PENGARUH PENYULUHAN MELALUI BUKLET TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN

dokumen-dokumen yang mirip
Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

Ria Yulianti Triwahyuningsih Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat, Indonesia

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Di Puskesmas Amurang Kabupaten Minahasa Selatan

PENINGKATAN PERAWATAN KEHAMILAN MELALUI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMONGAN

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil

Sri Wahyuni, Endang Wahyuningsih ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. rahim ibu. Lamanya hamil adalah 280 hari dihitung dari hari pertama haid terakhir

BAB I PENDAHULUAN. dapat terwujud (Kemenkes, 2010). indikator kesehatan dari derajat kesehatan suatu bangsa, dimana kemajuan

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Derajat Sarjana S-1 Keperawatan

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) DI PUSKESMAS KEDUNG MUNDU KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIPARA TENTANG PERDARAHAN POST PARTUM Sri Sat Titi Hamranani* ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. orangan, keluarga maupun masyarakat. Pelayanan antenatal adalah pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. Kematian Ibu (AKI) ini adalah mengacu pada deklarasi Millenium

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan persalinan dan nifas setiap tahunnya, sebanyak 99% ditentukan dalam tujuan yaitu meningkatkan kesehatan ibu.

Gambaran Dukungan Keluarga Terhadap Kunjungan Masa Nifas

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA NIFAS BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU DI BPM HJ. MAHMUDAH, S.S.T KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL TENTANG ANEMIA TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN ANEMIA SELAMA KEHAMILAN. Kiftiyah

PENGARUH PENYULUHAN PREEKLAMSIA TERHADAP MOTIVASI MELAKUKAN KUNJUNGAN ANC PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASIHAN II BANTUL NASKAH PUBLIKASI

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

BAB I PENDAHULUAN. diselenggarakan secara mandiri atau bersama-sama dalam satu organisasi

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER DENGAN DETEKSI DININ FAKTOR RISIKO KEHAMILAN DIN WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTABARU KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2013

Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida Tentang Persiapan Menghadapi Persalinan Di Puskesmas Kedawung I Kabupaten Sragen

Devita Zakirman Stikes Jend. A. Yani Cimahi

Elisa Dosen Prodi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang ABSTRAK

Pengaruh Penyuluhan Tentang Pemeriksaan Kehamilan Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ALALAK TENGAH BANJARMASIN

Oleh : Rita Nurhayati, Ruri Yuni Astari, M.Keb SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) YPIB MAJALENGKA ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Oleh : Aat Agustini ABSTRAK

Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Ibu Hamil Trimester Iii Dalam Persiapan Persalinan

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU IBU DALAM BERSALIN KE BIDAN

EFEKTIFITAS PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG KANKER SERVIKS DI WILAYAH UPT PUSKESMAS GAYAMAN MOJOANYAR MOJOKERTO

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. hidup, dan Singapura 6 per kelahiran hidup. 1 Berdasarkan SDKI. tetapi penurunan tersebut masih sangat lambat.

Faktor-Faktor Yang Menpengaruhi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Penanganan Ibu Hamil Risiko Tinggi di Kabupaten Pontianak Tahun 2012

SISTEM RUJUKAN BIDAN DENGAN KASUS PRE EKLAMSIA DAN EKLAMSIA DI RSU DR. SAIFUL ANWAR MALANG

Putri Kusumawati Priyono

BAB I PENDAHULUAN. MDG dilanjutkan dengan program Sustainable Development Goals (SDGs)

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG OPERASI SECTIO CAESAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

MEDIA INFORMATIF TENTANG PERAWATAN KEHAMILAN PADA KELAS IBU HAMIL

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

1

BAB 1 PENDAHULUAN. 102/ kelahiran hidup (Visi Indonesia Sehat 2015). Penyebab tingginya angka

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan umum yang layak. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang

Dinamika Kebidanan vol. 2 no 2. Agustus 2012

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PENDIDIKAN BIDAN DENGAN PENGGUNAAN PARTOGRAF DI PUSKESMAS PAGADEN PERIODE MARET SAMPAI JULI 2008

BAB I PENDAHULUAN. maupun janin yang di kandung. Berbagai macam kelainan yang timbul membuat

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU HAMIL DENGAN KETERATURAN ANC DI PUSKESMAS TURI KABUPATEN LAMONGAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG AMBULASI DINI DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kehamilan merupakan hal yang diharapkan dari setiap pasangan suami istri.

