2017 PENGGUNAAN MED IA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS SED ERHANA BERBENTUK NARASI SISWA KELAS II SEKOLAH D ASAR

dokumen-dokumen yang mirip
2015 PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Reni Febriyenti, 2015

BAB I PENDAHULUAN. memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif yang akan. baik dalam perkembangan pengetahuan, penguasaan keterampilan, dan

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, memengaruhi atau dipengaruhi orang lain. Melalui bahasa, orang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam masyarakat modern seperti sekarang ini dikenal dua macam cara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. sekolah. Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia ada empat komponen

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam proses belajar mengajar bidang studi bahasa Indonesia dibutuhkan adanya komunikasi antara guru dan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN TEKNIK REKA CERITA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGDOWO KLATEN TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN. apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus dipelajari dan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan pembelajaran siswa di sekolah. Kegiatan menulis menjadikan siswa

PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI I GEBANG NGUNTORONADI WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dengan baik secara lisan maupun tulisan. Pembelajaran bahasa,

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan pikiran, perasaan, dan kehendak kepada orang lain secara

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan pendidikan selalu muncul bersamaan dengan. berkembang dan meningkatkanya kemampuan siswa, situasi dan kondisi

BAB I PENDAHULUAN. berbahasa (Indonesia) merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh

2013 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan gambar seri merupakan salah satu standar kompetensi yang harus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Desi Sukmawati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. empat aspek, yakni mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai setiap siswa melalui proses

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai setiap orang melalui proses

I. PENDAHULUAN. secara kreatif dapat memikirkan sesuatu yang baru. berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan hendaknya berupa kata-kata

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia adalah bahasa Nasional/Negara yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. salah satu dari empat keterampilan berbahasa (skills). Dalam keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. mengupayakan pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia secara terarah.

BAB I PENDAHULUAN. yang mempunyai suatu pandangan hidup untuk mengembangkan karakterkarakter

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menulis merupakan suatu keterampilan dalam berbahasa. Berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang penting dalam berbagai kesempatan. Dari observasi yang dilakukan penulis. bagian yang paling tinggi tingkat kesulitannya.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia juga disebut Bahasa Nasional merupakan salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bahasa adalah sarana yang digunakan untuk berkomunikasi dengan

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari semua bidang studi (BSNP, 2006). Untuk berbahasa dengan baik dan

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai setiap orang melalui proses yang cukup

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

BAB I PENDAHULUAN. Pelajaran Bahasa Indonesia memiliki empat aspek keterampilan, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. dan jenjang pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak sampai Perguruan Tinggi

Kata kunci: kesalahan ejaan, karangan siswa kelas V.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD) mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembelajaran merupakan suatu proses belajar seseorang untuk

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Globalisasi saat ini telah melanda dunia. Dunia yang luas seolah-olah

BAB I PENDAHULUAN. membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dalam merangkai kata. Akan tetapi, dalam penerapannya banyak orang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. mendukung, saling mengisi, dan saling melengkapi. Ketika seseorang ingin

BAB I PENDAHULUAN. (KTSP) secara umum dikembangkan menjadi keterampilan berbahasa yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), hlm (Jakarta: Kementrian Agama Republik Indonesia, 2012), hlm. 27.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ENTENG KARYANA, 2013

BAB I PENDAHULUAN. di masyarakat seperti organisasi sosial. Di dalam kelompok itu, manusia selalu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dasar hingga jenjang perguruan tinggi untuk meningkatkan mutu penguasaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran Bahasa Indonesia. Menurut pendapat Pelly (Haryadi dan Zamzani,

BAB I PENDAHULUAN. Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, (Jakarta: Kencana, 2013), hlm. 242

I. PENDAHULUAN. keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Menulis merupakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan berbahasa, bukan pengajaran tentang bahasa. Keterampilanketerampilan

BAB I PENDAHULUAN. mengajar menjadi terarah dan mencapai sasaran pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dituangkan melalui bahasa baik, lisan maupun tertulis.

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 7 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI OLEH HINDUN RRA1B114025

I. PENDAHULUAN. bahan kajian bahasa Indonesia diarahkan kepada penguasaan empat keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu: keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan baik, seseorang perlu belajar cara berbahasa yang baik dan. Salah satu usaha untuk meningkatkan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia sebagai makhluk yang bersifat individu juga sebagai makhluk

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi, berbagi pengalaman belajar, dan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. yang tepat dan terencana dengan strategi pembelajaran yang efektif.

