BUPATI BANJARNEGARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 89 TAHUN 2018

dokumen-dokumen yang mirip
2017, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DAN SAMPAH SEJENIS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERMASALAHAN SAMPAH SAAT INI

SATINAN. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 terrtang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN BONDOWOSO

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SERANG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 14

BUPATI LUWU TIMUR PROPINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DAN

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN PASURUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 116 TAHUN 2016 T E N T A N G

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 7 TAHUN 2012 SERI E.3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 33 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN SAMPAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2014 NOMOR 7 SERI E

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 33 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN SAMPAH

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pengelolaan Sampah. Pedoman.

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG POLA ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BREBES

BUPATI TOLITOLI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 11 SERI E

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN NEGARA LINGKUNGAN HIDUP Sampah rumah tangga. Raperda. Pedoman. PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2012 NOMOR 2

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 185 TAHUN 2014 TENTANG PERCEPATAN PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TRENGGALEK PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 92 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN TRENGGALEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 20

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 8

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN KETENTERAMAN, KETERTIBAN UMUM DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT

QANUN KABUPATEN PIDIE NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 41

KEBIJAKAN PENGELOLAAN SAMPAH MENUJU INDONESIA BERSIH SAMPAH 2020 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP L/O/G/O

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2002 NOMOR 9 SERI E

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI, KEWENANGAN, HAK DAN KEWAJIBAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 60 TAHUN 2011 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2014 NOMOR 10 SERI E

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN DARI BUPATI KEPADA CAMAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN,

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 18 TAHUN 2017

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2002 NOMOR 51 SERI D

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 74

S A L I N A N LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 2 TAHUN 2014 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUASIN NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUASIN,

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 53 Tahun : 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 66 SERI D

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 64 Tahun : 2016

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 066 TAHUN 2017

TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH BUPATI PATI,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 38

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 10

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN PESAWARAN

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 66 Tahun : 2016

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR : 3 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

BUPATI SIGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS - DINAS DAERAH KABUPATEN SIGI

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 4

BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2017 NOMOR 7 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH

2016, No Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republ

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 1

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 30 TAHUN 2018 TENTANG

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP SEKTOR PEREKONOMIAN URUSAN LINGKUNGAN HIDUP

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2018 TENTANG KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA,

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN LAMONGAN

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI

Transkripsi:

SALINAN BUPATI BANJARNEGARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 89 TAHUN 2018 TENTANG KEBIJAKAN STRATEGI DAERAH PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DAN SAMPAH SEJENIS SAMPAH RUMAH TANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJARNEGARA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 7 ayat ( 5) Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Kebijakan dan Strategi Daerah Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga; Mengingat : 1 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah; 2 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4851); 3 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 4 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 5 Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang- Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah;

6 Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga (Lembaran Negera Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 188, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5347); 7 Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga; 8 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara RI Tahun 2015 Nomor 2036); 9 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P10/MENLHK/SETJEN/PLB0/4/2018 tentang Pedoman Kebijakan dan Strategi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga; 10 Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Sampah di Jawa Tengah; 11 Peraturan Daerah Banjarnegara Nomor 7 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Sampah (Lembaran Daerah Banjarnegara Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 182) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Banjarnegara Nomor 11 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Banjarnegara Nomor 7 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Sampah (Lembaran Daerah Banjarnegara Tahun 2015 Nomor 14, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 201); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA TENTANG KEBIJAKAN STRATEGI DAERAH PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DAN SAMPAH SEJENIS SAMPAH RUMAH TANGGA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1 Bupati adalah Bupati Banjarnegara 2 Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintah Daerah 3 Daerah adalah Banjarnegara 4 Kebijakan dan Strategi Daerah Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga yang selanjutnya disebut Jakstrada adalah arah kebijakan dan strategi dalam pengurangan dan penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga tingkat daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota yang terpadu dan berkelanjutan

