PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH DILINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BANJARBARU

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 04 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

BUPATI SIGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS - DINAS DAERAH KABUPATEN SIGI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN NOMOR : 09 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 89 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 8 TAHUN 2008 TENTANG DINAS DAERAH KOTA CIMAHI

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 16 SERI D

LEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 10 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 10 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 16 SERI D

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 5 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 03 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 13 TAHUN 2008 SERI : D NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (LNRI Tahun 1974 Nomor 55, TLNRI Nomor 3041); LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 13 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS DAERAH KOTA BANDUNG

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS-DINAS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN KUDUS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN BANYUMAS

PEMERINTAH KOTA KEDIRI SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA KEDIRI NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KOTA KEDIRI

PEMERINTAHAN KABUPATEN BINTAN

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 06 TAHUN 2005 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SABU RAIJUA NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS-DINAS DAERAH KABUPATEN SABU RAIJUA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPAHIANG NOMOR 01 TAHUN 2012 TENTANG

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan U

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR : 03 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DINAS DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN

PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL

LEMBARAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

2 Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keu

PEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG

PERATURAN DAERAH KOTA PAYAKUMBUH NOMOR : 03 TAHUN 2008 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PAYAKUMBUH

PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 16 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KOTA SOLOK

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2008 NOMOR 7 PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 6 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TUBAN Nomor 2 Tahun 2008 Seri D

PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2005

GUBERNUR PROVINSI KALIMANTAN UTARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 03 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DINAS DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR

PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 23 TAHUN 2006 /Kpts.70 Huk /06/ 200 TENTANG

KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

LEMBARAN DAERAH KOTA SUNGAI PENUH NOMOR 21 TAHUN 2010

PEMERINTAH KABUPATEN POSO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN, KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN GROBOGAN

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 15 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS KOTA TASIKMALAYA

PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS-DINAS DAERAH KOTA KUPANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG NOMOR : 7 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 20 TAHUN 2000 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 05 TAHUN 2011

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

PEMERINTAH KABUPATEN KETAPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN KETAPANG

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

- 1 - PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS DAERAH KOTA PEKALONGAN

PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS DAERAH KOTA DENPASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI NOMOR 8 TAHUN 2011

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI. NOMOR : 115 TAHUN : 2011 SERI : D aa PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 8 TAHUN 2008 TENTANG DINAS DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI INDRAMAYU

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2008 T E N T A N G

PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 16 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA KUPANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR : 29 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS-DINAS DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 03 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

QANUN KABUPATEN ACEH BARAT NOMOR : 3 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PEMERINTAH KOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KOTA PASURUAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 8 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI BADAN DAN KANTOR DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

P E R A T U R A N D A E R A H

PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 3 TAHUN 2004 TENTANG DINAS DAERAH KOTA BANJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJAR,

DAERAH KOTA PAREPARE SEKRETARIAT DAERAH Jalan Jenderal Sudirman No. 78 Telepon (0421) Fax.

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 14 WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

WALIKOTA PADANG PERATURAN DAERAH KOTA PADANG NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KOTA TASIKMALAYA A. BAGAN STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH

Transkripsi:

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH DILINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BANJARBARU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJARBARU Menimbang : a. bahwa dalam pelaksanaan otonomi daerah dan penataan organisasai Perangkat Daerah, telah ditetapkan Peraturan Daerah Kota Banjarbaru Nomor 20 Tahun 2000 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah dan Sekretariat DPRD Kota Banjarbaru, serta Peraturan Daerah Kota Banjarbaru Nomor 01 Tahun 2001 tentang Perubahan Pertama Atas Peraturan Daerah Kota Banjarbaru Nomor 20 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah dan Sekretariat DPRD Kota Banjarbaru; (1) bahwa Peraturan Daerah Peraturan Daerah dimaksud sebagaimana huruf a diatas dipandang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan dan perkembangan penataan organisasi Perangkat Daerah yang diatur dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah; (2) bahwa Organisasi Dinas Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Banjarbaru perlu ditata dan disesuaikan dengan keadaan dan perkembangan organisasi Perangkat Daerah dimaksud; (3) bahwa untuk maksud tersebut pada huruf b dan c konsideran diatas perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Banjarbaru (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3822); a. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); b. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848); c. Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890); d. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Pemerintah Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952); e. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4262); f. Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1999 tentang Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan dan Bentuk Rancangan Undang-undang, rancangan Peraturan Pemerintah, dan Rancangan Keputusan Presiden; g. Keputusan bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Menteri Dalam Negeri Nomor 01/SKB/M.PAN/4/2003 17 Tahun 2003 tentang Petunjuk Pelaksana Peraturan Pemerintah 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat

Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil. Dengan Persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BANJARBARU MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BANJARBARU BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud : a. Daerah adalah Kota Banjarbaru b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah kota Banjarbaru c. Kepala Daerah adalah Walikota Banjarbaru d. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Banjarbaru e. Dinas Daerah adalah Dinas-Dinas di lingkungan Pemerintah Kota Banjarbaru f. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas di lingkungan Pemerintah Kota Banjarbaru g. Bagian Tata Usaha adalah Bagian Tata Usaha pada Dinas Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Banjarbaru

h. Kepala Bagian Tata Usaha adalah Kepala Bagian Tata Usaha pada Dinas Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Banjarbaru i. Kepala badan adalah Kepala Badan di lingkungan Pemerintah Kota Banjarbaru j. Bidang adalah Bidang pada Dinas Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Banjarbaru k. Kepala Bidang adalah Kepala Bidang pada Dinas Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Banjarbaru l. Sub Bagian / Seksi m. Kepala Sub Bagian / Kepala Seksi n. Kelompok Jabatan fungsional o. Peraturan Daerah p. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah adalah Sub Bagian / Seksi pada Dinas Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Banjarbaru adalah Kepala Sub Bagian / Kepala Seksi Dinas Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Banjarbaru adalah Kelompok Jabatan yang oleh karena fungsinya diperlukan untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok Dinas Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Banjarbaru Adalah Peraturan Daerah Kota Banjarbaru Selanjutnya disebut APBD adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Banjarbaru BAB II PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Kelembagaan Dinas Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Banjarbaru.

Pasal 3 Dinas Daerah mempunyai Kedudukan sebagai unsur pelaksana Pemerintah Kota yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah. Pasal 4 (1) Dinas Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan desentralisasi dalam ruang lingkup bidang tugasnya. Pasal 5 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 4 diatas, DinasDaerah mempunyai fungsi : a. Perumusan Kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya ; b. Pemberian perijinan dan pelaksanaan pelayanan umum; c. Pembinaan terhadap unit pelaksanaan teknis dinas dalam lingkup tugasnya. BAB III ORGANISASI Bagian Pertama Numenkiatur Dinas Daerah Dinas Daerah terdiri atas : Pasal 6 1. Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah 2. Dinas Kesehatan 3. Dinas Pendidikan 4. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Penanaman Modal dan Koperasi 5. Dinas Pertanian dan Kehutanan 6. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 7. Dinas Perhubungan

8. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 9. Dinas Tata Kota 10. Dinas Pertambangan dan Lingkungan Hidup 11. Dinas Pendapatan Daerah 12. Dinas Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat 13. Dinas Kesejahteraan Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan Bagian Kedua Susunan Pasal 7 Susunan Organisasi Dinas Daerah, terdiri atas : 1. Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah dan Logistik c. Bidang Pengembangan Prasarana Permukiman, terdiri atas : 1. Seksi Permukiman dan Perumahan 2. Seksi Air Bersih dan Prasarana Lingkungan d. Bidang Pengembangan Sumber Daya Air dan Prasarana Irigasi, terdiri atas : 1. Seksi pengembangan Prasarana Sungai, Rawa, Danau dan Sumber Daya Air 2. Seksi Pengembangan Prasarana Irigasi e. Bidang Pengembangan Prasarana Jalan, terdiri atas : 1. Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan 2. Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

