RANCANG BANGUN APLIKASI PERHITUNGAN KOMPRESI MESIN DAN JENIS OKTAN BAHAN BAKAR KENDARAAN BERMOTOR

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

IMPLEMENTASI DAN PERANCANGAN APLIKASI PADA PERENCANAAN BANTALAN DAN BEARING

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

TUGAS AKHIR REKAYASA DAN RANCANG BANGUN ALAT PEMOTONG RUMPUT (DORONG) DENGAN MOTOR PENGGERAK HONDA WB 20T

VARIASI PENGGUNAAN IONIZER DAN JENIS BAHAN BAKAR TERHADAP KANDUNGAN GAS BUANG KENDARAAN

IMPLEMENTASI DAN PERANCANGAN APLIKASI BERBICARA PADA PERENCANAAN KOMPONEN MESIN DAN PENGARUHNYA PADA PERKULIAHAN

Pengaruh Penggunaan Bahan Bakar Premium, Pertamax, Pertamax Plus Dan Spiritus Terhadap Unjuk Kerja Engine Genset 4 Langkah

Mobil atau Motor kita baiknya diisi bensin apa ya? Ada pilihan bensin yaitu Premium, Pertamax dan Pertamax Plus yang merupakan produk Pertamina, dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Wah jadi bagaimana dong?

Pengaruh Penggunaan dan Perhitungan Efisiensi Bahan Bakar Pertamax 92 Dan Pertalite 90 Terhadap Kinerja Motor Honda Beat Injeksi

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB III DATA DAN PEMBAHASAN

SKRIPSI PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN BAKAR PERTALITE TERHADAP AKSELERASI DAN EMISI GAS BUANG PADA SEPEDA MOTOR BERTRANSMISI OTOMATIS

ANALISIS PENCAMPURAN BAHAN BAKAR PREMIUM - PERTAMAX TERHADAP KINERJA MESIN KONVENSIONAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu jenis motor pembakaran dalam (Internal Combustion

PENGARUH PENAMBAHAN ZAT ADITIF TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR DAN KINERJA MESIN STUDI EKSPERIMEN PADA SEPEDA MOTOR SUPRA X TAHUN 2002

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis Penggunaan Venturi..., Muhammad Iqbal Ilhamdani, FT UI, Universitas Indonesia

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

UJI PERFORMANSI MESIN OTTO SATU SILINDER DENGAN BAHAN BAKAR PREMIUM DAN PERTAMAX PLUS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

APLIKASI DIAGNOSA KERUSAKAN MESIN SEPEDA MOTOR BEBEK 4 TAK DENGAN METODE FORWARD CHAINING

Pengujian Emisi Gas Buang Pada Sepeda Motor Dengan Rasio Kompresi Dan Bahan Bakar Yang Berbeda

SFC = Dimana : 1 HP = 0,7457 KW mf = Jika : = 20 cc = s = 0,7471 (kg/liter) Masa jenis bahan bakar premium.

RE-ENGINE MOTOR OTTO SILINDER TUNGGAL DENGAN BAHAN BAKAR ETHANOL (E-100) TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA KINERJA MESIN OTTO BERBAHAN BAKAR PREMIUM DENGAN PENAMBAHAN ADITIF OKSIGENAT DAN ADITIF PASARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH JENIS BAHAN BAKAR TERHADAP UNJUK KERJA SEPEDA MOTOR SISTEM INJEKSI DAN KARBURATOR

SKRIPSI PENGARUH VARIASI RASIO KOMPRESI DAN PENINGKATAN NILAI OKTAN TERHADAP EMISI GAS BUANG PADA SEPEDA MOTOR EMPAT LANGKAH

KAJIAN PENGARUH BAHAN BAKAR PREMIUN PERTAMAX, PERTAMAX PLUS DAN VAREASI RASIO KOMPRESI TERHADAP KADAR EMISIS GAS BUANG CO DAN HC PADA SEPEDA MOTOR

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Mesin uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah mesin 2 langkah 135 cc dengan data sebagai berikut :

Performansi Sepeda Motor Empat Langkah Menggunakan Bahan Bakar dengan Angka Oktan Lebih Rendah dari Yang Direkomendasikan

Karakteristik Emisi Gas Buang Kendaraan Berbahan Bakar LPG untuk Mesin Bensin Single Piston

