KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 64 /KPTS/013/2019 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN J A K A R T A : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.12/Menhut-II/2004 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH, PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 44 TAHUN 2013 TENTANG PINJAM PAKAI KAWASAN HUTAN DI WILAYAH PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : P.14/Menhut-II/2006 TENTANG PEDOMAN PINJAM PAKAI KAWASAN HUTAN MENTERI KEHUTANAN,

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.12/Menhut-II/2004 TENTANG PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN LINDUNG UNTUK KEGIATAN PERTAMBANGAN MENTERI KEHUTANAN,

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 75 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR 14 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PINJAM PAKAI KAWASAN HUTAN MENTERI KEHUTANAN,

KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN. Nomor : P.14/Menhut-II/2006 TENTANG PEDOMAN PINJAM PAKAI KAWASAN HUTAN MENTERI KEHUTANAN,

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 14/Menhut-II/2013 TENTANG

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 429 /KPTS/013/2016 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEHUTANAN. Hutan Produksi. Pelepasan.

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR 44 TAHUN 2005 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 391 /KPTS/013/2015 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : SK.293 / MENHUT-II / 2007 TENTANG

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : SK.428/MENHUT-II/2004 TENTANG

GUBERNUR PAPUA KEPUTUSAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 132 TAHUN 2010 TENTANG

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 944 /KPTS/013/2013 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI PAPUA

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : SK.382/Menhut-II/2004 TENTANG IZIN PEMANFAATAN KAYU (IPK) MENTERI KEHUTANAN,

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 33/Menhut-II/2010 TENTANG TATA CARA PELEPASAN KAWASAN HUTAN PRODUKSI YANG DAPAT DIKONVERSI

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 414 /KPTS/013/2016 TENTANG PEMBERIAN BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK TAHUN ANGGARAN 2016

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : SK.169/MENHUT-II/2005 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : P.64/Menhut-II/2006 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : SK.94/MENHUT-II/2005 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 838 /KPTS/013/2013 TENTANG

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

R E P U B L I K I N D O N E S I A D E P A R T E M E N K E H U T A N A N J A K A R T A. KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : SK.246/VI-BPHA/2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 08 TAHUN 2006 TENTANG

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : SK. 55/Menhut-II/2006

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : SK.45/MENHUT-II/2006 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 819 /KPTS/013/2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.59/Menhut-II/2011 TENTANG HUTAN TANAMAN HASIL REHABILITASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN LINDUNG UNTUK PENAMBANGAN BAWAH TANAH

KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : SK.393/MENHUT-II/2005 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 170 /KPTS/013/2016 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : SK.398/MENHUT-II/2005 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.65, 2010 KEMENTERIAN KEHUTANAN. Koridor. Penggunaan. Pembuatan.

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : SK.17/MENHUT-II/2006 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN LINDUNG UNTUK PENAMBANGAN BAWAH TANAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR PAPUA KEPUTUSAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 91 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.18/Menhut-II/2011 TENTANG PEDOMAN PINJAM PAKAI KAWASAN HUTAN

2011, No Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Nega

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : 397/Kpts-II/2005

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : SK.352/Menhut-II/2004

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : P.43/ Menhut-II/ 2008 TENTANG PEDOMAN PINJAM PAKAI KAWASAN HUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P. 13/Menhut-II/2009 TENTANG HUTAN TANAMAN HASIL REHABILITASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 317/KPTS-II/1999 TAHUN 1999 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 407 /KPTS/013/2015 TENTANG TIM PENILAI LOMBA WANA LESTARI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015

GUBERNUR PAPUA KEPUTUSAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 175 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG

Membaca. Menimbang. f. bahwa.

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR PROVINSI PAPUA

GUBERNUR PAPUA KEPUTUSAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 196 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 58/Menhut-II/2009. Tentang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG IZIN PEMANFAATAN KAYU PADA KAWASAN BUDIDAYA NON KEHUTANAN

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 32/Menhut -II/2010 TENTANG TUKAR MENUKAR KAWASAN HUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 578 /KPTS/013/2013 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.376, 2010 KEMENTERIAN KEHUTANAN. Kawasan Hutan. Tukar Menukar.

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA : P.

