Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol. 1, No 1, January 2019 p Penanggulangan Dan Pengelolaan Sampah Di Lingkungan Sekolah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. ditanggung alam karena keberadaan sampah. Sampah merupakan masalah yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMILIHAN DAN PENGOLAHAN SAMPAH ELI ROHAETI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aktivitas manusia dan hewan yang berupa padatan, yang dibuang karena sudah

I. PENDAHULUAN. Sampah masih merupakan masalah bagi masyarakat karena perbandingan antara

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 1. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan responden pemukiman elite

DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN KARANGANYAR

MAKALAH PROGRAM PPM. Pemilahan Sampah sebagai Upaya Pengelolaan Sampah Yang Baik

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar

SATUAN ACARA PENYULUHAN. Sub Pokok Bahasan : Pegelolaan Sampah : Masyarakat RW 04 Kelurahan Karang Anyar

B P L H D P R O V I N S I J A W A B A R A T PENGELOLAAN SAMPAH DI PERKANTORAN

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Selain karena pengelolaannya yang kurang baik, budaya masyarakat. Gambar 1.1 Tempat Penampungan Sampah

KUISIONER FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI KAMPUNG APUNG RT10/01 KELURAHAN KAPUK JAKARTA BARAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Volume sampah setiap harinya terus bertambah banyak sampah begitu saja di

Sampah manusia: hasil-hasil dari pencernaan manusia, seperti feses dan urin.

Bagaimana Solusinya? 22/03/2017 PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA DI KOTA CIAMIS PENGERTIAN SAMPAH

BAB I PENDAHULUAN. yang belum bisa ditangani dengan tuntas, terutama dikota-kota besar. Rata-rata

Pemberdayaan Masyarakat Rumpin Melalui Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga

PENGELOLAAN PERSAMPAHAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENGOLAHAN SAMPAH DENGAN SISTEM 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE)

KISI-KISI SOAL UJI COBA TEMA SAMPAH DAN PENANGGULANGANNYA (TES PENGUASAAN KONSEP)

Tentang Lingkungan Hidup. Wan Muhamad Idris Baros Management

Uji Mikrobiologis Kompos Organik dari Sampah Organik dengan Penambahan Limbah Tomat dan EM-4 SKRIPSI

DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN DI DESA SUKOSARI KECAMATAN JUMANTONO KABUPATEN KARANGANYAR

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan pengelolaan yang berkelanjutan air dan sanitasi untuk semua. Pada tahun 2030,

KUESIONER PENELITIAN

PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN ( Pertemuan ke-7 ) Disampaikan Oleh : Bhian Rangga Program Studi Pendidikan Geografi FKIP -UNS 2013

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) By. Gotri Ruswani, S.Pd.

1. Pendahuluan ABSTRAK:

BAB II TINJAUAN UMUM PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT. Lingkungan hidup manusia adalah jumlah semua benda dan kondisi yang

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dan lingkungan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat

KERANGKA PENDEKATAN TEORI. manusia yang beragam jenisnya maupun proses alam yang belum memiliki nilai

DAMPAK SAMPAH TERHADAP KESEHATAN LINGKUNGAN DAN MANUSIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB VII ANALISIS DAYA DUKUNG LINGKUNGAN UPS MUTU ELOK. Jumlah Timbulan Sampah dan Kapasitas Pengelolaan Sampah

Kajian Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Secara Terpadu Di Kampung Menoreh Kota Semarang. Tugas Akhir

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengolahan Sampah. Tim Abdimas Sehati Universitas Gunadarma, Bekasi, 7 Desember Disampaikan oleh: Dr. Ridwan, MT- UG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sampah merupakan suatu sisa-sisa benda yang tidak diinginkan setelah berakhirnya

Gambar 2.1 organik dan anorganik

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.1

Henita Rahmayanti. Dosen Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Jakarta, Jl. Rawamangun Muka, Jakarta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MAKALAH PENGOLAHAN SAMPAH KATA PENGANTAR

I. PENDAHULUAN. Manusia dalam menjalani aktivitas hidup sehari-hari tidak terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN. dipancarkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah yang panas. Sinar inframerah tersebut di

II. TINJAUAN PUSTAKA. Manusia dalam aktivitasnya tidak terlepas dari kebutuhan terhadap ruang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kota Gorontalo ± 4 km. Jumlah penduduk pada tahun 2011 adalah Jiwa

STUDI KARAKTERISTIK SAMPAH KANTOR WALIKOTA MAKASSAR DAN ALTERNATIF PENGOLAHANNYA

Soal Ujian Tengah Semester Kelas VIII

Pengelolaan Sampah Terpadu. Berbasis Masyarakat Kelurahan Karang Anyar

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dalam pembangunaan kesehatan menuju Indonesia sehat ditetapkan enam

PENGOLAHAN SAMPAH SEDERHANA. widyagama mahakam

LAMPIRAN-LAMPIRAN 108

BAB III STUDI LITERATUR

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya sektor pariwisata di suatu daerah akan menarik sektor lain untuk

POTENSI PENERAPAN PRINSIP 3R DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI DESA NGENEP KECAMATAN KARANGPLOSO KABUPATEN MALANG

Cara menanggulangi pencemaran seperti pada gambar diatas adalah...

