ARTIKEL PENGARUH LATIHAN SASARAN TETAP DAN SASARAN BERPINDAH TERHADAP KEMAMPUAN PASSING

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. belum menunjukkan prestasi yang membanggakan. Akhir-akhir ini

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu cabang olahraga yang sangat digemari dan paling populer di

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan kepala dan dada. Khususnya untuk penjaga gawang diperbolehkan

JURNAL PENGARUH LATIHAN SPEED LADDER DRILL TERHADAP KELINCAHAN DAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SSB AKADEMI AREMA KABUPATEN TULUNGAGUNG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DAN PANJANG LENGAN DENGAN JAUH LEMPARAN KEDALAM (throw-in) PADA PEMAIN U 16 SSB TARUNA MUDA DESA KETRO TAHUN 2015

PERBEDAAN KETEPATAN SHOOTING MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI ANTARA PEMAIN DEPAN DENGAN PEMAIN TENGAH DI KLUB SEPAKBOLA PS KUDA LAUT PACITAN

JURNAL SURVEI KETERAMPILAN DRIBBLING, SHOOTNG, HEADING DAN THROW IN PADA SSB YUDHA BHIRAWA U-14 KECAMATAN TUGU TRENGGALEK

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan permainan sepakbola saat ini sangat pesat sekali, hal ini bisa

PENGARUH LATIHAN PASSING BERPASANGAN TERHADAP KEMAMPUAN PASSING BAWAH SISWA SEKOLAH SEPAKBOLA KALASAN USIA TAHUN SKRIPSI

KEMAMPUAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PANDAK. Oleh Fitri Hermawan N dan Soni Nopembri Universitas Negeri Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. bidang ilmu dan teknologi serta bidang lainnya, termasuk olahraga. Olahraga

BAB I PENDAHULUAN. kalangan masyarakat dan sekarang ini banyak pemain yang berlomba-lomba

SURVEI TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA USIA TAHUN SSB BINA SATRIA PURWOREJO PACITAN TAHUN 2015 SKRIPSI

Oleh : MUHAMMAD NUR SOLIKIN

II. TINJAUAN PUSTAKA. regu yang saling berhadapan dengan masing-masing regu terdiri dari sebelas

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan melalui pembinaan di usia dini baik dari kemampuan teknik taktik dan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang penelitian Anggi Sugiyono, 2015

Jurnal Ilmu Keolahragaan Vol. 14 (1) Januari Juni 2015: 24-34

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. pertandingan tingkat lokal, regional hingga tingkat dunia. Berjuta-juta pasang

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola merupakan permainan beregu, masing-masing regu terdiri

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional, (Depdiknas, 2003: 30). Karanggambas sesuai silabus adalah: atletik, senam, renang, kesehatan dan

BAB I PENDAHULUAN. demikian itu berolahraga dapat dilakukan dimana saja. Salah satu olahraga yang

BAB I PENDAHULUAN. permainan yang cukup cantik dan menarik bagi siapapun.

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia bahkan mendapat simpati di hati masyarakat. Sepakbola digemari oleh

GAMBARAN KETERAMPILAN SHOOTING DAN PASSING SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) TALAWI PUTRA USIA DI BAWAH 17 TAHUN KECAMATAN TALAWI KOTA SAWAHLUNTO JURNAL

JURNAL. Oleh: AH. MUIS AL ABROZI Dibimbing oleh : 1. Drs SUGITO, M.Pd 2. ARDHI MARDIYANTO I P, M.Or

PENGARUH LATIHAN KNEE-TUCK JUMP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sangat populer hampir di

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. Permainan sepakbola merupakan permainan yang paling populer dewasa ini di seluruh

BAB I PENDAHULUAN. seluruh negara di dunia termasuk Indonesia. Timo Scheunemann (2005:15)

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh WAGA AFRIAN EFENDI

BAB I PENDAHULUAN. meliputi: ketahanan (endurance), kekuatan (strength) dan kecepatan (speed).

PENGARUH LATIHAN LEG EXTENSION DAN ANKLE WEIGHT TERHADAP KEMAMPUAN MELAKUKAN LONG PASS DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SMA NEGERI 1 LIMBOTO.

