ANALISIS FINANSIAL USAHATANI PADI DI KABUPATEN SRAGEN. Cecep Suhardedi

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KARAWANA KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG DI DESA LABUAN TOPOSO KECAMATAN LABUAN KABUPATEN DONGGALA

22 ZIRAA AH, Volume 33 Nomor 1, Februari 2012 Halaman ISSN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KELAYAKAN USAHA TAMBAK BANDENG DI DESA DOLAGO KECAMATAN PARIGI SELATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG

Nelfita Rizka*), Salmiah**), Aspan Sofian**)

ANALISIS TITIK IMPAS USAHATANI KEDELAI

IV. METODE PENELITIAN

e-j. Agrotekbis 2 (2) : , April 2014 ISSN :

DAMPAK PENGGUNAAN PUPUK KOMPOS TERHADAP PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penentuan lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive

ANALISIS PENDAPATAN PETANI TOMAT PADA LAHAN SAWAH DI DESA TOSURAYA SELATAN KECAMATAN RATAHAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA. Welson Wangke Benu Olfie L.

ANALISIS PENDAPATAN PETANI PADI LAHAN RAWA LEBAK DI KABUPATEN MUKO-MUKO, PROVINSI BENGKULU. Ahmad Damiri dan Herlena Budi Astuti

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA LAANTULA JAYA KECAMATAN WITAPONDA KABUPATEN MOROWALI

ANALISIS PENDAPATAN PETANI PENGGARAP PADA USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KALEKE KECAMATAN DOLO BARAT KABUPATEN SIGI

ANALISIS USAHA TANI BEBERAPA VARIETAS PADI DENGAN MENGGUNAKAN REVENUE COST RATIO (R/C RATIO) Untari 1) ABSTRACT PENDAHULUAN

Asda Rauf; Amelia Murtisari Jurusan Agribisnis Fakultas Ilmu-Ilmu Pertanian Universitas Negeri Gorontalo

METODE PENELITIAN. merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi

e-j. Agrotekbis 1 (3) : , Agustus 2013 ISSN :

III. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Usahatani Padi Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus. Sarana. Produksi

SEPA : Vol. 8 No.1 September 2011 : 9 13 ISSN : ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN USAHATANI KEDELAI DI KABUPATEN SUKOHARJO

ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA SIDONDO 1 KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

SURYA AGRITAMA Volume 2 Nomor 2 September 2013

ANALISIS USAHATANI JAGUNG (Zea Mays L) (Suatu kasus di Desa Pancawangi Kecamatan Pancatengah Kabupaten Tasikmalaya)

METODE PENELITIAN. status suatu gejala yang ada. Data dikumpulkan disusun, dijelaskan dan kemudian

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI TANAMAN PADI DI KECAMATAN SEBANGKI KABUPATEN LANDAK JURNAL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani (Suprihono, 2003).

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI POLA DIVERSIFIKASI DENGAN MONOKULTUR PADA LAHAN SEMPIT

ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI DI KABUPATEN KARANGANYAR COST AND REVENUE ANALYSIS OF RICE FARMING IN KARANGANYAR REGENCY

EFISIENSI FAKTOR PRODUKSI DAN PENDAPATAN PADI SAWAH DI DESA MASANI KECAMATAN POSO PESISIR KABUPATEN POSO

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI NANAS DI DESA DODA KECAMATAN KINOVARO KABUPATEN SIGI

METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian kelayak usahatani dengan

Kelayakan Ekonomi Teknologi Petani Pada Usahatani Bawang Merah Varietas Sumenep (Studi Kasus di Desa Rajun Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep)

METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode deskriptif.

