LEMBAGA PENJAMIN SIMP ANAN

dokumen-dokumen yang mirip
SALINAN PERATURAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN NOMOR 1/PLPS/2005 TENTANG PROGRAM PENJAMINAN SIMPANAN DEWAN KOMISIONER LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN,

SALINAPERATURAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN NOMOR 1A/PLPS/2005 TENTANG

PERNYATAAN PEMEGANG SAHAM PERORANGAN

2017, No tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 24 T

2017, No tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 24 T

UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN [LN 2004/96, TLN 4420]

2 UndangNomor 7 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 8, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4963); 2. Peratura

SALINAN PERATURAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN NOMOR 2/PLPS/2005 TENTANG LIKUIDASI BANK DEWAN KOMISIONER LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERNYATAAN PEMEGANG SAHAM PERORANGAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN TENTANG PENGELOLAAN, PENATAUSAHAAN, SERTA PENCATATAN ASET DAN KEWAJIBAN D

2016, No Manusia Nomor 4 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pengajuan Permohonan Pengesahan Badan Hukum dan Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar sert

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN NOMOR 3/PLPS/2005 TENTANG PENYELESAIAN BANK GAGAL YANG TIDAK BERDAMPAK SISTEMIK

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG JARING PENGAMAN SISTEM KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 5/POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMINAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam agenda pembangunan nasional Tahun , secara politis dikatakan

2017, No pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme sehingga perlu diganti; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaim

tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 8, T

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG LEMBAGA PELAKSANA PENJAMINAN SISTEM RESI GUDANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG LEMBAGA PELAKSANA PENJAMINAN SISTEM RESI GUDANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMBERIAN IZIN PENYELENGGARAAN POS

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.952, 2011 LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN. Bank Gagal yang tidak Berdampak Sistemik. Penyelesaian.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan menjadi Undang-Undang; c. bahwa Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan Nom

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG Y A Y A S A N YANG DIRUBAH DENGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2004

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG YAYASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Cara Pemblokiran dan Pembukaan Pemblokiran Akses Sistem Administrasi Badan Hukum Perseroan Terbatas; Mengingat : 1. Undang-Undang Nom

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG Y A Y A S A N DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN MAKALAH LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG SISTEM RESI GUDANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

1 of 6 18/12/ :54

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

2017, No Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan

Menimbang : a. Mengingat : Peraturan...

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 163/PMK.06/2011 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 128/PMK.

NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG YAYASAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG Y A Y A S A N DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Berjangka Komoditi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 79, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5232);

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 12 / POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 38 /POJK.04/2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/ TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMIN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG YAYASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 16 TAHUN 2001 (16/2001) TENTANG YAYASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG YAYASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 41 /POJK.03/2017 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMERIKSAAN BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 27/POJK.04/2014 Tentang Perizinan Wakil Penjamin Emisi Efek dan Wakil Perantara Pedagang Efek

2017, No penerimaan negara bukan pajak dari hasil pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana d


SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 25/POJK.04/2014 TENTANG PERIZINAN WAKIL MANAJER INVESTASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2017, No Perpajakan Sebagaimana Telah Beberapa Kali Diubah Terakhir Dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009; b. bahwa berdasarkan ketentuan Pa

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/ 15 /PBI/2014 TENTANG KEGIATAN USAHA PENUKARAN VALUTA ASING BUKAN BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG SISTEM RESI GUDANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Organi

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENAMBAHAN MODAL PERUSAHAAN TERBUKA TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAH

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 117, T

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2018 TENTANG PERIZINAN WAKIL PENJAMIN EMISI EFEK DAN WAKIL PERANTARA PEDAGANG EFEK

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI KEMASYARAKATAN YANG DIDIRIKAN OLEH WARGA NEGARA ASING

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1999 TENTANG PENCABUTAN IZIN USAHA, PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI BANK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER-03/1.02.1/PPATK/03/12 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MATRIKS RANCANGAN POJK KPMM BPRS

PERNYATAAN PEMEGANG SAHAM PERORANGAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 35 /POJK.04/2014 TENTANG SEKRETARIS PERUSAHAAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 141/PMK.03/2016 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Hukum dan Hak As

- 1 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 16 /POJK.04/2015 TENTANG AHLI SYARIAH PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KRISIS SISTEM KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

LEMBAGA PENJAMIN SIMP ANAN SALIN AN PERATURAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN NOMOR 2/PLPS/2010 TENTANG PROGRAM PENJAMINAN SIMPANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN, Menimbang a. bahwa untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan penjamman s1mpanan, menyempurnakan proses rekonsiliasi dan verifikasi, pembayaran klaim penjaminan simpanan, dan penanganan keberatan nasabah, Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan Nomor 2/PLPS/2010 tentang Program Penjaminan Simpanan perlu diubah; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan Nomor 2/PLPS/2010 tentang Program Penjaminan Simpanan;

