Perhatian bagi Dokter di rumah sakit Hati-hati terhadap kesalahan pembacaan hasil pemeriksaan gula darah



dokumen-dokumen yang mirip
CAIRAN DIALISAT PERITONEAL EXTRANEAL Dengan Icodextrin 7,5% Hanya untuk pemberian intraperitoneal

Daftar Spesifikasi Alat Monitor Glukosa Darah

Diabetes tipe 1- Gejala, penyebab, dan pengobatannya

PELAYANAN PASIEN RISIKO TINGGI DAN PENYEDIAAN PELAYANAN RISIKO TINGGI. ( dr. Syukri, SpJP, Ns.Martalena,Skep, Ns.Syahlinda,Skep )

BAB I PENDAHULUAN. derajat kesehatan yang optimal (Sarwono, 2002). Sejak awal pembangunan kesehatan

BAB 1 PENDAHULUAN. mengidap diabetes. Baik pria maupun wanita, tua maupun muda, tinggal di kota

BAB 1 PENDAHULUAN. komprehensif pada self-management, dukungan dari tim perawatan klinis,

MUTU(QUALITY) ADALAH KESESUAIAN DENGAN STANDAR(CONFORMANCE TO REQUIREMENTS) (CROSBY) MUTU ADALAH GAMBARAN DARI PRODUK YANG MEMENUHI KEBUTUHAN

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Mellitus (DM) merupakan gangguan metabolisme dengan. yang disebabkan oleh berbagai sebab dengan karakteristik adanya

BAB I PENDAHULUAN. adalah suatu kondisi terganggunya metabolisme di dalam tubuh karena

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

I. PENDAHULUAN. sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Insufisiensi fungsi insulin dapat

TRANSFER PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN UNTUK PINDAH PERAWATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Diabetes Melitus atau kencing manis, seringkali dinamakan

GLUKOMETER ACCU CHECK ACTIVE, CARA CEPAT PEMERIKSAAN KADAR GLUKOSA DARAH

BAB 1 PENDAHULUAN. Hipoglikemia adalah suatu keadaan dimana kadar glukosa dalam darah

Waspada Keracunan Phenylpropanolamin (PPA)

BAB I PENDAHULUAN. Data statistik organisasi kesehatan dunia (WHO) pada tahun 2000

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Gejala Diabetes pada Anak yang Harus Diwaspadai

MENTERIKESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. modernisasi terutama pada masyarakat kota-kota besar di Indonesia menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. yang saat ini makin bertambah jumlahnya di Indonesia (FKUI, 2004).

BAB I PENDAHULUAN. menjadi lemah ginjal, buta, menderita penyakit bagian kaki dan banyak

KELENGKAPAN PENGISIAN INDIKASI MEDIS PADA FORM/BLANGKO PERMINTAAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI

Rakor Bidang Keperawatan, PP dan PA. Kirana, 9 Agustus 2016

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS KESEHATAN UPT.PUSKESMAS MENGWI II Alamat : Jl. Raya Tumbak Bayuh

BAB I PENDAHULUAN. pertukaran informasi dan dukungan emosional. Dalam bidang keperawatan,

BAB 1 PENDAHULUAN. yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia.

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Responden Uji Validitas dan Reliabilitas Pasien/ Keluarga Pasien Preoperasi atau Postoperasi

Diabetes Mellitus Type II

BAB III METODE PENELITIAN. observasi analitik. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional atau

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Komplikasi akut adalah gangguan keseimbangan kadar glukosa darah jangka

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Truly Dian Anggraini, Ervin Awanda I Akademi Farmasi Nasional Surakarta Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, baik secara global, regional, nasional dan lokal (Depkes, 2013).

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang Lingkup Keilmuan: Anastesiologi dan Ilmu Penyakit Dalam. Penelitian dimulai pada bulan juni 2013 sampai juli 2013.