EFISIENSI USAHATANI PADI BERAS HITAM DI KABUPATEN KARANGANYAR

Jurnal Agrisistem, Desember 2012, Vol. 8 No. 2 ISSN

BAB III METODE PENELITIAN. Usahatani tembakau sendiri merupakan salah satu usahatani yang memiliki

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KOTA BANGUN KECAMATAN KOTA BANGUN

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI BLEWAH

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PETANI JAGUNG (Zea mays L.) (Studi kasus di Desa Sidodadi, Kec. Patean Kab. Kendal)

Hasil rata-rata (Rp/PT) , , ,04

ANALISIS PENDAPATAN DAN PEMASARAN USAHATANI SEMANGKA DI DESA MARANATHA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN R/C USAHATANI JAHE ( Zingiber officinale ) (Suatu Kasus di Desa Kertajaya Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis)

ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA BONEMARAWA KECAMATAN RIOPAKAVA KABUPATEN DONGGALA

ANALISIS PERBANDINGAN KELAYAKAN USAHATANI CABAI MERAH

ANALISIS USAHATANI PEPAYA DI KABUPATEN MUARO JAMBI. Refa ul Khairiyakh. Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi

III. METODELOGI PENELITIAN. untuk mendapatkan dan menganalisis data sesuai dengan tujuan

ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH DENGAN POLA JAJAR LEGOWO DI DESA LAANTULA JAYA KECAMATAN WITAPONDA KABUPATEN MOROWALI

Kontribusi Usahatani Padi dan Usaha Sapi Potong Terhadap Pendapatan Keluarga Petani di Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan Provinsi Jawa Tengah

METODE PENELITIAN. deskriptif analisis, pelaksanaan penelitian ini menggunakan studi komparatif,

ANALISIS USAHATANI JAGUNG

22 Siti Masithoh et al Pemanfaatan lahan pekarangan

Oleh: 1 Haris Hermawan, 2 Soetoro, 3 Cecep Pardani

Faidah, Umi., dkk. Faktor-faktor Yang...

ANALISIS USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KEMUNING MUDA KECAMATAN BUNGARAYA KABUPATEN SIAK

ANALISIS SENSITIVITAS PENDAPATAN USAHATANI KAKAO DI DESA BURANGA KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS BREAK EVENT POINT USAHA TANI JAGUNG

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH METODE TANAM BENIH LANGSUNG DI DESA ASTINA KECAMATAN TORUE KABUPATEN PARIGI MOUTONG

J. Agroland 24 (1) : 1-9, April 2017 ISSN : X E-ISSN :

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI JAGUNG DI SEKITAR WADUK KEDUNG OMBO KECAMATAN SUMBERLAWANG KABUPATEN SRAGEN

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG MANIS PADA KELOMPOK TANI SUKAMAJU I DI DESA BULUPONTU JAYA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

METODE PENELITIAN. dijelaskan dan dianalisis. Penelitian ini bersifat kuantitatif, karena dalam

STUDI KOMPARATIF USAHATANI PADI ORGANIK DAN PADI KOVENSIONAL DI KECAMATAN BENER KABUPATEN PURWOREJO

SOCIETA IV - 1 : 48 53, Juni 2015 ISSN

ANALISIS USAHATANI UBI KAYU (Manihot esculenta) ABSTRAK

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu 4.2 Data dan Instrumentasi

IV. METODE PENELITIAN

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADA KOPI TRADISIONAL DAN KOPI SAMBUNG DI DESA LUBUK KEMBANG, KEC. CURUP UTARA, KAB. REJANG LEBONG

SURYA AGRITAMA Volume 2 Nomor 2 September KELAYAKAN USAHATANI UBI JALAR (Ipomoea batatas L) DI LAHAN PASIR KECAMATAN MIRIT KABUPATEN KEBUMEN

KERANGKA PEMIKIRAN. 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis

BAB IV METODE PENELITIAN

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA SIDERA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

III. METODE PENELITIAN. memperoleh dan menganalisis data yang berhubungan dengan penelitian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Kajian Biaya, Penerimaan & Keuntungan Usahatani

BAB III METODE PENELITIAN. Pertanian Bogor (PSP3 IPB) dan PT. Pertani di Propinsi Jawa Timur tahun 2010.

