Instalasi MATV. Mengenal Secara Singkat Apa Itu MATV?

dokumen-dokumen yang mirip
Materi II TEORI DASAR ANTENNA

BAB 10 ULTRA HIGH FREQUENCY ANTENNA. Mahasiswa mampu menjelaskan secara lisan/tertulis mengenai jenis-jenis frekuensi untuk

Pertemuan 9 SISTEM ANTENA. DAHLAN ABDULLAH

BAB III LANDASAN TEORI

Telekomunikasi Radio. Syah Alam, M.T Teknik Elektro STTI Jakarta

BAB 8 HIGH FREQUENCY ANTENNA. Mahasiswa mampu menjelaskan secara lisan/tertulis mengenai jenis-jenis frekuensi untuk

RANCANG BANGUN ANTENA YAGI MODIFIKASI OMNIDIRECTIONAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENERIMA SIARAN TELEVISI ULTRA HIGH FREQUENCY

BAB II LANDASAN TEORI

1. CARA MEMILIH DAN MEMASANG ANTENA TV YANG EFEKTIF

Cara Kerja Exciter Pemancar Televisi Analog Channel 39 di LPP (Lembaga Penyiaran Publik) Stasiun Transmisi Joglo Jakarta Barat

1. PENGERTIAN PEMANCAR RADIO

BAB I PENDAHULUAN. wireless dimana transmisi sinyal tanpa menggunakan perantara konduktor / wire.

Jaringan VSat. Pertemuan X

PERANCANGAN ANTENA YAGI UDA 11 ELEMEN PADA FREKUENSI MHz (TVONE) MENGGUNAKAN SOFTWARE NEC-Win Pro V e

1. Cara Memilih dan Memasang Antena TV yang Efektif.

ANALISIS BANDWIDTH KANAL CATV MENGGUNAKAN MODULATOR TELEVES 5857 DAN ZINWEL C1000

Mengetahui peranan antena pada sistem telekomunikasi. Memahami macam dan bentuk antena yang digunakan dalam sistem telekomunikasi.

Dasar- dasar Penyiaran

BAB 11 MICROWAVE ANTENNA. Gelombang mikro (microwave) adalah gelombang elektromagnetik dengan frekuensi super

BAB IV SATELLITE NEWS GATHERING

ANALISA PERBANDINGAN DIAMETER ANTENA PENERIMA TERHADAP KINERJA SINYAL PADA FREKUENSI KU BAND

TUGAS MAKALAH KOMUNIKASI SATELIT. Teknologi Very Small Aperture Terminal (VSAT)

TEKNOLOGI WiMAX untuk Komunikasi Digital Nirkabel Bidang

RANCANG BANGUN MOTOR PENGGERAK AKTUATOR PADA ANTENA PARABOLA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN ANTENA HELIX PADA FREKUENSI 433 MHz

LABORATORIUM SWTICHING &TRANSMISI MODUL PRAKTIKUM KOMUNIKASI SATELIT DISUSUN OLEH: WAHYU PAMUNGKAS, ST

Radio dan Medan Elektromagnetik

MEDIA TRANSMISI. Sumber: Bab 4 Data & Computer Communications William Stallings. Program Studi Teknik Telekomunikasi Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

BAB III. PERANCANGAN ANTENNA YAGI 2,4 GHz

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA dan LANDASAN TEORI

BAB IV KOMUNIKASI RADIO DALAM SISTEM TRANSMISI DATA DENGAN MENGGUNAKAN KABEL PILOT

PENGUJIAN DAYA PANCAR ANTENA YAGI TERHADAP EMPAT JENIS ANTENA PENERIMA

BAB II DASAR TEORI. Gelombang didefinisikan sebagai getaran atau gangguan yang merambat.