- 2- Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4420) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2009 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 8, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4963); 2. Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan Nomor 2/PLPS/2010 tentang Program Penjaminan Simpanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 97) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan Nomor 2/PLPS/2010 tentang Program Penjaminan Simpanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1373); Menetapkan MEMUTUSKAN: PERATURAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN NOMOR 2/PLPS/2010 TENTANG PROGRAM PENJAMINAN SIMPANAN. Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan Nomor 2/PLPS/2010 tentang Program Penjaminan Simpanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 97) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan

- 3- Nomor 2/PLPS/2010 tentang Program Penjaminan Simpanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1373) diubah sebagai berikut: 1. Ketentuan Pasal 3 ditambah 1 (satu) huruf yakni huruf h, sehingga Pasal3 berbunyi sebagai berikut: Pasal3 Sebagai peserta Penjaminan setiap Bank wajib: a. menyerahkan dokumen sebagai berikut: 1. salinan anggaran dasar danjatau akta pendirian Bank; 2. salinan dokumen perizinan Bank; 3. surat keterangan dari LPP mengenai tingkat kesehatan Bank; dan 4. surat pernyataan dari Pemegang Saham, Pengendali, kantor pusat dari cabang Bank Asing, Direksi, dan Komisaris; b. membayar kontribusi kepesertaan; c. membayar premi Penjaminan; d. menyampaikan laporan secara berkala dalam format yang ditentukan oleh LPS; e. memberikan data, informasi, dan dokumen yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan Penjaminan; f. menempatkan bukti kepesertaan atau salinannya di dalam kantor Bank atau tempat lainnya sehingga dapat diketahui dengan mudah oleh masyarakat; g. menempatkan pengumuman pada seluruh kantor Bank yang dapat diketahui dengan mudah oleh Nasabah Penyimpan mengenai: 1. maksimum tingkat bunga penjaminan yang wajar yang ditetapkan LPS; dan 2. maksimum nilai Simpanan yang dijamin LPS; dan

LEMBAGA PEN)AMIN SIMP AN AN - 4 - h. mencantumkan pernyataan Bank merupakan peserta penjaminan LPS dalam setiap penawaran atau promosi produk Simpanan. 2. Di antara Pasal 3 dan Pasal 4 disisipkan 3 (tiga) pasal, yakni Pasal 3A, Pasal 3B, dan Pasal 3C, sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal3A (1) Bank wajib memiliki dan memelihara data dan informasi mengenai: a. Nasabah Penyimpan; b. Simpanan dari setiap Nasabah Penyimpan; dan c. kewajiban dari setiap Nasabah Penyimpan; untuk memenuhi ketentuan Penjaminan. (2) Data dan informasi Nasabah Penyimpan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a paling sedikit memuat nama Nasabah Penyimpan, nomor identitas untuk nasabah perorangan atau nomor izin usaha dari instansi berwenang untuk nasabah badan usaha, dan alamat Nasabah Penyimpan. (3) Data dan informasi Simpanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b paling sedikit memuat nomor rekening, saldo rekening, tingkat bunga, dan tanggal pembukaan rekening. (4) Data dan informasi kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c paling sedikit memuat nomor rekening dan saldo rekening. (5) Data dan informasi sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1) dapat menggunakan profil nasa bah secara terpadu (single customer identification file) danjatau sumber lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perbankan.

LEMBAGA PEN)AMIN SIMP AN AN - 5- Pasal3B (1) Bank wajib melakukan pencatatan data dan informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3A ayat (1) dengan benar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perbankan. (2) Bank wajib membuat surat pernyataan mengenai kebenaran data dan informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1). (3) Surat pernyataan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikan bersamaan dengan penyampaian laporan keuangan tahunan Bank kepada LPS. (4) Penyampaian surat pernyataan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) untuk pertama kali wajib disampaikan kepada LPS bersamaan dengan penyampaian laporan keuangan tahunan Bank tahun 2018. (5) Surat pernyataan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajib dibuat sesuai dengan format tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Lembaga ini. Pasal3C (1) LPS melakukan pemeriksaan kepatuhan Bank atas kepemilikan dan pemeliharaan data dan informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3A ayat (1). (2) Dalam melakukan pemeriksaan kepatuhan Bank sebagaimana dimaksud pada ayat (1), LPS berkoordinasi dengan LPP.

