e-issn : p-issn : SUBMISSION 70

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan perkembangan dan kemajuan dibidang industri terutama dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGARUH KETEBALAN GASKET BLOK SILINDER TERHADAP PERFORMANCE MESIN SUZUKI GP 100. Abstrak

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN DASAR PUSTAKA LANDASAN TEORI. Observasi terhadap analisis pengaruh jenis bahan bakar terhadap unjuk kerja

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

Spark Ignition Engine

BAB II LANDASAN TEORI. mekanik berupa gerakan translasi piston (connecting rods) menjadi gerak rotasi

Oleh: Nuryanto K BAB I PENDAHULUAN

PENGARUH FILTER UDARA PADA KARBURATOR TERHADAP UNJUK KERJA MESIN SEPEDA MOTOR

VARIASI PENGGUNAAN IONIZER DAN JENIS BAHAN BAKAR TERHADAP KANDUNGAN GAS BUANG KENDARAAN

PENGARUH PEMASANGAN KAWAT KASA DI INTAKE MANIFOLD TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR DAN EMISI GAS BUANG PADA MESIN BENSIN KONVENSIONAL TOYOTA KIJANG 4K

Edi Sarwono, Toni Dwi Putra, Agus Suyatno (2013), PROTON, Vol. 5 No. 1/Hal

Jurnal Teknik Mesin UMY

PENGARUH VARIASI UKURAN MAIN JET KARBURATOR DAN VARIASI PUTARAN MESIN TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA SEPEDA MOTOR HONDA SUPRA X 125

UJI PERFORMANSI MESIN OTTO SATU SILINDER DENGAN BAHAN BAKAR PREMIUM DAN PERTAMAX PLUS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

Pengaruh Kerenggangan Celah Busi terhadap Konsumsi Bahan Bakar pada Motor Bensin

BAB II TINJAUAN LITERATUR

BAB II LANDASAN TEORI

MOTOR BAKAR TORAK. 3. Langkah Usaha/kerja (power stroke)

MAKALAH DASAR-DASAR mesin

Pengaruh variasi celah reed valve dan variasi ukuran pilot jet, main jet terhadap konsumsi bahan bakar pada sepeda motor Yamaha F1ZR tahun 2001

PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PENGHEMAT BAHAN BAKAR BERBASIS ELEKTROMAGNETIK TERHADAP UNJUK KERJA MESIN DIESEL ABSTRAK

ANALISIS PENCAMPURAN BAHAN BAKAR PREMIUM - PERTAMAX TERHADAP KINERJA MESIN KONVENSIONAL

BAB II LANDASAN TEORI

Surya Didelhi, Toni Dwi Putra, Muhammad Agus Sahbana, (2013), PROTON, Vol. 5 No 1 / Hal 23-28

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

SFC = Dimana : 1 HP = 0,7457 KW mf = Jika : = 20 cc = s = 0,7471 (kg/liter) Masa jenis bahan bakar premium.

BAB II LANDASAN TEORI. Sebelum bahan bakar ini terbakar didalam silinder terlebih dahulu dijadikan gas

BAB I PENDAHULUAN. mencukupi dan memenuhi kebutuhannya. Satu diantaranya adalah bidang. sehinnga dapat berjalan seefektif dan seefesien mungkin.

ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN BAKAR PERTAMAX DAN PERTAMAX PLUS TERHADAP PERFORMA SEPEDA MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN DINAMOMETER CHASSIS

Gambar 1. Motor Bensin 4 langkah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Motor bensin dan diesel merupakan sumber utama polusi udara di perkotaan. Gas

BAB III PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Andersen Karel Ropa, Naif Fuhaid, Nova Risdiyanto Ismail, (2012), PROTON, Vol. 4 No 2 / Hal 1-4

Pengaruh modifikasi diameter venturi dan pemasangan turbo cyclone terhadap daya mesin pada sepeda motor FIZR 2003