BAB II DASAR TEORI ANTENA MIKROSTRIP DAN WIRELESS LAN

ANALISIS PARAMETER BER DAN C/N DENGAN LNB COMBO PADA TEKNOLOGI DVB-S2

BAB II TINJAUAN TEORITIS

DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI

Media Transmisi. Klasifikasi Media Transmisi. Dibagi 2 jenis Guided - wire Unguided wireless

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyewanya untuk layanan TV broadcast sehingga. Dikarenakan parameter dan terbatasnya alat ukur yang digunakan maka

SALURAN TRANSMISI 1.1 Umum 1.2 Jenis Media Saluran Transmisi

PENGUKURAN MEDAN ELEKTROMAGNETIK BEBAS PADA AREA URBAN DAN RURAL

Design Faktor. Bandwidth. Gangguan transmisi. Interferensi Jumlah receiver. bandwidth lebih tinggi bermuatan data lebih banyak.

PEMANCAR&PENERIMA RADIO

REKAYASA FASILITAS UJI POLA RADIASI ANTENA PENGARAH DENGAN SISTEM KOMPUTERISASI BERBASIS ATMEGA-8

Pokok Bahasan 1. Pendahuluan

Dasar-dasar Penyiaran

Pertemuan ke-6 Sensor : Bagian 2. Afif Rakhman, S.Si., M.T. Drs. Suparwoto, M.Si. Geofisika - UGM

2017, No Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2016 tentang Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bidang telekomunikasi yang begitu pesat, semakin banyak pilihan yang

CARA PEMASANGAN RADIO KOMUNIKASI DAN ANTENA I. Alat yang harus disiapkan 1. Radio Transceiver VHF/HF 2. Power Supply /Accu 12 Volt min 20 Amp 3.

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh informasi baik dari manusia maupun dunia maya semakin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN PRAKTIKUM PRAKTEK TV DAN DISPLAY BLOK TUNER DONAL INDRA 05 / / 3E2

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TEORI DASAR ANTENA. Dilihat dari latar belakang telekomunikasi berupa komunikasi wireless,

BAB III IMPLEMENTASI VSAT PADA BANK MANDIRI tbk

BAB II PEMBAHASAN 2.1. Pengertian Modulasi Modulasi adalah proses pencampuran dua sinyal menjadi satu sinyal. Biasanya sinyal yang dicampur adalah

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK FREKUENSI TINGGI DAN GELOMBANG MIKRO

Dasar- dasar Penyiaran

RANCANGAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2012 TENTANG

BAB III INTERFERENSI RADIO FM DAN SISTEM INTERMEDIATE DATA RATE (IDR)

DASAR TELEKOMUNIKASI ARJUNI BP JPTE-FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA. Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI

menggunakan sistem PAL (Phase Alternating Line), pemancar televisi digunakan untuk mengirimkan sinyal-sinyal suara dan sinyal-sinyal gambar

MEDIA TRANSMISI KOMUNIKASI DATA

BAB II TEORI DASAR SALURAN TRANSMISI

Rancang Bangun Dan Analisis Antena Yagi 11 Elemen Dengan Elemen Pencatu Folded Dipole Untuk Jaringan VOIP

Analisis Parameter Ber Dan C/N Dengan Lnb Combo Pada Teknologi Dvb-S2

Sistem Pemancar Televisi

PRODI D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI 2014 YUYUN SITI ROHMAH, ST., MT

DASAR TELEKOMUNIKASI. Kholistianingsih, S.T., M.Eng

Pengaruh Beamwidth, Gain dan Pola Radiasi terhadap Performansi Antena Penerima

Dasar- dasar Penyiaran

Pemancar&Penerima Televisi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

ELECTROMAGNETIC WAVE AND ITS CHARACTERISTICS

Tugas Akhir SIMULASI PERANCANGAN ANTENA YAGI UNTUK APLIKASI WLAN. Oleh : FIRMANTO NIM :

Antena. Prinsip dan Aplikasi

DESAIN DAN PEMBUATAN ANTENA LOG - PERIODIC DIPOLE ARRAY PADA RENTANG FREKUENSI MHz DENGAN GAIN 9 dbi

Jenis-jenis Antena pada Wireless

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS

BAB II TEORI DASAR. tracking untuk mengarahkan antena. Sistem tracking adalah suatu sistem yang

Optimasi Posisi Antena pada UAV Alap-Alap BPPT menggunakan Computer Simulation Technology