f. Bidang Pengembangan Konstruksi, terdiri atas : 1. Seksi Pengembangan Teknologi Konstruksi 2. Seksi Bimbingan, Pengendalian dan Uji Mutu g. Unit Pelaksana teknis Dinas h. Kelompok Jabatan Fungsional 2. Dinas Kesehatan c. Bidang Kesehatan Keluarga dan Promosi Kesehatan Masyarakat, terdiri atas : 1. Seksi Kesehatan dan Gizi 2. Seksi Promosi Kesehatan Masyarakat d. Bidang Pelayanan Kesehatan, terdiri atas : 1. Seksi Kesehatan Dasar, Rujukan dan Kesehatan Khusus 2. Seksi Farmasi, registrasi dan Akreditasi e. Bidang Pencegahan, Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, terdiri atas : 1. Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit 2. Seksi Penyehatan Lingkungan f. Unit Pelaksana teknis Dinas g. Kelompok Jabatan Fungsional 3. Dinas Pendidikan

c. Bidang Sarana dan Prasarana, terdiri atas : 1. Seksi Prasarana Fisik Pendidikan 2. Seksi Sarana, Subsidi dan Bantuan d. Bidang Pendidikan Dasar, terdiri atas : 1. Seksi Ketenagaan dan Kesiswaan Pendidikan Dasar 2. Seksi Kurikulum dan Perpustakaan Sekolah Pendidikan Dasar e. Bidang Pendidikan Menengah, terdiri atas : 1. Seksi Ketenagaan dan Kesiswaan Pendidikan Menengah 2. Seksi Kurikulum dan Perpustakaan Sekolah Pendidikan Menengah f. Bidang Pendidikan Luar Sekolah, terdiri atas : 1. Seksi Pendidikan Masyarakat 2. Seksi Pemuda dan Olahraga g. Unit Pelaksana teknis Dinas h. Kelompok Jabatan Fungsional 4. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Penanaman Modal dan Koperasi, terdiri atas : c. Bidang Perindustrian, terdiri atas : 1. Seksi Sarana Industri 2. Seksi Pembinaan Industri d. Bidang Perdagangan, terdiri atas : 1. Seksi Sarana Perdagangan dan Jasa 2. Seksi Pembinaan Perdagangan dan Jasa

e. Bidang Penanaman Modal, terdiri atas : 1. Seksi Sarana Investasi 2. Seksi Pembinaan dan Promosi Investasi f. Bidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah, terdiri atas : 1. Seksi Koperasi 2. Seksi Usaha Kecil dan Menegah g. Unit Pelaksana teknis Dinas h. Kelompok Jabatan Fungsional 5. Dinas Pertanian dan Kehutanan, terdiri atas : c. Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura, terdiri atas : 1. Seksi Tanaman Pangan 2. Seksi Bina Produksi Holtikultura d. Bidang Peternakan dan Perikanan, terdiri atas : 1. Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan 2. Seksi Perikanan dan Sumber Hayati e. Bidang Perkebunan dan Kehutanan, terdiri atas : 1. Seksi Perkebunan 2. Seksi Kehutanan f. Bidang Informasi dan Penyuluhan, terdiri atas : 1. Seksi Informasi 2. Seksi Penyuluhan g. Unit Pelaksana teknis Dinas h. Kelompok Jabatan Fungsional

6. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, terdiri atas : c. Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja, terdiri atas : 1. Seksi Pelatihan dan Produktivitas 2. Seksi Informasi Pasar Kerja, Penempatan dan Bimbingan Jabatan d. Bidang Hubungan Industrial Ketenagakerjaan, terdiri atas : 1. Seksi Organisasi Pekerja dan Pengusaha, Hubungan Industrial 2. Seksi Syarat Kerja dan Perselisihan Hubungan Industrial. e. Bidang Pengawasan dan Perlindungan Ketenaga kerjaan, terdiri atas : 1. Seksi Norma Kerja dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja 2. Seksi Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan Kerja f. Bidang Transmigrasi, terdiri atas : 1. Seksi Penempatan dan Pemukiman 2. Seksi Pembinaan Transmigrasi g. Unit Pelaksana teknis Dinas h. Kelompok Jabatan Fungsional 7. Dinas Perhubungan terdiri atas : c. Bidang Lalu lintas, terdiri atas : 1. Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas 2. Seksi Bimbingan, keselamatan dan ketertiban

