BAHAN DAN METODE. Model aditif linier:

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI AUKSIN TERHADAP PERTUMBUHAN STEK BASAL DAUN MAHKOTA TANAMAN NENAS (Ananas comosus L. Merr) cv.

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat. diameter 12 cm dan panjang 28 cm, dan bahan-bahan lain yang mendukung

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh konsentrasi dan lama perendaman IAA (Indole Acetic

III. BAHAN DAN METODE. Universitas Lampung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian

BAHAN DAN METODE. Metode Penelitian. I. Pengujian Toleransi Salinitas Padi pada Stadia Perkecambahan di Laboratorium

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca, Fakultas Pertanian, Universitas

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca gedung Hortikultura Universitas Lampung

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Bahan Alat Rancangan Percobaan Yijk ijk

BAHAN DAN METODE. Metode Penelitian Pengaruh Lot Benih dan Kondisi Tingkat Kadar Air Benih serta Lama Penderaan pada PCT terhadap Viabilitas

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Rancangan Percobaan

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah. Ketinggian tempat

III. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Lapangan Terpadu Kampus Gedung Meneng Fakultas

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Percobaan

TATA CARA PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Greenhouse Universitas Muhammadiyah

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian

BAB III MATERI DAN METODE. sampai panen okra pada Januari 2017 Mei 2017 di lahan percobaan dan

III. BAHAN DAN METODE. Laboratorium Produksi Perkebunan Fakultas Pertanian Universitas Lampung

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian. Bahan dan Alat

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

BAHAN DAN METODE Metode Percobaan

III. MATERI DAN METODE

Penanganan bibit jati (Tectona grandis Linn. f.) dengan perbanyakan stek pucuk

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan di Lapangan Terpadu Fakultas Pertanian, Universitas

HASIL DAN PEMBAHASAN

III. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE. Tuan dengan ketinggian 25 mdpl, topografi datar dan jenis tanah alluvial.

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Jl. HR. Soebrantas KM 15 Panam, Pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada

BAB III METODOLOGI PENELITAN. Medan Area jalan Kolam No1 Medan, Sumatera Utara, dengan ketinggian 20 m

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan bulan

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Green House dan Laboratorium penelitian

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. pengaruh konsentrasi dan lama perendaman kolkhisin terhadap tinggi tanaman,

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Percobaan akan dilaksanakan di Laboratorium Nematologi dan Rumah Kaca Jurusan Hama

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas

III. BAHAN DAN METODE

BAHA DA METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan November Februari 2017, di

MATERI DAN METODE. Riau Jalan H.R Subrantas Km 15 Simpang Baru Panam. Penelitian ini berlangsung

I. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2016 Agustus 2016 yang

3. METODE DAN PELAKSANAAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada April sampai dengan Juni 2012 di Perum Polda 2

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Yogyakarta.

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

BAHAN DAN METODE. Gambar 2. Bibit Caladium asal Kultur Jaringan

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat. Metode Penelitian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan laboratoriun lapangan terpadu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Greenhouse Jurusan Bioloi Fakultas Sains dan

III. MATERI DAN METODE

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian

Metode Penelitian. commit to user 100% 13,33% 50% 26,67% 30% 46,67% 25% 60,00% 15% 66,67% 10% 73,33% 4% 80,00% 2% 86,67%

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi dan Pemuliaan

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan. Percobaan ini dilakukan mulai

BAB III BAHAN DAN METODE. Medan Area yang berlokasi di Jalan Kolam No. 1 Medan Estate, Kecamatan

MATERI DAN METODE. dilaksanakan di lahan percobaan dan Laboratorium. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih pakcoy (deskripsi

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di lahan Percobaan dan Laboratorium

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan di Laboratorium dan Lahan Percobaan Fakultas

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca dan Laboratorium Ilmu Tanaman

BAB III METODE PENELITIAN. Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat. Bahan dan Alat

II. Materi dan Metode. Pekanbaru. waktu penelitian ini dilaksanakan empat bulan yaitu dari bulan

III. MATERI DAN METODE

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Percobaan Bahan dan Alat Metode Pelaksanaan

BAHAN DAN METODE. = Respon pengamatan µ = Rataan umum α i = Pengaruh perlakuan asal bibit ke-i (i = 1,2) β j δ ij

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2016 sampai dengan Juli 2016

MATERI DAN METODE. Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, terletak di jalan

III. BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian dan

Teknik Pembenihan Acacia Spp. (Akasia) Bebas Penyakit

III. METODE PENELITIAN. Waktu penelitian dimulai dari bulan Februari 2014 sampai dengan bulan Januari 2015.

METODE PENELITIAN. 3 bulan dari bulan Juni sampai dengan bulan September 2016.