BAB II SALURAN TRANSMISI

Makalah Peserta Pemakalah

Jenis media transmisi

Dasar- dasar Penyiaran

TRANSMISI & MEDIA TRANSMISI

TRANSMISI & MEDIA TRANSMISI

BAB II TEORI DASAR. Propagasi gelombang adalah suatu proses perambatan gelombang. elektromagnetik dengan media ruang hampa. Antenna pemancar memang

BAB II TEORI DASAR ANTENA DAN PROPAGASI GELOMBANG RADIO

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

VARIAN ANTENA DIPOLE DAN MONOPOLE

Media Transmisi Jaringan

Varian Antena Dipole dan Monopole

Topologi WiFi. Topotogi Ad Hoc

BAB II DASAR TEORI. radiasi antena tidak tetap, tetapi terarah dan mengikuti posisi pemakai (adaptive).

BAB III IMPLEMENTASI JARINGAN VSAT

Transkripsi:

Instalasi MATV Layanan televisi sangat erat kaitannya dengan tren gaya hidup. Kebanyakan orang saat ini menghabiskan waktu menonton televisi lebih dari tiga jam perhari. Namun, tidak jarang mereka mengalami kendala, seperti kesulitan menangkap siaran televisi. Tentunya hal seperti ini sangat mengganggu. Bagi Anda yang kerap mengalami gangguan siaran televisi, ada baiknya Anda mempertimbangkan untuk memasang sistem MATV. Apa sih MATV itu? Berikut ini akan diulas secara singkat apa itu MATV, komponen, cara kerja, dan bagaimana cara instalasi MATV. Mengenal Secara Singkat Apa Itu MATV? MATV adalah singkatan dari Master Antena Televisi, yaitu sebuah sistem distribusi sinyal siaran televisi. Sistem ini biasa dipasang pada suatu gedung yang memiliki banyak kamar, seperti apartemen, hotel, rumah sakit, dan perkantoran. Masalah kesulitan menangkap sinyal siaran televisi, biasanya dialami oleh sebuah gedung dengan banyak ruang. Sinyal yang diterima antara ruang satu dan lainnya kerap kali tidak sama. Hasilnya, output tampilan gambar dan suara kurang jernih. Ketika memanfaatkan MATV, kendala seperti itu bisa dengan mudah teratasi. Sistem MATV memungkinkan sinyal siaran didistribusikan dengan kekuatan yang sama. Ketika ada sinyal yang losses sekalipun, terdapat sebuah komponen dalam MATV yang berfungsi untuk memperkuat sinyal tersebut. Komponen Utama dari MATV Antena Komponen paling utama dari MATV adalah sebuah antena. Alat ini berfungsi untuk memancarkan dan/atau menerima sinyal siaran di area sekitar gedung. Semakin baik konstruksi suatu antena, maka semakin baik pula sinyal yang diterima. Pada sistem MATV, Antena akan menangkap sinyal yang dikumpulkan pada komponen headend. Headend Pada komponen ini, berbagai jenis sinyal yang diterima oleh antena dikumpulkan. Selanjutnya, sebelum pendistribusian sinyal tersebut akan dikonversi menjadi sinyal khusus. Kemudian, sinyal akan diteruskan menuju televisi melalui sebuah jaringan pengkabelan. Pengkabelan Saat sinyal melalui sistem pengkabelan, sinyal tersebut akan mengalami redaman. Sinyal yang terlalu kuat akan dilemahkan supaya tidak terjadi overdrive pada peralatan. Amplifier Komponen ini berfungsi untuk menguatkan sinyal yang losses. Tujuannya agar tampilan gambar dan suara pada televisi tetap bersih.

