SALINAN - KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KATINGAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KATINGAN Nomor : 1/HK.03.1-Kpts/6206/KPU-Kab/VII/ TENTANG PEDOMAN TEKNIS TAHAPAN, PROGRAM, DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KATINGAN TAHUN KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KATINGAN, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 9 ayat 2 Peraturan Komisi pemilihan Umum Nomor 1 Tahun tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan wakil Bupati, Dan/Atau Walikota dan Wakil Walikota Tahun ; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, Komisi Pemilihan Umum perlu menetapkan Keputusan tentang Pedoman Teknis Tahapan, Program, dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun. Mengingat : 1. Undang - undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Timur di Provinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4180);
-2-2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5246 ) 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang- Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5656) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang- Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5898); 4. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 05 Tahun 2008 tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 01 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 05 Tahun 2008 tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sebagaimana diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 21 Tahun 2008 dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 37 Tahun 2008; 5. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 06 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum
-3- Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2008 tentang Perubahan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 06 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota; 6. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 1 Tahun tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan W akil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Dan/Atau Walikota dan Wakil Walikota Tahun ; 7. Surat Edaran Komisi Pemilihan Umum Nomor 2 Tahun 2016 tentang Petunjuk penyusunan Keputusan di lingkungan Komisi Pemilihan Umum; Memerhatikan : Berita Acara Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum Nomor 16/PP.02.3-BA/02/KPU- Kab/VII/ tentang Pedoman Teknis Tahapan, Program, dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun. M E M U T U S K A N : Menetapkan : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KATINGAN TENTANG PEDOMAN TEKNIS TAHAPAN, PROGRAM, DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KATINGAN TAHUN. KESATU : Menetapkan Pedoman Teknis Tahapan, Program, Dan Jadwal Penyelenggaraan Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun sebagaimana tercantum dalam lampiran I dan Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini;
-4- KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Kasongan Pada Tanggal 10 Juli Salinan sesuai dengan aslinya Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kepala Sub Bagian Hukum KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KATINGAN Ttd SAPTA TJITA TIRTO APRILILIUS
LAMPIRAN I KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KATINGAN NOMOR 1/HK.03.1-Kpts/6206/KPU-Kab/VII/ TENTANG PEDOMAN TEKNIS TAHAPAN, PROGRAM, DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI TAHUN. PEDOMAN TEKNIS TAHAPAN, PROGRAM, DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KATINGAN TAHUN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati yang dilaksanakan setiap 5 ( lima ) tahun sekali sebagai upaya pelembagaan demokrasi di daerah juga merupakan sebuah sistem pergantian kepemimpinan. Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati sebagai proses substansial dalam penyegaran suatu pemerintahan di daerah adalah sarana penting bagi masyarakat untuk memilih kepala daerah yang benar-benar akan bekerja dan mampu mengakomodasi kepentingan-kepentingan yang berbeda di tingkat masyarakat dalam proses pembuatan kebijakan. Sebagai peserta pemilihan adalah Calon Bupati dan Wakil Bupati yang diusulkan oleh partai politik, gabungan partai politik dan perseorangan. Penyelenggaraan pemilihan dilaksanakan oleh beserta penyelenggara tingkat Ad Hoc seperti Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Pelaksanaan Pemilihan di awasi oleh Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Tingkat Kabupaten, Tingkat Kecamatan, Pengawas Lapangan dan Pengawas di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Sebagai
-2- Sebagai Pemilih dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati adalah Penduduk dalam wilayah Kabupaten yang telah di data oleh KPU Kabupaten di bantu oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP). Pelaksanaan Pemilihan dapat di pantau oleh lembaga organisasi kemasyarakatan Pemantau Pemilihan dalam negeri dan lembaga Pemantau Pemilihan asing. Proses pelaksanaan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati pengamanannya di lakukan oleh pihak Kepolisian dan pembiayaan seluruh tahapan pelaksanaan dibebankan kepada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Untuk kelancaran pelaksanaan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun dalam setiap tahapan dan untuk kepentingan berbagai pihak yang terlibat perlu perencanaan yang baik, oleh karena itu KPU perlu menetapkan Pedoman Teknis Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan. B. Maksud dan Tujuan 1. Pedoman teknis ini dibuat dengan maksud agar semua pihak yang terlibat dalam proses pelaksanaan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun dapat mengetahui dan memahami pelaksanaan tahapan, program dan jadwal penyelenggaraan pemilihan. 2. Pedoman teknis ini dibuat dengan tujuan agar pelaksanaan tahapan dan program penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun dapat berjalan lancar dan tertib sesuai dengan ketentuan yang berlaku. C. Ruang Lingkup Ruang lingkup Pedoman Teknis ini adalah untuk mengatur sistem kerja sesuai dengan Tahapan, Program dan jadwal bagi penyelenggara sesuai dengan tingkatannya dan peserta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun. D. Pengertian Umum Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan: 1. Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun yang selanjutnya disebut Pemilihan adalah pelaksanaan kedaulatan rakyat di wilayah untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati secara langsung dan demokratis.
