MAHA MEMELIHARA, M A H A M E N J A G A حفظو هللا Syaikh Prof. Dr. Abdur Rozzaq bin Abdul Muhsin al-abbad al-badr

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Iman Kepada KITAB-KITAB

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

AL-HAFIIDH DAN AL-HAAFIDH Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi

Syarah Istighfar dan Taubat

Al-Ahad dan Al-Wahid*

TAFSIR AKHIR SURAT AL-BAQARAH

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

10 Renungan Bagi yang Ditimpa UJIAN/MUSIBAH

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

Al-'Azhiim, Al-Majiid dan Al-Kabiir

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

Hadits-hadits Shohih Tentang

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Al-Muhiith, Al-Wakiil dan Al-Fattaah

Amalan Setelah Ramadhan. Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

HOMOSEKS Dosa yang Lebih Besar Dari Zina

ISLAM IS THE BEST CHOICE

Doa dan Dzikir Seputar Musuh dan Penguasa

حفظو هللا Oleh : Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc, MA. Publication : 1437 H_2016 M. Keutamaan Tauhid dan Bahaya Syirik

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

Prof. Dr. Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin

ISLAM DIN AL-FITRI. INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai agama yang fitri

TAFSIR SURAT ATH- THAARIQ

TAFSIR SURAT اإلنفطار. (T e r b e l a h) Surat Makkiyah, Surat ke 82: 19 Ayat. Publication : 1437 H_2015 M. Tafsir Surat Al-Infithaar ( Terbelah )

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Berkahilah untuk ku dalam segala sesuatu yang Engkau keruniakan. Lindungilah aku dari keburukannya sesuatu yang telah Engkau pastikan.

Edisi: 11/9/1/1437 KHUTBAH PERTAMA م ع اش ر ال م س ل م ي ن ر ح م ن ي ور ح م ك م الل ه. Alloh Subhanahu wa Ta'ala berkata di dalam Al-Qur'an:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Perbaikan Keadaan Umat Urgensi Dan Cara Mewujudkannya

Syaikh Dr. Sa id bin Ali bin Wahf al-qahthani

Mensyukuri Nikmat Al Quran

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

KITAB KELENGKAPAN BAB DZIKIR DAN DO'A

TETANGGA Makna dan Batasannya حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari

TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH

I S T I G H F A R عليهم السالم

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA

Jangan Mengikuti HAWA NAFSU. Publication : 1437 H_2016 M. Jangan Mengikuti Hawa Nafsu

MATERI UJIAN KOMPREHENSIF: KOMPETENSI KHUSUS. Meliputi ujian tentang ayat dan hadis yang berkaitan dengan bimbingan dan konseling

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Al-Samii' dan Al-Bashiir

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

1. Saling Cinta Karena Allah 2. Tanda Cinta Allah Penulis: Imam an-nawawi Pentakhrij: Syaikh Muhammad Nashir al-albani

TAFSIR SURAT AN-NAS Oleh: Abdul Aziz Abdul Wahid, Lc.

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

ة س ى اهو اهر خ اهر خ ى

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2)

KAIDAH FIQH. Sama saja antara orang yang merusak milik orang lain baik dengan sengaja, tidak tahu, ataupun lupa

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

Hadits Lemah Tentang Keutamaan Surat Az-Zalzalah

TAWASSUL DENGAN NAMA-NAMA DAN SIFAT-SIFAT ALLAH TA'ALA

Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta segala puji bagi Tuhan sekalian alam.

MANAJEMEN JATIDIRI ( MJ )

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

PERAYAAN NATAL BERSAMA

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Perkara yang Bermanfaat Bagi Seorang yang Telah Mati PERKARA YANG BERMANFAAT BAGI SEORANG YANG TELAH MATI

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

OBAT PENAWAR HATI. Ingatlah bahwa dalam jasad ada segumpal daging; jika ia baik, maka baiklah seluruh jasadnya, dan jika ia rusak, - 1 -

SULIT 1223/2 BAHAGIAN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA PENDIDIKAN ISLAM SET 2 KERTAS 2 SATU JAM EMPAT PULUH MINIT

ISLAM dan DEMOKRASI (1)

PETUNJUK NABI TENTANG MINUM

Do a & Wirid Mengobati Guna-guna dan Sihir Menurut Al-Qur an dan As-Sunnah

BUAH-BUAHAN DI SURGA GAMBARAN KENIKMATAN YANG TIADA TARA

YANG HARAM UNTUK DINIKAHI

APAKAH PUASA KITA DITERIMA

CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

KRITERIA MASLAHAT. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 6/MUNAS VII/MUI/10/2005 Tentang KRITERIA MASLAHAT

Download > 300 ebook dari:

Pengasih dan Pembenci, keduanya hukumnya haram. Pertanyaan: Apakah hukumnya menyatukan pasangan suami istri dengan sihir?