Splitter Agar sinyal siaran bisa terbagi rata diperlukan adanya komponen splitter. Alat ini digunakan untuk membagi sinyal RF. Dengan memanfaatkan alat ini pula, sinyal siaran bisa dibagikan ke banyak kamar. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih splitter, seperti besarnya redaman, respon frekuensi, dan jumlah keluaran splitter. Cara Instalasi MATV Bagi pemilik hotel, kos-kosan, atau apartmen, pemasangan MATV merupakan hal yang sangat vital. Sebenarnya MATV/CATV tidak hanya digunakan pada gedung-gedung dengan banyak kamar saja. Namun juga bisa dipasang untuk daerah yang kesulitan mendapat sinyal UHF. Dari sisi cara instalasi MATV, Anda harus menyiapkan komponen-komponen seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Selanjutnya, Anda bisa memilih dua cara instalasi MATV sesuai dengan yang dibutuhkan di area Anda. Metode Free and Branch System Pada metode ini, sinyal transmisi sepanjang trunk cable melalui berbagai cabang dan sub cabang. Setiap ruangan dalam sebuah bangunan menggunakan decoder dan receiver untuk mengganti kanal televisi. Decoder diletakkan di antara jaringan pengkabelan dan televisi. Cara ini dianggap kurang ekonomis, mengingat pengelola gedung harus memasang decoder sejumlah kamar yang ada. Metode Distribusi Channel Cara kedua ini dianggap lebih efektif dan ekonomis, yaitu sinyal akan didistribusikan melalui trunk cable dari headend menuju sejumlah local center. Pada metode ini terdapat sebuah router yang berfungsi untuk memperlancar laju transmisi ketika terjadi sebuah gangguan. Selanjutnya, sinyal akan langsung disebarkan menuju kamar-kamar. Perangkat yang Terdapat Pada MATV Disamping internet, televisi adalah alat penyebaran informasi yang juga sangat efektif. Meskipun tidak seluas informasi di internet, cukup banyak orang yang menikmati siaran televisi lebih dari tiga jam perhari. Terlebih lagi dengan adanya siaran televisi yang hampir mengudara selama 24 jam setiap hari. Namun, terkadang muncul sebuah masalah. Meskipun setiap orang bisa menikmati siaran televisi, kualitas gambar atau suara terkadang kurang memuaskan. Hal ini bisa terjadi karena terhambatnya sinyal yang menuju pada televisi. Bagi Anda yang mengalami kesulitan mendapat

kualitas tampilan gambar dan suara jernih, Anda bisa memasang sebuah MATV di rumah atau gedung tempat Anda tinggal. MATV: Solusi Memperlancar Sinyal Televisi MATV (Master Antena Televisi) merupakan sebuah jaringan yang dibangun guna mendistribusikan sinyal televisi, dari antena utama ke beberapa televisi dalam satu atap. MATV banyak dipasang pada rumah atau gedung dengan banyak ruangan, seperti kos, apartemen, hotel, dan rumah sakit. Alat ini bekerja dengan cara menangkap sinyal siaran yang ada di sekitar tempat tinggal Anda. Setelah sinyal didapatkan, kemudian akan disalurkan menuju sebuah splitter. Pada komponen splitter ini sinyal akan mulai dibagikan ke beberapa televisi yang masuk ke dalam struktur jaringan MATV. Sistem ini mampu membagikan sinyal siaran ke beberapa televisi dengan kualitas gambar dan suara yang sama. Pada saat sinyal siaran disalurkan, terdapat sebuah amplifier yang terletak di struktur jaringan MATV. Komponen tersebut bisa meningkatkan kualitas dari sinyal sebelum mencapai titik akhir pengiriman(televisi). Satu hal yang perlu diingat, MATV bukan merupakan sebuah sistem yang beridiri sendiri. Sistem jaringan MATV bekerja dengan cukup kompleks antara komponen satu dengan yang lain. Sehingga, saat Anda berencana memasang sebuah MATV, perencanaan yang matang, penggunaan peralatan, serta teknik instalasi yang sesuai sangat diperlukan. Mengenal Perangkat yang Terdapat Pada MATV Perangkat yang terdapat pada MATV sebenarnya tidak terlalu banyak. Secara garis besar hanya terdapat dua buah komponen utama, yaitu antena dan headend. Namun, dalam instalasi MATV terdapat komponen pendukung seperti pengkabelan, amplifier, splitter. Antena Antena merupakan perangkat yang terdapat pada MATV, dimana alat ini berfungsi untuk memancar dan/atau menerima gelombang elektromagnetik secara efisien. Ketika Anda ingin memasang sistem MATV, pemilihan antenna yang tepat sangat diperlukan. Beberapa kriteria yang harus diperhatikan saat memilih antenna antara lain: - Bentuk dan arah radiasi yang diinginkan - Frekuensi antena - Bandwidth - Independensi input yang dimiliki Jenis antena yang biasanya dipakai dalam instalasi sebuah sistem MATV adalah antena parabola dan antena