5 Sampah Rumah Tangga adalah sampah yang berasal dari kegiatan sehari-hari dalam yang tidak termasuk tinja dan sampah spesifik 6 Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga adalah sampah yang berasal dari kawasan komersial, kawasan industri, kawasan khusus, fasilitas sosial, fasilitas umum, dan/atau fasilitas lainnya 7 Sumber Sampah adalah asal timbunan sampah 8 Pemerintah Pusat adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan Negara Republik Indonesia yang dibantu oleh Wakil Presiden dan Menteri sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 9 Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom 10 Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga yang selanjutnya disebut Jakstranas adalah arah kebijakan dan stategi dalam pengurangan dan penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga tingkat nasional yang terpadu dan berkelanjutan 11 Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan lingkungan hidup BAB II ARAH JAKSTRADA Bagian Kesatu Umum Pasal 2 (1) Jakstrada Memuat : a arah kebijakan pengurangan dan penanganan Sampah dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga; dan b strategi, program, dan target pengurangan dan penanganan Sampah dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga; (2) Jakstrada sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dalam periode waktu 2018 sampai dengan 2025 Bagian Kedua Arah kebijakan Pengurangan dan Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga Pasal 3 (1) Arah kebijakan pengurangan dan penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf a meliputi peningkatan kinerja bidang : a pengurangan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga; dan b penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga (2) Pengurangan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dilakukan melalui : a pembatasan timbunan Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Sampah Rumah Tangga;

b pemanfaatan kembali Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Sampah Rumah Tangga; dan atau c pendauran ulang Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Sampah Rumah Tangga; (3) Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Sampah Rumah Tangga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dilakukan melalui : a pemilahan; b pengumpulan; c pengakutan; d pengolahan ; dan e pemrosesan akhir Bagian Ketiga Strategi, Target, dan Program Pengurangan dan Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Sampah Rumah Tangga Pasal 4 (1) Strategi pengurangan Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Sampah Rumah Tangga sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat (1) huruf b meliputi : a melaksanakan norma, standar, prosedur dan kriteria dalam pengurangan Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Sampah Rumah Tangga; b penguatan koordinasi dan kerja sama antar Pemerintah Pusat dan Daerah; c penguatan komitmen lembaga eksekutif dan legislatif di pusat dan daerah dalam penyediaan anggaran pengurangan Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Sampah Rumah Tangga; d peningkatan kapasitas kepemimpinan, kelembagaan, dan sumber daya manusia dalam upaya pengurangan Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Sampah Rumah Tangga; e pembentukan sistem informasi; f penguatan keterlibatan masyarakat melalui komunikasi, informasi, dan edukasi; g penerapan dan pengembangan sistem insentif dan disinsentif dalam pengurangan Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Sampah Rumah Tangga; dan h penguatan komitmen dunia usaha melalui penerapan kewajiban produsen dalam pengurangan Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Sampah Rumah Tangga (2) Strategi penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Sampah Rumah Tangga sebagaimana Pasal 2 ayat (1) huruf b meliputi : a melaksanakan norma, standar, prosedur dan kriteria dalam pengurangan Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Sampah Rumah Tangga; b penguatan koordinasi dan kerja sama antar Pemerintah Pusat dan Daerah; c penguatan komitmen lembaga eksekutif dan legislatif di pusat dan daerah dalam penyediaan anggaran pengurangan Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Sampah Rumah Tangga; d peningkatan kapasitas kepemimpinan, kelembagaan, dan sumber daya manusia dalam upaya pengurangan Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Sampah Rumah Tangga; e pembentukan sistem informasi;

f penguatan keterlibatan masyarakat melalui komunikasi, informasi, dan edukasi; g penerapan dan pengembangan skema investasi, opersional, dan pemeliharaan; h penguatan penegakan hukum; i penguatan keterlibatan dunia usaha melalui kemitraan dengan Pemerintah Daerah; j penerapan teknologi penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Sampah Rumah Tangga; dan k penerapan dan pengembangan sistem insentif dan disinsentif dalam penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Sampah Rumah Tangga Pasal 5 (1) Target pengurangan Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Sampah Rumah Tangga sebagaimana dimaksud Pasal 2 ayat (1) huruf b meliputi: a pengurangan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga sebesar 30% (tiga puluh persen ) dari angka timbunan Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Sampah Rumah Tangga sebelum adanya Kebijakan dan Strategi Nasional pengurangan Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Sampah Rumah Tangga di Tahun 2025; dan b penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Sampah Rumah Tangga sebesar 70% (tujuh puluh persen) dari angka timbunan Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Sampah Rumah Tangga sebelum adanya Kebijakan dan Strategi Nasional penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Sampah Rumah Tangga di Tahun 2025 (2) Target pengurangan dan penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Sampah Rumah Tangga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati BAB III PENYELENGGARAAN JAKSTRADA Bagian Kesatu Umum Pasal 6 Jakstrada sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Banjarnegara dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Banjarnegara Bagian Kedua Jakstrada Pasal 7 (1) Dalam penyelenggaraan Jakstrada esuai dengan kewenangannya bertugas: a menyusun, melaksanakan, dan mengkoordinasikan penyelenggaraan Jakstrada;

