Penerapan POGIL Dengan LKS Dalam Meningkatkan Hasil Belajar pada Koloid Berbasis Lesson Study

dokumen-dokumen yang mirip
Ivana Margaretta Simanjuntak* Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan *

J. Pijar MIPA, Vol. XI No.1, Maret 2016: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

Artikel diterima: Oktober 2017; Dipublikasikan: November 2017

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

Ulpiyaturahmah, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

Keywords : Learning Strategy FIRE-UP, Learning Achievement, and Hidrolysis of Salt

Absract. Key words: students result of learning, expository learning strategy, contextual teaching learning strategy. Abstrak

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA PELAJARAN FISIKA

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMPN 22 PADANG

Descey Natalia Simbolon* Chemistry Department of FMIPA State University of Medan. * ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SCRAMBLE DAPAT MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADAPOKOK BAHASAN HIDROKARBON DI KELAS X SMAN 1 UJUNGBATU

Oleh: ASTERIA EWINDA PRATIWI AZHAR E1M

JURNAL OLEH: ADRIYAN MUTMAYANI E1M

Widianita*, Elva Yasmi Amran**, dan R. Usman Rery*** Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Riau.

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI KOLOID DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR LANCAR

Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Keefektifan Model Pembelajaran PjBL (Project Based Learning) terhadap Kemampuan Kreativitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI

Utari Ramadhani S*, R.Usman Rery**, Johni Azmi*** No. Hp :

Wahyu Isna Desilia*, Asmadi M. Noer**, Erviyenni *** Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Riau.

THE IMPLEMENTATION OF PROBLEM BASED LEARNING IN STUDENT S LEARNING OUTCOMES

PEMBELAJARAN BUFFER MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN

PENGARUH PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SUBMATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI SMP

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

Nurasia Jurusan Kimia Fakultas Sains Universitas Cokroaminoto Palopo

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

Ikeu Dwi Astuti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

Ismawati, Maria Erna, dan Miharty Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau

Derlina dan Bintang Nainggolan Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PENERAPAN KETRAMPILAN PROSES SAINS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 14 PADANG.

PENGARUH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

Auliya Puspitaningtyas, Parlan, Dedek Sukarianingsih Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang

Oleh: Maharani Tri Ayu Ratnasari dan M. Nur Rokhman, M.Pd Universitas Negeri Yogyakarta ABSTRAK

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, ISSN:

Rini Astuti*, Maria Erna**, Abdullah*** No.

Fajriyati*, Rasmiwetti**, Roza Linda*** Phone :

APPLIED BUZZ GROUP METHOD FOR STUDENT ACHIEVMENT LEARNING ON THE SUBJECT COLLOID CLASS XI SMA PGRI PEKANBARU

Unnes Physics Education Journal

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika Vol. 02 No. 03 Tahun 2013, 44 49

Efektivitas Model Pembelajaran POGIL Menggunakan Brainstorming untuk Meningkatkan Kemampuan Inferensi Logika Siswa

J. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 2016: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 PADANG

PENGARUH PENGGUNAAN LKS BERBASIS GUIDED INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X MIPA SMA NEGERI 1 PASAMAN

Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (ISSN ) Volume II No 1, Januari 2016

PENGARUH PENERAPAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI POKOK KOLOID TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 MATARAM TAHUN AJARAN

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI SMA AL-ISTIQAMAH SIMPANG EMPAT ABSTRACT

EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

(The Influence of Creative Problem Solving Learning Model by Video Media to The Student Achievement on The Material Environmental Pollution.

Shinta Riza 1, R Usman Rery 2, Abdullah 3 No.HP: ,

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI DAN EKSPOSITORI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS 5 SEKOLAH DASAR

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGJATI

THE USAGE OF ENVIRONMENT TO INCREASE THE STUDENTS ACHIEVEMENT IN NATURAL SCIENCE SUBJECT FOR THE

Nuriah Habibah*, Erviyenni**, Susilawati*** No.

