Memahami Kerukunan Umat Beragama dari Konteks Iman Kristen. Oleh: Pdt. Johni Tilaar, STh, MSi

dokumen-dokumen yang mirip
KESEPAKATAN PEMUKA AGAMA INDONESIA

PENDIDIKAN PANCASILA. Pancasila Sebagai Ideologi Negara. Modul ke: 05Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen S1

Sambutan Presiden RI pada Perayaan Natal Nasional, Jakarta, 27 Desember 2012 Kamis, 27 Desember 2012

PENDIDIKAN PANCASILA

2.4 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia,

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

PENDIDIKAN PANCASILA

Sambutan Presiden RI pd Dharma Santi Nasional Perayaan Hari Raya Nyepi, di Jakarta, 25 Apr 2014 Jumat, 25 April 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pancasila merupakan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

PLEASE BE PATIENT!!!

KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA KELOMPOK 4 ANANDA MUCHAMMAD D N AULIA ARIENDA HENY FITRIANI

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN by DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd PERTEMUAN KE-2

PANCASILA DAN AGAMA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Nama : Oni Yuwantoro N I M : Kelompok : A Jurusan : D3 MI Dosen : Drs. Kalis Purwanto, MM

PANCASILA. Makna dan Aktualisasi Sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Kehidupan Bernegara. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA.

Sambutan Presiden RI pada Perayaan Tahun Baru Imlek 2563 Nasional, Jakarta, 3 Februari 2012 Jumat, 03 Pebruari 2012

Bartima Oktavia Bahar Nim: E

RUANG LINGKUP MATA KULIAH PANCASILA

Pancasila; sistem filsafat dan ideologi Negara

PANCASILA SEBAGAI KESEPAKATAN BANGSA INDONESIA

LETAK ADMINISTRATIB LAMONGAN

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PENGEMBANGAN ETIKA DAN MORAL BANGSA. Dr. H. Marzuki Alie KETUA DPR-RI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan bangsa yang majemuk, yang terdiri dari

EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS MODERN DAN GLOBAL PASCA REFORMASI

12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menampilkan sikap saling menghargai terhadap kemajemukan masyarakat

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Pesta Kesenian Bali ke-35, Denpasar, 15 Juni 2013 Sabtu, 15 Juni 2013

Oleh : Andika Sartono KELOMPOK A 11-D3MI-02. Dosen : Khalis Purwanto MM

SILA I KETUHANAN YANG MAHA ESA

11MKCU. PENDIDIKAN PANCASILA Makna dan aktualisasi sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam kehidupan bernegara. .Drs. Sugeng Baskoro, M.M.

Pendidikan Pancasila. Makna dan Aktualisasi Sila Ketuahanan Yang Maha Esa Dalam Kehidupan Bernegara pada Bidang Politik ekonomi, sosial dan hankam

MAKALAH PENERAPAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM BIDANG PROFESI MANUSIA

PERAN PANCASILA SEBAGAI ALAT PEMERSATU BANGSA

Plenary Session III : State and Religion-Learning from Best Practices of each Country in Building the Trust and Cooperation among Religions

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

sambutan Presiden RI pada Perayaan Natal Bersama Nasional, 27 Desember 2010 Senin, 27 Desember 2010

BUTIR BUTIR PANCASILA YANG TERBARU BESERTA CONTOH PENGAMALAN

Pancasila dan Budaya. STMIK Amikom Yogyakarta. oleh : Rossidah ( Kelompok A ) D3 Manajemen Informatika. pembimbing :

PRESIDEN REPUBLIK INOONESIA

KEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA

PANCASILA. Sebagai Ideologi Negara. Disampaikan pada perkuliahan Pancasila kelas PKK. H. U. Adil Samadani, SS., SHI.,, MH. Modul ke: Fakultas Teknik

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin. Topik Makalah/Tulisan RUH 4 PILAR KEBANGSAAN DIBENTUK OLEH AKAR BUDAYA BANGSA

PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

BAHAN TAYANG MODUL 11 SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2016/2017 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH.

