MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
KEPUTUSAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR: 914/KPTS/M/2017

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG

2 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok- Pokok Kepegawaian Timur ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SLEMAN PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN,

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG BUPATI BADUNG,

MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 48 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan tent

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Le

BERITA NEGARA. No.1412, 2013 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. ULP. Barang/Jasa. Pemerintah. PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA KEMENTERIAN SOSIAL

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

2 Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembara

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI KAYONG UTARA PERATURAN BUPATI KAYONG UTARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

2016, No Negara Republik Indonesia Nomor 5655); 2. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2015 tentang Kementerian Ketenagakerjaan (Lembaran Negara

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 5 TAHUN 2015

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

BUPATI SEMARANG PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR 01 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN SIAK

UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) KEMENTERIAN PU PERA

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

SURAT EDARAN NOMOR: 07/SE/M/2012

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP.01 TAHUN 2011

Walikota Tasikmalaya

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA BUPATI PANDEGLANG,

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 60 TAHUN 2013 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH PROVINSI JAMBI

PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN

Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI

WALIKOTA PROBOLINGGO

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1893/MENKES/PER/IX/2011 TENTANG

Definisi Unit Layanan Pengadaan

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TEGAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - B U P A T I K A R O PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 292 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Arsip Nasional Re

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2014 TENTANG

PROVINSI BANTEN BUPATI TANGERANG PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 72 TAHUN 2015 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 041/P/2017 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN PEMERINTAH PROVINSI BANTEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEMENDAGRI. ULP. Pengadaan. Barang/Jasa. Pemerintah. Provinsi. Kabupaten/Kota. Tata Cara.

2 Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Kedudukan,

BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2014 TENTANG

-2- MEMUTUSKAN : PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA KOMISI PEMILIHAN UMUM.

BUPATI MAMUJU UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU UTARA NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT LAYANAN PENGADAAN

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 / HUK / 2012 TENTANG

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN

2017, No telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahu

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 220/MENKES/SK/VI/2013 TENTANG TIM BINAAN WILAYAH BIDANG KESEHATAN

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tamb

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR: PK. 20 TAHUN 2013 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) BARANG/ JASA BADAN SAR NASIONAL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : D

PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

Transkripsi:

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR: 288/KPTS/M/2019 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT KERJA PENGADAAN BARANG/JASA DAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PENGADAAN BARANG/JASA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan Pasal 75 Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah perlu dibentuk Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa dan Unit Pelaksana Teknis Pengadaan Barang/Jasa yang menyelenggarakan dukungan Pengadaan Barang/Jasa pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; b. bahwa diperlukan penataan untuk terciptanya Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa yang mandiri dan meningkatkan kualitas Pengadaan Barang/Jasa di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu menetapkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tentang Penetapan Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa dan Unit Pelaksana Teknis Pengadaan Barang/Jasa Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 33); 2. Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2015 tentang Kementerian Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 135 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden

Nomor 15 Tahun 2015 tentang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 249); 3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 03/PRT/M/2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 96); 4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 817) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 05/PRT/M/2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 107); 5. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 14 Tahun 2018 tentang Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 767); MEMUTUSKAN: Menetapkan KESATU : KEPUTUSAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TENTANG PENETAPAN UNIT KERJA PENGADAAN BARANG/JASA DAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PENGADAAN BARANG/JASA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT. : Membentuk Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang selanjutnya disingkat UKPBJ dan Unit Pelaksana Teknis Pengadaan Barang/Jasa yang selanjutnya disingkat UPTPBJ dengan Struktur Organisasi sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.

KEDUA KEDUA KETIGA : Unit Pengadaan Barang/Jasa Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terdiri atas: a. UKPBJ; dan b. UPTPBJ Wilayah. : UKPBJ sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU huruf a ditempatkan pada Direktorat Pengadaan Jasa Konstruksi Direktorat Jenderal Bina Konstruksi. : Kepala UPTPBJ Wilayah dapat membentuk: 1. Tim Pelaksana untuk membantu melaksanakan tugas monitoring dan evaluasi pengelolaan Pengadaan Barang/Jasa; dan 2. Tim Peneliti untuk membantu mengawasi seluruh tahapan proses kegiatan Pengadaan Barang/Jasa di UKPBJ dan melaporkan apabila ada indikasi penyimpangan dan/atau penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan Pengadaan Barang/Jasa kepada Kepala UPTPBJ Wilayah. KEEMPAT : A. UKPBJ melaksanakan koordinasi Pengadaan Barang/Jasa seluruh UPTPBJ. B. UPTPBJ Wilayah untuk pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa seluruh Unit Organisasi di masing-masing Provinsi, ditetapkan sebagai berikut: 1. UPTPBJ Sumatera Utara ditempatkan pada Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Sumatera Utara; 2. UPTPBJ Nanggroe Aceh Darussalam ditempatkan pada Konstruksi Wilayah Aceh; 3. UPTPBJ Jambi ditempatkan pada Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Jambi; 4. UPTPBJ Kepulauan Riau ditempatkan pada Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Kepulauan Riau; 5. UPTPBJ Riau ditempatkan pada Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Riau; 6. UPTPBJ Sumatera Barat ditempatkan pada Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Sumatera Barat;