Pemberdayaan Lingkungan untuk kita semua. By. M. Abror, SP, MM

TEKNOLOGI TEPAT GUNA PENGOLAHAN SAMPAH ANORGANIK

Pengelolaan Sampah Mandiri Berbasis Masyarakat. Oleh: Siti Marwati, M. Si Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY

Potensi Penerapan Pengelolaan Sampah Permukiman Berbasis 3R di Kelurahan Tunjungsekar Kota Malang

BAB I PENDAHULUAN. keanekaragaman hayati dan banyak manfaatnya bagi masyarakat. Lingkungan

Kajian Timbulan Sampah Sistem Pengelolaan Sampah Berbasis 3R Studi Kasus RW 17 Kelurahan Cilengkrang Kabupaten Bandung

Mulai. Sistem Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik. Formulasi Masalah. Menentukan Tujuan sistem. Evaluasi Output dan Aspek

1

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PELESTARIAN LINGKUNGAN MELALUI TATAJER

PELATIHAN PENGELOLAAN SAMPAH ANORGANIK MENJADI ANEKA KREASI DAUR ULANG DI LINGKUNGAN RW 06 KELURAHAN SIDOMULYO BARAT KOTA PEKANBARU

Abstrak. Kata Kunci: tingkat pendidikan, status pekerjaan, usia, kesejahteraan, partisipasi

PENGAMBILAN DAN PENGUKURAN CONTOH TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH BERDASARKAN SNI (STUDI KASUS: KAMPUS UNMUS)

III. METODOLOGI PENELITIAN

PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA 3R BERBASIS MASYARAKAT Sri Subekti Fakultas Teknik, Teknik Lingkungan Universitas Pandanaran Semarang

KAJIAN PELUANG BISNIS RUMAH TANGGA DALAM PENGELOLAAN SAMPAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan yang bertujuan untuk membangun manusia indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sampah dan Jenis Sampah Sampah merupakan sesuatu yang dianggap tidak berharga oleh masyarakat. Menurut Hadiwiyoto

BAB I PENDAHULUAN. merupakan cara yang efektif untuk memutuskan rantai penularan penyakit,

PEMBERDAYAAN KELOMPOK PKK DALAM PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MENJADI PRODUK KERAJINAN TANGAN

SAMPAH SEBAGAI SUMBER DAYA

Makalah Permasalahan Sampah

BUPATI POLEWALI MANDAR

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diperoleh peneliti yaitu dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II KAJIAN TEORITIS. tercapainya suatu tujuan yang terlebih dahulu ditentukan. Hal tersebut sesuai dengan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. komponen lain kedalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga

BAB I PENDAHULUAN. tidak terjadi dengan sendirinya (Mukono, 2006). Pertambahan penduduk,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA 3R BERBASIS MASYARAKAT

PPM REGULER. Oleh : Suhartini

TRUST NO TRASH SAMPAH BUKAN WARISAN Tim Peneliti IMPALA UB Fajri Anugroho, STP, M.Agr, Ph.D * ) * ) Pengajar Teknik Lingkungan, Universitas Brawijaya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada zaman sekarang ini perkembangan dunia bisnis di Indonesia sudah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya (Chandra, 2006). Undang-Undang

Mulai. Perumusan Masalah. Lengkap? Ya. Menentukan Tujuan Sistem. Identifikasi Output dan Evaluasi Aspek. Interpretasi Black Box Diagram.

