Evaluasi Kinerja Sistem Drainase Manggar Kecil Kota Balikpapan Drainage System Evaluation of Manggar Kecil Balikpapan

dokumen-dokumen yang mirip
Perencanaan Sistem Drainase Perumahan Grand City Balikpapan

Studi Evaluasi Sistem Saluran Sekunder Drainase Tambaksari kota Surabaya

Perencanaan Sistem Drainase Kebon Agung Kota Surabaya, Jawa Timur

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penanganan banjir pada sistem drainase perlu dilakukan dalam beberapa

Gambar 1.1 DAS Ciliwung

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebuah komplek kampus merupakan kebutuhan dasar bagi para mahasiswa, para

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah di saluran Ramanuju Hilir, Kecamatan Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung.

Vol.14 No.1. Februari 2013 Jurnal Momentum ISSN : X

ANALISIS VOLUME TAMPUNGAN KOLAM RETENSI DAS DELI SEBAGAI SALAH SATU UPAYA PENGENDALIAN BANJIR KOTA MEDAN

PERENCANAAN SISTEM DRAINASE PADA RENCANA KAWASAN INDUSTRI DELI SERDANG DI KECAMATAN MEDAN AMPLAS M. HARRY YUSUF

STUDI PENANGGULANGAN BANJIR KAWASAN PERUMAHAN GRAHA FAMILY DAN SEKITARNYA DI SURABAYA BARAT

BAB III METODA ANALISIS. Wilayah Sungai Dodokan memiliki Daerah Aliran Sungai (DAS) Dodokan seluas

PERENCANAAN DRAINASE KELURAHAN KAMPUNG PONDOK KECAMATAN PARIAMAN TENGAH KOTA PARIAMAN

Peta Sistem Drainase Saluran Rungkut Medokan

KINERJA SISTEM DRAINASE KOTA PONTIANAK (STUDI KASUS KOTA PONTIANAK)

ANALISA DEBIT BANJIR SUNGAI BATANG LUBUH KABUPATEN ROKAN HULU PROPINSI RIAU

BAB III METODE PENELITIAN

Perencanaan Sistem Drainase Rumah Sakit Mitra Keluarga Kenjeran, Surabaya

TUGAS AKHIR DAMPAK SISTEM DRAINASE PEMBANGUNAN PERUMAHAN GRAHA NATURA TERHADAP SALURAN LONTAR, KECAMATAN SAMBIKEREP, SURABAYA

NORMALISASI SUNGAI RANTAUAN SEBAGAI ALTERNATIF PENANGGULANGAN BANJIR DI KECAMATAN JELIMPO KABUPATEN LANDAK

STUDI PENGARUH PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN TERHADAP INFRASTRUKTUR JARINGAN DRAINASE KOTA RANTEPAO

Analisis Hidrologi untuk Pendugaan Debit Banjir dengan Metode Nakayasu di Daerah Aliran Sungai Way Besai

Perencanaan Penanggulangan Banjir Akibat Luapan Sungai Petung, Kota Pasuruan, Jawa Timur

PERENCANAAN SISTEM DRAINASE SEGOROMADU 2 GRESIK

Bab 3 Metodologi. Setelah mengetahui permasalahan yang ada, dilakukan survey langsung ke lapangan yang bertujuan untuk mengetahui :

I. PENDAHULUAN. angin bertiup dari arah Utara Barat Laut dan membawa banyak uap air dan

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PERSETUJUAN... ii. PERNYATAAN... iii. LEMBAR PERSEMBAHAN... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Umum 1.2 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan mencari nafkah di Jakarta. Namun, hampir di setiap awal tahun, ada saja

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah di saluran drainase Antasari, Kecamatan. Sukarame, kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung.

Analisis Drainasi di Saluran Cakung Lama Akibat Hujan Maksimum Tahun 2013 dan 2014

BAB III METODOLOGI. 2. Kerusakan DAS yang disebabkan karena erosi yang berlebihan serta berkurangnya lahan daerah tangkapan air.