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ)

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN DISCOVERY-INQUIRY DI SMA

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE BENAR ATAU SALAH BESERTA ALASAN

Keefektifan Pembelajaran Pogil Berbantuan LKPD Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Pokok Peluang

Fashion and Fashion Education Journal

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

(THE DIFFERENCE OF THE STUDENTS RESULT OF LEARNING PROCESS USE GUIDED INQUIRY MODEL AND FREE INQUIRY ON THE ENVIROMENTAL CHANGES)

Chemistry in Education

Rahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

Diana Puspitasari, Eko Swistoro dan Eko Risdianto

Darussalam Banda Aceh, ABSTRAK. Kata Kunci: Project Based Learning, Hasil Belajar Kognitif, Sistem Pernapasan Manusia

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

Keyword : Cooperative Learning Make a Match, Student Achievment.

USING PROBLEM BASED LEARNING MODEL TO INCREASE CRITICAL THINKING SKILL AT HEAT CONCEPT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

OLEH: MIA BUDI AROFA NIM. E1M

PENGARUH MODEL INQUIRY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS BELAJAR (LEARNING CYCLE) 5E

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN KREATIVITAS TERHADAP KOGNITIF TINGGI

Satri Darni *, Rasmiwetti **, dan Sri Haryati ** No.

Unesa Journal of Chemistry Education Vol. 2, No. 2, pp May 2013 ISSN:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN SOSIOLOGI BAGI SISWA KELAS XI IPS SMAN 1 ULAKAN TAPAKIS

PERBANDINGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN BEBAS TERMODIFIKASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 4 PARIAMAN

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA

MODEL INKUIRI DENGAN TIPE INTEGRATED PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP ARTIKEL. Oleh. Etik Khoirun Nisa NIM

Department Of Chemistry Education Faculty Of Teacher Training And Education University Of Riau

Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 5 (2009): PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERMAIN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KOLOID DI KELAS XI IPA SMA

(The Influence of Problem Based Learning (PBL) Model with Process Skills Approach to Increase The Student s Achievement)

PENGARUH METODE PRAKTIKUM DAN MEDIA KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT PADA SISWA KELAS X SMAN 6 MATARAM

J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 2

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF LEARNING START WITH A QUESTION (LSQ)

Efektifitas Media Gambar untuk Meningkatkan Wawasan Karir Peserta Didik Sekolah Dasar

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

JCAE, Journal of Chemistry And Education, Vol. 1, No.1, 2017,

Yosico Indagiarmi 1 and Abd Hakim S 2

EFEK MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA

Arifah Zurotunisa, Habiddin, Ida Bagus Suryadharma Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Negeri Malang

Wiji Winarni, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani

PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA ANTARA STRATEGI KOOPERATIF METODE PROBLEM POSING

Program Studi Pendidikan Fisika Universitas PGRI Semarang, Jl. Lontar No 1 Semarang 2

Transkripsi:

TALENTA Conference Series: Science & Technology PAPER OPEN ACCESS Penerapan POGIL Dengan LKS Dalam Meningkatkan Hasil Belajar pada Koloid Berbasis Lesson Study Author : Angeline Ayurosalia dkk., DOI : 10.32734/st.v2i1.332 Electronic ISSN : 2654-7082 Print ISSN : 2654-7074 Volume 2 Issue 1 2018 TALENTA Conference Series: Science & Technology (ST) This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License. Published under licence by TALENTA Publisher, Universitas Sumatera Utara

