llabl PE OAHULUAN A. La tar Belakaog Masalah. Scjak manusia diturunkan ke muka bumi ini, ia telah memulai kchidupan secara bersama. Ia memulainya dcngan pola hidup!jeri(eluarga, membentuk guyub dalam sistcm masyarakat, dan akhimya sampai pada pola yang modem sepeni "Negara". Dalam aktivitas kehidupan bersama itu, mereka tclah mengatur diri dan anggota kcluarganya rnenurut kcbiasaan tertentu yang dirasakan scbagai k.:patutan Dilihat dari perkernbangan di atas, dapat dikatakan bahwa konteks peranan, hak, dan kcwaj iban man usia pcrorangan dalam kebe.radaannya bcrsama-sama kelornpok memunculkan larangan. Perilaku terus menerus yang dilakukan secara perscorangan menirnbulkan kcbiasaan, demikian seterusnya pada perilaku peranan kelompok muncul kebiasaan kelompok, dan bila cii lakukan seluruh anggota masyarakat. lambat laun akan menjadi "adat". Dengan demikian, ada! adalah suatu kebiasaan rnasyarakat yang bersangkutan. Apabila kebiasaan tersebut beri(embang pada kelornpok-kelompok masyarakat, menjelma keajegan berupa.. hukum adat".untuk mernpcrtahankan keberlakuan pcrilaku ini, dipcrlukan sarana yang membakukannya. Muncul kc pcrmukaan konsep pirnpinan dan pcndukungnya. Pada tatanan peri(embangan masyarakat modem kemudian turnbuh dan beri(embang konsep tentang ncgara dengan pcrangkat tatanan dan pcnegaknya sehingga rnemunculkan konsep hukum negara/hukum perundangan. Di liha.t dari pcrjalanan pertumbuhan dan perkcmbangan sejarah bangsa. scjak kcmcrdckaan hingga kini persoalan pcmbaharuan hukurn sclalu rncnjadi
2 perbincangan menarik. Perbincangan ini muncul dilandasi oleh kchendak luhur umuk bcrkchidupan bcrkcbangsaan yang bcbas tennasuk dalam lapangan hukum melalui pembcntukan dan pembangunan hukum mandiri yang bcrsumbcr pada konscpkonscp hukum yang hidup dan bcrasal dari masyarakat umumnya dalam bcntuk hukum yang tidak tenulis. Mcnyadari bahwa hukum tidak tenulis, namun ditaati dan diakui kcbcradaanya itu akan menjadi suatu substansi pembangunan hukum, maka scbagai suatu nonna yang hid up. hukum adat yang dapat bcrupa istilah, peribahasa, perilaku. maupun perlan1bang perlu untuk ditemukenali. Untuk mengcnalnya, pemahaman tcntang konscp hukurn adat dan hukum adat dalam bcrbagai masyarakat Indonesia mcnjadi penting. Olch karcna itu, hukum adat yang sering dianikan scbagai hukum masyarakat Indonesia Asli. bcrurat berakar pada ragam adat istiadat dan mcrupakan pancaran nilai-nilai dasar yang bcrsifat hakiki. Sebagai hukum yang hid up, dengan demikian ia rr.~ngi k at dan menentukan scgala pola pikir anggota masyarakatnya. Pengakuan ini mutoti.v mutandis harus pula dianikan sebagai suatu droit con.vtitutionol/e, yaitu bahwa hukum adat adalah bagian dari hukum dasar negara Indonesia. Kcmudian manusia scbagai makhluk yang cenderung hidup bersama, dapat dianikan sama dengan hidup dalam suatu tatanan pergaulan dan keadaan ini akan tcrcipta hanya apabila manusia itu melakukan hubungan. Jadi apabila manusia itu saling mclakukan hubungan satu sama lain, akan terciptalah suatu pcrgaulan hidup yang dapat dinamakan "masyarakat. Masyarakat merupakan suatu bcntuk kchid upan bcrsama. dimana warga-warganya hidup bcrsama unt uk jangka waktu yang cukup lama. >eh ingga mengahasilkan kcbudayaan. Masyarakat mcrupakan