LEMBAGA PEN)AMIN SIMP AN AN - 6-3. Ketentuan Pasal 6 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal6 Surat pernyataan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a angka 4 wajib dibuat sesuai dengan format tercantum dalam Lampiran II sampai dengan Lampiran VII yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Lembaga ini. 4. Ketentuan Pasal 30 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal30 (1) LPS melakukan persiapan rekonsiliasi dan verifikasi terhadap data dan informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3A ayat (1) pada saat Bank mengalami permasalahan solvabilitas. (2) LPS melakukan rekonsiliasi dan verifikasi terhadap data dan informasi berdasarkan data Bank per tanggal pencabutan izin usaha untuk menentukan Simpanan yang layak dibayar dan Simpanan yang tidak layak dibayar, apabila LPP mencabut izin usaha Bank. (3) LPS dapat menunjuk, menguasakan, danjatau menugaskan pihak lain untuk melakukan persiapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) danjatau melakukan rekonsiliasi dan verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bagi kepentingan danjatau atas nama LPS. (4) Rekonsiliasi dan verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan secara bertahap. (5) Penentuan Simpanan yang layak dibayar dan simpanan tidak layak dibayar berdasarkan basil rekonsiliasi dan verifikasi sebagaimana dimaksud

- 7 - pada ayat (2) diselesaikan paling lambat 90 (sembilan puluh) hari kerja terhitung sejak izin usaha Bank dicabut. 5. Ketentuan Pasal 32 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal32 (1) Rekonsiliasi dan verifikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 dilakukan oleh LPS atau pihak yang ditunjuk LPS berdasarkan data Nasabah Penyimpan dan informasi lain yang diperoleh dari LPP dan/ atau Bank yang dicabut izin usahanya. (2) Dalam hal diperlukan LPS, rekonsiliasi dan verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dari pihak lain. (3) LPS mengumumkan hasil rekonsiliasi dan verifikasi di situs resmi www.lps.go.id, kantor Bank yang dicabut izin usahanya, atau media lain yang dapat menjangkau nasabah Bank yang dicabut izin usahanya. 6. Ketentuan Pasal 38 diubah sehingga berbun:jri sebagai berikut: Pasal38 (1) Dalam hal Nasabah Penyimpan pada saat yang bersamaan mempunyai kewajiban kepada Bank, pembayaran klaim penjaminan dilakukan setelah kewajiban Nasabah Penyimpan kepada Bank terlebih dahulu diperhitungkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. (2) Kewajiban Nasabah Penyimpan kepada Bank sebagaimana dimaksud pada ayat (1) termasuk

- 8- kewajiban Nasabah Penyimpan yang dikategorikan macet sesum dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perbankan. (3) Simpanan Nasabah Penyimpan yang dapat diperhitungkan dengan kewajiban Nasabah Penyimpan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling tinggi sebesar nilai Simpanan yang dijamin dan layak dibayar oleh LPS. (4) Dalam hal masih terdapat sisa Simpanan setelah dilakukan perhitungan dengan kewajiban Nasabah Penyimpan kepada Bank yang dikategorikan macet sebagaimana dimaksud pada ayat (2), sisa Simpanan nasabah dinyatakan sebagai Simpanan yang tidak layak dibayar. 7. Ketentuan Pasal 39 dihapus. 8. Di antara Pasal 39 dan Pasal 40 disisipkan 1 (satu) pasal, yakni Pasal 39A sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal39A (1) LPS mengubah status Simpanan yang layak dibayar menjadi Simpanan yang tidak layak dibayar dalam hal LPS mendapatkan: a. bukti baru yang menyebabkan Simpanan memenuhi kriteria tidak layak dibayar; danjatau b. putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap yang menyebabkan Simpanan dimaksud memenuhi kriteria tidak layak dibayar. (2) Dalam hal status Simpanan Nasabah Penyimpan diubah oleh LPS dari layak dibayar menjadi tidak layak dibayar sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

- 9- Nasabah Penyimpan wajib mengembalikan Simpanan yang telah dibayarkan oleh LPS. 9. Ketentuan Pasal 41 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal41 (1) Simpanan dinyatakan tercatat pada Bank apabila dalam pembukuan Bank terdapat data mengenai nomor rekening/bilyet, nama Nasabah Penyimpan, saldo Simpanan, dan informasi lain yang lazim berlaku untuk rekening Simpanan. (2) Pembukuan Bank sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan catatan sejak dimulainya transaksi sampai dengan pelaporan dalam neraca dan/ atau daftar nominatif. (3) Dalam rangka Simpanan dinyatakan tercatat pada Bank sebagaimana dimaksud pada ayat (1), LPS dapat memeriksa bukti aliran dana dari Simpanan. 10. Di antara Pasal 41 dan Pasal42 disisipkan 1 (satu) pasal, yakni Pasal 41A sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal41A (1) Dalam hal LPS menemukan bukti yang mengakibatkan suatu Simpanan dalam pembukuan Bank menjadi Simpanan fiktif, Simpanan tersebut tidak diakui sebagai Simpanan. (2) Simpanan fiktif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan Simpanan pada bank yang tidak memenuhi syarat sebagai Simpanan. (3) Bukti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berasal dari: a. hasil pemeriksaan atau investigasi oleh LPS dan/ a tau LPP;

