PENGGUNAAN MODEL PROJECT BASED LEARNING

dokumen-dokumen yang mirip
MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 5 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN 1 PURWOGONDO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN 1 PEJAGOAN TAHUN AJARAN

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL MURDER DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 SELANG TAHUN AJARAN 2014/2015

PENDAHULUAN Pembangunan di bidang pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam meningkatkan mutu pendidikan untuk mewujudkan

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN 2 SEMPOR KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENGGUNAAN METODE PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD

PENERAPAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR KELAS V SD

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

Keywords: Creative Problem Solving, process skill, Natural Science

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN GUMILIR 04 TAHUN AJARAN

Keyword: concept sentence model, flashcard media, writing skills

662 Aplikasi Model Sains...

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN BANYUURIP TAHUN AJARAN 2014/2015

Nur Khasananah 1, Triyono 2, Joharman 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

454 Penerapan Model Pembelajaran

PENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KUWARASAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL RECIPROCAL TEACHING

Keywords: bamboo dancing, visual media, persatuan dan kesatuan negeriku

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 1.1, hlm

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK)

warga dunia yang cinta damai. Oleh karena itu, banyak yang beranggapan bahwa mata pelajaran IPS merupakan

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN KARTU SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 7 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN 1 PANJER

PENGGUNAAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN IRINGAN MUSIK KLASIK DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS V SD

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

530 Penerapan Model Pembelajaran Tematik (Webbed)

PEMANFAATAN BARANG BEKAS DALAM PENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN SBK KELAS V SD NEGERI 2 KARANGPOH TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGGUNAAN STRATEGI GIVING QUESTIONS AND GETTING ANSWERS

PENERAPAN TEKNIK MNEMONIC DENGAN BAHAN AJAR BROSUR DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SDN 1 POHKUMBANG TAHUN AJARAN 2013/2014

Kata kunci: cooperative script, peningkatan, IPS

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

Keyword: Concept Sentence, Multimedia, Writting Skills

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

PENGGUNAAN TIPE STAD DENGAN MEDIA FLIP CHART DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS III SDN 3 PANJER

diartikan sebagai praktik menularkan informasi atau pengajaran. Untuk menjadikan pengajaran efektif, pembelajar hendaknya dipahami sebagai seseorang

PENERAPAN MODEL CTL DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI AMPIH TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

PENERAPAN MODEL KOLABORATIF TEKNIK PREDICT OBSERVE EXPLAIN

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKASISWA KELAS V SDN 2 KEDUNG MENJANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN METODE MIND MAP DENGAN MEDIA VISUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN PATEMON GOMBONG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENGGUNAAN METODE TALKING STICK DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN PETARANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL RESOURCE BASED LEARNING

hidup; e) membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan ilmu IPS sesuai dengan

PENDAHULUAN Pembelajaran sangat berperan penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik apabila proses

PENGGUNAAN METODE MENDONGENG DENGAN MEDIA SCRABBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KALIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN SINGOYUDAN

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN 2 BANJURPASAR TAHUN AJARAN

PENERAPAN PENDEKATAN CTL DENGAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN PATEMON TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH DENGAN MEDIA FLANELGRAF DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SLARANG 05 TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

PENGGUNAAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS III SD

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TERPADU MODEL WEBBED DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN KOMPETENSI MEMBACA SISWA KELAS II SD NEGERI 2 PEJAGOAN

Keywords: Directed-Reading-Thinking-Activity (DRTA), images, reading comprehension

PENERAPAN STRATEGI RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, TRANFERRING (REACT)

PENGGUNAAN STRATEGI THE POWER OF TWO DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN 2 WIROGATEN TAHUN AJARAN 2014/2015

Transkripsi:

PENGGUNAAN MODEL PROJECT BASED LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN PUCUNG KIDUL 03 TAHUN AJARAN 2014/ 2015 Oleh: Ardiana Pangestika Konita 1), Imam Suyanto 2), Suhartono 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Jalan Slamet Riyadi No. 449, Surakarta 57126 e-mail: ardianakonita@gmail.com 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS, 2, 3 Dosen PGSD FKIP UNS Abstract: The Implementation of Project Based Learning Model Using Concrete Media in Improving Natural Science Learning At The Fourth Grade Students Of Sdn Pucung Kidul 03 in The Academic Year Of 2014/2015. The purpose of the study was to improve the teaching learning process of natural science in grade IV through project based learning model using concrete media. This study was a collaborative classroom action research in three cycles consisting the following steps planning, implementation, observation and reflection. The subject of the study was 31 students of grade IV SDN Pucung Kidul 03. The result of the study showed that the use of project based learning model using concrete media improved the teaching learning process of natural science in grade IV SDN Pucung Kidul 03 academic year of 2014/2015. Keywords: Project Based Learning, Concrete Media, Natural Science Abstrak: Penggunaan Model Project Based Learning dengan Media Benda Konkret dalam Peningkatan Pembelajaran IPA pada Siswa Kelas IV SDN Pucung Kidul 03 Tahun Ajaran 2014/2015. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran IPA siswa kelas IV SD menggunakan model project based learning dengan media benda konkret. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas kolaboratif dalam tiga siklus dengan tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas IV SDN Pucung Kidul 03 yang berjumlah 31 siswa. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan model project based learning dengan media benda konkret meningkatkan pembelajaran IPA siswa kelas IV SDN Pucung Kidul 03 tahun ajaran 2014/2015 Kata kunci: Project Based Learning, Media Benda Konkret, IPA Aly dan Rahma (2011: 18) mengemukakan bahwa IPA adalah suatu pengetahuan teoritis yang diperleh dengan cara yang khusus yaitu melakukan observasi, eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori, eksperimentasi, observasi dan demikian seterusnya berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Susanto (2013: 167-169) menyebutkan bahwa IPA pada hakikatnya dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu IPA sebagai proses, produk dan sikap. 7

8 Penggunaan Model Project Based Learning Dengan Media Benda Konkret Mata pelajaran IPA sebagai proses pembelajaran yang menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara alamiah. IPA adalah kumpulan pengetahuan yang tidak hanya berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar. IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA di sekolah dasar diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar. Tetapi, fakta di lapangan kurang sesuai hakikat IPA yang sebenarnya. Berdasarkan hasil observasi menunjukan bahwa pembelajaran IPA di SDN Pucung Kidul 03, masih menggunakan cara yang konvesional dalam pembelajaran, guru belum menggunakan model pembelajaran yang tepat, kurangnya penggunaan media pembelajaran yang sesuai. Hal ini dibuktikan dengan rata-rata hasil belajar IPA yang diperoleh siswa hanya mencapai 65 dari KKM 70. Salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk mengatasi keadaan tersebut dalam meningkatkan pembelajaran IPA siswa kelas IV SDN Pucung Kidul 03 ialah dengan penggunaan model project based learning dengan media benda konkret. Warsono dan Hariyanto (2012: 153) mengemukakan bahwa project based learning atau pembelajaran berbasis proyek didefinisikan sebagai suatu pengajaran yang mencoba mengaitkan antara teknologi dengan masalah kehidupan seharihari yang akrab dengan siswa, atau dengan suatu proyek sekolah. Sani (2014: 177) menyebutkan beberapa keuntungan project based learning yaitu; (1) meningkatkan motivasi siswa untuk belajar dan mendorong mereka untuk melakukan pekerjaan penting; (2) meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah; (3) membuat siswa lebih aktif dalam menyelesaikan permasalahan yang kompleks; (4) membuat suasana belajar menjadi menyenangkan. Nazifah (2013) menjelaskan bahwa media konkret adalah segala sesuatu yang nyata yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepada penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa sehingga proses pembelajaran dapat lebih efektif dan efisien menuju kepada tercapainya tujuan yang diharapkan. Susilana dan Riyana (2007: 10) menyebutkan bahwa manfaat media adalah mengkonkretkan konsep-konsep yang abstrak. Jadi, penggunaan model project based learning dengan media benda konkret adalah penggunaan suatu desain pembelajaran melalui suatu proyek yang berkaitan dengan materi pembelajaran, dilaksanakan oleh siswa dalam kelompok belajar untuk menghasilkan suatu karya dengan memanfaatkan media benda konkret untuk memudahkan memahami konsep pembelajaran dan sebagai

