PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
WALIKOTA BANJAR. PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 2.a TAHUN 2011 TENTANG

GubernurJawaBarat GUBERNUR JAWA BARAT,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

PERATURAN GUBERNUR BANTEN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI PAPUA

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 061 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 11 TAHUN 2012

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 9 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 7 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 063 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMEDANG,

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

2016, No b. bahwa dalam rangka efektifitas dan efisiensi penyelesaian pengembalian kelebihan pembayaran Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangu

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 20 TAHUN 2016

BUPATI BLORA PROPINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 41 TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 024 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 64 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 09 TAHUN 2017 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 6 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI BANTUL KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 120 TAHUN 2012 TENTANG IMBANGAN PEMBAGIAN BIAYA PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI KABUPATEN BANTUL

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 04 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 024 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 07 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 022 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 043 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI JEMBER SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG DANA BAGI HASIL PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH BAGI DESA DAN ALOKASI DANA DESA

BAB III PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN Pasal 3 (1) Bagian dana BHPD dan BHRD merupakan salah satu sumber pendapatan desa.

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 14 TAHUN 2016 T E N T A N G

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 08 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 286 TAHUN 2013

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 73

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 038 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2008 SERI A PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 023 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 42 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 69 TAHUN 2014 LAMPIRAN : TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 065 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR X9 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 09 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS. PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR : 27 Tahun 2013 TENTANG

BUPATI PONTIANAK, d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Bupati Pontianak.

PERATURAN BUPATI BOGOR NOMOR 44 TAHUN 2018 TENTANG PENGALOKASIAN DAN TATA CARA PENYALURAN ALOKASI DANA DESA TAHUN ANGGARAN 2018

BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Djawa Barat (Berita Negara

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.255, 2009 DEPARTEMEN KEUANGAN. Pelimpahan Wewenang. Surat Kuasa Umum.

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 126 /PMK.07/2010 TENTANG PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN ANGGARAN TRANSFER KE DAERAH

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 60 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG DANA CADANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMEDANG,

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PENJABARAN PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2016

145/PMK.07/2009 ALOKASI KURANG BAYAR DANA BAGI HASIL PAJAK TAHUN ANGGARAN 2006, 2007, DAN 2008 YANG

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 214 TAHUN 2014

2012, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 018 TAHUN 2013 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 236/PMK.07/2014

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 6

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 7 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 9 TAHUN 2010

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI JEMBER SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

RANCANGAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 7 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 28 TAHUN 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN BUPATI REJANG LEBONG NOMOR 10 TAHUN 2012 T E N T A N G

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 54 TAHUN 2009

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR X8 TAHUN 2016 TENTANG ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

NOMOR C^ TAHUN TAMTTivr am a

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 156 /PMK.07/2007 TENTANG

BUPATI NGANJUK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI NGANJUK NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG PEMBERIAN DAN PEMANFAATAN INSENTIF PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN DI KABUPATEN MAJALENGKA

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 0112 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 14 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016 NOMOR 1 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

Transkripsi:

SALINAN PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN PENGHARGAAN KEPADA DESA ATAS CAPAIAN KINERJA PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN SEKTOR PERDESAAN DAN PERKOTAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMEDANG, Menimbang : a. bahwa Pajak Bumi dan Bangunan merupakan salah satu pendapatan daerah yang bersumber dari dana perimbangan yang sangat potensial untuk digali dan dikelola secara intensif agar diperoleh hasil penerimaan yang optimal guna menunjang penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; b. bahwa dalam rangka optimalisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perdesaan dan Perkotaan, perlu untuk memberikan motivasi dalam pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan dengan memberikan penghargaan atas capaian kinerja kepada Desa yang berhasil mencapai target Pajak Bumi dan Bangunan yang ditetapkan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, maka perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pedoman Pemberian Penghargaan kepada Desa atas Capaian Kinerja Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perdesaan dan Perkotaan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan Mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851);