- 10- b. basil pemeriksaan, penyelidikan, atau penyidikan oleb aparat penegak bukum; danfatau c. basil rekonsiliasi dan verifikasi LPS. 11. Ketentuan Pasal 42 diubab sebingga berbunyi sebagai berikut: Pasal42 (1) LPS menetapkan tingkat bunga penjaminan yang merupakan maksimum tingkat bunga wajar yang dipergunakan sebagai salab satu kriteria untuk penetapan Simpanan layak dibayar. (2) Nasabah Penyimpan dinyatakan sebagai pibak yang diuntungkan secara tidak wajar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 buruf b, antara lain apabila Nasabab Penyimpan memperoleb tingkat bunga Simpanan melebibi tingkat bunga penjaminan sebagaimana dimaksud pada ayat (1). (3) Pemberian berupa uang dari Bank yang diterima Nasabab Penyimpan berkaitan dengan kegiatan pengbimpunan dana oleb Bank diperbitungkan sebagai bunga yang diperoleb Nasabab Penyimpan yang bersangkutan. (4) Hadiab dalam bentuk apapun yang diterima Nasabah Penyimpan dari program undian berkaitan dengan pengbimpunan dana oleb Bank yang pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku tidak termasuk dalam perbitungan bunga yang diperoleb Nasabab Penyimpan yang bersangkutan. (5) LPS menetapkan tingkat bunga penjaminan 3 (tiga) kali dalam 1 (satu) tabun yaitu pada bulan Januari, Mei, dan September.

- 11 - (6) Dalam hal terjadi perubahan pacta kondisi perekonomian dan perbankan yang signifikan, LPS dapat menetapkan tingkat bunga penjaminan diluar waktu yang ditentukan sebagaimana dimaksud pacta ayat (5). (7) Tingkat bunga penjaminan sebagaimana dimaksud pacta ayat (5) dan ayat (6) ditetapkan oleh Dewan Komisioner. (8) LPS mengumumkan tingkat bunga penjaminan sebagaimana dimaksud pacta ayat (5) dan ayat (6) setiap bulan. 12. Ketentuan Pasal 43 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal43 (1) Nasabah Penyimpan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 huruf b dinyatakan sebagai pihak yang diuntungkan secara tidak wajar oleh LPS dengan ketentuan kriteria sebagai berikut: a. untuk tabungan dan giro, apabila tingkat bunga terakhir yang diperoleh Nasabah Penyimpan melebihi tingkat bunga penjaminan pada periode pembebanan bunga tersebut; b. untuk deposito yang belum pernah diperpanjang (roll over), apabila tingkat bunga pada saat pembukaan yang diperoleh Nasabah Penyimpan melebihi tingkat bunga penjaminan pada periode pembukaan deposito tersebut; c. untuk deposito yang sudah diperpanjang (roll over), apabila tingkat bunga pada saat perpanjangan terakhir yang diperoleh Nasabah Penyimpan melebihi tingkat bunga penjaminan pada periode perpanjangan terakhir deposito tersebut; danfatau

LEMBAGA PENJAMIN SIMP ANAN - 12- d. untuk sertifikat deposito, apabila tingkat bunga pada penerbitan sertifikat deposito yang diperoleh Nasabah Penyimpan melebihi tingkat bunga penjaminan pada periode penerbitan sertifikat deposito tersebut. (2) Ketentuan mengena1 Nasabah Penyimpan yang dinyatakan sebagai pihak yang diuntungkan secara tidak wajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku secara mutatis mutandis untuk Simpanan lain yang dipersamakan dengan tabungan, giro, deposito, dan sertifikat deposito. 13. Di antara Pasal 43 dan Pasal 44 disisipkan 1 (satu) pasal, yakni Pasal43A sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal43A Selain kriteria sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43, Nasabah Penyimpan juga dinyatakan sebagai pihak yang diuntungkan secara tidak wajar apabila: a. tingkat bunga Simpanan berupa deposito yang sebelumnya melebihi tingkat bunga penjaminan, diturunkan oleh Bank menjadi sama atau lebih rendah dari tingkat bunga penjaminan sebelum jatuh tempo pada saat bank dalam pengawasan khusus; atau b. saldo Simpanan berupa deposito yang nilainya di atas nilai yang dijamin LPS dilakukan pemecahan saldo sebelum jatuh tempo pada saat bank dalam pengawasan khusus tanpa adanya alasan (underlying) transaksi danfatau dokumen pendukung.

