SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS - KOMPONEN DASAR PADA SIG MINGGU KE 3 Materi 2 OUTLINE 2 1. KOMPONEN DASAR SIG 2. TUGAS UTAMA SIG 3. INFORMASI GEOGRAFIS & SPASIAL 4. DATA SPASIAL & NON SPASIAL 5. REPRESENTASI OBJEK 6. REPRESENTASI DATA DENGAN SIMBOL 7. PROYEKSI PETA 1
KOMPONEN DASAR SIG 1. Perangkat Keras. Perangkat keras yang dibutuhkan untuk aplikasi SIG berupa perangkat komputer, printer, scanner, digitizer, plotter, receiver GPS dan perangkat pendukung lainnya 2. Perangkat Lunak. Software adalah perangkat lunak SIG berupa program aplikasi yang memiliki kemampuan pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan, analisis dan penayangan data spasial (Contoh : ArcView, Idrisi, ARC/INFO, ILWIS, MapInfo, dll) 3. Manajemen. Proyek SIG akan berhasil jika dikelola dengan baik dan dikerjakan oleh orang yang memiliki keahlian yang tepat pada semua tingkatan 4. Data & Informasi Geografis. SIG dapat mengumpulkan dan menyimpan data/informasi yang diperlukan baik tidak langsung (dengan mengimportnya) maupun langsung dengan mendijitasi dari peta analaog dan memasukkan data dan atributnya dari tabel/laporan dengan menggunakan keyboard 3 4 Menurut John E. Harmon, Steven J. Anderson, 2003, secara rinci SIG dapat beroperasi dengan komponen-komponen sebagai berikut : 1. ORANG yang menjalankan sistem meliputi orang yang mengoperasikan, mengembangkan bahkan memperoleh manfaat dari sistem. 2. APLIKASI merupakan prosedur yang digunakan untuk mengolah data menjadi informasi. Misalnya penjumlahan, klasifikasi, rotasi, koreksi geometri, query, overlay, buffer, jointable, dsb. 3. DATA, Data Grafis/Spasial ini merupakan data yang merupakan representasi fenomena permukaan bumi yang memiliki referensi (koodinat) lazim berupa peta, foto udara, citra satelit dan sebagainya atau hasil dari interpretasi data-data tersebut. Sedangkan Data Atribut misalnya data sensus penduduk, catatan survei, data statistik lainnya. Kumpulan data-data dalam jumlah besar dapat disusun menjadi sebuah basisdata. Jadi dalam SIG juga dikenal adanya basisdata yang lazim disebut sebagai basisdata spasial (spatialdatabase). 4. SOFTWARE 5. HARDWARE 2
5 TUGAS UTAMA SIG 1. Input Data, sebelum data geografis digunakan dalam SIG, data tersebut harus dikonversi terlebih dahulu ke dalam bentuk digital. Proses konversi data dari peta kertas atau foto ke dalam bentuk digital disebut dengan digitizing. SIG modern bisa melakukan proses ini secara otomatis menggunakan teknologi scanning. 2. Pembuatan Peta, proses pembuatan peta dalam SIG lebih fleksibel dibandingkan dengan cara manual atau pendekatan kartografi otomatis. Prosesnya diawali dengan pembuatan database. Peta kertas dapat didigitalkan dan informasi digital tersebut dapat diterjemahkan ke dalam SIG. Peta yang dihasilkan dapat dibuat dengan berbagai skala dan dapat menunjukkan informasi yang dipilih sesuai dengan karakteristik tertentu. 3. Manipulasi Data, data dalam SIG akan membutuhkan transformasi atau manipulasi untuk membuat data-data tersebut kompatibel dengan sistem. Teknologi SIG menyediakan berbagai macam alat bantu untuk memanipulasi data yang ada dan menghilangkan data-data yang tidak dibutuhkan. 6 4. Manajemen File, ketika volume data yang ada semakin besar dan jumlah data user semakin banyak, maka hal terbaik yang harus dilakukan adalah menggunakan database management system (DBMS) untuk membantu menyimpan, mengatur, dan mengelola data 5. Analisis Query, SIG menyediakan kapabilitas untuk menampilkan query dan alat bantu untuk menganalisis informasi yang ada. Teknologi SIG digunakan untuk menganalisis data geografis untuk melihat pola dan tren. 6. Memvisualisasikan Hasil, untuk berbagai macam tipe operasi geografis, hasil akhirnya divisualisasikan dalam bentuk peta atau graf. Peta sangat efisien untuk menyimpan dan mengkomunikasikan informasi geografis. Namun saat ini SIG juga sudah mengintegrasikan tampilan peta dengan menambahkan laporan, tampilan tiga dimensi, dan multimedia 3