BAB III METODE PENELITIAN

KAJIAN EKSPERIMENTAL PENGARUH PENGGUNAAN KARBURATOR RACING TERHADAP KINERJA MOTOR 2-LANGKAH 150 CC Andriansyah Teknik Mesin, Fakultas Teknik,

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia. Semakin berkembangnya teknologi kendaraan bermotor saat ini

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Observasi terhadap analisis pengaruh jenis bahan bakar terhadap unjuk kerja

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. tipe terbaru dengan teknologi terbaru dan keunggulan-keunggulan lainnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB. I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dunia otomotif di tanah air dari tahun ketahun

BAB I PENDAHULUAN. beracun dan berbahaya terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. kendaraan bermotor dan konsumsi BBM (Bahan Bakar Minyak).

LEMBAR PERSETUJUAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan

Pengaruh Penggunaan Bahan Bakar Liquefied Gas for Vehicle (LGV) terhadap Konsumsi Bahan Bakar, SFC dan Emisi Gas Buang Pada Mobil

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

ABSTRACT. Keywords: exhaust gas emissions of CO and HC, premium, pertamax, pertamax plus, compression ratio

BAB I PENDAHULUAN. dalam bidang sarana transportasi.sektor transportasi merupakan salah satu sektor

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas lingkungan yang baik merupakan hal penting dalam menunjang kehidupan manusia di dunia.

Pengaruh Penggunaan Bahan Bakar Pertalite Terhadap Akselerasi Dan Emisi Gas Buang Pada Sepeda Motor Bertransmisi Otomatis

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara dengan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

Pengujian Kinerja Mesin Dan Konsumsi Bahan Bakar Pada Sepeda Motor Dengan Rasio Kompresi Dan Bahan Bakar Yang Berbeda

STUDI EKSPERIMENTAL KARAKTERISTIK KINERJA SEPEDA MOTOR DENGAN VARIASI JENIS BAHAN BAKAR BENSIN

Prosiding SNATIF Ke-3 Tahun 2016 ISBN:

BAB III PROSES MODIFIKASI DAN PENGUJIAN. Mulai. Identifikasi Sebelum Modifikasi: Identifikasi Teoritis Kapasitas Engine Yamaha jupiter z.

BAB I PENDAHULUAN.

PENDAHULUAN. Performa suatu kendaraan bermotor dipengaruhi oleh banyak hal. Bahan bakar berhubungan dengan bilangan oktan, bilangan oktan adalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KARAKTERISTIK PERFORMA MOTOR BENSIN PGMFI (PROGAMMED FUEL INJECTION) SILINDER TUNGGAL 110CC DENGAN VARIASI MAPPING PENGAPIAN TERHADAP EMISI GAS BUANG

KAJIAN EKSPERIMENTAL KARAKTERISTIK PEMBAKARAN MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR ARAK BALI

UNJUK KERJA MOBIL BERTRANSMISI MANUAL MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR LIQUIFIED GAS FOR VEHICLE (LGV)

Rancang Bangun Alat Pendeteksi Kadar Gas Karbon Monoksida (CO) pada Kendaraan Bermotor Menggunakan Arduino Uno TUGAS AKHIR

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Peringkat, diambil dari ~ jurutera/seminar/azmi.html tanggal 22 Januari 2003.

PERHITUNGAN SPESIFIKASI MESIN PADA KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA BERBASIS MULTIMEDIA TUGAS AKHIR

BAB III METODE PENELITIAN

Ahmad Nur Rokman 1, Romy 2 Laboratorium Konversi Energi, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Riau 1

BAB I PENDAHULUAN. data tersebut dapat dilihat dari tabel dibawah ini : Tabel 1.1 Tabel Jumlah Kendaraan Bermotor. Tahun Sepeda Mobil

ABSTRAK. : I Made Sumaryanta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISA PENGGUNAAN BAHAN BAKAR BENSIN JENIS PERTALITE DAN PERTAMAX PADA MESIN BERTORSI BESAR ( HONDA BEAT FI 110 CC )

