BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI KUDUS TENTANG PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) BUPATI KUDUS,

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 46 TAHUN : 2004 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 9 TAHUN 2004 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN TARIF SEWA RUMAH SUSUN SEDERHANA KOTA BEKASI

2018, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan

TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG PEMAKAIAN RUMAH SUSUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

P A T I L U M A J N G PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997

WALIKOTA TEGAL PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL NOMOR 1 TAHUN TENTANG PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA

SALINAN NOMOR 43 TAHUN 2012 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2012 NOMOR 43 PEDOMAN PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA

BUPATI JENEPONTO PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI JENEPONTO NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG PEMANFAATAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA

WALIKOTA PANGKALPINANG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI KUDUS. PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 7 Tahun TENTANG

WALIKOTA BIMA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2007 NOMOR 17 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 23 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PASURUAN

WALIKOTA PADANG PERATURAN DAERAH KOTA PADANG NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 06 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

BUPATI SLEMAN PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 43 TAHUN 2013 TENTANG PEMANFAATAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN,

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA

WALIKOTA AMBON PROVINSI MALUKU PERATURAN DAERAH KOTA AMBON NOMOR - 14 TAHUN 2015 TENTANG PENYERAHAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS UMUM PERUMAHAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENYERAHAN PRASARANA, SARANA, DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

TENTANG PELAYANAN DI BIDANG PEMAKAIAN RUMAH SUSUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PENYERAHAN PRASARANA, SARANA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PALOPO,

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR: 44 TAHUN 2012 TENTANG

TENTANG IZIN PEMAKAIAN RUMAH MILIK ATAU DIKUASAI PEMERINTAH KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 43 TAHUN 2015

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG IZIN PEMAKAIAN RUMAH MILIK ATAU DIKUASAI PEMERINTAH KOTA SURABAYA

TUGAS POKOK DAN FUNGSI DISPERAKIMTAN

WALIKOTA PROBOLINGGO

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2012 NOMOR 18 PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN SEMARANG NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BANDAR LAMPUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR 08 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYEDIAAN DAN PENYERAHAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS PADA KAWASAN PERUMAHAN

WALIKOTA BIMA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN RUMAH SEWA DAN RUMAH KOST

RANCANGAN PERDA KUMUH KOTA YOGYAKARTA

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, dan c, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 34 Tahun 2014 Seri C Nomor 1 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 41 TAHUN 2017 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PENGATURAN USAHA RUMAH KOST DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJARBARU,

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG TARIF SEWA RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA TAHUN 2012 DI KABUPATEN SIDOARJO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOLAKA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOLAKA

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 14 /PERMEN/M/2007 TENTANG PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR : KEP- 914 /K/SU/2006

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR. TAHUN. TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06/PERMENTAN/PL.020/3/2017 TENTANG PENGELOLAAN RUMAH NEGARA LINGKUP KEMENTERIAN PERTANIAN

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG PENYERAHAN ASET BANGUNAN DAN LINGKUNGAN DARI PENGEMBANG KEPADA PEMERINTAH DAERAH

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYERAHAN PRASARANA, SARANA, DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI DAERAH

2017, No Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan da

4. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1965 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Batang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR... TAHUN... TENTANG

7. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, tambahan Lembaran Negara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Istilah peran dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mempunyai arti perangkat

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 18 /PERMEN/M/2007

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

NOMOR 11 TAHUN 2011 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SALATIGA,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 4 TAHUN 2012

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG ACUAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN PERUMAHAN TAPAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERMENDAGRI NO. 9 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYERAHAN PRASARANA, SARANA, DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI DAERAH

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 11 TAHUN

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PENYERAHAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KOTA TANGERANG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 11 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 250 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BARITO KUALA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA RUMAH KOS

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 02 /PERMEN/M/2009 TENTANG

Transkripsi:

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2014 NOMOR 1 PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI TANGGAL : 4 FEBRUARI 2014 NOMOR : 1 TAHUN 2014 TENTANG : PENGELOLAAN DAN PENGHUNIAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI KOTA SUKABUMI Sekretariat Daerah Kota Sukabumi Bagian Hukum 2014

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI NOMOR 1 2014 PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG : PENGELOLAAN DAN PENGHUNIAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI KOTA SUKABUMI WALIKOTA SUKABUMI, Menimbang : a. bahwa sehubungan dengan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Kota Sukabumi masih merupakan aset Kementerian Pekerjaan umum yang belum diserahterimakan kepada Pemerintah Kota Sukabumi, maka berdasarkan tata cara pengelolaan dan penghunian Rusunawa dapat dilakukan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait atau lembaga yang ditunjuk oleh Pemerintah Daerah/Pemerintah; b. bahwa untuk tertib administrasi pengelolaan dan penghunian Rusunawa sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Walikota Sukabumi tentang Pengelolaan dan Penghunian Rusunawa di Kota Sukabumi; Mengingat...

