BPERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 37 TAHUN 2018 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 116 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 111 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2018 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH

GUBERNUR JAWA TENGAH

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 20 TAHUN 2014 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG

RUANG LINGKUP KERJA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA TENGAH

GUBERNUR JAWA TENGAH

GUBERNUR JAWA TENGAH,

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KABUPATEN SRAGEN

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN SRAGEN

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN SRAGEN

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 106 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN SRAGEN

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 72 TAHUN 2013 TENTANG

RENCANA DAN REALISASI LUAS TANAM - MASA TANAM TAHUN 2009/2010 PER DAERAH IRIGASI KEWENANGAN PEMERINTAH

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNURJAWATENGAH. PERATURANGUBERNUR JAWA TENGAH NOM0R '2 TAJroJii 2e15 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP,

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2014 PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016 NOMOR 57 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 112 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN SRAGEN

PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI,

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN SRAGEN

GUBERNUR JAWA TENGAH

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 117 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SRAGEN

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 97 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN SRAGEN

PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI,

PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI,

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG

GUBERNURJAWATENGAH PERATURANGUBERNUR JAWA TENGAH 65) TAHUN2017 TENTANG

BUPATI BANTUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 117 TAHUN 2016 TENTANG

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 561.4/52/2008 TENTANG UPAH MINIMUM PADA 35 (TIGA PULUH LIMA) KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2009

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 67 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 15 TAHUN 2008 SERI : D NOMOR : 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 6 TAHUN 2018 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 101 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SRAGEN

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 56 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-Z TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI,

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 54 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-X TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 116 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SRAGEN BUPATI SRAGEN,

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SRAGEN

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 118 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SRAGEN BUPATI SRAGEN,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 72

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 102 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 74 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 116 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 76

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 95 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN SRAGEN

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 64 TAHUN 2013 TENTANG

PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI,

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 119 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAWA TENGAH

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SRAGEN

Menimbang : a. bahwa untuk membantu kelancaran tugas dan fungsi Dinas Pendidikan, Pemuda

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 12/PRT/M/2006. TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI. MENTERI PEKERJAAN UMUM,

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BUPATI BANTUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 138 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG

Transkripsi:

OUBERN'UR JAWA TENOAH BPERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 37 TAHUN 2018 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS PADA DINAS PEKERJAAN UMUM SUMBER DAYA AIR DAN PENATAAN RUANG PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 60 Tahun 2016 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Tengah telah ditetapkan Peraturan Gubernur Nomor 98 Tahun 2016 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah Pada Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Tengah, namun sehubungan dengan perkembangan keadaan dan ditetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 tahun 2017 tentang Pedoman Pembentukan Dan Klasifikasi Cabang Dinas Dan Unit Pelaksana Teknis Daerah, maka Peraturan Gubernur dimaksud perlu disesuaikan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, maka perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Organisasi Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Tengah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Tengah (Himpunan Peraturan - Peraturan Negara Tahun 1950 Halaman 86-92); 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 6 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); 6. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 85); 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembentukan Dan Klasifikasi Cabang Dinas Dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 451) 8. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 60 Tahun 2016 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Tengah (Berita Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 Nomor 60) MEMUTUSKAN : Menetapkan : ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PEKERJAAN UMUM SUMBER DAYA AIR DAN PENATAAN RUANG PROVINSI JAWA TENGAH

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubenur ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Provinsi Jawa Tengah. 2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut azas otonomi dan Tugas Pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 3. Pemerintah Daerah adalah Gubernur sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah Otonom; 4. Gubernur adalah Gubernur Jawa Tengah; 5. Kabupaten/Kota adalah kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah; 6. Dinas adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Tengah; 7. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Tengah; 8. Unit Pelaksana Teknis Daerah yang selanjutnya disingkat UPTD adalah organisasi yang melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu pada Dinas yang berbentuk Balai di lingkungan Dinas. 9. Asas Otonomi adalah prinsip dasar penyelenggaraan pemerintahan daerah berdasarkan otonomi daerah. 10. Otonomi Daerah adalah hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 11. Tugas Pembantuan adalah penugasan dari pemerintah pusat kepada Daerah otonom untuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat atau dari Pemerintah Daerah Provinsi kepada Daerah Kabupaten/Kota untuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah Provinsi. 12. Kepala Balai adalah Kepala Balai di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Tengah. 13. Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas fungsional yang berdasarkan keahlian dan keterampilan tertentu.

BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Dengan peraturan Gubernur ini dibentuk Balai Pengelolaan Kelas A, yang terdiri atas : a. Balai Pengelolaan Pemali Comal; b. Balai Pengelolaan Bodri Kuto; c. Balai Pengelolaan Serang Lusi Juana; d. Balai Pengelolaan Bengawan Solo; e. Balai Pengelolaan Progo Bogowonto Luk Ulo; dan f. Balai Pengelolaan Serayu Citanduy. BAB III BALAI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR KELAS A Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi Paragraf 1 Kedudukan Pasal 3 (1) Balai Pengelolaan merupakan unsur pelaksana tugas teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu di bidang Dan Penataan Ruang. (2) Balai Pengelolaan dipimpin oleh Kepala Balai yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Paragraf 2 Tugas Pasal 4 Balai Pengelolaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) mempunyai tugas melaksanakan tugas teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu Dinas di bidang Operasi Dan Pemeliharaan, serta Pengendalian Dan Pendayagunaan. Paragraf 3 Fungsi Pasal 5 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Balai Pengelolaan melaksanakan fungsi : a. penyusunan rencana teknis operasional di bidang Operasi Dan Pemeliharaan, Dan Pengendalian Dan Pendayagunaan ;

b. koordinasi dan pelaksanaan teknis operasional di bidang Operasi Dan Pemeliharaan, Dan Pengendalian Dan Pendayagunaan ; c. evaluasi dan pelaporan di bidang Operasi Dan Pemeliharaan, Dan Pengendalian Dan Pendayagunaan ; d. pengelolaan ketatausahaan; dan e. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai tugas dan fungsinya. Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 6 (1) Balai Pengelolaan terdiri atas: a. Kepala Balai; b. Subbagian Tata Usaha; c. Seksi Operasi Dan Pemeliharaan; d. Seksi Pengendalian Dan Pendayagunaan; dan e. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Subbagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Balai. (3) Seksi-seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c dan huruf d, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Balai. (4) Struktur organisasi Balai Pengelolaan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini. (5) Tempat kedudukan dan wilayah kerja pada Balai Pengelolaan Sumber Daya Air sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini. Bagian Ketiga Kepala Balai Pasal 7 Kepala Balai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf a, melaksanakan tugas memimpin pelaksanaan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 dan Pasal 5.

Bagian Keempat Subbagian Tata Usaha Pasal 8 (1) Subbagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf b, mempunyai tugas melakukan penyiapan penyusunan rencana teknis operasional, koordinasi dan pelaksanaan teknis operasional, evaluasi dan pelaporan di bidang Ketatausahaan. (2) Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi: a. menyiapkan penyusunan rencana teknis operasional di bidang Ketatausahaan; b. menyiapkan pengoordinasian dan penyusunan program dan kegiatan; c. menyiapkan pengelolaan keuangan; d. menyiapkan pengelolaan ketatausahaan; e. menyiapkan pengelolaan kepegawaian; f. menyiapkan pengelolaan rumahtangga dan barang milik daerah; g. menyiapkan kerja sama dan kehumasan; h. menyiapkan pengelolaan kearsipan dan dokumentasi; i. menyiapkan evaluasi dan pelaporan lingkup Balai; dan j. melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan. Bagian Kelima Seksi Operasi dan Pemeliharaan Pasal 9 (1) Seksi Operasi dan Pemeliharaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf c mempunyai tugas melakukan penyiapan penyusunan rencana teknis operasional, koordinasi dan pelaksanaan teknis operasional, evaluasi dan pelaporan di bidang Operasi Dan Pemeliharaan. (2) Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. menyiapkan penyusunan rencana teknis operasional di bidang Operasi Dan Pemeliharaan; b. menyiapkan pengoordinasian pelaksanaan teknis operasional di bidang Operasi Dan Pemeliharaan; c. menyiapkan pengaturan, pengalokasian dan penyediaan air; d. menyiapkan pemeliharaan dan perawatan sumber daya air; e. menyiapkan pemeliharaan dan perawatan sarana prasarana sumber daya air; f. menyiapkan evaluasi dan pelaporan di bidang Operasi Dan Pemeliharaan; dan g. melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

