BAB II LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI. bekerjasama untuk memproses masukan (input) yang ditunjukan kepada sistem

BAB II LANDASAN TEORI

PEMBANGUNAN APLIKASI PENCATATAN PENANGANAN GANGGUAN PT. TELKOM REGIONAL BANDUNG

BAB II LANDASAN TEORI

6 Bab II Tinjauan Pustaka

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

DAFTAR SIMBOL. Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan

PENGEMBANGAN WEBSITE KOMUNITAS STUDI KASUS : KOMUNITAS FOTOGRAFI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR SIMBOL. Simbol-simbol pada Usecase. No Simbol Nama Keterangan. Fungsionalitas yang disediakan. sistem sebagai unit-unit yang.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMBUATAN APLIKASI PENERIMAAN OUTSOURCING BERBASIS WEB

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

FRAMEWORK PHP BERBASIS KOMPONEN UNTUK MEMBUAT FORMULIR DAN LAPORAN SECARA OTOMATIS ABSTRAK

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. uang, dan informasi. Sumber daya tersebut bekerjasama menuju

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. serta melaksanakan fungsinya masing-masing untuk mencapai tujuan yang telah

PEMBUATAN APLIKASI PENERIMAAN KARYAWAN BERBASIS WEB

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Gambar 4.1 Flowchart

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSURATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA JAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu, berikut penulis jabarkan berbagai

Diagram Use Case. Pertemuan 3

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xvii. DAFTAR SIMBOL... xx BAB I PENDAHULUAN...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk

ABSTRAK. Kata Kunci: Penjualan, pembelian, peramalan, Apotek Obat Kita, laporan. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI PENJUALAN TKT REKLAME MAGUWOHARJO SLEMAN NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Indri Pratiwi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lebih berarti bagi yang menerimanya. Definisi atau pengertian sistem secara

OOAD (Object Oriented Analysis and Design) UML part 2 (Activity diagram, Class diagram, Sequence diagram)

DAFTAR SIMBOL. Notasi Keterangan Simbol. Actor adalah pengguna sistem. Actor. tidak terbatas hanya manusia saja, jika

DAFTAR ISTILAH. Activity Diagram

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Jogiyanto 2001: 1) Sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR SIMBOL. Notasi Keterangan Simbol. Titik awal, untuk memulai suatu aktivitas. Titik akhir, untuk mengakhiri aktivitas.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

ABSTRACT ABSTRAKSI KATA PENGANTAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang sudah ada. Beberapa alasan sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti

BAB II LANDASAN TEORI. kerja sama dalam mencapai sasaran dan tujuan, Dengan adanya sistem maka lebih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI Membangun Aplikasi Database Oracle dengan VB. Koneksi database adalah sebuah modul (obyek) yang bekerja untuk

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI

Gambar 4.26 : Rancangan Layar Cetak Kwitansi Pemeriksaan Lab Gambar 4.27 : Rancangan Layar Entry Data Pemeriksaan Radiologi Gambar 4.

ABSTRAK. Kata Kunci: Penjualan, pembelian, distribusi, peramalan, inventory, CV. Planet Computer, Supply Chain Management.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI


Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Konsep dasar sistem merupakan sekumpulan dari komponen atau elemenelemen yang merupakan definisi yang lebih luas dibandingkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya, meliputi berbagai aspek dan sudut pandang berbeda-beda sesuai dengan hal-hal yang berkaitan dengan sistem. 2.1.1 Pengertian Sistem Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait antara satu dengan yang lain yang tak dapat dipisahkan, untuk mencapai satu tujuan tertentu. (Saputra & Rusli, 2015). Menurut Azhar Susanto dalam (Mulyani & Purnama, 2013) Sistem adalah kumpulan/group dari bagian/komponen apapun baik pisik maupun non pisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu. Dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan suatu kumpulan elemen atau komponen atau prosedur yang berada dalam satu kesatuan, saling berhubungan, berinteraksi, dan bekerja sama untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu. 7

8 2.1.2 Karakteristik Sistem Sistem memiliki karakteristik-karakteristik tertentu dalam pengkategorian sistem. Karakteristik sistem menurut Ladjamudin dalam (Purba & Gemilang, 2018) diuraikan sebagai sebagai berikut: 1. Komponen (Components) Suatu sistem yang terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. 2. Batasan Sistem (Boundary) Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut. 3. Lingkungan luar sistem (Environment) Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga dapat bersifat merugikan. 4. Penghubung sistem (Interface) Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan sumbersumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.