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP KEPATUHAN PERIKSA KEHAMILAN DI PUSKESMAS 1 TOROH KABUPATEN GROBOGAN

Jurnal Kesehatan Masyarakat. ZAHRATUN NIDA Mahasisiwi Kebidanan STIKes U Budiyah Banda Aceh. Inti Sari

PENGARUH PEMBERIAN KIE TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PARITAS DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA

Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI

Oleh : Desi Evitasari, S.ST ABSTRAK

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Dengan Frekuensi Kunjungan Antenatal Care

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN KUNJUNGAN K1 AKSES (KUNJUNGAN AWAL) DI PUSKESMAS PELAMBUAN

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan antenatal yang ditetapkan. Pelayanan antenatal care ini minimum

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN DENGAN PELAKSANAAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015.

MODEL KELAS IBU HAMIL UNTUK PEMETAAN RISIKO KEHAMILAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI PERSALINAN

Oleh : Aat Agustini ABSTRAK

PROFIL UMUR DAN PEKERJAAN IBU BERSALIN SECTIO CAESAREA YANG MEMPUNYAI RIWAYAT SECTIO CAESAREA

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET FE (STUDI DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG TAHUN 2013)

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014

Suparni, Milatun Khanifah, Fitriyani

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS GALUR 2 KULON PROGO DWI SURYANDARI INTISARI

EVALUASI PROSES PELAKSANAAAN KELAS IBU HAMIL DI KABUPATEN BANYUMAS

DEWI SUSANTI ( S)

I. PENDAHULUAN. dalam bidang kesehatan. Sampai saat ini Angka Kematian Ibu (AKI) di. Indonesia menempati teratas di Negara-negara ASEAN, yaitu 228 per

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan hasil penelitian dapat kita lihat dibawah ini : eksperimen responden yang paling banyak berumur tahun sebanyak

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DI PUSKESMAS PEMBANTU BATUPLAT

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) antenatal care selama

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Ketuban pecah dini adalah pecahnya selaput ketuban sebelum

BAB 1 PENDAHULUAN Di bawah MDGs, negara-negara berkomitmen untuk mengurangi angka

Oleh : Suharno, S.Kep.,Ners ABSTRAK

Lies Indarwati Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dengan melihat indikator yang tercantum dalam Milenium

ANALISIS TINGKAT KECEMASAN IBU KEHAMILAN PERTAMA DALAM MENGHADAPI PERSALINAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PERBEDAAN PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PHBS PADA IBU RUMAH TANGGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKALONGAN SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi saat hamil, bersalin atau dalam 42 hari setelah persalinan dengan

BAB I PENDAHULUAN. di kawasan ASEAN yaitu sebesar 228/ kelahiran hidup (SDKI. abortus (11%), infeksi (10%), (SDKI 2012).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelayanan antenatal adalah upaya untuk menjaga kesehatan ibu pada masa

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Cakupan K4 di Desa Sukarame Kecamatan Sukanagara Kabupaten Cianjur Tahun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan hak dasar manusia dan merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN PROSES PERSALINAN DI RUANG BERSALIN BLUD RUMAH SAKIT KABUPATEN KONAWE

HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI PUSKESMAS PAAL X KOTA JAMBI TAHUN 2012

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASI EKSKLUSIF PADA KELAS IBU HAMIL TAHUN 2013

Siti Rohma Perbasya 1 dan Fitri Ekasari 2 ABSTRAK

Transkripsi:

PENGARUH PENYULUHAN MELALUI BUKLET TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN Millatin Puspaningtyas 1, Ummi Saadah 2, Miftachul Jannah 3 Email : tyas_bid@yahoo.co.id Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan Jl. Sriwijaya No. 7 Kota Pekalongan. Telp 085102998866 ABSTRAK Faktor penentu tingginya angka kematian ibu secara tidak langsung adalah terlambat mengenali tanda bahaya yang diidukung dengan kurangnya penyuluhan-penyuluhan tentang kesehatan ibu (kurangnya pemberian materi Komunikasi, Informasi dan Edukasi/KIE) sehingga ibu tidak mengetahui kehamilannya dalam risiko yang cukup tinggi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penyuluhan melalui buklet terhadap pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan di Puskesmas Kota Pekalongan. Jenis penelitian kuantitatif dengan metode kuasi eksperimental. Sampel penelitian adalah 36 ibu hamil pada kelompok perlakuan dan 36 pada kelompok kontrol. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Uji stastistik menggunakan paired t-test dan wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan pengetahuan sebelum diberikan penyuluhan antara kedua kelompok (p = 0,424). Ada perbedaan pengetahuan sesudah diberikan penyuluhan antara kedua kelompok (p = 0,001), dan ada pengaruh penyuluhan melalui buklet terhadap pengetahuan kedua kelompok (p = 0,000). Selain itu ibu hamil juga mampu mengenali tanda bahaya kehamilan diantaranya 2 orang anemia dan 1 orang riwayat tekanan darah tinggi. Disarankan kepada Puskesmas untuk dapat memanfaatkan buklet dalam membantu tugas bidan memberikan penyuluhan mengenai tanda bahaya kehamilan kepada ibu hamil. Kata kunci : Penyuluhan, Pengetahuan, Tanda Bahaya Kehamilan 1. PENDAHULUAN Informasi dan Edukasi/KIE) sehingga menyebabkan kurangnya pengetahuan Faktor penentu tingginya angka masyarakat akan pentingnya kesehatan ibu, kematian ibu secara tidak langsung adalah seperti pengetahuan akan masa sebelum terlambat mengenali tanda bahaya karena tidak kehamilan, saat hamil, atau setelah persalinan. 2 mengetahui kehamilannya dalam risiko yang Tujuan asuhan kebidanan dalam cukup tinggi, terlambat mencapai fasilitas kehamilan pada prinsipnya adalah memberikan untuk persalinan, dan terlambat untuk layanan atau bantuan untuk meningkatkan mendapatkan pelayanan. Termasuk kurangnya kesehatan ibu hamil dalam rangka akses ibu bersalin terhadap pelayanan mewujudkan kesehatan keluarga. Kegiatan kesehatan yang berkualitas, yang disebabkan yang dilakukan didalam pelayanan kebidanan penyebaran tempat pelayanan kesehatan yang dapat berupa upaya peningkatan, pencegahan, belum optimal, sistem rujukan kesehatan penyembuhan dan pemulihan. Tujuan utama maternal belum mantap, dan lemahnya asuhan antenatal adalah untuk memfasilitasi manajemen kesehatan di berbagai tingkat. 1 hasil yang sehat dan positif bagi ibu maupun Minimnya tempat pelayanan kesehatan bayinya dengan cara membina hubungan juga mempengaruhi tingkat kematian ibu. saling percaya dengan ibu, mendeteksi Masalah tersebut timbul disebabkan masih komplikasi-komplikasi yang dapat mengancam banyaknya lokasi di Indonesia yang sulit jiwa, mempersiapkan kelahiran, memberikan dijangkau dan juga kurangnya tenaga medis pendidikan. 3 terlatih untuk menangani masalah kesehatan. Angka Kematian Ibu (AKI) di Kota Halini didukung dengankurangnya Pekalongan tahun 2009 sebanyak 10 orang penyuluhan-penyuluhan tentang kesehatan ibu menurun menjadi 5 orang di tahun 2010. (kurangnya pemberian materi Komunikasi, Namun, tahun 2011 Angka Kematian Ibu 1