PENGARUH PENGGUNAAN X- POWER TERHADAP PERFORMA PADA MESIN MOTOR 4 LANGKAH ABSTRAK

BAB II LANDASAN TEORI

!"#$%&$'()*& LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat motor bensin menurut jumlah langkah kerjanya dapat diklasifikasikan


KAJIAN EKSPERIMENTAL TENTANG PENGARUH INJEKSI UAP AIR PADA SALURAN INTAKE DAN EXHAUST TERHADAP KINERJA MOTOR BENSIN 2 LANGKAH 110 CC

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

Pendahuluan Motor Diesel Tujuan Rudolf Diesel Kesulitan Rudolf Diesel

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin pesatnya kemajuan teknologi di bidang otomotif mendorong

BAB I PENDAHULUAN. campuran beberapa gas yang dilepaskan ke atmospir yang berasal dari

PENGARUH IGNITION TIMING DENGAN BAHAN BAKAR LPG TERHADAP UNJUK KERJA MESIN BENSIN EMPAT LANGKAH SATU SILINDER

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI. Sebelum bahan bakar ini terbakar didalam silinder terlebih dahulu dijadikan gas

PERBEDAAN DAYA PADA MESIN PENGAPIAN STANDAR DAN PENGAPIAN MENGGUNAKAN BOOSTER

Faizur Al Muhajir, Toni Dwi Putra, Naif Fuhaid, (2014), PROTON, Vol. 6 No 1 / Hal 24-29

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Penambahan Pemanas Campuran Udara dan Bahan Bakar

JOB SHEET TEKNIK KENDARAAN RINGAN PEKERJAAN DASAR OTOMOTIF

PENGARUH JUMLAH SEL PADA HYDROGEN GENERATOR TERHADAP PENGHEMATAN BAHAN BAKAR

USAHA PENGHEMATAN BAHAN BAKAR DENGAN SISTEM PENGAPIAN CDI. Ireng Sigit A ) Abstrak

PENGARUH PENGGUNAAN CDI RACING TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR 4 LANGKAH 110 CC TRANSMISI AUTOMATIC TAHUN 2009

PENGARUH VARIASI LARUTAN WATER INJECTION PADA INTAKE MANIFOLD TERHADAP PERFORMA DAN EMISI GAS BUANG SEPEDA MOTOR

Jurnal Teknik Mesin UMY

BAB III LANDASAN TEORI

Materi. Motor Bakar Turbin Uap Turbin Gas Generator Uap/Gas Siklus Termodinamika

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara dengan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM)

PENGARUH ARAH VARIASI PUTARAN DAN TUMBUKAN TERHADAP PERFORMA HASIL PENYEKIRAN MENGGUNAKAN MESIN SKIR KLEP

BAB II DASAR TEORI. dipakai saat ini. Sedangkan mesin kalor adalah mesin yang menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. bidang otomotif, perkembangan dari bidang otomotif sendiri sangat pesat

STUDI KARAKTERISTIK TEKANAN INJEKSI DAN WAKTU INJEKSI PADA TWO STROKE GASOLINE DIRECT INJECTION ENGINE

I. PENDAHULUAN. aktifitas yang diluar kemampuan manusia. Umumnya mesin merupakan suatu alat

Ma ruf Ridwan K

BAB 9 MENGIDENTIFIKASI MESIN PENGGERAK UTAMA

KAJIAN EKSPERIMENTAL PENGARUH PENGGUNAAN KARBURATOR RACING TERHADAP KINERJA MOTOR 2-LANGKAH 150 CC Andriansyah Teknik Mesin, Fakultas Teknik,

PENGARUH PEMANASAN BAHAN BAKAR DENGAN RADIATOR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KINERJA MESIN BENSIN

PENGARUH JENIS BAHAN BAKAR BENSIN DAN VARIASI RASIO KOMPRESI PADA SEPEDA MOTOR SUZUKI SHOGUN FL 125 SP TAHUN 2007

BAB I LATAR BELAKANG. setiap orang menikmati manfaat yang dihasilkan oleh motor bakar. Pada tahun 1960 seorang Perancis bernama Lenoir berhasil

BAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN PENINGKATAN PERFORMA MESIN YAMAHA CRYPTON. Panjang langkah (L) : 59 mm = 5,9 cm. Jumlah silinder (z) : 1 buah

ANALISIS PERBANDINGAN KADAR GAS BUANG PADA MOTOR BENSIN SISTEM PENGAPIAN ELEKTRONIK (CDI) DAN PENGAPIAN KONVENSIONAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas lingkungan yang baik merupakan hal penting dalam menunjang kehidupan manusia di dunia.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

ANALISA PENGARUH DURASI CAMSHAFT TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR BAKAR HONDA TIGER 200 CC TUNE UP DRAG BIKE

FINONDANG JANUARIZKA L SIKLUS OTTO

KONTRIBUSI BENGKEL SEBAGAI LEMBAGA UJI EMISI KENDARAAN BERMOTOR DALAM MENGURANGI POLUSI UDARA DARI KENDARAAN BERMOTOR

I. PENDAHULUAN. produksi minyak per tahunnya 358,890 juta barel. (

Denny Haryadhi N Motor Bakar / Tugas 2. Karakteristik Motor 2 Langkah dan 4 Langkah, Motor Wankle, serta Siklus Otto dan Diesel

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TEORI DASAR Komponen sistem pengapian dan fungsinya

BAB II DASAR TEORI. Menurut Wiranto Arismunandar (1988) Energi diperoleh dengan proses

PENGARUH PEMAKAIAN COOLING FAN PADA PROSES PENDINGINAN MESIN SEPEDA MOTOR MATIC HUBUNGANNYA DENGAN TINGKAT EFISIENSI BAHAN BAKAR DAN TEMPERATUR MESIN

ANALISIS PENGARUH JARAK TEMPUH, PERIODE SERVIS DAN UMUR MESIN TERHADAP KONSENTRASI CO, HC,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

SUBMISSION 70 Analisa Pengaruh Perubahan Packing Pada Bejana Silinder Terhadap Kompresi Mesin Motor 100 Cc Yudi M. Sholihin, Risky Arafat Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Pancasila, Jakarta Abstrak. Dimana kompresi ini adalah salah satu cara untuk menekan performa motor otto. Melalui study lapangan yang saya lakukan banyak mekanik melakukan rekayasa kompresi untuk menaikan tekanan mesin, menambah daya tahan mesin motor bakar sesuai kegunaan. Dalam hal ini saya akan menganalisa bagaimana pengaruh dari rekayasa kompresi tersebut terhadap temperatur, volume, dan tekanan. Kata kunci : Kompresi mesin otto empat langkah, otomotif 1. PENDAHULUAN Selaras dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, dan seiring dengan perkembangan dan kemajuan dibidang industri terutama dalam bidang permesinan, umumnya upaya penataan sistem transportasi yang diterapkan lebih banyak bertujuan memecahkan masalah yang timbul sekarang dan berjangka pendek, tanpa integrasi yang sesuai dengan perencanaan kotanya. Padahal tanpa perbaikan mendasar pada aspek perencanaan sistem transportasi secara menyeluruh, masalah-masalah yang timbul beserta implikasi dampaknya tak akan dapat terpecahkan dengan tuntas. Akibatnya bisa menimbulkan berbagai permasalahan, diantaranya kemacetan dan tingginya kadar polusi udara akibat berbagai pencemaran dari asap kendaraan bermotor. Masalah yang terjadi tidak hanya masalah polusi udara saja tetapi juga banyak sekali masalah kecelakaan serta kemacetan yang terjadi di Indonesia. Banyak sekali kecelakaan yang terjadi di Indonesia, hal ini disebabkan karena kelalaian para kendaraan bermotor serta kondisi jalan yang rusak. Selain itu, masyarakat juga harus ikut berpartisipasi dalam mengatasi masalah tersebut. Berbagai alat diciptakan untuk mempermudah dan menambah kenyamanan manusia dalam mencukupi kebutuhannya. Salah satunya adalah dibidang otomotif kendaraan ringan spektrum sepeda motor, dimana dalam penggunaannya diperlukan pengetahuan tentang mesin tersebut sehingga dapat berjalan seefektif dan seefisien mungkin. Pada masa sekarang ini manusia membutuhkan sarana transportasi dalam berbagai bidang. Sarana transportasi itu digunakan untuk memperlancar segala kebutuhan manusia seperti mengantar barang, untuk bepergian ke suatu tempat dan lain sebagainya. Salah satu alat transportasi yang digunakan adalah kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor yang sekarang ini banyak dipakai adalah kendaraan yang menggunakan mesin pembakaran dalam (internal combustion engine). Motor pembakaran dalam yang dipakai pada kendaran bermotor mempunyai volume silinder dan jumlah silinder yang berbeda-beda sesuai dengan kegunaan kendaraan itu. Untuk dapat mengoptimalkan penggunaan mesin maka diperlukan suatu pemeriksaan. Pemeriksaan meliputi : bagian bagian mesin secara menyeluruh tentang kondisi, fungsi dan kualitas dari bagian bagian tersebut. Dari pemeriksaan bagian bagian mesin tersebut dapat diketahui apakah kondisi, fungsi dan kualitas mesin tersebut masih relevan atau tidak dengan perkembangan teknologi otomotif saat ini. 2. LANDASAN TEORI Motor adalah gabungan dari alat-alat yang bergerak (dinamis) yang bila bekerja dapat menimbulkan tenaga/energi. Sedangkan pengertian motor bakar adalah motor yang sumber tenaganya diperoleh dari hasil pembakaran gas didalam ruang bakar. Motor bensin sendiri mempunyai pengertian motor dimana gas pembakarnya berasal dari hasil campuran antara bensin dengan udara dalam suatu perbandingan tertentu, sehingga gas tersebut terbakar dengan mudah sekali didalam ruang bakar, apabila timbul loncatan bunga api listrik tegangan tinggi pada elektroda busi. 706