-3-2. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati yang selanjutnya disebut Pasangan Calon adalah bakal pasangan calon yang telah memenuhi syarat dan ditetapkan sebagai peserta Pemilihan. 3. Partai Politik adalah organisasi yang bersifat nasional dan dibentuk oleh sekelompok warga negara Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan dan membela kepentingan politik anggota, masyarakat, bangsa dan negara, serta memelihara keutuhan Negara Kesatuan Negara Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 4. Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia yang selanjutnya disebut KPU adalah lembaga penyelenggara pemilihan umum yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri sebagaimana dimaksud dalam undangundang penyelenggara pemilihan umum dan diberikan tugas dan wewenang dalam penyelenggaraan Pemilihan berdasarkan ketentuan yang diatur dalam undang-undang Pemilihan. 5. Komisi Pemilihan Umum Provinsi yang selanjutnya disebut KPU Provinsi adalah lembaga penyelenggara Pemilihan Umum sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Penyelenggara Pemilihan Umum yang diberikan tugas menyelenggarakan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur berdasarkan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Pemilihan. 6. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten yang selanjutnya disebut KPU adalah lembaga penyelenggara Pemilihan Umum sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Penyelenggara Pemilihan Umum yang diberikan tugas menyelenggarakan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati berdasarkan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Pemilihan. 7. Panitia Pemilihan Kecamatan yang selanjutnya disingkat PPK, adalah Panitia yang dibentuk oleh KPU untuk menyelenggarakan Pemilihan di tingkat Kecamatan. 8. Panitia Pemungutan Suara yang selanjutnya disingkat PPS adalah Panitia yang dibentuk oleh KPU untuk menyelenggarakan Pemilihan di tingkat Desa/Kelurahan. 9. Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara yang selanjutnya disingkat KPPS adalah kelompok yang dibentuk oleh PPS untuk Menyelenggarakan
-4- menyelenggarakan pemungutan suara di tempat pemungutan suara. 10. Petugas Pemutakhiran Data Pemilih yang selanjutnya disingkat PPDP adalah Petugas Rukun Tetangga (RT)/ Rukun Warga (RW) yang membantu PPS dalam pemutakhiran data Pemilih. 11. Tempat Pemungutan Suara yang selanjutnya disingkat TPS adalah tempat dilaksanakannya pemungutan suara. 12. Hari adalah hari kalender. 13. Pemilihan dilaksanakan secara efektif dan efisien berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. 14. Dalam menyelenggarakan Pemilihan, penyelenggara Pemilihan berpedoman pada asas: a. Mandiri; b. Jujur; c. Adil; d. Kepastian hukum; e. Tertib; f. Kepentingan umum; g. Keterbukaan; h. Proporsionalitas; i. Profesionalitas; j. Akuntabilitas; k. Efisiensi; l. Efektifitas; dan m. Aksesibilitas. BAB II TAHAPAN, PROGRAM DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN 1. Penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun berpedoman pada tahapan, program dan jadwal sebagaimana diatur dalam Keputusan ini. 2. Tahapan Pemilihan, terdiri atas : a. tahapan persiapan; b. tahapan penyelenggaraan. 3. Tahapan persiapan sebagaimana dimaksud dalam angka 2 huruf a terdiri atas program : a. Perencanaan program dan anggaran; b. Penyusunan