UKDW BAB I. Pendahuluan. 1. Latar Belakang. Diabetes adalah penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan adanya

Obat Diabetes Melitus Dapat Menghindari Komplikasi Mata Serius

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRESS TERHADAP KADAR GULA DARAH PENDERITA DIABETES MELITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKOHARJO I KABUPATEN SUKOHARJO SKRIPSI

PANDUAN MENJALANKAN PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan penyakit non infeksi (penyakit tidak menular) justru semakin

BAB III METODE PENELITIAN

BAB VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pelayanan Kesehatan bagi Anak. Bab 7 Gizi Buruk

Diabetes dan Penyakit Mata

BAB 3 KERANGKA KONSEP

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit degeneratif merupakan transisi epidemiologis dari era penyakit

BAB 1 PENDAHULUAN. dan penderita secara keseluruhan bergantung pada sumber insulin external yang

Obat Penyakit Diabetes dan Berbagai Komplikasi Neuropati

BAB 1 : PENDAHULUAN. yang bersifat progresif dan irreversibel yang menyebabkan ginjal kehilangan

LAPORAN EVALUASI PROGRAM

BAB I. Pendahuluan. A. Latar Belakang. Pemeriksaan glukosa darah merupakan salah satu. pemeriksaan yang paling sering dilakukan di instalasi

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI UPT PUSKESMAS PASUNDAN KOTA BANDUNG PERIODE


BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH SENAM KAKI DIABETIK TERHADAP NYERI KAKI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DELANGGU

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang adalah peningkatan jumlah kasus diabetes melitus (Meetoo & Allen,

BAB I PENDAHULUAN. utama bagi kesehatan manusia pada abad 21. World Health. Organization (WHO) memprediksi adanya kenaikan jumlah pasien

AKTIVITAS FISIK DAN OLAHRAGA UNTUK PENDERITA DIABETES MELLITUS DAN HIPERTENSI PUSKESMAS DTP CIKALONG KULON 9 APRIL 2015

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sedentary lifestyles. Sedentary lifestyles menyebabkan banyak bermunculan

Obat Diabetes Farmakologi. Hipoglikemik Oral

BAB I PENDAHULUAN. Menurut World Health Organisation WHO (2014) prevalensi penyakit DM

BAB 1 PENDAHULUAN. menggunakan insulin yang telah diproduksi secara efektif. Insulin merupakan

BAB I PENDAHULUAN. dicapai dalam kemajuan di semua bidang riset DM maupun penatalaksanaan

PROBLEM ORIENTED MEDICAL RECORD (POMR) By: Raden Sanjoyo D3 Rekam Medis FMIPA Universitas Gadjah Mada

BAB I PENDAHULUAN. dengan prevalensi obesitas nasional berdasarkan data Riskesdas 2007 adalah 19,1%.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jogja yang merupakan rumah sakit milik Kota Yogyakarta. RS Jogja terletak di

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan obat didefinisikan oleh World Health Organization (WHO)

Obat Herbal Diabetes Pencegah Ketoasidosis & Keton

4. Pengisian dan pengelolaan data perawatan dan rekam medis

..., Yang membuat pernyataan

RIZKY KUSUMAWATI NPM PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN. Nomor Dokumen SOP-RM-001 Nomor Revisi 004 Halaman 1 s/d 2 PROSEDUR TETAP. Tanggal Terbit : 1 Desember 2012

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. menitikberatkan pada prevalensi terjadinya DM pada pasien TB di RSUP

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia. Glukosa

Oleh: Sri Adi Sumiwi PENGGUNAAN OBAT RASIONAL

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan

BAB IV RANCANG BANGUN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. kencing manis semakin mengkhawatirkan. Menurut WHO pada tahun 2000

BAB I PENDAHULUAN. dan tenaga ahli kesehatan lainnya. Di dalam rumah sakit pula terdapat suatu upaya

BAB II METODE PENELITIAN

EPIDEMIOLOGI DIABETES MELLITUS

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit diabetes melitus (DM) adalah kumpulan gejala yang timbul pada

PERATURAN DIREKTUR RS ROYAL PROGRESS NOMOR /2012 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS

BAB I PENDAHULUAN. diperhatikan. Terutama bagi tenaga kerja indonesia yang bekerja di luar negeri atau

PENERIMAAN RESEP PASIEN RAWAT INAP No. Dokumen No. Revisi. Tanggal Terbit 1 September 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes millitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh

BAB I PENDAHULUAN. makan, faktor lingkungan kerja, olah raga dan stress. Faktor-faktor tersebut

TABULASI POKJA PAP ( PELAYANAN ASUHAN PASIEN)

Transkripsi:

Agustus 2010 Perhatian bagi Dokter di rumah sakit Hati-hati terhadap kesalahan pembacaan hasil pemeriksaan gula darah Yth Dokter di rumah sakit, Baxter Healthcare ingin menyampaikan informasi penting tentang keamanan pasien yang menggunakan cairan dialisis peritoneal EXTRANEAL (icodextrin 7.5%) dan mereka yang membutuhkan pemeriksaan kadar gula darah. Pasien yang menjalani terapi dialisis peritoneal menggunakan EXTRANEAL (icodextrin 7.5%) dapat mengalami kesalahan pembacaan hasil gula darah bila menggunakan sistem pemeriksaan kadar gula darah biasa. Hanya gunakan monitor glukosa dan strip tes yang spesifik terhadap glukosa (glucose specific). Metoda pemeriksaan ini bisa dilakukan di laboratorium. Hubungi metoda yang digunakan. Informasi lebih lanjut dapat dilihat pada www.glucosesafety.com. Kata Glucose specific mengacu pada monitor atau strip tes yang tidak dipengaruhi oleh adanya maltosa atau jenis gula lainnya. Karena dengan menggunakan cairan peritoneal dialisis EXTRANEAL (icodextrin 7.5%) akan memberikan hasil peningkatan kadar gula darah akibat maltosa, dan hanya monitor glukosa dan strip tes yang spesifik terhadap glukosa yang dapat digunakan. Tidak diperbolehkan mengunakan monitor dan strip tes yang menggunakan enzim dehydrogenase pyrroquinolinequinone (GDH-PQQ) atau glucose-dyeoxidoreductase. Info tambahan, ada beberapa tetapi tidak semua glukosa monitor atau stip tes yang menggunakan Glucose Dehydrogenase flavin-adenine dinucleotide (GDH-FAD) tidak dapat digunakan. Penggunaan metoda ini dapat menimbulkan hasil positif palsu berupa kadar gula darah yang tinggi pada pasien yang menggunakan Extraneal (icodextrin 7.5%). Hasil pembacaan kadar gula darah yang tertera pada monitor dengan nilai normal dengan metode tersebut diatas pada pasien yang menggunakan EXTRANEAL (icodextrin 7.5%) dapat menutupi hypoglycemia (kadar gula darah yang rendah) yang sebenarnya. Hal tersebut dapat menyebabkan pasien atau tenaga kesehatan tidak menganbil langkah yang tepat untuk meningkatkan kadar gula ke nilai yang normal. Peningkatan kadar gula darah palsu juga dapat mengakibatkan pasien mendapat therapi insulin yang melebihi kebutuhan. Kedua kondisi ini berisiko mengancam jiwa, termasuk hilangnya kesadaran, koma, kerusakan saraf hingga kematian. Perhatian Tambahan untuk pasien yang menggunakan EXTRANEAL (icodextrin 7.5%) : 1. Penghentian penggunaan EXTRANEAL (icodextrin 7.5%) tidak akan segera mengurangi resiko kesalahan pada monitor glukosa. Peningkatan kadar gula darah palsu dapat terjadi sampai dua minggu setelah dengan penghentian EXTRANEAL (icodextrin 7.5%). 2. Untuk menentukan metoda yang dapat digunakan, lakukan penilaian terhadap KEDUA label dari monitor glukosa dan strip tes yang digunakan. Jika meragukan, hubungi metoda yang digunakan.

3. Jika rumah sakit menggunakan rekam medis secara elekronik, informasi diatas yang mendeskripsikan kemungkinan kesalahan monitor glokosa darah atau srip tes harus dimasukan pada tempat yang mudah terbaca untuk semua perugas. Untuk mendapatkan informasi selengkapnya mengenai EXTRANEAL (icodextrin 7.5%) dan informasi peresepannya kunjungi www.glucosesafety.com Kami berharap informasi ini dapat menjadi petunjuk yang berguna bagi Anda. Bila ada pertanyaan tambahan seputar EXTRANEAL (icodextrin 7.5%), mohon dapat menghubungi Baxter atau medical representatif KALBE. Perhatian bagi dokter di rumah sakit Salam hormat, Anders Tranaeus, M.D., Ph.D Vice President, Medical Director Medical Affairs Asia Pacific