Untuk mencegah kebocoran tersebut maka di perlukan gasket sebagai penyekat, macammacam gasket sebagai berikut. Jenis-jenis material gasket yang digunakan dalam industri kimia berbeda-beda, disesuaikan dengan kondisi operasi (tekanan, temperatur) dan karakteristik bahan kimia yang kontak dengan gasket. Material yang umum digunakan sebagai bahan pembuat gasket adalah: 1. Rubber Gaskets Banyak sekali jenis gasket yang menggunakan bahan rubber sheet atau lembaran karet, seperti neoprene, nitrile, fluorocarbon, red rubber, aflas dan silicone. 2. Viton Gaskets Viton gasket banyak digunakan untuk sistem di mana terdapat bahan kimia yang bersifat asam atau basa, hidrokarbon dan minyak, baik nabati maupun hewani. 3. PTFE Material Gasket PTFE atau Teflon gasket merupakan gasket yang paling banyak dikenal, karena bersifat multi fungsi. Teflon memiliki ketahanan yang baik terhadap berbagai bahan kimia, termasuk hidrogen peroksida. 4. Graphite Gaskets Graphite fleksibel tahan terhadap panas. Selain itu, gasket jenis ini juga tahan pada kondisi sangat asam dan basa. 5. EPDM Material Gasket dengan material EPDM tahan terhadap ozon, sinar UV, minyak alami dan berbagai jenis bahan kimia. Gasket harus terbuat dari bahan yang tahan panas serta tekanan, Biasanya gasket kepala silinder terbuat dari campuran karbon dan lempengan baja (carbon cald sheet steel). A. Prinsip Kerja Motor Bensin Motor bensin sebagai salah satu jenis motor pembakaran dalam banyak digunakan untuk menggerakkan atau sebagai sumber tenaga dari suatu kendaraan. Pada pembahasan ini, motor bensin sebagai sumber tenaga menurut prinsip kerjanya dibedakan menjadi 2 yaitu motor bensin 4 tak dan motor bensin 2 tak. Prinsip Kerja Motor Bakar Empat Langkah c. Langkah kerja d. langkah buang Gambar. siklus kerja motor 4 langkah (Tego Wiranto 2012) Keterangan: a. Langkah hisap b. Langkah kompresi 707