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEHUTANAN

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : SK.84/MENHUT-II/2004 TENTANG

J A K A R T A. Membaca : Surat Direktur Utama PT. Jati Dharma Indah Plywood Industries :

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : SK.186/MENHUT-II/2006 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

MENTEIU KRIIUTANAN REPUJJLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : SK.192/MENHUT-II/2006 TENTANG

Direktur Jenderal, Ttd

2016, No Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehut

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 122 /KPTS/013/2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.73/Menlhk-Setjen/2015

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.38/Menhut-II/2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor P.93/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2016 TENTANG PANITIA TATA BATAS KAWASAN HUTAN

e. bahwa berdasarkan Pasal 50 ayat (3) huruf j dan k Undangundang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, bahwa setiap orang dilarang membawa

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 82 /KPTS/013/2013 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI PAPUA

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : 201/KPTS-II/1998. Tentang

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BINA PRODUKSI KEHUTANAN Nomor : SK.136/VI-BPHA/2009

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.35/MEN/2011 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : 249/KPTS-II/1998 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 27 TAHUN 2011

Setiap pelanggaran dan atau penyimpangan yang dilakukan pemegang izin akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR 248 TAHUN 2006 TENTANG

: Kepala Dinas Provinsi dan Kepala Dinas Kabupaten melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan Keputusan ini.

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : P.14/Menlhk-II/2015 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR 6887/KPTS-II/2002 TENTANG

Membaca. Menimbang. f. bahwa.

Transkripsi:

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 64 /KPTS/013/2019 TENTANG IZIN PINJAM PAKAI KAWASAN HUTAN UNTUK PEMBANGUNAN SUDETAN KALI GANDONG DI KABUPATEN BOJONEGORO PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : a. bahwa sehubungan Surat Bupati Bojonegoro tanggal 28 September 2017 Nomor 050/445/412.204/2017 perihal Permohonan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan, maka perlu memberi izin pinjam pakai kawasan hutan digunakan untuk Pembangunan Sudetan Kali Gandong di Kabupaten Bojonegoro seluas ± 4,85 Ha (empat koma delapan puluh lima hektar) yang berada pada kawasan hutan di petak 50c-1, 50c-2 dan 50d-2, RPH Sugihan BKPH Tretes BH Temayang KPH Bojonegoro; b. bahwa berdasarkan Pasal 15 ayat (1) Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.27/Menlhk/Setkjen/ Kum.1/7/2018 tentang Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hutan kewenangan pemberian izin pinjam pakai kawasan hutan untuk pembangunan fasilitas umum yang bersifat non komersil untuk luasan paling banyak 5 (lima) hektar dilimpahkan kepada Gubernur; c. bahwa sehubungan dengan maksud tersebut pada huruf a, huruf b, dan sesuai Berita Acara Rapat Pembahasan Pengajuan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan untuk Pembangunan Sudetan Kali Gandong di Kabupaten Bojonegoro pada tanggal 25 Januari 2019, maka perlu menetapkan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan untuk Pembangunan Sudetan Kali Gandong di Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur dalam Keputusan Gubernur Jawa Timur; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3888) sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4412); 2. Undang-Undang

- 2-2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5234); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5679); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2010 tentang Penggunaan Kawasan Hutan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 30, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5112) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 105 tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2010 tentang Penggunaan Kawasan Hutan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 30, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5112); 5. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.27/Menlhk/Setjen/ Kum.1/7/2018 tentang Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hutan; 6. Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor 417/Kpts- II/1999 tentang Penunjukan Kawasan Hutan di Wilayah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur Seluas 1.357.206, 20 (Satu Juta Tiga Ratus Lima Puluh Tujuh Ribu Dua Ratus Enam, Dua Puluh Perseratus) Hektar, sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.395/Menhut-II/2011; 7. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor SK.2137/MENLHK-PKTL/KUH/PLA.2/4/2017 tentang Peta Perkembangan Pengkuhan Kawasan Hutan Provinsi Jawa Timur Sampai Dengan Tahun 2016; 8. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.8599/MENLHK- PKTL/IPSDH/PLA.1/12/2018 tentang Penetapan Peta Indikatif Penundaan Pemberian Izin Baru Pemanfaatan Hutan, Penggunaan Kawasan Hutan dan Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan dan Areal Penggunaan Lainnya (Revisi XV). MEMUTUSKAN : Menetapkan : KESATU : a. Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan untuk Pembangunan Sudetan Kali Gandong di Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur, seluas ± 4,85 Ha (empat koma delapan puluh lima hektar), kepada Bupati Bojonegoro sebagaimana tercantum dalam Lampiran. b. Izin pinjam pakai sebagaimana dimaksud pada huruf a, bukan untuk kepentingan lain dan arealnya tetap berstatus sebagai kawasan hutan. KEDUA :

