KESEHATAN BAYI DAN BALITA Tititk Haryanti, S.K.M., M.P.H.
Pengertian Kematian Bayi Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate) merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam mendeskripsikan tingkat pembangunan manusia di sebuah negara dari sisi kesehatan masyarakatnya. Kematian bayi adalah kematian yang terjadi antara saat setelah bayi lahir sampai bayi belum berusia tepat satu tahun. Banyak faktor yang dikaitkan dengan kematian bayi. Secara garis besar, dari sisi penyebabnya, kematian bayi ada dua macam yaitu endogen dan eksogen
Jenis Kematian bayi endogen atau yang umum disebut dengan kematian neonatal; adalah kematian bayi yang terjadi pada bulan pertama setelah dilahirkan, dan umumnya disebabkan oleh faktor-faktor yang dibawa anak sejak lahir, yang diperoleh dari orang tuanya pada saat konsepsi atau didapat selama kehamilan. Kematian bayi eksogen atau kematian post neo-natal, adalah kematian bayi yang terjadi setelah usia satu bulan sampai menjelang usia satu tahun yang disebabkan oleh faktor-faktor yang bertalian dengan pengaruh lingkungan luar.
Faktor Penyebab Faktor Ibu Masa Kehamilan ANC Infeksi ibu hamil : rubela, sifilis, gonorhoe, malaria Gizi ibu hamil Karakteristik ibu hamil : umur, paritas, jarak Persalinan Partus macet/ lama : letak sunsang, bayi kembar, distocia Tenaga Penolong Kehamilan Faktor Janin Umur 0 7 hari : BBLR, Asfiksia Umur 8 28 hari : pneumonia, diare, tetanus, sepsis, kelainan kogenital.
Pencegahan Angka kematian bayi baru lahir dapat dicegah dengan intervensi lingkungan dan perilaku. Upaya penyehatan lingkungan seperti penyediaan air minum, fasilitas sanitasi dan higienitas yang memadai, serta pengendalian pencemaran udara mampu meredam jumlah bayi meninggal. Untuk itu pemerintah tidak lelah mengampanyekan pentingnya upaya kesehatan lingkungan dan perilaku hidup sehat. Perawatan sederhana seperti pemberian air susu ibu (ASI) dapat menekan AKB. Telah terbukti, pemberian ASI eksklusif dapat mencegah 13% kematian bayi dan bahkan 19/0 jika dikombinasikan dengan makanan tambahan bayi setelah usia 6 bulan.
Cara Penanggulangan 1. Dari gambaran penyakit penyebab kematian neonatal di Indonesia, dan permasalahan kesehatan neonatal yang kompleks dimana dipengaruhi oleh faktor medis, sosial dan budaya (sama dengan permasalahan kesehatan maternal) maka: Bidan di desa atau petugas kesehatan harus mampu melakukan: perawatan terhadap bayi neonatal, promosi perawatan bayi neonatal kepada ibunya, serta pertolongan pertama bayi neonatal yang mengalami gangguan atau sakit.
Cara Penanggulangan 2. Kepala Puskesmas dan jajarannya mempunyai komitmen yang tinggi dalam melaksanakan: Deteksi dan penanganan bayi neonatal sakit Persalinan yang ditolong/didampingi oleh tenaga kesehatan Pembinaan bidan di desa dan pondok bersalin di desa PONED dengan baik dan lengkap (obat, infus, alatalat emergensi) Organisasi transportasi untuk kasus rujukan
Cara Penanggulangan 3. Kepala Dinkes Dati II dan atau RS Dati II dan jajarannya mempunyai komitmen yang tinggi dalam melaksanakan: Fungsi RS Dati II sebagai PONEK 24 jam Sistem yang tertata sehingga memberi kesempatan kepada keluarga bayi neonatal dari golongan tidak mampu untuk mendapatkan pelayanan standar, termasuk pertolongan gawat darurat di RS Dati II dengan biaya terjangkau Pelayanan berkualitas yang berkesinambungan Pembinaan teknis profesi kebidanan untuk bidan yang bekerja Puskesmas/desa melalui pelatihan, penyegaran pengetahuan dan keterampilan, penanganan kasus rujukan. 4. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan neonatal emergency care di Puskesmas dan RS Dati II.
Rumus AKB AKB = Angka Kematian Bayi / Infant Mortality Rate (IMR) D 0-<1th =Jumlah Kematian Bayi (berumur kurang 1 tahun) pada satu tahun tertentu di daerah tertentu. lahir hidup = Jumlah Kelahiran Hidup pada satu tahun tertentu di daerah tertentu (lihat modul fertilitas untuk definisi kelahiran hidup). K = 1000