2016 MUSIK SEBAGAI STIMULUS PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA DINI DI INDRA MUSIC SCHOOL

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. halus). Oleh karena itu untuk menciptakan generasi yang berkualitas, dini disebut juga dengan The Golden Age ( Usia Emas ).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dina Febriyanti, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan kegiatan universal dalam kegiatan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan anak sebanyak-banyaknya. Di masa peka ini, kecepatan. pertumbuhan otak anak sangat tinggi hingga mencapai 50 persen dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan penting dalam perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Roslinawati Nur Hamidah, 2013

I. PENDAHULUAN. anak belajar menguasai tingkat yang lebih tinggi dari aspek-aspek gerakan,

BAB I PENDAHULUAN. anak menentukan perkembangan anak selanjutnya. Anak usia dini merupakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. (tumbuh dan kembang) terjadi bersama dengan golden age (masa peka).

2016 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PEMBELAJARAN TARI KREASI BALI

BAB I PENDAHULUAN. hal ini tercantum dalam pembukaan Undang-Undang dasar 1945 alinea ke empat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang tepat bagi anak sejak masa usia dini. aspek perkembangan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. salah satu cara untuk mengubah sikap dan perilaku seseorang atau kelompok

BAB I PENDAHULUAN. terhadap apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. Anak seolah-olah tidak

I. PENDAHULUAN. Usia dini merupakan masa keemasan (golden age), oleh karena itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG UPI Kampus Serang Nova Sri Wahyuni, 2016

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Anak Usia Dini (AUD) merupakan kelompok usia yang berada dalam. proses perkembangan unik, karena proses perkembangannya (tumbuh dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia dini (0 6 tahun) merupakan usia peka dimana pada usia ini anak memiliki

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya anak usia dini merupakan masa-masa keemasan yang harus

BAB I PENDAHULUAN. sebagai usaha mengoptimalkan potensi-potensi luar biasa anak yang bisa

I. PENDAHULUAN. pembinaan dan pengembangan potensi anak dari usia 0-6 tahun. Untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan masalah yang cukup kompleks dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut perubahan tidak akan terjadi dan tujuan tidak akan tercapai. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat di zaman modren saat. Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 14 dinyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang

MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina

pembelajaran berbahasa dan kegiatan berbahasa dalam kehidupan sehari-hari karena antara satu dengan yang lainnya memiliki keterkaitan yang erat.

BAB I PENDAHULUAN. dan peka terhadap stimulasi yang berasal dari lingkungan di sekitarnya. Orang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa anak merupakan masa keemasan atau sering disebut masa

BAB I PENDAHULUAN. Anak adalah pribadi yang masih bersih dan peka terhadap rangsanganrangsangan yang berasal dari lingkungan.

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh kembang anak pada usia dini akan berpengaruh secara nyata pada

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini adalah jenjang pendidikan sebelum pendidikan dasar yang merupakan

2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINIMELALUI BERMAIN CLAY

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memperoleh gelas Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh manusia merupakan hal yang bisa dipelajari, baik bentuk maupun

BAB I PENDAHULUAN. berbangsa dan bernegara. Hal ini terdapat dalam Undang-Undang Nomor 20

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak usia dini merupakan manusia yang memiliki karakteristik yang

BAB I PENDAHULUAN. yaitu TPA, Playgroup dan PAUD sejenis (Posyandu). Pendidikan formal yaitu. Taman Kanak-kanak (TK) maupun Raudhatul Athfal (RA).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar),

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Gilang Angga Gumelar, 2015

BAB I PENDAHULUAN. dan halus), kecerdasan (daya pikir,daya cipta, kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual),

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kembang anak usia lahir hingga enam tahun secara menyeluruh. yang mencakup aspek fisik dan nonfisik dengan memberikan rangsangan

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif. Pendidikan bagi anak usia dini bukan sekedar meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. menjunjung tinggi nilai pendidikan dan dengan pendidikan manusia menjadi lebih

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Neuneu Nur Alam, 2014

BAB I PENDAHULUAN. l.1 Latar Belakang. Golden age atau masa keemasan anak adalah masa paling penting pada

BAB I PENDAHULUAN. gembira dapat memotivasi anak untuk belajar. Lingkungan harus diciptakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tidak

BAB I PENDAHULUAN. proses perkembangan dengan pesat dan sangat fundamental bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan agar pribadi anak berkembang secara optimal. Tertunda atau

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dan diakui oleh masyarakat. Undang-undang Dasar Negara Republik

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dengan sangat cepat, hal ini terlihat dari sikap anak yang terlihat jarang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan anak. Dalam usia 0-5 tahun, anak diajarkan berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. berkembang secara optimal. Berikut pernyataan tentang pendidikan anak usia

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini (early childhood education) merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. kecepatan perkembangan otak anak selama hidupnya artinya Golden Age. kecerdasan anak sebanyak-banyaknya (Suyanto, 2003:6).