TM Conference Series 02 (2019) TALENTA Conference Series Available online at https://talentaconfseries.usu.ac.id Penerapan POGIL Dengan LKS Dalam Meningkatkan Hasil Belajar pada Koloid Berbasis Lesson Study Angeline Viska Ayurosalia a*, Zainuddin Muchtar b, Febiana Wulandari c, Arfiena Fitria Berutu d a Program Studi Pendidikan Kimia, Pascasarjana, Universitas Negeri Medan, Medan b Jurusan Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Medan, Medan angiepjt@mhs.unimed.ac.id Abstrak Tujuan penelitian ini ialah untuk memperoleh perbandingan antara pembelajaran dengan penggunaan strategi POGIL dengan media LKS yang berbasis lesson study dengan pembelajaran konvensional. Penelitian ini dilangsungkan di 3 sekolah menengah atas di kota Medan antara lain SMA Negeri 2 Medan, SMA Negeri 3 Medan dan SMA Swasta Raksana. Populasinya merupakan seluruh siswa yang diambil secara acak. Pada penelitian ini menggunakan instrument tes yang sudah valid untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa. Dalam analisis data digunakan SPSS-18. Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa strategi POGIL dengan media LKS berbasis lesson study memberi peningkatan terhadap hasil belajar siswa dibandingkan konvensional. Nilai gain pada kelas eksperiment lebih tinggi dibandingkan pada kelas control. Kata kunci: POGIL; LKS; hasil belajar siswa; lesson study; koloid Abstract The objectives of this research are to get the comparison between POGIL strategy with worksheet media based on lesson study and direct instruction method to increase student s achievement. Beside of that, this research also conducted to know the correlation between student s achievement. This research was done in SMA Negeri 2 Medan, SMA Negeri 3 Medan and SMA Swasta Raksana. Population is all the students which taken by purposive random sampling. The research instruments are achievement test and have been validated. The research data analyzed by SPSS -18 for windows. The result data shows that The student s achievement taught by between POGIL strategy with worksheet media based on lesson study gives higher significance difference than direct instruction method. It can be seen from the gain value in experiment class is higher than control class. Keywords: POGIL; Worksheet; lesson study; student s achievement; student s interest; colloidal system 1. Pendahuluan Pendidikan sangatlah penting dalam kehidupan manusia karena pendidikan dapat meningkatkan kemampuan diri melalui proses pembelajarannya. Perkembangan pendidikan akan berpengaruh terhadap kemajuan bangsa. Perkembangan pendidikan di Indonesia sangatlah cepat dimana diperlukan untuk menghadapi persaingan global. Berdasarkan fungsinya, pedidikan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan membentuk karakter melalui pembelajaran. Hal-hal yang berperan dalam pendidikan ialah a. Murid b. Guru c. Pengajaran interaktif dimana ada interaksi siswa dan guru d. Tujuan pembelajaran [1]. c 2019 The Authors. Published by TALENTA Publisher Universitas Sumatera Utara Selection and peer-review under responsibility of Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2018 p-issn: 2654-7074, e-issn: 2654-7082, DOI: 10.32734/st.v2i1.332

