BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan lipid dalam plasma darah, terutama disebabkan oleh asupan makanan yang tinggi kandungan lemak dapat didefinisikan sebagai hiperlipidemia. Peningkatan ini tentu saja berbahaya bagi tubuh karena dapat memicu aterosklerosis, sehingga dapat menyebabkan penyakit jantung koroner dan stroke. Lipid di dalam tubuh terdiri dari LDL, HDL, dan trigliserida. Peningkatan kadar kolesterol total dan LDL (Low Density Lipoprotein) darah dapat disebabkan oleh peningkatan konsumsi lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi dalam makanan. Sedangkan peningkatan trigliserida darah dipengaruhi oleh faktor gen dan konsumsi makanan seperti karbohidrat, lemak, dan alkohol. Oleh karena itu, untuk menurunkan kadar trigliserida darah selain konsumsi lemak makanan, konsumsi karbohidrat juga perlu diperhitungkan. Selain itu, kadar trigliserida darah juga dipengaruhi oleh aktivitas enzim LPL (Lipoprotein Lipase) yang berfungsi untuk menghidralisis trigliserida menjadi asam lemak dan gliserol. Rendahnya aktifitas LPL ini akan dapat meningkatkan kadar trigliserida darah (Sastromidjojo 2000). Menurut Sastroamidjojo (2000), perubahan pola hidup meliputi pola makan, aktifitas dan kebiasan hidup seperti merokok dan stress merupakan faktor resiko untuk terjadinya penyakit pembuluh darah. Atherosklerosis merupakan mekanisme pertama dimana berbagai manifestasi Penyakit Jantung Koroner seperti ischemic heart disease terjadi (Robert, 2013). Perubahan kadar kolesterol di dalam darah diakibatkan oleh beberapa faktor terutama pola hidup tidak sehat seperti konsumsi diet tinggi lemak, merokok, dan konsumsi alkohol. Peningkatan kejadian obesitas dan diabetes mellitus juga menjadi faktor yang menyebabkan hiperlipidemia (Rohilla et al, 2012). Aterosklerosis, sebagai gangguan pada pembuluh darah koroner merupakan akibat penimbunan plak dalam dinding arteri. 1
2 Peningkatan kadar lipid tersebut dapat menimbulkan berbagai macam komplikasi seperti aterosklerosis yang dapat mengakibatkan stroke (Ramadhani, 2013). Hal tersebut menjadikan pengobatan hiperlipidemia sebagai penatalaksanaan penting bagi penderitanya. Salah satu bentuk pengobatan hiperlipidemia adalah menggunakan obat sintetis yang memiliki kemampuan sebagai agen hipolipidemia. Namun, obat-obatan sintetis ini akan menimbulkan ketergantungan bagi penggunanya dan bila digunakan secara berkelanjutan, obat jenis ini akan mengakibatkan gangguan fungsi organ lain seperti fungsi ginjal, hati, dan paru-paru (Hicow, 2011).Adanya bahaya yang disebabkan oleh obat agen hipolipidemia sintetis tersebut menjadikan pengobatan alternatif lain seperti penggunaan tanaman sebagai agen hipolipidemia perlu untuk dilakukan. Obat antihiperlipidemia yang popular digunakan terutama adalah penghambat enzim hiroksi metil-glutaril ko-enzim A reduktase (HMG-CoA reductase inhibitor) yakni obat golongan statin (Retno dkk, 2015). Obat golongan ini memblok secara parsial reaksi konversi 3 hidroksi 3 metilglutaril koenzim A menjadi asam mevalonat. Reaksi ini merupakan salah satu tahap yang penting pada proses pembentukan kolesterol dalam sel di hati. Penghambatan proses ini mengakibatkan kadar kolesterol turun dengan cepat, yaitu ketika pasien mulai dan tetap kontinyu menggunakan obat statin, walaupun dilaporkan setelah beberapa lama pasien dapat mengalami takikardi. Statin memiliki efek yang baik terhadap profil lipid secara keseluruhan. Statin, menurunkan kadar LDL, yang berkaitan dengan resiko kardiovaskuler. Selain itu, statin juga menurunkan kadar trigliserida dan kadar kolesterol total dalam serum. Statin meningkatkan kadarhdl yang bersifat melindungi kardiovaskular (Helen, 2005). Hasil penelitian yang dilakukan oleh Wisnu (2014) dan Rengki (2014), menunjukkan bahwa pengaruh pemberian ekstrak etanol daun Srikaya (Annona squamosa L.) pada tikus putih Rattus novergicus hiperkolesterol selama 14 hari perlakuan terjadi penurunan kadar kolesterol total, serta terjadi peningkatan HDL, namun penurunan kolesterol total dan peningkatan HDL tersebut tidak signifikan. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Panda (2013) selama 10 hari perlakuan pada tikus putih Rattus novergicus terjadi penurunan LDL yang signifikan.