2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3262) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4999); 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3312) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3569); 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 8. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2000 tentang Pembagian Hasil Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 36); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 14. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1007/KMK.04/1985 tentang Pelimpahan Wewenang Penagihan Pajak Bumi dan Bangunan kepada Gubernur Kepala Daerah Tingkat I dan/atau Bupati/Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II; 15. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 83/KMK.04/2000 tentang Pembagian dan Penggunaan Biaya Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan; 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 17. Keputusan Bersama Direktur Jenderal Pajak dan Direktur Jenderal Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah Nomor Kep.301/PJ.7/1986 dan Nomor 973-562 tentang Pelaksanaan Pelimpahan Wewenang Penagihan Pajak Bumi dan Bangunan Kepada Gubernur Kepala Daerah Tingkat I dan Bupati/Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II; 18. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER- 39/PB/2009 tentang Pembagian Hasil Pajak Bumi dan Bangunan dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan antara Pemerintah Pusat dan Daerah; 19. Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 5 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan Produk Hukum Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2008 Nomor 5); 20. Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 7 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Sumedang (Lembaran Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2008 Nomor 7); 21. Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sumedang (Lembaran Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2009 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 2 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sumedang (Lembaran Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2010 Nomor 3); 22. Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2009 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 1);

23. Peraturan Bupati Sumedang Nomor 13 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pemberian dan Pertanggungjawaban Hibah, Bantuan Sosial dan Bantuan Keuangan di Kabupaten Sumedang (Berita Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2010 Nomor 13) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Sumedang Nomor 23 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Sumedang Nomor 13 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pemberian dan Pertanggungjawaban Hibah, Bantuan Sosial dan Bantuan Keuangan di Kabupaten Sumedang (Berita Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2010 Nomor 23); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI SUMEDANG TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN PENGHARGAAN KEPADA DESA ATAS CAPAIAN KINERJA PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN SEKTOR PERDESAAN DAN PERKOTAAN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Sumedang. 2. Bupati adalah Bupati Sumedang. 3. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang. 4. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang selanjutnya disingkat DPPKAD adalah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sumedang. 5. Desa adalah desa di Kabupaten Sumedang. 6. Pajak Bumi dan Bangunan yang selanjutnya disingkat PBB adalah Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perdesaan dan Perkotaan. 7. Rencana Penerimaan adalah rencana penerimaan PBB pada tahun anggaran bersangkutan. 8. Pencapaian target adalah pencapaian rencana penerimaan Pencapaian target PBB sampai dengan bulan September tahun berjalan. 9. Kinerja adalah capaian tertinggi atas target PBB yang telah ditetapkan. 10. Capaian kinerja adalah ukuran prestasi kerja yang telah dicapai oleh Desa dalam pengelolaan dan pencapaian atas rencana penerimaan target PBB. 11. Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang yang selanjutnya disebut SPPT adalah surat yang digunakan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sumedang untuk memberitahukan besarnya pajak terhutang kepada Wajib Pajak. 12. SPPT PBB Golongan I adalah SPPT PBB yang nilai ketetapannya Rp. 0,00 sampai dengan Rp. 100.000,00.

13. SPPT PBB Buku Golongan II adalah SPPT PBB yang nilai ketetapannya diatas Rp. 100.000,00 sampai dengan Rp. 500.000,00. 14. SPPT PBB Golongan III adalah SPPT PBB yang nilai ketetapannya diatas Rp. 500.000,00 sampai dengan Rp. 2.000.000,00. BAB II JENIS PENGHARGAAN Pasal 2 (1) Desa yang berhasil mencapai target PBB pada tahun berkenaan diberikan penghargaan berupa Piagam dan Bantuan Keuangan. (2) Penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan kepada Desa untuk peningkatan kinerja dalam pemungutan PBB. BAB III PEMBERIAN PIAGAM DAN BANTUAN KEUANGAN Pasal 3 Piagam dan bantuan keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) diberikan dengan ketentuan sebagai berikut: a. pencapaian target PBB sampai dengan bulan Maret diberikan piagam dan bantuan keuangan sebesar 15% (lima belas per seratus) dari b. pencapaian target PBB sampai dengan bulan April diberikan piagam dan bantuan keuangan sebesar 13% (tiga belas per seratus) dari c. pencapaian target PBB sampai dengan bulan Mei diberikan piagam dan bantuan keuangan sebesar 11% (sebelas per seratus) dari d. pencapaian target PBB sampai dengan bulan Juni diberikan piagam dan bantuan keuangan sebesar 9% (sembilan per seratus) dari Golongan II,dan Golongan III di desa yang bersangkutan; e. pencapaian target PBB sampai dengan bulan Juli diberikan piagam dan bantuan keuangan sebesar 7% (tujuh per seratus) dari realisasi dan/atau pencapaian target PBB Buku Golongan I, Golongan II, dan Golongan III di desa yang bersangkutan; f. pencapaian target PBB sampai dengan bulan Agustus diberikan piagam dan bantuan keuangan sebesar 5% (lima per seratus) dari g. pencapaian target PBB sampai dengan bulan September diberikan piagam dan bantuan keuangan sebesar 3% (tiga per seratus) dari h. pencapaian target PBB sampai dengan bulan Oktober diberikan piagam dan bantuan keuangan sebesar 2% (dua per seratus) dari

