TINJAUAN PUSTAKA. famili liliaceae, genus allium, spesies Allium sp. L.(Herawan dan Syafei, 2011).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Morfologi Bawang Merah ( Allium ascalonicum L.)

TINJAUAN PUSTAKA. antara cm, membentuk rumpun dan termasuk tanaman semusim.

TINJAUAN PUSTAKA. Species: Allium ascalonicum L. (Rahayu dan Berlian, 1999). Bawang merah memiliki batang sejati atau disebut discus yang bentuknya

TINJAUAN PUSTAKA. diklasifikasikan sebagai berikut. Divisi: Spermatophyta; Subdivisi:

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Sistem perakaran tanaman bawang merah adalah akar serabut dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Monocotyledoneae, Ordo: Liliaceae, Family: Liliales, Genus: Allium, Species:

TINJAUAN PUSTAKA. Ordo : Liliales ; Famili : Liliaceae ; Genus : Allium dan Spesies : Allium

I. PENDAHULUAN. Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah tanaman semusim yang tumbuh

TINJAUAN PUSTAKA. Subdivisio Angiospermae, Klas Monocotyledoneae, Ordo Liliaceae Family:

TINJAUAN PUSTAKA. Gladiol berasal dari bahasa latin Gladius yang berarti pedang kecil, menunjukkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman bawang merah (Allium ascalonium L.) merupakan tanaman

TINJAUAN PUSTAKA Deskripsi Kacang Tanah

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Bawang Merah. rumpun, tingginya dapat mencapai cm, Bawang Merah memiliki jenis akar

II. TINJAUAN PUSTAKA. yang termasuk dalam famili Cruciferae dan berasal dari Cina bagian tengah. Di

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Biotani Sistimatika Sawi. Sawi adalah sekelompok tumbuhan dari marga Brassica yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kacang hijau termasuk suku (famili) leguminoseae yang banyak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman mentimun ( Cucumis sativus L.) (Cahyono, 2006) dalam tata nama tumbuhan, diklasifikasikan kedalam :

TINJAUAN PUSTAKA. Di Indonesia tanaman seledri sudah dikenal sejak lama dan sekarang

hingga dapat mencapai cm, membentuk rumpun dan termasuk tanaman semusim. Perakarannya berupa akar serabut berbentuk silinder berongga yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. didunia. Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan tanaman semusim

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan komoditas buah-buahan yang populer di masyarakat karena

I. PENDAHULUAN. dalam pemenuhan gizi masyarakat Indonesia. Kebutuhan terhadap gizi ini dapat

II. TINJAUAN PUSTAKA. Panjang akarnya dapat mencapai 2 m. Daun kacang tanah merupakan daun

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) divisi spermatophyta, subdivisi angiospermae, kelas monocotyledonae,

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman jagung manis (Zea mays sacharata Sturt.) dapat diklasifikasikan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Mentimun dapat diklasifikasikan kedalam Kingdom: Plantae; Divisio:

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman bawang merah dapat diklasifikasikan sebagai berikut. Kingdom: Plantae; Divisio: Spermatophyta; Subdivisio: Angiospermae;

Menurut van Steenis (2003), sistematika dari kacang tanah dalam. taksonomi termasuk kelas Dicotyledoneae; ordo Leguminales; famili

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. muda. Tanaman ini merupakan herba semusim dengan tinggi cm. Batang

TINJAUAN PUSTAKA. Sistematika tanaman tebu adalah sebagai berikut : kingdom : Plantae ;

TINJAUAN PUSTAKA. (brassicaceae) olek karena itu sifat morfologis tanamannya hampir sama, terutama

TINJAUAN PUSTAKA. Plantae, Divisio: Spermatophyta, Subdivisio: Angiospermae, Class:

I. PENDAHULUAN. Cabai (Capsicum annuum L.) merupakan komoditas sayuran yang mempunyai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Kombinasi Pupuk Kimia dan Pupuk Organik terhadap Tanaman Jagung Manis

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. diolah menjadi makanan seperti kue, camilan, dan minyak goreng. kacang tanah dari Negara lain (BPS, 2012).