- 13-14. Ketentuan Pasal 45 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal45 (1) Nasabah Penyimpan dinyatakan termasuk sebagai pihak yang menyebabkan keadaan Bank menjadi tidak sehat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 huruf c, dalam hal: a. Nasabah Penyimpan memiliki kewajiban kepada Bank yang dapat dikategorikan macet; b. Nasabah Penyimpan yang diindikasikan atau diduga oleh LPP, LPS, danjatau penegak hukum melakukan perbuatan melanggar hukum yang mengakibatkan kerugian atau membahayakan kelangsungan usaha Bank; a tau c. Nasabah Penyimpan yang berdasarkan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap dinyatakan sebagai pihak yang melakukan perbuatan melanggar hukum yang mengakibatkan kerugian atau membahayakan kelangsungan usaha Bank. (2) Kewajiban kepada Bank dapat dikategorikan macet sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a apabila sampai dengan 30 (tiga puluh) hari kerja sejak tanggal pencabutan izin usaha Bank, pihak yang bersangkutan tidak melunasi kewajiban yang telah jatuh tempo. (3) Pembayaran Klaim Penjaminan setelah pelunasan kewajiban yang telah jatuh tempo sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal38. (4) Status Simpanan yang dimiliki oleh Nasabah Penyimpan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dapat diubah dari Simpanan yang tidak

LEMBAGA PEN)AMIN SIMP AN AN - 14- layak dibayar menjadi Simpanan yang layak dibayar dalam hal: a. terdapat putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap yang memutuskan bahwa Nasabah Penyimpan yang bersangkutan tidak melakukan perbuatan melanggar hukum yang mengakibatkan kerugian atau membahayakan kelangsungan usaha Bank; b. terdapat surat keputusan penghentian penyidikan atau penuntutan perkara dari penegak hukum; atau c. keberatan dari pihak yang bersangkutan diterima oleh LPS. 15. Ketentuan Pasal 46 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal46 (1) Dalam hal Nasabah Penyimpan yang simpanannya tidak layak dibayar merasa dirugikan, maka nasabah dimaksud dapat: a. mengajukan keberatan kepada LPS yang didukung dengan bukti nyata dan jelas; atau b. melakukan upaya hukum melalui pengadilan. (2) Jangka waktu pengajuan keberatan oleh Nasabah Penyimpan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a paling lambat 5 (lima) tahun sejak izin usaha Bank dicabut. (3) Jika LPS menerima keberatan Nasabah Penyimpan atau pengadilan mengabulkan upaya hukum Nasabah Penyimpan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), LPS menetapkan perubahan status Simpanan nasabah tersebut dari Simpanan yang tidak layak dibayar menjadi Simpanan yang layak dibayar.

LEMBAGA PEN)AMIN SIMP AN AN - 15- (4) LPS hanya membayar Simpanan se bagaimana dimaksud pada ayat (3) sesuai dengan nilai Penjaminan berikut bunga yang wajar sejak Simpanan tersebut ditetapkan tidak layak dibayar sampai dengan ditetapkan layak dibayar. (5) Bunga yang wajar sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dihitung menggunakan maksimum tingkat bunga yang dianggap wajar yang ditetapkan oleh LPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal42. 16. Di antara Pasal 50 dan Pasal 51 disisipkan 3 (tiga) pasal, yakni Pasal SOA, Pasal SOB, dan Pasal SOC sehingga berbunyi sebagai berikut: PasalSOA Pada saat Peraturan Lembaga ini mulai berlaku: a. rekonsiliasi dan verifikasi Simpanan danfatau pembayaran Klaim Penjaminan yang masih dalam proses; dan b. Simpanan layak dibayar yang telah ditetapkan ditunda pembayarannya; penyelesaiannya berlaku ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan Nomor 2/PLPS/2010 tentang Program Penjaminan Simpanan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan Nomor 2/PLPS/2010 tentang Program Penjaminan Simpanan. PasalSOB Pada saat Peraturan Lembaga ini mulai berlaku, surat pernyataan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 yang telah disampaikan kepada LPS berdasarkan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan Nomor 2/PLPS/2010