i. pencapaian target PBB sampai dengan bulan Nopember diberikan piagam dan bantuan keuangan sebesar 1,5% (satu koma lima per seratus) dari realisasi dan/atau pencapaian target PBB Buku Golongan I, Golongan II, dan Golongan III di desa yang bersangkutan; j. pencapaian target PBB sampai dengan bulan Desember diberikan piagam dan bantuan keuangan sebesar 1% (satu per seratus) dari Golongan II, dan Golongan III di desa yang bersangkutan. BAB IV TATA CARA PERHITUNGAN BANTUAN KEUANGAN Pasal 4 Tata cara perhitungan pemberian bantuan keuangan kepada Desa atas capaian kinerja pemungutan PBB sebagai berikut: Jumlah Bantuan Keuangan = Realisasi Target PBB x Percepatan Capaian Bulan x Bobot Prosentase Capaian Target x Kelompok Target PBB BAB V PENETAPAN PENERIMA PENGHARGAAN Pasal 5 (1) Penerima penghargaan atas capaian kinerja pemungutan PBB ditetapkan dengan 3 (tiga) kelompok berdasarkan jumlah target awal sebagai berikut: a. Kelompok I diatas Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah); b. Kelompok II diatas Rp. 60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah) sampai dengan Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah); c. Kelompok III sampai dengan Rp. 60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah). (2) Dasar perhitungan pemberian penghargaan ditetapkan dengan Keputusan Kepala DPPKAD. (3) Penerima penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan dengan Keputusan Bupati. Pasal 6 (1) Penetapan penerima penghargaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, dapat diajukan secara bertahap disesuaikan dengan Desa yang telah berhasil mencapai target 90% (sembilan puluh per seratus) dari target yang telah ditetapkan. (2) Desa yang tidak dapat mencapai target minimal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang disebabkan oleh adanya keberatan PBB seperti tanpa objek pajak, double unslag dan lain-lain dapat dipertimbangkan diberikan penghargaan dengan terlebih dahulu dilakukan verifikasi terhadap keberatan PBB tersebut.

BAB VI TATA CARA PENYALURAN BANTUAN KEUANGAN Pasal 7 (1) Pemberian piagam dan bantuan keuangan kepada desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a, huruf b, huruf c, huruf d, huruf e, huruf f dan huruf g diberikan pada tahun berkenaan. (2) Pemberian piagam dan bantuan keuangan kepada desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf h, huruf i dan huruf j diberikan pada tahun berikutnya. Pasal 8 Bantuan keuangan untuk Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, ditransfer melalui rekening Kas Desa. Pasal 9 Bantuan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, diberikan kepada Desa setelah adanya pengajuan permohonan pencairan bantuan keuangan dari Desa kepada Bupati melalui Kepala DPPKAD, yang terdiri dari: a. surat permohonan pencairan bantuan keuangan; b. surat pemberitahuan rekening bank; dan c. kwitansi bermaterai secukupnya rangkap 3 (tiga) yang ditandatangani oleh Kepala Desa dan diketahui oleh Camat. Pasal 10 DPPKAD melakukan verifikasi terhadap dokumen pencairan dana yang diajukan oleh Desa dan menyampaikan permohonan pencairan bantuan keuangan kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Pasal 11 Format surat permohonan pencairan bantuan keuangan, surat pemberitahuan rekening bank dan kwitansi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. BAB VII PENGGUNAAN BANTUAN KEUANGAN Pasal 12 Bantuan keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 digunakan dengan mempertimbangkan aspek hasil guna dan daya guna untuk kelancaran operasional pemungutan PBB. BAB VIII LAPORAN PELAKSANAAN BANTUAN KEUANGAN Pasal 13 Penerima penghargaan menyampaikan laporan pelaksanaan bantuan keuangan kepada Bupati melalui Kepala DPPKAD, meliputi: a. realisasi penggunaan dana bantuan keuangan sesuai alokasi; b. permasalahan dan upaya pemecahannya;