9 5. Masukan sistem (Input) Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berjalan. 6. Keluaran sistem (Output) Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lainnya. 7. Pengolah sistem (Process) Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya, pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. 8. Sasaran Sistem (Objectives) Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan. 2.1.3 Klasifikasi Sistem Sistem juga diklasifikasikan berdasarkan sudut pandang menurut Ladjamudin dalam (Purba & Gemilang, 2018) yang diuraikan sebagai berikut: 1. Sistem abstrak dan sistem fisik Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada dan tampak secara fisik.

10 2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi dikarenakan oleh proses alam tanpa campur tangan manusia, sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin. 3. Sistem tertentu dan sistem tak tentu Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi sistem dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi dan keluaran yang telah diramalkan, sedangkan sistem tak tentu merupakan sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik. 4. Sistem tertutup dan sistem terbuka Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan berhubungan dengan dunia luar dan bekerja secara otomatis tanpa campur tangan lingkungan luar, namun pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem yang terpengaruh dengan lingkungan luar memiliki kontrol kondisi yang lebih baik. 2.2 Teori Pendukung Peralatan pendukung (Tool System) merupakan alat yang digunakan untuk menggambar logika model dari suatu sistem dengan menggunakan simbol-simbol, lambang-lambang, ataupun diagram-diagram yang menunjukkan secara tepat arti dan fungsinya. Fungsi dari peralatan pendukung (Tool System) adalah untuk menjelaskan kepada user bagaimana fungsi dari sistem informasi dapat bekerja dengan suatu bentuk logika model dan phsycal model.

11 2.2.1 Perancangan Menurut (Arif, 2016) perancangan menggambarkan rencana umum suatu kegiatan rancangan proyek dan aktivitas-aktivitas khusus yaitu teknik atau metode-metode dalam merancang sesuatu. Berdasarkan pengertian tersebut, Perancangan adalah suatu kegiatan yang dibuat untuk mengatasi masalah dalam menganalisis suatu Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa Perancangan merupakan bagan yang menggambarkan sebuah metode. 2.2.2 Pelayanan Kesehatan Pengertian pelayanan kesehatan adalah sebuah konsep yang digunakan dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat (Ramadhani, Anis & Masruro, 2013). Pengertian pelayanan kesehatan menurut Depkes RI dalam (Ramadhani et al., 2013) adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersamasama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan atupun masyarakat. Dari beberapa penjelasan teori tersebut dapat disimpulkan bahwa pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersamasama dalam suatu organisasi untuk memberikan layanan kesehatan kepada perorangan, keluarga, kelompok dan atupun masyarakat.

12 2.2.3 Visual Basic 6.0 Microsoft Visual Basic 6.0 adalah salah satu development tools untuk membangun aplikasi dalam lingkungan Windows. Dalam pengembangan Microsoft Visual Basic 6.0 menggunakan pendekatan visual untuk merancang user interface dalam bentuk form, sedangkan untuk kodingnya menggunakan bahasa Basic yang cenderung mudah dipelajari. Microsoft Visual Basic 6.0 telah menjadi tools yang terkenal bagi para pemula maupun para developer. Menurut (Stefano, 2014) mengemukakan bahwa visual basic merupakan sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Intergrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis operasi Microsoft Windows menggunakan model pemrograman (COM). Visual Basic adalah bahasa pemrograman generasi ke tiga dari Microsoft dengan IDE (Integrated Development Environment) atau pemrograman pengembangan terpadu, visual basic dibuat dan dirancang untuk mudah digunakan baik oleh programmer pemula sekalipun (Atmoko, 2013). Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa visual basic adalah suatu bahas pemograman yang mudah untuk di pelajari dan mendukung pemograman berorientasi objek.