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L.] Merr.) merupakan tanaman pangan terpenting ketiga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keluarga remput-rumputan dengan spesies Zea mays L. Secara umum, klasifikasi jagung dijelaskan sebagai berikut :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jagung merupakan tanaman berumah satu, bunga jantan terbentuk pada

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman bawang merah Kingdom: Plantae, Divisio: Spermatophyta, Sub divisio: Angiospermae, Class: Monocotyledonae, Ordo:

II. TINJAUAN PUSTAKA. luas di seluruh dunia sebagai bahan pangan yang potensial. Kacang-kacangan

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman bawang merah berakar serabut dengan sistem perakaran dangkal

HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. tumbuhan, termasuk klasifikasi sebagai berikut; divisio : spermatophyta;

TINJAUAN PUSTAKA. Pakchoy (Brasicca chinensis L.) merupakan tanaman sayuran yang berasal dari

II. TINJAUAN PUSTAKA. Varietas kancil merupakan varietas yang tahan terhadap layu dan agak tahan

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.)

TINJAUAN PUSTAKA. sebagai berikut: Kingdom : Plantae; Divisi : Spermatophyta; Subdivisi :

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung merupakan salah satu komoditas strategis yang bernilai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki keanekaragaman tumbuhtumbuhan,

TINJAUAN PUSTAKA. Perakaran kedelai akar tunggangnya bercabang-cabang, panjangnya

II. TINJAUAN PUSTAKA. Selada merupakan tanaman semusim polimorf (memiliki banyak bentuk),

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Jagung Manis. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang dialami oleh setiap

TINJAUAN PUSTAKA. Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai

Pertumbuhan tanaman dan produksi yang tinggi dapat dicapai dengan. Pemupukan dilakukan untuk menyuplai unsur hara yang dibutuhkan oleh

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedudukan tanaman gladiol dalam taksonomi tumbuhan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

umbinya tipis berwarna kuning pucat dengan bagian dalamnya berwarna putih

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Bawang Merah. yang merupakan kumpulan dari pelepah yang satu dengan yang lain. Bawang

TINJAUAN PUSTAKA. A. Tanaman Bawang Merah. ada didunia. Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan tanaman

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan tanaman yang berasal

TINJAUAN PUSTAKA. menjadi tegas, kering, berwarna terang segar bertepung. Lembab-berdaging jenis

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN STAF LAB. ILMU TANAMAN

BAB I PENDAHULUAN. (Wibowo, 2009). Umbi bawang merah terbentuk dari lapisan-lapisan daun yang

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman bawang merah dapat diklasifikasikan sebagai berikut Kingdom:

TINJAUAN PUSTAKA. dalam buku Steenis (2003), taksonomi dari tanaman tebu adalah Kingdom :

TINJAUAN PUSTAKA Botani

TINJAUAN PUSTAKA. kedalaman tanah sekitar cm (Irwan, 2006). dan kesuburan tanah (Adie dan Krisnawati, 2007).

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedelai varietas Grobogan memiliki umur polong berkisar 76 hari, bobot biji

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Buncis (Phaseolus vulgaris L.) adalah anggota sayuran genus Phaseolus yang

PEMANFAATAN DAUN LAMTORO TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN ANGGREK TANAH (Vanda sp.) PADA CAMPURAN MEDIA PASIR DAN TANAH LIAT

PUPUK DAN PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Jagung Manis. Tanaman jagung manis diklasifikasikan ke dalam Kingdom Plantae (Tumbuhan),

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman melon sebagai berikut: Kingdom: Plantae, Divisio:

II. TINJAUAN PUSTAKA A.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Gladiol merupakan tanaman bunga hias berupa tanaman semusim berbentuk herba

I. TINJAUAN PUSTAKA. dalam, akar dapat tumbuh hingga sekitar 1 m. Dengan adanya bakteri Rhizobium, bintil

PENDAHULUAN. pangan nasional. Komoditas ini memiliki keragaman yang luas dan berperan