b melaksanakan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan Jakstrada; c mengkoordinasikan pemantauan dan evaluasi Jakstrada; d menyampaikan hasil pelaksanan Jakstrada kepada Meteri paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) dan ditembuskan kepada menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri dan menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang perencanaan pembangunan nasional; dan (2) Bupati bertanggung jawab dalam pengadaan tanah, sarana dan prasarana pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Sampah Rumah Tangga di Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku Pasal 8 (1) Pemantauan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) huruf b dan huruf c dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai capaian pengurangan dan penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Sampah Rumah Tangga di Daerah; (2) Capaian pengurangan Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Sampah Rumah Tangga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diukur dengan indikator ; a besaran penurunan jumlah timbunan Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Sampah Rumah Tangga per kapita; b besaran peningkatan jumlah Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Sampah Rumah Tangga yang terdaur ulang disumber sampah; dan c besaran peningkatan jumlah Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Sampah Rumah Tangga yang termanfaatkan kembali ke sumber sampah; (3) Capaian penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Sampah Rumah Tangga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diukur dengan indikator : a besaran peningkatan jumlah Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Sampah Rumah Tangga yang terpilah di Sumber Sampah; b besaran penurunan jumlah Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Sampah Rumah Tangga yang diangkut ke Tempat Pemrosesan Akhir; c besaran peningkatan jumlah Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Sampah Rumah Tangga yang diangkut ke pusat pengolahan Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Sampah Rumah Tangga untuk menjadi bahan baku dan atau sumber energi; d besaran peningkatan jumlah Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Sampah Rumah Tangga yang terolah menjadi bahan baku; e besaran peningkatan jumlah Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Sampah Rumah Tangga yang termanfaatkan menjadi sumber energi; f besaran penurunan jumlah Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Sampah Rumah Tangga; (4) Hasil pemantauan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) disusun dalam bentuk laporan Jakstrada (5) Terhadap laporan dan evaluasi Jakstrada sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dilakukan evaluasi yang dikoordinasikan oleh Bupati melalui : a pembandingan antara capaian dengan target perencanaan; dan b identifikasi dan penyelesaian hambatan pelaksanaan (6) Hasil evaluasi digunakan sebagai dasar perbaikan Jakstrada

BAB IV PENDANAAN Pasal 9 Pendanaan penyelenggaraan Jakstrada dapat berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan sumber dana lainnya yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 10 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Banjarnegara Ditetapkan di Banjarnegara pada tanggal 10-12-2018 BUPATI BANJARNEGARA, Cap ttd, BUDHI SARWONO Diundangkan di Banjarnegara pada tanggal 10-12-2018 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA Cap ttd, INDARTO BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2018 NOMOR 89 Mengetahui sesuai aslinya, KEPALA BAGIAN HUKUM SOLEMAN, SH, MSi Pembina Tk I NIP 19640306 199303 1 008

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 89 TAHUN 2018 TENTANG KEBIJAKAN STRATEGI DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA DALAM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DAN SEJENIS SAMPAH RUMAH TANGGA KEBIJAKAN STRATEGI DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA DALAM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DAN SEJENIS SAMPAH RUMAH TANGGA No Kebijakan Strategi Program Satuan Tahun Sektor 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 Utama 1 Peningkatan a Melaksanakan 1) Pelaksanaan standar - - 1 2 2 2 2 2 DLH kinerja dan norma, standar, atau kriteria teknologi pengurangan prosedur, dan ramah lingkungan kriteria (NSPK) yang tepat guna (best dalam practicable sampah pengurangan technology) dalam sejenis pengurangan sampah sampah tangga sejenis tangga Sektor Pendukung DPKP Baperlitbang, Indakop 2) Pelaksanaan standar sarana dan prasarana pengurangan sampah rumah tangga, meliputi :

a Pembatasan timbunan sampah dan sampah sejenis rumah tangga b Pendauran ulang runah tangga c Pemanfaatan tangga 2) Pelaksanaan standar prosedur operasional pengurangan sampah tangga, meliputi : a Pembatasan timbunan sampah dan sampah sejenis rumah tangga - - 2 2 2 2 2 2 DLH - - 2 2 2 2 2 2 DLH - - 2 2 2 2 2 2 DLH - 1 2 2 2 2 2 2 DLH DPKP Baperlitbang, Indakop, BPKD dan DLHK Prov DPKP Baperlitbang, Indakop, BPKD dan DLHK Prov DPKP Baperlitbang, Indakop, BPKD dan DLHK Prov DPKP Baperlitbang, Indakop, BPKD dan DLHK Prov