3 Efek hipolipidemik beberapa ekstrak tanaman telah banyak dijelaskan dan telah ditemukan bahwa perlakuan dengan berbagai ekstrak asal tanaman yang berbeda sangat berguna dalam mencapai dan mempertahankan kadar kolesterol total plasma tetap normal. Penurunan kadar LDL dan TG merupakan penatalaksanaan utama pada pasien hiperlipidemia. Namun penurunan kadar HDL juga menjadi titik krusial dalam penatalaksanaan hiperlipidemia terutama pada hipertrigliseridemia. Kadar HDL < 40 mg/dl terbukti meningkatkan resiko terjadinya CHD dan peningkatan 1 mg/dl HDL menurunkan resiko PJK (penyakit Jantung Koroner) sebesar 1% (Harikumar et al, 2013; Talbert, 2008). HDL berfungsi mengangkut kembali kolesterol pada pembuluh darah kembali ke hati untuk didegradasi. HDL secara klinis juga terbukti memiliki peranan penting pada aktifitas anti-inflamasi, anti-trombotik, dan sebagai anti-oksidan serta kemampuan dalam meningkatkan fungsi endothelial pada pembuluh darah. Fungsi dan peranan ini mengarahkan HDL sebagai alternatif pengobatan pada Hiperlipidemia sebagai cara mengurangi resiko CHD (Cao et al, 2015). Alternatif pengobatan menggunakan tanaman sebagai bahan untuk pembuatan obat bisa digunakan dalam bentuk tanaman tunggal ataupun kombinasi. Bahan tanaman obat dalam bentuk kombinasi lebih menguntungkan dalam hal efek maupun sinergi yang saling melengkapi. Sebagai contoh kombinasi kurkumin dan artemisin meningkatkan efektifitasnya sebagai anti-karsinogenik. Efek sinergis dari kandungan fitokimia dari dua tanaman juga dapat mengurangi resiko toksisitas dari tanaman tersebut (Hernani, 2011). Pada penelitian ini dikombinasikan ekstrak Perseae americana Mil dan Annona squamosa. Berdasarkan uraian diatas maka dilakukan penelitian yang bertujuan mengetahui pengaruh kombinasi ekstrak etanol daun Annona squamosa dan Persea americanaterhadap peningkatan kadar trigliserida tikus putih jantan (Rattus nrovegicus) yang diinduksi diet tinggi lemak. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui dosis yang tepat dan efek sinergi kombinasi ekstrak etanol daun Annona squamosa dan Persea americana sebagai agen antihiperlipidemia melalui profil lipid dari tikus putih jantan (Rattus norvegicus) yang diinduksi diet tinggi lemak.
4 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengaruh 3 dosis kombinasi ekstrak etanol daun Persea americana dan ekstrak etanol daun Anonna squamosa terhadap kadar Trigliserida pada tikus putih (Rattus novergicus) hiperkolestremia? 2. Berapakah dosis optimum dari kombinasi ekstrak etanol daun alpukat (Persea americana) dan ekstrak etanol daun Srikaya (Anonna squamosa) yang dapat menurunkan kadar kolesterol total pada tikus putih Rattus novergicus) dalam kondisi hiperkolestremia? 1.3 Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Berdasarkan latarbelakang dan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian dosis kombinasi ekstrak etanol daun alpukat (Persea americana) dan ekstrak etanol daun Srikaya (Anonna squamosa terhadap penurunan kadar kolesterol tikus putih (Rattus norvegicus) hiperkolestremia. 2. Tujuan Khusus Memperoleh dosis kombinasi optimum ekstrak etanol daun alpukat (Persea americana) dan ekstrak etanol daun Srikaya (Anonna squamosa) yang dapat menurunkan kadar kolesterol total tikus putih (Rattus norvegicus) hiperkolestremia. 1.4 Manfaat 1.4.1 Manfaat akademik Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan untuk pengembangan penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan aktivitas ekstrak daun alpukat (Persea americana) dan daun Srikaya (Anonna squamosa) sebagai antihiperkolestremia. 1.4.2 Manfaat praktis Sebagai salah satu alternatif terapi hiperkolestremia yang merupakan faktor resiko penyakit jantung koroner (PJK).
5 1.4.3 Manfaat masyarakat Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat yang menderita hiperkolestremia bahwa pemberian kombinasi ekstrak etanol daun alpukat (Persea americana ) dan ekstrak etanol daun Srikaya (Anonna squamosa) pada dosis tertentu dapat menurunkan kadar kolesterol total. 1.4.4 Manfaat jangka panjang Penelitian mengenai dosis kombinasi ekstrak etanol daun alpukat (Persea americana ) dan ekstrak etanol daun Srikaya (Anonna squamosa) ini memiliki potensi untuk dapat dikembangkan menjadi produk jamu, obat herbal terstandar atau fitofarmaka sebagai pilihan terapi untuk menurunkan kadar kolesterol total.