13 2.2.4 Model Pengembangan Perangkat Lunak Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan penulis dalam penulisan Tugas Akhir ini menggunakan model air terjun (waterfall). Menurut (Rosa & Shalahudin, 2015) model air terjun (waterfall) menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian, dan tahap pendukung (support). Sumber: (Rosa & Shalahuddin, 2013) Gambar II. 1 Ilustrasi Model Waterfall Adapun penjelasan dari gambar ilustrasi model waterfall menurut (Rosa & Shalahuddin, 2015) yaitu: 1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara insentif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan. 2. Desain Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengkodean. Tahap ini

14 mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan. 3. Pembuatan Kode Program Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain. 4. Pengujian Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi logic fungsional serta memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan. 5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance) Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.

15 2.2.5 My Structure Query Language (MYSQL) MySQL merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basis data yang telah ada sebelumnya. SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengopeasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis menurut Alan Nur ADitya dalam (Priyanti & Dwi 2013). Menurut (Kadir, 2013) MySQL adalah nama database server. Database server adalah server yang berfungsi untuk menangani database. Dapat disimpulkan bahwa mysql merupakan sebuah konsep pengoperasian basis data, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis 2.2.6 Unified Modelling Language (UML) Menurut (Rosa & shalahuddin, 2014), mendefinisikan Unifed Modelling Language (UML) merupakan sebuah standarisasi bahasa pemodelan untuk pembangunan perangkat lunak yang dibangun dengan menggunakan teknik pemograman berorientasi objek. Menurut Windu Gata, Grace dalam (Hendini, 2016) Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar yang di pergunakan untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan dan membanngun perangkat lunak. UML merupakan metodologi dalam mengembangkan sistem berorientasi objek dan juga merupakan alat.

16 Dari beberapa penjelasan teori tersebut dapat disimpulkan bahwa Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar yang di pergunakan untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan dan membangun perangkat lunak dalam mengembangkan sistem berorientasi objek dan juga merupakan alat. Adapun beberapa diagram-diagram yang termasuk dalam UML menurut (Rosa & Shalahuddin, 2014). Adalah sebagai berikut : 1. Use Case Diagram Use Case adalah salah satu diagram yang ada dalam UML (Unified Modelling Language) Use Case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) aplikasi perangkat lunak yang akan dibuat (Lisnawanty, 2014). Usecase diagram digunakan untuk menggambarkan hubungan antara aktor dengan sistem yang akan dibangun (Maulana, 2017). Dari beberapa penjelasan teori tersebut dapat disimpulkan bahwa Use Case Diagram salah satu diagram yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara aktor dengan sistem yang akan dibangun. Di dalam Use Case Diagram terdapat juga beberapa simbol. Berikut ini adalah simbol-simbol yang ada pada diagram aktivitas yaitu :

17 Tabel II.1 Sombol-simbol Use Case Diagram Use case Simbol Nama Use Case Deskrifsi Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling tertukar pesan antar unit atau aktor. Aktor / actor Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informaasi yang akan dibuat itu sendiri. Asosiasi / assosiation Ekstensi / extend <<extend>> Komunikasi antara aktor dan use case yang berpartisifasi pada use case atau use case memiliki interaksi dengan aktor Relasi use case tambahan kesebuah use case dinamakan use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan itu; mirip dengan prinsip intherince pada pemrograman berorientasi objek; biasanya use case tambahan memiliki nama depan yang sama dengan use case yang ditambahkan. Generalisasi / generalization Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum-khusus) antara dua buah use case dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari laainnya. Sumber : (Rosa & Shalahuddin, 2014)