-5- b. Penyusunan dan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD); c. Penyusunan dan pengesahan Keputusan Penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun ; d. Sosialisasi kepada masyarakat dan penyuluhan/bimbingan teknis kepada PPK, PPS dan KPPS; e. Pembentukan PPK, PPS dan KPPS; f. Pendaftaran Pemantau Pemilihan; g. Pengolahan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4); dan h. Pemutakhiran data dan daftar pemilih. 4. Tahapan penyelenggaraan sebagaimana dimaksud dalam angka 2 huruf b terdiri atas program : a. Pencalonan, terdiri atas : 1) Syarat dukungan Pasangan Calon Perseorangan; dan 2) Pendaftaran Pasangan Calon; b. Sengketa Tata Usaha Negara Pemilihan; c. Masa kampanye : 1) Pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka dan dialog, penyebaran bahan kampanye kepada umum, pemasangan alat peraga kampanye, dan/atau kegiatan lain; 2) Debat publik/debat terbuka antar Pasangan Calon; 3) Kampanye melalui media massa, cetak dan elektronik; dan 4) Masa tenang dan pembersihan alat peraga kampanye; d. Laporan dan audit dana kampanye; e. Pengadaan dan pendistribusian perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara; f. Pemungutan dan penghitungan suara; g. Rekapitulasi hasil penghitungan suara; h. Penetapan Pasangan Calon terpilih tanpa Permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan (PHP); i. Sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan (PHP); j. Penetapan Pasangan Calon terpilih pasca putusan Mahkamah Konstitusi; k. Pengusulan pengesahan pengangkatan Pasangan Calon terpilih; dan l. Evaluasi dan pelaporan tahapan;
-6-5. Rincian tahapan, program, dan jadwal penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun tercantum dalam Lampiran Keputusan ini yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini. 6. KPU menunda tahapan penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun, apabila sampai dengan pembentukan PPK dan PPS belum tersedia anggaran pemilihan. 7. KPU menetapkan Keputusan tentang Pedoman Teknis Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun dengan berpedoman pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 1 Tahun tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Dan/Atau Walikota dan Wakil Walikota Tahun. 8. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan Ditetapkan di Kasongan Pada Tanggal 10 Juli Salinan sesuai dengan aslinya Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kepala Sub Bagian Hukum KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KATINGAN Ttd SAPTA TJITA TIRTO APRILILIUS
LAMPIRAN II KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KATINGAN NOMOR 1/HK.03.1-Kpts/6206/KPU-Kab/VII/ TENTANG PEDOMAN TEKNIS TAHAPAN, PROGRAM, DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI TAHUN. TAHAPAN PROGRAM DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KATINGAN TAHUN NO. KEGIATAN Awal JADWAL Akhir Keterangan PERSIAPAN 1. PERENCANAAN PROGRAM DAN ANGGARAN 2. PENYUSUNAN DAN PENANDATANGAN NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH (NPHD) 3. PENYUSUNAN DAN PENGESAHAN KEPUTUSAN PENYELENGGARAAN PEMILIHAN 4. 5. a. Sosialisasi Kepada Masyarakat b. Penyuluhan/Bimbing an Teknis Kepada PPK, PPS dan KPPS PEMBENTUKAN PPK, PPS DAN KPPS a. Pembentukan PPK dan PPS 27 September 27 September 27 September 10 Juli 23 Juni 10 Juli 26 Juni 12 Oktober 11 November Disusun dan dilaksanakan oleh KPU dan Pemerintah Daerah Disusun dan dilaksanakan oleh KPU dengan mempedomani PKPU, PPK dan PPS, PPK dan PPS b. Pembentukan KPPS 3 April 3 Juni PPS 6. PEMANTAUAN PEMILIHAN Pendaftaran Pemilihan Pemantau 7. PENGOLAHAN DAFTAR PENDUDUK POTENSIAL PEMILIH PEMILIHAN (DP4) a. Penerimaan DP4 b. Analisis DP4 c. Sinkronisasi Daftar Pemilih Pemilu/Pemilihan Terakhir dengan DPTb dan DP4 12 Oktober 24 November 28 November 5 11 Juni 27 November 4 25, KPU Provinsi Kalimantan Tengah dan KPU