kembali meningkat menjadi 9 orang, 2 Kota Pekalongan. Teknik pengambilan sampel mengalami penurunan di tahun 2012 menjadi 5 dalam penelitian ini adalah secara proportional orang, kemudian mengalami peningkatan sampling artinya sampel yang dihitung kembali menjadi 6 orang di tahun 2013. berdasarkan perbandingan. Jumlah sampel Keadaan ini menggambarkan bahwa situasi dalam penelitian ini 36 ibu hamil pada derajat kesehatan di Kota Pekalongan masih kelompok perlakuan dan 36 ibu hamil pada belum stabil. kelompok kontrol. Instrumen penelitian yang Salah satu upaya untuk membantu digunakan adalah kuesioner pre test dan post deteksi dini tanda bahaya bagi ibu hamil test mengenai pengetahuan tanda bahaya adalah dengan memberikan pendidikan tentang kehamilan. Dalam analisis statistik data yaitu pentingnya tanda bahaya kehamilan melalui uji parametrik menggunakan uji beda paired t- penyuluhan bidan dengan menggunakan test dan non parametrik menggunakan Buklet. Hal tersebut sesuai dengan teori, wilcoxon. bahwa pemberian poster, buklet, selebaran dan lainnya merupakan cara untuk memberikan 3. HASIL DAN PEMBAHASAN informasi dan kesadaran pada masyarakat terhadap adanya hal-hal penting berkaitan A. Karakteristik Responden dengan kesehatan, seperti kesadaran akan Umur kedua kelompok (perlakuan adanya tanda bahaya kehamilan. 3 dan kontrol) seimbang pada kelompok Hasil pengamatan terhadap bidan saat umur 20 35 tahun yaitu sebesar 77,8%. kelas ibu hamil menunjukkan bahwa peran Sebagian besar responden masih bidan sebagai pendidik dan penyuluh masih berpendidikan rendah (tamat SD, tamat kurang optimal. Sebagian besar bidan dalam SMP) yaitu sebanyak 86,1%. Status memberikan penyuluhan masih terbatas untuk pekerjaan responden tidak bekerja pada mengukur pengetahuan ibu hamil saja dengan kelompok perlakuan sebesar 52,8% dan tanya jawab. Bidan kurang memanfaatkan alat pada kelompok kontrol sebesar 44,4%. bantu untuk mengikutsertakan ibu hamil agar Dan sebagian besar paritas responden belajar bagaimana mendeteksi dirinya sendiri multiparitas yaitu 69,4%. terhadap gejala tanda bahaya kehamilan, Hasil uji statistik menunjukkan sehingga ibu hamil mayoritas tidak dapat bahwa tidak ada perbedaan pengetahuan menyebutkan dan mendeteksi dini bahaya ibu hamil yang bermakna baik pada kehamilan. Oleh karena itu peneliti tertarik kelompok perlakuan maupun pada untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kelompok kontrol bila dilihat berdasarkan melalui buklet terhadap pengetahuan tentang karakteristik responden menurut usia, tanda bahaya kehamilan di Puskesmas Kota pendidikan, pekerjaan dan paritas. Hasil Pekalongan Tahun 2014. penelitian ini menjelaskan bahwa 2. METODE PENELITIAN pengetahuan ibu hamil baik kelompok perlakuan maupun kelompok kontrol Penelitian ini merupakan penelitian dalam kondisi yang tidak jauh berbeda meskipun dilihat dari pendidikan, kuantitatif eksperimental dengan rancangan pekerjaan, paritas dan usia seseorang Non-randomized Control Group Pre test - Post dalam keadaan baik. test Design. Variabel penelitian terdiri dari Hal tersebut kurang sesuai teori variabel independent yaitu penyuluhan melalui bahwa tingkat pendidikan akan buklet dan variabel dependent yaitu mempengaruhi wawasan dan pengetahuan pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan. seseorang. Semakin rendah pendidikan Metode pengumpulan data menggunakan seseorang maka akses terhadap informasi kuesioner. 4 kesehatan akan berkurang sehingga akan Penelitian ini dilakukan dengan kesulitan untuk mengambil keputusan pendekatan cross sectional. Populasi dalam secara efektif, begitu juga dengan semakin penelitian ini adalah seluruh ibu hamil usia cukup umur maka secara aspek psikologis kehamilan 5 sampai dengan 8 bulan yang seseorang akan lebih matang dalam mengikuti kelas ibu hamil di wilayah berpikir dan bekerja. 5 Puskesmas Jenggot dan Puskesmas Bendan