PERENCANAAN SISTEM DRAINASE PERUMAHAN THE GREENLAKE SURABAYA

PERENCANAAN SISTEM DRAINASE PERUMAHAN GRAND CITY BALIKPAPAN

EVALUASI SISTEM DRAINASE DI DAERAH SIMO GUNUNG, SIMO MULYO BARAT, SIMO MULYO, DARMO SATELIT, DAN DARMO INDAH YANG BERADA DI SURABAYA BARAT

BAB II STUDI PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

ANALISIS KAPASITAS DRAINASE PRIMER PADA SUB- DAS SUGUTAMU DEPOK

I. PENDAHULUAN. Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) di wilayah sungai, seperti perencanaan

KAJIAN SISTEM DRAINASE PATUKANGAN-PEGULON KABUPATEN KENDAL

DAMPAK PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN TERHADAP KAPASITAS SALURAN DRAINASE DI SUB DAS KLANDASAN KECIL SUNGAI KLANDASAN KECIL KOTA BALIKPAPAN JURNAL

BAB V ANALISA DATA. Analisa Data

TUGAS AKHIR. Perencanaan Sistem Drainase Pembangunan Hotel di Jalan Embong sawo No. 8 Surabaya. Tjia An Bing NRP

GENANGAN DI KABUPATEN SURABAYA

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut ini beberapa pengertian yang berkaitan dengan judul yang diangkat oleh

ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR STUDI KASUS: DAS. CITARUM HULU - SAGULING

BAB III METODE PENELITIAN

CAPACITY CALCULATION OF RIVER FOR PADDY FIELDS SECTIONAL KECAMATAN KOTA BANGUN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

Perencanaan Sistem Drainase Pembangunan Hotel di Jalan Embong Sawo No. 8 Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. DKI Jakarta terletak di daerah dataran rendah di tepi pantai utara Pulau

PROGRAM PENDIDIKAN EKSTENSION DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

BAB III METODA ANALISIS. desa. Jumlah desa di setiap kecamatan berkisar antara 6 hingga 13 desa.

I. PENDAHULUAN. Hujan merupakan komponen masukan yang paling penting dalam proses

KAJIAN DESAIN DRAINASE KAWASAN PERTANIAN DAN PEDESAAN PADA SALURAN DRAINASE BUGEL KABUPATEN INDRAMAYU

PERENCANAAN SISTEM DRAINASE DI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) KALI DAPUR / OTIK SEHUBUNGAN DENGAN PERKEMBANGAN KOTA LAMONGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Way Besai yang terletak

PERENCANAAN SALURAN DRAINASE PRIMER PARIT SUNGAI RAYA DI KOTA PONTIANAK

Rencana Pengendalian Banjir di Saluran Sekunder Rungkut Barata dan Rungkut Menanggal Kota Surabaya

PERENCANAAN DRAINASE WILAYAH BANYUMANIK SEMARANG. Cut Dede Juanita, Hafidz Noordianto, Pranoto Samto Admojo *), Hari Nugroho *)

EVALUASI TINGGI MUKA AIR KALI MUNGKUNG SRAGEN TERHADAP ELEVASI BANJIR SUNGAI BENGAWAN SOLO

ANALISA DEBIT BANJIR MENGGUNAKAN EPA Storm Water Management Model (SWMM) di Sub DAS Kampar Kiri (Studi Kasus: Desa Lipat Kain, Kampar Kiri) ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dimulai pada Semester A tahun ajaran dan

EVALUASI DESAIN MASTERPLAN SISTEM DRAINASE KOTA TANJUNG SELOR. The Design Evaluation of Tanjung Selor City Drainage System Masterplan SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V ANALISIS HIDROLOGI DAN HIDROLIKA

BAB III METODOLOGI Rancangan Penulisan

BAB IV ANALISA. membahas langkah untuk menentukan debit banjir rencana. Langkahlangkah

ASSALAMU'ALAIKUM WR. WB.