Headend Headend (HE) juga merupakan perangkat yang terdapat pada MATV. Alat ini sering pula disebut sebagai sentral atau server. Di sebuah HE, terdapat beberapa susunan receiver digital sehingga dapat menghasilkan sinyal RF. Alat ini bekerja untuk menampung berbagai jenis sinyal yang kemudian dikonversi menjadi jenis sinyal yang diinginkan. Selanjutnya, HE akan mengirimkan sinyal tersebut menuju splitter dan kemudian sinyal akan didistribusikan sama rata menuju pengguna televisi. Amplifier Alat ini memiliki fungsi sebagai penguat sinyal RF yang mengalami losses saat melewati kabel coaxial. Ada dua jenis amplifier, yaitu Trunk Amplifier dan Indoor Amplifier. Pada trunk amplifier, terdapat sebuah kontrol pengaturan gain yang berfungsi untuk menentukan besar/kecil sinyal RF yang harus dihasilkan. Sedangkan pada indoor amplifier, kemampuan pengaturan gain hanya sebesar 30 db. Splitter Komponen ini berfungsi sebagai pemecah sinyal yang akan didistribusikan pada beberapa pengguna televisi. Terdapat dua jenis splitter, yaitu jenis two-way dan four-way. Schematic

SISTEM MATV (MASTER TELEVISI) Kebutuhan pengelolaan televisi dalam suatu bangungan menjadi kebutuhan, terutama di perkantoran, apartemen, bandara dan lain-lain. Sistem ini dinamakan dengan sistem master antena TV (MATV). Sistem MATV terdiri dari beberapa perangkat penerima (receiver), mixer, dan penguat sinyal. Peralatan dari sistem MATV meliputi: peralatan utama, peralatan pendukung, unit spur / distributor dan perkabelan. Peralatan sentral sistem MATV meliputi unit antena penerima (antena parabola, antena hagi), mixer preamplifier, TVRO dan chanel receiver. Peralatan pendukung meliputi penyediaan vidio casset, tape player, vidio amplifier dan power suplay. Pendistribusian sinyal meliputi spur unit (distributor), cupler / spliter dan TV outlet. Spur unit dharus ditempatkan sesuai fungsi dan kemudahan dari mantenance. Dan coupler harus ditempatkan di tempat yang terlindung dan mempunyai jarak yang cukup aman dari pengaruh interferensi instalasi listrik (yang menggunakan suplay tegangan 220 Vac / 50 Hz terutama di atas plafon Dalam perkabelan biasanya yang digunakan jemis coaxial 7C-2V pada trunk line dan dan 5C- 2V pada TV outlet atau setara dengan losses yang memadai pada frekwensi 200 Mhz dipasang dalam konduit. Ada beberapa sumber siaran MATV dalam suatu gedung, diantaranya: sumber siaran dari teretrial TV local, dan sumber siaran dari satelit. Sumber siaran dari terestrial TV Local bisanya menggunakan antena Yagi sedang sumber siaran dari satelit menggunakan antena parabola. Gbr diagram skematik MATV