d. Bidang Angkutan, terdiri atas : 1. Seksi Angkutan Orang 2. Seksi Angkutan Khusus dan Barang e. Bidang Teknik Sarana dan Prasarana, terdiri atas : 1. Seksi Kendaraan dan Terminal 2. Seksi Perparkiran f. Unit Pelaksana teknis Dinas g. Kelompok Jabatan Fungsional 8. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, terdiri atas : c. Bidang Kebudayaan, terdiri atas : 1. Seksi Seni dan Budaya 2. Seksi Sejarah dan Kepurbakalaan d. Bidang Sarana Pariwisata, terdiri atas : 1. Seksi Obyek Wisata dan Hiburan Umum 2. Seksi Jasa dan Industrial Pariwisata e. Bidang Promosi dan Pengembangan Pariwisata, terdiri atas : 1. Seksi Promosi Pariwisata 2. Seksi Pengembangan Pariwisata f. Unit Pelaksana teknis Dinas g. Kelompok Jabatan Fungsional 9. Dinas Tata Kota, terdiri atas :

c. Bidang Tata Ruang, terdiri atas : 1. Seksi Survey, Pemetaan dan erencanaan Tata Ruang 2. Seksi Pengendalian Tata Ruang d. Bidang Tata Bangunan, terdiri atas : 1. Seksi Perencanaan Bangunan 2. Seksi Pengawasan Bangunan e. Bidang Kebersihan dan Penyehatan Lingkungan, terdiri atas : 1. Seksi Kebersihan Lingkungan 2. Seksi Pengelolaan Persampahan f. Bidang Pertamanan, Pemakaman dan Penerangan Jalan Umum, terdiri atas : 1. Seksi Pertamanan dan Pemakaman 2. Seksi Penerangan Jalan Umum g. Unit Pelaksana teknis Dinas h. Kelompok Jabatan Fungsional 10. Dinas Pertambangan dan Lingkungan Hidup, terdiri atas : c. Bidang Pengembangan Wilayah, terdiri atas : 1. Seksi Pengembangan Geologi dan Sumber Daya Mineral 2. Seksi Geologi Tata Lingkungan d. Bidang Usaha Pertambangan dan Energi, terdiri atas : 1. Seksi Usaha Pertambangan dan Air Bawah Tanah 2. Seksi Usaha Minyak Bumi, Gas dan Energi e. Bidang Pemantauan dan Pemulihan, terdiri atas : 1. Seksi Pemantauan dan Analisa Kualitas Lingkungan 2. Seksi Pemulihan Kualitas Lingkungan dan Peran Serta Masyarakat

f. Bidang Pengawasan dan Pengendalian, terdiri atas : 1. Seksi Perizinan dan Pengendalian Pencemaran 2. Seksi Pengawasan Penerapan UKL/UPL g. Unit Pelaksana teknis Dinas h. Kelompok Jabatan Fungsional 11. Dinas Pendapatan Daerah, terdiri atas : c. Bidang Pendataan dan Penetapan, terdiri atas : 1. Seksi Penetapan dan Pemeriksaan 2. Seksi Penetapan dan Pemeriksaan d. Bidang Pendapatan dan Penerimaan Daerah, terdiri atas : 1. Seksi Pendapatan Asli Daerah 2. Seksi Dana Perimbangan dan Penerimaan Lain-lain e. Bidang Pembukuan dan Pelaporan, terdiri atas : 1. Seksi Pembukuan 2. Seksi Pelaporan f. Unit Pelaksana teknis Dinas g. Kelompok Jabatan Fungsional 12. Dinas Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat, terdiri atas : c. Bidang Hubungan Kelembagaan Politik dan Pranata Sosial, terdiri atas : 1. Seksi Partai Politik, Organisasi Kemasyarakatan dan Pemillihan Umum

