KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 64 /KPTS/013/2019 TENTANG IZIN PINJAM PAKAI KAWASAN HUTAN UNTUK PEMBANGUNAN SUDETAN KALI GANDONG DI KABUPATEN BOJONEGORO PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : a. bahwa sehubungan Surat Bupati Bojonegoro tanggal 28 September 2017 Nomor 050/445/412.204/2017 perihal Permohonan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan, maka perlu memberi izin pinjam pakai kawasan hutan digunakan untuk Pembangunan Sudetan Kali Gandong di Kabupaten Bojonegoro seluas ± 4,85 Ha (empat koma delapan puluh lima hektar) yang berada pada kawasan hutan di petak 50c-1, 50c-2 dan 50d-2, RPH Sugihan BKPH Tretes BH Temayang KPH Bojonegoro; b. bahwa berdasarkan Pasal 15 ayat (1) Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.27/Menlhk/Setkjen/ Kum.1/7/2018 tentang Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hutan kewenangan pemberian izin pinjam pakai kawasan hutan untuk pembangunan fasilitas umum yang bersifat non komersil untuk luasan paling banyak 5 (lima) hektar dilimpahkan kepada Gubernur; c. bahwa sehubungan dengan maksud tersebut pada huruf a, huruf b, dan sesuai Berita Acara Rapat Pembahasan Pengajuan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan untuk Pembangunan Sudetan Kali Gandong di Kabupaten Bojonegoro pada tanggal 25 Januari 2019, maka perlu menetapkan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan untuk Pembangunan Sudetan Kali Gandong di Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur dalam Keputusan Gubernur Jawa Timur; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3888) sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4412); 2. Undang-Undang
- 2-2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5234); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5679); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2010 tentang Penggunaan Kawasan Hutan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 30, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5112) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 105 tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2010 tentang Penggunaan Kawasan Hutan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 30, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5112); 5. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.27/Menlhk/Setjen/ Kum.1/7/2018 tentang Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hutan; 6. Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor 417/Kpts- II/1999 tentang Penunjukan Kawasan Hutan di Wilayah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur Seluas 1.357.206, 20 (Satu Juta Tiga Ratus Lima Puluh Tujuh Ribu Dua Ratus Enam, Dua Puluh Perseratus) Hektar, sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.395/Menhut-II/2011; 7. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor SK.2137/MENLHK-PKTL/KUH/PLA.2/4/2017 tentang Peta Perkembangan Pengkuhan Kawasan Hutan Provinsi Jawa Timur Sampai Dengan Tahun 2016; 8. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.8599/MENLHK- PKTL/IPSDH/PLA.1/12/2018 tentang Penetapan Peta Indikatif Penundaan Pemberian Izin Baru Pemanfaatan Hutan, Penggunaan Kawasan Hutan dan Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan dan Areal Penggunaan Lainnya (Revisi XV). MEMUTUSKAN : Menetapkan : KESATU : a. Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan untuk Pembangunan Sudetan Kali Gandong di Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur, seluas ± 4,85 Ha (empat koma delapan puluh lima hektar), kepada Bupati Bojonegoro sebagaimana tercantum dalam Lampiran. b. Izin pinjam pakai sebagaimana dimaksud pada huruf a, bukan untuk kepentingan lain dan arealnya tetap berstatus sebagai kawasan hutan. KEDUA :
- 3 - KEDUA KETIGA KEEMPAT : Dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun setelah terbit izin pinjam pakai sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU, Bupati Bojonegoro berkewajiban untuk : a. menyelesaikan tata batas areal izin pinjam pakai kawasan hutan dengan supervise Balai Pemantapan Kawasan Hutan XI Yogyakarta dan tidak dapat diperpanjang; b. menyampaikan pernyataan dalam bentuk akta notariil bersedia mengganti biaya investasi pengelolaan kepada Perum Perhutani; c. menyampaikan hasil penataan batas kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, melalui Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan untuk dilakukan penetapan batas areal kerja. : Dalam hal kewajiban Bupati Bojonegoro sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA belum selesai, Bupati Bojonegoro dapat melakukan perpanjangan dalam jangka paling lama 1 (satu) tahun, dan apabila dalam jangka waktu tersebut tidak dapat diselesaikan, maka izin pinjam pakai kawasan