BAB I PENDAHULUAN. dapat menemukan potensi tersebut. Seorang anak dari lahir memerlukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upaya Meningkatkan Nilai-Nilai Keagamaan Anak Usia D ini Melalui Metode Bernyanyi

BAB I PENDAHULUAN. berbagai periode penting yang terjadi dalam kehidupan anak selanjutnya sampai periode akhir

BAB I PENDAHULUAN. pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum

BAB I PENDAHULUAN. diberikan sejak dini dengan layak. Oleh karena itu, anak memerlukan program

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak adalah Tunas harapan bangsa. Mereka ibarat bunga yang tengah

I. PENDAHULUAN. mencerdaskan dan meningkatkan taraf hidup suatu bangsa. Bagi bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. hendaknya dibangun dengan empat pilar, yaitu learning to know, learning

BAB I PENDAHULUAN. PAUD diberikan melalui kegiatan bermain seraya belajar. Pada saat bermain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. melalui jalur pendidikan formal (Taman Kanak Kanak, Raudhatul Athfal,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini dijadikan sebagai cermin untuk melihat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan, setiap manusia akan melalui tahap perkembangan yang sama.

BAB I PENDAHULUAN. berperan bagi perkembangan anak. Menurut Gagner dalam Multiple

BAB I PENDAHULUAN. A. LatarBelakangMasalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah proses pembinaan tumbuh

BAB I PENDAHULUAN. (Abdulhak, 2007 : 52). Kualitas pendidikan anak usia dini inilah yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan selanjutnya. Pendidikan memegang peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu jenjang pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Kita tidak dapat memungkiri bahwa pendidikan anak usia dini (TK) perlu mendapat perhatian yang sangat serius dari semua pihak baik,

BAB I PENDAHULUAN. yang di miliki. Di dalam diri mereka telah melekat harkat dan martabat sebagai

2015 PEMBELAJARAN GERAK DAN LAGU MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DI TK SALMAN AL FARISI BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Benawati Suardihan, Persepsi Mahasiswa tentang Penggunaan Prasarana Pembelajaran Di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bandung merupakan salah satu kota besar yang terdapat berbagai lembaga pendidikan musik yang menyelenggarakan program pendidikan untuk anak usia dini. Salah satunya seperti di Indra Music School yang memiliki program kinder beat. Program ini bertujuan melatih kepekaan musikal anak dengan cara bermain sambil belajar. Proses pendidikan musik dikemas melalui kegiatan bermain yang menyenangkan dengan menggunakan media-media khusus yang sangat beragam. Selain itu, pengembangan materi yang baik mempermudah anak-anak dalam memahami materi yang diberikan. Kinder Beat sudah digunakan di beberapa negara seperti Australia, Selandia Baru, Hongkong, Thailand, dan Indonesia. Kinder Beat mulai masuk ke Indonesia pada tahun 2007 dan diperkenalkan oleh Michelle Efferin yang sekarang menjadi agen franchise untuk program Kinder Beat di Indonesia. Guru yang mengajar Kinder Beat pun sebelumnya harus mengikuti pelatihan khusus yang diberikan oleh Encore! Music Education. Setiap guru yang dilatih untuk mengajar di program kinder beat, sangat disarankan untuk menyukai anak-anak, memiliki sifat sabar, kreatif, dan memiliki kemampuan dalam mengasuh atau membimbing anak usia dini. Hal tersebut dikarenakan sifat anak-anak yang masih belum cukup mengerti akan aturan-aturan kedisiplinan. Kinder Beat terbagi menjadi tiga level atau tahap, yaitu Kinder Beat 1 (percussion) untuk anak pada usia 2,5-3 tahun, Kinder Beat 2 (tune percussion) untuk anak pada usia 3-3,5 tahun, dan Kinder Beat 3 (keyboard preparation) untuk anak pada usia 3,5-4 tahun. Semua kegiatan pada level tersebut berkaitan dengan belajar ritmik sebagai unsur dasar musik. Karena dalam latihan ritmis dapat memberikan sifat kebebasan pada anak dan memberikan perasaan keseimbangan, menurut Seashore dalam Mutiah (2010, hlm. 174). Sedangkan dalam bermusik anak-anak dapat mengekspresikan 1