Alumni Program Studi Teknik SIpil Universitas Komputer Indonesia 2 Staf Pengajar Program Studi Teknik SIpil Universitas Komputer Indonesia

BAB I PENDAHULUAN I-1

KAJIAN PENGENDALIAN BANJIR DI KECAMATAN ILIR TIMUR I PALEMBANG. Zainuddin

STUDI PENGENDALIAN BANJIR DAN GENANGAN PADA SISTEM DRAINASE KALI PUCANG SIDOARJO

EVALUASI GENANGAN DAN BANJIR JALAN MOCH. SERUDJI DAN JALAN PB. SUDIRMAN KABUPATEN JEMBER

PERENCANAAN SISTEM DRAINASE SEGOROMADU 2,GRESIK

TUGAS AKHIR Perencanaan Pengendalian Banjir Kali Kemuning Kota Sampang

TESIS RE Oleh: Prisma Yogiswari

BAB I PENDAHULUAN. siklus hidrologi dengan mengembalikan limpasan sungai ke laut.

III - 1 BAB III METODOLOGI BAB III METODOLOGI

BAB III ANALISA HIDROLOGI

EVALUASI SISTEM JARINGAN DRAINASE DI JALAN SOEKARNO HATTA MALANG

BAB III METODOLOGI 3.1 METODE ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA

KAJI ULANG PERENCANAAN DRAINASE JALAN HAYAM WURUK KABUPATEN JEMBER

Kajian Kapasitas Dimensi Saluran Drainase pada Jalan Adipati Agung Kelurahan Baleendah, Bandung

KAJIAN SISTEM DRAINASE KOTA BIMA NUSA TENGGARA BARAT

ANALISIS DEBIT BANJIR SUNGAI TONDANO MENGGUNAKAN METODE HSS GAMA I DAN HSS LIMANTARA

BAB IV ANALISIS HIDROLOGI DAN PERHITUNGANNYA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang akan dilakukan bertempat di kolam retensi taman lansia kota bandung.

KAJIAN ANALISIS HIDROLOGI UNTUK PERKIRAAN DEBIT BANJIR (Studi Kasus Kota Solo)

PILIHAN TEKNOLOGI SALURAN SIMPANG BESI TUA PANGLIMA KAOM PADA SISTEM DRAINASE WILAYAH IV KOTA LHOKSEUMAWE

Studi Penanggulangan Banjir Kali Lamong Terhadap Genangan di Kabupaten Gresik

TINJAUAN PERENCANAAN DRAINASE KALI GAJAH PUTIH KODIA SURAKARTA

METODOLOGI Tinjauan Umum 3. BAB 3

PENANGGULANGAN BANJIR SUNGAI MELAWI DENGAN TANGGUL

LATAR BELAKANG. Terletak di Kec. Rejoso, merupakan salah satu dari 4 sungai besar di Kabupaten Pasuruan

PERENCANAAN SALURAN DRAINASE DI GAYUNGSARI BARAT SURABAYA DENGAN BOX CULVERT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Gambar 3.1 Daerah Rendaman Kel. Andir Kec. Baleendah

JURNAL REKAYASA SIPIL DAN LINGKUNGAN Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Ketekniksipilan dan Lingkungan

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

Transkripsi:

Jurnal aintis P-ISSN: 1410-7783 Volume 17 Nomor, Oktober 017, 1-5 E-ISSN: 580-7110 Evaluasi Kinerja Sistem Drainase Manggar Kecil Kota Balikpapan Drainage System Evaluation of Manggar Kecil Balikpapan Rossana Margaret 1, Andika A. I. Saputra 1 Dosen Program Studi Teknik Sipil-Institut Teknologi Kalimantan Dosen Program Studi Teknik Sipil-Institut Teknologi Kalimantan Kampus Institut Teknologi Kalimantan, Karang Joang, Balikpapan 1 rossa.margareth@itk.ac.id andika@itk.ac.id Abstrak Manggar Kecil merupakan salah satu wilayah drainase yang berada di Kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur. Wilayah drainase ini memiliki luas daerah tangkapan sebesar 4,07 km dan saluran primer sepanjang 9,16 km yang bermuara di Selat Makassar. Manggar Kecil memiliki permasalahan dalam proses pengaliran air dari hulu menuju hilir. Permasalahan ini berkaitan dengan kapasitas saluran primer yang tidak sesuai dengan besarnya debit hidrologi yang mengalir. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dilakukan analisa debit hidrologi yang kemudian dibandingkan dengan kapasitas saluran yang bertujuan untuk mengetahui kinerja dari saluran. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah dengan menganalisa besarnya debit hidrologi yang terjadi pada DAS Manggar Kecil. Besarnya debit hidrologi ini kemudian dibandingkan dengan kapasitas saluran drainase DAS Manggar Kecil. Dari hasil analisa diperoleh nilai debit hidrologi maksimum yang mengalir pada saluran primer Manggar Kecil sebesar 83,0 m 3 /det sedangkan kapasitas saluran maksimum hanya mencapai 7,86 m 3 /det, terdapat selisih debit sebesar 10,34 m 3 /det yang mengakibatkan terjadinya luapan. Kata kunci: Manggar Kecil, Kinerja Saluran Drainase, Kapasitas Saluran. Abstract Manggar Kecil is one of areas drainage located in villages drainage manggar, East Balikpapan. The drainage area has catchment area 4,07 km and channels primary along 9,16 km that rises in the strait of Makassar. Manggar Kecil having problems in the process water flowing from upstream flows into downstream. This problem is related to the capacity of the primary channels is not in accordance with the size of the discharge hydrology that flows. In this research, hydrological discharge analysis which then compared with channel capacity which aims to know the performance of channel. Method used in this study is to analyze the amount of hydrological discharge that occurs in the Bassin Manggar Kecil. The discharge hydrology were then compared with capacity drainage channel Bassin Manggar Kecil. From the analysis results obtained the maximum hydrological flow value that flows on the main channel Manggar Kecil 83,0 m 3 /s while the maximum channel capacity reaches only 7,86 m 3 /s, there is a discharge of 10,34 m 3 /s resulting in the overflow. Keywords : Manggar Kecil, Drainage System Evauation, Channel Capasity. 1. PENDAHULUAN Daerah Aliran Sungai (DAS) Manggar Kecil merupakan salah satu dari 16 DAS yang terletak di Kota Balikpapan. DAS ini terletak wilayah Kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur. DAS Manggar Kecil memiliki luasan sebesar 4.07 km dengan sungai yang bermuara di