BAHAN DAN METODE. Y ij = + i + j + ij

BAB III MATERI DAN METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan September - November 2016 di Kebun

PELAKSANAAN PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Kel. Gunung sulah, Kec.Way Halim, Kota Bandar

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Percobaan

METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. B. Bahan dan Alat Penelitian. C. Rancangan Penelitian dan Analisis Data

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

BAHAN DAN METODE. Sumatera Utara, Medan. Penelitian dilakukan bulan Juni 2011 Oktober 2011.

Lampiran 1. Data persentase hidup (%) bibit A. marina dengan intensitas naungan pada pengamatan 1 sampai 13 Minggu Setelah Tanam (MST)

I. TATA CARA PENELITIAN. Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten

METODOLOGI PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Universitas Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No. 1 Medan Estate,

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

MATERI DAN METODE. = 0 minggu = 1 minggu = 2 minggu = 3 minggu = 4 minggu = 5 minggu = 6 minggu = 7 minggu = 8 minggu P 1 P 2 P 3 P 4 P 5 P 6 P 7 P 8

III. MATERI DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE

Transkripsi:

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di rumah kaca Kebun Percobaan Leuwikopo dan Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih IPB, Darmaga, Bogor. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2008 sampai dengan Desember 2008. Bahan dan Alat Bahan bahan yang digunakan dalam penelitian antara lain daun dari mahkota (crown) nenas (Ananas comosus L.) varietas Queen, arang sekam, cocopeat, pasir, kompos, zat pengatur tumbuh auksin (Rootone-F) dan fungisida. Peralatan yang digunakan antara lain bak tanam plastik, polibag ukuran 15 cm x 15 cm, bak rendam, pisau, kamera digital, kertas label, penggaris dan alat tulis lainnya. Metode Penelitian Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor yaitu media tanam dan konsentrasi auksin. Media tanam yang digunakan terdiri dari 3 macam media campuran yaitu arang sekam + kompos, cocopeat + kompos, pasir + kompos serta satu media kontrol yaitu arang sekam. Konsentrasi auksin yang digunakan adalah 0 ppm, 0.17 ppm dan 0.34 ppm. Pada tahap persemaian setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali sedangkan pada tahap pembibitan setiap perlakuan diulang sebanyak dua kali. Setiap satuan percobaan terdiri dari 25 bahan stek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media tanam dan konsentrasi auksin. Pengamatan dilakukan selama 8 minggu di persemaian dan 8 minggu di pembibitan. Model aditif linier: Уijk = µ + αi + βj + ρk + (αβ)ij + εijk Уijk = respon pada pengaruh media tanam ke-i, konsentrasi auksin ke-j dan kelompok ke-k µ = rataan umum

αi βj ρk αβij εijk = pengaruh media tanam ke-i = pengaruh konsentrasi auksin ke-j = pengaruh kelompok ke-k = interaksi dari media tanam dan konsentrasi auksin = galat percobaan media tanam ke-i, konsentrasi auksin ke-j dan kelompok ke-k Untuk mengetahui pengaruh masing-masing perlakuan, dilakukan analisis statistik dengan menggunakan Uji F dan apabila menunjukkan pengaruh yang nyata maka akan dilakukan uji lanjut dengan menggunakan Duncan s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5 %. Pelaksanaan Penelitian Persiapan Media Tanam Media tanam yang digunakan antara lain arang sekam, cocopeat, pasir dan kompos. Untuk menghindari adanya patogen, maka keempat media tanam tersebut disterilkan terlebih dahulu. Media disterilkan dalam keadaan kering dengan menggunakan oven pada suhu 105 0 C selama 4 jam dan selanjutnya media dicampur sesuai dengan komposisi media yang digunakan pada penelitian. Persiapan Bahan Tanaman Bahan tanaman yang digunakan adalah bagian basal daun mahkota buah nenas varietas Queen yang diperolah dari Kebun Percobaan PKBT, Pasir Kuda, Bogor. Daun mahkota yang digunakan harus disertai sedikit bagian basal dari batang yang mengandung jaringan meristem sehingga mempermudah pembentukan akar dan tunas. Pemotongan daun mahkota dilakukan dengan menggunakan pisau yang tajam supaya hasil potongannya baik. Pemberian Zat Pengatur Tumbuh Pemberian zat pengatur tumbuh (ZPT) auksin dilakukan dengan cara direndam yang diberikan dalam tiga konsentrasi yaitu 0 ppm, 0.17 ppm, dan 0.34