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang masuk ke dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola adalah suatu olahraga yang tidak asing lagi ditelinga kita.

PENINGKATAN KETERAMPILAN DRIBBLING

PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN CONTROL BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA TAHUN MAHMUDIN MATONDANG S.Pd, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. dimaksud adalah passing, shooting, controlling, dan heading. Untuk memperoleh

Oleh: Afid Arifianto

BAB I PENDAHULUAN. sampai menjadi permainan sepakbola yang modern seperti sekarang ini.

PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAK BOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, dari anak-anak, dewasa, dan orang tua, pria, maupun wanita. Hakekat sepakbola menurut Sucipto (1999:7) bahwa.

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAK BOLA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA BANTU SASARAN GAWANG DAN SIMPAI TERHADAP PENINGKATAN KETEPATAN PASSING

BAB I PENDAHULUAN. tingkat kebugaran seseorang, semakin kuat juga fisik seseorang tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. klub-klub sepak bola yang memiliki pemain - pemain berkualitas.

BAB 1 PENDAHULUAN.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KETRAMPILAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAKBOLA BAGI PARA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 GROGOL TAHUN 2015

PENGARUH LATIHAN SMALL SIDED GAMES TERHADAP PENINGKATAN KETEPATAN PASSING PEMAIN UKM SEPAKBOLA UNY SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA POWER OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA USIA TAHUN DI SSB DESA KETRO

JURNAL. Oleh: FAJAR DARU NPM Dibimbing oleh : 1. Drs. Sugito, M.Pd 2. Drs. Slamet Junaidi, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan terasa kurang lengkap jika tidak ada pendidikan jasmani.

BAB II KAJIAN TEORI. regu, masing masing regu terdiri dari sebelas orang pemain termasuk

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan derajat kebugaran jasmani.hal ini dapat kita lihat dari antusias

2014 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA

BAB I PENDAHULUAN. banyak perubahan, dari permainan yang primitive dan sederhana sampai menjadi

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN PASSING BAWAH DRIBBLING DAN KETEPATAN SHOOTING DENGAN KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA SSB GELORA MUDA USIA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. merupakan olahraga yang menarik. Sepakbola merupakan olahraga permainan

PENGARUH LATIHAN WALLPASS TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING PERMAINAN SEPAKBOLA PADA MAHASISWA PENJASKESREK. (Jurnal) Oleh CHOIRUL UMAM

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Ada hubungan yang signifikan antara kelincahan dengan kemampuan

PERBEDAAN EFEKTIFITAS TENDANGAN PENALTI DENGAN MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG TIM SEPAK BOLA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

ARTIKEL ILMIAH OLEH: KHOIRUL UMAM NPM: P

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN MENENDANG BOLA PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMPN 2 KEPUNG SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. telah cukup tumbuh dan berkembang. Hal ini ditandai dengan kegiatan

Oleh: ARIO BIMO PRATISTO Dibimbing oleh : 1. Drs. Sugito, M.Pd. 2. Ardhi Mardiyanto Indra P, M.Or

BAB I PENDAHULUAN. lama yang dimainkan dan ditonton oleh jutaan orang. Sepak bola merupakan jenis

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan olahraga yang merakyat dan telah dikenal ditanah

SKRIPSI. Oleh : SYAMSUL MA ARIF NPM

KORELASI ANTARA KESEIMBANGAN DAN KOORDINASI MATA KAKI TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLE PADA PERMAINAN SEPAKBOLA MINI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, temuan temuan yang berkaitan dengan perbandingan ketepatan menendang bola ke

BAB I PENDAHULUAN. penjaga gawang dapat menggunakan tangan. Tujuan permainan ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga sekarang ini telah menjadi kebutuhan setiap individu,

SKRIPSI. Oleh : TRI SUTRISNO NPM :

2014 PENGARUH METODE LATIHAN MENTAL IMAGERY TERHADAP PENGUASAAN KETERAMPILAN PASSING DAN STOPPING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA

JURNAL HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN MENENDANG BOLA PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMPN 1 REJOSO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan olahraga rakyat yang telah dikenal di tanah air sejak