1. Penerima Sinyal (Antena) Antena adalah suatu alat/ perangkat yang berfungsi untuk memindahkan energi gelombang elektromagnetik dari media kabel ke udara atau sebaliknya dari udara ke media kabel. Karena merupakan perangkat perantara antara media kabel dan udara, maka antena harus mempunyai sifat yang sesuai (match) dengan media kabel pencatunya. Prinsip ini telah diterangkan dalam saluran transmisi. Dalam perancangan suatu antena, baberapa hal yang harus diperhatikan adalah : bentuk dan arah radiasi yang diinginkan polarisasi yang dimiliki frekuensi kerja, lebar band (bandwidth), dan impedansi input yang dimiliki. Untuk antena yang bekerja pada band VLF, LF, HF, VHF dan UHF bawah, jenis antena kawat (wire antenna) dalam prakteknya sering digunakan, seperti halnya antena dipole 1/2l, antena monopole dengan ground plane, antena loop, antena Yagi-Uda array, antena log periodik dan sebagainya. Antena-antena jenis ini, dimensi fisiknya disesuaikan dengan panjang gelombang dimana sistem bekerja. Semakin tinggi frekuensi kerja, maka semakin pendek panjang gelombangnya, sehingga semakin pendek panjang fisik suatu antena. Untuk antena gelombang mikro (microwave), terutama SHF ke atas, penggunaan antena luasan (aperture antena) seperti antena horn, antena parabola, akan lebih efektif dibanding dengan antena kawat pada umumnya. Karena antena yang demikian mempunyai sifat pengarahan yang baik untuk memancarkan gelombang elektromagnetik.. a. Antena Yagi Antena Yagi merupakan antena radio atau televisi yang diciptakan oleh Dr. Hidetsugu Yagi dari Tokyo University tahun 1926. Antena Yagi tediri dari 3 bagian: Driven, adalah titik catu dari kabel antena, biasanya panjang fisik driven ½ panjang gelombang dari frekwensi radio yang dipancarkan atau di terima. Reflector (Pemantul) adalah bagian belakang antena yang berfungsi sebagai pemantul sinyal, dengan panjang fisik lebih panjang dari pada driven Director adalah bagian pengarah antena, ukuranya sedikit lebih pendek daripada driven. Penambahan batang direktor akan menambah gain antena. Namun akan membuat pola pengarahan antena menjadi lebih sempit. Pada sistem ini penerima sinyal menggunakan parbola, dan ada juga melalui vendor seperti siaran dari satelit dengan program indovision. Pada system ini antenna UHF dan VHF diarahkan ke masing-masing stasiun pemancar TV.. Antena UHF yang digunakan adalah antenna yang biasa menerima seluruh TV di frekwensi UHF (Ch 21-68) dan antenna VHF pada frekwensi TV (Ch 5-12)

b. Antena Parabola Antena parabola digunakan untuk menerima sinyal transmisi jarak jauh dan terkoneksi pada satelit. Diantara kelebihan penggunaan antena parabola dan koneksi satelit adalah kualitas video dan kulitas audio yang lebih baik. Bentuk antena seperti piringan membuat transmisi lebih mudah diterima, sangat cocock untuk menangkap gelombang di tempat-tempat yang jauh dari pusat transmisi. Dan diantara kelemahannya adalah disamping harga yang mahal, juga antena parabola tidak bisa membagi langsung saluran (saluran yang sama). Untuk melakukannya dibutuhkan peralatan tambahan seperti digital tuner. Disamping itu antena parabola sagat tergantung pada keadaan cuaca. Prinsip Kerja Bentuk antena yang seperti piring memantulkan sinyak ke titik fokus piringa tersebut. Di titik fokus itu ditempatkan alat yang disebut Feedhorn. Alat ini menjadi titik pusat untuk pemandu gelombang yang mengumpulkan sinyal di atau dekat titik fokus dan mengubahnya menjadi low noise block downconverter (LNB). LNB ini mengubah sinyal gelombang elektromagnetik atau gelombang radio menjadi sinyal listrik dan menggeser rentangnya dari C-band atau Ku-ban menjadi L-band. Antena parabola untuk penyiara langsung menggunakan LNFB, yang mengintegrasikan feedhorn dengan LNB. Theoretical gain dari sebuah antena parabola menngkat seiring dengan meningkatnya frekwensi. Gain yang sebenarnya bergantung dari banyak faktor, diantaranya hasil akhir permukaan parabola, akurasi bentuk dan kesesuaian feedhorn. Nilai umum bagi konsumen yang memiliki antena parabola 60 cm 11,75 GHZ adalah 37,50 db.