LEMBAGA PEN)AMIN SIMP ANAN - 16- tentang Program Penjaminan Simpanan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan Nomor 2/PLPS/2010 tentang Program Penjaminan Simpanan harus disampaikan kembali sesuai dengan Lampiran II sampai dengan Lampiran VII yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Lembaga ini paling lambat 2 (dua) tahun terhitung sejak Peraturan Lembaga ini diundangkan. PasalSOC Kewajiban Bank dalam mencantumkan pernyataan Bank merupakan peserta penjaminan LPS dalam setiap penawaran atau promosi produk Simpanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf h dilaksanakan paling lambat 1 (satu) tahun terhitung sejak Peraturan Lembaga ini diundangkan. Pasal II Peraturan Lembaga ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 20 Desember 2018 KETUA DEWAN KOMISIONER LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN, HALIM ALAMSYAH Diundangkan di Jakarta pada tanggal21 Desember 2018 DIREKTUR JENDERAL PERATURANPERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, - 17- Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Lembaga ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. ttd,- ttd,- WIDODO EKATJAHJANA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2018 NOMOR 1716 Salinan sesuai dengan aslinya; Sekretaris Lembaga Samsu Adi Nugroho

LEMBAGA PENJAMIN SIMP ANAN SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN NOMOR 2/PLPS/2010 TENTANG PROGRAM PENJAMINAN SIMPANAN SURAT PERNYATAAN Kami yang bertandatangan di bawah ini: Nama Kewarganegaraan Nomor Identitas (KTP/Paspor) Alamat Jabatan... *) Dalam hal ini mewakili Direksi bertindak untuk dan atas nama [nama bank] yang berkedudukan di [domisili Bank] (selanjutnya disebut Bank), dengan ini menyatakan: a. telah melakukan pencatatan data dan informasi mengenai Nasabah Penyimpan, serta Simpanan dan kewajiban dari setiap Nasabah Penyimpan dengan benar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; b. kesediaan untuk memfasilitasi Lembaga Penjamin Simpanan dalam melakukan pemeriksaan kepatuhan atas pelaksanaan pencatatan data dan informasi sebagaimana dimaksud dalam huruf a; dan c. kesediaan untuk bertanggungjawab atas kebenaran data dan informasi sebagaimana dimaksud pada huruf a, berikut data dan informasi yang tertuang dalam laporan-laporan yang disampaikan kepada Lembaga Penjamin Simpanan. Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenamya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. [ Tempat], [ Tanggafj Materai Rp6.000 [Nama] *) Dapat diwakili oleh satu atau lehih anggota Direksi yang herwenang mewakili Bank sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar Bank KETUA DEWAN KOMISIONER LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN, Salinan sesuai dengan aslinya; Sekretaris Lembaga -18- ttd,- Samsu Adi Nugroho HALIM ALAMSYAH

-19- SALINAN LAMPIRAN II PERATURAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN LEMBAGA SIMPANAN NOMOR TENTANG PROGRAM SIMPANAN PENJAMIN 2/PLPS/2010 PENJAMINAN PERNYATAAN PEMEGANG SAHAM PERORANGAN Saya yang bertanda tangan di bawab ini: Nama Kewarganegaraan Nomor Identitas (KTP / Paspor) Alamat dalam hal ini bertindak sebagai Pemegang Sabam Pengendali [nama Bank] yang berkedudukan di [domisili Bank] (selanjutnya disebut Bank), dengan ini menyatakan: a. komitmen dan kesediaan untuk mematuhi seluruh ketentuan sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan; b. kesediaan untuk bertanggung jawab secara pribadi atas kelalaian danjatau perbuatan yang melanggar hukum yang mengakibatkan kerugian atau membahayakan kelangsungan usaha Bank; dan c. kesediaan untuk melepaskan dan menyerahkan kepada Lembaga Penjamin Simpanan segala hak, kepemilikan, kepengurusan, danjatau kepentingan apabila Bank menjadi Bank gaga! dan diputuskan untuk diselamatkan atau dilikuidasi. Surat pernyataan ini tidak dapat ditarik kern bali atau dibatalkan kecuali atas persetujuan dari Lembaga Penjamin Simpanan. Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya sesuai dengan kewenangan yang sah menurut ketentuan hukum yang berlaku untuk memenuhi ketentuan dalam Undang Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan berikut setiap perubahannya. [Tempat], [TanggaQ [nama] KETUA DEWAN KOMISIONER LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN, Salinan sesuai dengan aslinya; Sekretaris Lembaga Materai Rp6.000,- ttd,- HALIM ALAMSYAH Samsu Adi Nugroho