Agustus 2010 Perhatian bagi Perawat di rumah sakit Hati-hati terhadap kesalahan pembacaan hasil pemeriksaan gula darah Yth Perawat di rumah sakit, Baxter Healthcare ingin menyampaikan informasi penting tentang keamanan pasien yang menggunakan cairan dialisis peritoneal EXTRANEAL (icodextrin 7.5%) dan mereka yang membutuhkan pemeriksaan kadar gula darah. Pasien yang menjalani terapi dialisis peritoneal menggunakan EXTRANEAL (icodextrin 7.5%) dapat mengalami kesalahan pembacaan hasil gula darah bila menggunakan sistem pemeriksaan kadar gula darah biasa. Hanya gunakan monitor glukosa dan strip tes yang spesifik terhadap glukosa (glucose specific). Metoda pemeriksaan ini bisa dilakukan di laboratorium. Hubungi metoda yang digunakan. Informasi lebih lanjut dapat dilihat pada www.glucosesafety.com. Kata Glucose specific mengacu pada monitor atau strip tes yang tidak dipengaruhi oleh adanya maltosa atau jenis gula lainnya. Karena dengan menggunakan cairan peritoneal dialisis EXTRANEAL (icodextrin 7.5%) akan memberikan hasil peningkatan kadar gula darah akibat maltosa, dan hanya monitor glukosa dan strip tes yang spesifik terhadap glukosa yang dapat digunakan. Tidak diperbolehkan mengunakan monitor dan strip tes yang menggunakan enzim dehydrogenase pyrroquinolinequinone (GDH-PQQ) atau glucose-dyeoxidoreductase. Info tambahan, ada beberapa tetapi tidak semua glukosa monitor atau stip tes yang menggunakan Glucose Dehydrogenase flavin-adenine dinucleotide (GDH-FAD) tidak dapat digunakan. Penggunaan metoda ini dapat menimbulkan hasil positif palsu berupa kadar gula darah yang tinggi pada pasien yang menggunakan Extraneal (icodextrin 7.5%). Hasil pembacaan kadar gula darah yang tertera pada monitor dengan nilai normal dengan metode tersebut diatas pada pasien yang menggunakan EXTRANEAL (icodextrin 7.5%) dapat menutupi hypoglycemia (kadar gula darah yang rendah) yang sebenarnya. Hal tersebut dapat menyebabkan pasien atau tenaga kesehatan tidak menganbil langkah yang tepat untuk meningkatkan kadar gula ke nilai yang normal. Peningkatan kadar gula darah palsu juga dapat mengakibatkan pasien mendapat therapi insulin yang melebihi kebutuhan. Kedua kondisi ini berisiko mengancam jiwa, termasuk hilangnya kesadaran, koma, kerusakan saraf hingga kematian. Perhatian Tambahan untuk pasien yang menggunakan EXTRANEAL (icodextrin 7.5%) : 1. Penghentian penggunaan EXTRANEAL (icodextrin 7.5%) tidak akan segera mengurangi resiko kesalahan pada monitor glukosa. Peningkatan kadar gula darah palsu dapat terjadi sampai dua minggu setelah dengan penghentian EXTRANEAL (icodextrin 7.5%). 2. Untuk menentukan metoda yang dapat digunakan, lakukan penilaian terhadap KEDUA label dari monitor glukosa dan strip tes yang digunakan. Jika meragukan, hubungi metoda yang digunakan.

3. Jika rumah sakit menggunakan rekam medis secara elekronik, informasi diatas yang mendeskripsikan kemungkinan kesalahan monitor glokosa darah atau srip tes harus dimasukan pada tempat yang mudah terbaca untuk semua perugas. Untuk mendapatkan informasi selengkapnya mengenai EXTRANEAL (icodextrin 7.5%) dan informasi peresepannya kunjungi www.glucosesafety.com Kami berharap informasi ini dapat menjadi petunjuk yang berguna bagi Anda. Bila ada pertanyaan tambahan seputar EXTRANEAL (icodextrin 7.5%), mohon dapat menghubungi Baxter atau medical representatif KALBE. Perhatian bagi dokter di rumah sakit Salam hormat, Anders Tranaeus, M.D., Ph.D Vice President, Medical Director Medical Affairs Asia Pacific