Bagian Keenam Seksi Pengendalian dan Pendayagunaan Pasal 10 (1) Seksi Pengendalian dan Pendayagunaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf d mempunyai tugas melakukan penyiapan penyusunan rencana teknis operasional, koordinasi dan pelaksanaan teknis operasional, evaluasi dan pelaporan di bidang Pengendalian Dan Pendayagunaan. (2) Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. menyiapkan penyusunan rencana teknis operasional di bidang Pengendalian Dan Pendayagunaan; b. menyiapkan pengoordinasian pelaksanaan teknis operasional di bidang Pengendalian Dan Pendayagunaan; c. menyiapkan pelaksanaan penatagunaan, penyediaan, penggunaan, pengusahaan sumber daya air, dan pemanfaatan ruang; d. menyiapkan pelaksanaan sosialisasi, pengawasan, pengendalian dan penyusunan rekomendasi teknis izin pendayagunaan sumber daya air; e. menyiapkan bahan-bahan berupa peta wilayah Balai dan data eksisting pemanfaatan ruang. f. melaksanakan koordinasi, monitoring, evaluasi, dan pelaporan pemanfaatan ruang. g. menyiapkan evaluasi dan pelaporan di bidang Pengendalian Dan Pendayagunaan; dan h. melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan. Bagian Ketujuh Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 11 (1) Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kelompok Jabatan Fungsional dikoordinir oleh seorang koordinator dan bertanggung jawab kepada Kepala Balai yang bersangkutan. Pasal 12 (1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah Jabatan Fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok Jabatan Fungsional sesuai dengan bidang keahliannya.

(2) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (3) Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. (4) Pembinaan terhadap Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (5) Pelaksanaan tugas dan pola hubungan kerja jabatan fungsional diatur oleh Sekretaris Daerah. Bagian kedelapan Unit Penunjang Pasal 13 (1) Selain susunan organisasi Balai Pengelolaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1), guna memberikan pelayanan kepada masyarakat secara optimal dibentuk Unit Penunjang. (2) Unit Penunjang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan unit organisasi non struktural berupa Kelompok Pengelola dan Penataan Ruang yang dipimpin oleh seorang Koordinator (3) Tempat kedudukan dan wilayah kerja Kelompok Pengelola pada Balai Pengelolaan sebagaimana tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini. BAB IV TATA KERJA Pasal 14 (1) Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kepala Balai, Kepala Subbagian Tata Usaha, Kepala Seksi dan Kelompok Jabatan Fungsional, serta Unit Penunjang wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi, baik dalam lingkungan internal masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan Balai, sesuai dengan tugas pokok masing-masing. (2) Kepala Balai, Kepala Subbagian, Kepala Seksi wajib mengawasi bawahannya, dan apabila terjadi penyimpangan harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. (3) Kepala Balai, Kepala Subbagian, Kepala Seksi bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan, memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. (4) Kepala Balai, Kepala Subbagian, Kepala Seksi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab pada atasan serta menyampaikan laporan berkala secara tepat waktu.

(5) Setiap laporan yang diterima oleh Kepala Balai dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut. (6) Dalam penyampaian laporan kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. (7) Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Balai dan unit organisasi di bawahnya wajib mengadakan rapat berkala dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan. BAB V KEPEGAWAIAN Pasal 15 (1) Kepala Balai, Kepala Subbagian, Kepala Seksi, koordinator Unit Penunjang dan Pejabat Fungsional serta Pejabat Pelaksana diangkat dan diberhentikan oleh Pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (2) Selain Kepala Balai Kepala Subbagian, Kepala Seksi dan Pejabat Fungsional, pada Balai terdapat jabatan pelaksana. (3) Jumlah dan jenis jabatan pelaksana dan jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditentukan berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 16 Pada saat Peraturan Gubernur ini mulai berlaku: a. Peraturan Gubernur Nomor 98 Tahun 2016 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah Pada Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Tengah (Berita Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 Nomor 98) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku; b. Pejabat yang memangku jabatan lingkup UPT Dinas pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Tengah berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 98 Tahun 2016 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah Pada Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Tengah tetap melaksanakan tugas dan fungsinya sampai dengan diangkat pejabat baru berdasarkan Peraturan Gubernur ini.