J. Saintis Volume 17 Nomor, 017 Selat Makassar. Sungai Manggar Kecil merupakan sungai utama DAS tersebut yang memiliki panjang 9.16 km dengan lebar hilir 35 m. [1] Sebagai sungai utama, sungai Manggar Kecil berfungsi sebagai saluran drainase primer dalam sub sistem drainase DAS Manggar Kecil. Saluran drainase primer ini berfungsi mengalirkan air dari hulu menuju hilir DAS. Bagian hulu DAS merupakan daerah perbukitan, dan bagian hilir berdekatan dengan kampung nelayan yang langsung menuju Selat Makassar. Sub sistem DAS Manggar Kecil memiliki 3 saluran sekunder, dan 7 saluran tersier yang mengalirkan air menuju muara melalui sungai Manggar Kecil sebagai saluran primer. Sungai Manggar Kecil merupakan saluran alam tanpa plengsengan. Sungai ini memiliki lebar hulu sebesar 15 m dan hulu sebesar 35 m. Dengan besarnya dimensi tersebut, DAS Manggar Kecil masih mengalami banjir akibat meluapnya air. Kapasitas saluran tidak sesuai dengan besarnya debit air yang mengalir sehingga menyebabkan terjadinya luapan. Luapan terjadi karena adanya pendangkalan saluran yang diakibatkan oleh angkutan sedimen tinggi. Selain itu, perilaku masyarakat yang masih gemar membuang sampah di sungai juga turut memberikan dampak negatif yang berupa penurunan kapasitas sungai. Dari permasalahan yang ada pada DAS Manggar Kecil, maka dilakukan studi terkait kinerja saluran primer drainase. Tujuan dari studi ini adalah mengetahui kapasitas saluran dan besarnya debit hidrologi yang mengalir serta memberikan saran terkait perbaikan kinerja saluran primer DAS Manggar Kecil.. METODE PENELITIAN Metode penelitian ini terdiri dari:.1. Identifikasi Masalah Identifikasi masalah merupakan tahapan atau proses mengenali masalah yang akan diselesaikan. Tahap ini bertujuan untuk mengetahui detail permasalahan sebelum dilakukan rangkaian tindakan atau langkah guna mencapai tujuan yang telah ditentukan... Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan informasi detail terkait lokasi studi yang ditinjau. Data yang diperlukan antara lain adalah data curah hujan stasiun Sepinggan, peta DAS Manggar Kecil, data saluran DAS Manggar Kecil, dan RTRW Kota Balikpapan. [].3. Pengumpulan Data Analisa data yang dilakukan dalam studi ini berfungsi sebagai bahan pertimbangan dan referensi pengambilan keputusan dan perbaikan apabila terjadi masalah. Dalam studi ini, analisa data terbagi menjadi: a. Analisa hidologi Dalam analisa hidrologi dilakukan perhitungan data hujan dengan hasil analisa adalah periode ulang curah hujan dan debit hidrologi yang mengalir pada DAS Manggar Kecil b. Analisa hidrolika Dalam analisa hidrolika dilakukan perhitungan kapasitas saluran pada DAS Manggar Kecil..4. Pengumpulan Data Evaluasi kinerja saluran diperoleh dari hasil perbandingan debit hidrologi dan kapasitas saluran. Dari hasil perbandingan ini akan diperoleh kinerja saluran DAS Manggar Kecil Kota Balikpapan.

Evaluasi Kinerja Sistem Drainase Manggar Kecil Kota Balikpapan (Rossana dan Saputra).5. Kesimpulan Dalam studi ini, kesimpulan merupakan deskripsi singkat dari hasil pembahasan terkait evaluasi kinerja saluran primer drainase DAS Manggar Kecil. Langkah-langkah pelaksanaan Evaluasi Kinerja Saluran Primer Drainase pada DAS Manggar Kecil dapat dilihat pada gambar 1 sebagai berikut: Gambar. DAS Manggar Kecil 3.. Analisa Hidrologi Analisa hidrologi terdiri dari beberapa tahapan, antara lain analisa curah hujan periode ulang dan analisa debit hidrologi dengan menggunakan program bantu HEC HMS. Gambar 1. Diagram Alir Studi 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Lokasi Studi Daerah Aliran Sungai DAS Manggar Kecil terletak di wilayah kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur, Balikpapan. DAS Manggar Kecil memiliki daerah tangkapan sebesar 4.07 km dan saluran primer (sungai Manggar Kecil) sepanjang 9.16 km yang bermuara di Selat Makassar (Gambar ). Dalam sistem drainase manggar kecil, terdapat 3 (tiga) Saluran Sekunder dan 7 (tujuh) Saluran Tersier yang membuang airnya ke dalam Saluran Primer Manggar Kecil. [3] a. Analisa Curah Hujan Dalam studi ini hanya digunakan data curah hujan dari satu stasiun hujan yaitu stasiun hujan Sepinggan. Hal ini dikarenakan Balikpapan hanya memiliki satu stasiun hujan. Analisa curah hujan rencana menggunakan data hujan mulai tahun 00 sampai dengan 013 menggunakan metode Gumbel Tipe I. Diperoleh hasil analisa tinggi hujan rencana dengan menggunakan metode Gumbel Tipe I pada masing-masing periode (Tabel 1). [4] Tabel 1. Curah Hujan Periode Ulang Periode Ulang Varian Koreksi Frekuensi Xmax Std (Tahun) (Yt) (K) (mm) [1] [] [3] [4] [5] 0.37-0.14 36.30 19.89 5 1.51 0.99 36.30 171.0 10.5 1.7 36.30 197.63 5 3.0.66 36.30 31.74 50 3.90 3.36 36.30 57.03 100 4.60 4.05 36.30 8.14 [1]: Periode ulang (tahun) []: Nilai Variabel Reduksi Gumbel [3]:Faktor frekuensi k untuk Gumbel, ditulis dengan rumus [4]: Standar deviasi kejadian hujan 3