Perhatian bagi Petugas Administrasi di rumah sakit Hati-hati terhadap kesalahan pembacaan hasil pemeriksaan gula darah Agustus 2010 Yth Petugas Administrasi di rumah sakit, Baxter Healthcare ingin menyampaikan informasi penting tentang keamanan pasien yang menggunakan cairan dialisis peritoneal EXTRANEAL (icodextrin 7.5%) dan mereka yang membutuhkan pemeriksaan kadar gula darah. Pasien yang menjalani terapi dialisis peritoneal menggunakan EXTRANEAL (icodextrin 7.5%) dapat mengalami kesalahan pembacaan hasil gula darah bila menggunakan sistem pemeriksaan kadar gula darah biasa. Hanya gunakan monitor glukosa dan strip tes yang spesifik terhadap glukosa (glucose specific). Metoda pemeriksaan ini bisa dilakukan di laboratorium. Hubungi metoda yang digunakan. Informasi lebih lanjut dapat dilihat pada www.glucosesafety.com. Kata Glucose specific mengacu pada monitor atau strip tes yang tidak dipengaruhi oleh adanya maltosa atau jenis gula lainnya. Karena dengan menggunakan cairan peritoneal dialisis EXTRANEAL (icodextrin 7.5%) akan memberikan hasil peningkatan kadar gula darah akibat maltosa, dan hanya monitor glukosa dan strip tes yang spesifik terhadap glukosa yang dapat digunakan. Tidak diperbolehkan mengunakan monitor dan strip tes yang menggunakan enzim dehydrogenase pyrroquinolinequinone (GDH-PQQ) atau glucose-dyeoxidoreductase. Info tambahan, ada beberapa tetapi tidak semua glukosa monitor atau stip tes yang menggunakan Glucose Dehydrogenase flavin-adenine dinucleotide (GDH-FAD) tidak dapat digunakan. Penggunaan metoda ini dapat menimbulkan hasil positif palsu berupa kadar gula darah yang tinggi pada pasien yang menggunakan Extraneal (icodextrin 7.5%). Hasil pembacaan kadar gula darah yang tertera pada monitor dengan nilai normal dengan metode tersebut diatas pada pasien yang menggunakan EXTRANEAL (icodextrin 7.5%) dapat menutupi hypoglycemia (kadar gula darah yang rendah) yang sebenarnya. Hal tersebut dapat menyebabkan pasien atau tenaga kesehatan tidak menganbil langkah yang tepat untuk meningkatkan kadar gula ke nilai yang normal. Peningkatan kadar gula darah palsu juga dapat mengakibatkan pasien mendapat therapi insulin yang melebihi kebutuhan. Kedua kondisi ini berisiko mengancam jiwa, termasuk hilangnya kesadaran, koma, kerusakan saraf hingga kematian. Perhatian Tambahan untuk pasien yang menggunakan EXTRANEAL (icodextrin 7.5%) : 1. Penghentian penggunaan EXTRANEAL (icodextrin 7.5%) tidak akan segera mengurangi resiko kesalahan pada monitor glukosa. Peningkatan kadar gula darah palsu dapat terjadi sampai dua minggu setelah dengan penghentian EXTRANEAL (icodextrin 7.5%). 2. Untuk menentukan metoda yang dapat digunakan, lakukan penilaian terhadap KEDUA label dari monitor glukosa dan strip tes yang digunakan. Jika meragukan, hubungi metoda yang digunakan.

3. Jika rumah sakit menggunakan rekam medis secara elekronik, informasi diatas yang mendeskripsikan kemungkinan kesalahan monitor glokosa darah atau srip tes harus dimasukan pada tempat yang mudah terbaca untuk semua perugas. Untuk mendapatkan informasi selengkapnya mengenai EXTRANEAL (icodextrin 7.5%) dan informasi peresepannya kunjungi www.glucosesafety.com Kami berharap informasi ini dapat menjadi petunjuk yang berguna bagi Anda. Bila ada pertanyaan tambahan seputar EXTRANEAL (icodextrin 7.5%), mohon dapat menghubungi Baxter atau medical representatif KALBE. Perhatian bagi dokter di rumah sakit Salam hormat, Anders Tranaeus, M.D., Ph.D Vice President, Medical Director Medical Affairs Asia Pacific