2 dirinya. Karena dengan musik anak dapat merasakan perasaan senang, puas, melepaskan energi yang terpendam ataupun emosi emosi yang tidak disetujui misalnya perilaku agresif, menurut Chazan dalam Mutiah (2010, hlm. 174). Dalam perkembangan anak, perkembangan fisik dan motorik adalah salah satu hal yang sangat penting untuk dilatih. Hal ini diperkuat oleh pernyataan Drs. Ahmad Susanto, M.Pd. (2011, hlm. 33) yang mengungkapkan bahwa, Perkembangan fisik merupakan hal yang menjadi dasar bagi kemajuan perkembangan berikutnya. Ketika fisik berkembang dengan baik memungkinkan anak untuk dapat lebih mengembangkan keterampilan fisiknya, dan eksplorasi lingkungannya dengan tanpa bantuan dari orang lain. Perkembangan fisik anak ditandai juga dengan berkembangnya motorik, baik motorik halus maupun kasar. Perkembangan motorik merupakan modal dasar bagi kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan oleh seorang bayi. Perkembangan motorik anak usia dini meliputi motorik halus dan motorik kasar. Keduanya saling berkaitan demi terciptanya koordinasi gerakan yang menunjang kelangsungan dalam kegiatan anak seperti menggenggam, menulis, duduk, berjalan, dan lain-lain. Gerakan motorik ini merupakan kemajuan dari gerakan refleks (gerakan alami yang tidak diasadari) berubah menjadi gerakan motorik yang disadari. Perkembangan motorik anak dapat distimulasi dengan banyak cara, salah satunya dengan bermusik. Karena musik dapat merangsang motorik halus (indera pendengaran) yang akan ditransfer ke otak anak yang kemudian diaplikasikan pada gerakan-gerakan yang disadari maupun tidak (motorik kasar). Perkembangan motorik anak usia dini pada dasarnya akan berkembang secara alamiah. Tetapi, menurut Ibu Indra (pemilik Indra Music School) program kinder beat akan mempercepat perkembangan motorik anak. Karena segala sesuatu yang dilatih tentunya akan berdampak pada kemajuan yang lebih dari hal yang normal. Namun peneliti masih ragu, apakah program kinder beat benar-benar mempercepat perkembangan motorik anak usia dini. Berdasarkan latar belakang ini, peneliti bermaksud untuk mengambil judul penelitian Musik sebagai stimulus perkembangan motorik anak usia

3 dini di Indra Music School (studi pada siswa yang mengikuti program kinder beat 1 di Indra Music School) dengan tujuan untuk mengetahui proses belajar unsur-unsur musik pada anak usia dini terhadap perkembangan motorik anak yang mengikuti program Kinder Beat 1 di Indra Music School. B. Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka peneliti merumuskan permasalahannya dalam bentuk pertanyaan penelitian, yaitu Bagaimana peran musik dalam program kinder beat 1 dapat menstimulasi perkembangan motorik anak usia dini?. Untuk mempermudah perumusan masalah, peneliti membuat beberapa poin penting yang menyangkut tentang penelitian ini: 1. Bagaimana proses pendidikan Kinder Beat 1 di Indra Music School? 2. Bagaimana pemeberian materi musik yang mengandung unsur ritmic sense pada anak usia dini yang mengikuti program Kinder Beat 1 di Indra Music School? 3. Bagaimana materi yang diajarkan pada program Kinder Beat 1 di Indra Music School dapat menstimulasi motorik halus dan kasar pada anak? C. Tujuan Penelitian Mengacu pada rumusan masalah diatas, peneliti juga membuat tujuan yang akan dicapai, yaitu Mengetahui dampak musik dalam program kinder beat 1 terhadap perkembangan motorik anak usia dini. Untuk mempermudah hasil dari rumusan masalah, peneliti membuat poin-poin tujuan penelitian tentang peenelitian ini: 1. Mengetahui proses pendidikan Kinder Beat 1 di Indra Music School. 2. Mengetahui pemeberian materi musik yang mengandung unsur ritmic sense pada anak usia dini yang mengikuti program Kinder Beat 1 di Indra Music School. 3. Mengetahui materi yang diajarkan pada program Kinder Beat 1 di Indra Music School dapat menstimulasi motorik halus dan kasar pada anak.