c. saran dan masukan untuk pelaksanaan kegiatan yang akan datang; dan d. rencana tindak lanjut. BAB IX MONITORING DAN EVALUASI Pasal 14 DPPKAD melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan dan penyaluran bantuan keuangan kepada Desa. BAB X KETENTUAN PENUTUP Pasal 15 Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, maka Peraturan Bupati Sumedang Nomor 47 Tahun 2010 tentang Pedoman Pemberian Penghargaan Kepada Desa atas Pelunasan Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perdesaan dan Perkotaan (Berita Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2010 Nomor 47) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 16 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Sumedang. Ditetapkan di Sumedang pada tanggal 9 Februari 2011 BUPATI SUMEDANG, ttd Diundangkan di Sumedang pada tanggal 9 Februari 2011 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SUMEDANG, ttd DON MURDONO ATJE ARIFIN ABDULLAH BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011 NOMOR 9

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR : 9 TAHUN 2011 TANGGAL : 9 Februari 2011 TENTANG : PEMBERIAN PENGHARGAAN KEPADA DESA ATAS CAPAIAN KINERJA PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN SEKTOR PERDESAAN DAN PERKOTAAN I. Format Surat Permohonan Pencairan Bantuan Keuangan KOP DESA......,... 20... Nomor :... Kepada Sifat : Segera Yth. Bapak Bupati Sumedang Lampiran : 1 (satu) berkas Melalui : Hal : Permohonan Pencairan Yth. Kepala Dinas Pendapatan, Bantuan Keuangan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kab. Sumedang di SUMEDANG Dipermaklumkan dengan hormat, sesuai dengan Keputusan Bupati Sumedang Nomor : tentang Penetapan Pemberian Penghargaan Kepada Desa Atas Capaian Kinerja Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan di Kabupaten Sumedang, Desa.. Kecamatan.. mendapat piagam penghargaan dan bantuan keuangan sebesar Rp.. (..) sebagaimana kwitansi terlampir. Berkenaan dengan hal tersebut, mengingat kebutuhan sarana operasional dalam rangka mengoptimalkan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Desa... Kecamatan... sangat diperlukan, kami mohon agar dana dimaksud dapat segera direalisasikan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Demikian agar menjadi maklum, atas perhatiannya kami sampaikan terima kasih. Mengetahui : CAMAT... KEPALA DESA...... NIP..... Tembusan : 1. Yth. Bapak Bupati Sumedang (sebagai laporan); 2. Yth. Bapak Wakil Bupati Sumedang (sebagai laporan). ---------------------------------------------------------------------

II. Format Surat Pemberitahuan Rekening Bank KOP DESA......,... 20... Nomor :... Kepada Sifat : Segera Yth. Bapak Bupati Sumedang Lampiran : - Melalui : Hal : Pemberitahuan Yth. Kepala Dinas Pendapatan, Nomor Rekening Bank Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kab. Sumedang di SUMEDANG Sehubungan dengan pemberian bantuan keuangan kepada desa atas keberhasilan dalam capaian kinerja pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Sektor Perdesaan dan Perkotaan.., dengan ini kami mohon agar bantuan keuangan dimaksud ditransfer pada : Nama Bank :... Nama pemegang rekening :... Nomor rekening :... Demikian agar menjadi maklum, atas perhatiannya kami sampaikan terima kasih. Mengetahui : CAMAT... KEPALA DESA...... NIP..... Tembusan : 1. Yth. Bapak Bupati Sumedang (sebagai laporan); 2. Yth. Bapak Wakil Bupati Sumedang (sebagai laporan). ---------------------------------------------------------------------

III. Format Kwitansi Penarikan Bantuan Keuangan untuk Desa a. Bagian depan kwitansi Telah diterima dari Uang sebesar (dengan huruf) : PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG :......... Untuk pembayaran : Bantuan keuangan kepada Desa... Kecamatan... atas keberhasilan dalam capaian kinerja Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Sektor Perdesaan dan Perkotaan......,... 20... Kepala Desa... Rp... Materai Rp.6.000,00... b. Bagian belakang kwitansi Mengetahui :...,... 20.. Camat...... NIP.. BUPATI SUMEDANG, ttd DON MURDONO