ANALISA PENGARUH CAMPURAN PREMIUM DENGAN KAPUR BARUS (NAPTHALEN) TERHADAP EMISI GAS BUANG PADA MESIN SUPRA X 125 CC

PENGUJIAN PENGGUNAAN KATALISATOR BROQUET TERHADAP EMISI GAS BUANG MESIN SEPEDA MOTOR 4 LANGKAH

BAB I PENDAHULUAN. produksi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh pemilihan jenis perlengkapan

Pengaruh Penggunaan Octane Booster Terhadap Emisi Gas Buang Mesin Bensin Empat Langkah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. informasi telah digunakan oleh pengguna. Sebelum benar-benar bisa digunakan

Algoritma Pemrograman 2C

PERBANDINGAN KOMPRESI

BAB 1 PENDAHULUAN. jumlah banyak, mudah dibawa dan bersih. Untuk bahan bakar motor gasoline. mungkin belum dapat memenuhi persyaratan pasaran.

RANCANG BANGUN POWERPLAN PADA KENDARAAN HYBRID RODA TIGA SAPUJAGAD

BAB 4 PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA

Keywords: exhaust gas emissions of CO and HC, premium, pertamax, pertamax plus, compression ratio.

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi otomotif saat ini semakin pesat, hal ini didasari atas

Andik Irawan, Karakteristik Unjuk Kerja Motor Bensin 4 Langkah Dengan Variasi Volume Silinder Dan Perbandingan Kompresi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN BAKAR PERTALITE TERHADAP UNJUK KERJA DAYA, TORSI DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA SEPEDA MOTOR BERTRANSMISI OTOMATIS

yang digunakan adalah sebagai berikut. Perbandingan kompresi : 9,5 : 1 : 12 V / 5 Ah Kapasitas tangki bahan bakar : 4,3 liter Tahun Pembuatan : 2004

Transkripsi:

Jurnal POROS TEKNIK Volume 10, No. 2, Desember 2018 :54-59 ISSN 2085-5761 (Print) RANCANG BANGUN APLIKASI PERHITUNGAN KOMPRESI MESIN DAN JENIS OKTAN BAHAN BAKAR KENDARAAN BERMOTOR Achmad Gufrans 1), Wahidin 2), Setia Graha 3) gufrans@poliban.ac.id 1), wahidin@poliban.ac.id 2), setia.graha@poliban.ac.id 3) 1, 2) Teknik Mesin Produksi, Politeknik Negeri Banjarmasin 3) Teknik Elektro, Politeknik Negeri Banjarmasin Abstrak Rasio kompresi dapat diketahui dengan melakukan perhitungan terhadap volume ruang bakar, volume silinder dan parameter lainnya. Rasio kompresi juga sangat berkaitan dengan jenis bahan bakar yang akan digunakan, khususnya jenis oktan bahan bakar yang sesuai dengan rasio kompresi. Penggunaan jenis bahan bakar yang keliru kadar oktannya akan menyebabkan beberapa masalah diantaranya terjadinya detonasi dan ngelitik pada saat proses pembakaran. Semakin besar rasio kompresi mesin maka akan semakin tinggi nilai oktan bahan bakar yang diperlukan. Penelitian ini merancang suatu aplikasi yang bertujuan untuk menghitung rasio kompresi mesin khususnya mesin sepeda motor, sehingga akan dapat mempermudah siapapun teknisi dan praktisi yang ingin mengetahui rasio kompresi mesin dari berbagai merek kendaraan sepeda motor dan sekaligus membantu mengetahui jenis oktan bahan bakar yang tepat pada mesin dengan rasio kompresi tertentu. Luaran dari penelitian ini adalah teknologi tepat guna berupa rekayasa perangkat lunak yang dapat melakukan perhitungan rasio kompresi dengan cepat dan akurat. Aplikasi yang dibuat nantinya akan dirancang dengan menggunakan compiler Delphi dan didesain dengan tampilan interface yang memudahkan pengguna (User friendly). Kata Kunci : Rasio Kompresi, Oktan Bahan Bakar, Rekayasa Perangkat Lunak 1. PENDAHULUAN Pada mesin kendaraan bermotor terdapat istilah yang berkaitan dengan proses pembakaran bahan bakar internal, yaitu rasio kompresi mesin. Istilah ini digunakan untuk membandingkan antara volume ruang kompresi bahan bakar dengan volume totalnya. Pengetahuan dasar terhadap rasio kompresi mesin sangatlah penting karena dengan mengetahui rasio kompresi suatu mesin maka akan diketahui pula jenis bahan bakar yang sesuai untuk mesin tersebut. Perbedaan jenis bahan bakar dapat dikategorikan dengan kadar oktan yang terkandung didalam bahan bakar tersebut, semakin tinggi kadar oktan suatu bahan bakar maka akan semakin lambat pula waktu pembakarannya begitu pula dengan kondisi sebaliknya semakin rendah kadar oktan bahan bakar maka akan cepat terjadi proses pembakarannya. Berkaitan dengan rasio kompresi mesin pembakaran internal dengan jenis oktan bahan bakar yang digunakan, maka rasio kompresi mesin yang tinggi akan membutuhkan kadar oktan tinggi pula, jika tidak maka akan terjadi detonasi atau suara mengelitik saat proses pembakaran. Untuk menghindari kesalahan penggunaan bahan bakar dengan kadar oktan yang tidak sesuai maka pengguna kendaraan perlu mengetahui tabel penggunaan bahan bakar berdasar rasio kompresi mesin. Di negara kita umumnya masyarakat pengguna sepeda motor memiliki anggapan bahwa menggunakan atau membeli bahan bakar dengan kadar oktan yang tinggi adalah suatu pemborosan mengingat harga yang harus dikeluarkan untuk jenis bahan bakar ini tidaklah murah. Sebagian besar dari pengguna kendaraan bermotor akan memilih bahan bakar yang harganya lebih murah 1

