PENERAPAN PENDEKATAN QUANTUM TEACHING DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SEKOLAH DASAR

dokumen-dokumen yang mirip
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN SINGOYUDAN

Kata kunci: Talking Stick, Handout, IPS

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 4 KEDAWUNG

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN 2 SEMPOR KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN AUDIO VISUAL DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

Keywords: Quantum Teaching model, visual media, science, learning

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA UNTUK SISWA KELAS III SD NEGERI PONCOWARNO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN PENDEKATAN CTL DENGAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG GAYA KELAS IV SD NEGERI 2 PANJER

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN METODE PERMAINAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V SD N 2 JATINEGORO TAHUN AJARAN 2013/2014

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

PENGGUNAAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN IRINGAN MUSIK KLASIK DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS V SD

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR KELAS V SD

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN 1 PEJAGOAN TAHUN AJARAN

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN 2 BANJURPASAR TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI GADUNGREJO

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KUWARASAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNANAN METODE QIRA ATI DENGAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AKSARA JAWA SISWA KELAS IV SDN 1 PURWOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 1 SIDOGEDE

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

PENERAPAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA VIDEO DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN TANJUNGSARI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 3 KARANGSAMBUNG

Keywords: Make A Match model, Graphic Media, civic education learning

PENGGUNAAN METODE MENDONGENG DENGAN MEDIA SCRABBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KALIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION

PENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

Keywords: TAI (Team Assisted Individualization), increase, math, learning outcomes

Keyword:Question and answer, word card

Keywords: guided inquiry, science

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN KALIMAT PADA SISWA KELAS IV SDN 4 PANJER

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD

662 Aplikasi Model Sains...

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS III SDN 3 PANJER

Keywords: Index Card Match, card number, Learning Mathematics

PENGGUNAAN METODE PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

PENGGUNAAN MODEL CTL DENGAN MEDIA MANIK-MANIK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

Keywords: RME, paper folding media, fraction

Kata kunci : Macromedia flash, sains teknologi masyarakat, IPA

PENGGUNAAN STRATEGI GIVING QUESTIONS AND GETTING ANSWERS

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA MELALUI METODE EKSPERIMEN DENGAN MEDIA KONKRET PADA SISWA KELAS IV SDN 2 GIRIPURNO

PENGGUNAAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS III SDN KRADENAN

PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

Keywords: Creative Problem Solving, process skill, Natural Science

PENERAPAN TEKNIK MNEMONIC DENGAN BAHAN AJAR BROSUR DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SDN 1 POHKUMBANG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENGGUNAAN MEDIA GRAFIS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL RESEARCH BASED LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN I SIKAYU TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 KEDALEMAN WETAN

PENGGUNAAN MEDIA MISTAR GESER DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT KELAS IV SEKOLAH DASAR

Keywords: bamboo dancing, visual media, persatuan dan kesatuan negeriku

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT PADA SISWA KELAS V SD NEGERI MUNGGU TAHUN AJARAN 2013/2014

warga dunia yang cinta damai. Oleh karena itu, banyak yang beranggapan bahwa mata pelajaran IPS merupakan

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BOCOR

PENERAPAN QUANTUM TEACHING

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

PENGGUNAAN TIPE STAD DENGAN MEDIA FLIP CHART DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK)

PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KASEGERAN

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL RESEARCH BASED LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN BOROWETAN TAHUN AJARAN 2012/2013

PEMANFAATAN BARANG BEKAS DALAM PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SBK KELAS V SD NEGERI 2 KARANGPOH TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGGUNAAN METODE COMPLETE SENTENCE

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL JIGSAW DISERTAI MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SDN 2 WONOYOSO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD N MUJUR 01 TAHUN AJARAN 2015/2016

Transkripsi:

PENERAPAN PENDEKATAN QUANTUM TEACHING DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SEKOLAH DASAR Oleh: Siyam Munawaroh 1, Triyono 2, Warsiti 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Kepodang 67A Panjer, Kebumen e-mail: she_ammoummybae@yahoo.com Abstract: The Aims of Quantum Teaching Approaching In Natural Science Learning IV Grade Students of State Elementary School. The purpose of this research was describing the steps using of Quantum Teaching, improving natural science learning of fifth grade students of State Elementary School 2 Karanggadung in academic year 2013/2014, and to describing the problems and solutions. This research is a classroom action research (CAR) conducted in three cycles; planning, action, observation, and reflection. The subjects were fifth grade students of State Elementary School 2 Karanggadung, amounting 17 students. The results show that of Quantum Teaching can improve natural science learning of fifth grade students of State Elementary School 2 Karanggadung in Academic Year 2013/2014. Keywords: Approaching, Quantum Teaching, Natural Science Learning Abstrak: Penerapan Pendekatan Quantum Teaching dalam Meningkatkan Pembelajaran IPA Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan langkah-langkah penerapan pendekatan Quantum Teaching, meningkatkan pembelajaran IPA kelas IV SDN 2 Karanggadung tahun ajaran 2013/2014, dan mendeskripsikan kendala serta solusinya. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam tiga siklus, mencakup tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini siswa kelas IV SDN 2 Karanggadung yang berjumlah 17 siswa. Hasilnya menunjukkan bahwa penerapan pendekatan Quantum Teaching dapat meningkatkan pembelajaran IPA siswa kelas IV SDN 2 Karanggadung tahun ajaran 2013/2014. Kata Kunci: Pendekatan, Quantum Teaching, Pembelajaran IPA PENDAHULUAN Pembelajaran IPA di sekolah dasar diharapkan dapat mengembangkan pengetahuan dan pemahaman tentang IPA yang bermanfaat untuk dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, bagaimana memecahkan masalah dan membuat keputusan. Tujuan pembelajaran yang telah direncanakan dapat tercapai apabila kemampuan siswa dioptimalkan baik kognitif, afektif, dan psikomotornya sehingga pembelajaran menjadi aktif, efektif, dan menyenangkan. 1

Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti di kelas IV SDN 2 Karanggadung guru tidak menggunakan pendekatan yang inofatif dan menyenangkan dalam pembelajaran, metode yng digunakan masih monoton yaitu menggunakan metode ceramah dan penugasan yang tidak melibatkan siswa secara langsung dalam pembelajaran sehingga suasana pembelajaran menjadi tidak kondusif. Berdasarkan wawancara dengan guru kelas IV siswa kurang dapat mengingat dan memahami pada mata pelajaran energi dan penggunaannya karena guru tidak menggunakan media pembelajaran dan tidak memberikan pengalaman langsung sehingga siswa merasa bosan dalam pembelajaran. Hal ini sesuai dengan pendapat Nasution tentang karakteristik siswa kelas IV berupa perubahan penting dan mendasar yang terjadi pada tahap operasional konkret berdasarkan pada sesuatu yang nyata: dapat dilihat, diraba, dan dirasakan dari suatu benda atau kejadian (2004: 312). Dari hasil analisis nilai rata-rata ulangan harian siswa pada mata pelajaran IPA tentang energi dan penggunaannya, baru 30% siswa dari jumlah siswa keseluruhan yakni 17 siswa yang telah mencapai KKM. Nilai KKM IPA kelas IV SDN 2 Karanggadung adalah 75. Sehubungan dengan hal tersebut peneliti tertarik untuk menerapkan pendekatan dalam pembelajaran supaya hasil belajar siswa dapat mencapai KKM. Pembelajaran dapat melibatkan dua pihak, yaitu siswa sebagai pembelajar dan guru sebagai fasilitator. Adapun yang terpenting dalam kegiatan pembelajaran adalah terjadinya proses belajar. Lebih jauh dijelaskan oleh Winataputra, dkk., (2008: 1.18) mengenai pengertian pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menginisiasi, memfasilitasi, dan meningkatkan intensitas dan kualitas belajar pada diri peserta didik sehingga kegiatan pembelajaran berkaitan erat dengan jenis hakikat, dan jenis belajar, serta hasil belajar. Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah di SDN 2 Karanggadung adalah pendekatan Quantum Teaching. Bobbi deporter menyatakan bahwa, Quantum Teaching adalah penggubahan bermacam-macam interaksi yang ada di dalam dan sekitar situasi belajar (2010: 34). Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Quantum Teaching diharapkan siswa akan mengalami pembelajaran yang menarik, menyenangkan, bermakna dan efektif sehingga tujuan pembelajaran da tercapai. Berdasarkan uraian di atas, maka dirumuskan rumusan masalah yaitu: 1) bagaimana langkah penerapan pembelajaran IPA tentang energi dan penggunaannya di kelas IV SDN 2 Karanggadung tahun ajaran 2013/2014, 2) apakah penerapan pendekatan Quantum Teaching dapat meningkatkan pembelajaran IPA tentang energy dan penggunannya di kelas IV SDN 2 Karanggadung tahun ajaran 2013/2014, 3) apakah kendala dan solusi dalam penerapan pendekatan Quantum Teaching dalam meningkatkan pembelajaran IPA kelas IV SDN 2 Karanggadung tahun ajaran 2013/2014. Tujuan penelitian ini yaitu: 1) Mendeskripsikan langkah penerapan 2