18 2. Activity Diagram Activity diagram menggambarkan berbagai alur dari aktivitas di dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing- masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi dan bagaimana alur tersebut berakhir (Nasihin, 2017) Menurut Munawar dalam (Lisnawanty, 2014) menjelaskan Activity Diagram adalah teknik untuk mendeskripsikan logika prosedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Dari beberapa penjelasan teori tersebut dapat disimpulkan bahwa Activity Diagram adalah menggambarkan logika prosedural berbagai alur dari aktivitas di dalam sistem yang sedang dirancang dalam banyak kasus. Di dalam activity diagram terdapat juga beberapa simbol. Berikut ini adalah simbol-simbol yang ada pada diagram aktivitas yaitu : Tabel II.2 Sombol-simbo Activity Diagram Simbol Status awal Aktivitas Deskripsi Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status awal Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja Percabangan / decision Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu Penggabungan / join Status akhir Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu aktivitas digabungkan menjadi satu Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir

19 Swimlane Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang terjadi Atau Sumber : (Rosa & Shalahuddin, 2014 3. Class Diagram Class diagram merupakan diagam yang digunakan untuk menampilkan beberapa kelas-kelas serta paket-paket yang ada dalam sistem yang sedang dirancang (Nasihin, 2017). Menurut Shalahuddin dalam (Lisnawanty, 2014) menjelaskan bahwa Class Diagram juga merupakan salah satu diagram yang ada pada UML. Class Diagram menggambarkan struktur aplikasi berorientasi objek dari segi pendefinisian kelaskelas yang akan dibuat untuk membangun aplikasi. Kelas memiliki atribut dan operasi atau metode. Dari beberapa penjelasan teori tersebut dapat disimpulkan bahwa Class Diagram adalah merupakan diagam yang digunakan untuk menggambarkan struktur aplikasi berorientasi objek dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun aplikasi. Kelas memiliki atribut dan operasi atau metode. Di dalam class diagram terdapat juga beberapa simbol. Berikut ini adalah simbol-simbol yang ada pada diagram kelas yaitu:

20 Simbol Tabel II.3 Simbol-simbol Class Diagram Deskripsi Kelas Kelas pada struktur sistem Antarmuka / Interface Nama_interface Asosiasi / Association Asosiasi berarah / Directed Association Sama dengan konsep interface dalam pemrograman berorientasi objek Relasi antar kelas dengan makna umum, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity Relasi antarkelas dengan makna kelas satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity Generalisasi Relasi antarkelas dengan makna generalisasi-spesialisasi (umum khusus) Kebergantungan / Dependency Relasi antar kelas dengan makna kebergantungan antarkelas Agregasi / Aggregation Relas antarkelas dengan makna semuabagian (whole-part) Sumber : (Rosa & Shalahuddin, 2013) 4. Sequence Diagram sequence diagram merupakan diagram yang menggambarkan urutan perilaku yang tersusun sebagai rangkaian langkah-langkah pertukaran pesan dalam suatu kegiatan dari waktu ke waktu (Nasihin, 2017). Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2015) Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek.

21 Dari beberapa penjelasan teori tersebut dapat disimpulkan bahwa Sequence Diagram adalah merupakan diagram yang menggambarkan urutan perilaku yang tersusun sebagai rangkaian langkah-langkah pertukaran pesan dalam suatu kegiatan dari waktu ke waktu. Di dalam Sequence Diagram terdapat juga beberapa simbol. Berikut ini adalah simbol-simbol yang ada pada diagram sekuen yaitu : Aktor Atau Simbol Tabel II.4 Simbol-simbol Sequence Diagram Deskripsi Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang; biasanya dinyatakan menggunakan kata benda diawal frase nama aktor Garis hidup / Lifeline Menyatakan kehidupan suatu objek Objek Menytakan objek yang berinteraksi pesan Waktu aktif Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi, semua yang terhubung dengan waktu aktif ini adalah sebuah tahapan yang dilakukan didalamnya.