ANALISIS USAHATANI KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.) VARIETAS PARADE (Studi Kasus di Kelurahan Pataruman Kecamatan Pataruman Kota Banjar)

ANALISIS USAHATANI TERPADU TANAMAN PADI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

EFISIENSI EKONOMI PENGGUNAAN FAKTOR PRODUKSI PADA USAHATANI PADI DI KECAMATAN WIROSARI KABUPATEN GROBOGAN SKRIPSI. Oleh : YULIANA

ANALISIS KOMPARATIF USAHATANI BERAS MERAH ORGANIK (ORYZA NIVARA) DAN BERAS PUTIH ORGANIK (ORYZA SATIVA)

KELAYAKAN DIVERSIFIKASI USAHATANI SAYURAN Asep Irfan Fathurrahman 1) Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHATANI BAWANG MERAH (Allium ascolinicum L) VARIETAS LEMBAH PALU DI KELURAHAN TAIPA KECAMATAN PALU UTARA KOTA PALU

BESARNYA KONTRIBUSI CABE BESAR (Capsicum annum L) TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI (Oryza sativa L) DI KELURAHAN BINUANG

ANALISIS FINANSIAL USAHATANI SAWI

JU R N A L ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH PENERIMA BANTUAN DAN BUKAN PENERIMA BANTUAN PEMERINTAH DI DESA PASSO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Sartika Krisna Panggabean* ), Satia Negara Lubis** ) dan Thomson Sebayang** ) Staff Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Unversitas

PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI PADI SAWAH DI DESA MARGAMULYA KECAMATAN BUNGKU BARAT KABUPATEN MOROWALI

III. METODE PENELITIAN. untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sehubungan dengan tujuan

III. METODE PENELITIAN. metode survey. Metode survey digunakan untuk memperoleh fakta-fakta dari

METODE PENELITIAN Definisi dan Pengukuran Variabel Definisi dan pengukuran variabel penelitian ini disajikan pada Tabel 3.1.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN USAHA TANI WORTEL DI KABUPATEN KARANGANYAR

PENDAPATAN PETANI TEMBAKAU ANTARA PENGGUNA AIR BOR DENGAN PENGGUNA AIR TADAH HUJAN

Transkripsi:

Volume 6 No. 3 Oktober 2018 ISSN 2302-6944, e-issn 2581-1649 ANALISIS FINANSIAL USAHATANI PADI DI KABUPATEN SRAGEN Cecep Suhardedi Email : cecepsuhardedi@gmail.com Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang Jl. Ahmad Yani Km 85, Binuang, Kalimantan Selatan. Abastrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keuntungan secara finansial usahatani padi di Kabupaten Sragen. Pemilihan lokasi ini secara purposive sampling pada dasarnya Kabupaten Sragen adalah salah satu sentra produksi di Jawa Tengah. Pengambilan data dengan metode survay. Sampel petani diambil secara Simple Random Sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner (daftar pertanyaan) kepada 100 petani padi di Kabupaten Sragen yang tersebar di 20 kecamatan. Hasil penelitian menunjukan nilai peneriman usahatani padi di Kabupaten Sragen adalah sebesar Rp 25.045.278,08 per Ha per Musim Tanam. Pendapatan usahatani padi di Kabupaten Sragen adalah sebesar Rp 14.886.223,68 per Ha per Musim Tanam. Keuntungan yang dihasilkan dalam usahatani padi di Kabupaten Sragen adalah sebesar Rp 9.989.911,16. Kata kunci: keuntugan, padi, pertanian Abstract This research aims to determine the level of financial profitability of rice farming in Sragen Regency. The selection of this location by purposive sampling because on the basis of Sragen regency is one of the major rice producer in Central Java. Data retrieval by survey method and Farmer samples are taken by Simple Random Sampling. The instruments used in this research were questionnaires to 100 rice farmers in 20 sub-districts in Sragen Regency. The results show that the value of revenue rice farming in Sragen Regency is IDR 25,045,278.08 per Ha per Planting Season. The income of rice farming in Sragen Regency is IDR 14,886,223.68 per Ha per Planting Season. The profit in rice farming in Sragen Regency is IDR 9,989,911.16. Keywords: Profit, Rice, Farming PENDAHULUAN Tanaman padi adalah salah satu tanaman pokok yang diusahakan di Indonesia. Salah satu provinsi yang menjadi sentra penghasil padi adalah provinsi Jawa Tengah. Seperti terlihat pada Tabel 1. Luas Panen dan Produksi Padi di Per Provinsi di Indonesia Tahun 2014. Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi dengan produksi padi yang cukup besar dengan produksi 9,6 juta Ton. Daerah lain yang menjadi penghasil padi nasional adalah provinsi Jawa timur dengan produksi padi 12,4 juta Ton, Jawa Barat dengan produksi 11,6 juta Ton. Kemudian Sulawesi Selatan dengan produksi 5,4 juta Ton 1