7. UPTPBJ Bengkulu ditempatkan pada Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Bengkulu; 8. UPTPBJ Kepulauan Bangka Belitung ditempatkan pada Konstruksi Wilayah Kepulauan Bangka Belitung; 9. UPTPBJ Lampung ditempatkan pada Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Lampung; 10. UPTPBJ Sumatera Selatan ditempatkan pada Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Sumatera Selatan; 11. UPTPBJ Kantor Pusat dan DKI Jakarta ditempatkan pada Konstruksi Wilayah DKI Jakarta; 12. UPTPBJ Banten ditempatkan pada Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Banten; 13. UPTPBJ Jawa Barat ditempatkan pada Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Jawa Barat; 14. UPTPBJ D.I. Yogyakarta ditempatkan pada Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah D.I. Yogyakarta; 15. UPTPBJ Jawa Tengah ditempatkan pada Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Jawa Tengah; 16. UPTPBJ Jawa Timur ditempatkan pada Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Jawa Timur; 17. UPTPBJ Sulawesi Barat ditempatkan pada Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Sulawesi Barat; 18. UPTPBJ Sulawesi Selatan ditempatkan pada Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Sulawesi Selatan; 19. UPTPBJ Sulawesi Tengah ditempatkan pada Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Sulawesi Tengah; 20. UPTPBJ Sulawesi Tenggara ditempatkan pada Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Sulawesi Tenggara;

21. UPTPBJ Kalimantan Barat ditempatkan pada Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Kalimantan Barat; 22. UPTPBJ Kalimantan Selatan ditempatkan pada Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Kalimantan Selatan; 23. UPTPBJ Kalimantan Tengah ditempatkan pada Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Kalimantan Tengah; 24. UPTPBJ Kalimantan Timur ditempatkan pada Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Kalimantan Timur; 25. UPTPBJ Kalimantan Utara ditempatkan pada Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Kalimantan Utara; 26. UPTPBJ Bali ditempatkan pada Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Bali; 27. UPTPBJ Nusa Tenggara Barat ditempatkan pada Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Nusa Tenggara Barat; 28. UPTPBJ Nusa Tenggara Timur ditempatkan pada Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Nusa Tenggara Timur; 29. UPTPBJ Maluku ditempatkan pada Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Maluku; 30. UPTPBJ Maluku Utara ditempatkan pada Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Maluku Utara; 31. UPTPBJ Papua ditempatkan pada Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Papua; 32. UPTPBJ Papua Barat ditempatkan pada Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Papua Barat; 33. UPTPBJ Sulawesi Utara ditempatkan pada Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Sulawesi Utara; dan 34. UPTPBJ Gorontalo ditempatkan pada Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Gorontalo;

KELIMA : Susunan jabatan dalam UPTPBJ Wilayah di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEEMPAT tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini. KEENAM KETUJUH : Kepala UPTPBJ Wilayah menetapkan anggota Kelompok Kerja (Pokja). : Tugas dan wewenang: a. Kepala UKPBJ: 1) Memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan UKPBJ dan UPTPBJ Wilayah; 2) Menyusun dan melaksanakan Strategi Pengadaan UKPBJ; 3) Menyusun program kerja dan anggaran UKPBJ; 4) Mengawasi seluruh tahapan proses kegiatan Pengadaan Barang/Jasa di UKPBJ dan UPTPBJ Wilayah dan melaporkan apabila ada indikasi penyimpangan dan/atau penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan Pengadaan Barang/Jasa; 5) Membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan Pengadaan Barang/Jasa kepada Direktur Jenderal Bina Konstruksi; 6) Melaksanakan pengembangan dan pembinaan Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan UKPBJ dan UPTPBJ Wilayah; dan 7) Menyusun dan menyampaikan laporan secara berkala seluruh kegiatan Pengadaan Barang/Jasa kepada Menteri. b. Kepala UPTPBJ Wilayah: 1) Melakukan kegiatan Pengadaan Barang/Jasa atas koordinasi UKPBJ; 2) Mengkoordinasikan seluruh kegiatan UPTPBJ Wilayah; 3) Melaksanakan Strategi Pengadaan UPTPBJ Wilayah; 4) Mengawasi seluruh tahapan proses kegiatan Pengadaan Barang/Jasa di UPTPBJ Wilayah dan melaporkan apabila ada indikasi penyimpangan dan/atau penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan Pengadaan Barang/Jasa kepada Kepala UKPBJ; 5) Menyampaikan usulan penetapan pemenang dari Pokja kepada Menteri sebagai Pengguna Anggaran (PA) untuk:

a) Tender atau Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dengan nilai paling sedikit di atas Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah); atau b) Seleksi atau Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai paling sedikit di atas Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah); 6) Membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan Pengadaan Barang/Jasa kepada Kepala UKPBJ; 7) Menugaskan/menempatkan/memindahkan anggota UPTPBJ Wilayah ke dalam Kelompok Kerja UPTPBJ Wilayah sesuai kebutuhan/beban kerja; dan 8) Membentuk/membubarkan Pokja Pemilihan dan menetapkan/menempatkan/memindahkan anggota Pokja Pemilihan. c. Sekretaris UPTPBJ Wilayah: 1) Melaksanakan pengelolaan urusan administrasi, ketatausahaan, keuangan, perlengkapan, dan rumah tangga UPTPBJ Wilayah; 2) Menyiapkan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan Pengadaan Barang/Jasa kepada Kepala UKPBJ; 3) Menyiapkan dokumen pendukung dan informasi yang dibutuhkan Pokja Pemilihan; 4) Memfasilitasi pelaksanaan pemilihan penyedia barang/jasa yang dilaksanakan oleh Pokja Pemilihan; 5) Mengagendakan dan mengkoordinasikan sanggahan yang disampaikan oleh Penyedia Barang/Jasa; 6) Mengelola data dan informasi untuk mendukung pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa; 7) Mengelola dokumen Pemilihan Barang/Jasa; 8) Melakukan evaluasi dan penyusunan laporan; dan 9) Menyiapkan dan mengkoordinasikan tim teknis dan Staf Pendukung UPTPBJ Wilayah dalam proses Pengadaan Barang/Jasa.

d. Pokja Pemilihan: 1) Menyusun rencana pemilihan Penyedia Barang/Jasa; 2) Menetapkan Dokumen Kualifikasi dan/atau Dokumen Pemilihan/Seleksi; 3) Menetapkan besaran nominal Jaminan Penawaran; 4) Mengumumkan pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa di website Kementerian PUPR dan papan pengumuman resmi untuk masyarakat serta menyampaikan ke Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) untuk diumumkan dalam Portal Pengadaan Nasional; 5) Menilai kualifikasi Penyedia Barang/Jasa melalui prakualifikasi atau pascakualifikasi; 6) Melakukan evaluasi administrasi, teknis, dan harga terhadap penawaran yang masuk; 7) Menjawab sanggahan; 8) Menetapkan Penyedia Barang/Jasa untuk: a) Tender atau Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/ Jasa Lainnya yang bernilai paling banyak Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah); atau b) Seleksi atau Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan Jasa Konsultansi yang bernilai paling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah); 9) Mengusulkan penetapan pemenang kepada PA melalui Kepala UPTPBJ untuk: a) Tender atau Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dengan nilai paling sedikit di atas Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah); atau b) Seleksi atau Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai paling sedikit di atas Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah); 10) Menyampaikan hasil Pemilihan dan salinan Dokumen Pemilihan Penyedia Barang/Jasa kepada PPK; 11) Menyimpan dokumen asli pemilihan Penyedia Barang/Jasa; 12) Membuat laporan mengenai proses Pengadaan kepada Kepala UPTPBJ Wilayah; dan