3. Diagram alur penelitian Mulai Studi lapangan Studi literatur Identifikasi Standar packing Persiapan bongkar block Penambahan atau pengurangan packing Proses pengujian dengan manometer tertutup Data Hasil Pengujian Pengolahan Data dan Pembahasan Kesimpulan dan Saran Selesai Gambar. Diagram Alir Penelitian 708

4. PERHITUNGAN TEORITIS 1. Perhitungan Teoritis Tekanan Akhir Diameter piston : 50 mm Diameter langkah : 49,5 mm Volume (Vo) : (2500) (49,5) = 97143,75 mm 3 Tebal packing : 0,3 mm Volume Packing : (2500) (0,3) = 588,75mm 3 Rasio kompresi : 1 : 9 1. Hasil Pengujian Suhu akhir Jenis Packing Volume (mm 3 ) Tekanan akhir (P) (ATM) Standar 10793,75 9 Non Packing 10728,33 9,054 + 1 lembar 10858,16 8,945 + 2 lembar 10924,583 8,839 Tabel 4.1 Perhitungan Suhu Akhir 2. Hasil Pengujian Tekanan akhir No. Banyaknya Packing Tekanan Akhir (bar) 1 Non Packing 6,2 2 Standar 6,0 3 + 1 lembar 5,8 4 + 2 lembar 5,7 Hasil Pengujian suhu akhir No. Hasil pengujian suhu Temperatur permukaan piston ( o C) Temperatur sekeliling ( o C) 1 Non Packing 38,1 38 2 Standar 35,4 35,3 3 + 1 lembar 33,7 32,6 4 + 2 lembar 31,4 31,4 709

Gambar 4.3 Diagram Hasil Pengujian suhu akhir 5. Saran Dan Kesimpulan 1. Dari hasil pengujian di atas kompresi tertinggi didapat tanpa menggunakan packing 2. Dari hasil pengujian temperatur, temperatur terendah didapat mulai dari penambahan packing 2 lembar 3. Temperatur pada penambahan packing 2 lembar terukur sama karena resolusi alat ukur hanya 0,1 4. Semakin menambah packing, baik secara teoritis maupun pengujian menunjukkan kecenderungan (menurun kompresi) meski besarannya berbeda 5. Dari data pengujian, bila ditambah packing maka kompresi (tekanan) dan suhu turun, sebaliknya bila tekanan naik sert suhu naik juga 6. Dalam pengaplikasian bila mengacu pada kesimpulan no. 5 bila packing ditambah kompresi berkurang tenaga berkurang suhu turun, sebaliknya bila packing dikurangi kompresi tambah tenaga tambah suhu naik. DAFTAR PUSTAKA 1. Jama, Jalius dkk. 2008. Teknik Sepeda Motor. Semarang : Aneka Ilmu Mitra. 2012. Seminar Kesiapan Industri Sepeda Motor Indonesia Menuju Standar 2. Philip Kristanto Dan Rahardjo Tirtoatmodjo, Pengaruh Suhu Dan Tekanan Udara Masuk Terhadap Kinerja Motor Diesel Tipe 4 Ja 1,teknik mesin vol 2 no 2 oktober 2000 3. Subkhan dan Samsudin raharjo, Pengaruh Ketebalan Gasket Blok Silinder Terhadap Performance Mesin Suzuki Gp 100, Jurnal, Semarang Juni 2012 4. Toyota Astra Motor,1.0.998, Dasar-Dasar Automotif, PT. Toyota Astra Motor Jakarta. 5. Toyota Servis Training,1995, New Step, 1. Training manual, PT. Toyota astra Motor Jakarta 6. Tego wiranto,samsudin raharjo,perhitungan daya dan konsumsi bahan bakar motor bengsin yamaha 100cc,Traksi vol 12 no 2 Desember2012 7. Wiranto Arismunandar, Penggerak Mula Motor Bakar Torak, Itb 1983 Bandung 710