Pasal 17 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar semua orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dalam Berita Daerah Provinsi Jawa Tengah. Ditetapkan di Semarang pada tanggal 1 Maret 2018 Plt. GUBERNUR JAWA TENGAH, TTD Diundangkan di Semarang pada tanggal 1 Maret 2018 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH HERU SUDJATMOKO TTD SRI PURYONO KARTO SOEDARMO BERITA DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2018 NOMOR 37

LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 37 TAHUN 2018 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PEKERJAAN UMUM SUMBER DAYA AIR DAN PENATAAN RUANG PROVINSI JAWA TENGAH STRUKTUR ORGANISASI BALAI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR KELAS A DINAS PEKERJAAN UMUM SUMBER DAYA AIR DAN PENATAAN RUANG PROVINSI JAWA TENGAH KEPALA BALAI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL r----------------------------------------- - I ----------------------------, --------------------- -------------------, I I I I SUB BAGIAN TATA USAHA SEKSI OPERASI DAN PEMELIHARAAN SEKSI PENGENDALIAN DAN PENDAYAGUNAAN Plt. GUBERNUR JAWA TENGAH, TTD : Garis Lini : Garis Koordinasi HERU SUDJATMOKO

LAMPIRAN II PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 37 TAHUN 2018 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PEKERJAAN UMUM SUMBER DAYA AIR DAN PENATAAN RUANG PROVINSI JAWA TENGAH DAFTAR NAMA BALAI, TEMPAT KEDUDUKAN DAN WILAYAH KERJA BALAI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR NO NAMA BALAI 1 Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Pemali Comal 2 Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Bodri Kuto 3 Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Serang Lusi Juana 4 Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Bengawan Solo TEMPAT KEDUDUKAN Tegal Semarang Kudus Surakarta WILAYAH KERJA BALAI Kabupaten Batang Kota Pekalongan Kabupaten Pekalongan Kabupaten Pemalang Kota Tegal Kabupaten Tegal Kabupaten Brebes Kabupaten Grobogan Kabupaten Demak Kota Semarang Kabupaten Semarang Kota Salatiga Kabupaten Kendal Kabupaten Batang Kabupaten Temanggung Kabupaten Grobogan Kabupaten Demak Kabupaten Blora Kabupaten Pati Kabupaten Kudus Kabupaten Jepara Kabupaten Rembang Kabupaten Boyolali Kabupaten Sukoharjo Kabupaten Klaten Kabupaten Wonogiri Kabupaten Karanganyar Kota Surakarta Kabupaten Sragen Kabupaten Semarang

NO NAMA BALAI 5 Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Progo Bogowonto Luk Ulo TEMPAT KEDUDUKAN Purworejo WILAYAH KERJA BALAI Kabupaten Temanggung Kabupaten Magelang Kota Magelang Kabupaten Purworejo Kabupaten Kebumen Kabupaten Wonosobo 6 Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Serayu Citanduy Purwokerto Kabupaten Banjarnegara Kabupaten Wonosobo Kabupaten Purbalingga Kabupaten Banyumas Kabupaten Cilacap Plt. GUBERNUR JAWA TENGAH, TTD HERU SUDJATMOKO HERU SUDJATMOKO

LAMPIRAN III PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 37 TAHUN 2018 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PEKERJAAN UMUM SUMBER DAYA AIR DAN PENATAAN RUANG PROVINSI JAWA TENGAH DAFTAR NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN WILAYAH KERJA UNIT PENUNJANG PADA BALAI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR NO A NAMA UNIT PENUNJANG TEMPAT KEDUDUKAN WILAYAH KERJA BALAI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR PEMALI COMAL 1 Kelompok Pengelola Wilayah Kupang Pekalongan 2 Kelompok Pengelola Wilayah Comal 3 Kelompok Pengelola Wilayah Cacaban 4 Kelompok Pengelola Wilayah Pemali 5 Kelompok Pengelola Wilayah Kabuyutan Cisanggarung B Pekalongan Pemalang Tegal Brebes Brebes Sebagian Kabupaten Pekalongan Sebagian Kota Pekalongan Sebagian Kabupaten Batang Sebagian Kabupaten Pemalang Sebagian Kabupaten Pekalongan Sebagian Kota Tegal Sebagian Kabupaten Tegal Sebagian Kabupaten Brebes Sebagian Kabupaten Tegal Sebagian Kabupaten Brebes BALAI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR BODRI KUTO 1 Kelompok Pengelola Wilayah Tuntang 2 Kelompok Pengelola Wilayah Dolog Penggaron Grobogan Semarang Sebagian Kabupaten Grobogan Sebagian Kabupaten Demak Sebagian Kota Semarang Sebagian Kabupaten Demak Kabupaten Semarang 3 Kelompok Pengelola Wilayah Rawapening Ungaran Sebagian Kota Salatiga Sebagian Kabupaten Semarang