13) Memberikan pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan Pengadaan Barang/Jasa kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA). e. Tim Pelaksana: 1) Menginventarisir paket-paket yang akan dilelang/diseleksi; 2) Menyiapkan data dan informasi yang dibutuhkan dalam proses Pengadaan Barang/Jasa di wilayahnya; 3) Melakukan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa dan menyampaikan kepada Kepala UPTPBJ Wilayah; 4) Merevieu penetapan spesifikasi teknis/kerangka Acuan Kerja (KAK); 5) Merevieu penetapan Rencana Anggaran Biaya (RAB); 6) Merevieu rancangan kontrak; 7) Merevieu kinerja penyedia jasa yang telah ditetapkan sebagai pemenang; dan 8) Merevieu dokumen pemilihan. f. Tim Peneliti: 1) Membantu Kepala UPTPBJ Wilayah dalam mengawasi seluruh tahapan kegiatan Pengadaan Barang/Jasa di UPTPBJ Wilayah dan melaporkan apabila ada indikasi penyimpangan dan/atau penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan Pengadaan Barang/Jasa; 2) Membantu Kepala UPTPBJ Wilayah dalam mengusulkan pemberhentian anggota Kelompok Kerja yang ditugaskan UPTPBJ Wilayah Kepada Kepala UKPBJ, apabila terindikasi melakukan pelanggaran peraturan perundangundangan dan/atau KKN; 3) Melakukan penelitian berdasarkan penugasan dari Kepala UPTPBJ Wilayah terhadap penetapan Penyedia Barang/Jasa yang telah ditetapkan oleh Pokja untuk: a) Tender atau Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang bernilai paling banyak Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah); atau b) Seleksi atau Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan Jasa Konsultansi yang bernilai paling

banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah); 4) Melakukan penelitian berdasarkan penugasan dari Kepala UPTPBJ Wilayah terhadap usulan penetapan pemenang dengan tembusan kepada Kepala UKPBJ sebelum diusulkan kepada PA untuk: a) Tender atau Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dengan nilai paling sedikit di atas Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah); atau b) Seleksi atau Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai paling sedikit di atas Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah); 5) Menyampaikan hasil penelitian secara tertulis kepada Kepala UPTPBJ Wilayah; 6) Dalam hal ditemukan indikasi penyimpangan dan/atau penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan Pengadaan Barang/Jasa, Tim Peneliti wajib memberikan laporan tertulis secara insidentil kepada Kepala UPTPBJ Wilayah. KEDELAPAN KESEMBILAN : Tahapan proses kegiatan Pengadaan Barang/Jasa yang diawasi oleh Kepala UKPBJ /UPTPBJ Wilayah sebagaimana dimaksud dalam Diktum KETUJUH huruf a tercantum dalam Lampiran IV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini. : Pelaksanaan proses: a. Pengadaan Jasa Konstruksi; b. Penetapan penyedia: 1) Paket Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dengan nilai paling sedikit di atas Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah); atau 2) Paket Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai paling sedikit di atas Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah). c. Penetapan penyedia: 1) Paket Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang bernilai paling banyak Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah); atau

2) Paket Pengadaan Jasa Konsultansi yang bernilai paling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah). d. Pendampingan Perencanaan Pengadaan; e. Pendampingan Persiapan Pengadaan; f. Pembentukan Kelompok Kerja Pemilihan; g. Reviu Dokumen Persiapan Pengadaan; h. Reviu Dokumen Pemilihan; dilaksanakan sesuai bagan alir sebagaimana tercantum dalam Lampiran V yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini. KESEPULUH : Segala biaya yang timbul sebagai akibat dikeluarkannya Keputusan ini dibebankan pada UKPBJ/UPTPBJ Wilayah yang bersangkutan. KESEBELAS : Dengan ditetapkannya Keputusan ini, maka Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 1011/KPTS/M/2017 tentang Penetapan Unit Layanan Pengadaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. KEDUABELAS : Proses Pengadaan Barang/Jasa yang sedang dilaksanakan sebelum ditetapkannya Keputusan Menteri ini tetap berpedoman pada Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 1011/KPTS/M/2017 tentang Penetapan Unit Layanan Pengadaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. KETIGABELAS : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Tembusan disampaikan Kepada Yth.: 1. Para Pimpinan Tinggi Madya di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; 2. Para Pimpinan Tinggi Pratama; 3. Kepala Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa; 4. Para Kepala Unit Pengelola Teknis Pengadaan Barang/Jasa. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 20 Maret 2019 MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT, ttd M. BASUKI HADIMULJONO

LAMPIRAN I KEPUTUSAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 288/KPTS/M/2019 TENTANG PENETAPAN UNIT KERJA PENGADAAN BARANG/JASA DAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PENGADAAN BARANG/JASA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA PENGADAAN BARANG/JASA (UKPBJ) KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Kepala UKPBJ UPTPBJ Wilayah MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT, ttd M. BASUKI HADIMULJONO

LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 288/KPTS/M/2019 TENTANG PENETAPAN UNIT KERJA PENGADAAN BARANG/JASA DAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PENGADAAN BARANG/JASA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT STRUKTUR ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS PENGADAAN BARANG/JASA (UPTPBJ) WILAYAH KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Kepala UPTPBJ Wilayah Sekretaris UPTPBJ Wilayah Tim Pelaksana Tim Peneliti Pokja Pemilihan MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT, ttd M. BASUKI HADIMULJONO

LAMPIRAN III KEPUTUSAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 288/KPTS/M/2019 TENTANG PENETAPAN UNIT KERJA PENGADAAN BARANG/JASA DAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PENGADAAN BARANG/JASA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT UNIT KERJA PENGADAAN BARANG/JASA (UKPBJ) DAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PENGADAAN BARANG/JASA (UPTPBJ) KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT UKPBJ No UKPBJ JABATAN DAN KEDUDUKAN 1 UKPBJ Kepala : Direktur Pengadaan Jasa Konstruksi UPTBPJ WILAYAH 1 UPTPBJ Sumatera Utara Kepala : Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Sumatera Utara Konstruksi Wilayah Sumatera Utara 2 UPTPBJ Nanggroe Aceh Darussalam Kepala : Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Aceh Konstruksi Wilayah Aceh 3 UPTPBJ Jambi Kepala : Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Jambi Konstruksi Wilayah Jambi 4 UPTPBJ Kepulauan Riau Kepala : Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Kepulauan Riau Konstruksi Wilayah Kepulauan Riau 5 UPTPBJ Riau Kepala : Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Riau Konstruksi Wilayah Riau

6 UPTPBJ Sumatera Barat Kepala : Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Sumatera Barat Konstruksi Wilayah Sumatera Barat 7 UPTPBJ Bengkulu Kepala : Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Bengkulu Konstruksi Wilayah Bengkulu 8 UPTPBJ Kepulauan Bangka Belitung Kepala : Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Kepulauan Bangka Belitung Konstruksi Wilayah Kepulauan Bangka Belitung 9 UPTPBJ Lampung Kepala : Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Lampung Konstruksi Wilayah Lampung 10 UPTPBJ Sumatera Selatan Kepala : Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Sumatera Selatan Konstruksi Wilayah Sumatera Selatan 11 UPTPBJ Kantor Pusat dan DKI Jakarta Kepala : Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah DKI Jakarta Konstruksi Wilayah DKI Jakarta 12 UPTPBJ Banten Kepala : Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Banten Konstruksi Wilayah Banten 13 UPTPBJ Jawa Barat Kepala : Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Jawa Barat Konstruksi Wilayah Jawa Barat

14 UPTPBJ D.I. Yogyakarta Kepala : Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah D.I. Yogyakarta Konstruksi Wilayah D.I. Yogyakarta 15 UPTPBJ Jawa Tengah Kepala : Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Jawa Tengah Konstruksi Wilayah Jawa Tengah 16 UPTPBJ Jawa Timur Kepala : Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Jawa Timur Konstruksi Wilayah Jawa Timur 17 UPTPBJ Sulawesi Barat Kepala : Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Sulawesi Barat Konstruksi Wilayah Sulawesi Barat 18 UPTPBJ Sulawesi Selatan Kepala : Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Sulawesi Selatan Konstruksi Wilayah Sulawesi Selatan 19 UPTPBJ Sulawesi Tengah Kepala : Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Sulawesi Tengah Konstruksi Wilayah Sulawesi Tengah 20 UPTPBJ Sulawesi Tenggara Kepala : Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Sulawesi Tenggara Konstruksi Wilayah Sulawesi Tenggara 21 UPTPBJ Kalimantan Barat Kepala : Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Kalimantan Barat

Konstruksi Wilayah Kalimantan Barat 22 UPTPBJ Kalimantan Selatan Kepala : Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Kalimantan Selatan Konstruksi Wilayah Kalimantan Selatan 23 UPTPBJ Kalimantan Tengah Kepala : Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Kalimantan Tengah Konstruksi Wilayah Kalimantan Tengah 24 UPTPBJ Kalimantan Timur Kepala : Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Kalimantan Timur Konstruksi Wilayah Kalimantan Timur 25 UPTPBJ Kalimantan Utara Kepala : Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Kalimantan Utara Konstruksi Wilayah Kalimantan Utara 26 UPTPBJ Bali Kepala : Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Bali Konstruksi Wilayah Bali 27 UPTPBJ Nusa Tenggara Barat Kepala : Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Nusa Tenggara Barat Konstruksi Wilayah Nusa Tenggara Barat 28 UPTPBJ Nusa Tenggara Timur Kepala : Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Nusa Tenggara Timur Konstruksi Wilayah Nusa Tenggara Timur