2. Seksi Lembaga Perwakilan, Pranata Sosial dan Pemantauan Orang Asing d. Bidang Ketahanan Bangsa, terdiri atas : 1. Seksi Kewaspadaan Nasional dan Bela Negara 2. Seksi Pengkajian Strategis dan Keteantraman Ketertiban e. Bidang Perlindungan Masyarakt, terdiri atas : 1. Seksi Kesiagaan dan Penanggulangan 2. Seksi Pengembangan Satuan Perlindungan Masyarakat dan rehabilitasi f. Unit Pelaksana teknis Dinas g. Kelompok Jabatan Fungsional 13. Dinas Kesejahteraan Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan, terdiri atas : c. Bidang Pembinaan Kesejahteraan Sosial, terdiri atas : 1. Seksi Swadaya, Organisasi dan Kepahlawanan 2. Seksi Penyuluhan dan Bimbingan Sosial d. Bidang Rehabilitasi dan Bantuan Sosial, terdiri atas : 1. Seksi Rehabilitasi Sosial 2. Seksi Bantuan Sosial e. Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan, terdiri atas : 1. Seksi Pemberdayaan Masyarakat 2. Seksi Pemberdayaan Perempuan f. Unit Pelaksana teknis Dinas g. Kelompok Jabatan Fungsional

Pasal 8 Bagian Susunan Organisasi Dinas Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dan Pasal 7 Peraturan Daerah ini adalah seperti terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. BAB IV TATA KERJA Pasal 9 Dalam melaksanakan tugasnya, Dinas Daerah wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi, baik dalam lingkungan masingmasing maupun antar satuan organisasi sesuai dengan tugas masingmasing. BAB V PEMBIAYAAN Pasal 10 (1) Segala biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan Dinas Daerah dibebankan kepada APBD. (2) Dengan tidak mengurangi ketentuan ayat (1) diatas, Dinas Daerah dapat diberikan bantuan lain sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. BAB VI PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN Pasal 11 Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Dinas Daerah dan Jabatan Struktural ditingkat bawahnya serta jabatan Fungsional dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB VII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 12 (1) Penyesuaian atas Peraturan Daerah ini dilaksanakan selambatlambatnya sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003.

(2) Sebelum diefektifkannya penyesuaian berdasarkan Peraturan Daerah ini maka ketentuan yang mengatur organisasi dan eselon perangkat daerah tetap mengacu pada Peraturan Daerah sebelumnya. BAB VIII PENUTUP Pasal 13 (1) Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini maka Peraturan Daerah dan ketentuan pelaksanaannya yang mengatur kelembagaan Dinas Daerah sebelumnya dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi. (2) Tugas Pokok dan Fungsi serta Uraian Tugas masing-masing Dinas Daerah dan hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah. Pasal 14 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah. Ditetapkan di : Banjarbaru Pada Tanggal : 30 Desember 2003 WALIKOTA BANJARBARU Ttd RUDY RESNAWAN Diundangkan di : Banjarbaru PadaTanggal : 31 Desember 2003 SEKRETARIS DAERAH KOTA BANJARBARU Ttd Drs. M. RUZAIDIN NOOR Pembina Utama Muda NIP.010 078 941 LEMBARAN DAERAH KOTA BANJARBARU TAHUN 2003 NOMOR 28 SERI D NOMOR SERI 7

PENJELASAN PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BANJARBARU I. PENJELASAN UMUM Berdasarkan ketentuan Pasal 11 Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, Keweangan Pemerintahan yang Wajib dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten / Kota meliputi bidang-bidang : pekerjaan Umum; kesehatan; Pendidikan dan kebudayaan; pertanian; perhubungan; industri dan perdagangan; penanaman modal; lingkungan hidup; pertanahan koperasi; dan tenaga kerja. Disamping kewenangan pemerintahan yang wajib tersebt, diselenggarakan pula kewenangan lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan, potensi dan karekteristik daerah, kemampuan keuangan daerah dan ketersediaan sumber daya aparatur, serta kemungkinan dikembangkannya pola kerjasama antar daerah dan atau dengan pihak ketiga. Dalam rangka implementasi kewenangan, dilakukan penataan kelembagaan perangkat Daerah dedngan merestruktursasi Organisasi Dinas Daerah berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah. Restrukturisasi Organisasi DinasDaerah dilakukan dalam rangka mengembangkan organisasi yang lebih proporsional, ramping, efesien dan efektif berdasarkan kondisi dan kebutuhan rasional objektif Kota guna mendukung tercapainya visi dan misi Pemerintah Kota serta terujudnya good local governance (tata pemerintahan daerah yang baik) Penataaan Organisasi Dinas Daerah didalam Peraturan Daerah ini sebagaimana Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 menekankan pendekatan kewenangan wajib. Kewenangan wajib yang tidak dikembangkan dalam bentuk Dinas Daerah hanyalah kewenangan bidang pertanahan, mengingat kewenangan ini ruang