136 Angeline Ayurosalia dkk., / ST Conference Series 02 (2019) Dalam proses belajar mengajar, guru memiliki andil penting. Guru yang kritis akan lebih menyukai metode discovery untuk mengajar siswanya dengan tujuan mereka dapat meningkatkan kemampuannya dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Guru akan lebih memprioritaskan proses belajar seperti merumuskan tujuan dari materi daripada penyelesaian masalah. Penguasaan materi merupakan kunci utama untuk siswa dalam melanjutkan pembelajaran selanjutnya. Namun beberapa guru lebih memilih metode ceramah dan menekan siswa hanya untuk mendengar dan menerima pelajaran tanpa memberikan kesempatan kepada siswa untuk meneliti dan menyelesaikan masalah dengan pemikiran mereka sendiri. Guru seperti ini lebih mengutamakan hasil belajar dibandingkan prosesnya [2]. Pada umumnya, kegiatan belajar mengajar masih menggunakan metode ceramah dimana kurang bervariasi dan siswa cenderung bosan akan proses belajar karena kegiatan ini berpusat pada guru. Guru menjadi pusat pembelajaran dan mendominasi kegiatan belajar [3]. Pada metode ceramah, proses pembelajaran ditandai oleh guru mendominasi dan memberikan pembagian tugas kepada siswa. Metode ini mengakibatkan hasil belajar siswa cenderung rendah. Oleh sebab itu, maka guru perlu menggunakan metode pembelajaran lainnya untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Kimia merupakansalah satu mata pelajaran yang cenderung dinilai siswa terlampau sulit dikarenakan konsep abstraknya yang sulit untuk dipahami. Padahal kimia merupakan pengetahuaan dasar karena semua pengetahuan berlandaskan kimia. Umumnya siswa cenderung menghafal konsep abstrak dalam mempelajari kimia dibandingkan meneliti untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mempelajari kimia [4]. Agar proses belajar mengajar lebih menarik, maka aspek penting yang digunakan ialah strategi pembelajaran dan media yang berkaitan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh sebab itu, untuk meningkatkan hasil belajar siswa guru hendaknya memilih strategi dan media pembelajaran [5]. Pembelajaran Kimia sampai saat ini masih merupakan tantangan besar bagi pengajar. Kimia dipandang siswa ebagai mata pelajaran yang sulit. Materi dalam mata pelajaran kimia yang dianggap sulit untuk dipahami ialah Koloid. Strategi yang dapat digunakan untuk memfasilitasi dan melatih kreativitas siswa selama proses pembelajaran ialah Process Guided Inquiry Learning (POGIL). POGIL merupakan salah satu strategi pembelajaran yang berpusat pada proses kemampuan dengan pendekatan inkuiri, yang terdiri dari fase eksplorasi, discovery dan aplikasi. POGIL merupakan sebuah proses pembelajaran yang berdasarkan pada prinsip konstrukvisme dimana siswa mampu dalam pembelajaran melalui interaksi grup dalam pemecahan masalah. POGIL dapat digunakan untuk latihan terstruktur, latihan kelompok dimana siswa diberikan tugas dan dibimbing melalui tahapan yang memerlukan penyelesaian masalah [6]. Kegiatan aktivitas dalam strategi POGIL disertai kemampuan siswa dalam melihat dan menginvestagasi secara sistematis dan kritis, logika, analisis agar siswa mampu menarik kesimpulan dengan maksimal dan percaya diri [7]. Pada penelitian yang dilakukan oleh Silvia (2014) dimana strategi POGIL dengan menggunakan media powerpoint dapat meningkatka hasil belajar siswa, menunjukkan hasil belajarnya 78%. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Wahyuna Saragih menunjukkan nilai gain hasil belajar sebesar 72% dan pada penelitian yang dilakukan oleh Tukma Sari menunjukkan nilai gain hasil belajar sebesar 84%. Lembar Kerja Siswa (LKS) dapat menjadi media alternatif yang dapat digunakan pada proses pembelajaran karena dapat meningkatkan pemahaman konsep karena LKS disusun untuk membimbing siswa dalam proses pembelajaran materi. Lesson study melibatkan guru dalam kelompok diskusi dengan aktivitas sebagai berikut ini, merancang proses pembelajaran, observasi pembelajaran dan mendiskusikan setelah proses pembelajaran guna meningkatkan proses pembelajaran berikutnya [8]. Berdasarkan hasil observasi ketika melakukan PPL dimana kebanyakan siswa kelas XI IPA di SMAN 1 Berastagi mendapat nilai rendah pada pelajaran kimia. Pada umumnya, siswa menganggap pelajaran kimia sulit untuk dipelajari, dan sulit mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Koloid merupakan salah satu topik pelajaran kimia kelas XI yang memerlukan pemahaman siswa yang tinggi. Darri berbaai masalah dapat disimpulkan bahwa kesulitan siswa dalam pemahaman konsep disebabkkan oleh beberapa faktor yaitu cara guru mengajar, strategi pembelajaran dan media yang digunakan. Strategi POGIL dan media LKS digunakan pada penelitian ini ialah untuuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui kolaborasi dalam kerja kelompok, fokus pada proses pembelajaran.