4 D. Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi seluruh pihak terkait, diantaranya : 1. Peneliti, Dapat memperluas memperluas wawasan, pengetahuan, dan pengalaman secara langsung dalam pembelajaran program kinder beat 1 di Indra Music School. 2. Masyarakat, Dapat menjadi salah satu masukan atau wawasan dan referensi untuk orang tua yang ingin membekali anak-anaknya dengan pendidikan di usia dini. 3. Bagi Pengajar Kinder beat di Indra Music School, Hasil penelitian dapat dijadikan salah satu bahan acuan maupun evaluasi untuk lebih meningkatkan pembelajaran musik pada anak usia dini. 4. Bagi Orang Tua, Diharapkan dapat mengerti lebih jauh tentang pentingnya pendidikan musik untuk anak usia dini, dan pentingnya pemahaman dan pengalaman musikal bagi anak. karena selain dapat mengasah kepekaan musikalitas yang nantinya dapat dikembangkan lebih jauh lagi pendidikan musik pada anak usia dini juga berguna untuk perkembangan motorik, sosial, komunikasi, dan meningkatkan kecerdasan anak. 5. Bagi Universitas Pendidikan Indonesia, Menambah referensi dan kepustakaan pada lembaga agar mahasiswa dapat membaca serta mengetahui tentang pengaruh unsur musik dalam program kinder beat 1 di Indra Music School terhadap perkembangan motorik anak usia dini. 6. Bagi Jurusan Pendidikan Seni Musik, Sebagai dokumentasi analitis yang dapat dijadikan sumbangan untuk khasanah perpustakaan di Jurusan Pendidikan Seni Musik UPI. 7. Bagi Civitas Akademik, Melalui penelitian ini, diharapkan dapat menjadi acuan wawasan, ilmu pengetahuan dan bahan masukan bagi perkembangan pembelajaran musik bagi anak usia dini. Bagi Masyarakat, Memberikan kontribusi berupa pengetahuan dan wawasan bagi siapapun yang ingin mengetahui tentang pendidikan musik pada anak usia dini khususnya tentang program kinder beat di Indra Music School.

5 E. Struktur Organisasi Skripsi ini terdiri dari lima bab yang tersusun dalam rancangan sistematika penulisan (struktur organisasi skripsi), masing-masing bab terdiri dari bab I (pendahuluan), bab II (kajian pustaka, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran), bab III (metodologi penelitian), bab IV (hasil penelitian dan pembahasan), dan bab V (kesimpulan dan rekomendasi). Penulisan sistematika tersebut secara terperinci tertuang dalam bab-bab yang saya tulis sebagai berikut: Judul: musik sebagai stimulus perkembangan musikalitas, fisik dan psikologis anak usia dini (studi pada kemampuan komunikasi dan konsentrasi dalam program kinder beat 1) Bab I berisi Pendahuluan, membahas tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi/sistematika penulisan. Dalam latar belakang masalah dibahas tentang sejarah kinder beat, deskripsi tentang kinder beat 1, permasalahan pada anak saat kelas program kinder beat 1 berlangsung, dan perkembangan anak. Paparan permasalahan yang tertulis selanjutnya adalah rumusan masalah yang secara operasional tertuang kedalam satu bentuk pertanyaan penelitian. Tujuan penelitian yang tertulis pada bab ini berhubungan dengan pertanyaan penelitian dan diharapkan memiliki manfaat untuk pihak-pihak terkait setelah selesainya skripsi ini. Bab II (kajian pustaka), pada bab ini diulas mengenai teori-teori, konsep yang terkait dengan penelitian sebagai dasar atau landasan dalam penelitian yang dilaksanakan. Teori dan konsep yang tertulis dalam bab ini merupakan teori tentang unsur-unsur musik, golden age, dan pendidikan anak usia dini (PAUD). Bab III yaitu tentang metodologi penelitian, dalam Bab ini di kemukakan secara rinci mengenai metode penelitian, termasuk beberapa komponen lainnya yaitu: lokasi dan subjek penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instumen penelitian, teknik pengumpulan data, sistem analisis data dan tahapan analisis data.

6 Bab IV hasil penelitian dan pembahasan, dalam Bab ini tertulis dua pokok penting, Pokok yang pertama yaitu pengolahan atau analisis data untuk menghasilkan temuan yang berkaitan dengan masalah penelitian, pertanyaan penelitian, dan tujuan penelitian. Pokok kedua yang selanjutnya ditulis dalam bab ini merupakan pembahasan atau analisis dari hasil temuan yang didapatkan dari lapangan melalui instrument pengumpulan data yang kemudian dikomparasi dengan teori-teori yang terkait. Dalam Bab V (kesimpulan dan saran), Bab ini membahas tentang penafsiran dan pemaknaan penelitian terhadap hasil analisis temuan penelitian yang kemudian dilanjutkan dengan saran kepada pembaca dan peneliti lanjutan. -0-