3 Status pekerjaan mempengaruhi pengetahuan seseorang. Status pekerjaan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi status perekonomian keluarga. Status perekonomian yang rendah mengakibatkan ibu hamil tidak begitu memikirkan pesan-pesan yang disampaikan saat penyuluhan di kelas ibu hamil karena lebih memikirkan kebutuhan yang lebih mendesak. Sehingga pada akhirnya mempengaruhi pengetahuan ibu hamil yang kurang. 6 B. Pengetahuan tanda bahaya kehamilan sebelum penyuluhan Gambar 1. Diagram pengetahuan ibu hamil sebelum penyuluhan Penyuluhan kesehatan merupakan upaya penambahan pengetahuan dan kemampuan seseorang melalui tehnik praktik belajar dengan tujuan merubah atau mempengaruhi perilaku manusia untuk hidup sehat. Penelitian ini dilakukan dua kelompok yaitu kelompok perlakuan yang dilakukan penyuluhan melalui buklet dan kelompok kontrol tidak diberi perlakuan apapun. Sebelum dilakukan kegiatan penyuluhan, perlu diketahui apakah kedua kelompok berada pada kondisi awal yang sama. Pada saat pre test sebagian besar ibu hamil ada yang kurang mengetahui tentang usia baik untuk hamil, paritas kehamilan, riwayat penyakit penyerta sebelumnya, infeksi menular seksual, riwayat keguguran, akibat tanda bahaya bagi ibu dan bayi, serta pencegahan tanda bahaya kehamilan. Keadaan ini merupakan cerminan kegiatan penyuluhan yang berlangsung selama ini belum sepenuhnya dapat diingat dan dipahami benar-benar oleh ibu hamil. 5 C. Pengetahuan tanda bahaya kehamilan sesudah penyuluhan Gambar 2. Diagram pengetahuan ibu hamil sesudah penyuluhan Keberhasilan suatu penyuluhan dapat dipengaruhi oleh faktor penyuluh, sasaran dan proses penyuluhan. Salah satu faktor proses penyuluhan yaitu alat bantu penyuluhan yang sering disebut alat peraga karena berfungsi untuk membantu dan meragakan sesuatu dalam proses penyuluhan. Alat peraga ini disusun berdasarkan prinsip bahwa pengetahuan yang ada pada setiap manusia itu diterima atau ditangkap melalui panca indera. Semakin banyak indera yang digunakan untuk menerima sesuatu maka semakin banyak dan semakin jelas pula pengertian atau pengetahuan yang diperoleh. 3 Salah satu media yang digunakan pada kelompok perlakuan dalam memberikan penyuluhan adalah berupa Buklet yang menjadi pegangan bidan. Disamping itu dengan penggunaan layar untuk menampilkan gambar-gambar secara lebih jelas. Tujuan media penyuluhan ini adalah mempermudah dalam penyampaian informasi, menarik minat peserta, dan dapat menampilkan objek gambar. 3 Perbedaan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dapat terjadi karena beberapa faktor yang mendukung proses penyuluhan tentang tanda bahaya kehamilan. Diantaranya materi atau pesan yang disampaikan disesuaikan dengan kebutuhan kesehatan ibu hamil, menggali masalah-masalah yang sering dialami ibu hamil, dalam penyampaian materi menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, tidak terlalu sulit untuk diingat. Dalam penyampaian materi