b Pendauran ulang runah tangga c Pemanfaatan tangga 4) Penetapan sistem pemantauan dan evaluasi kegiatan pengurangan sampah tangga, meliputi : a Pembatasan timbunan sampah dan sampah sejenis rumah tangga b Pendauran ulang an - 1 2 2 2 2 2 2 DLH - 1 2 2 2 2 2 2 DLH - 1 1 1 1 1 1 1 DLH - 1 1 1 1 1 1 1 DLH DPKP Baperlitbang, Indakop, BPKD dan DLHK Prov DPKP Baperlitbang, Indakop, BPKD dan DLHK Prov DPKP Baperlitbang, Indakop, BPKD dan DLHK Prov DPKP Baperlitbang, Indakop, BPKD dan DLHK Prov

c Pemanfaatan sampah sampah - 1 1 1 1 1 1 1 DLH DPKP Baperlitbang, Indakop, BPKD dan DLHK Prov b Penguatan koordinasi dan kerjasama antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah 1) Pelaksanaan keputusan bersama, peraturan bersama dan kerjasama dalam : a Pembatasan timbunan, pendauran ulang, dan pemanfaatan kembali sampah dan sampah sejenis rumah tangga b Anggaran pengurangan, meliputi pembatasan timbunan, pendauran ulang, dan pemanfaatan kembali sampah Anggaran / - 1 1 1 1 1 1 1 DLH - 1 1 1 1 1 1 1 DLH - 1 1 1 1 1 1 1 DLH DPKP Baperlitbang, Indakop, BPKD dan DLHK Prov DPKP Baperlitbang, Indakop, BPKD dan DLHK Prov DPKP Baperlitbang, Indakop, BPKD dan DLHK Prov

c d Penguatan komitmen lembaga eksekutif dan legilatif di Pusat dan Daerah dalam penyediaan anggaran pengurangan tangga Peningkatan kapasitas kepemimpinan, kelembagaan, dan sumber daya manusia dalam upaya pengurangan tangga Penguatan komunikasi eksekutif dan legilatif dalam pengelolaan sampah ditingkat pusat dan daerah dan pelaksanaan forum komunikasi ditingkat daerah 1) Advokasi pengurangan sampah dan sampah kepada : a Pemprov dan Pemkab - 1 1 1 1 1 1 1 DLH Daerah - 1 1 1 1 1 1 1 DLH b DPRD Daerah 0 1 1 1 1 1 1 1 DLH DPRD, DPKP Baperlitbang, Indakop, BPKD dan DLHK Prov KDLH, BKD, Sosial, DPUPR KDLH, BKD, Sosial, Baperlitbang

2) Pelaksanaan traning of trainer pengurangan sampah rumah tangga melalui kegiatan pendauran ulang dan pemanfaatan kembali sampah dan di a Kota Metropolitan Kota b Kota Besar Kota c Kota Sedang Kota d Kota Kecil Kota KDLH, BKD, Sosial, Baperlitbang KDLH, BKD, Sosial, Baperlitbang KDLH, BKD, Sosial, Baperlitbang KDLH, BKD, Sosial, Baperlitbang

3) Pembentukan Bank Sampah Induk - - 5 5 5 5 5 5 Pemkab KDLH, BKD, Sosial, Baperlitbang e Pembentukan Sistem Informasi Pengembangan jaringan data nasional data operasional bank sampah dan TPS3R yang diintegrasikan dengan Sistem Informasi Lingkungan Hidup (SILH) di a Kota Metropolitan Kota KDLH, BKD, Sosial, Baperlitbang b Kota Besar Kota KDLH, BKD, Sosial, Baperlitbang c Kota Sedang Kota KDLH, BKD, Sosial, Baperlitbang d Kota Kecil Kota KDLH, BKD, Sosial, Baperlitbang

f Penguatan keterlibatan masyarakat melalui komunikasi, informasi, dan edukasi 1) Peningkatan pengurangan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah rumah Tangga melalui KEI secara formal dan informasi KDLH, BKD, Sosial, Baperlitbang 2) Pengembangan kegiatan pendauran ulang dan pemanfaatan kembali sampah dan skala skala pemukiman berbasis masyarakat KDLH, BKD, Sosial, Baperlitbang Kominfo, Dipermades, Dindukcapil, Dindikpora, Pemkab Kominfo, Dipermades, Dindukcapil, Dindikpora, Pemkab