HUBUNGAN ANTARA PERSEPTUAL MOTORIK DENGAN KETERAMPILAN SEPAKBOLA SSB PUTRA BANGSA KLATEN

PENGARUH METODE BAGIAN TERHADAP HASIL LATIHAN KETERAMPILA TEKNIK DRIBLING

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR OLEH:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

JURNAL. Relationshiop Between The Muscle Strenght With Arms And Back Muscles Away Throw-in The Game Soccer Players Club Son Tulungagung FC Year 2016

MODEL PEMBELAJARAN PASSING SEPAK BOLA DI SD

Kata kunci: pengaruh, latihan passing bawah, target sasaran diam, target sasaran bergerak.

I. PENDAHULUAN. Futsal merupakan olahraga yang sedang popular dan banyak diminati oleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menghadapi era globalisasi, tantangan yang dihadapi akan semakin berat, hal ini disebabkan karena semakin

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN LARI 50 METER DAN KELINCAHAN

Journal of Sport Sciences and Fitness

I. PENDAHULUAN. Sepakbola adalah suatu cabang olahraga permainan yang populer dan. sangat digemari oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia, baik tua

Belitung. Hasil ini dapat dipergunakan untuk : pembinaan usia dini terutama pada KU tahun.

SURVEI TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 1 PANGGANG GUNUNGKIDUL

Transkripsi:

ARTIKEL PENGARUH LATIHAN SASARAN TETAP DAN SASARAN BERPINDAH TERHADAP KEMAMPUAN PASSING PENDEK PEMAIN SEPAK BOLA SSB MUDA PERKASA UMUR 10-14 TAHUN KECAMATAN BESUKI TULUNGAGUNG Oleh: ANDRYANO DWI PURNAMA 13.1.01.09.0184 Dibimbing oleh : 1. Ardhi Mardiyanto Indra P, M.Or 2. Weda, M.Pd PROGRAM STUDI PENJASKESREK FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2019

1

JUDUL PENGARUH LATIHAN SASARAN TETAP DAN SASARAN BERPINDAH TERHADAP KEMAMPUAN PASSING PENDEK PEMAIN SEPAK BOLA SSB MUDA PERKASA UMUR 10-14 TAHUN KECAMATAN BESUKI TULUNGAGUNG ANDRYANO DWI PURNAMA 13.1.01.09.0184 Nanomarikangen07@gmail.com Ardhi Mardiyanto Indra P, M.Or Weda, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Sepakbola merupakan sebuah permainan yang dimaiankan beregu, yang masing-masing regu terdiri dari penjaga gawang, pemain belakang, pemain tengah, dan pemain depan. Seorang penjaga gawang boleh menggunakan semua anggota tubuh untuk bermain kecuali tangan (hanya untuk di daerah gawangnya). Sepakbola adalah olahraga yang sangat digemari di seluruh dunia. Semua kalangan dan golongan suka bermain sepakbola, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa dan orang tua di belahan dunia gemar bermain sepakbola. Sejak zaman dahulu hingga sekarang ini sepakbola tetap menjadi salah satu olahraga yang sangat digemari oleh semua orang. Sepakbola dimainkan secara merakyat di desa-desa, ada yang bermain tanpa menggunakan alas kaki dan ada yang menggunakan alas kaki. Sepakbola dapat dimainkan sangat sederhana dengan hanya adanya lapangan, halaman yang luas, sawah yang kering dan sebuah bolapenelitian ini bertujuan: (1).Adakah pengaruh latihan passing sasaran tetap terhadap kemampuan passingpendek pada sepak bola?(2).adakah pengaruh latihan passing sasaran berubah terhadap kemampuan passingpendek pada sepak bola? (3).Adakah perbedaan pengaruh antara latihan passing sasaran tetap dengan sasaran berpindah terhadap kemampuan passing pendek pada sepak bola?populasi dan sampel yang diteliti dalam penelitian ini : Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SSB Muda Perkasa yang berjumlah 20 siswa, diambil semua untuk menjadi subjek penelitian, sehingga disebut penelitian populasi.kesimpulan dari penelitian adalah: (1).Ada pengaruh latihan sasaran tetap terhadap kemampuan passing pendek pada pemain sepak bola umur 10-14 tahun SSB Muda Perkasa dengan nilai t hitung 5.884 > t tabel 2.26, dan nilai signifikansi 0.000 < 0.05. (2).Ada pengaruh latihan sasaran berpindah terhadap kemampuan passing pendek pada pemain sepak bola umur 10-14 tahun SSB Muda Perkasa dengan nilai hitung 2.469 > t tabel 2.26, dan nilai signifikansi 0.003 < 0.05. (3).Latihan sasaran berpindah lebih baik daripada latihan sasaran berpindah terhadap kemampuan passing pendek pada pemain sepak bola umur 10-14 tahun SSB Muda Perkasa, dengan nilai t hitung 3.559 > t tabel = 2.10 dan sig. 0.001 < 0.05, KATA KUNCI : Sasaran Tetap Dan Sasarn Berpindah Terhadap Kemampuan Passing Pendek. 2