BAB II. DAUR ULANG SAMPAH BOTOL PLASTIK

Transkripsi:

Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol. 1, No 1, January 2019 p13-20 Penanggulangan Dan Pengelolaan Sampah Di Lingkungan Sekolah P. Ponisri 1, Muhammad Ikhzan Syam 2, Panji Reza Susena 3 1,2,3 Program Studi Kehutanan Universitas Muhammadiyah Sorong, Sorong, Indonesia Email : poai.sri1006@gmail.com. Submitted: 26/12/2018 Revised: 07/01/2019 Published: 30/01/2019 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis sampah, cara penanggulangan sampah dan cara pengolahan sampah di lingkungan sekolah. Metode yang digunakan adalah metode observasi/pengamatan langsung dan wawancara menggunakan kuiseoner serta studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada 2 jenis yaitu sampah organik (3 jenis) dan sampah organic ( 9 jenis). Cara penanggulangan sampah dapat dilakukan dengan mengurangi penggunaan sampah botol/plastik dan kertas sisa makanan, pembakaran, penimbunan dan pengomposan sampah. Sedangkan cara pengolahan yang dilakukan di SMP Muhammadiyah Al- Amin Sorong yaitu proses mengurangi sampah (Reduce) dan mendaur ulang (Recycle). Sedangkan dengan cara pengolahan Reuse, Replace, Replant, dan Repair belum dilakukan. Kata Kunci: penanggulangan; pengolahan; sampah Pendahuluan Sampah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga) (Bahar, 2016 dan Azwar,1990). Sementara didalam UU No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, disebutkan sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang kelingkungan (Chandra, 2006). Berdasarkan atas zat pembentuknya (biologis dan kimia), sampah dibedakan menjadi sampah organik (sampah basah) dan sampah anorganik (sampah kering) (Slamet,2002). Sampah basah juga disebut sampah yang mudah membusuk (garbage) karena aktivitas mikroorganisme, seperti daun, batang dan ranting pohon, sisa sayur mayur, buahbuahan, kayu bekas bangunan, bangkai binatang. Sampah organik bisa dikatakan Copyright 2019, Abdimas: Papua Journal of Community Service. 13 https://ejournal.um-sorong.ac.id/index.php/pjcs/index DOI: https://doi.org/10.33506/pjcs.v1i1.346.

sebagai sampah ramah lingkungan bahkan sampah bisa diolah kembali menjadi suatu yang bermanfaat bila dikelola dengan tepat (Manik, 2003). Tetapi sampah bila tidak dikelola dengan benar akan menimbulkan penyakit dan bau yang kurang sedap hasil dari pembusukan sampah organik yang cepat. Sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang sudah tidak dipakai lagi dan sulit terurai. Sampah anorganik yang tertimbun di tanah dapat menyebabkan pencemaran tanah karena sampah anorganik tergolong zat yang sulit terurai dan sampah itu akan tertimbun dalam tanah dalam waktu lama, ini menyebabkan rusaknya lapisan tanah (Apriliani, 2015). Ditinjau dari kelestarian lingkungan, sampah yang bersifat organik tidak begitu bermasalah karena dengan mudah dapat dirombak oleh mikrobia menjadi bahan yang mudah menyatu kembali dengan alam. Sebaliknya sampah anorganik sukar terombak dan menjadi bahan pencemar. Pencemaran lingkungan umumnya berasal dari sampah yang menumpuk pada suatu tempat penampungan atau pembuangan. Perombakan sampah organik dalam suasana anaerob [miskin oksigen] akan menimbulkan bau tak sedap. Makin tinggi kandungan protein dalam sampah, makin tak sedap bau yang ditimbulkan. Dampak lain karena timbunan sampah dalam jumlah besar adalah lingkungan yang kotor dan pemandangan yang kumuh (Notoatmojo, 2003). Sekolah sebagai tempat berkumpulnya banyak orang dapat menjadi penghasil sampah terbesar selain pasar, rumah tangga, industri dan perkantoran. Pengelolaan sampah sekolah menjadi salah satu usaha yang dapat dilakukan oleh seluruh warga sekolah untuk menjadikan sekolah tersebut lebih bersih dan nyaman. Sampah sekolah yang tidak terangkut dan menumpuk di sekolah dapat menimbulkan pencemaran yang akan merusak lingkungan sekolah menganggu aktifitas dalam proses belajar mengajar. Sehingga untuk mengatasi hal tersebut tentu perlu program-program kebersihan lingkungan sekolah. Dimana program tersebut harus melibatkan seluruh siswa supaya dapat berjalan dengan baik tidak hanya menempatkan mereka sebagai objek tetapi juga sebagai subjek dalam pengelolaan sampah sekolah. Selama ini sampah yang ada di sekolah belum ada pengelolaan lebih lanjut, adapun tujuan dalam penanggulangan dan pengolahan sampah di lingkungan sekolah sebagai berikut : (a) mengetahui Jenis- dan 14