14TEKNIK. Pendidikan Pancasila. Pancasila dan implementasinya dalam sila ke-4 dan ke-5. Yayah Salamah, SPd. MSi. Modul ke: Fakultas

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik Sekolah Menengah Pertama (SMP) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia hidup juga berbeda. Kemajemukan suku bangsa yang berjumlah. 300 suku hidup di wilayah Indonesia membawa konsekuensi pada

Sambutan Presiden RI pada Perayaan Waisak Nasional Tahun 2013, Jakarta, 26 Mei 2013 Minggu, 26 Mei 2013

Soal Pemahaman Nilai-Nilai Pancasila. 2) Bacalah dengan seksama setiap butir pertanyaan

PERGESERAN POLA PIKIR REMAJA TENTANG KONSEP PANDANGAN HIDUP DAN UPAYA MENJADIKAN PANCASILA SEBAGAI SEMANGAT HIDUP REMAJA.

BAB I PENDAHULUAN. dan dasar negara membawa konsekuensi logis bahwa nilai-nilai Pancasila harus selalu

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

LAPORAN TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA DAN DASAR NEGARA

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

PARTAI POLITIK DAN KEBANGSAAN INDONESIA. Dr. H. Kadri, M.Si

Sambutan Presiden RI pada Perayaan tahun Baru Imlek Nasional 2564, Jakarta, 19 Februari 2013 Selasa, 19 Pebruari 2013

I. Hakikat Pancasila. 1. Pancasila sebagai dasar Negara

C. Perilaku Toleran terhadap Keberagaman Agama, Suku, Ras, Budaya, dan Gender

Kontroversi Agama dan Pancasila

INTI SILA PERTAMA SAMPAI INTI SILA KELIMA

PILAR KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGAR

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaan merupakan cabang ilmu. cita cita bangsa. Salah satu pelajaran penting yang terkandung dalam

Pendidikan Pancasila. Implementasi Sila Ke 2 dan 3 Pancasila. Dr. Saepudin S.Ag. M.Si. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen

BAHAN TAYANG MODUL 9

TUGAS AGAMA KLIPING KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA, ANTAR SUKU, RAS DAN BUDAYA

13MKCU. PENDIDIKAN PANCASILA Makna dan aktualisasi sila Persatuan Indonesia dalam kehidupan bernegara. Drs. Sugeng Baskoro,M.M. Modul ke: Fakultas

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan yang serius jika tidak segera dicarikan jalan keluar.

MAKALAH HAK ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA HAK ASASI MANUSIA

1. Pancasila sbg Pandangan Hidup Bangsa

PENTINGNYA PEMIMPIN BERKARAKTER PANCASILA DI KALANGAN GENERASI MUDA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

03. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia.

PENERAPAN SILA PERTAMA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD)

PANCASILA & AGAMA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Tugas akhir kuliah Pendidikan Pancasila. Reza Oktavianto Nim : Kelas : 11-S1SI-07

dengan pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea ke-4 serta ingin mencapai

BAB V PENUTUP. mempertahankan identitas dan tatanan masyarakat yang telah mapan sejak lama.

BAB I PENDAHULUAN. identitas Indonesia adalah pluralitas, kemajemukan yang bersifat

PENDIDIKAN PANCASILA

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

PANCASILA PENJABARAN NILAI-NILAI PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN. hal budaya maupun dalam sistem kepercayaan. Hal ini dibuktikan dengan

PEMELIHARAAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA

SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI LAHIR PANCASILA SAYA INDONESIA, SAYA PANCASILA. Jakarta, 1 Juni 2017

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT

PENERAPAN SILA PERSATUAN INDONESIA DI LINGKUNGAN PERUMAHAN BTN KOLHUA KUPANG-NTT

Assalaamu alaikum Wr. Wb. Selamat Pagi, Salam Sejahtera bagi kita semua.

BAB XIII GEREJA DI ANTARA PLURALITAS

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA

NILAI-NILAI DASAR SILA-SILA PANCASILA

SAMBUTAN BUPATI MALINAU PADA ACARA SOSIALISASI EMPAT PILAR KEBANGSAAN KERJASAMA MPR RI DENGAN PGRI KABUPATEN MALINAU RABU, 16 MARET 2016

Peraturan Daerah Syariat Islam dalam Politik Hukum Indonesia

I PENDAHULUAN. menjalankan kehidupan bermasyarakat dan bemegara serta dalam menjalankan

Gereja di dalam Dunia Dewasa Ini

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA

TUGAS AKHIR KONFLIK DI INDONESIA DAN MAKNA PANCASILA

NEGARA PANCASILA. Oleh : Sulastomo. (Koordinator Gerakan Jalan Lurus)

MODUL 2 PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu?