- 2 - Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kota Kecil dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 14 Agustus 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Pengubahan Undang-Undang Nomor 16 dan 17 Tahun 1950 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1954 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 551); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Undang-Undang..

- 3-5. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5252); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1988 tentang Rumah Susun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1988 Nomor 7); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1995 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Sukabumi dan Kabupaten Daerah Tingkat II Sukabumi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 8, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3584); 8. Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Kota Sukabumi (Lembaran Daerah Kota Sukabumi Tahun 2008 Nomor 2); 9. Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 13 Tahun 2012 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Lembaran Daerah Kota Sukabumi Tahun 2012 Nomor 13, Tambahan Lembaran Daerah Kota Sukabumi Nomor 35); 10. Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 16 Tahun 2012 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kota Sukabumi (Lembaran Daerah Kota Sukabumi Tahun 2012 Nomor 16); Memperhatikan...

- 4 - Memperhatikan : 1. Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 14 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 26 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 14 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah; 2. Peraturan Walikota Sukabumi Nomor 41 Tahun 2012 tentang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Tata Ruang, Perumahan, dan Permukiman Kota Sukabumi (Berita Daerah Kota Sukabumi Tahun 2012 Nomor 41); 3. Peraturan Walikota Sukabumi Nomor 72 Tahun 2012 tentang Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Perumahan Milik Pemerintah Kota Sukabumi pada Dinas Tata Ruang, Perumahan, dan Permukiman Kota Sukabumi (Berita Daerah Kota Sukabumi Tahun 2012 Nomor 72); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG PENGELOLAAN DAN PENGHUNIAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI KOTA SUKABUMI. BAB I...

- 5 - BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kota Sukabumi. 2. Kepala Daerah adalah Walikota Sukabumi. 3. Rumah Susun Sederhana Sewa, yang selanjutnya disebut Rusunawa, adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan yang terbagi dalam bagian-bagian yang distrukturkan secara fungsional dalam arah horisontal maupun vertikal dan merupakan satuan-satuan yang masing-masing digunakan secara terpisah, status penguasaannya sewa serta dibangun dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dengan fungsi utamanya sebagai hunian. 4. Pengelola Rusunawa adalah Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Perumahan Milik Pemerintah Daerah pada Dinas Tata Ruang, Perumahan, dan Permukiman Daerah atau Unit Kerja yang membidangi pengelolaan Rusunawa. 5. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Tata Ruang, Perumahan, dan Permukiman Kota Sukabumi atau Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang membidangi pengelolaan perumahan. 6. Penghuni adalah penduduk Daerah dan luar Daerah yang telah melakukan perjanjian sewa dengan Pengelola Rusunawa. BAB II...

- 6 - BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 (1) Maksud pengelolaan dan penghunian Rusunawa adalah agar terwujudnya pengelolaan dan penghunian Rusunawa secara optimal dan baik sesuai peraturan yang berlaku. (2) Tujuan Pengelolaan dan Penghunian Rusunawa adalah agar pengelolaan Rusunawa dapat dilaksanakan secara tertib, tepat sasaran penghuni, layak huni, dan berkelanjutan sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundangundangan. BAB III TATA CARA PENGELOLAAN RUSUNAWA Bagian Kesatu Tugas Pengelola Rusunawa Pasal 3 Tugas Pengelola Rusunawa adalah sebagai berikut: A. Administrasi/non fisik 1. menerima permohonan untuk menjadi calon Penghuni atau calon penyewa; 2. membuat dan menandatangani perjanjian sewa unit hunian atau unit bukan hunian; 3. melakukan pemantauan secara rutin 1 (satu) atau 2 (dua) bulan sekali terhadap kesesuaian/kebenaran Penghuni Rusunawa. B. Fisik...