TINJAUAN PUSTAKA. Sistematika tanaman sawi dalam Sharma (2007) adalah sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. termasuk ke dalam kelompok rempah tidak bersubstitusi yang berfungsi sebagai

II. TINJAUAN PUSTAKA. udara yang baik untuk pertumbuhan tanaman cabai adalah 25-27º C pada siang

II. TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Rukmana (1997), klasifikasi tanaman jagung (Zea mays L.) adalah sebagai

II. TINJAUAN PUSTAKA. dan memiliki batang berbentuk segi empat. Batang dan daunnya berwarna hijau

I. PENDAHULUAN. Keinginan untuk berswasembada kedelai telah beberapa kali dicanangkan, namun

II. TINJAUAN PUSTAKA. Selada merupakan tanaman semusim polimorf (memiliki banyak bentuk),

Transkripsi:

TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Bawang Merah (Allium cepa L.) Sistematika tanaman bawang merah adalah kingdom plantae, divisi spermatophyta, subdivisi angiospermae, kelas monocotyledoneae, ordo liliales, famili liliaceae, genus allium, spesies Allium sp. L.(Herawan dan Syafei, 2011). Akarnya serabut, tumbuh dangkal sehingga untuk memperoleh tanaman yang tumbuh dan berproduksi dengan baik, bawang merah di tanama di tanah yang gembur (Nurmauli, 2013). Bawang merah termasuk jenis tanaman semusim (berumur pendek) dan berbentuk rumpun. Tinggi tanaman 15-30 cm, berbatanag semu, berakar serabut yang berkembang sedikit di bawah permukaan tanah dan perakarannya dangkal, sehingga tidak tahan terhadap kering (Rukmana, 1995). Kelopak daun berwarna merah sebelah luar selalu melingkar menutup kelopak daun bagian dalam. Apabila bagian ini dipotong melintang akan terlihat lapisan lapisan yang berbentuk cincin. Pembengkakan kelopak daun pada bagian dasar lamaa kelamaan akan terlihat menggembung dan membentuk umbi yang merupakan umbi lapis. Bagian ini berisi cadangan makanan untuk persediaan makanan bagi tunas yang akan menjadi tanaman baru (Rusmida, 2010). Tangkai tandan bunga keluar dari tunas utama. Tunas ini paling pertama muncul dari dasar umbi melalui ujung umbi seperti daun biasa, hanya bagian tengah yang membesar, semakin keatas bentuknya semakin mengecil(herawan dan Syafei, 2011).

Umbinya yang sering digunakan sebagai bumbu dapur merupakan umbi lapis. Umbi ini digunakan dalam masakan dan makanan sejak zaman Fira un. Yang putih rasanya agak manis dan segar, sedang yang merah rasanya agak pedas. Bawang merah mempunyai bau yang menyegat hidung dan membuat pedih mata (Nurmalinda. et al., 2007). Varietas medan, varietas ini banyak ditanam didaerah samosir, kecamatan Simanindo. Umurnya 70-80 hari, dapat ditanam disegala musim. Produksinya 7 ton/ha (Herawan dan Syafei, 2011). Bobot susut varietas ini tergolong tinggi, yakni 25% dari 7bobot panen basah. Satu rumpun terdiri dari 6-12 anakan, mudah berbunga, warna umbi merah, berentuk bulat dengan ujung runcing. Jenis ini fleksibel untuk dataran tinggi maupun rendah. Varietas ini cukup resisten terhadap busuk umbi, tetapi peka terhadap penyakit buauk ujung daun (Rusmida, 2010). Syarat Tumbuh Iklim Tanaman bawang merah dapat ditanam didataran rendah maupun dataran tinggi, yaitu pada ketinggian 0-1000 m dpl. Meskipun demikian ketinggian optimalnya adalah 0-400 m dpl saja. Syarat lain, penyinaran matahari minimum 70%, suhu udara harian 25-32 o C, dan kelembaban nisbi sedang 50-70%(Hidayat, 2005). Biasanya waktu dan musim tanam adlah sekitar Bulan September, namun ada juga ynag menanam pada bulan-bulan lain tergantung juga pada varietas bawang merah, misalnya varietas Medan dapat ditanam dimusim apa saja sepanjang tahun (Matupang, 2006).