hutan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. : Selama masa pinjam pakai kawasan hutan sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU, Bupati Bojonegoro dilarang untuk : a. memindahtangankan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan kepada pihak lain atau perubahan nama tanpa persetujuan Gubernur; b. meminjamkan atau mengagunkan areal Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan kepada pihak lain; c. melakukan kegiatan di lapangan sebelum menyelesaikan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA. KELIMA : Dalam hal Bupati Bojonegoro telah selesai melaksanakan kewajibannya sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA, Bupati Bojonegoro berhak untuk : a. berada, menempati dan mengelola serta melakukan kegiatankegiatan yang meliputi pembangunan sudetan Kali Gandong serta melakukan kegiatan-kegiatan lainnya yang berhubungan dengan itu dalam kawasan hutan yang dipinjam pakai; b. memanfaatkan hasil kegiatan yang dilakukan sehubungan dengan pembangunan sudetan Kali Gandong pada kawasan hutan yang dipinjam pakai; c. memanfaatkan hasil hutan kayu dari tebangan yang tidak dapat dihindari akibat kegiatan pembangunan sudetan Kali Gandong pada kawasan hutan yang dipinjam pakai dengan membayar Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH) dan/atau Dana Reboisasi (DR) sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. KEENAM :
- 4 - KEENAM : Dalam hal Bupati Bojonegoro telah selesai melaksanakan kewajibannya sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA, Bupati Bojonegoro wajib untuk : a. melakukan penanaman tanaman kayu di kiri kanan atau sekeliling dalam areal IPPKH sebagi bentuk perlindungan; b. melaksanakan inventarisasi tegakan intensitas 100 % pada areal sesuai dengan rencana kerja penggunaan kawasan hutan pertahun; c. mengganti nilai tegakan, Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH) dan/atau Dana Reboisasi (DR); d. mengganti biaya investasi pengelolaan hutan ke Perum Perhutani; e. melakukan pemeliharaan batas areal izin pinjam pakai kawasan hutan; f. melaksanakan perlindungan hutan atas areal izin pinjam pakai kawasan hutan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; g. memberikan kemudahan bagi aparat lingkungan hidup dan kehutanan baik pusat maupun daerah pada saat melakukan monitoring dan evaluasi di lapangan; h. menanggung seluruh biaya sebagai akibat adanya pinjam pakai kawasan hutan; i. melaksanakan reboisasi pada pada kawasan hutan yang sudah tidak digunakan tanpa menunggu selesainya jangka waktu izin pinjam pakai kawasan hutan; j. mengkoordinasikan kegiatan kepada instansi lingkungan hidup dan kehutanan setempat dan perum perhutani; k. membuat laporan secara berkala setiap 1 (satu) tahun sekali kepada Gubernur mengenai penggunaan kawasan hutan dengan tembusan: 1) Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur; 2) Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XI Yogyakarta; dan 3) Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Solo. KETUJUH KEDELAPAN : Dalam hal di dalam kawasan hutan yang dipinjam pakai terdapat hak-hak pihak ketiga, penyelesaiannya menjadi tanggung jawab Bupati Bojonegoro. : a. Dalam hal pemegang izin tidak menenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEENAM, Izin Pinjam Pakai sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU dicabut dan pemegang izin dikenakan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; b. Pencabutan sebagaimana dimaksud pada huruf a, dilakukan setelah diberikan peringatan 3 (tiga) kali secara berturut-turut, masing-masing untuk jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kerja oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur. KESEMBILAN :
- 5 - KESEMBILAN : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Surabaya pada tanggal 1 Pebruari 2019 GUBERNUR JAWA TIMUR ttd Dr. H. SOEKARWO LAMPIRAN
- 2 - SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada : Yth. : 1. Sdr. Menteri Dalam Negeri di Jakarta. 2. Sdr. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta. 3. Sdr. Direktur Jenderal Planologi Kehutanaan dan Tata Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta. 4. Sdr. Direktur Utama Perum Perhutani di Jakarta. 5. Sdr. Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XI Yogyakarta, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Yogyakarta. 6. Sdr. Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Solo, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Solo. 7. Sdr. Kepala Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur di Surabaya. 8. Sdr. Bupati Bojonegoro di Bojonegoro. 9. Sdr. Inspektur Provinsi Jawa Timur di Sidoarjo. 10. Sdr. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur di Sidoarjo.