Jurnal Perbal Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo dan Sumatera Selatan dengan produksi 3,7 juta Ton. Tabel 1. Luas Panen dan Produksi Padi Per Propinsi di Indonesia Tahun 2014 Provinsi Luas Produksi Jawa Timur 2.072. Panen 12.397.04 (Ton) Jawa Barat 1.979. 630 11.644.899 Jawa Tengah 1.800. 799 9.648.1049 Sulawesi 1.040. 908 5.426.097 Selatan Sumatera 810.9 024 3.670.435 Selatan Lainnya 6.093. 00 28.059.88 Jumlah 13.79 046 70.846.46 1 Sumber: Badan 7.307 Pusat Statistik (BPS) 5 (2015). Sebagai penyangga pangan nasional, hampir semua kabupaten/kota di Jawa Tengah mempunyai lahan pertanaman padi yang cukup luas. Menurut data BPS Pada tahun 2013 (Tabel 2)Kabupaten Sragen merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah dengan produksi yang cukup besar selain kabupaten Cilacap, Grobogan, Brebes, dan Demak. Jumlah produksi padi di kabupaten Sragen adalah 599.987 Ton dengan luas panen 100.044 Ha. Tabel 2. Luas Panen dan Produksi Padi di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 Kabupaten/ Kota Cilacap Luas Panen 133.14 Produksi 765.170 (Ton) Grobogan 113.724 649.970 Brebes 101.750 612.641 Demak 100.612 607.988 Sragen 100.040 599.987 Lainnya 1.296.1 4 7.109.05 Jumlah 7 1.845. 10.344.88 Sumber : Badan Pusat 447 Statistik (BPS) 16 2015). Hal:1-6 Jenis padi yang ditanam di Kabupaten Sragen terdiri dari padi yang ditanam di sawah dan di lahan kering. Namun jika dilihat dari luas panen dan produksi padi yang dihasilkan, usahatani padi di Kabupaten Sragen masih memiliki potensi untuk dikembangkan sehingga diharapkan memiliki daya saing yang tinggi. Pemerintah terus-menerus berupaya agar sektor pertanian lebih produktif dengan kebijakan yang diterapkan. Bila sumberdaya lahan, tenaga kerja, serta sumberdaya langka lainya dapat memberikan hasil yang lebih tinggi, maka sektor pertanian akan dapat menghasilkan bahan pangan yang lebih banyak serta meningkatkan pendapatan masyarakat terutama yang hidup di pedesaaan. Pertanyaannya ialah, apakah usahatani padi di Kabupaten Sragen menghasilkan keuntungan bagi petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keuntungan usahatani padi di Kabupaten Sragen. Pengelolaan usahatani adalah kemampuan petani menentukan mengorganisir dan mengkoordinasikan faktor-faktor produksi yang dikuasainya dengan sebaik-baiknya dan mampu memberikan produksi pertanian sebagaimana yang diharapkan. Ukuran dari keberhasilan ini adalah