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH SAMBUTAN

Transkripsi:

Memahami Kerukunan Umat Beragama dari Konteks Iman Kristen Oleh: Pdt. Johni Tilaar, STh, MSi

Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang majemuk, terdiri atas berbagai kelompok masyarakat dengan latar belakang berbeda, baik suku, agama, budaya maupun ras

Disisi lain, masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang religius dan hal ini tercermin dalam ideologi negara, yakni sila pertama Pancasila: Ketuhanan Yang Maha Esa

Para bapak pendiri republik (founding fathers) sepakat menjadikan negara ini sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan semboyan: Bhinneka Tunggal Ika

Dalam sebuah negara yang majemuk, adalah tidak mudah untuk mewujudkan harmoni atau kerukunan diantara warga negara, karena masing-masing kelompok memiliki keyakinan, pendapat dan aspirasi

Peran Agama Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Agama adalah sumber pembentukan dan penguat nilai-nilai, etika, moral dan karakter bangsa Indonesia

Agama sebagai penguat integrasi bangsa dan sebaliknya tidak menjadi faktor pemecah belah (disintegratif) bangsa

Agama sebagai pendorong etos kerja dan kemajuan bangsa dan sebaliknya tidak menjadi penghambat kemajuan Agama menjadi penguat dalam memecahkan persolan-persoalan yang dihadapi bangsa, seperti kemiskinan, kebodohan, lingkungan hidup, dsb

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI PEMERSATU Pada masa persiapan kemerdekaan tahun 1945, para pendiri Republik sudah membahas tentang dasar negara. Terjadi perdebatan antara pendukung negara berdasarkan Islam dan pendukung pemisahan antara negara dan agama

Perdebatan ini berujung dengan kompromi dalam bentuk Piagam Jakarta yakni menjadikan Pancasila sebagai dasar negara. Sila pertama dari Pancasila yang terdapat dalam naskah ini berbunyi: Ketuhanan dengan berkewajiban menjalankan syari at Islam bagi pemeluknya. Anak kalimat ini kemudian dihapus dan digantikan dengan: Ketuhanan Yang Maha Esa

Diantara konflik yang mudah diprovokasi adalah konflik berlatar belakang agama. Begitu sensitifnya persoalan agama, sehingga konflik sosial dan ekonomi pun seringkali ditarik ke wilayah agama untuk mendapatkan dukungan yang lebih banyak dari pemeluknya. Konflik Berlatar Belakang Agama

Konflik antar umat beragama umumnya tidak murni disebabkan oleh faktor agama, melainkan oleh faktor ekonomi, politik maupun sosial

Konflik antar umat beragama banyak disebabkan karena persoalan pendirian rumah ibadah atau cara penyiaran agama yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, atau karena adanya salah paham diantara pemeluk agama

Konflik internal umat beragama terjadi karena adanya: 1. Pemahaman yang menganggap hanya aliran/mazhabnya sendiri yang benar dan menyalahkan yang lain 2. Pemahaman yang diselewengkan 3. Pemahaman yang bebas semau sendiri tanpa mengikuti kaidahkaidah yang ada

Hal lain yang terkait dengan persoalan kehidupan umat beragama adalah masih adanya kekerasan dengan mengatasnamakan agama oleh kelompok- kelompok radikal, tidak hanya dari kalangan muslim tapi juga non muslim

Dalam sebuah negara demokrasi, umat beragama berhak untuk mengekspresikan dan memperjuangkan aspirasinya, juga berkewajiban untuk melakukan kontrol terhadap penyimpangan yang terjadi

Konflik dan kekerasan tidak dibenarkan oleh agama, karena semua agama mengajarkan kebaikan dan kedamaian hidup manusia. Buddha mengajarkan kesederhanaan, Kristen mengajarkan cinta kasih, Khonghucu mengajarkan kebijaksanaan dan Islam mengajarkan kasih sayang bagi seluruh alam Membangun Harmoni Bingkai Sosiologis dan Teologis