NAMA UNIT NO PENUNJANG 4 Kelompok Pengelola Wilayah Bodri TEMPAT KEDUDUKAN Kendal WILAYAH KERJA Kabupaten Kendal Sebagian Kabupaten Batang Sebagian Kota Semarang C 1 BALAI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR SERANG LUSI JUANA Kelompok Pengelola Wilayah Serang 2 Kelompok Pengelola Wilayah Lusi Grobogan Grobogan Sebagian Kabupaten Grobogan Sebagian Kabupaten Demak Sebagian Kabupaten Boyolali Sebagian Kabupaten Sragen Sebagian Kabupaten Semarang Sebagian Kabupaten Grobogan Sebagian Kabupaten Blora 3 Kelompok Pengelola Wilayah Juana 4 Kelompok Pengelola Wilayah Wulan 5 Kelompok Pengelola Wilayah Randugunting Pati Demak Rembang Sebagian Kabupaten Pati Sebagian Kabupaten Kudus Sebagian Kabupaten Jepara Sebagian Kabupaten Grobogan Sebagian Kabupaten Demak Sebagian Kabupaten Kudus Sebagian Kabupaten Jepara Sebagian Kabupaten Rembang Sebagian Kabupaten Pati D BALAI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR BENGAWAN SOLO 1 Kelompok Pengelola Wilayah Gandul 2 Kelompok Pengelola Wilayah Dengkeng Sukoharjo Klaten Sebagian Kabupaten Boyolali Sebagian Kabupaten Sukoharjo Sebagian Kabupaten Klaten Sebagian Kabupatren Klaten Sebagian Kabupaten Sukoharjo Sebagian Kabupaten Wonogiri 3 Kelompok Pengelola Wilayah Samin 4 Kelompok Pengelola Wilayah Cemoro 5 Kelompok Pengelola Wilayah Jlantah Karanganyar Surakarta Desa Mulur, Kac. Bendosan Kabupaten Sukoharjo Sebagian Kabupaten Karanganyar Sebagian Kabupaten Sukoharjo Sebagian Kota Solo Sebagian Kabupaten Boyolali Sebagian Kabupaten Sragen Kabupaten Semarang Sebagian Kabupaten Wonogiri Sebagian Kabupaten Sukoharjo Kabupaten Sragen

NO NAMA UNIT TEMPAT PENUNJANG KEDUDUKAN WILAYAH KERJA E BALAI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR PROGO BOGOWONTO LUK ULO 1 Kelompok Pengelola Wilayah Progo Hulu Magelang Sebagian Kabupaten Temanggung Kabupaten Magelang Kota Magelang 2 Kelompok Pengelola Wilayah Bogowonto Purworejo Sebagian Kabupaten Wonosobo Sebagian Kabupaten Purworejo Sebagian Kabupaten Kebumen 3 Kelompok Pengelola Wilayah Luk Ulo 4 Kelompok Pengelola Wilayah Wawar Kebumen Kebumen Sebagian Kabupaten Banjarnegara Sebagian Kabupaten Kebumen Sebagian Kabupaten Purworejo Sebagian Kabupaten Kebumen Sebagian Kabupaten Wonosobo F BALAI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR SERAYU CITANDUY 1 Kelompok Pengelola Wilayah Serayu Hulu 2 Kelompok Pengelola Wilayah Serayu Tengah 3 Kelompok Pengelola Wilayah Serayu Hilir 4 Kelompok Pengelola Wilayah Tajum Banjarnegara Purwokerto Buntu, Banyumas Kebasen, Banyumas Sebagian Kabupaten Banjarnegara Sebagian Kabupaten Wonosobo Sebagian Kabupaten Purbalingga Sebagian Kabupaten Banyumas Sebagian Kabupaten Purbalingga Sebagian Kabupaten Cilacap Sebagian Kabupaten Banyumas Sebagian Kabupaten Banyumas Sebagian Kabupaten Banyumas 5 Kelompok Pengelola Wilayah Citanduy Majenang, Cilacap Kabupaten Cilacap Plt. GUBERNUR JAWA TENGAH, TTD HERU SUDJATMOKO