J. Saintis Volume 17 Nomor, 017 [5]: Perkiraan nilai pada periode ulang tertentu Selanjutnya, dalam studi ini digunakan periode ulang hujan 5 tahun sesuai perencanaan pengendalian banjir pada sungai menurut Bappeda Kota Balikpapan. b. Analisa Debit Hidrologi Analisa debit hidrologi dalam studi ini menggunakan program bantu HEC HMS. Program bantu ini digunakan untuk analisa hidrologi dengan mensimulasikan curah hujan dan limpasan langsung (run off) dari sebuah DAS dengan data masukan berupa peta skematik, curah hujan, tutupan lahan serta data sub DAS dan sungai. Berdasarkan analisa, sistem drainase Manggar Kecil terdiri dari 11 sub DAS dengan masing-masing luasan dan panjang sungai yang berbeda. Sub DAS ini bermuara di sungai Manggar Kecil sebagai saluran primer dari sistem drainase Manggar Kecil (Gambar 3). Pemodelan dengan menggunakan HEC HMS dilakukan dengan input data hujan jam-jaman periode ulang 5 tahunan dan parameter yang disesuaikan dengan kondisi lapangan. Diperoleh hasil analisa berupa debit hidrologi pada masing-masing sungai di 11 sub DAS Manggar Kecil (Tabel ). No. Tabel. Debit Hidrologi Sub DAS Manggar Kecil Sungai CA (km ) Debit Hidrologi (m3/det) [1] [] [3] [4] 1 Manggar Kecil 4.07 83.0 S. Sek Manggar Kecil 0.78 13.0 3 S. Sek. Panji 1.90 1.90 4 S. Sek. Batakan Mas 0.60 13.30 5 S. Ter. Pondok Asri 1 0.34 8.50 6 S. Ter. Pondok Asri 0.10 1.80 7 S. Ter. Panji 0.03 0.90 8 S. Ter. Baitul Makmur 1 0.01 0.50 9 S. Ter. Baitul Makmur 0.01 0.50 10 S. Ter. Kompi Senapan 0.9 4.80 11 S. Ter. Surya Biru 0.05 1.0 Keterangan tabel : []: Sungai utama dalam Sub DAS [3]: Luas area Sub DAS [4]: Debit hidrologi Sub DAS Hasil analisa debit hidrologi pada masing-masing Sub DAS kemudian dibandingkan dengan besarnya kapasitas saluran (debit hidrolika) guna mengetahui kinerja masing-masing saluran. 3.3. Analisa Hidrolika Analisa hidrolika yang digunakan dalam studi ini diperoleh berdasarkan perencanaan saluran terdahulu. Dari hasil perencanaan, diketahui besarnya debit yang mampu dialirkan oleh masing-masing saluran di tiap Sub DAS adalah sebagai berikut (Tabel 3). Gambar 3. Peta Skematik DAS Manggar Kecil 4