ISSN 2085-5761 (Print) Jurnal POROS TEKNIK, Volume 10 No. 2, Desember 2018 : 54-59 seperti premium dibandingkan dengan pertalite, pertamax apalagi pertamax plus. Pada umumnya mereka beranggapan bahwa penggunaan bahan bakar dengan kadar oktan yang lebih tinggi tidaklah memberi manfaat yang significant pada mesin kendaraan yang mereka gunakan. Padahal kesalahan dalam pemilihan bahan bakar dapat berdampak serius pada mesin kendaraan jika digunakan dalam waktu yang cukup lama. Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis merasa perlu untuk menyusun penelitian ini dimana nantinya diharapkan akan ikut meningkatkan kesadaran masyarakat dalam hal pemilihan jenis bahan bakar yang tepat pada jenis kendaraan yang mereka gunakan berdasarkan rasio kompresi mesinnya. Pada penelitian ini dilakukan proses pembuatan aplikasi teknik sebagai alat bantu perhitungan rasio kompresi mesin dengan menggunakan bahasa pemrograman pascal dan dengan menggunakan salah satu compiler yang sangat populer dibidang pemrograman teknik yaitu compiler Delphi. Adapun tujuan dan manfaat yang dapat diperoleh dengan dalam penelitian ini yaitu pertama, membuat program teknik yang dapat berjalan di lingkungan sistem operasi Windows, yang berfungsi untuk melakukan proses perhitungan rasio kompresi mesin dengan mudah, akurat dan tentunya interaktif kepada user (dalam hal ini teknisi ataupun mekanik otomotif). Kedua, memberikan rekomendasi pada user pengguna aplikasi ini untuk dapat mengetahui jenis bahan bakar yang sebaiknya dipilih dan yang paling cocok pada mesin tersebut di akhir perhitungan rasio kompresi mesin (Pilihan jenis: Premium, Pertalite, Pertamax atau Pertamax Plus) Ketiga, memberikan wawasan dan ilmu kepada masyarakat bahwa penggunaan jenis bahan bakar dengan kadar oktan yang tidak sesuai akan merusak komponen mesin secara permanen jika dilakukan secara terus menerus dalam jangka waktu yang tertentu. Keempat, Memberikan wawasan pengetahuan pada masyarakat bahwa meningkatkan rasio kompresi mesin dengan nilai yang lebih tinggi akan membuat efisiensi pembakaran bahan bakar menjadi lebih efisien dan akan menurunkan kadar emisi bahan bakar jenis CO dan HC menjadi lebih rendah. 2. METODE PENELITIAN 2.1 Teknik Penelitian Pada penelitian ini diperlukan adanya alur penelitian untuk menampilkan metode yang digunakan dari awal proses pengerjaan sampai dengan akhir proses, flowchart terdapat pada Gambar 1. Gambar 1. Flowchart Penelitian Pada penelitian ini menggunakan empat teknik penelitian. Pertama adalah studi literatur melalui buku referensi yang berkaitan dengan teori dasar internal combustion engine. Kedua, observasi dengan ikut melakukan pengamatan pada obyek penelitian seperti piston, silinder head dan silinder cop. Ketiga, mengumpulkan data yang berkaitan dengan parameter atau variabel perhitungan rasio kompresi. Keempat, Proses selanjutnya adalah pemrograman dengan compiler Delphi, yaitu suatu proses membuat aplikasi / program dari perancangan interface sampai penulisan kode program Dari awal flowchart pemrograman diatas maka perhitungan-perhitungan yang berkaitan dengan sistem saluran akan menjadi variabel input dan output pada pemrograman. Aplikasi yang dirancang ini akan dikerjakan dengan compiler Delphi. 2