22 Pesan tipe create <<create>> Menyatakan suatu objek membuat objek yang lain, arah panah mengarah pada objek yaang dibuat Pesan tipe call Menyatakan suatu objek menggail operasi / metode yang ada pada objek lain atau dirinya sendiri. Arah panah mengarah pada objek yang memiliki operasi / metode, karena ini menggil operasi / metode maka operasi / metode ya ng dipanggil harus ada pada diagram kelas sesuai dengan kelas objek yang berinteraksi Pesan tipe send Menyatakan bahwa suatu objek mengirimkan data / masukan / informasi ke objek lainnya, arah panah mengarah pada objek yang dikirimi Pean tipe return Menyatakan suatu objek yang yelah menjalankan suatu operasi atau metode menghasilkan suatu kembalian keobjek tertentu, arah panah mengarah pada objek yang menerima kembalian Pesan tipe destroy Menyatakan suatu objek mengakhiri hidup objek yang lain, arah panah mengarah pada objek yang diakhiri, sebaiknya jika ada create maka ada destroy Sumber : (Rosa & Shalahuddin, 2014) 2.2.7 Entity Relationship Diagram (ERD) Menurut Fathansyah dalam (Nasional et al, 2014) Objektif utama dari pembuatan diagram E-R adalah untuk menunjukkan objek-objek (himpunan entitas) apa saja yang ingin dilibatkan dalam sebuah basis data dan bagaimana hubungan yang terjadi di antara objek-objek tersebut. Sesuai namanya, ada dua komponen utama pembentuk model entity relationship, yaitu entitas (entity) dan

23 relasi (relation). Kedua komponen ini dideskripsikan lebih jauh melalui sejumlah atribut/property. Entity Relatioship Diagram adalah suatu model jaringan kerja (network) yang menguraikan susunan data yang distore dari sistem secara abstrak (Saputra, 2015) Dari beberapa penjelasan teori tersebut dapat disimpulkan bahwa Entity Relationship Diagram adalah untuk menunjukkan objek-objek (himpunan entitas) apa saja yang ingin dilibatkan dalam sebuah basis data dan bagaimana hubungan yang terjadi di antara objek-objek tersebut. Simbol-simbol atau komponen-komponen yang digunakan dalam penggambaran Entity Relationship Diagram(ERD) yaitu: 1. Entitas (Entity) Entitas menunjukkan obyek-obyek dasar yang terkait didalam sistem obyek dasar dapat berupa orang, benda atau hal lain yang keterangannya perlu disimpan dalam basis data. 2. Atribut (Attribute) Atribut sering juga disebut sebagai properti, merupakan keteranganketerangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan sebagai basis data. 3. Atribut kunci primer Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas dan digunakan sebagai kunci akses record yang diinginkan biasanya berupa id.

24 4. Atribut multinilai (Multivalue) Field atau kolom data yang butuh disimpati dalam suatu entitas yang dapat memliki nilai lebih dari satu. 5. Relasi (Relation) Relasi atau hubungan adalah kejadian atau transaksi yang terjadi diantara dua entity yang keterangannya perlu disimpan dalam basis data. 6. Asosiasi (Assoctation) Penghubung antara relasi dan entitas dimana di kedua ujungnya memiliki multiciplicity kemungkinan jumlah pemakaian. 2.2.8 Logical Record Structure (LRS) Menurut Frieyadie dalam (Rahmayu, 2015), LRS merupakan hasil dari pemodelan Entity Relationship (ER) beserta atributnya sehingga terlihat hubungan-hubungan antara entitas. Menurut Rusmanto dalam (Nasional et al, 2014) LRS adalah representasi dari struktur record-record pada tabel- table yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas. Aturan pokok diatas akan sangat dipengaruhi oleh elemen yang menjadi titik utama pada langkah transformasi yaitu cardinality atau kardinalitas. Adapun macam-macam kardinalitas sebagai berikut : 1. 1: 1 (One to one) Pada kardinalitas one to one, sebaiknya panah diarahkan ke Entity dengan jumlah atribut yang lebih sedikit.

25 2. 1: M (One to many) Pada kardinalitas relasi one to many, maka relasi harus digabungkan dengan entity pada pihak yang many, dan tidak perlu melihat banyak sedikitnya atribut pada entity tersebut. 3. M : M (Many to many) Pada kardinalitas many to many, maka relationship berubah status menjadi file konektor (yang akan merubah kardinalitas many to many seolah-olah menjadi one to many), sehingga baik entity maupun relasi akan menjadi struktur record tersendiri.