- 3 - KEDUA KETIGA KEEMPAT : Dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun setelah terbit izin pinjam pakai sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU, Bupati Bojonegoro berkewajiban untuk : a. menyelesaikan tata batas areal izin pinjam pakai kawasan hutan dengan supervise Balai Pemantapan Kawasan Hutan XI Yogyakarta dan tidak dapat diperpanjang; b. menyampaikan pernyataan dalam bentuk akta notariil bersedia mengganti biaya investasi pengelolaan kepada Perum Perhutani; c. menyampaikan hasil penataan batas kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, melalui Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan untuk dilakukan penetapan batas areal kerja. : Dalam hal kewajiban Bupati Bojonegoro sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA belum selesai, Bupati Bojonegoro dapat melakukan perpanjangan dalam jangka paling lama 1 (satu) tahun, dan apabila dalam jangka waktu tersebut tidak dapat diselesaikan, maka izin pinjam pakai kawasan hutan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. : Selama masa pinjam pakai kawasan hutan sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU, Bupati Bojonegoro dilarang untuk : a. memindahtangankan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan kepada pihak lain atau perubahan nama tanpa persetujuan Gubernur; b. meminjamkan atau mengagunkan areal Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan kepada pihak lain; c. melakukan kegiatan di lapangan sebelum menyelesaikan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA. KELIMA : Dalam hal Bupati Bojonegoro telah selesai melaksanakan kewajibannya sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA, Bupati Bojonegoro berhak untuk : a. berada, menempati dan mengelola serta melakukan kegiatankegiatan yang meliputi pembangunan sudetan Kali Gandong serta melakukan kegiatan-kegiatan lainnya yang berhubungan dengan itu dalam kawasan hutan yang dipinjam pakai; b. memanfaatkan hasil kegiatan yang dilakukan sehubungan dengan pembangunan sudetan Kali Gandong pada kawasan hutan yang dipinjam pakai; c. memanfaatkan hasil hutan kayu dari tebangan yang tidak dapat dihindari akibat kegiatan pembangunan sudetan Kali Gandong pada kawasan hutan yang dipinjam pakai dengan membayar Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH) dan/atau Dana Reboisasi (DR) sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. KEENAM :

- 4 - KEENAM : Dalam hal Bupati Bojonegoro telah selesai melaksanakan kewajibannya sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA, Bupati Bojonegoro wajib untuk : a. melakukan penanaman tanaman kayu di kiri kanan atau sekeliling dalam areal IPPKH sebagi bentuk perlindungan; b. melaksanakan inventarisasi tegakan intensitas 100 % pada areal sesuai dengan rencana kerja penggunaan kawasan hutan pertahun; c. mengganti nilai tegakan, Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH) dan/atau Dana Reboisasi (DR); d. mengganti biaya investasi pengelolaan hutan ke Perum Perhutani; e. melakukan pemeliharaan batas areal izin pinjam pakai kawasan hutan; f. melaksanakan perlindungan hutan atas areal izin pinjam pakai kawasan hutan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; g. memberikan kemudahan bagi aparat lingkungan hidup dan kehutanan baik pusat maupun daerah pada saat melakukan monitoring dan evaluasi di lapangan; h. menanggung seluruh biaya sebagai akibat adanya pinjam pakai kawasan hutan; i. melaksanakan reboisasi pada pada kawasan hutan yang sudah tidak digunakan tanpa menunggu selesainya jangka waktu izin pinjam pakai kawasan hutan; j. mengkoordinasikan kegiatan kepada instansi lingkungan hidup dan kehutanan setempat dan perum perhutani; k. membuat laporan secara berkala setiap 1 (satu) tahun sekali kepada Gubernur mengenai penggunaan kawasan hutan dengan tembusan: 1) Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur; 2) Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XI Yogyakarta; dan 3) Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Solo. KETUJUH KEDELAPAN : Dalam hal di dalam kawasan hutan yang dipinjam pakai terdapat hak-hak pihak ketiga, penyelesaiannya menjadi tanggung jawab Bupati Bojonegoro. : a. Dalam hal pemegang izin tidak menenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEENAM, Izin Pinjam Pakai sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU dicabut dan pemegang izin dikenakan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; b. Pencabutan sebagaimana dimaksud pada huruf a, dilakukan setelah diberikan peringatan 3 (tiga) kali secara berturut-turut, masing-masing untuk jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kerja oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur. KESEMBILAN :

- 5 - KESEMBILAN : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Surabaya pada tanggal 1 Pebruari 2019 GUBERNUR JAWA TIMUR ttd Dr. H. SOEKARWO LAMPIRAN

- 2 - SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada : Yth. : 1. Sdr. Menteri Dalam Negeri di Jakarta. 2. Sdr. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta. 3. Sdr. Direktur Jenderal Planologi Kehutanaan dan Tata Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta. 4. Sdr. Direktur Utama Perum Perhutani di Jakarta. 5. Sdr. Kepala Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XI Yogyakarta, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Yogyakarta. 6. Sdr. Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Solo, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Solo. 7. Sdr. Kepala Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur di Surabaya. 8. Sdr. Bupati Bojonegoro di Bojonegoro. 9. Sdr. Inspektur Provinsi Jawa Timur di Sidoarjo. 10. Sdr. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur di Sidoarjo.