ppm, sehingga untuk membuat larutan auksin harus melarutkan serbuk Rootone-F ke dalam air dengan konsentrasi 0 ppm, 100 ppm dan 200 ppm. Konsentrasi auksin didapatkan berdasarkan kandungan auksin dalam Rootone-F yang mempunyai kandungan bahan aktif yang terdiri dari : 1-Naphtalene acetamida (NAD) 0,067 %, 2- metil-1-naphtalene acetamida (MNAD) 0,013 %, 2- metil-1- Naphtalene acetat (MNAA) 0,033 %, Indole-3-Butyric Acid (IBA) 0,057 %, Thiram (Tetramithirium disulfat) 4,00 %. Sehinggan dalam 1 ppm Rootone-F terdapat 0.17 % auksin. Aplikasi Rootone-F yang dilakukan dengan metode perendaman selama 5 menit secara bersamaan. Bahan tanam sebelum direndam pada larutan Rootone-F harus direndam dahulu pada larutan fungisida untuk mencegah timbulnya cendawan dan patogen selama 1 menit. Penyemaian Bahan stek yang sudah direndam auksin dan fungisida selanjutnya disemai pada bak tanam plastik yang sudah dilubangi bagian bawahnya, selama 8 minggu. Media yang digunakan pada persemaian adalah arang sekam+kompos, cocopeat+kompos, pasir+kompos dengan perbandingan masing-masing 1:1 (v/v) dan arang sekam sebagai media tanam kontrol. Jarak tanam antar stek daun adalah ±5 cm, sehingga setiap bak tanam plastik yang berukuran 20 cm x 20 cm akan memuat 8 stek basal daun. Pembibitan Stek daun yang sudah berumur 8 minggu, selanjutnya dipindah ke tempat pembibitan yaitu menggunakan polibag dengan ukuran 15 cm x 15 cm. Jenis media tanam yang digunakan sama dengan media yang digunakan pada saat persemaian. Pemeliharaan Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam pemeliharaan tanaman pada waktu di persemaian dan pembibitan meliputi penyiraman, penyiangan gulma, pengendalian hama dan penyakit. Penyiraman dilakukan 3 hari sekali sehingga kelembaban media tanam terjaga dan tidak terlalu basah yang dapat

mengakibatkan pembusukan pada akar. Penyiangan gulma dilakukan jika media tanam ditumbuhi gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan bahan stek daun, dengan cara manual yaitu mencabut langsung gulma yang tumbuh pada media tanam. Pengendalian hama dan penyakit dilakukan jika sudah terjadi gejala-gejala serangannya. Skema pelaksanaan stek basal daun mahkota nenas dapat dlihat pada Gambar 2. Mahkota nenas Pemotongan Bahan Stek Pembibitan Persemaian Perendaman ZPT Gambar 2. Skema Pelaksanaan Stek Basal Daun Mahkota Nenas Pengamatan Tolok ukur yang diamati pada penelitian ini adalah : 1. Persentase stek hidup, dihitung dari perbandingan antara jumlah stek yang hidup dengan jumlah seluruh stek yang ditanam. Pengamatan dilakukan di persemaian pada 2 dan 8 MST. 2. Persentase stek berakar, dihitung dari perbandingan antara jumlah stek yang berakar dengan jumlah seluruh stek yang ditanam. Pengamatan dilakukan pada 2 dan 8 MST.

3. Persentase stek bertunas, dihitung dari perbandingan antara jumlah stek yang bertunas dengan jumlah seluruh stek yang ditanam. Pengamatan dilakukan pada 2 dan 8 MST. 4. Panjang akar, diukur dari ujung akar sampai titik pangkal akar dari akar terpanjang. Pengukuran dilakukan di persemaian pada 2 dan 8 MST dan di pembibitan pada 10 dan 16 MST. 5. Tinggi tunas, diukur dari pangkal tunas sampai titik tumbuh tunas. Pengukuran dilakukan di persemaian pada 2, 4, 6, 8 MST dan di pembibitan pada 10, 12, 14 dan 16 MST. 6. Lebar daun, diukur dari lebar daun tengah terpanjang. Pengukuran dilakukan di pembibitan pada 10, 12, 14 dan 16 MST. 7. Jumlah daun, dihitung dari banyaknya daun yang tumbuh pada tunas. Penghitungan dilakukan di pembibitan pada 10, 12, 14 dan 16 MST. 8. Jumlah akar, dihitung dari banyaknya akar primer yang tumbuh pada stek basal daun mahkota buah nenas. Penghitungan dilakukan di pembibitan pada 16 MST.