-20- SALINAN LAMPIRAN III PERATURAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN NOMOR 2/PLPS/2010 TENTANG PROGRAM PENJAMINAN SIMP AN AN PERNYATAAN PEMEGANG SAHAM BADAN HUKUM (Bagi Bank Berbadan Hukum Indonesia) Kami yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Kewarganegaraan Nomor Identitas (KTP / Paspor) Alamat Jabatan... *) dalam hal m1 bertindak untuk dan atas nama PT/YayasanjBadan/Pemerintah PusatjPemerintah Daerah... **) selaku Pemegang Saham Pengendali [nama Bank] yang berkedudukan di [ domisili Bank] (selanjutnya disebut Bank), dengan ini menyatakan: a. komitmen dan kesediaan untuk mematuhi seluruh ketentuan sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan; b. kesediaan untuk bertanggung jawab secara pribadi atas kelalaian dan/atau perbuatan yang melanggar hukum yang mengakibatkan kerugian atau membahayakan kelangsungan usaha Bank; dan c. kesediaan untuk melepaskan dan menyerahkan kepada Lembaga Penjamin Simpanan segala hak, kepemilikan, kepengurusan, danjatau kepentingan apabila Bank menjadi Bank gaga! dan diputuskan untuk diselamatkan atau dilikuidasi. Surat pernyataan ini tidak dapat ditarik kembali atau dibatalkan kecuali atas persetujuan dari Lembaga Penjamin Simpanan. Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya sesuai dengan kewenangan yang sah menurut ketentuan hukum yang berlaku untuk memenuhi ketentuan dalam Undang Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan berikut setiap perubahannya. [ tempat], [ tanggaij [nama] *) Dapat diwakili oleh satu atau lebih anggota Direksi/ pejabat yang berwenang mewakili Badan Hukum, sesuai dengan ketentuan dalam anggaran da.sar. **) Caret yang tidak perlu Salinan sesuai dengan aslinya; Sekretaris Lembaga KETUA DEWAN KOMISIONER LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN, Materai Rp6.000,- ttd,- Samsu Adi Nugroho HALIM ALAMSYAH

-21- SALINAN LAMPIRAN IV PERATURAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN NOMOR 2/PLPS/2010 TENTANG PROGRAM PENJAMINAN SIMPANAN Kami yang bertanda tangan di bawab ini: Nama Kewarganegaraan Nomor Identitas (KTP/Paspor) Alamat PERNYATAAN PENGENDAL! (Bagi Bank Berbadan Huk:um Koperasr]... 1 dalam hal ini bertindak sebagai Pengendali (nama Bank) yang berkedudukan di [domisili Bank) (selanjutnya disebut Bank), dengan ini menyatakan: a. komitmen dan kesediaan untuk mematuhi seluruh ketentuan sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan; b. kesediaan untuk bertanggung jawab secara pribadi atas kelalaian dan/ atau perbuatan yang melanggar hukum yang mengakibatkan kerugian atau membahayakan kelangsungan usaha Bank; dan c. kesediaan untuk melepaskan dan menyerabkan kepada Lembaga Penjamin Simpanan segala hak, kepemilikan, kepengurusan, danjatau kepentingan apabila Bank menjadi Bank gaga! dan diputuskan untuk diselamatkan atau dilikuidasi. Surat pernyataan ini tidak dapat ditarik kembali atau dibatalkan kecuali atas persetujuan dari Lembaga Penjamin Simpanan. Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya sesuai dengan kewenangan yang sah menurut ketentuan hukum yang berlaku untuk memenuhi ketentuan dalam Undang Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan berikut setiap perubahannya. [ tempat, tanggaij [nama) *) Dapat diwakili oleh satu atau lebih Pengendali sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasarbank KETUA DEWAN KOMISIONER LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN, Salinan sesuai dengan aslinya; Sekretaris Lembaga Materai Rp6.000,- ttd,- HALIM ALAMSYAH Samsu Adi Nugroho

-22- SALINAN LAMPIRAN V PERATURAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN LEMBAGA SIMPANAN NOMOR TENTANG PROGRAM SIMPANAN PENJAMIN 2/PLPS/2010 PENJAMINAN Kami yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Kewarganegaraan Nomor Identitas (KTP/Paspor) Alamat Jabatan PERNYATAAN KANTOR PUSAT CABANG BANK ASING (Bagi Kantor Cabang Bank Asing) ~ dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama kantor pusat dari kantor cabang [nama Bank] yang berkedudukan di [ domisili Bank] (selanjutnya disebut Bank), dengan ini menyatakan: a. komitmen dan kesediaan untuk mematuhi seluruh ketentuan sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan; b. kesediaan untuk bertanggung jawab secara pribadi atas kelalaian dan/ a tau perbuatan yang melanggar hukum yang mengakibatkan kerugian atau membahayakan kelangsungan usaha Bank; dan c. kesediaan untuk melepaskan dan menyerahkan kepada Lembaga Penjamin Simpanan segala hak, kepemilikan, kepengurusan, danjatau kepentingan apabila Bank menjadi Bank gaga! dan diputuskan untuk diselamatkan atau dilikuidasi. Surat pernyataan ini tidak dapat ditarik kembali atau dibatalkan kecuali atas persetujuan dari Lembaga Penjamin Simpanan. Demikian surat pemyataan ini dibuat dengan sebenarnya sesuai dengan kewenangan yang sah menurut ketentuan hukum yang berlaku untuk memenuhi ketentuan dalam Undang Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan berikut setiap perubahannya. [ tempat/tanggaq [nama] *) 1. Dapat diwakili oleh satu atau lebih anggota Direksi sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar Bank. 2. Surat pemyataan yang dibuat di luar negeri harus dilegalisasi oleh kementerian kehakiman/ kementerian luar negeri/instansi berwenang lain di negara tersebut dan perwakilan Republik Indonesia di negara tersebut. Salinan sesuai dengan aslinya; Sekret~aga KETUA DEWAN KOMISIONER LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN, Materai Rp6.000,- ttd,- Samsu Adi Nugroho HALIM ALAMSYAH