-2- NO. KEGIATAN d. Penyampaian Hasil Analisis DP4 dan Hasil Sinkronisasi Kepada e. Pengumuman Hasil Analisis DP4 8. PEMUTAKHIRAN DATA DAN DAFTAR PEMILIH a. Penyusunan Daftar Pemilih oleh KPU dan penyampaian kepada PPS b. Pemutakhiran: 1) Pembentukan dan bimbingan teknis PPDP 2) Pencocokan dan penelitian 3) Penyusunan daftar pemilih hasil pemutakhiran 4) Rekapitulasi daftar pemilih hasil pemutakhiran tingkat desa/kelurahan dan penyampaiannya beserta daftar pemilih hasil pemutakhiran ke PPK 5) Rekapitulasi daftar pemilih hasil pemutakhiran tingkat kecamatan dan penyampaiannya kepada KPU Kabupaten 6) Rekapitulasi daftar pemilih hasil pemutakhiran tingkat Kabupaten untuk ditetapkan sebagai Daftar Pemilih Sementara (DPS) Awal 26 30 30 19 20 Januari 19 Februari 5 Maret 8 Maret 10 Maret JADWAL Akhir 29 30 19 Januari 17 Januari 18 Februari 4 Maret Keterangan dan PPK dan dibantu oleh PPS PPDP, PPK dan PPS 7 Maret PPS 9 Maret PPK 16 Maret
-3- NO. KEGIATAN 7) Penyampaian DPS kepada PPS 8) Pengumuman dan tanggapan masyarakat terhadap DPS Awal 17 Maret 24 Maret JADWAL Akhir 23 Maret Keterangan melalui PPK 2 April PPS 9) Perbaikan DPS 3 April 7 April PPS 10) Rekapitulasi DPS hasil perbaikan tingkat desa/kelurahan dan penyampaiannya beserta DPS hasil perbaikan kepada PPK 11) Rekapitulasi DPS hasil perbaikan tingkat kecamatan dan penyampaiannya kepada KPU Kabupaten 12) Penyampaian Rekapitulasi DPS hasil perbaikan tingkat desa/kelurahan dan DPS hasil perbaikan kepada 13) Daftar Pemilih Tetap (DPT): a) Rekapitulasi DPS hasil perbaikan tingkat Kabupaten untuk ditetapkan sebagai DPT b) Penyampaian DPT kepada PPS c) Pengumuman DPT oleh PPS PENYELENGGARAAN 1. SYARAT DUKUNGAN PASANGAN CALON PERSEORANGAN 8 April 10 April PPS 11 April 11 April 13 April 20 April 29 April 12 April PPK 12 April PPK 19 April 29 April a. Penerimaan DAK2 31 Juli 31 Juli melalui PPK 27 Juni PPS Kemendagri kepada KPU RI dan selanjutnya diteruskan kepada KPU
-4- NO. 2. KEGIATAN b. Penetapan Rekapitulasi DPT Pemilu/Pemilihan terakhir sebagai dasar penghitungan jumlah minimum dukungan persyaratan pasangan calon perseorangan c. Pengumuman syarat minimal dukungan d. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati : 1) Penyerahan syarat dukungan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati kepada KPU Kabupaten 2) Penelitian jumlah minimal dukungan dan sebaran 3) Penelitian Administrasi dan Analisis dukungan ganda e. Penyampaian syarat dukungan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati kepada PPS f. Penelitian faktual di tingkat desa/kelurahan g. Rekapitulasi di tingkat kecamatan h. Rekapitulasi di tingkat PENDAFTARAN PASANGAN CALON a. Pengumuman pendaftaran Pasangan Calon b. Pendaftaran Pasangan Calon c. Pengumuman dokumen syarat Pasangan Calon di laman KPU untuk memperoleh tanggapan dan masukan masyarakat. (DIM) Awal 10 September 9 November 25 November 25 November 25 November 9 12 26 29 1 Januari 8 Januari 10 Januari JADWAL Akhir 10 September 22 November 29 November 1 8 11 25 28 31 7 Januari 10 Januari 16 Januari Keterangan Calon Perseorangan melalui PPK PPS PPK Parpol/Gabungan Parpol/Calon Perseorangan
-5- NO. KEGIATAN d. Pemeriksaan kesehatan e. Penyampaian hasil pemeriksaan kesehatan f. Penelitian syarat pencalonan untuk pasangan calon yang diajukan oleh partai politik dan Gabungan partai politik g. 1) Penelitian syarat calon untuk pasangan calon yang diajukan oleh partai politik dan Gabungan partai politik dan untuk Pasangan Calon Perseorangan 2) Penelitian syarat pencalonan untuk pasangan calon perseorangan h. Pemberitahuan hasil penelitian i. Perbaikan syarat pencalonan dan/atau syarat calon: 1) Penyerahan Perbaikan syarat dukungan Pasangan Calon perseorangan Bupati dan Wakil Bupati kepada KPU 2) Penyerahan Perbaikan syarat Calon dari Partai Politik/gabungan Partai Politik dan perseorangan j. Pengumuman perbaikan dokumen syarat Pasangan Calon di laman KPU k. Penelitian hasil perbaikan: 1) Penelitian perbaikan syarat dukungan pasangan calon perseorangan Bupati dan Wakil Bupati oleh KPU : JADWAL Awal Akhir 8 Januari 15 Januari 8 Januari 10 Januari 10 Januari 17 Januari 18 Januari 18 Januari 20 Januari 15 Januari 16 Januari 10 Januari 16 Januari 16 Januari 18 Januari 20 Januari 20 Januari 26 Januari Keterangan Tim Pemeriksa Kesehatan yang ditunjuk oleh KPU Tim Pemeriksa Kesehatan kepada Calon Perseorangan Parpol/Gabungan Parpol dan Paslon Perseorangan