BAB I PENDAHULUAN. Peserta didik memerlukan suatu sistem pendidikan yang memberikan

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ikhlasiah As ar, 2016

BAB I PENDAHULUAN. Selain itu lingkungan sangat kaya dengan sumber-sumber media dan alat

BAB I PENDAHULUAN. mampu menjadi mampu dan dari keadaan tidak memiliki keterampilan. pada peserta didik yang memiliki manfaat sesuai dengan tingkat

BAB I PENDAHULUAN. interaksi antara guru-siswa dan komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan menulis merupakan salah satu kemampuan berbahasa yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan baik, seseorang perlu belajar cara berbahasa yang baik

BAB 1. Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang memiliki. beberapa aspek keterampilan berbahasa yang harus dicapai oleh siswa.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Jerman merupakan salah satu pilihan bahasa asing yang dipelajari

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA GAMBAR SERI DI KELAS IV SDN 5 BILUHU KABUPATEN GORONTALO

BAB 1 PENDAHULUAN. masa sekarang. Tidak hanya dijadikan sebagai perantara informasi dan komunikasi,

BAB I PENDAHULUAN. Suatu karangan terdiri dari beberapa kalimat yang kemudian disusun

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia memiliki peranan yang sangat penting. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang menjadi dasar untuk mempelajari mata pelajaran yang lain. Bahasa Indonesia mencakup dua keterampilan berbahasa yang meliputi keterampilan bahasa lisan dan keterampilan bahasa tulis. Keterampilan bahasa lisan meliputi apsek keterampilan berbicara dan menyimak. Keterampilan bahasa tulis meliputi aspek keterampilan membaca dan menulis. Keempat aspek keterampilan itu pada dasarnya merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan. Keterampilan menulis sebagai salah satu dari keempat aspek keterampilan yang merupakan kegiatan produktif dan ekspresif. Menulis adalah suatu proses penyampaian gagasan, pesan, sikap, dan pendapat kepada pembaca dengan lambang bahasa untuk mencapai maksud dan tujuan. Salah satu kegiatan dalam menulis adalah menulis sederhana berbentuk narasi. Menulis narasi merupakan tulisan yang menceritakan suatu kejadian atau peristiwa secara kronologis, sehingga tampak seolah-olah dialami sendiri dalam peristiwa tesebut. Jadi hal itu dapat tercapai apabila melalui praktik dan latihan secara intensif. Pembelajaran menulis diawali dengan menulis permulaan, menulis kalimat sederhana, paragraf dan narasi. Karangan narasi adalah suatu bentuk karangan yang berusaha menceritakan rangkaian kejadian atau peristiwa secara kronologis. Karangan narasi ada dua macam. Pertama adalah karangan narasi yang bertujuan menggugah pikiran pembacanya untuk mengetahui sesuatu (narasi ekspositaris). Kedua adalah karangan narasi yang bertujuan menyiapkan perasaan pembacanya pada suatu perasaan tertentu untuk menyikapi peristiwa yang terjadi dihadapannya (narasi sugestif). Keterampilan menulis karangan narasi menuntut penguasaan siswa terhadap beberapa unsur seperti organisasi gagasan, struktur bahasa, pemilihan kosakata dan penggunaan ejaan, sehingga untuk penerapannya diperlukan. 1

2 Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, pembelajaran yang dilaksanakan di kelas II di salah satu SDN I kota Bandung masih didominasi oleh peran seorang guru, sedangkan siswa hanya bertindak sebagai penerima informasi dari guru tersebut. Pembelajaran menulis yang dilakukan oleh guru terhadap siswa masih menggunakan metode ceramah yang bersifat text book. Pada saat pembelajaran menulis, peneliti membuktikannya dengan mengamati kemampuan siswa selama proses pembelajaran menulis berdasarkan gambar yang ada di buku siswa yaitu Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (Kemendikbud, 2014). Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, peneliti memperoleh catatan kecil bahwa kemampuan siswa pada pembelajaran menulis masih rendah. Untuk membuktikan hasil pengamatan tersebut, maka peneliti melakukan tes terhadap siswa tentang pembelajaran yang pernah diajarkan oleh guru tersebut, yaitu pembelajaran menulis sederhana berbentuk narasi berdasarkan gambar yang ada di buku siswa yaitu Buku Tematik Terpadu 2013. Berdasarkan hasil tes menulis sederhana berbentuk narasi yang dilakukan oleh peneliti, bahwa dari 26 siswa yang mengikuti pembelajaran, hanya 17 siswa yang mencapai nilai keriteria ketuntasan minimal (KKM), jika dipersentasekan menjadi 65,3%, sedangkan siswa yang belum mencapai nilai KKM sebanyak 9 siswa, dipersentasekan menjadi 34,6%. Hal ini dikarenakan rendahnya pengetahuan siswa dalam menggunakan ejaan dan tanda baca serta huruf kapital. Berdasarkan hasil tes di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis sederhana berbentuk narasi siswa masih rendah. Oleh karena itu, peneliti menggunakan media gambar seri untuk meningkatkan kemampuan menulis sederhana berbentuk narasi siswa. Alasan diadakannya pembelajaran menulis sederhana berbentuk narasi karena narasi merupakan suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca tentang suatu peristiwa yang telah terjadi (Keraf, 2004, hlm. 136). Sedangkan media gambar seri adalah rangkaian gambar yang mempunyai keterkaitan kejadian antara gambar yang satu dengan yang lainnya (Purwanto dan Alim, 1997, hlm. 63). Penggunaan media gambar seri untuk melatih anak menentukan pokok pikiran menjadi karangan.