Agustus 2010 Perhatian bagi Petugas Farmasi di rumah sakit Hati-hati terhadap kesalahan pembacaan hasil pemeriksaan gula darah Yth Petugas Farmasi di rumah sakit, Baxter Healthcare ingin menyampaikan informasi penting tentang keamanan pasien yang menggunakan cairan dialisis peritoneal EXTRANEAL (icodextrin 7.5%) dan mereka yang membutuhkan pemeriksaan kadar gula darah. Pasien yang menjalani terapi dialisis peritoneal menggunakan EXTRANEAL (icodextrin 7.5%) dapat mengalami kesalahan pembacaan hasil gula darah bila menggunakan sistem pemeriksaan kadar gula darah biasa. Hanya gunakan monitor glukosa dan strip tes yang spesifik terhadap glukosa (glucose specific). Metoda pemeriksaan ini bisa dilakukan di laboratorium. Hubungi metoda yang digunakan. Informasi lebih lanjut dapat dilihat pada www.glucosesafety.com. Kata Glucose specific mengacu pada monitor atau strip tes yang tidak dipengaruhi oleh adanya maltosa atau jenis gula lainnya. Karena dengan menggunakan cairan peritoneal dialisis EXTRANEAL (icodextrin 7.5%) akan memberikan hasil peningkatan kadar gula darah akibat maltosa, dan hanya monitor glukosa dan strip tes yang spesifik terhadap glukosa yang dapat digunakan. Tidak diperbolehkan mengunakan monitor dan strip tes yang menggunakan enzim dehydrogenase pyrroquinolinequinone (GDH-PQQ) atau glucose-dyeoxidoreductase. Info tambahan, ada beberapa tetapi tidak semua glukosa monitor atau stip tes yang menggunakan Glucose Dehydrogenase flavin-adenine dinucleotide (GDH-FAD) tidak dapat digunakan. Penggunaan metoda ini dapat menimbulkan hasil positif palsu berupa kadar gula darah yang tinggi pada pasien yang menggunakan Extraneal (icodextrin 7.5%). Hasil pembacaan kadar gula darah yang tertera pada monitor dengan nilai normal dengan metode tersebut diatas pada pasien yang menggunakan EXTRANEAL (icodextrin 7.5%) dapat menutupi hypoglycemia (kadar gula darah yang rendah) yang sebenarnya. Hal tersebut dapat menyebabkan pasien atau tenaga kesehatan tidak menganbil langkah yang tepat untuk meningkatkan kadar gula ke nilai yang normal. Peningkatan kadar gula darah palsu juga dapat mengakibatkan pasien mendapat therapi insulin yang melebihi kebutuhan. Kedua kondisi ini berisiko mengancam jiwa, termasuk hilangnya kesadaran, koma, kerusakan saraf hingga kematian. Perhatian Tambahan untuk pasien yang menggunakan EXTRANEAL (icodextrin 7.5%) : 1. Penghentian penggunaan EXTRANEAL (icodextrin 7.5%) tidak akan segera mengurangi resiko kesalahan pada monitor glukosa. Peningkatan kadar gula darah palsu dapat terjadi sampai dua minggu setelah dengan penghentian EXTRANEAL (icodextrin 7.5%). 2. Untuk menentukan metoda yang dapat digunakan, lakukan penilaian terhadap KEDUA label dari monitor glukosa dan strip tes yang digunakan. Jika meragukan, hubungi metoda yang digunakan.

3. Jika rumah sakit menggunakan rekam medis secara elekronik, informasi diatas yang mendeskripsikan kemungkinan kesalahan monitor glokosa darah atau srip tes harus dimasukan pada tempat yang mudah terbaca untuk semua perugas. Untuk mendapatkan informasi selengkapnya mengenai EXTRANEAL (icodextrin 7.5%) dan informasi peresepannya kunjungi www.glucosesafety.com Kami berharap informasi ini dapat menjadi petunjuk yang berguna bagi Anda. Bila ada pertanyaan tambahan seputar EXTRANEAL (icodextrin 7.5%), mohon dapat menghubungi Baxter atau medical representatif KALBE. Perhatian bagi dokter di rumah sakit Salam hormat, Anders Tranaeus, M.D., Ph.D Vice President, Medical Director Medical Affairs Asia Pacific