I. LATAR BELAKANG Sepakbola merupakan sebuah permainan yang dimaiankan beregu, yang masing-masing regu terdiri dari penjaga gawang, pemain belakang, pemain tengah, dan pemain depan. Seorang penjaga gawang boleh menggunakan semua anggota tubuh untuk bermain kecuali tangan (hanya untuk di daerah gawangnya). Permainan sepakbola bertujuan untuk mencetak gol sebanyakbanyaknya ke gawang lawan dan menjaga gawang sendiri agar tidak kemasukan gol dari lawan. Untuk regu yang dapat mencetak gol paling banyak ke gawang lawan dalam waktu 2 x 45 (90 menit) maka regu tersebutlah yang menang. Sepakbola adalah olahraga yang sangat digemari di seluruh dunia. Semua kalangan dan golongan suka bermain sepakbola, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa dan orang tua di belahan dunia gemar bermain sepakbola. Sejak zaman dahulu hingga sekarang ini sepakbola tetap menjadi salah satu olahraga yang sangat digemari oleh semua orang. Sepakbola dimainkan secara merakyat di desa-desa, ada yang bermain tanpa menggunakan alas kaki dan ada yang menggunakan alas kaki. Sepakbola dapat dimainkan sangat sederhana dengan hanya adanya lapangan, halaman yang luas, sawah yang kering dan sebuah bola. Teknik yang dikuasai juga hanya menendang dan mengoper, sementara untuk menjadi pemain sepak bola yang handal pemain diharuskan mampu untuk mengoper dan mengontrol bola. Sepakbola juga memiliki 2 berbagai peraturan yang harus dipatuhi, antara lain adalah pemain tidak boleh mencederai dengan sengaja pemain lawan, apabila terjadi maka wasit akan mengeluarkan kartu kuning sebagai peringatan atau bahkan kartu merah langsung yang artinya pemain tersebut harus ke luar lapangan permainan.

Dalam permainan sepakbola dibutuhkan komunikasi antar pemain untuk menjalin kerjasama yang baik dalam bermain sebagai kunci kesuksesan. Pemain sepakbola juga harus menguasai teknik dasar dalam bermain sepakbola, menurut Herwin (2004: 21-24) gerak atau teknik dasar permainan sepakbola meliputi gerak menendang bola ke gawang (shooting), menggiring bola (dribling), menerima dan menguasai bola (receiveing and controlling the ball), menyundul bola (heading), gerak tipu (feinting), merebut bola (sliding tackle-sliding), melempar bola kedalam (throw-in) dan menjaga gawang (goal keeping). atau teknik tanpa bola dan gerak atau Dalam permainan teknik dengan bola. Gerak atau teknik tanpa bola merupakan gerak tanpa menggunakan bola yang dilakukan dalam permainan sepakbola separti berjalan, berjingkat, melompat, meloncat, berguling, berputar, berbelok, berkelit, dan berhenti tibatiba, sedangkan gerak atau teknik dengan bola merupakan gerak atau teknik dalam permainan sepakbola dengan menguasai bola yang meliputi kemampuan pengenalan bola dengan bagian tubuh (ball feeling), menendang bola (passing), sepakbola salah satu teknik dasar yang paling dominan di gunakan adalah passing. Passing dalam permainan sepak bola memiliki tujuan yaitu mengoper bola pada teman satu tim agar dapat 3 menciptakan ruang, sehingga pemain dapat menciptakan gol ke gawang lawan dan dapat mempertahankan daerah pertahanan bagi pemain bertahan. Asumsi peneliti bahwa dalam permainan sepakbola kemampuan passing sangatlah penting karena dengan passing yang 4