3 Penggunaan media gambar seri merupakan suatu upaya yang mampu merangsang pola pikir, menarik perhatian siswa, menambah wawasan, dan penalaran siswa. selain itu media gambar seri mempunyai kelebihan, yaitu dapat menerjemahkan ideide abstrak ke dalam bentuk yang lebih nyata, banyak tersedia dalam buku-buku, majalah, koran, katalog, atau kalender, gambar sangat mudah dipakai, karena tidak membutuhkan peralatan, gambar tidak relatif mahal, dapat digunakan semua tingkat pengajaran dan bidang studi. Menurut pendapat di atas, gambar seri mampu merangsang pikiran siswa untuk mengembangkan penalaran yang dimiliki ke dalam sebuah tulisan dengan berbantuan gambar. Siswa diberi kesempatan untuk membuat karangan atau melukiskan pikirannya menjadi sebuah cerita dan siswa tidak merasa haknya digantikan oleh guru dalam menuangkan buah pikirannya. Dengan demikian gambar seri mampu melatih siswa meningkatkan keterampilan menulis sederhana berbentuk narasi dari gambar menjadi kata, kata dikembangkan menjadi kalimat, kalimat menjadi paragraf sehingga terbentuk sebuah tulisan yang utuh. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, masalahmasalah penelitian yang akan dipecahkan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: 1. Masalah Umum Masalah umum pada penelitian ini adalah Bagaimanakah penggunaan media gambar seri untuk meningkatkan kemampuan menulis sederhana berbentuk narasi siswa kelas II Sekolah Dasar?. 2. Masalah Khusus a. Bagaimana langkah-langkah penggunaan media gambar seri untuk meningkatkan kemampuan menulis sederhana berbentuk narasi siswa kelas II sekolah dasar?

4 b. Bagaimana peningkatan kemampuan menulis sederhana berbentuk narasi siswa setelah menggunakan media gambar seri pada pembelajaran bahasa Indonesia di kelas II sekolah dasar? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, tujuan penelititan adalah sebagai berikut: 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui bagaimana penggunaan media gambar seri untuk meningkatkan kemampuan menulis sederhana berbentuk narasi siswa kelas II Sekolah Dasar. 2. Tujuan Khusus a. Memperoleh gambaran langkah-langkah penggunaan media gambar seri untuk meningkatkan kemampuan menulis sederhana berbentuk narasi siswa kelas II sekolah dasar. b. Mengetahui bagaimana peningkatan kemampuan menulis sederhana berbentuk narasi siswa setelah menggunakan media gambar seri pada pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas II sekolah dasar. D. Manfaat Hasil Penelitian Hasil penelitian dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian mengenai pembelajaran menulis sederhana berbentuk narasi menggunakan media gambar seri dapat memberikan sumbangan dan sarana informasi sebagai salah satu media yang dapat digunakan dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis sederhana berbentuk narasi siswa kelas II sekolah dasar.

5 2. Manfaat Praktis Adapun manfaat penulisannya adalah sebagai berikut: a. Bagi siswa: 1) Meningkatkan stimulus siswa dalam berpikir, berpendapat dan kemampuan menulis. 2) Mengembangkan kreatifitas siswa dalam menuangkan ide atau gagasan siswa ke dalam sebuah tulisan melalui media gambar. b. Bagi guru: 1) Memberikan informasi bagi guru dalam merancang dan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan media gambar seri. 2) Memberikan motivasi kepada guru agar dapat menciptakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan pada proses pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar. c. Bagi sekolah Sebagai upaya pengembangan dan peningkatan kualitas pembelajaran terpadu di kelas khususnya serta peningkatan mutu dan kualitas pembelajaran di sekolah umumnya. E. Hipotesis Tindakan Berdasarkan teori pembelajaran dan hasil penelitian yang telah dipaparkan pada latar belakang penelitian sebelumnya, peneliti dapat menyusun hipotesis tindakan yaitu: Penggunaan media gambar seri dapat meningkatkan kemampuan menulis sederhana berbentuk narasi siswa.