Perhatian bagi Petugas Laboratorium di rumah sakit Hati-hati terhadap kesalahan pembacaan hasil pemeriksaan gula darah Agustus 2010 Yth Petugas Laboratorium di rumah sakit, Baxter Healthcare ingin menyampaikan informasi penting tentang keamanan pasien yang menggunakan cairan dialisis peritoneal EXTRANEAL (icodextrin 7.5%) dan mereka yang membutuhkan pemeriksaan kadar gula darah. Pasien yang menjalani terapi dialisis peritoneal menggunakan EXTRANEAL (icodextrin 7.5%) dapat mengalami kesalahan pembacaan hasil gula darah bila menggunakan sistem pemeriksaan kadar gula darah biasa. Hanya gunakan monitor glukosa dan strip tes yang spesifik terhadap glukosa (glucose specific). Metoda pemeriksaan ini bisa dilakukan di laboratorium. Hubungi metoda yang digunakan. Informasi lebih lanjut dapat dilihat pada www.glucosesafety.com. Kata Glucose specific mengacu pada monitor atau strip tes yang tidak dipengaruhi oleh adanya maltosa atau jenis gula lainnya. Karena dengan menggunakan cairan peritoneal dialisis EXTRANEAL (icodextrin 7.5%) akan memberikan hasil peningkatan kadar gula darah akibat maltosa, dan hanya monitor glukosa dan strip tes yang spesifik terhadap glukosa yang dapat digunakan. Tidak diperbolehkan mengunakan monitor dan strip tes yang menggunakan enzim dehydrogenase pyrroquinolinequinone (GDH-PQQ) atau glucose-dyeoxidoreductase. Info tambahan, ada beberapa tetapi tidak semua glukosa monitor atau stip tes yang menggunakan Glucose Dehydrogenase flavin-adenine dinucleotide (GDH-FAD) tidak dapat digunakan. Penggunaan metoda ini dapat menimbulkan hasil positif palsu berupa kadar gula darah yang tinggi pada pasien yang menggunakan Extraneal (icodextrin 7.5%). Hasil pembacaan kadar gula darah yang tertera pada monitor dengan nilai normal dengan metode tersebut diatas pada pasien yang menggunakan EXTRANEAL (icodextrin 7.5%) dapat menutupi hypoglycemia (kadar gula darah yang rendah) yang sebenarnya. Hal tersebut dapat menyebabkan pasien atau tenaga kesehatan tidak menganbil langkah yang tepat untuk meningkatkan kadar gula ke nilai yang normal. Peningkatan kadar gula darah palsu juga dapat mengakibatkan pasien mendapat therapi insulin yang melebihi kebutuhan. Kedua kondisi ini berisiko mengancam jiwa, termasuk hilangnya kesadaran, koma, kerusakan saraf hingga kematian. Perhatian Tambahan untuk pasien yang menggunakan EXTRANEAL (icodextrin 7.5%) : 1. Penghentian penggunaan EXTRANEAL (icodextrin 7.5%) tidak akan segera mengurangi resiko kesalahan pada monitor glukosa. Peningkatan kadar gula darah palsu dapat terjadi sampai dua minggu setelah dengan penghentian EXTRANEAL (icodextrin 7.5%). 2. Untuk menentukan metoda yang dapat digunakan, lakukan penilaian terhadap KEDUA label dari monitor glukosa dan strip tes yang digunakan. Jika meragukan, hubungi metoda yang digunakan.

3. Jika rumah sakit menggunakan rekam medis secara elekronik, informasi diatas yang mendeskripsikan kemungkinan kesalahan monitor glokosa darah atau srip tes harus dimasukan pada tempat yang mudah terbaca untuk semua perugas. Untuk mendapatkan informasi selengkapnya mengenai EXTRANEAL (icodextrin 7.5%) dan informasi peresepannya kunjungi www.glucosesafety.com Kami berharap informasi ini dapat menjadi petunjuk yang berguna bagi Anda. Bila ada pertanyaan tambahan seputar EXTRANEAL (icodextrin 7.5%), mohon dapat menghubungi Baxter atau medical representatif KALBE. Perhatian bagi dokter di rumah sakit Salam hormat, Anders Tranaeus, M.D., Ph.D Vice President, Medical Director Medical Affairs Asia Pacific