pembelajaran IPA tentang energi dan penggunaannya di kelas IV SD Negeri 2 Karanggadung Tahun Ajaran 2013/2014, 2) Mengetahui penerapan pendekatan Quantum Teaching yang dapat meningkatkan pembelajaran IPA kelas IV SD Negeri 2 Karanggadung Tahun Ajaran 2013/2014, 3) Mendeskripsikan kendala dan solusi penerapan pendekatan Quantum Teaching dalam pembelajaran IPA kelas IV SD Negeri 2 Karanggadung Tahun Ajaran 2013/2014. METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di kelas V SDN 2 Karanggadung dengan jumlah siswa 17. Waktu penelitian dilaksanakan mulai bulan Desember 2013 sampai dengan bulan Mei 2014 pada semester II tahun ajaran 2013/2014. Alat pengumpulan data dalam penelitian yaitu berupa lembar tes, lembar observasi, pedoman wawancara dan dokumentasi. Observer dalam penelitian ada dua orang yakni teman sejawat dan peneliti. Data hasil penelitian berupa hasil observasi terhadap penerapan pendekatan Quantum Teaching oleh guru, terhadap siswa, dan hasil belajar siswa. Sumber data penelitian yaitu siswa, teman sejawat, dokumen, dan peneliti. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, observasi, wawancara dan dokumentasi. Validitas data penelitian menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif kuantitatif dan analisis kualitatif. Menurut Miles and Huberman analisis data kualitatif terdiri dari tiga alur yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. (2009: 16). Prosedur penelitian adalah penelitian tindakan kelas dengan tiga siklus yang dilaksanakan sebanyak lima kali. Menurut Arikunto (2008: 16) secara garis besar terdapat empat tahapan dalam penelitian yaitu perencanaan (planing), pelaksanaan (acting), pengamatan (observing) dan refleksi (reflecting). HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menerapkan pendekatan Quantum Teaching dengan langkah TANDUR yakni Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi dan Rayakan. Pertama guru melaksanakan langkah Tumbuhkan, guru menumbuhkan semangat belajar siswa dengan memutarkan musik dan menyanyikan lagu. Langkah kedua Alami, guru membimbing siswa untuk melaksanakan percobaan. Langkah ketiga yaitu Namai, guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan membimbingnya menamai kelompoknya m. Selanjutnya langkah keempat Demonstrasikan, guru membimbing siswa melaksanakan percobaan, selanjutnya siswa berdiskusi mengerjakan LKS dan hasilnya disampaikan di depan kelas. Langkah kelima Ulangi, guru mengulang kembali materi pelajaran untuk menambah pemahaman siswa. Langkah keenam yaitu Rayakan, guru merayakan prestasi siswa dengan pemberian pujian, tepuk tangan dengan pemberian hadiah. Peningkatan pembelajaran IPA siswa kelas IV SDN 2 Karanggadung dengan menerapkan pendekatan Quantum Teaching yang dilaksanakan dalam tiga siklus lima 3