J suatu sistcrn sosial. yang rnenjadi wadah dari pola-pola interaksi sosial atau hubungan interpersonal maupun hubungan antar kelompok sosial. Namun realita yang tcrjadi kctika adar Jawa itu dipergunakan dalam kehidupan sehari-ari banyak diant<~ra kcturanan suku Jawa tidak mengeni apa sebenamya adat masyarakat Jawa yang sesungguhnya mereka hanya mengaku sebagai sulcu Jawa saja. Hal inilah yang terjadi pada mas~kat pada masa Jawa sekarang ini sampai bahasa Jawa saja orang terscbut ridak menggunakannya, apalagi hulcum adatnya. Di era globalisasi ini semua serba modem apakah seseorang masih mcngenal adat istiadat sukunya, mungkin di rnasa sekarang ini orang cenderung rr.alu untuk mclaksanakan hukum adat karena mereka merasa hukum adat sudah ketinggalan 7.aman dan kuno. Ocrdasarkan Jatar belakang di atas maka penulis mengambil j udul penclitian : " Fungsi Hukum Adat Bagi Masyarskat Jawa d i Desa Percut Sei Tuan Kecarn atan Percut Sci T uan Kabupaten Deli Serdang". 6. ldcntifikasi Masab1h. Sebagaimana yang tclah dijelaskan dalam latar belakang masalah di atas. agar tidak rcrjadi kesalahpahaman pengenian tentang masalah yang diteliti. maka perlu didcnrifikasi masalah tcrkait denganjudul di atas, yaitu: I. Fungsi hukum adar yang diterapkan di desa Pcreut Sci Tuan 2. Kegunanaan hukum adat bagi masyarakat Jawa di desa Pereut Sci Tuan 3. Tata cara perkawinan rnasyarakat Jawa di desa Percut Sei Tuan. 4. Pelaksanaan adat Jawa da larn hal kclahiran dan kematian anak pada masyarakm Jawa di dcsa Pcreur Sci Tuan.
4 C. l'cmbatasan Masala b. Untuk mcnghindari ruang lingkup pcnnasalahn yang terlalu luas, maka pcnnasalahan pcrlu dibatasi. Berka it dengan itu Ali (1987:36) mcngatakan : ""Untuk kepentingan penulisan karya ilmiah, sesuatu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa masalah penelitian sedapat mungkin diusahakan tidak terlalu luas. masalah yang luas akan menghasilkan analisis yang scmpit, sebaliknya ruang lingkup yang diperscrnpit, dapat diharapkan anal isis secara luas dan mendalam." 13crdasarkan pendapat di atas, maka penelitian ini dibatasi pada masalah: I. Kcgunaan hukum adat bagi masyarakat Jawa di desa Percut Sci Tuan 2. Pclaksanaan adat Jawa dalam hal kelahiran dan kernatian anak pada masyarakat Jawa di desa Percut Sei Tuan. 0. Rumusan Masala h. Bcrdasarkan pcmbatasan masalah, maka masalal) dalam pcnelitian ini adalah: I.Kcgunaan hukum adat bagi rnasyarakat Jawa di dcsa Pcrcut Sei Tuan? 2J>efaksanaan adat Jawa dalarn hal kelahiran dan kematian anak pada masyarakat Jawa di desa Percut Sci Tuan? E. T ujuan Pcnclitiao. Bcrdasarkan pennasalahan yang telah dirumuskan rnaka penulis rnckakukan pcnclitian ini dcngan tujuan: Untul.. rncngctahui 1-egunaan/fungsi hukum adat bagi masyarakat Jawa di dcsa Pcrcut Sci Tuan Kabupaten Deli Scrdang.
s F. Manfaat Pcnelitian. Hasil pencl itian yang akan di lakukan ini diharapkan dapat bennanfaat untuk: I. Bahan masukan dan sekaligus pemikiran bagi pemerintah setcmpat dalam melestarikan kcbudayaan serta adat istidat. 2. Bahan masukan bagi mahasisw.a dalarn rncneliti rnasalah yang sarna pada lokasi yang bcrbeda. 3. Mcnambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan berfikir penulis, khususnya dalam bidang penelitian.