Angeline Ayurosalia dkk., / ST Conference Series 02 (2019) 137 2. Metode Populasi dan Sampel. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Medan, SMA Negeri 3 Medan SMA Swasta Raksana dengan populasi siswa kelas XI. Sampel diambil secara purposive dan diambil dua kelas dalam penelitian ini dimana kelas pertama sebagai kelas eskperimen dan kelas control. Masing-masing kelas terdiri dari 30 siswa. Pada kelas control digunakan metode pembelajaran konvensional dan pada kelas eksperimen digunakan strategi POGIL dengan media LKS berbasis lesson study.pada penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan strategi POGIL dengan media LKS berbasis Lesson study. Prosedur Penelitian. Pada awal pelajaran, identifikasi masalah dengan strategi POGIL dan LKS. LKS disusun berdasarkan metode POGIL yang ditandai dengan adanya pertanyaan-pertanyaan yang membimbing siswa untuk menemukan konsepnya. POGIL juga menunjukkan rencana pembelajaran dan aktivitas pembelajaran dimana memiliki fase-fase antaranya eksplorasi,formasi dan aplikasi. Lalu siswa dibagi dalam beberapa kelompok belajar. Pembelajaran dengan topik Koloid diawal dengan pengenalan sistem koloid itu sendiri, pada fase orientasi, guru memotivasi dan mempersiapkan siswa untuk belajar koloid. Pengelompokkan aktivitas POGIL berdasarkan pada model aktivitas didalam buku pembelajaran dan LKS yang telah disusun. Pada fase eksplorasi, siswa dibimbing dan dimonitor oleh siswa dalam aktivitas, siswa juga mengumpulkan data dan menguji hipotesis tersebut. Pada fase formasi, guru juga membantu siswa dalam menemukan konsep tentang koloid. Pada fase aplikasi, siiswa yang telah paham akan konsep koloid diberikan pertanyaan yang didiskusikan dalam kelompok ataupun individu. Pada fase akhir, siswa menampilkan dan mengevaluasi hasil pelajaran. Instrumen yang digunakan.instrumen yang digunakan pada penelitian ini ialah untuk mengukur aspek kognitif dengan memberikan pretest dan posttest dan diproses menggunakan SPSS 18. 3. Hasil dan pembahasan Hasil pretest dan posttest Pretes diberikan sebelum penerapan dari perlakuan dalam proses pembelajaran dikedua kelas. Tujuannya untuk mengetahui pengetahuan dasar siswa mengenai koloid. Data yang diperoleh dari pretest dapat digunakan untuk menjelaskan uji normalitas dan homogenitas. Post test diberikan setelah penerapan perlakuan dikedua kelas, dimana kelas eksperimen diajarkan dengan strategi POGIL dengan media LKS berbasis lesson study dan kelas control dengan menggunakan metode konvensional. Data yang diperoleh dari pretest dan posttest dapat dilihat ada table 1. Tabel 1. Data Pretest dan Posttest Sampel Sekolah Pretest Posttest Mean SD Mean SD Eksperimen SMAN 2 Medan 33.83 10.06 81.17 12.91 SMAN 3 Medan 39.17 6.96 91.33 5.71 SMA Swasta Raksana 39.67 9.64 83.17 7.6 TOTAL 37.56 1.68 85.22 3.73 Kontrol SMAN 2 Medan 29 10.29 67.83 8.97 SMAN 3 Medan 28.67 8.6 70.5 7.47 SMA Swasta Raksana 38.17 8.56 73.33 9.59 TOTAL 31.95 0.99 70.55 1.09 Berdasarkan table 1 nilai rata-rata pretest yang diperoleh dikelas control dari ketigas sekolah tersebut adalah (31.95 ± 0.09) dimana SMA Swasta Raksana memperoleh nilai tertinggi (38.17±8.56) dan terendah diperoleh SMAN 3 Medan (28.67±8.6).Nilai rata-rata pretest dikelas eksperimen pada ketiga sekolah tersebut adalah (37.56 ± 1.68) dimana SMA Swasta Raksana memperoleh nilai tertnggi (39.67±9.64) dan SMAN 2 Medan (33.83±10.06). Nilai posttest pada kelas eksperimen dari ketiga sekolah itu adalah (85.22 ±3.73) dimana SMAN 3 Medan memperoleh nilai tertinggi (91.33±5.71) dan yang terendah di SMAN 2 Medan (81.17 ± 12.91).Nilai rata-rata posttest pada kelas control di ketiga sekolah tersebut adalah (70.55±1.09), dimana SMA Swasta Raksana memiliki nilai tertinggi (73.33±9.59) dan terendah di SMA N 2 Medan (67.83±8.97)

138 Angeline Ayurosalia dkk., / ST Conference Series 02 (2019) Hasil Belajar Siswa Sebelum Diberi Treatment. Sebelum memberikan treatment pada kelas eksperimen dan kelas control ada baiknya kita memberikan pretes dimana untuk menguji pengetahuan siswa akan topik koloid. Data yang diperoleh sebagai berikut ini : Tabel 2. Nilai Pretest Sampel Sekolah Pretest Mean SD Eksperimen SMAN 2 Medan 33.83 10.06 SMAN 3 Medan 39.17 6.96 SMA Swasta Raksana 39.67 9.64 TOTAL 37.56 1.68 Kontrol SMAN 2 Medan 29 10.29 SMAN 3 Medan 28.67 8.6 SMA Swasta Raksana 38.17 8.56 TOTAL 31.95 0.99 Dari data tersebut dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa di ketiga sekolah tersebut masih sangat rendah, semua kelas memiliki rata-rata nilai yang rendah dikarenakan siswa belum pernah mempelajari topik koloid. Nilai pretest yang diperoleh pada kedua kelas adalah sama. Hasil Belajar Siswa Setelah Treatment. Setelah memberikan treatment dikedua kelas, maka diberikan posttest untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa. Kedua kelas diberikan strategi pembelajaran yang berbeda. Sehingga diperoleh hasil sebagai berikut ini : Diagram Peningkatan hasil Belajar di Kelas Ekperimen 100 95 90 85 80 75 70 65 60 55 50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 SMAN 2 Medan Pretest SMAN 2 Medan Posttest SMAN 3 Medan Pretest SMAN 3 Medan Posttest SMA Swasta Raksana Pretest SMA Swasta Raksana Posttest Gambar 1. Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Kelas Eksperiment