Tanaman bawang merah lebih menghendaki daerah yang terbuka dengan penyinaran ± 80%. Apabila terlindung sinar matahari, umbinya kecil. Sebetulnya bawang merah dan bawang bombay termasuk kedalam golongan yang untuk pembentukan umbinya membutuhkan penyinaran lebih dari 14 jam sehari. Akan tetapi pada hari biasa, lama penyinaran hanya 12 jam, walaupun hasil umbinya lebih kecil (Raja, 2010). Tanah Secara umum tanah yang tepat ditanami bawang merah ialah tanah yang bertekstur remah, sedang sampai Hat, berdrainase baik, memiliki bahan organik yang cukup, dan ph-nya antara 5,6-6,5 (Tejo, 2002). Tanah yang baik untuk lahan bawang merah adalah lempung berpasir atau berdebu. Disamping itu juga tanahnya harus gembur dan subur. Untuk itu tanah harus diolah. Kegiatan pengolahan ini terdiri dari penggemburan, pembuatan bedeng dan parit (Wibowo, 2007). Tidak semua tanah mengandung unsur hara yang diperlukan tanaman bawang. Ada kalanya dalam tanah terdapat cukup unsur hara yang diperlukan, tetapi unsur tersebut tidak dapat diserap oleh tanaman, karena dalam keadaan terikat atau tidak larut atau karena akar tanaman tidak berfungsi sebagaimana mestinya (Raja, 2010). Wadah Tanaman Wadah tanaman adalah merupakaan tempat media dan nutrisi bagi tanaman atau tempat, selain itu banyak tempat yang digunakan untuk sebagai wadah dengan berbagai jenis wadah. Untuk wadah yang ideal merupakan sebagai

wadah yang ideal seperti wadah yang dapat untuk merembeskan air yang berlebih, ringan serta menarik (Juparman, 2010). Kondisi optimum hara tanaman dapat tumbuh dengan baik perlu diperhatikan ketika pengondisian optimum merupakan hal yang harus dieprhatikan ketika menanam suatu tanaman pada wadah dengan ketersediaan nutrisi yang cukup dan perlunya untuk diperhatikan untuk ukuran wadah dan komposisi media tamam (Sutedjo, 2002). Pupuk Majemuk NPK Dosis yang kurang dan atau tidak tepat akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman, tapi juga dapat meningkat pula metabolisme tanaman sesuai kondisi, sehingga pembentukan protein, pati dan karbohidrat tidak terhambat, akibatnya pertumbuhan dan produksi meningkat (Hardiyanto et al., 2007). Pemupukan dengan pupuk majemuk dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pupuk majemuk lengkap dan pupuk majemuk tak lengkap. Pupuk majemuk tak lengkap terdiri dari dua unsur pupuk seperti NP, NK, dan PK sedangkan pupuk majemuk lengkap terdiri dari tiga unsur yakni NPK (Lingga dan Laksono, 2004). Bawang merah masih rendah unsur dari pupuk seperti 150Kg Urea per hektar, 100Kg TSP per hektar, 100Kg KCl per hektar pada lahan lahan yang potensial. Lahan yang sudah ditanami intensifikasi, dosis diberikan sudah meningkat. Penelitian bawang merah di Bulakamba, Brebes, pada umumnya dosis pupuk yang digunakan antara 135-190 kgn/ha, 90 kg P2O5/ha,dan 100 kg K/ha, tanpa menggunakan pupuk organik (Soedomo1992; Sumarni&Soetiarso1998), bahkan Sumarni & Soetiarso (1998) menyatakan bahwa dosis pupuk nitrogen terbaik untuk varietas sumenep adalah 300