Yang berhak disembah hanya Allah SWT semata, dan ibadah digunakan atas dua hal;

حفظه هللا Syaikh Prof. Dr. Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin al-abbad al-badr. Publication 1436 H/ 2015 M HAJI DAN TAUBAT

SIFAT WUDHU NABI. 2. Kemudian berkumur-kumur (memasukkan air ke mulut lalu memutarnya di dalam dan kemudian membuangnya)

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

(ALLAH MAHA MENANG DAN MAHA PENOLONG) خفظ اهلل Syaikh Prof. Dr. Abdur Razzaq bin Syaikh Abdul Muhsin al-abbad. Publication: 1434 H_2013 M

'R'REE E AME AEAEO EA AREBEB

Transkripsi:

ال ح اف ظ ال ح ف ي ظ MAHA MEMELIHARA, M A H A M E N J A G A حفظو هللا Syaikh Prof. Dr. Abdur Rozzaq bin Abdul Muhsin al-abbad al-badr Publication : 1440 H_2019 M AL-HAFIIZH, AL-HAAFIZH Maha Memelihara, Maha Menjaga حفظو هللا Oleh : Syaikh Abdurrozzaq bin Abdil Muhsin al-badr Disalin dari Fikih Asma'ul Husna hal 270-276 e-book ini didownload dari www.ibnumajjah.com

Allah Ta'ala berfirman, ك ل ع ل ى إ ن ر ب ش ي ء ح ف ي ظ "Sesungguhnya Rabbku Maha Pemelihara segala sesuatu." (QS. Hud/11:57) ك ل ع ل ى و ر ب ك ش ي ء ح ف ي ظ "Dan Rabb-mu Maha Memelihara segala sesuatu." (QS. Saba'/34:21) Dia juga berfirman, ب و ك ي ل ع ل ي ه م أ ن ت و م ا ع ل ي ه م ا لل ح ف ي ظ أ ول ي اء د ون و م ن ا ت ذ وا و ال ذ ين "Dan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah, Allah mengawasi (perbuatan) mereka; dan kamu (ya Muhammad) bukanlah orang yang diserahi mengawasi mereka." (QS. Asy-Syura/42:6) ف ا لل خ ي ر ح اف ظا و ى و الر ا ح ي أ ر ح م "Maka Allah adalah Penjaga yang terbaik dan Dia Maha Penyayang di antara para penyayang." (QS. Yusuf/12:64) و ك نا ل ه م ح اف ظ ي

"Dan adalah Kami memelihara mereka itu," (QS. Al- Anbiya'/21:82) ل ح اف ظ و ن ل و و إ ن الذ ك ر ن ز ل ن ا ن ن إ ن "Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya. " (QS. Al-Hijr/15:9) Kedua nama agung tersebut menunjukkan bahwa Allah Ta'ala tersifati dengan penjagaan dan pemeliharaan. Sifat ini mencakup dua perkara: Pertama, penjagaan segala sesuatu dengan ilmu-nya, tidak ada sesuatu pun yang luput dari-nya. Lawannya adalah lupa. Sungguh Allah telah menyucikan diri-nya dari sifat lupa karena kesempurnaan ilmu dan penjagaan-nya. Allah Ta 'ala berfirman, ن س ي ا ر ب ك ك ا ن و م ا "Dan tidaklah Rabbmu lupa." (QS. Maryam/19:64) ر ب ي نس ى و ل ي ض ل ل ك ت ا ب ف ع ن د ع ل م ه ا ق ال ر ب "Musa menjawab: "Pengetahuan tentang itu ada di sisi Rabbku, di dalam sebuah kitab, Rabb kami tidak akan salah dan tidak (pula) lupa;" (QS. Thaha/20:52)

