DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

dokumen-dokumen yang mirip
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

Menimbang : a. bahwa untuk membantu kelancaran tugas dan fungsi Dinas Pendidikan, Pemuda

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 7 TAHUN 2018 TENTANG

- 1 - BUPATI BANYUWANGI

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

Nomor 9 Tahun 2015; 5. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Kesehatan; 6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2005 Tentang

- 1 - BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG

- 1 - BUPATI BANYUWANGI

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 88 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 138 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

Walikota Tasikmalaya

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 117 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 150 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT

MEMUTUSKAN: 1. Ketentuan pasal 5 ayat (1) huruf f dan huruf i diubah, sehingga pasal 5 berbunyi sebagai berikut: Pasal 5

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 94 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 132 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 54 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-X TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI PASER PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 72 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 56 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-Z TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 92 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 136 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 15 TAHUN 2008 SERI : D NOMOR : 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 99 TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI SANGGAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP,

PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKAN

PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 65 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 92 TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 131 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 41 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 55 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-Y TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TABALONG PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABALONG NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 57 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 75 TAHUN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 131 TAHUN 2016 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

Undang-Undang

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG

TENTANG ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KAMPUNG ANAK NEGERI PADA DINAS SOSIAL KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 12 TAHUN 2019 TENTANG PEMBENTUKAN, RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS LABORATORIUM PENGUJIAN KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI, Menimbang : bahwa guna menunjang kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu pada Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Karya dan Penataan Ruang Kabupaten Banyuwangi, serta untuk melaksanakan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pembentukan, Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Pengujian Konstruksi. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dua kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 1

2 3. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); 4. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indon esia Tahun 2014 Nomor 199); 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor Nomor 2036), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 120 Tahun (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 157); 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 451); 7. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Banyuwangi (Lembaran Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2016 Nomor 13); 8. Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 45 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Karya dan Penataan Ruang Kabupaten Banyuwangi (Berita Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2016 Nomor 45),sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 37 Tahun 2017 (Berita Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2017 Nomor 37).

3 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEMBENTUKAN, RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS LABORATORIUM PENGUJIAN KONSTRUKSI. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati Ini yang dimaksud dengan : 1. Kabupaten adalah Kabupaten Banyuwangi. 2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. 3. Bupati adalah Bupati Banyuwangi. 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi. 5. Dinas adalah Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Karya dan Penataan Ruang Kabupaten Banyuwangi. 6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Karya dan Penataan Ruang Kabupaten Banyuwangi. 7. Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Pengujian Konstruksi yang selanjutnya disebut UPT Laboratorium Pengujian Konstruksi adalah Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Pengujian Konstruksi pada Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Karya dan Penataan Ruang Kabupaten Banyuwangi. 8. Kepala Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Pengujian Konstruksi yang selanjutnya disebut Kepala UPT Laboratorium Pengujian Konstruksi adalah Kepala Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Pengujian Konstruksi pada Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Karya dan Penataan Ruang Kabupaten Banyuwangi. 9. Bina Marga adalah bidang pembinaan atas jalan dan jembatan serta leger jalan dan jembatan. 10. Cipta Karya adalah bidang pembinaan atas Bangunan Gedung, Penataan Lingkungan dan Pengendalian Jasa Konstruksi. 11. Penataan Ruang adalah suatu bidang sistem proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang. 12. Pengujian Konstruksi adalah satu kesatuan unit yang di lengkapi dengan peralatan dan perlengkapan pengujian yang berfungsi untuk melakukan pengujian terkait dengan Aspal, Beton dan Tanah.

4 13. Perbengkelan adalah kegiatan pemeliharaan dan perbaikan seluruh peralatan dan perlengkapan pada Dinas Pekerjaan Umum, Cipta Karya dan Penataan Ruang Kabupaten Banyuwangi agar berfungsi lebih optimal dalam pelayanan masyarakat. BAB II PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN DAN STRUKTUR ORGANISASI Bagian Kesatu Pembentukan Pasal 2 Membentuk UPT Laboratorium Pengujian Konstruksi dengan susunan organisasi sebagai berikut: a. kepala UPT Laboratorium Pengujian Konstruksi; b. kelompok jabatan fungsional. Bagian Kedua Kedudukan Pasal 3 (1) Klasifikasi UPT Laboratorium Pengujian Konstruksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 adalah UPT Kelas B. (2) UPT Laboratorium Pengujian Konstruksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Bagian Ketiga Susunan Organisasi Pasal 4 (1) Bagan Susunan organisasi UPT Laboratorium Pengujian Konstruksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. (2) Kepala UPT Laboratorium Pengujian Konstruksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a merupakan jabatan struktural eselon IV.b yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