3) Pengembangan kegiatan pendauran ulang dan pemanfaatan kembali sampah dan skala skala pemukiman berbasis kawasan Kominfo, Dipermades, Dindukcapil, Dindikpora, Pemkab Kominfo, Dipermades, Dindukcapil, Dindikpora, Pemkab 4) Edukasi antara lain melalui pendidikan ektrakurikuler, perpustakaan berjalan, pelatihan untuk PKK, kurikulum mata pelajaran, dan tanaman edukasi Kominfo, Dipermades, Dindukcapil, Dindikpora, Pemkab Kominfo, Dipermades, Dindukcapil, Dindikpora, Pemkab

g Penerapan dan pengembangan sistem insentif dan disinsentif dalam pengurangan tangga 1) Integrasi Bank Sampah menjadi UKM Lingkungan Hidup untuk mendapatkan KUR Unit/ - - 1 2 2 2 2 2 DLH BPPKAD, Indakop, usaha) 2) Penerapan sistim insentif untuk produsen yang melaksanakan kewajiban dalam pengurangan sampah rumah tangga Produsen/ BPPKAD, Indakop, usaha)

3) Penerapan sistim disinsentif untuk produsen yang tidak melaksanakan kewajiban dalam pengurangan sampah rumah tangga Produsen/ - - 1 2 2 2 2 2 DLH DLH, Indakop, Koperasi dan UMKM, usaha), Pemkab, Kecamatan Kelurahan/Des a dan KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) DLH, Indakop, Koperasi dan UMKM, usaha), Pemkab, Kecamatan Kelurahan/Des a dan KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) 4) Penerapan sistim disinsentif bagi kabupaten yang tidak melaksanakan kewajiban dalam pengurangan sampah rumah tangga berbasis masyarakat /

5) Penerapan sistim insentif untuk upaya pengurangan sampah sampah berbasis kawasan melalui kegiatan pendauran ulang dan pemanfaatan kembali sampah dan sampah (beyond compliance) Kawasan/ - - 1 3 4 4 4 4 DLH DLH, Indakop, Koperasi dan UMKM, usaha) h Penguatan komitmen pelaku usaha melalui penerapan kewajiban produsen dalam pengurangan tangga Pengembangan dan penerapan kebijakan kewajiban produsen dalam pengurangan sampah meliputi : a Pengembangan dan penerapan peta jalan persepuluhan kewajiban produsen dalam pengurangan sampah pada sektor manufaktur Produsen/ dan Indakop UMKM UMKM dan Koperasi, Usaha)

b Pengembangan dan penerapan peta jalan persepuluhan kewajiban produsen dalam pengurangan sampah pada sektor peritel Produsen/ Produsen/ dan Indakop UMKM dan Indakop UMKM UMKM dan Koperasi, Usaha) UMKM dan Koperasi, Usaha) c Pengembangan dan penerapan peta jalan persepuluhan kewajiban produsen dalam pengurangan sampah pada industri jaasamakanan dan minuman Produsen/ dan Indakop UMKM UMKM dan Koperasi, Usaha) d Pengembangan pilot project kewajiban produsen dalam pengurangan sampah sampah Produsen/ dan Indakop UMKM UMKM dan Koperasi, Usaha)

2 Peningakatan kinerja penanganan sampah sejenis tangga a Melaksanakan norma, standar, prosedur, dan kriteria (NSPK) dalam pengurangan sejenis sampah 1) Pelaksanaan peraturan perundangundangan mengenai pendanaan dan kompensasi pengelolaan sampah rumah tangga (tipping fee) - - 1 1 1 1 1 1 Pemkab UMKM dan Koperasi, Usaha) 2) Pelaksanaan standar biaya penanganan sampah dan, meliputi pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pemprosesan akhir - - 1 1 1 1 1 1 Pemkab DLH Kab, UMKM dan Koperasi, Usaha)

3) Pelaksanaan standar retribusi jasa pelayanan penanganan smapah rumah tangga yang meliputi pengangkutan pengolahan, dan pemprosesan akhir 4) Pelaksanaan standar atau kriteria teknologi ramah lingkungan yang terbaik (best avalable technology) dalam penanganan sampah dan yang meliputi : pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pemprosesan akhir 5) Pelaksanaan prosedur penanganan dan pengujian sampah rumah tangga terkontaminasi limbah B3 dalam rangka penegakan hukum - - 1 1 1 1 1 1 Pemkab DLH Kab, UMKM dan Koperasi, Usaha) - - 1 1 1 1 1 1 Pemkab DLH Kab, UMKM dan Koperasi, Usaha) - - 1 1 1 1 1 1 Pemkab DLH Kab, UMKM dan Koperasi, Usaha)