أ ح ص اه ا لل و ن س وه "Allah mengumpulkan (mencatat) amal perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya." (QS. Al- Mujadilah/58:6) Maka Allah Ta'ala selalu menjaga amalan-amalan makhluk-nya, menghitung perkataan-perkataan mereka, dan mengetahui niat-niat mereka dan apa yang tersembunyi di dalam dada-dada mereka. Tidak ada sesuatu pun yang ghaib dan tidak ada sedikit pun yang tersembunyi bagi-nya. Dan Allah menulis semua itu di al-lauh al-mahfuzh. Allah Ta'ala berfirman, م س ت ط ر و ك ب ي و ك ل ص غ ي الز ب ر. ف ف ع ل وه ش ي ء و ك ل "Dan segala sesuatu yang telah mereka perbuat tercatat dalam buku-buku catatan. Dan segala (urusan) yang kecil maupun yang besar adalah tertulis." (QS. Al- Qamar/54:52-53) Allah Ta'ala memerintahkan para malaikat yang mulia sebagai Pencatat dan penjaga amalan-amalan hamba. Allah Ta'ala berfirman, ن ف س ك ل إ ن لما ع ل ي ه ا ح اف ظ

"Tidak ada suatu jiwapun (diri) melainkan ada penjaganya." (QS. Ath-Thariq/86:4) ل اف ظ ي. ع ل ي ك م و إ ن ك ر اما ك ات ب ي. ت ف ع ل و ن م ا ي ع ل م ون "Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikatmalaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), yang mulia (di sisi Allah) dan yang mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu), mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan. " (QS. Al-Infithar/82:10-12) Penjagaan Allah Ta'ala tersebut mencakup liputan ilmu- Nya terhadap semua situasi dan kondisi hamba-hamba-nya, baik yang lahir maupun yang batin, yang rahasia maupun yang terang-terangan. Mencakup dituliskannya semua itu di al-lauh al-mahfuzh atau pada lembaran catatan yang ada di tangan para malaikat. Selain itu, mencakup ilmu-nya terhadap takdir segala sesuatu, kesempurnaan dan kekurangannya serta semua ukuran pahala dan hukuman, kemudian membalas mereka atas semua perbuatannya itu dengan keutamaan dan keadilan dari-nya. Kedua, bahwasanya Allah Ta'ala memelihara seluruh makhluk-nya, seperti langit dan bumi dengan segala yang ada pada keduanya untuk terus ada selama waktu keberadaan keduanya. Maka semua itu tidak akan lenyap, terhapus dan goyang, atau salah satu terjatuh lalu menimpa yang lainnya. Tidak ada sesuatu pun dari semua itu yang

memberatkan dan melemahkan-nya. Sebagaimana firman- Nya, ي ؤ ود ه ح ف ظ ه م ا و ل "Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya." (QS. Al-Baqarah/2:255) Allah Ta'ala menjaga langit agar tidak jatuh ke bumi. Firman-Nya, ب ذ ن و إ ل ض ا ل ر ع ل ى ت ق ع أ ن الس م اء و ي س ك "Dan Dia menahan (benda-benda) langit jatuh ke bumi, melainkan dengan izin-nya." (QS. Al-Hajj/22:65) Firman-Nya, الس م اء و ج ع ل ن ا س ق فا م ف وظا و ى م م ع ر ض و ن آ ي ت ا ع ن "Dan Kami jadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala tandatanda (kekuasaan Allah) yang terdapat padanya.. (QS. Al-Anbiya'/21:32) أ ن ت ز و ل و ا ل ر ض الس م او ا ت ك ي س إ ن ا لل

"Sesungguhnya Allah menahan langit dan bumi supaya jangan lenyap." (QS. Fathir: 41) Allah Ta'ala juga menjamin untuk selalu menjaga kitab- Nya yang mulia. Allah Ta'ala berfirman, ل ح اف ظ و ن ل و و إ ن الذ ك ر ن ز ل ن ا ن ن إ ن "Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur'an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya. " (QS. Al- Hijr/15:9) Sehingga kitab tersebut tidak mungkin terjamah oleh penyelewengan, dimasuki oleh perubahan, dan tidak akan berubah sebuah huruf pun padanya. Bersamaan dengan bergulirnya hari demi hari dan berjalannya masa demi masa Al-Qur'an masih tetap tidak berubah sebagaimana keadaan sebelumnya. Ayat-ayatnya pun masih tetap seperti ketika Allah menurunkannya kepada Nabi Shallallahu alaihi wasallam. Demikian seterusnya akan senantiasa terjaga dengan jaminan pemeliharaan dari Allah Azza wa Jalla. Di antara kandungan makna nama tersebut adalah bahwasanya Allah Ta'ala Maha Menjaga hamba-hamba-nya dari segala hal yang mereka benci. Penjagaan jenis ini ada dua macam, yaitu penjagaan bersifat umum dan khusus. Adapun penjagaan yang bersifat umum, yaitu penjagaan Allah bagi mereka dengan dianugerahkannya