Angeline Ayurosalia dkk., / ST Conference Series 02 (2019) 139 Diagram of Students' Achievement in Control Class 100 95 90 85 80 75 70 65 60 55 50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Gambar 2. Peningkatan Hasil Belajar Pada Kelas Kontrol Uji Gain. Nilai Pretest dan Posttest akan digunakan untuk normalitas gain terhadap hasil belajar siswa. Normalitas gain akan ditunjukkan sebagai perbandingan hasil belajar siswa pada kedua kelas yang diberikan perlakuan berbeda. Nilai tersebut ditunjukkan pada table berikut ini : Tabel 3. Data Gain Sampel Sekolah Gain %Gain Kategori Gain Mean SD Eksperimen SMAN 2 Medan 0.71 0.13 71% High SMAN 3 Medan 0.86 0.09 86% High SMA Swasta Raksana 0.72 0.12 72% High TOTAL 0.76 0.02 76% Kontrol SMAN 2 Medan 0.54 0.11 54% Medium SMAN 3 Medan 0.58 0.11 58% Medium SMA Swasta Raksana 0.56 0.18 56% Medium TOTAL 0.56 0.13 56% Dari data tersebut diperoleh rata-rata nilai gain dikelas eksperimen pada ketiga sekolah tersebut adalah (0.76±0.02) dimana SMAN 3 Medan memperoleh nilai tertinggi dan SMAN 2 Medan memperoleh nilai terendah sedangkan rata-rata gain pada kelas control diketiga sekolah tersebut adalah (0.56 ± 0.04) dimana SMAN 3 memperoleh nilai gain tertinggi dan SMAN 2 Medan nilai gain terendah. Jadi, nilai pada kelas eksperimen dari ketiga sekolah tersebut lebih tinggi dibandingkan nilai pada kelas control. 4. Kesimpulan SMAN 2 Medan Pretest SMAN 2 Medan Posttest SMAN 3 Medan Pretest SMAN 3 Medan Posttest SMA Swasta Raksana Pretest SMA Swasta Raksana Posttest Berdasarkan hasil analisis data maka dapat diperoleh bahwa siswa diajarkan dengan menggunakan strategi POGIL dengan media LKS berbasis Lesson Study memberikan peningkatan hasil belajar yang tinggi dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional. Strategi POGIL dan media LKS dapat digunakan oleh guru dalam pelajaran kimia khususnya materi Koloid yang dapat diintegrasikan dengan kehidupan nyata. Referensi [1] Tirtarahardja, U.,(2005), Pengantar Pendidikan, PT Rineka Cipta, Jakarta. [2] Sudjana,(2009), Hasil belar Siswa dalam Proses Pembelajaran di Kelas, Balai Pustaka, Jakarta [3] Ruseffendi, E.T.,(1974), Dasar-Dasar Matematikan modern: Untuk Guru, IKIP Bandung, Bandung. [4] Sanjaya, W.,(2008), Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Kencana Prenada Media Group, Jakarta [5] Arsyad, A., (2011), Media Pembelajaran, Rajawali Pers, Jakarta.

140 Angeline Ayurosalia dkk., / ST Conference Series 02 (2019) [6] Erick, M., and Derrik, H., (2010), Using POGIL Techniques in an Information Literacy Curriculum, The Journal Of Academic Librarianship36 (6) : 539-542 [7] Moog, R. S., Spencer, J., (1999), A Guided Inquiry General Chemistry Course. J. Chem. Educ. 76: 570-574