tepat dan akurat maka dalam mengumpan bola kepada teman akan mudah diterima dan dikuasai, sehingga bola tidak mudah hilang atau direbut lawan. Dengan kemampuan passing yang baik dengan sedikit kesalahan bisa membuat suatu permainan menjadi semakin menarik untuk ditonton. salah memberi umpan. Selain itu pelatih yang memberi latihan secara monoton sehingga anak mengalami kebosanan dalam latihan. Dalam bermain biasanya anak masih sering melakukan passing yang asal-asalan terkadang hal tersebut terbawa saat pertandingan. Kurangnya variasi di dalam latihan menjadi penyebab Berdasarkan pengamatan anak merasa jenuh dan sering yang dilakukan dalam latihan SSB untuk dijadikan objek penelitian, dapat dilihat karena masih banyak anak atau siswa yang belum mampu melakukan passing secara tepat, hal ini ditunjukkan pada saat bermain banyak siswa yang melakukan kesalahan dalam passing, antara lain: passing tidak sampai kepada teman, passing yang terlalu kencang sehingga teman sulit untuk menguasai bola, passing yang asalasalan sehingga tidak jelas kemana bola akan diberikan, passing yang tidak tepat ke arah teman sehingga melakukan kesalahan yang mendasar dalam melakukan passing di saat latihan maupun pertandingan. Kesalahan dalam melakukan passing karena masih cenderung senang bermain, metode melatih yang kurang kreatif dan inovatif menjadikan salah satu faktor dimana anak sering salah dalam melakukan passing dalam bermain sepakbola. Bersumber dari pendapat di atas mengenai pentingnya latihan passing bagi pemain sepakbola, untuk itu pelatih perlu memilih metode latihan 5

mana yang akan digunakan dalam meningkatkan teknik passing. 1. Latihan passingsasaran tetap. Siswa berdiri saling berhadapan dengan Berdasarkan permasalahan menggunakan satu bola yang di II. tersebut, peneliti bermaksud mangadakan penelitian eksperimen untuk mengetahui penelitian ini berjudul Pengaruh Latihan Passing Berpasangan terhadap Kemampuan Passing Pendek. METODE A. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian Penelitian ini terdapat tiga variabel, yaitu dua variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu latihan sasaran tetap dan sasaran berpindah, sedangkan variabel terikat yaitu kemampuan passing bawah. Agar tidak terjadi salah penafsiran pada penelitian ini maka berikut akan dikemukakan definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: tendang ke arah teman yang ada di depannya, kemudian teman tersebut mengontrol dan kembali menendang bola ke arah teman yang berpasangan dengannya. Passingdengan menggunakan kaki bagian dalam untuk mempermudah menendang bola. Lakukan gerakan secara berulang dengan menambah jarak antar pasangan, mengurangi kontrol, serta mempercepat passing. 2. Latihan passing dengan sasaran berubah menggunakan satu bola yang ditendang ke arah teman mana saja yang membentuk lingkaran, kemudian teman mengontrol dan mengoper bola itu lagi ke arah teman yang lain. Passing dengan menggunakan kaki bagian dalam untuk memudahkan menendang bola. Lakukan gerakan terus 6

