MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SISTEM KOMPUTER

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan tujuan pendidikan secara umum. peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menengah kejuruan adalah pendidikan pada jenjang pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

pendidikan yang berjenjang. Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan, Indonesia dapat sejajar dengan bangsa-bangsa yang sudah maju.

2015 ANALISIS HASIL BELAJAR MERENCANAKAN MENU KESEMPATAN KHUSUS SEBAGAI KESIAPAN MENGOLAH MAKANAN UNTUK PESTA PERNIKAHAN PADA SISWA DI SMKN 3 CIMAHI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gustini Yulianti, 2013

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya

2015 KONTRIBUSI PROGRAM PEMBINAAN KESISWAAN TERHADAP PEMENUHAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI

2015 PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. yang sedang terjadi dengan apa yang diharapkan terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Bab 2 pasal 3 UU Sisdiknas berisi pernyataan sebagaimana tercantum

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara juga. meningkatkan kualitas pendidikan.

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR MENYEDIAKAN LAYANAN ROOM SERVICE PADA KESIAPAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SMK ICB CINTA WISATA

I. PENDAHULUAN. mempersiapkan kesuksesan masa depan masyarakat semuanya yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi siswa, sehingga yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ghea Anggraini, 2013

BAB I PENDAHULUAN. perundang-undangan di Indonesia juga sudah tercantum dalam pembukaan. kehidupan berbangsa dan bernegara adalah dengan pendidikan.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR KOMPETENSI LULUSAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

BAB I PENDAHULUAN. Manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran dan pendidikan merupakan proses

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Faris Fauzi, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang. berkualitas, dengan begitu perkembangan yang ada dapat dikuasai,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan adalah pilar kehidupan suatu bangsa. Masa depan suatu bangsa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemakaian seragam sekolah terhadap siswa di dalam suatu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. melalui berbagai upaya yang berlangsung dalam lingkungan keluarga, sekolah dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan matematika dapat diartikan sebagai suatu proses yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan penting dalam upaya meningkatkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Suatu proses pendidikan tidak lepas dari Kegiatan Belajar Mengajar

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa. Hal ini tertuang dalam Undang- undang Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sangat berpengaruh untuk meningkatkan kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN. peralatan praktik, penyempurnaan kurikulum maupun peningkatan. profesionalisme guru yang dilakukan secara nasional.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan bertujuan untuk membentuk karakter dan kecakapan hidup. Nasional (UU No. 20/2003) Bab II Pasal 3, bahwa:

EVALUASI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KETERAMPILAN TUNE UP SEPEDA MOTOR PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi, dibutuhkan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dan tuntutan baru dalam masyarakat. Perubahan tersebut. terlebih jika dunia kerja tersebut bersifat global.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peran penting dalam membentuk karakter suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 yang menyatakan bahwa : Proses pembelajaran pada umumnya memiliki komponen-komponen

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan pondasi kemajuan suatu negara, maju tidaknya

BAB I PENDAHULUAN. penyediaan sumber daya manusia yang berkualitas sangat diperlukan.

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di era globalisasi dan tuntutan zaman. Perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. waktu. Seperti tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan penting bagi keberlangsungan hidup dan masa depan seseorang.

BAB I PENDAHULUAN. pada terhambatnya kemajuan negara. Menurut Nata (2012: 51) pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diperolehnya seorang warga negara dapat mengabdikan diri

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dilakukan secara terstruktur dan dalam jangka waktu tertentu. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan tujuan pendidikan nasional tersebut, maka menjadi. pemerintah, masyarakat, maupun keluarga. Namun demikian, pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan. Tingkat Satuan Pendidikan 2006.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Melalui pendidikan, setiap siswa difasilitasi, dibimbing dan dibina untuk

BAB I PENDAHULUAN. Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 : Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia dalam suatu bangsa atau negara. Sebagaimana

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang dihadapinya.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat diera

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas baik melalui pendidikan informal di rumah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam

1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik. Pada hakikatnya pendidikan adalah sarana untuk mencerdaskan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran penting dalam peradaban manusia. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan sekolah. Pendidikan sekolah merupakan kewajiban bagi seluruh. pendidikan Nasional pasal 3 yang menyatakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan sangat penting dalam kehidupan karena

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan dapat melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas yaitu yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi hal yang sangat penting bagi suatu bangsa, dikatakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan pembelajaran baik secara formal

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah , 2014

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting untuk menjamin

BAB I PENDAHULUAN. sifat konstruktif dalam hidup manusia. Karena itulah kita dituntut untuk mampu

BAB I PENDAHULUAN. peradaban bangsa yang bermartabat. Hal ini ditegaskan dalam Undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, maka dari itu tidaklah heran jika pendidikan saat ini adalah sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Bab I ketentuan umum pada pasal 1 dalam UU ini dinyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. teknologi diperlukan sumber daya manusia yang tangguh. Pendidikan merupakan

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR KOMPETENSI LULUSAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat maka pendidikan dituntut untuk maju dan turut mengikuti perkembangan yang ada. Pendidikan nasional perlu dilaksanakan secara teratur, terpadu dan serasi sesuai dengan perkembangan pembangunan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurut UU Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bab II pasal 3 menyatakan bahwa Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Berdasarkan dengan isi yang tercantum dalam UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, pelaksanaan pendidikan dalam proses pembelajaran harusnya mendapatkan bagian yang cukup agar diperoleh hasil yang unggul. Proses pembentukan pribadi peserta didik dan sebagai penyiap tenaga kerja yang memiliki bakal dasar berupa pembentukan sikap, pengetahuan dan keterampilan. (Tirtaraharja dan Sulo, 2005) Salah satu fungsi dan tujuan umum pembelajaran di sekolah adalah untuk mempersiapkan siswa agar dapat mengembangkan kemampuan, melatih cara berpikir dan menalar dalam menarik kesimpulan serta menggunakan ideide pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari (Depdiknas, 2006). Sedangkan secara khusus, yaitu untuk membentuk peserta didik sebagai individu yang memiliki dasar pengetahuan yang luas dan kuat untuk menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di lingkungan sosial, lingkungan 1

2 kerja serta mampu mengembangkan diri sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan sekolah formal kejuruan yang sedang banyak diminati oleh masyarakat. Pembelajaran pada SMK tidak semata hanya fokus pada pembelajaran secara teori, tetapi juga adanya kegiatan pratik pelatihan dalam berbagai bidang keahlian yang disesuaikan dengan dunia kerja saat ini. Pelatihan yang dilaksanakan di SMK bertujuan agar siswa SMK setelah lulus siap terjun langsung dalam dunia kerja. Hal tersebut berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 bahwa Pendidikan kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan peserta didik untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan program kejuruannya. Pendidikan teknologi adalah komponen penting di dalam keseluruhan dunia kependidikan. Pesatnya perkembangan teknologi sekarang membutuhkan ketepatan penerapan model pembelajaran sekolah, berorientasi mencetak kualitas lulusan yang dapat mengimbangi perkembangan teknologi sekarang. Dengan banyaknya model pembelajaran yang ada saat ini, maka diperlukan suatu kejelian memakai model agar memperbaiki mutu kegiatan belajar mengajar sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar. Penulis melakukan observasi di SMKN 1 Sumedang selama melaksanakan kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL). Hasil dari observasi yang telah penulis lakukan, didapatkan bahwa pada Mata Pelajaran Sitem komputer siswa banyak yang kurang mengerti mengenai materi yang diberikan. Hal tersebut terjadi karena selama proses pembelajaran Mata Pelajaran Ssitem komputer secara keseluruhan masih menggunakan metode konvensional dengan Power Point informasi. sebagai media untuk menyampaikan Hasil pengamatan awal menyebutkan bahwa proses pembelajaran pada umumnya masih dilaksanakan secara ceramah, belum melibatkan peran proyek sebagai model pembelajaran. Dengan metode yang diterapkan tersebut kemampuan siswa dalam keterampilan dirasa kurang. Hal ini dilihat dari hasil belajar dan sikap siswa ketika proses pembelajaran berlangsung. Penulis