jenis sampah apa saja yang ada di lingkungan sekolah; (b) mengetahui cara penanggulangan sampah di lingkungan sekolah; (c) menjabarkan cara pengolahan sampah di lingkungan sekolah? Metode Penelitian Pengabdian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah Al-Amin Sorong dengan waktu kurang lebih 1 bulan yaitu dari bulan Agustus sampai Oktober 2018. Alat dan bahan yang digunakan dalam peneliitian ini adalah kuisioner, sampah, dan alat tulis menulis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi/pengamatan langsung dan wawancara. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan menekankan substansi permasalahan (makna) yang menyangkut hubungan antarvariabel yang saling mempengaruhi dalam proses pengelolan sampah yang berbasis sosial seperti aspek siswa dengan lingkungan dan teknik pemanfaatan perlatan/teknologi, yang berpengaruh dalam pengelolaan sampah tersebut. Hasil Dan Pembahasan A. Jenis-Jenis Sampah di Lingkungan Sekolah Berdasarkan hasil pengamatan di lingkungan sekolah ada dua jenis sampah yang dijumpai yaitu sampah organik dan sampah anorganik dapat dilihat pada tabel 1. di bawah ini: Tabel 1. Jenis-jenis sampah yang ada di lingkungan sekolah No Jenis Sampah Organik 1 Sisa sisa minuman 2 Sisa makanan 3 Daun dan Ranting pohon NO Jenis Sampah Anorganik 1 Gelas plastik 2 Kertas 3 Styrofom 4 Tisu 5 Botol plastik 6 Kaleng 7 Kemasan makanan 8 Kemasan minuman 9 Kantong plastik Dari tabel di atas di lingkungan sekolah SMP Muhammadiyah Al-Amin Sorong terdapat 3 jenis sampah organik dan 9 jenis sampah anorganik. Sampah- 15

sampah ini belum ada penanggulangan maupun pengolahan secara optimal. Jika hal ini dibiarkan maka proses belajar mengajar di lingkungan sekolah tidak nyaman dan akan mengganggu kesehatan siswa maupun guru yang ada di lingkungan sekolah. Untuk mengatasi hal tersebut tentunya bukan hanya tugas siswa atau guru saja tetapi merupakan tugas semua warga sekolah. Dalam hal ini sebaiknya siswa maupun guru harus menumbuhkan kesadaran dari dalam diri sendiri untuk tidak merusak lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya. Di bawah ini adalah gambar penumpukan sampah yang terjadi dilingkungan sekolah SMP Muhammadiyah Al-Amin Sorong. Gambar 1. Penumpukan Sampah di TPA Lingkungan Sekolah Penanggulangan sampah di lingkungan sekolah dapat dilakukan dengan beberapa cara menurut Reksosoebroto (1985) dalam Efrianof (2001) yaitu: (1) Mengurangi penggunaan sampah botol/organic dan kertas sisa makanan yaitu dengan cara membawa tempat makan dan minum dari rumah hal ini akan mengurangi sampah organic dan kertas sisa makanan. Apabila ini dilakukan maka sampah organic dan kertas pembungkus makanan tentunya akan berkurang; (2) Pembakaran sampah yaitu untuk mengurangi sampah-sampah anorganik yang sudah tertumpuk pada tempat pembuangan sampah dapat dilakukan dengan pembakaran hal ini dilakukan pada sampah-sampah seperti kertas, organic, kemasan makanan dan kemasan minuman; (3) Penimbunan sampah ini dapat dilakukan pada sampah-sampah seperti kaca dan kaleng-kaleng bekas minuman yang tidak dapat dibakar atau menjadi kompos. (4) Pengomposan, Pengomposan ini dapat dilakukan pada sampah organik yaitu sisa-sisa makanan, daun-daun dan 16

ranting-ranting dari pohon. Kompos tersebut dapat digunakan sebagai pupuk organik untuk menanam bunga di lingkungan sekolah (Santoso, 2009). Gambar di bawah ini adalah cara penanggulanggan sampah yang ada di SMP Muhammadiyah Al-Amin Sorong yaitu dengan cara pembakaran. Sebaiknya pembakaran ini jangan dilakukan karena dapat mencemari udara sehingga menganggu dalam proses belajar mengajar. Gambar 2. Cara Penanggulangan Sampah dengan Pembakaran Cara penggolahan sampah di sekolah dapat dilakukan dengan prinsip 6R yaitu Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali), Recycle (mendaur ulang sampah), Replace (mengganti), Replant (menanam kembali), dan Repair (pemeliharaan atau perawatan)(suyoto, 2008). Apabila prinsip tersebut dilakukan maka sampah di lingkungan sekolah tidak akan terjadi penumpukan yang menimbulkan bau tak sedap dan tidak akan mengganggu proses belajar mengajar. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru, penjaga sekolah, satpam dan siswa dengan jumlah responden sebanyak 33 orang. Maka data tentang pengolahan sampah yang dilakukan di SMP Muhammadiyah Al- Amin Sorong dapat dilihat pada Tabel 2 dibawah ini: Tabel 2. Pengolahan Sampah di Sekolah No Uraian F % (Ya) F % (Tidak) 1 Membuang sampah pada 33 100 0 0 tempatnya 2 Membawa tempat makan dan 14 42,42 19 57,58 minum dari rumah (Reduce) 3 Cara Pembakaran 33 100 0 0 4 Membuat hasil karya dari sampah anorganik (Recycle) 14 42,42 19 57,58 17

