ARTIKEL SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PERUSAHAAN SHUTTLECOCK Oleh: PUDJI WAHYU NUGHROHO 13.1.03.03.0020 Dibimbing oleh : 1. ERNA DANIATI, M.Kom. 2. TEGUH ANDRIYANTO S,T., M. Cs PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2018
1
SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PERUSAHAAN SHUTTLECOCK PUDJI WAHYU NUGROHO NPM : 13.1.03.03.0020 Fakultas wahyunugroho2210@gmail.com Erna Daniati, M.Kom.1 dan Teguh Andriyanto, S,T., M.Cs.2 UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Sistem informasi merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian mendukung fungsi operasi organisasi bersifat managerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan - laporan diperlukan. Gaji merupakan sejumlah pembayaran kepada pegawai diberi tugas administratif dan manajemen biasanya ditetapkan secara bulanan Sistem informasi penggajian karyawan ini dibuat dengan tujuan mempermudah admin, personalia maupun bagian keuangan dalam melaksanakan tugasnya. Fitur dalam sistem informasi penggajian karyawan ini antara lain input data karyawan, input data golongan, input data produksi karyawan, input data lembur karyawan, laporan data lembur karyawan, laporan data gaji karyawan, dan slip gaji karyawan.sistem informasi penggajian karyawan ini dirancang menggunakan metode waterfall. Metode waterfall adalah suatu proses pengembangan perangkat lunak berurutan, dimana kemajuan dipandang sebagai terus mengalir ke bawah (seperti air terjun) melewati fase-fase perencanaan, pemodelan, implementasi (kontruksi), dan pengujian.pemodelan dalam penelitian ini menggunakan Unified Modeling Language (UML). Sistem informasi penggajian ini telah dikembangkan dari sebelumnya masih pencatatan manual menggunakan Buku Besar ke aplikasi berbasis desktop. Sistem informasi penggajian karyawan ini lebih efektif dan efisien karena bisa mengurangi kesalahan (Human Error) dalam hal penghitungan gaji karyawan sehingga sangat membantu kinerja dari bagian keuangan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah mempermudah dan mempercepat proses pengolahan data penggajian karyawan, penelitian ini berhasil merancang sistem informasi penggajian efisien dan sesuai dengan data produksi karyawan ke dalam pengembangan sistem menggunakan metode waterfall. Kata Kunci : Sistem Informasi Penggajian Karyawan, Metode Waterfall, UML 2
I. potongan karyawan, karena pencatatan data LATAR BELAKANG Pada era saat perkembangan gaji karyawan masih manual sehingga informasi telah berkembang dengan pesat. tingkat kesalahan menjadi besar akibatnya Oleh karena itu sudah banyak perusahaan - proses perhitungan penggajian karyawan perusahaan atau instansi - instansi menjadi lambat. menggunakan ini, sistem informasi Pembuatan laporan-laporan masih meningkatkan kualitas usahanya. Dalam menggunakan buku besar menyebabkan perkembangan suatu perusahaan tak lepas informasi didapatkan kurang lengkap dari berbagai hal perlu diperhatikan dan membutuhkan waktu lama dalam secara khusus, terutama terhadap hasil pencarian informasi. Salah satu alternatif produksi perusahaan. Untuk membangun sistem informasi baik diperlukan masalah tersebut adalah dengan menerapkan adanya kecepatan dan keakuratan sistem memperoleh informasi dibutuhkan. perusahaan atau instansi mengolah Komputer adalah suatu alat dapat data gaji karyawan. Menurut (Heidjrachman digunakan data, dan Husnan, 1996), sistem penggajian mengolah data, dan memberikan informasi memegang peranan penting karena sistem dibutuhkan secara tepat dan akurat ini akan menentukan berapa gaji semestinya berguna menyimpan bagi perusahaan kemajuan usahanya. Perusahaan Megantoro membantu komputerisasi diterima menyelesaikan dalam karyawan. suatu Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan Shuttlecocks no.44 dapat B, di jalan. Ganung Kidul, suatu model sistem penggajian karyawan UD. Putera Jadi Shuttlecocks guna Kabupaten Nganjuk merupakan salah satu mempermudah dalam mengolah data dan perusahaan gaji pegawai tepat, cepat, dan akurat. khusus memproduksi produk berupa Shuttlecocks. Selama ini UD. Dari latar belakang di atas peneliti Putera Jadi Shuttlecocks dalam menangani mengambil tema dalam skripsi ini dengan data judul penggajian pegawai masih SISTEM INFORMASI menggunakan sistem manual dianggap PENGGAJIAN belum cukup efektif dan efisien dalam PERUSAHAAN SHUTTLECOCKS. KARYAWAN PADA menangani masalah penggajian jumlah karyawannya ada ± 60 orang serta didasarkan beberapa faktor, yaitu masih sederhananya data diolah seperti II. METODE Dalam pengembangan sistem pengolahan data karyawan masuk, data dilakukan, peneliti menggunakan metode golongan, tunjangan dan serta potongan - waterfall. Inti dari metode waterfall adalah