menerus dengan mengurangi kontrol, serta mempercepat passing. 3. Kemampuan passing pendek dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa dalam mengoper bola ke sasaran sesuai dengan tujuan dalam penelitian ini. Passingpendek diukur dengan tes mengoperkan bola rendah dari Subagyo Irianto (1995: 9), dengan menghitung jumlah tendangan yang masuk dari sepuluh kali tendangan melewati gawang kecil sebagai sasarannya. B. Teknik Penelitian Dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini termasuk quasi experiment. Desain yang hanya memiliki satu kelompok saja, yang diukur dua kali, pengukuran pertama (pretest) dilakukan sebelum subjek diberi perlakuan, kemudian perlakuan (treatment), yang akhirnya ditutup dengan pengukuran kedua (posttest). Adapun gambar desain dalam penelitian ini sebagai berikut: Y1 X Y2 Desain Penelitian (Sugiyono, 2007: 35) Keterangan: Y1 : Pengukuran Awal (Pretest) X : Perlakuan (Treatment) Y2 : Pengukuran Akhir (Posttest) Penelitian ini tes dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum dan digunakan dalam penelitian ini sesudah treatment/perlakuan. adalah The Two Group Pretest Posttest Design atau tidak adanya grup kontrol (Sukardi, 2009: 18). Metode eksperimen dengan sampel tidak terpisah maksudnya peneliti Perbedaan antara pretest dan posttest ini diasumsikan merupakan efek dari treatment atau eksperimen. Sehingga hasil dari perlakuan diharapkan dapat diketahui lebih akurat, karena terdapat 7

perbandingan antara keadaan sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Perlakuan yang diberikan dalam penelitian ini adalah latihan passing berpasangan. Perlakuan dilaksanakan tiga kali per minggu sesuai jadwal latihan di SSB Muda Perkasa, yaitu di hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jum at sebanyak 18 kali pertemuan. III. HASIL DAN KESIMPULAN A. Simpulan 1. Ada pengaruh latihan sasaran tetap terhadap kemampuan passing pendek pada pemain sepak bola umur 10-14 tahun SSB Muda Perkasa dengan nilai t hitung 5.884 > t tabel 2.26, dan nilai signifikansi 0.000 < 0.05. 2. Ada pengaruh latihan sasaran berpindah terhadap kemampuan passing pendek pada pemain sepak bola umur 10-14 tahun SSB Muda Perkasa dengan nilai hitung 2.469 > t tabel 2.26, dan nilai signifikansi 3. Latihan sasaran berpindah lebih baik daripada latihan sasaran berpindah terhadap kemampuan passing pendek pada pemain sepak bola umur 10-14 tahun SSB Muda Perkasa, dengan nilai t hitung 3.559 > t tabel = 2.10 dan sig. 0.001 < 0.05. IV. DAFTAR PUSTAKA Abdul Rohim. (2008). Bermain Sepakbola. Semarang: CV. Aneka Ilmu. Herwin. (2004). Keterampilan Sepakbola Dasar. Yogyakarta :FIK UNY. Hurlock, Elizabeth B. (1999). Jilid 1. Perkembangan Anak Edisi keenam (Med. Meitasari Tjandrasa. Terjemahan). Jakarta: Erlangga Mielke, Danny. (2007). Dasar-Dasar Sepakbola. Jakarta: Pakar Karya. Muhajir. (2007). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Bandung: Erlangga. Nossek Yosef. (1995). Teori Umum Latihan. (M. Furqon: Terjemahan). 0.003 < 0.05. 8

Surakarta: Sebelas Maret University. Purnomo, A.M., & Muharram, N.A. (2015). Pengaruh Latihan Sasaran Tetap dan Sasaran Berubah Arah terhadap Ketepatan Pukulan pada Hoki Ditinjau dari Power Otot Lengan. Kontribusi pendidikan Sugiyono. (2009). Metodelogi Penelitian Pendidikan. Bandung: CV. Alfabeta. Suharsimi Arikunto. (2010). Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sukadiyanto. (2010). Pengantar Teori dan Metodelogi Melatih Fisik. Yogyakarta: FIK UNY. jasmani dalam menciptakan SDM yang berdaya saing di Era Global (hal.416-428).yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Soewarno. (2001). Sepakbola: Gerakan Dasar dan Teknik Dasar. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta. Sucipto, dkk. (2000). Sepakbola. Diktat. Yogyakarta: FIK UNY. Subagyo Irianto, dkk. (1995). Penyusunan Tes Keterampilan Bermain Sepakbola Bagi Siswa Sekolah Sepakbola Puspor IKIP. Yogyakarta: FPOK IKIP (2010). 9