lingkupnya masih terbatas pada 9 (sembilan) item kewenangan saja sebagaimana dituangkan dalam Keputusan Presiden Nomor 34 Tahun 2003 tentang Kebijakan Nasionakl dibidang Pertanahan. Sementara itu kewenangan wajib diluar kewenangan bidang pertanahan dibentuk dalam kelembagaan Dinas Daerah, walaupun ada beberapa bidang kewenangan yang diintegrasikan dalam satu Dinas. Hal ini, misalnya tergambar dalam satu kelembagaan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Penanaman Modal dan Koperasi. Disamping mewadahi kewenangan wajib, penataan kelembagaan Dinas Daerah juga tetap membuka peluang diakomodasikannya kewenangan bidang lainnya diluar kewenangan wajib yang dirasakan cukup urgen sesuai dengan kebutuhan, potensi dan karakteristik kota, seperti : Dinas Tata Kota; Dinas Kesejahteraan Sosial; Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan; Dinas Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat; serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Khusus Dinas Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat, mengingat bahwa tugas pembinaan politik dalam negeri. Pembinaan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat merupakan tugas pokok Pemerintah Daerah sehingga pewadahannya dalam bentuk DinasDaerah (unsur pelaksana /organisasi ini). Tidak seperrti sebelumnya dalam bentuk Lembaga Teknis Daerah berbentuk Badan. Demikian pula halnya dengan kewenangan bidang lingkungan hidup, mengingat bahwa lingkungan hidup merupakan salah satu kewenangan wajib, maka pewadahannya dilakukan dalam bentuk Dinas seperti selama ini telah berjalan, kendatipun tetap digabung dengan kewenangan bidang pertambangan, yaitu berupa Dinas Pertambangan dan Lingkungan Hidup/ Diantara ke 13 Dinas Daerah yang dibentuk ini, terdapat Dinas yang merupakan lembaga baru yang dikembangkan untuk makin meningkatkan kinerja dan jangkauan pelayanan publik bidang kesejahteraan sosial, upaya pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan peran serta kaum perempuan dalam perspektif gender, melalui pembentukan DinasKesejahteraan Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan. Selanjutnya dalam rangka menopang pilar rencana strategis Kota dibidang pendidikan juga diberikan porsi yang wajar dan rasional bagi pengembangan Kelembagaan Dinas Pendidikan. Melalui Kelembagaan

Dinas Pendidikan seyogianya perhatian tidak hanya bagi pengembangan pendidikan sekolah dan diluar sekolah semata-mata, melainkan juga hendaknya dapat menjangkau kearah pengembangan program untuk menunjang pendidikan madrasah dan pembinaan guruguru agama. Pada akhirnya dengan dibentuknya Dinas Daerah ini, tidak lain adalah untuk mewujudkan visi dan Misi Pemerintah Kota dalam kerangka good governance sehingga tujuan otonomi daerah makin meningkatkan pelayanan publik kesejahteraan masyarakat dapat terpenuhi dengan sebaik-baiknya. II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1 s.d pasal 11 cukup jelas Pasal 12 Ayat (1) Pasal 13 s.d pasal 14 Cukup jelas. Penyesuaian atas Peraturan Daerah ini dilaksanakan selambat-lambatnya sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003, pasal 28 ayat (2), yaitu 2 (dua) tahun sejak tanggal ditetapkannya, mengandung arti bahwa penyesuaian organisasi Perangkat Daerah ini harus sudah dilakukan selambatlambatnya sampai dengan 17 Pebruari 2005. TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 11