Evaluasi Kinerja Sistem Drainase Manggar Kecil Kota Balikpapan (Rossana dan Saputra) Tabel 3. Debit Hidrolika Saluran pada Sub DAS Manggar Kecil b sal h sal Debit Hidrolika No. Sungai (m) (m) (m3/det) [1] [] [3] [4] [5] 1 Manggar Kecil 35.00 1.95 7.86 S. Sek Manggar Kecil 1.30.90 5.77 3 S. Sek. Panji 10.00 1.85 1.64 4 S. Sek. Batakan Mas 10.00 1.70 3.85 5 S. Ter. Pondok Asri 1 1.50 0.95 1.70 6 S. Ter. Pondok Asri 1.0 0.80 0.48 7 S. Ter. Panji 0.60 0.45 0.15 8 S. Ter. Baitul Makmur 1 0.30 0.30 0.0 9 S. Ter. Baitul Makmur 0.30 0.35 0.03 10 S. Ter. Kompi Senapan.0 1.35 1.71 11 S. Ter. Surya Biru 1.10 0.70 0.30 []: Sungai utama dalam Sub DAS [3]: Lebar saluran [4]: Tinggi saluran (tinggi air + tinggi jagaan) [5]: Debit hidrolika Saluran pada Sub DAS Berdasarkan hasil perencanaan terdahulu, diketahui bahwa di dalam DAS Manggar Kecil terdiri dari 1 sungai utama dan 10 saluran sekunder yang bermuara di sungai Manggar Kecil. 3.4. Evaluasi Kinerja Saluran Berdasarkan hasil analisa hidrologi dan hidrolika yang telah dilakukan, kemudian dilakukan evaluasi kinerja saluran. Evaluasi dilakukan dengan cara membandingkan besarnya debit hidrologi dengan kapasitas saluran (debit hidrolika). Hasil evaluasi ditunjukkan pada tabel 4 sebagai berikut. Tabel 4. Hasil Evaluasi Kinerja Saluran Debit Debit Del Q No. Sungai Hidrologi Hidrolika Ket (m3/det) (m3/det) (m3/det) [1] [] [3] [4] [5] [6] 1 Manggar Kecil 83.0 7.86-10.34 meluap S. Sek Manggar Kecil 13.0 5.77-7.43 meluap 3 S. Sek. Panji 1.90 1.64-9.6 meluap 4 S. Sek. Batakan Mas 13.30 3.85-9.45 meluap 5 S. Ter. Pondok Asri 1 8.50 1.70-6.80 meluap 6 S. Ter. Pondok Asri 1.80 0.48-1.3 meluap 7 S. Ter. Panji 0.90 0.15-0.75 meluap 8 S. Ter. Baitul Makmur 1 0.50 0.0-0.48 meluap 9 S. Ter. Baitul Makmur 0.50 0.03-0.47 meluap 10 S. Ter. Kompi Senapan 4.80 1.71-3.09 meluap 11 S. Ter. Surya Biru 1.0 0.30-0.90 meluap []: Sungai utama dalam Sub DAS [3]: Debit Hidrologi Saluran pada Sub DAS [4]: Debit Hidrolika Saluran pada Sub DAS [5]: Perbandingan antara kemampuan saluran mengalirkan air dengan besarnya debit hidrologi. [6]: Kondisi saluran 4. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan pada poin sebelumnya, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Berdasarkan analisa, diperoleh debit hidrologi pada sungai Manggar Kecil sebesarnya 83.0 m 3 /det.. Berdasarkan analisa, diperoleh kapasitas sungai Manggar Kecil sebesarnya 7.86 m 3 /det. 3. Dari hasil analisa hidrologi dan hidrolika, diketahui bahwa kapasitas saluran lebih kecil dibanding debit hidrologi, sehingga terjadi luapan sebesar 10.34 m 3 /det DAFTAR PUSTAKA [1] Anonim, 004, Laporan Akhir Master Plan Drainase Balikpapan Tahun 006, Balikpapan. [] PP No. 6 Tahun 008 Tentang RTRWN Kota Balikpapan. [3] FTSP ITS, 006, Master Plan Drainase Kota Balikpapan. [4] Hadisusanto, 010, Aplikasi Hidrologi, Jogja Media Pustaka, Yogyakarta. 5