makanan, minuman, dan udara kepada mereka, dicurahkannya hidayah untuk dapat memperoleh maslahat, hingga Dia menakdirkan dan memutuskan bagi mereka segala sesuatu yang berupa kebutuhan primer dan sekunder, yaitu hidayah secara umum yang telah Allah Ta'ala firmankan dalam ayat-nya, ى د ى ث ش ي ء خ ل ق و ك ل أ ع ط ى ال ذ ي "Yang telah memberikan kepada tiap-tiap sesuatu bentuk kejadiannya, kemudian memberinya petunjuk." (QS. Thaha/20:50) Allah juga menjaga mereka dengan dijauhkannya segala yang dibenci, yang dapat membahayakan dan kejahatan dari mereka penjagaan ini bersifat umum bagi orang yang berbakti dan durhaka bahkan seluruh hewan-hewan dan selainnya. Allah pun memberi tugas kepada para malaikat untuk menjaga keturunan nabi Adam dengan perintah dari- Nya. Sebagaimana firman-nya Ta'ala, ا لل أ م ر م ن ي ف ظ ون و و م ن خ ل ف و ي د ي و ب ي م ن م ع ق ب ا ت ل و "Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah." (QS. Ar- Ra'du/13:11)

Yaitu dengan perintah Allah para malaikat menolak segala sesuatu yang dapat membahayakan hamba yang berupa halhal yang dapat membahayakannya jika tidak ada penjagaan dari Allah. Penjagaan yang bersifat khusus, yaitu penjagaan Allah bagi para wali-nya sebagai tambahan dari yang telah lewat dengan menjaga keimanan mereka dari syubhat-syubhat yang menyesatkan, fitnah-fitnah yang menghanyutkan, dan nafsu syahwat yang membinasakan. Allah menyelamatkan mereka dari semua itu. Allah juga menjaga mereka dari para musuh dari golongan jin dan manusia. Dia memberi pertolongan kepada para wali-nya untuk mengalahkan musuh, menolak tipu daya dan makar mereka. Sebagaimana firman-nya Ta'ala, آم ن وا ال ذ ي ن ع ن ي د اف ع إ ن ا لل "Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang telah beriman. (QS. Al-Hajj/22:38) Pembelaan Allah tersebut akan ada dan sesuai dengan keimanan yang ada pada diri hamba-nya. Oleh karena itu, Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda sebagaimana dalam sebuah wasiat beliau kepada Ibnu Abbas Radhiyallahu anhuma,

ا لل ي ف ظ ك اح ف ظ "Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu." (HR. Ahmad dan At-Tirmidzi) 1 Maksudnya, jagalah perintah-perintah-nya dengan melaksanakannya, larangan-larangan-nya dengan menjauhinya, dan batasan-batasan-nya dengan tidak melampaui batasnya, niscaya Allah akan menjagamu, dirimu, agamamu, hartamu, anakmu, dan seluruh karunia yang telah Allah berikan kepadamu. Sungguh Allah telah memuji hamba-hamba-nya yang menjaga hak-hak Allah dan batasan-batasan-nya. Allah telah berfirman, ال م ؤ م ن ي و ب ش ر ا لل ل د و د و ا ل اف ظ ون "Yang memelihara hukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-orang mu'min itu." (QS. At- Taubah/9:112) 1 Musnad Al-lmam Ahmad, juz 1, hlm. 293, dan Jami' At-Tirmidzi, nomor 2516, dan selain keduanya. At-Tirmidzi berkata, "Hasan Shahih.".