5 BAB III TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu Tugas Paragraf 1 UPT Laboratorium Pengujian Konstruksi Pasal 5 UPT Laboratorium Pengujian Konstruksi mempunyai tugas: a. melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu yang meliputi pengujian konstruksi dan perbengkelan; b. kegiatan teknis operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah tugas untuk melaksanakan kegiatan pengujian konstruksi dan perbengkelan yang secara langsung berhubungan dengan pelayanan masyarakat; c. kegiatan teknis penunjang tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah tugas untuk melaksanakan kegiatan pengujian konstruksi dan perbengkelan dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dinas. Paragraf 2 Kepala UPT Laboratorium Pengujian Konstruksi Pasal 6 Kepala UPT Laboratorium Pengujian Konstruksi mempunyai tugas: a. menyusun rencana kerja UPT Laboratorium Pengujian Konstruksi sesuai dengan rencana kerja Dinas; b. melaksanakan kegiatan pengujian konstruksi; c. melaksanakan kegiatan perbengkelan; d. menyiapkan rekomendasi terhadap hasil pengujian konstruksi; e. menyiapkan sarana dan prasarana pada UPT laboratorium Pengujian Konstruksi; f. menyetorkan pendapatan dari penggunaan alat-alat pada UPT laboratorium Pengujian Konstruksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; g. melaksanakan program-program, spesifikasi, pembinaan, bantuan teknis dan pengendalian UPT laboratorium Pengujian Konstruksi; h. melaksanakan pemeliharaan, pengawasan inventarisasi, dan kebutuhan pengadaan peralatan pada UPT laboratorium Pengujian Konstruksi;

6 i. mengembangkan teknis dan metode analisis pada UPT laboratorium Pengujian Konstruksi sesuai dengan mutu dan standar yang berlaku; j. mengoordinasikan bawahan agar terjalin kerja sama yang baik dan saling mendukung dalam pelaksanaan tugas; k. menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier; l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya; m. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan. Paragraf 3 Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 7 Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas: a. melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; b. kelompok jabatan fungsional dalam melaksanakan tugas bertanggungjawab kepada kepala dinas melalui kepala bidang yang membidangi atau pejabat lain yang ditunjuk kepala dinas. Bagian Kedua Fungsi Paragraf 1 UPT Laboratorium Pengujian Konstruksi Pasal 8 Guna mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, UPT Laboratorium Pengujian Konstruksi mempunyai fungsi memastikan pelaksanaan tugas UPT Laboratorium Pengujian Konstruksi terlaksana dengan baik. Paragraf 2 Kepala UPT Laboratorium Pengujian Konstruksi Pasal 9 Guna mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, Kepala UPT Laboratorium Pengujian Konstruksi mempunyai fungsi pengkoordinasian pelaksanaan tugas UPT Laboratorium Pengujian Konstruksi dengan lembaga/instansi lainnya.

7 Paragraf 3 Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 10 Guna mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, kelompok jabatan fungsional mempunyai fungsi menjalankan sebagian fungsi Kepala Dinas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB IV TATA KERJA Pasal 11 (1) Kepala UPT Laboratorium Pengujian Konstruksi berkewajiban melaksanakan prinsip-prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi dalam lingkungan UPT Laboratorium Pengujian Konstruksi maupun dengan lembaga/instansi lainnya. (2) Kepala UPT Laboratorium Pengujian Konstruksi melaksanakan tugas dan kewenangannya berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Dinas. (3) Kepala UPT Laboratorium Pengujian Konstruksi berkewajiban melaksanakan tugas sesuai dengan tugas yang telah ditetapkan dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dengan cara menyampaikan laporan secara tertulis hasil pelaksanaan tugas secara cepat dan tepat. (4) Kepala UPT Laboratorium Pengujian Konstruksi berkewajiban memimpin, mengadakan koordinasi, memberikan bimbingan dan petunjuk serta memberdayakan bawahannya dalam rangka pelaksanaan tugas dan pencapaian tujuan organisasi.

8 BAB V KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 12 Semua kewenangan yang berkaitan dengan pengangkatan, penempatan, pemindahan dan pemberhentian pegawai pada UPT Laboratorium Pengujian Konstruksi dilakukan oleh Bupati selaku Pejabat Pembina Kepegawaian. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 13 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Banyuwangi. Ditetapkan di Banyuwangi Pada tanggal 27 Maret 2019 BUPATI BANYUWANGI, Ttd. H. ABDULLAH AZWAR ANAS Diundangkan di Banyuwangi Pada tanggal 27 Maret 2019 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI Ttd. DJADJAT SUDRADJAT BERITA DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2019 NOMOR 12

9 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR : 12 TAHUN 2019 TANGGAL : 27 MARET 2019 BAGAN SUSUNAN ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS LABORATORIUM PENGUJIAN KONSTRUKSI KEPALA UPT LABORATORIUM PENGUJIAN KONSTRUKSI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BUPATI BANYUWANGI Ttd. H. ABDULLAH AZWAR ANAS