Jurnal POROS TEKNIK Volume 10, No. 2, Desember 2018 :54-59 ISSN 2085-5761 (Print) Disamping flowchart dalam merancang program diatas perlu juga dipahami flowchart dalam perhitungan rasio kompresi mesin yang terdapat pada Gambar 2. Gambar 3. IDE Compiler Delphi Pada tahap awal kita perlu membuat sebuah project baru dengan memilih VCL Forms Application pada kotak dialog New Item. Ini adalah sebuah langkah awal dalam membuat sebuah program atau aplikasi dengan compiler Delphi. Terdapat 7 langkah dalam pembuatan sistem ini, Langkah ke-1 membuat desain form awal dengan 4 panel sebagaiman terdapat pada Gambar 4. Gambar 2. Flowchart Perhitungan Rasio Kompresi Mesin 2.2 Rancangan Sistem Pada bagian ini akan dijelaskan langkahlangkah yang akan dilakukan dalam merancang atau membuat aplikasi perhitungan rasio kompresi mesin dalam penelitian ini. Beberapa persiapan perlu dilakukan dalam merancang suatu program menggunakan teknik pemrograman. Namun sebelum mulai membuat desain rancangan form program perlu juga diketahui beberapa hal yang berkaitan dengan tampilan interface dari compiler Delphi. Adapun tampilan dari IDE (Integrated Development Environment) dari compiler Delphi terdapat pada Gambar 3. Gambar 4. Desain Form Awal Langkah ke-2 membuat desain form awal dengan tambahan komponen sebagaimana terdapat pada Gambar 5. Gambar 5. Menambah Komponen 3

ISSN 2085-5761 (Print) Jurnal POROS TEKNIK, Volume 10 No. 2, Desember 2018 : 54-59 Langkah ke-3 membuat desain form awal dengan pengaturan posisi yang baik sebagaimana terdapat pada Gambar 6. Gambar 10. Form Volume Kompresi Gambar 6.Form dengan Pengaturan Posisi Langkah ke-4 desain akhir dari tampilan rancangan form program sebagaimana terdapat pada Gambar 7. 1. Dapatkan volume gasket (vg) 2. Inputkan volume chamber (vc) 3. Volume kompresi (vk) 4. vk = vg + vc Gambar 11. Pseudocode Volume Kompresi 1. Inputkan ketebalan gasket (tg) 2. Inputkan diameter silinder (cb) 3. Volume gasket (vg) 4. vg = (PI * cb * cb * tg) / 4000 Gambar 12: Pseudocode Volume Gasket Langkah ke-7 merancang perhitungan rasio kompresi sebagaimana pada Gambar 13, pseudocode rasio kompresi pada Gambar 14, dan pseudocode seleksi oktan bahan bakar pada Gambar 15. Gambar 7. Form Akhir Tampilan Langkah ke-5 merancang perhitungan volume silinder sebagaimana pada Gambar 8 dan Pseudocode pada Gambar 9. Gambar 13. Form Rasio Kompresi 1. Dapatkan volume silinder (vs) 2. Dapatkan volume kompresi (vk) 3. Rasio kompresi (rk) = (vk+vs) / vk Gambar 14. Pseudocode Rasio Kompresi Gambar 8. Form Perhitungan Volume Silinder 1. Inputkan diameter silinder (cb) 2. Inputkan langkah silinder (cs) 3. Volume silinder (vs) 4. vs = (PI * cb * cb * cs) / 4000 Gambar 9. Pseducode Volume Silinder Langkah ke-6 merancang perhitungan volume kompresi dan gasket sebagaimana pada Gambar 10, Pseudocode volume kompresi pada Gambar 11, dan Pseudocode volume gasket pada Gambar 12. 1. Rasio kompresi (rk) 2. IF rk >=9 { 3. IF rk <= 10 { 4. Cetak(pertalite) 5. Cetak(oktan 90) 6. }ELSE{ 7. Cetak(pertamax) 8. Cetak(oktan 92) 9. } 10. }ELSE{ 11. Cetak(premium) 12. Cetak(oktan 88) 13. } Gambar 15. Pseudocode Seleksi Oktan 4