KALAM CENDEKIA, Volume 3, Nomor 1.1, hlm. 7-12 9 peralatan yang digunakan untuk menyelesaikan proyek. Penggunaan model project based learning dengan media benda konkret dalam peneltian ini sesuai dengan karakteristik siswa kelas IV SD. Piaget (dalam Desmita 2009) mengatakan bahwa siswa kelas IV SD termasuk kedalam tahap operasional konkret. Siswa kelas IV SD berusia sekitar (1) anak mampu berpikir secara logis tentang hal-hal yang bersifat konkret; (2) anak belum dapat menghadapi hal-hal yang bersifat abstrak; (3) anak dapat memahami hubungan sebab-akibat; (4) anak memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap dunia sekitar; (5) masih senang bermain dengan teman sebayanya untuk bersenang-senang dan bergembira; (6) memiliki daya imajinasi tinggi; (7) selalu ingin berprestasi dan menjadi juara; (8) menyukai hal-hal yang baru dan menantang bagi dirinya; (9) belajar dengan cara bekerja dam mengobservasi. Karakteristik anak tersebut sesuai dengan model pembelajaran project based learning yang menekankan untuk berpikir kritis, aktif, melatih menyelesaikan masalah, mengasah keterampilan membuat karya dan melatih melakukan investigasi. Penggunaan media konkret juga sesuai dengan tahap perkembangan kognitif yang masih sulit berpikir abstrak. Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, peneliti memilih menggunakan model project based learning dengan media benda konkret dengan harapan dapat meningkatkan pembelajaran IPA Kelas IV SDN Pucung Kidul 03 melalui penggunaan model project based learning dengan media benda konkret dalam peningkatan pembelajaran IPA pada siswa kelas IV SDN Pucung Kidul 03 tahun ajaran 2014/ 2015. Adapun rumusan masalahnya adalah; (1) bagaimanakah penggunaan model Project Based Learning dengan media benda konkret dalam peningkatan pembelajaran IPA tentang materi energi pada siswa kelas IV SDN Pucung Kidul 03 tahun ajaran 2014/ 2015? (2) Apakah penggunaan model Project Based Learning dengan Media Benda Kon-kret dapat meningkatkan nilai proses siswa pada pembelajaran IPA tentang energi pada siswa kelas IV SDN Pucung Kidul 03 Tahun Ajaran 2014/ 2015? (3) Apakah penggunaan model Project Based Learning dengan Media Benda Konkret dapat meningkatkan hasil belajar IPA tentang energi pada siswa kelas IV SDN Pucung Kidul 03 Tahun Ajaran 2014/ 2015? (4) Apa kendala dan solusi dalam penggunaan model Project Based Learning dengan media benda konkret dalam peningkatan pembelajaran IPA tentang energi pada siswa kelas IV SDN Pucung Kidul 03 tahun ajaran 2014/ 2015?. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan penggunaan model Project Based Learning dengan media benda konkret dalam peningkatan pembelajaran IPA tentang energi pada siswa kelas IV; (2) meningkatkan nilai proses siswa pada pembelajaran IPA tentang energi melalui penggunaan model Project Based Learning dengan media benda konkret pada siswa kelas IV; (3) meningkatkan hasil belajar IPA tentang energi melalui penggunaan model Project Based Learning dengan media benda konkret pada siswa kelas IV (4) mendeskripsikan kendala dan solusi dalam penggunaan model

10 Penggunaan Model Project Based Learning Dengan Media Benda Konkret Project Based Learning dengan media benda konkret dalam peningkatan pembelajaran IPA tentang energi pada siswa kelas IV. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SDN Pucung Kidul 03 Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap tahun ajaran 2014/ 2015. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV semester II SDN Pucung Kidul 03 tahun ajaran 2014/ 2015. Jumlah siswa sebanyak 22 siswa, yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Data berasal dari siswa kelas IV, guru kelas IV, observer, dan dokumen. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, observasi, wawancara. Validitas data menggunakan teknik triangulasi yaitu triangulasi data dan triangulasi sumber. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kuantitatif dan kualitatif. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan selama tiga siklus masing-masing siklus dua pertemuan. Setiap pertemuan terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. HASIL DAN PEMBAHASAN Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan kegiatan awal. Kegiatan inti, dan kegiatan akhir diterapkan sesuai dengan langkahlangkah model project based learning dengan media benda konkret dalam sekenario. Perencanaan pelaksanaan tindakan dilakukan secara kolaborasi dengan guru kelas V, selanjutnya mengkaji tentang silabus pembelajaran, Standar Kompetensi, dan Kompetensi Dasar serta membahas Rencana Pelaksanaan Pem-belajaran (RPP), kemudian mengkaji instrumen yang diperlukan dalam penelitian berupa lembar evaluasi, lembar observasi, lembar wawancara. Peneliti dibantu oleh observer mengamati dan menilai pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan. Peningkatan pembelajaran IPA diukur melalui penilaian proses dan hasil belajar. Hal ini mengacu pada pendapat Susanto (2013: 167-169) yang menyebutkan bahwa IPA pada hakikatnya dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu IPA sebagai proses, produk dan sikap. Berikut peneliti sajikan perbandingan persentase penggunaan model project based learning dengan media benda konkret pada guru, siswa, dan hasil belajar IPS dan nilai proses siswa Tabel 1 Perbandingan Persentase Penerapan Model Project Based Learning dengan Media Benda Konkret Hasil Observasi (%) Guru Siswa I 86,09% 85,26% II 91,08% 86,76% III 93,87% 91,79% Berdasarkan tabel 1 terlihat bahwa pada siklus I, II dan III skor rata-rata dan persentase hasil observasi terhadap guru dan siswa mengalami peningkatan. Hasil observasi tersebut telah menunjukkan pencapaian target indikator kinerja yaitu hasil observasi mencapai rata-rata 85%.