Volume 6 No. 3 Oktober 2018 ISSN 2302-6944, e-issn 2581-1649 produktivitas dari setiap faktor maupun produktivitas dari usahanya. Dengan demikian pengenalan secara utuh factor yang dimilikidan faktor-faktor yang dapat dikuasaiakan sangat menentukan keberhasilan pengelolaan. Vink (1984) dalam Suratiyah (2011) berpendapat bahwa Ilmu usahatani merupakan ilmu yang mempelajari norma-norma yang digunakan untuk mengatur usahatani agar memperoleh pendapatan yang setinggi-tingginya. Prawirokusumo (1990) dalam Suratiyah (2011) mengemukakan bahwa Ilmu usahatani adalah ilmu terapan yang membahas atau mempelajari bagaimana membuat atau menggunakan sumberdaya secara efisien pada suatu usaha pertanian, peternakan, atau perikanan. Selain itu, juga dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana membuat dan melaksanakan keputusan pada usaha pertanian, peternakan atau perikanan untuk mencapai tujuan yang telah disepakati oleh petani atau peternak tersebut. Menurut Soekartawi (2006), ilmu usahatani merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana petani mengalokasikan sumber daya yang adaberupa lahan, tenaga kerja, modal, waktu, dan pengelolaan secara efektif dan efisien untuk tujuan memperoleh keuntungan yang tinggi. Efektif bila petani dapat mengalokasikan sumber daya yang mereka miliki sebaikbaiknya, dan dikatakan efisien bila pemanfaatan sumberdaya tersebut menghasilkan keluaran (Output) yang melebihi masukan (Input). Dalam analisis usahatani sering dilakukan dengan dua cara, yaitu analisis finansial dan analisis ekonomi. Analisis finansial data biaya yang digunakan adalah data rill yang sebenarnya dikeluarkan, sedangkan analisis ekonomi data yang dipakai adalah menurut ukuran harga bayangan (shadow price). Jumlah total biaya (TC) selalu lebih besar bila analisis ekonomi yang dipakai, dan selalu lebih kecil bila analisis finansial yang dipakai. METODE PENELITIAN Jenis Data Penelitian mengenai usahatani padi ini dilaksanakan di Kabupaten Sragen dimana pemilihan lokasi ini secara purposive sampling yaitu pemilihan sekelompok subyek didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang dipandang mempunyai kaitan yang erat dengan populasi (Sugiyono, 2011), dan juga berdasarkan pertimbangan karena Kabupaten Sragen 3

Jurnal Perbal Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo merupakan salah satu daerah sentra penghasil padi di Provinsi Jawa Tengah. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan November 2016 sampai Desember 2016. Sampel petani diambil secara Simple Random Sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner (daftar pertanyaan) kepada 100 petani padi di Kabupaten Sragen yang tersebar di 20 kecamatan. Metode Analisis Data Penerimaan Usahatani Menurut Soekartawi (2006), penerimaan usahatani merupakan hasil perkalian antara produksi yang diperoleh dengan harga jual produk, dituliskan sebagai berikut : Dimana: TR = Y. P TR = Total penerimaan Y = Produksi yang diperoleh dalam suatu usahatani Py = Harga Y Struktur Biaya Usahatani Menurut Soekartawi (2006), biaya usahatani diklasifikasikan menjadi dua, yaitu biaya tetap (fixed cost) dan biaya tidak tetap (variable cost). Biaya tetap didefinisikan sebagai biaya yang relatif tetap jumlahnya, dan tetap akan dikeluarkan walaupun produksi yang diperoleh banyak ataupun sedikit. Hal:1-6 Contoh biaya tetap dalam usahatani antara lain: sewa tanah dan pajak bumi dan bangunan.di sisi lain biaya tidak tetap atau biaya variabel didefinisikan sebagai biaya yang besarnya dipengaruhi oleh produksi yang diperoleh. Contoh biaya variabel adalah biaya sarana produksi.sehingga total biaya (TC) adalah jumlah dari biaya tetap (FC) dan biaya tidak tetap (VC), dituliskan sebagai berikut: TC = FC + VC Pendapatan Usahatani Menurut Soekartawi (2016), Pendapatan usahatani adalah selisih antara penerimaan dan semua biaya usahatani, dituliskan sebagai berikut : Pd = TR TC Dimana : Pd = Pendapatan Usahatani TR = Total penerimaan TC = Total Biaya Keuntungan Usahatani Besarnya keuntungan merupakan besarnya pendapatan dikurangi dengan besarnya biaya implisit. Besarnya keuntungan usahatani padi di Kabupaten Sragen dapat dirumuskan sebagai berikut: π = Pd TC implisit