Jurnal POROS TEKNIK Volume 10, No. 2, Desember 2018 :54-59 ISSN 2085-5761 (Print) 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Implementasi program adalah dengan menjalankannya dan memberikan nilai input pada beberapa variabel input yaitu diameter silinder, panjang langkah piston, ketebalan paking / gasket, volume ruang bakar. Beberapa data input lainnya merupakan kombinasi dari data output atau dengan melalui perhitungan terlebih dahulu, seperti perhitungan volume gasket yang digunakan. Karena aplikasi program ini dibuat dengan tujuan untuk menghitung rasio kompresi mesin dan memberikan rekomendasi pemilihan jenis bahan bakar yang sesuai pada kondisi rasio kompresi mesin hasil perhitungan. Untuk hasil pengujian pada program dapat dilihat pada Gambar 16 untuk kompresi rendah, Gambar 17 untuk kompresi menengah, dan Gambar 18 untuk kompresi tinggi. Sedangkan untuk fitur pendukung seperti kadar emisi gas buang karbon monoksida (CO) pada Gambar 19 dan kadar emisi gas buang hidrokarbon (HC) pada Gambar 20. Gambar 18. Hasil Rasio Kompresi Tinggi Gambar 19. Kadar Emisi Gas Buang CO Gambar 16. Hasil Rasio Kompresi Rendah Gambar 20. Kadar Emisi Gas Buang HC 4. KESIMPULAN Gambar 17. Hasil Rasio Kompresi Menengah Dari kegiatan penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa yang pertama ialah pertama, aplikasi perhitungan rasio kompresi mesin ini dapat membantu memudahkan teknisi maupun praktisi yang bergelut dibidang otomotif, dimana aplikasi ini dapat memberikan hasil perhitungan yang cepat dan akurat. Kedua, aplikasi ini juga dibuat dengan tujuan untuk memberikan rekomendasi jenis oktan bahan bakar yang paling sesuai dengan rasio kompresi mesin hasil perhitungan. Ketiga, Semakin tinggi rasio kompresi mesin maka akan semakin efisien penggunaan bahan bakar dan juga akan menurunkan kadar emisi bahan bakar selama pemilihan bahan bakar juga yang 5

ISSN 2085-5761 (Print) Jurnal POROS TEKNIK, Volume 10 No. 2, Desember 2018 : 54-59 memiliki kadar oktan bahan bakar yang sesuai, jika tidak maka akan menimbulkan knocking pada mesin. 5. DAFTAR PUSTAKA [1] Sudiar, A. (2016). Implementasi dan Perancangan Aplikasi Pada Perencanaan Bantalan dan Bearing. Jurnal Poros Teknik Poliban, 8(Desember 2016), 73 78. [2] Winarto, E. (2011). Pengaruh Bahan Bakar Premium, Pertamax, Pertamax Plus dan Variasi Rasio Kompresi Terhadap Kadar Emisi Gas Buang CO dan HC. [3] Zulkifli. (2018). Mengenal Hubungan Kompresi dan Nilai Oktan - Kompas.pdf. Kompas.Com. Retrieved from https://otomotif.kompas.com/read/2011/0 1/18/18104961/Mengenal.Hubungan.Ko mpresi.dan.nilai.oktan [4] Sudiar, A. (2017). Perancangan dan Pengembangan Aplikasi Perhitungan Transmisi Sabuk dan Pully Pada Elemen Mesin. In Prosiding (SNRT) Seminar Nasional Riset Terapan (pp. C18 C26). Banjarmasin: Poliban. 6