- 7 - B. Fisik Melaksanakan penyelenggaraan pemanfaatan dan pengelolaan Rusunawa baik guna menciptakan kenyamanan dan kelayakan unit hunian dan unit bukan hunian, serta menjamin kelangsungan umur bangunan Rusunawa, antara lain: 1. melaksanakan pengaturan dan penertiban teknis berkaitan dengan pengoperasian, pemeliharaan, dan perawatan bangunan dan prasarana sarana dan utilitas lingkungannya; 2. menyiapkan dan menjelaskan tata tertib dan aturan penghunian; 3. memonitor fungsi jaringan pipa pemadam kebakaran beserta peralatannya minimal 6 (enam) bulan sekali. Bagian Kedua Kewajiban Pengelola Rusunawa Pasal 4 Pengelola Rusunawa mempunyai kewajiban sebagai berikut: 1. Administrasi/non fisik: a. menjaga situasi dan kondisi keamanan lingkungan dan menjalin kerja sama dengan aparat keamanan dan/atau menunjuk petugas keamanan; b. membuat perjanjian sewa dengan calon Penghuni; c. menanggapi permintaan/keluhan atas laporan yang disampaikan oleh Penghuni dan mencarikan solusi yang terbaik; d. menyetorkan...

- 8 - d. menyetorkan uang sewa pada kas Daerah. 2. Fisik: a. mewujudkan lingkungan yang bersih, rapih, dan teratur; b. menyediakan satuan hunian darurat apabila terjadi kerusakan pada satuan hunian yang ditempati Penghuni untuk selanjutnya dilakukan perbaikan. Bagian Ketiga Hak Pengelola Rusunawa Pasal 5 Pengelola Rusunawa memiliki hak memperoleh/mengikuti pelatihan yang mendukung pelaksanaan tugasnya. Bagian Keempat Kewenangan Pengelola Rusunawa Pasal 6 Kewenangan Pengelola Rusunawa meliputi: a. menarik uang sewa dan/atau iuran yang telah ditetapkan Pengelola dan sesuai dengan perjanjian sewa; b. menetapkan tata tertib penghunian Rusunawa; c. mengajukan usulan dana tambahan apabila dana yang disepakati dan diterima tidak cukup. BAB IV...

- 9 - BAB IV TATA CARA PENGHUNIAN RUSUNAWA Bagian Kesatu Penghuni Pasal 7 (1) Penghuni penduduk Daerah diutamakan bagi penduduk Daerah yang berpenghasilan rendah dan/atau belum memiliki tempat tinggal. (2) Penghuni penduduk luar Dearah merupakan petugas kebersihan pada Dinas Pengelolaan Sampah, Pertamanan, dan Pemakaman Daerah. Bagian Kedua Persyaratan Pasal 8 Persyaratan untuk menjadi penghuni Rusunawa : a. Syarat Umum: 1. berpenghasilan tetap; 2. hanya untuk tempat tinggal/hunian, tidak sebagai tempat usaha/gudang; 3. lama tinggal Penghuni minimal 6 bulan maksimal 3 tahun. b. Syarat Administrasi: 1. fotocopy KTP suami/isteri; 2. fotocopy surat nikah; 3. fotocopy kartu keluarga; 4. Surat.

- 10-4. Surat Keterangan Penghasilan; 5. surat keterangan belum mempunyai rumah (asli dari RT, RW, Kelurahan); 6. Surat Pernyataan di atas materai Rp. 6000,-; 7. surat permohonan menghuni; 8. pas foto suami/isteri ukuran 4 x 6 cm. Bagian Ketiga Hak Penghuni Pasal 9 Penghuni Rusunawa berhak: a. memanfaatkan satuan Rusunawa/unit hunian yang disewa untuk dihuni; b. mendapatkan layanan fasilitas sesuai perjanjian sewa; c. mengajukan keberatan atas pelayanan kondisi lingkungan hunian yang kurang diperhatikan atau terawat kepada Pengelola; d. mendapatkan pelayanan atas perbaikan kerusakan bangunan, sarana prasarana, dan fasilitas umum yang bukan disebabkan oleh Penghuni; e. mendapat pelayanan pemanfaatan ruang serbaguna untuk berbagai kegiatan sosial Penghuni; f. mendapatkan pelayanan Rusunawa pengganti yang disiapkan Pengelola saat dilakukan perbaikan pada Rusunawa Penghuni; g. mendapatkan pelayanan keanggotaan Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) sesuai dengan peraturan perundang-undangan; h. mendapat...