29 UPTPBJ Maluku Kepala : Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Maluku Konstruksi Wilayah Maluku 30 UPTPBJ Maluku Utara Kepala : Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Maluku Utara Konstruksi Wilayah Maluku Utara 31 UPTPBJ Papua Kepala : Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Papua Konstruksi Wilayah Papua 32 UPTPBJ Papua Barat Kepala : Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Papua Barat Konstruksi Wilayah Papua Barat 33 UPTPBJ Sulawesi Utara Kepala : Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Sulawesi Utara Konstruksi Wilayah Sulawesi Utara 34 UPTPBJ Gorontalo Kepala : Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Gorontalo Konstruksi Wilayah Gorontalo MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT, ttd M. BASUKI HADIMULJONO

LAMPIRAN IV KEPUTUSAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 288/KPTS/M/2019 TENTANG PENETAPAN UNIT KERJA PENGADAAN BARANG/JASA DAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PENGADAAN BARANG/JASA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TAHAPAN PROSES KEGIATAN PENGADAAN BARANG/JASA 1. Rencana Umum Pengadaan (RUP) PA/ KPA bertanggung jawab dalam penyusunan Rencana Umum Pengadaan yaitu untuk: a. Melakukan Identifikasi Kebutuhan; b. Menetapkan Kebijakan Umum; c. Memeriksa dan mengesahkan RAB; dan d. Memeriksa dan mengesahkan KAK. 2. Alokasi Anggaran PA/ KPA bertanggung jawab dalam alokasi anggaran yaitu untuk: a. Mengalokasikan anggaran kegiatan dalam Rencana Kerja & Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKAKL); dan b. Mengalokasikan anggaran kegiatan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA). 3. Reviu Rencana Umum Pengadaan PPK bertanggung jawab dalam Reviu RUP yaitu untuk: a. Mengreviu Kebijakan Umum; b. Mengreviu ulang RAB; dan c. Mengreviu ulang KAK. 4. Rencana Pelaksanaan Pengadaan (RPP) PPK bertanggung jawab dalam penyusunan RPP yaitu untuk: a. Menyusun Spesifikasi Teknis / KAK Teknis Kegiatan; b. Menyusun HPS; dan c. Menyusun Rancangan Kontrak. 5. Reviu Rencana Pelaksanaan Pengadaan POKJA/ UKPBJ /UPTPBJ bertanggung jawab dalam pelaksanaan Reviu RPP yaitu untuk: a. Melakukan reviu terhadap Spesifikasi Teknis / KAK Teknis Kegiatan; b. Melakukan reviu terhadap HPS; dan c. Melakukan reviu terhadap Rancangan Kontrak. 6. Rencana Pemilihan Penyedia (RPLP) POKJA/ UKPBJ / UPTPBJ bertanggung jawab dalam penyusunan RPLP yaitu untuk: a. Menyusun Dokumen Kualifikasi; b. Menyusun Dokumen Pemilihan/ Seleksi; dan c. Menyusun Jadwal Lelang. 7. Melaksanakan Proses Pemilihan/ Seleksi. MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT, ttd M. BASUKI HADIMULJONO

LAMPIRAN V KEPUTUSAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 288/KPTS/M/2019 TENTANG PENETAPAN UNIT KERJA PENGADAAN BARANG/JASA DAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PENGADAAN BARANG/JASA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT A. BAGAN ALIR PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

B. BAGAN ALIR PROSES PENETAPAN PENYEDIA Paket Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dengan nilai > Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah); Paket Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai > Rp10.000.000. 000,00 (sepuluh miliar rupiah)

C. BAGAN ALIR PROSES PENETAPAN PENYEDIA Paket Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dengan nilai Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah); Paket Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah)

D. BAGAN ALIR PROSES PENDAMPINGAN PERENCANAAN PENGADAAN

E. BAGAN ALIR PROSES PENDAMPINGAN PERSIAPAN PENGADAAN

F. BAGAN ALIR PROSES PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA PEMILIHAN

G. BAGAN ALIR PROSES REVIU DOKUMEN PERSIAPAN PENGADAAN

H. BAGAN ALIR PROSES REVIU DOKUMEN PEMILIHAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT, ttd M. BASUKI HADIMULJONO