4 juga menggunakan metode dan media yang lebih spesifik mengenai tanda bahaya kehamilan sehingga menarik perhatian ibu hamil. D. Pengaruh penyuluhan melalui buklet terhadap pengetahuan tanda bahaya kehamilan Gambar 3. Diagram Pengaruh penyuluhan melalui buklet terhadap pengetahuan mendeteksi sendiri tanda bahaya yang ada pada dirinya. Hal ini dikarenakan kelompok kontrol hanya sebatas menambah dari segi pengetahuannya saja, tetapi tidak sampai dengan memahami dan mengenali tanda bahaya kehamilan. Keadaan ini memberikan gambaran bahwa penyuluhan dengan menggunakan booklet juga bermanfaat bagi peningkatan pengetahuan ibu hamil yang mana memberikan kesempatan kepada pembelajar untuk meniru satu kegiatan yang berkaitan dengan kehamilan. Proses kegiatan penyuluhan ini dapat merangsang ibu hamil untuk memahami, mengingat dan dapat mendeteksi dini apabila menjumpai halhal yang berbahaya bagi kehamilannya. 7 4. KESIMPULAN Intervensi penyuluhan dengan menggunakan buklet yang dilakukan pada kelompok perlakuan memberikan pengaruh besar terhadap kemampuan peserta (ibu hamil) dalam mendeteksi tanda bahaya kehamilan. Selama proses penyuluhan, setelah melihat isi gambar buklet, peserta dapat menyadari dan menemukan tanda-tanda bahaya kehamilan yang ada pada dirinya dengan membandingkan hasil pemeriksaan yang sudah dilakukannya di puskesmas maupun melalui pengalaman kehamilan sebelumnya. 7 Pengaruh buklet yang digunakan pada kelompok perlakuan memberikan dampak yang positif bagi ibu hamil sehingga tidak hanya peningkatan pengetahuannya saja, namun ibu hamil mampu mengenali tanda bahaya kehamilan. Pada kelompok perlakuan telah terdeteksi 3 ibu hamil yang mempunyai tanda bahaya. Diantaranya 2 orang mengalami anemia, dan 1 orang tekanan darah tinggi. Hasil tersebut berbeda halnya dengan kelompok kontrol yang tanpa diberikan perlakuan apapun. Mereka hanya sebatas tahu tentang tanda bahaya kehamilan, tidak dapat memahami bahkan Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan pengetahuan ibu hamil sebelum diberikan penyuluhan antara kedua kelompok (p = 0,424), namun ada perbedaan pengetahuan ibu hamil sesudah diberikan penyuluhan menggunakan buklet tanda bahaya kehamilan (p = 0,001), dan ada pengaruh penyuluhan melalui buklet terhadap pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan (p = 0,000). Seluruh bentuk penyuluhan kesehatan kepada masyarakat merupakan contoh pemberdayaan masyarakat yang meningkatkan komponen pengetahuan masyarakat. Karena penyuluhan merupakan sarana edukatif untuk meningkatkan pengetahuan seseorang. Tujuan akhir penyuluhan adalah adanya perubahan perilaku manusia yang dilakukan secara edukatif. Untuk itu adanya penyuluhan dengan menggunakan buklet diharapkan orang bisa mengetahui dan mendeteksi sejak dini tanda bahaya kehamilan yang bisa berdampak bagi ibu maupun bayinya. 5. DAFTAR PUSTAKA [1] Dinas Kesehatan Kota Pekalongan. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2011 [2] Departemen Kesehatan RI. Pedoman Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil. Jakarta. 2006

[3] Manuaba. Perawatan Maternitas. EGC : [6] Meilani, Niken, dkk. Kebidanan 5 Jakarta. 2007 Komunitas. Fitramaya: Yogyakarta. 2009 [4] Aziz, A. Metode Penelitian Kebidanan & [7] Maulana Mirza. Panduan Lengkap Teknik Analisis Data. Salemba Medika : Kehamilan, Yogyakarta, Katahati. 2008 Jakarta. 2007 [5] Notoatmodjo, S. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta. Jakarta. 2005