kg/ha(hardiyanto et al., 2007). Pemupukan melalui akar perlu melihat waktu aplikasi yang tepat. Waktu aplikasi dapat memberikan produksi akhir yang kurang sesuai dengan perkembangan bawang merah. pemberian pupuk melalui daun dengan interval waktu yang terlalu sering dapat menyebabkan konsumsi mewah, sehingga menyebabkan pemborosan pupuk Sutedjo (2002) Pemberian pupuk Nitrogen dengan pemberian dua kali sudah memberikan hasil lebih tinggi dengan takaran 100 kg Urea ha-1. Pemberian N sesuai kebutuhan tanaman sesuai standar bawang merah yang dilakukan adalah dengan menggunakan pupuk NPK (16-16 - 16) (Rahayu dan Berlian, 1999). Unsur N Nitrogen adalah salah satu unsur hara makro yang sangat penting dan dibutuhkan tanaman dala jumlah sangat banyak dan diserap tanaman dalam bentuk amonium dan nitrat. Ditinjau dari berbagai hara, nitrogen merupakan yang paling banyak mendapat perhatian (Sutedjo, 2002). Jumlah nitrogen yang terdapat didalam tanah sedangkan yang diangkut tanaman dalam bentuk panenan setiap musim cukup banyak. Disamping itu senyawa nitrogen anorganik sangat larut dan mudah hilang dalam air drainase, tercuci dan menguap ke atmosfir (Hardiyanto et al., 2007). Efek nitrogen terhadap pertumbuhan tanaman sangat cepat dan nyata. Dengan demikian jelas bahwa unsur nitrogen ini adalah unsur yang berdaya besar, tidak saja harus diawetkan, juga harus dikendalikan. Sumber Nitrogen didalam tanah berasal dari berbagai sumber (Lingga dan Marsono, 2004).

Unsur P Fosfor (P) tanah dapat dikatakan stabil karena fosfor dalam bentuk orthopospat pada tahan terhadap pencucian (leaching) menyebabkan ketersediaannya fosfor dalam tanah sangat lambat dan sulit tersedia. Kekurangan dapat ditambahkan dalam bentuk pupuk, yang berasal dari pelapukan batuan mineral yang mengandung fosfor. Sumber lain fosfor adalah guano, air dan hasil pelapukan bahan organik, misalnya tulang dan keran hewan lainnya (Sutedjo, 2002). Fospor merupakan unsur esensial yang fungsinya tidak dapat digantikan unsur hara lain. Poerwowidodo (1992) menyatakan bahwa, peran unsur P adalah dalam hal penyimpanan dan pemindahan energi serta reaksi biokimia seperti ; pemindahan ion, kerja osmotik, reaksi fotosintesis, dan glikolisis(subhan dan Nurtika, 2004) Unsur K Kalium (K) berfungsi dalam proses fotosintesa, pengangkut an hasil asimilasi, enzim dan mineral termasuk air. Meningkatkan daya tahan/kekebalan tanaman terhadap penyakit (Sumarni et al., 2004). Kalium adalah salah satu unsur esensial makro yang diserap tanaman dalam bentuk ion K+. Unsur K ini sangat dibutuhkan tanaman hampir pada setiap proses pentingnya yaitu mulai dari penyerapan air, trasnpirasi, fotosistentis, respirasi, sintesa enzim hingga aktivitas enzim itu sendiri. Karena bawang merah mengandung 88% air, maka jelas unsur K ini mutlak dibutuhkan untuk menunjang pembesaran umbi bawang merah (Sutedjo, 2002).

Untuk meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk K teknik pemberian yang meliputi dosis dan waktu pemberian yang tepat perlu diperhatikan. Dengan dosis dan waktu pemberian tertentu dapat meningkatkan ketahanan tanaman terhadap cekaman air dan pada tingkat ketersediaan air tertentu produktivitasnya tetap tinggi (Sutedjo, 2002). Komponen organik yang dibutuhkan tanaman merupakan fungsi mutlak yang harus ada dalam metabolisme tumbuhan, sedangkan zat kalium yang bermanfaat bagi pembentukan zat tepung/ karbohidrat di dalam tubuh tanaman, memperkuat batang, pembentukan bunga dan polong, meningkatkan kualitasa biji dan benih(tanaman biji-bijian), pembelahan sel dan pembentukan protein (Sumarni et al., 2004).