6) Pelaksanaan standar sarana dan prasarana penanganan sampah rumah tangga, meliputi : a Pemilahan b Pengumpulan c Pengangkutan - - 1 1 1 1 1 1 Pemkab DLH Kab, UMKM dan Koperasi, Usaha) - - 1 1 1 1 1 1 Pemkab DLH Kab, UMKM dan Koperasi, Usaha) - - 1 1 1 1 1 1 Pemkab DLH Kab, UMKM dan Koperasi, Usaha)

d Pengolahan e Pemprosesan akhir sampah dan sampah sejenis rumah tangga 7) Pelaksanaan prosedur standar operasional penanganan sampah rumah tangga, meliputi : - - 1 1 1 1 1 1 Pemkab DLH Kab, UMKM dan Koperasi, Usaha) - - 1 1 1 1 1 1 Pemkab DLH Kab, UMKM dan Koperasi, Usaha) a Pemilahan - - 1 1 1 1 1 1 Pemkab DLH Kab, BPPKAD, UMKM dan Koperasi, Usaha)

b Pengumpulan c Pengangkutan d Pengolahan e Pemprosesan akhir sampah dan sampah sejenis rumah tangga - - 1 1 1 1 1 1 Pemkab DLH Kab, BPPKAD, UMKM dan Koperasi, Usaha) - - 1 1 1 1 1 1 Pemkab DLH Kab, BPPKAD, UMKM dan Koperasi, Usaha) - - 1 1 1 1 1 1 Pemkab DLH Kab, BPPKAD, UMKM dan Koperasi, Usaha) - - 1 1 1 1 1 1 Pemkab DLH Kab, BPPKAD, UMKM dan Koperasi, Usaha)

8) Pelaksanaan standar kompetensi pelaksanaan sampah rumah tangga, meliputi : a Pemilahan b Pengumpulan c Pengangkutan - - 1 1 1 1 1 1 Pemkab DLH Kab, UMKM, DPKP, Usaha) - - 1 1 1 1 1 1 Pemkab DLH Kab, BPPKAD, UMKM, DPKP, Usaha), Kecamatan, Kerahan dan KSM - - 1 1 1 1 1 1 Pemkab DLH Kab, BPPKAD, UMKM, DPKP, Usaha), Kecamatan, Kerahan dan KSM

d Pengolahan e Pemprosesan akhir sampah dan sampah sejenis rumah tangga 9) Menetapkan sistem pemantauan dan evaluasi kegiatan penanganan sampah rumah tangga, meliputi : a Pemilahan - - 1 1 1 1 1 1 Pemkab DLH Kab, BPPKAD, UMKM, DPKP, Usaha), Kecamatan, Kerahan dan KSM - - 1 1 1 1 1 1 Pemkab DLH Kab, BPPKAD, UMKM, DPKP, Usaha), Kecamatan, Kerahan dan KSM DLH Kab, DPU-PR, Pemkab

b Penguatan koordinasi dan kerjasama antara Pemerintah Pusat dan/atau Daerah b Pengumpulan c Pengangkutan d Pengolahan e Pemprosesan akhir sampah dan sampah sejenis rumah tangga 10) Pelaksanaan pedoman refuse defined fuel (RDF) 1) Penyusunan keputusan bersama mengenai koordinasi penanganan sampah, meliputi : DLH Kab, DPU-PR, Pemkab DLH Kab, DPU-PR, Pemkab DLH Kab, DPU-PR, Pemkab DLH Kab, DPU-PR, Pemkab DPKP, Indakop, Pemkab, Swasta

a Penyediaan lahan Dokumen/ b Pembinaan pemulung c Anggaran penanganan, meliputi pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan sampah dan pemrosesan akhir ta hun Anggaran/ Sosial, Dipermades, DKK, BPKAD, UMKM, Pemkab, Swasta DPKP, Indakop, Pemkab, Swasta Pemkab

d Teknologi penanganan yang meliputi pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan dan pemrosesan akhir 2) Pengembangan dan Pemeliharaan TPA Dokumen - - 1 - - - - - DLH Unit/Kabup aten DLH, Dindikpora - - 1 1 1 1 1 1 Pemkab DLH