INFORMASI GEOGRAFIS & SPASIAL Informasi Geografis merupakan informasi kenampakan permukaan bumi. Informasi Keruangan (spasial) menyatakan lokasi yang berkaitan dengan informasi geografis. Informasi tersebut mengandung unsur-usur : 1. Posisi Geografis : Sebagai standar digunakan sistem koordinat lintang dan bujur, yaitu sistem UTM (Universal Transverse Mercator) 2. Atribut (Non-Spasial) : Menjelaskan informasi apa yang dikandung, Misal: Hutan dengan spesiesnya. 3. Hubungan Keruangan : Misalnya suatu area sekolah, disebelah Utaranya misal ada jalan, disebelah Timur ada gedung olah raga, disebelah Barat ada toko, dan disebelah Selatan ada lapangan terbuka. 4. Waktu : Mengandung informasi temporal, karena obyek permukaan bumi bersifat dinamis. 7 DATA SPASIAL & NON SPASIAL 1. DATA SPASIAL : Berupa titik, garis, poligon (2-D), permukaan (3-D), terdiri dari informasi posisi geografis. Sebuah data yang berorientasi geografis, memiliki sistem koordinat tertentu sebagai dasar referensinya dan mempunyai dua bagian penting yang membuatnya berbeda dari data lain, yaitu : a. Informasi Lokasi (Spasial), Berkaitan dengan suatu koordinat baik koordinat geografi (lintang dan bujur) dan koordinat XYZ, termasuk di antaranya informasi datum dan proyeksi. b. Informasi Deskriptif (Atribut) atau Informasi Non Spasial, Suatu lokasi memiliki beberapa keterangan yang berkaitan dengannya, contohnya: jenis vegetasi, populasi, luasan, kode pos, dan sebagainya. 8 4
2. DATA NON-SPASIAL atau DESKRIPTIF : Data yang berhubungan dengan karakteristik dan deskripsi dari unsur geografik. Biasanya disajikan dalam bentuk tabel. Merupakan uraian atau atribut data spasial (anotasi, tabel, hasil pengukuran, kategori obyek, penjelasan hasil analisis atau prediksi dan lain-lain.) Contoh : Data Obyek Sebuah Permukiman di Jakarta 1. Data Spasial : Merupakan data grafik berbentuk poligon yang merupakan closed area yang menghubungkan posisi-posisi geografis di sebuah permukiman di Jakarta 2. Data Non-Spasial : Luas Permukiman, Jumlah Penduduknya, Jumlah Rumah, Jumlah Kepala Keluarga, Pendapatan Rata-Rata Kepala Keluarga, dll. 9 10 5
11 12 REPRESENTASI DATA DENGAN SIMBOL 1. Simbol Titik (Point) Titik adalah representasi grafis atau geometri yang paling sederhana bagian sederhana dalam objek spasial. Representasi ini tidak memiliki dimensi, tetapi dapat diidentifikasikan di atas peta dan dapat ditampilkan pada layar dalam bentuk simbolsimbol tertentu. Data yang direpresentasikan : a. Data Kualitatif. Misal 1)Kota : Simbolnya bulat; 2)Gunung : Simbolnya segitiga. b. Data Kuantitatif. Misal 1)Populasi kota : Angka besarnya populasi; 2)Tinggi gunung : Angka tingginya gunung. 6
2. Simbol Garis. Garis adalah bentuk geometri linier yang akan menghubungkan paling sedikit dua titik dan digunakan untuk merepresentasikan objek-objek yang berdimensi satu. Garis sebagai batas geometri poligon. Data yang direpresentasikan : a. Data Kualitatif. Misal 1)Jalan : Garis Merah; 2)Sungai : Garis Biru; 3)Batas negara : Garis Hitam; Sesuai dengan bentuk nyata atau khayal, pola atau karakteristik dari unsur yang diwakilinya. b. Data Kuantitatif. 1)Merupakan gambaran unsur garis yang dapat menunjukkan unsur besaran secara sebanding, jalan tol : garis tebal, jalan kampung : garis tipis; 2)Menghubungkan titik/tempat yang mempunyai kuantitas/nilai sama, Contoh : garis kontur isobar menghubungkan tempat-tempat dengan tekanan udara yang sama; 3)Garis dengan tanda arah / panah menyatakan arah gerakan, Contoh : Arah angin atau Arah perpindahan penduduk. 13 14 3. Simbol Poligon /Area/wilayah. Geometri poligon digunakan untuk merepresentasikan objek-objek dua dimensi. Dalam konsep basis data spasial semua unsur yang berbentuk area (luasan) dua dimensi akan direpresentasikan oleh objek geometri poligon. a. Data Kualitatif. Contoh : Wilayah pertanian dan wilayah hutan lindung yang bisa dibedakan dengan memberi warna area tersebut dengan kuning dan hijau atau dengan deskripsi tekstual. b. Data Kuantitatif. Contoh : Peta kepadatan penduduk yang tingkat kepadatannya bisa dibedakan dengan warna yang makin gelap menyatakan makin padat atau dengan mencantumkan nilai/harga statistiknya. 4. 3 Dimensi. Dalam beberapa kondisi dibutuhkan model data yang lengkap mencakup luasan dan tinggi (pemodelan 3 dimensi). Di banyak kasus, nilai ketinggian dianggap sebagai atribut objek, dan dikasus lain nilai ketinggian di representasi dalam bentuk grafis. 7
PROYEKSI PETA 15 16 8
17 Terima Kasih 9