Bingkai teologis ini seharusnya menjadi acuan dalam hubungan antar umat beragama, antar warga negara dan antar manusia secara keseluruhan Tidak menjadikan agama sebagai faktor pemecah belah tetapi menjadi faktor pemersatu

Perjuangan aspirasi harus dilakukan secara legal dan konstitusional serta bijaksana (hikmah), tidak dengan caracara kekerasan dan pemaksaan; Apapun alasannya, cara-cara kekerasan dan terorisme baik dalam kerangka perjuangan aspirasi maupun dalam kerangka kontrol (potres) jelas bertentangan dengan hukum Meluruskan Kekerasan Berlatarbelakang Agama

Semua agama memahami tentang nilai-nilai hidup seperti: Kerukunan Perdamaian Persaudaraan Solidaritas Cinta kasih Persatuan

Tujuan yang hendak dicapai di setiap agama adalah umatnya spiritual dan moral yang terwujud dalam hubungan dengan Tuhan dan sesama Toleransi antar umat beragama adalah sesuatu yang mutlak sebagai konsekuensi dari cita-cita setiap agama serta konsekuensi dengan kemajukan agama dalam masyarakat

Dalam konteks iman Kristen: 1. Tuhan itu baik kepada semua orang (Mazmur 145:9) 2. Barang siapa tidak mencintai, ia tidak menyembah Allah (1 Yoh 4:8) Jadi tindakan dasar bagi setiap teori atau praktek yang mengadakan perbedaan mengenai manusia serta hak-hak yang bersumber padanya antar manusia dan manusia

Gereja mengecam setiap diskriminasi Gereja juga mengecam penganiayaan berlandaskan: 1. Warna kulit 2. Status sosial 3. Ajaran yang berbeda I Petrus 2 ayat 12 Milikilah cara hidup yang baik di tempat-tempat bangsa bukan Yahudi supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai orang durjana mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka

Dalam Pandangan Iman Kristen Kerukunan dan toleransi antar umat beragama adalah penting yang dapat terwujud: 1. Praktek hidup beragama secara benar dan efektif 2. Tercapainya tujuan dari agama yakni, terwujudnya keselamatan, kebahagiaan di dunia dan akhirat yang dapat dicapai melalui cinta kasih 3. Terwujudnya kebutuhan yang hakiki dan citacita setiap insan meanusia yaitu: DAMAI SEJAHTERA LAHIR DAN BATIN DALAM DUNIA YANG HARMONIS, RUKUN DAN DAMAI

Dasar Kerukunan dan Toleransi Antar Umat Beragama Kesamaan kodrat dan martabat kebebasan hak dan kewajiban dari umat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang segambar dengan-nya Persaudraan universal segenap bangsa merupakan satu masyarakat atau keluarga umat manusia Keselamatan yang universal dari Allah yang terwujud dalam diri Yesus. Keselamatan diuntukkan bagi semua bangsa. Semua umat dari berbagai agama. Inti dari keselamatan dari Allah adalah ketenteraman lahir dan batin

Cinta Kasih (I Korintus 13: 4-7) Kasih itu : Sabar Murah hati Tidak cemburu Tidak memegahkan diri dan tidak sombong Tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri Tidak pemarah Tidak menyimpan kesalahan orang lain Tidak bersuka cita karena ketidak adilan Tidak menutupi segala sesuatu Tidak mengharapkan segala sesuatu dan sabar menanggung segala sesuatu

Cinta Kasih Merupakan Buah Roh Kudus

Cara Membangun Kerukunan Menurut Iman Kristen Membangkitkan kesadaran dan pengakuan akan masalah dan kebutuhan bersama lewat dialod kemanusiaan dan persaudaraan Menumbuhkembangkan sikap dasar untuks aling terbuka, memahami dan mengakui, menghargai dan berdialog satu sama lain Berusaha untuk meningkatkan pemahaman akan pihak lain melalui studi bersama saling tukar informasi Berusaha untuk senantiasa menghindari caracara yang dapat merusak kerukunan dan toleransi

Melakukan program bersama Studi bersama tentang praktek keagamaan Doa bersama Karya amal bersama Pembinaan umat bersama