dalam membuat sebuah sistem dilakukan ini dilakukan perencanaan dan analisis tahapan perancangan secara berurutan atau sistem ada sebelumnya. secara linier. Apabila langkah satu belum dapat dikerjakan maka tidak akan bisa 2. melakukan pengerjaan langkah selanjutnya. Terdapat 5 Tahapan dalam System and software design Pada tahapan ini menekankan pada metode tahapan perancangan sistem akan waterfall, antara lain requirement analysis dibangun, Berdasarkan hasil analisa serta and definition, system and software design, permasalahan implementation and unit testing, integration sebelumnya. Perancangan ini digambarkan and dengan use case diagram, activity diagram system testing, dan operation and maintenance. telah ditentukan dan, class diagram. Metode waterfall dapat digambarkan sebagai berikut : a. Use Case Diagram Dalam perancangan sistem informasi penggajian ini, Admin, Bagian Keuangan & Pimpinan berperan sebagai Aktor. Admin dapat melakukan login, mengolah data-data ada di dalam aplikasi sistem informasi penggajian karyawan, dan bagian keuangan membuat laporan selajutnya akan diserahkan kepada pimpinan. Gambar 2.1 Metode Waterfall 1. Requirement analysis and definition Pada tahapan ini peneliti melakukan survey pada perusahaan shuttlecock UD. PUTERA JADI guna memperoleh data-data dibutuhkan. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan Gambar 2.2 Use Case Diagram wawancara langsung kepada pihak teknisi. Wawancara dilakukan mendapatkan hasil akurat. Selain itu Pada tahapan b. Activity Diagram Merupakan salah satu cara memodelkan event-event terjadi dalam 4
satu use case. Dalam activity diagram ini menjelaskan bagaimana alur dari sistem informasi penggajian karyawan dibangun. 1. Activity Diagram Login Gambar 2.5 Activity Diagram Kelola Data Gaji 4. Class Diagram Gambar 2.3 Activity Diagram Login 2. Activity Diagram Pengelolaan Data Pegawai Gambar 2.6 Class Diagram 3. Implementation and unit testing Pada tahapan ini merupakan tahapan pengkodean. Pengkodean adalah sebuah proses penerapan dari hasil perancangan Gambar 2.4 Activity Diagram Pengelolaan Data Pegawai sistem ke dalam bahasa pemrograman perangkat lunak dapat dipahami oleh sistem komputer. Dalam pembuatan sistem 3. Activity Diagram Kelola Data Gaji informasi penggajian karyawan ini, peneliti 5
menggunakan bahasa pemograman Delphi Embarcadero 2010. 4. Integration and system testing Pada tahapan ini, setiap unit program Gambar 3.1 Halaman Login akan diintregrasikan satu sama lainnya dan diuji sebagai satu sistem utuh memastikan sistem sudah memenuhi 2. Halaman Menu Utama persyaratan ada. Pengujian dilakukan juga memastikan bahwa program telah dibuat sesuai dengan apa telah dirancang dan direncanakan. Pengujian juga dilakukan meminimalisir dan mengetahui error atau bug terjadi pada Gambar 3.3 Halaman Menu Utama aplikasi sistem penggajian. 5. Operation and maintenance. 3. Halaman Data Pegawai Dalam tahapan ini, aplikasi diinstal dan mulai dijalankan pada lokasi penelitian. Selain itu dilakukan proses pemeliharaan pada aplikasi, hal ini bertujuan menjaga performa dari aplikasi supaya tetap optimal. Gambar 3.4 Halaman Data Pegawai III. HASIL DAN KESIMPULAN Dalam hasil rancangan sistem telah 4. Halaman Data Golongan dibuat, maka dibuatlah sistem informasi penggajian karyawan dengan tampilan halaman sebagai berikut : 1. Halaman Login Gambar 3.4 Halaman Data Golongan 6
5. Halaman Kelola Data Produksi 1. Sistem pengolahan penggajian ini dapat mempermudah dan mempercepat proses pengolahan data penggajian karyawan. 2. Dalam Penelitian ini berhasil merancang sebuah sistem informasi penggajian efisien dan sesuai dengan data produksi karyawan ke dalam pembuatan laporan Gambar 3.5 Halaman Kelola Data Produksi berupa laporan data produksi, data lembur karyawan, dan laporan-laporan. 6. Halaman Kelola Data Gaji Saran Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian ini maka penulis memberikan beberapa saran kepada Perusahaan Shuttlecock, yaitu : Gambar 3.6 Halaman Kelola Data Gaji 1. Dengan adanya sistem ini maka perlu adanya pengetahuan serta pelatihan bagi staf 7. Halaman Kelola Data Lembur terkait bisa menjalankannya, dan juga diharapkan dapat melakukan pemeliharaan secara rutin terhadap perangkat pendukung (hardware dan software) aplikasi ini. 2. Perlunya pembuatan backup database sistem penggajian ini secara rutin, hal ini sangat Gambar 3.7 Halaman Kelola Data Lembur penting mencegah kemungkinan kehilangan dan kerusakan data disimpan Simpulan Setelah melakukan analisis, perancangan dan implementasi sebelumnya maka dalam bab-bab dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : IV. DAFTAR PUSTAKA A. S., Rosa dan Shalahuddin, M. 2013. Rekayasa Perangkat Terstruktur dan Lunak Berorientasi Objek. Informatika : Bandung. 7
Mayasari, M.S. 2015. Perancangan Informasi Analisa Aplikasi dan Sistem Penggajian Karyawan pada PT. Aditya Buana Inter Sungai Liat Bangka, 6 (Online), (2). tersedia: (http://jurnal.umk.ac.id), diunduh 20 Desember 2016. Rinawati, dan Sitanggang, Lidya. 2014. Pengembangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan PT. BPR Bumiasih, 8 (1). (Online), tersedia: (http://oaji.net/articles/2015/16971449404992.pdf), diunduh 10 November 2016. Sulistyo, Y.S. dan Syamsudin, H.D. 2012. Perancangan Sistem Informasi Penggajian, 8 (2). (Online), tersedia: (http://download.portalgaruda.org), diunduh 10 November 2016. 8