3 mencoba menggali faktor lain mengenai kurang dioptimalkan model pembelajaran berbasis proyek sebagai media pembelajaran, maka dari itu dilakukan wawancara dan observasi. Sistem pembelajaran yang diterapkan sebelumnya rata rata hanya menampilkan materi pokok pembelajaran. Sehingga peserta didik merasa kurangnya komunikasi antara siswa dengan guru ataupun siswa dengan siswa lainnya. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis memiliki keinginan untuk melakukan penelitian mengenai penerapan model pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL) dengan judul Efektifitas Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sitem Komputer. B. Rumusan Masalah Rumusan masalah pada penelitian ini adalah Bagaimana efektifias penerapan model pembelajaran Project Based Learning terhadap peningkatan hasil belajar dalam ranah kognitif dan afektif peserta didik pada mata pelajaran Sistem Komputer di SMKN 1 Sumedang? C. Batasan Masalah Pada penelitian ini penulis perlu membatasi masalah agar dalam proses penelitian penulis lebih dapat memilih inti-inti permasalahan secara objektif dan terarah, untuk itu penulis membatasi permasalahan sebagai berikut. 1. Penelitian dilakukan terhadap siswa kelas X Mata Pelajaran Sistem komputer di Jurusan Teknik Komputer Jaringan di SMKN 1 Sumedang 2. Penelitian dilakukan pada Kompetensi Dasar Memahami relasi logik dan fungsi gerbang dasar (AND, OR, NOT, NAND, EXOR) 3. Penelitian dilakukan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dari aspek kognitif yaitu dibatasi pada aspek pengetahuan (C1), pemahaman (C2), penerapan (C3) dan analisis (C4) serta afektif mencakup aspek kedisiplinan, kerja sama dan tanggung jawab. D. Tujuan Penelitian

4 Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas penerapan proses pembelajaran di kelas dengan menggunakan model Project Based Learning terhadap peningkatan hasil belajar siswa dalam ranah kognitif dan afektif peserta didik pada mata pelajaran Sistem Komputer di SMKN 1 Sumedang. E. Manfaat Penelitian Secara umum, hasil dari penelitian diharapkan dapat menjadi masukan, sarana evaluasi oleh guru dalam mengembangkan sistem pembelajaran di sekolah khususnya di SMK untuk siswa yang sedang melaksanakan prakerin dan harus melaksanakan proses belajar jarak jauh. Penulis mengharapakan manfaat secara khusus yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Bagi siswa, diharapkan dengan penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL) dapat menambah wawasan siswa dalam Model Pembelajaran Berbasis Proyek. 2. Bagi guru, diharapkan dapat menjadi sarana evaluasi dalam menerapkan metode pengajaran untuk siswa; 3. Bagi penulis, diharapkan dapat menjadi sarana untuk menambah wawasan mengenai Model Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL). F. Struktur Organisasi Skripsi Struktur organisasi dalam skripsi ini dikelompokkan menjadi lima bab. Dan masing-masing bab terdapat beberapa bahasan yang lebih terperinci. Bab I terdiri dari latar belakang masalah yang memberikan gambaran judul skripsi, rumusan masalah, tujuan penelitian untuk mengetahui tujuan dalam pembuatan judul skripsi, serta terakhir sistematika penulisan. Bab II berupa kajian pustaka yang membahas tentang teori dan penelitian terdahulu mengenai penerapan Project Based Learning. Lokasi dan subjek populasi atau sampel penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian dan teknik pengumpulan data akan dibahas pada Bab III. Bab IV berisi tentag hasil yang diperoleh dari penelitian di lapangan. Bagian terakhir

5 pada Bab V membahas mengenai simpulan, implikasi dan rekomendasi dari hasil penelitian.