KALAM CENDEKIA, Volume 3, Nomor 1.1, hlm. 7-12 11 Tabel 2 Ket. Perbandingan Nilai proses siswa pada pembelajaran IPA Tiap I II III Rerata 74,45 78,05 82,50 Persentase (%) 66,67 88,10 100 Berdasarkan tebel diatas, rerata penilaian proses siswa selalu mengalami peningkatan pada setiap siklus. Pada siklus I, rerata nilai proses siswa adalah 74,45, kemudian meningkat pada siklus II menjadi 78,05. Pada siklus III kembali meningkat menjadi 82,50. Pada siklus I, Persentase nilai proses siswa adalah 66,67, kemudian meningkat pada siklus II menjadi 88,10. Pada siklus III kembali meningkat menjadi 100. Tabel 3 Uraian Perbandingan Nilai Hasil Belajar IPA Tiap Persentase Rata-rata (%) Pra 68,57 19,15 I 77,93 69,05 II 86,20 88,09 III 89,76 100 Berdasarkan tabel diatas, rerata nilai hasil belajar siswa selalu mengalami peningkatan pada setiap siklus. Pada pretes, rerata nilai hasil belajar siswa adalah 68,57 dan meningkat pada siklus I menjadi 77,93. Kemudian meningkat pada siklus II menjadi 86,20. Pada siklus III kembali meningkat menjadi 89,76. Persentase ketuntasan hasil belajar siswa juga selalu mengalami peningkatan pada setiap siklus. Pada pretes, rerata nilai hasil belajar siswa adalah 19,15% dan meningkat pada siklus I menjadi 69,05%. Kemudian meningkat pada siklus II menjadi 88,09%. Pada siklus III kembali meningkat menjadi 100% Berdasarkan uraian data hasil observasi dan ketuntasan pembelajaran di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan model project based learning dengan media benda konkret memberikan pengaruh pada peningkatan ketuntasan pembelajaran IPA yang meliputi penilaian proses dan hasil belajar siswa. Terlihat dari peningkatan hasil observasi pada setiap siklusnya yang diikuti dengan peningkatan ketuntasan pembelajaran IPA pada setiap siklusnya. Hal ini sesuai dengan pendapat Sani (2014: 177)yang menggungkapkan bahwa keuntungan penggunaan model project based learning (a) meningkatkan motivasi siswa untuk belajar dan mendorong mereka untuk melakukan pekerjaan penting; (b) meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah; (c) membuat siswa lebih aktif dalam menyelesaikan permasalahan yang kompleks; (d) meningkatkan kemampuan siswa dalam bekerja sama; (e) mendorong siswa mempraktikkan keterampilan berkomunikasi, dan pendapat Nafizah (2013) yang mengungkapkan salah satu keuntungan penggunaan media benda konkret adalah meningkatkan minat siswa untuk mempelajari materi pelajaran; KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan model project based learning dengan media benda konkret dapat

12 Penggunaan Model Project Based Learning Dengan Media Benda Konkret meningkatkan pembelajaran IPA siswa kelas IV SDN Pucung Kidul 03 Berdasarkan simpulan di atas maka peneliti memberikan beberapa saran diantaranya: (1) Guru sebaiknya lebih bersikap tegas lagi kepada siswa yang mengganggu ketenangan kelas; (2) Guru sebaiknya membiasakan dalam menggunakan model-model pembelajaran yang mampu meningkatkan keaktifan dan interaksi siswa melalui pengalaman belajar yang bermakna, siswa dilatih meyelesaikan masalah, pengambilan keputusan, keterampilan melakukan investigasi, dan membuat karya. DAFTAR PUSTAKA Aly, A. & Rahma, E. (2011). Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: PT Bumi Aksara Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana. Warsono & Hariyanto. (2012). Pembelajaran Aktif Teori dan Asesmen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Susilana, R. & Riyana, C. (2007). Media Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima. Nazifah. (2013). Penggunaan Media Konkret Meningkatkan Aktivitas Siswa Matematika Kelas I SDN 07 Sungai Soga, Bengkayang. Artikel Penelitian Universitas Tanjungpura. Diperoleh 24 Juni 2014, dari http://jurnal.untan.ac.id. Desmita. (2009). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.