ل ك ل ي م ن ح ف ي ظ. أ و ا ب ت وع د و ن م ا ى ذ ا و ج اء ب ل غ ي ب الر ح ن خ ش م ن ي ب ب ق ل ب "Inilah yang dijanjikan kepadamu, (yaitu) pada setiap hamba yang selalu kembali (kepada Allah) lagi memelihara (semua peraturan-peraturan-nya). (Yaitu) orang yang takut kepada Rabb Yang Maha Pemurah sedang Dia tidak kelihatan (olehnya) dan dia datang dengan hati yang bertaubat, (QS. Qaaf/50:32-33) Termasuk dalam hal ini, menjaga tauhid mereka dari segala sesuatu yang dapat membatalkan atau menguranginya. Sebab, tauhid adalah sesuatu yang paling agung, yang harus dijaga dan dipelihara, serta menjaga syiar-syiar Islam, istimewanya ibadah shalat. Firman-Nya, ق ان ت ي و ق وم وا لل ال و س ط ى والص ال ة الص ل و ا ت ع ل ى ح اف ظ وا "Peliharalah segala shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu. (QS. Al-Baqarah/2:238) Demikian pula menjaga pendengaran, penglihatan, dan hati. Allah Ta'ala berfirman, ع ن و م س ؤ و ل ك ا ن أ ولئ ك ك ل و ال ف ؤ ا د و ال ب ص ر الس م ع إ ن

"Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggunganjawabnya." (QS. Al-Isra'/17:36) Selain itu, menjaga kemaluan. Allah Ta'ala berfirman, أ ي ان ه م م ل ك ت م ا أ و أ ز و اج ه م ع ى ل إ ل ح اف ظ و ن. ل ف ر وج ه م ى م و ال ذ ين ال ع اد و ن ى م ف أ و ل ئ ك ذ ل ك و ر اء اب ت غ ى ف م ن ي. م ل وم غ ي ر ف إ ن ه م "Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-istefi mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barangsiapa' mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas." (QS. Al-Mukminun/23:5-7) Hal lain-lain dari hal-hal yang Allah perintahkan hambahamba-nya untuk menjaganya. Allah menetapkan balasan bagi mereka atas itu semua bahwa Dia akan menjaga, membela, dan melindungi mereka dari segala mara bahaya dan musibah. Tidak ada yang dapat menjaga bagi hamba pada perkara agamanya, dunianya, dan pada setiap urusan dari semua urusannya, kecuali Allah semata. Firman-Nya, ف ا لل خ ي ر ح اف ظا و ى و أ ر ح م الر ا ح ي

"Maka Allah adalah sebaik-baik Penjaga dan Dia adalah Maha Penyayang diantara para Penyayang." (QS. Yusuf12/:64) Betapa baiknya Allah kepada hamba tatkala ia menjaga apa yang Allah perintahkan untuk dijaga dan selalu menujukan doa kepada Allah semata agar Dia memberikan keselamatan kepadanya pada urusan agama dan dunianya, bahkan Dia menjamin akan menjaganya dari segala kejahatan dan musibah. Di kitab Al-Musnad 2 dan lainnya disebutkan sebuah riwayat dari Ibnu Umar Radhiyallahu anhuma, ia berkata, ل ي ك ن ر س و ل ص لى ع ل ي و و س ل م ى ؤ ل ء الد ع و ا ت ح ا لل ا لل ي د ع و ا ل خ ر ة الد ن ي ا ف ال ع اف ي ة أ س أ ل ك الل ه م ي الل ه م ي س ي إ ن و ح ي ي ص ب ح إ ن أ س أ ل ك ال ع ف و ع و ر ا ت اس ت ر الل ه م و م ا ل و أ ى ل ي و د ن ي ا ي د ي ن ف و ال ع اف ي ة و ع ن ي ي ن و ع ن خ ل ف ي و م ن ي د ي ب ي م ن اح ف ظ ن الل ه م ر و ع ا ت و آم ن أ ن ب ع ظ م ت ك و أ ع وذ ف و ق ي و م ن ش ال ت ت م ن أ غ ت ا ل "Tidak pernah Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam meninggalkan doa' doa berikut ketika tiba waktu petang 2 Juz 2, hlm. 25, dengan isnad shahih.

dan pagi hari: Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepada-mu keselamatan di dunia dan di akhirat, ya Allah sesungguhnya aku memohon kepada-mu maaf (ampunan dosa) dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku, ya Allah tutupilah auratku dan tenteramkanlah aku dari rasa takut, ya Allah peliharalah aku dari muka dan belakangku, dari sebelah kanan, kiri dan atasku, dan aku berlindung dengan keagungan-mu agar tidak dibinasakan dari bawahku."[]