-6- NO. 3. KEGIATAN a) Penelitian jumlah minimal dukungan dan sebaran b) Penelitian Administrasi dan Analisis dukungan ganda c) Penyampaian hasil analisis dugaan ganda dan syarat dukungan oleh KPU Kabupaten kepada PPS melalui PPK d) Penelitian faktual di tingkat desa/kelurahan e) Rekapitulasi jumlah dukungan di tingkat kecamatan f) Rekapitulasi jumlah dukungan di tingkat Kabupaten 2) Penelitian perbaikan syarat calon l. Penetapan Pasangan Calon m. Pengundian dan pengumuman nomor urut Pasangan Calon SENGKETA TUN PEMILIHAN a. Pengajuan permohonan sengketa di Panwaslih b. Perbaikan permohonan sengketa c. Penyelesaian sengketa dan putusan d. Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha Negara e. Penggugat dapat memperbaiki dan melengkapi gugatan JADWAL Awal Akhir 18 Januari 18 Januari 27 Januari 30 Januari 6 Februari 8 Februari 19 Januari 12 Februari 13 Februari 23 Januari 26 Januari 29 Januari 5 Februari 7 Februari 9 Februari 27 Januari 12 Februari 13 Februari Paling lama 3 (tiga) hari kerja sejak keputusan KPU ditetapkan. Paling lama 3 (tiga) hari kerja sejak pemberitahuan kekurang lengkapan permohonan. Paling lama 12 (dua belas) hari kerja sejak diterimanya permohonan. Paling lama 3 (tiga) hari kerja sejak putusan Panwas Kabupaten. Paling lama 3 (tiga) hari kerja sejak diterimanya gugatan oleh PT TUN Keterangan melalui PPK PPS PPK Pasangan Bakal Calon dan atau Pasangan Calon Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun Pasangan Bakal Calon dan atau Pasangan Calon Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun Panwaslih Kabupaten pihak yang dikalahkan pihak yang dikalahkan
-7- NO KEGIATAN f. Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) memeriksa dan memutus gugatan g. KPU wajib menindaklanjuti putusan PT TUN h.kasasi di Mahkamah Agung (MA) i. MA memeriksa dan memutus perkara kasasi j. KPU wajib menindaklanjuti putusan MA 4. MASA KAMPANYE 15 Februari a. Pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka dan dialog, penyebaran bahan kampanye kepada umum, pemasangan alat peraga, dan/atau kegiatan lain. b. Debat publik/terbuka antar Pasangan Calon c. Kampanye melalui media masa, cetak dan elektronik d. Masa tenang dan pembersihan alat peraga 5. LAPORAN DAN AUDIT DANA KAMPANYE a. Penyerahan laporan awal dana kampanye (LADK) b. Pengumuman penerimaan LADK JADWAL Awal Akhir Paling lama 15 (lima belas) hari kerja sejak gugatan dinyatakan lengkap. Paling lama 7 (tujuh) hari setelah putusan PT TUN sepanjang tidak melewati 30 (tiga P uluh) hari sebelum hari pemungutan suara. Paling lama 5 (lima) hari kerja sejak diterbitkannya putusan PT TUN Paling Lama 20 (dua puluh) hari kerja sejak permohonan kasasi diterima. Paling Lama 7 (tujuh) hari setelah putusan MA sepanjang tidak melewati 30 (tiga puluh) hari sebelum hari pemungutan suara. 15 Februari 15 Februari 10 Juni 24 Juni 14 Februari 15 Februari 23 Juni 23 Juni 23 Juni 23 Juni 26 Juni 14 Februari 15 Februari KETERANGAN Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) pihak yang dikalahkan Mahkamah Agung (MA) Tim Kampanye / Pasangan Calon Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun dan KPU dan berkoordinasi dengan Pemda dan Panwaslih Tim Kampanye Pasangan Calon Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun
-8- NO. KEGIATAN c. Penyerahan laporan penerimaan sumbangan dana kampanye (LPSDK) d. Pengumuman penerimaan LPSDK e. Penyerahan Laporan Penerimaan dan Penggunaan Dana Kampanye (LPPDK) f. Penyerahan LPPDK kepada Kantor Akuntan Publik (KAP) g. Audit LPPDK h. Penyampaian hasil audit LPPDK kepada KPU i. Penyampaian hasil audit kepada Pasangan Calon j. Pengumuman hasil audit 6. PENGADAAN DAN PENDISTRIBUSIAN PERLENGKAPAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA a. Proses pengadaan perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara b. Produksi dan pendistribusian perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara 7. PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA a. Penyampaian pemberitahuan kepada pemilih untuk memilih di TPS b. Pemungutan dan penghitungan suara di TPS c. Pengumuman hasil penghitungan suara di TPS d. Penyampaian hasil penghitungan suara dari KPPS kepada PPS JADWAL Awal Akhir 20 April 21 April 24 Juni 25 Juni 25 Juni 10 Juli 11 Juli 11 Juli 17 Maret 11 April 12 Juni 27 Juni 27 Juni 27 Juni 20 April 21 April 24 Juni 25 Juni 9 Juli 10 Juli 13 Juli 13 Juli 26 Mei 26 Juni 18 Juni 27 Juni 3 Juli 29 Juni Keterangan Tim Kampanye Pasangan Calon Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun Tim Kampanye Pasangan Calon Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun Kantor Akuntan Publik (KAP) Kantor Akuntan Publik (KAP), PPK dan PPS KPPS KPPS KPPS KPPS
-9- NO. KEGIATAN e. Pengumuman hasil penghitungan suara per TPS oleh PPS di desa/kelurahan 8. REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA a. Penyampaian hasil penghitungan suara kepada PPK b. Rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat kecamatan dan penyampaian hasil rekapitulasi ke c. Rekapitulasi, penetapan dan pengumuman hasil penghitungan suara tingkat Kabupaten 9. PENETAPAN PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI KATINGAN TERPILIH TANPA PERMOHONAN PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN (PHP) 10. SENGKETA PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN (PHP) 11. PENETAPAN PASANGAN CALON TERPILIH PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI 12. PENGUSULAN PENGESAHAN PENGANGKATAN PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI KATINGAN TERPILIH a.tidak ada permohonan PHP b. Permohonan PHP Awal JADWAL Akhir 27 Juni 3 Juli 27 Juni 29 Juni Keterangan PPS PPS 28 Juni 4 Juli PPK 4 Juli 6 Juli Setelah Mahkamah Konstitusi mencantumkan permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan dalam Buku Registrasi Perkara Mengikuti jadwal dalam Peraturan Mahkamah Konstitusi Paling lama 3 (tiga) hari setelah penetapan, putusan dismisal atau putusan Mahkamah Konstitusi dibacakan Paling lama 3 (tiga) hari setelah penetapan pasangan calon terpilih sebagaimana dimaksud dalam angka 9 Paling lama 3 (tiga) hari setelah penetapan pasangan calon terpilih pasca putusan Mahkamah Konstitusi sebagaimana dalam angka 11 Mahkamah Konstitusi (MK) Hasil penetapan disampaikan oleh KPU kepada DPRD, selanjutnya DPRD yang melakukan Pengusulan, Pengesahan, Pengangkatan Pasangan Calon kepada Mendagri melalui Gubernur
-10- NO. KEGIATAN 13. EVALUASI DAN PELAPORAN TAHAPAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KATINGAN a.tidak ada permohonan PHP b. Permohonan PHP Awal JADWAL Akhir Paling lama 3 (tiga) bulan setelah pengusulan pengesahan pengangkatan pasangan calon terpilih sebagaimana dimaksud dalam angka 12 huruf a Paling lama 3 (tiga) bulan setelah pengusulan pengesahan pengangkatan pasangan calon terpilih sebagaimana dimaksud dalam angka 12 huruf b Keterangan Ditetapkan di Kasongan Pada Tanggal 10 Juli KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KATINGAN Ttd SAPTA TJITA Salinan sesuai dengan aslinya Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kepala Sub Bagian Hukum TIRTO APRILILIUS