3) Pembangunan TPA Regional antar Unit - - - 1 - - - - DLH DPRD, Kementrian PUPR, Kementrian ATR/BPN DPKP BPPKAD, Pemkab 4) Pengembangan TPA Regional antarprovinsi atau kepentingan strategis nasional Unit DPRD, Kementrian PUPR, Kementrian ATR/BPN DPKP BPPKAD, Pemkab

c Penguatan komitmen lembaga eksekutif dan legilatif di Pusat dan Daerah dalam penyediaan anggaran penanganan tangga Penguatan komunikasi eksekutif Pertemuan / DPRD, Kementrian PUPR, Kementrian ATR/BPN DPKP BPPKAD, Pemkab d Peningkatan kapasitas kepemimpinan, kelembagaan, dan sumber daya manusia dalam upaya penanganan tangga 1) Advokasi penanganan sampah tangga meliputi, pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pemrosesan akhir kepada : a Pemkab Daerah DLH, DPU-PR, Baperlitbang, Sosial

b DPRD Daerah DLH, DPU-PR, Baperlitbang, Sosial 2) Pelaksanaan training of trainer penanganan sampah yang meliputi pemilahan, pengumpulan, pengankutan, pengolahan, dan pemrosesan akhir di : a b c Kota Metropolitan Kota Kota Besar Kota Kota Sedang Kota d Kota Kecil Kota KLHK, BKD, Sosial, Baperlitbang KLHK, BKD, Sosial, Baperlitbang KLHK, BKD, Sosial, Baperlitbang KLHK, BKD, Sosial, Baperlitbang

e Pembentukan sistem informasi Pengembangan jejaring nasional data dasar sistem pengangkutan sampah sampah sejenis, pengelolaan sampah sampah sejenis, dan operasionalisasi TPA yang diitegrasikan dengan SILH di : 1) Provinsi Tahun KLHK, Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Komunikasi dan Iformatika Kab DPU-PR dan Pemkab 2) Kota Metropolitan Kota KLHK, Komunikasi dan Informatika Kab, Sosial, Pemkab

f Penguatan keterlibatan masyarakat melalui komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) 3) Kota Besar Kota 4) Kota Sedang Kota 5) Kota Kecil Kota 1) Peningkatan penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah rumah Tangga meliputi pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pemrosesan akhir kegiatan/ KLHK, Komunikasi dan Informatika Kab, Sosial, Pemkab KLHK, Komunikasi dan Informatika Kab, Sosial, Pemkab KLHK, Komunikasi dan Informatika Kab, Sosial, Pemkab Komunikasi dan Informatika Kab, Dinpermades, Dindikpora, Dindukcapil, Pemkab

2) Pelaksanaan pemilahan sampah di masyarakat 3) Pelaksanaan pemilahan sampah di kawasan 4) Pengembangan model pemilahan sampah sejenis meliputi : a Pementukan unit bank sampah di masyarakat Komunikasi dan Informatika Kab, Dinpermades, Dindikpora, Dindukcapil, Pemkab Komunikasi dan Informatika Kab, Dinpermades, Dindikpora, Dindukcapil, Pemkab - - 1 2 2 2 2 1 Pemkab DPU-PR, DPKP, Dispeindakop- UMKM, Kecamatan, Keluarahan/D esa

g Penerapan dan pengembangan skema investasi operasional, dan pemeliharaan b Kawasan (TPS3R) 5) Peningkatan kemauan membayar (willingness to pay) masyarakat untuk membayar jasa layanan pengelolaan sampah sejenis 1) Kerjasama Pemerintah dengan Badan Uasa (KPBU) melalui : a Peningkatan penyertaan modal BUMN dalam penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga yang meliputi pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, dan pemrosesan akhir Kawasan/ - - 1 3 3 3 4 4 DLH DPU-PR, DPKP, Dispeindakop- UMKM, Kecamatan, Keluarahan/D esa - - 1 1 1 1 1 1 Pemkab DLH, DPU-PR, dan swasta Perusahaan - - 1 1 1 1 1 1 Kementeria n BUMN DLH, DPU-PR, Pemkab

b Penerapan skema insentif atau kredit lunak berinvestasi dalam pembangunan dan operasionalisasi TPA dan Intermediate Treatment Facilities (ITF) 2) Peningkatan peran dunia usaha melalui tanggung jawab sosial dan lingkungan untuk penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga Perusahaan - - 1 1 1 1 1 1 Kementeria n BUMN Pelaku Usaha - - 1 1 1 1 1 1 Kementeria n BUMN DLH, DPU-PR, BPPKAD, UMKM, Pemkab DLH, DPU-PR, BPPKAD, UMKM, Dipermades, dan Pemkab