- 11 - h. mendapat pembinaan penghunian dari Pengelola Rusunawa; i. mendapat penjelasan, pelatihan, dan bimbingan tentang penanggulangan bahaya kebakaran dan evakuasi, pengelolaan sampah, pembuangan limbah, serta penghematan air dan listrik; j. memanfaatkan sarana dan prasarana serta utilitas yang sesuai dengan fungsinya. Penghuni diwajibkan : Bagian Keempat Kewajiban Penghuni Pasal 10 a. menaati peraturan, tata tertib, serta menjaga ketertiban lingkungan; b. memelihara, merawat, menjaga kebersihan, satuan Rusunawa dan fasilitas umum; c. membuang sampah di tempat yang telah ditentukan secara rapih dan teratur; d. membayar biaya pemakaian fasilitas air bersih, listrik, dan gas; e. membayar uang sewa dan jaminan uang sewa secara tertib dan teratur sesuai pengajuan; f. melaporkan kepada Pengelola apabila melihat adanya kerusakan pada sarana dan prasarana Rusunawa; g. membayar ganti rugi untuk setiap kerusakan yang diakibatkan kelalaian Penghuni; h. mengosongkan/menyerahkan tempat hunian dalam keadaan baik kepada Pengelola pada saat perjanjian penghunian berakhir; i. berpartisipasi dalam menciptakan lingkungan kehidupan Rusunawa yang aman, tenteram dan harmonis; j. mengikuti.

- 12 - j. mengikuti pelatihan dan bimbingan yang dilaksanakan Pengelola Rusunawa secara berkala; k. menjaga, merawat, serta memelihara sarana prasarana di lingkungan Rusunawa. Setiap Penghuni dilarang : Bagian Kelima Larangan Penghuni Pasal 11 a. memindahkan hak sewa kepada pihak lain; b. menyewa lebih dari satu Rusunawa; c. menggunakan Sarusun sebagai tempat usaha/gudang; d. mengisi Rusunawa melebihi ketentuan; e. mengubah prasarana, sarana, dan utilitas umum Sarusun yang sudah ada tanpa sepengetahuan Pengelola; f. berjudi, menjual/memakai narkoba, minuman keras, berbuat maksiat, kegiatan yang menimbulkan suara keras/bising, bau menyengat, termasuk memelihara binatang peliharaan yang mengganggu keamanan, kenyamanan, dan ketertiban lingkungan; g. mengadakan kegiatan organisasi terlarang sebagaimana diatur dalam peraturan perundangundangan; h. menyimpan segala jenis bahan peledak, bahan kimia, bahan bakar atau bahan terlarang lainnya yang dapat menimbulkan kebakaran atau bahaya lain; i. mengubah konstruksi bangunan Rusunawa; j. meletakan barang-barang melampaui daya dukung bangunan yang ditentukan. BAB V.

- 13 - BAB V SANKSI Pasal 12 (1) Penghuni yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, Pasal 10, dan Pasal 11 dapat dikenakan sanksi administratif dan sanksi tindakan turun tangan. (2) Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh Pengelola Rusunawa. (3) Sanksi Administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa: a. surat Peringatan/Teguran; b. denda; c. surat pemutusan perjanjian sewa. (4) Sanksi tindakan turun tangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa: a. pemanggilan Penghuni; b. pemutusan listrik dan/atau air; c. pengusiran. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 13 (1) Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Walikota ini akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Kepala Daerah. (2) Peraturan ini berlaku sejak tanggal diundangkan. Agar.

- 14 - Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah. Ditetapkan di Sukabumi Pada tanggal 4 Februari 2014 WALIKOTA SUKABUMI, ttd. MOHAMAD MURAZ Diundangkan di Sukabumi Pada tanggal 4 Februari 2014 SEKRETARIS DAERAH KOTA SUKABUMI, Ttd. M.N. HANAFIE ZAIN Pembina Utama Muda NIP 19580815 198503 1 009 BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2014 NOMOR 1