Berdasarkan pada tabel di atas dari 33 orang yang diwawancari rata-rata warga sekolah sudah membuang sampah pada tempatnya yaitu 33 orang (100%). Jadi tingkat kesadaran warga sekolah sudah cukup baik. Dengan cara pembakaran adalah 33 orang (100%), cara pembakaran ini sebaiknya tidak dilakukan karena akan mengganggu lingkungan seperti pencemaran udara. Membawa tempat makan dan minum dari rumah 14 orang (42,42%) sedangkan yang tidak membawa 19 orang (57,58%), hal ini menunjukan bahwa pengolahan sampah di lingkungan sekolah SMP Muhammadiyah Al-Amin dengan cara Reduce (mengurangi) masih kurang, sehingga perlu kesadaran bagi diri sendiri dan semua warga yang ada di lingkungan sekolah. Memdaur ulang sampah (recycle) atau membuat hasil karya dari sampah anorganik sebanyak 14 orang (42,42%) dan yang tidak sebanyak 19 orang (57,58%). Jenis-jenis sampah yang dimanfaatkan adalah botol plastik, gelas plastik dan sedotan,koran dan kertas untuk pembuatan bunga dan vas bunga. Di bawah ini dapat dilihat gambar bunga dan vas bunga: Gambar 3. Bunga dan Vas Bunga Untuk stik dapat dibuat tempat pensil atau spidol seperti pada gambar di bawah ini: 18

Gambar 4. Tempat Pensil atau Spidol Kantong plastik warna merah putih untuk bendera, sedangkan dibuat untuk bingkai foto. karton Gambar 5. Bendera dari Kantong Plastik dan Bingkai Karton Namun pengolahan sampah dengan cara daur ulang ini belum dilakukan di lingkungan sekolah secara optimal sehingga masih banyak sampah yang menumpuk di tempat pembuangan sampah. Hal ini tentunya akan sangat mengganggu dalam kenyamanan proses belajar mengajar karena menimbulkan bau dan pencemaran lingkungan. Untuk mengatasi hal tersebut seharusnya dari pihak guru memberikan kreatifitas atau ketrampilan-ketrampilan dari sampah anorganik. 19

Simpulan Dan Implikasi Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Jenis-jenis sampah yang terdapat dilingkungan sekolah ada 2 jenis yaitu sampah organik (3 jenis) dan sampah organic ( 9 jenis); (2) Cara penanggulangan sampah dapat dilakukan dengan mengurangi penggunaan sampah botol/plastik dan kertas sisa makanan, pembakaran, penimbunan dan pengomposan sampah; (3) Cara pengolahan yang dilakukan di SMP Muhammadiyah Al-Amin Sorong yaitu proses mengurangi sampah (Reduce) dan mendaur ulang (Recycle). Sedangkan dengan cara pengolahan Reuse, Replace, Replant, dan Repair belum dilakukan. Sesuai dengan simpulan tersebut maka dampak dari pelaksanaan kegiatan ini masyarakt mampu untuk mengetahui dampak dari adanya sampah dan cara mengatasi sampah yang ada di sekitar masyarakat. Daftar Pustaka Apriliani. (2015). Model Kebijakan Pengolahan Sampah Berbasis Partisipasi. https://media.nelti.com. Aswar, A. (1990). Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan. Mutiara Sumber Widya, Jakarta. Bahar. (2016). Sosialisasi Aspek-Aspek dan Strategi Percepatan Dalam Pengelolaan Sampah. Chandra. (2006). Penghantar Kesehatan Lingkungan.EGC. Jakarta. Efrinof. (2011). Pengolahan Sampah Rumah Tangga di Kecamatan Daha Selatan. https://media. nelti.com. Manik. (2003). Pengomposan Limbah Padat Organik. Jakarta. Notoatmojo. (2003). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta. Santoso. (2009). Kesehatan dan Gizi. Suyoto, (2008). Penanganan dan Pengolahan Sampah. Penebar Swadya. Jakarta. 20