pertemuan pertemuan. Data rata-rata berdasarkan hasil observasi terkait dengan penerapan pendekatan Quantum Teaching oleh guru pada siklus I, II dan III yaitu sebagai berikut: Tabel 1. Perbandingan Hasil Observasi Guru dan Siswa Siklus I, II, dan III No Siklus Guru Presentase Siswa Ket. 1. I 72,5% 77% - 2. II 85,2% 89,5% Meningkat 3. III 96% 98,3% Meningkat Berdasarkan tabel 1, persentase aktifitas guru dan siswa dalam pelaksanaan pendekatan Quantum Teaching mengalami peningkatan disetiap siklusnya. Pada siklus I penerapan pendekatan Quantum Teaching oleh guru mencapai 72,5% pada siswa 77%, pada siklus II aktifitas guru sudah mencapai 85,2% aktifitas siswa 89,5% dan pada siklus III aktifitas guru mencapai 96% aktifitas siswa 98,3%. Peningkatan tersebut sudah mencapai indikator kinerja yaitu 85%. Tabel 2. Perbandingan Rata-rata Nilai Proses Pembelajaran Siklus I, II, dan III Ratarata No Siklus Ket. 1. I 73,92-2. II 76,66 Meningkat 3. III 80,00 Meningkat Berdasarkan tabel 2, rata-rata nilai proses pembelajaran meningkat dari siklus I dengan rata-rata 73,92 meningkat menjadi 76,66 pada siklus II dan meningkat lagi pada siklus III menjadi 80,00. Adapun rata-rata nilai hasil belajar siswa pada siklus I, II dan III dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini: Tabel 3. Perbandingan Ratarata Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I, II, dan III No Siklus Rata-rata Ket. 1. I 68,00-2. II 76,82 Meningkat 3. III 95,76 Meningkat Berdasarkan tabel 3, rata-rata nilai hasil pembelajaran mengalami peningkatan disetiap siklusnya. Pada siklus I baru mencapai 68,00, pada siklus II sudah mencapai 76,82 dan pada siklus III 95,76. Tabel 4. Perbandingan Presentase Ketuntasan Hasil belajar Siklus I, II, dan III No Siklus Presentase Ketuntasan 1. I 23,54 2. II 70,58 3. III 100 Berdasarkan tabel 4 terjadi peningkatan pada ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I dengan presentase 23,54% kemudian meningkat pada siklus II 70,58% dan siklus III meningkat menjadi 100% sehingga peneliti mengakhiri tindakan penelitian. Untuk lebih jelasnya dari tabel perbandingan di atas, berikut peneliti sajikan grafik dari siklus I, II, dan III pada gambar I Gambar 1. Grafik Rata-rata nilai hasil belajar siklus I, II, dan III Berdasarkan gambar 1 pada grafik rata-rata nilai hasil belajar siswa meningkat pada setiap siklusnya. 4

Kendala dalam pembelajaran yaitu guru kurang maksimal memahami langkah-langkah penerapan pendekatan Quantum Teaching, siswa sangat antusias dalam memberikan nama pada kelompoknya sehingga membuat suasana kelas menjadi gaduh. Adapun solusinya adalah memberikan arahan kepada guru secara lebih maksimal tentang langkahlangkah pendekatan Quantum Teaching, dan mengkondisikan siswa tetap tenang dalam memberikan nama pada kelompok. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas tentang penerapan meningkatkan pembelajaran IPA kelas IV Sekolah Dasar dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan Quantum Teaching dapat meningkatkan pembelajaran IPA kelas IV SDN 2 Karanggadung tahun ajaran 2013/2014. Sehubungan dengan kesimpulan di atas, ada beberapa saran yang dapat dikemukakan peneliti, antara lain: 1) bagi guru, disarankan untuk menerapkan pendekatan Quantum Teaching pada pembelajaran IPA kelas IV agar siswa lebih aktif dan semangat mengikuti pembelajaran IPA tentang Energi dan penggunannya, 2) bagi siswa, disarankan untuk lebih aktif dan semangat mengikuti diskusi, mau menyampaikan pendapatnya saat kegiatan pembelajaran dan lebih fokus dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, 3) bagi sekolah, hendaknya menfasilitasi segala sesuatu dalam pembelajaran IPA sehingga memudahkan guru dalam memberikan pengalaman belajar pada siswa dengan menerapkan pendekatan Quantum Teaching, 4) bagi peneliti, disarankan perlu diadakan penelitian selanjutnya guna mengetahui manfaat pembelajaran menggunakan pendeka-tan Quantum Teaching. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S., Suhardjono, dan Supardi. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. De Porter, Bobbi, dkk. (2010). Quantum Teaching. Bandung: Kaifa. Miles dan Huberman. 2009. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia Press. Nasution, N. (2004). Pendidikan IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Winataputra, Udin, S. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka. 5