-23- SALINAN LAMPIRAN VI PERATURAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN NOMOR 2/PLPS/2010 TENTANG PROGRAM PENJAMINAN SIMP AN AN PERNYATAAN DIREKSI Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Kewarganegaraan Nomor Identitas (KTP/Paspor) Alamat dalam hal ini bertindak dalam jabatannya sebagai anggota Direksi [nama Bank] yang berkedudukan di (domisili Bank] (selanjutnya disebut Bank), dengan ini menyatakan: a. komitmen dan kesediaan untuk mematuhi seluruh ketentuan sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan; b. kesediaan untuk bertanggung jawab secara pribadi atas kelalaian dan/ a tau perbuatan yang melanggar hukum yang mengakibatkan kerugian atau membahayakan kelangsungan usaha Bank; dan c. kesediaan untuk melepaskan dan menyerahkan kepada Lembaga Penjamin Simpanan segala hak, kepemilikan, kepengurusan, danjatau kepentingan apabila Bank menjadi Bank gaga! dan diputuskan untuk diselamatkan atau dilikuidasi. Surat pernyataan ini tidak dapat ditarik kembali atau dibatalkan kecuali atas persetujuan dari Lembaga Penjamin Simpanan. Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya sesuai dengan kewenangan yang sah menurut ketentuan hukum yang berlaku untuk memenuhi ketentuan dalam Undang Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan berikut setiap perubahannya. [ tempat, tanggaij [nama] Keterangan: Bagi bank berbentuk hukum Koperasi, terminologi "direksi" dan "anggota direksi" dapat diubah menjadi "pengurus" dan "anggota pengurus" sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Koperasi yang bersangkutan KETUA DEWAN KOMISIONER LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN, Salinan sesuai dengan aslinya; Sekretaris Lembaga Materai Rp6.000,- ttd,- HALIM ALAMSYAH Samsu Adi Nugroho

-24- PERNYATAAN KOMISARIS SALINAN LAMPIRAN VII PERATURAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN PENJAMIN SIMPANAN 2/PLPS/2010 TENTANG PENJAMINAN SIMPANAN LEMBAGA NOMOR PROGRAM Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Kewarganegaraan Nomor Identitas (KTP/Paspor) Alamat dalam hal ini bertindak dalam jabatannya sebagai anggota Dewan Komisaris [nama Bank] yang berkedudukan di [domisili Bank] (selanjutnya disebut Bank), dengan ini menyatakan: a. komitmen dan kesediaan untuk mematuhi seluruh ketentuan sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan; b. kesediaan untuk bertanggung jawab secara pribadi atas kelalaian dan/atau perbuatan yang melanggar hukum yang mengakibatkan kerugian atau membahayakan kelangsungan usaha Bank; dan c. kesediaan untuk melepaskan dan menyerahkan kepada Lembaga Penjamin Simpanan segala hak, kepemilikan, kepengurusan, danfatau kepentingan apabila Bank menjadi Bank gagal dan diputuskan untuk diselamatkan atau dilikuidasi. Surat pernyataan ini tidak dapat ditarik kembali atau dibatalkan kecuali atas persetujuan dari Lembaga Penjamin Simpanan. Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya sesuai dengan kewenangan yang sah menurut ketentuan hukum yang berlaku untuk memenuhi ketentuan dalam Undang Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan berikut setiap peru bahannya. [ tempat, tanggafj [nama] Keterangan: Bagi bank berbentuk huk.um Koperasi, terminologi "komisaris" dan "anggota dewan komisaris" dapat diubah menjadi "pengawas" dan "anggota pengawas" sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Koperasi yang bersangkutan. KETUA DEWAN KOMISIONER LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN, Salinan sesuai dengan aslinya; Sekretaris Lembaga Materai Rp6.000,- ttd,- HALIM ALAMSYAH Samsu Adi Nugroho