h Penguatan penegakan hukum 1) Peningkatan kapasitas aparat penegak hukum dalam penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejinis Sampah Rumah Tangga antara lain Penyidik Pegawai Negeri Sipil, Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup, Satuan Polisi Pamong Praja, Jaksa, polisi Pegawai pada Perhubungan di wilayah provinsi dan kabupaten kabupaten/kota mulai dari pengangkutan, pengolahan, dan pemrosesan akhir Orang - - 15 15 15 15 15 15 DLH DPU-PR, Perhubungan, Polri, Kejaksaan, PPNS, PPLH

2) Pengawasan terhadap ketaatan dalam pelaksanaan operasional penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga untuk kegiatan pengangkutan pengolahan, dan pemrosesan akhir Orang - - 15 15 15 15 15 15 DLH Kemenkuham, Kemendagri, DPU-PR, Perhubungan, Polri, Kejaksaan, PPNS, PPLH i Penguatan keterlibatan dunia usaha dalam penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga melalui kemitraan dengan Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah Pengintegrasian pengurusan izin penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga ke dalam lembaga perizinan terpadu satu pintu yang meliputi kegiatan pemilahan, pengumpulan, pengangkutan penglahan, dan pemrosesan akhir di Banjarnegara / - - 15 15 15 15 15 15 DLH DLH, DPU-PR, Polri, Kejaksaan, Dipermades, Pemkab

j Penerapan teknologi penaganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga yang ramah lingkungan dan tepat guna 1) Pelaksanaan diseminasi informasi teknologi penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tanggayang tepat guna yang meliputi pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pemrosesan akhir / - - 15 15 15 15 15 15 DLH DPU-PR, Perhubungan, Polri, Kejaksaan, PPNS, PPLH 2) Penelitian dan pengembangan teknologi penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga yang meliputi pamilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pemrosesan akhir / - - 15 15 15 15 15 15 DLH DLH, DPU-PR, Perhubungan, Polri, Kejaksaan, Pemkab

a) Pembangunan pembangkit listrik berbasis sampah melalui teknologi termal / - - - - 1 - - - DLH DPRD, Pemda, DPKP, DPU-PR, Swasta b) Penangkapan pemanfaatan gas metana menjadi sumber energi listrik di TPA / - - - - - 1 - - DLH DPRD, Pemda, DPKP, DPU-PR, Swasta c) Pemanfaatan sampah menjadi bahan bakar substitusi untuk industri semen atau RDF 3) Penerepan teknologi pemilahan, pengumpulan, pengolahan, dan pemrosesan akhir yang ramah lingkungan menjadi energi terbarukan / / - - - - - - 1 - DLH DPRD, Pemda, DPKP, DPU-PR, Swasta DPU-PR, Indagkop- UMKM, DPKP, BPPKAD, Pemkab, Swasta

k Penerapan pengembangan sistem insentif dan disinsentif dalam penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga 1) Pembentukan mekanisme dan sistem insentif dan disinsentif untuk penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga yang meliputi pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pemrosesn akhir Dokumen - - 1 - - - - - DLH DPU-PR, Indagkop- UMKM, DPKP, BPPKAD, Pemkab 2) Pembentukan dan penerapan sistem insentif untuk penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga berbasis masyarakat DPU-PR, Indagkop- UMKM, DPKP, BPPKAD, Pemkab, Swasta

3) Pembentukan dan penerapan sistem disinsentif bagi kawasan yang tidak melakukan penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga berbasis masyarakat DPU-PR, Indagkop- UMKM, DPKP, BPPKAD, Pemkab, Swasta 4) Pembentukan dan penerapan sistem insentif untuk pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga berbasis kawasan melalui kegiatan pemilahan, pengumpulan, dan pengangkutan Kawasan - - 5 5 5 5 5 5 DLH DPU-PR, Indagkop- UMKM, DPKP,BPPKAD, Pemkab

5) Pembentukan dan penerapan sistem disinsentif bagi pengelola kawasan yang tidak melakukan pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga berbasis kawasan melalui kegiatan pemilahan, pengumpulan, dan pengangkutan Kawasan - - 5 5 5 5 5 5 DLH DPU-PR, Indagkop- UMKM, DPKP,BPPKAD, Pemkab BUPATI BANJARNEGARA, Cap ttd, BUDHI SARWONO