Volume 6 No. 3 Oktober 2018 ISSN 2302-6944, e-issn 2581-1649 Dimana : π = Keuntungan Pd = Pendapatan TC implisit = Total Biaya Implisit HASIL PENELITIAN Rata-rata usia petani responden adalah 48,61 Tahun, tingkat pendidikan rata-rata petani responden adalah SMA, dengan rata-rata luas lahan garapan 0,27 Ha. Rata-rata produksi per Ha adalah 5,6 Ton. Pupuk anorganik yang digunakan dalam usahatani padi di lokasi penelitian terdiri dari pupuk yang mengandung unsur hara makro, yang terdiri dari pupuk tunggal pupuk urea (Nitrogen) dan TSP (Phospat) serta pupuk majemuk ZA (Nitrogen dan Belerang) dan NPK (Nitrogen, Phospat, dan Kalium). Tabel 3. Analisis Usahatani Padi di Kabupaten Sragen Per 1 Ha /Musim Tanam Tahun2016 Biaya dan pendapatan 1. Penerimaan a. Produksi Total (Kg) 5566 b. Harga Rp 4.500,00 c. Penerimaan Rp 25.045.278,08 2. Biaya a. Biaya Variabel (1) Benih Rp 682.000,73 (2) Pupuk Anorganik Rp 1.641.986,13 (3) Pupuk Organik Rp 106.608,25 (4) Pestisida Rp 443.921,14 (5) Tenaga Kerja Luar Rp 6.723.074,11 Jumlah Rp 9.597.590,36 b. Biaya Tetap Rp 561.464,04 3. Total Biaya Rp 10.159.054,40 4. Pendapatan Petani Rp 14.886.223,68 Sumber : Analisis Data Primer Seperti terlihat pada Tabel 2 Analisis Usahatani Padi di Kabupaten Sragen Per 1 Ha /Musim Tanam Tahun2016. Peneriman usahatani padi di Kabupaten Sragen adalah sebesar Rp 25.045.278,08 per Ha per Musim Tanam merupakan hasil kali dari jumlah produksi usahatani sebesar 5566 Kg dikali harga padi sebesar Rp 4.500,00. Biaya yang ditimbulkan dalam usaha tani padi di Kabupaten Sragen adalah sebesar Rp 10.159.054,40 yang terdiri dari biaya Tetap Sebesar Rp 561.464,04 dan biaya variabel sebesar Rp 9.597.590,36. 5

Jurnal Perbal Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo Pendapatan usahatani padi di Kabupaten Sragen adalah sebesar Rp 14.886.223,68 per Ha per Musim Tanam,merupakan hasil dari penerimaan sebesar Rp 25.045.278,08 dikurangi dengan total biaya sebesar Rp 10.159.054,40. Keuntungan yang dihasilkan dalam usahatani padi di Kabupaten Sragen adalah sebesar Rp 9.989.911,16 per Ha per Musim Tanam merupakan hasil dari pendapatan sebesar Rp 10.159.054,40 per Ha per Musim Tanam dikurangi dengan biaya implisit sebesar Rp 169.143,24 yang merupakan biaya implisit upah tenaga dalam keluarga. KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan terhadap hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Usahatani padi di Kabupaten Sragen menguntungkansecara finansial. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai keuntungan yang positif yaitu dengan nilai sebesar Rp 9.989.911,16. DAFTAR PUSTAKA Hal:1-6 Badan Pusat Statistik (BPS). 2013. Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035. BPS. Jakarta. 486 p.. 2013. Berita Resmi Statistik Hasil Sensus Pertanian 2013 Kabupaten Sragen No. 01/12/Th. XVI, 2 Desember 2013. BPS. Sragen. 12 p.. 2014. Analisis Kebijakan Pertanian Indonesia. BPS. Jakarta.. 2015. Jawa Tengah Dalam Angka 2014. BPS dan BAPPEDA Prov. Jawa Tengah. Semarang. 458 p.. 2016. Sragen Dalam Angka 2015. BPS Kabupaten Sragen. Sragen. Soekartawi. 2006. Analisis Usahatani. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Alfabeta. Bandung. Suratiyah, K. 2011. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya. Depok.