Muhammad Muhsin Lahajji. Malam Pertama



dokumen-dokumen yang mirip
KOPI DI CANGKIR PELANGI..

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

KASIH. Embusan angin panas menghempas Membakar semua yang dilaluinya Bara panas membara membahana Menghanguskan makhluk persada

PENJAGAL ANGIN. Tri Setyorini

Oleh: Windra Yuniarsih

Karena Kita Adalah Hujan

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

MUNGKIN KU SALAH MENGARTIKAN

Begitu Singkatnya Umur Manusia

Zaman sekarang susah ya cari yang serius Semua cowok itu sama aja, suka nyakitin

Oleh: Yasser A. Amiruddin

Ariesty Kartika. Kerangka Jiwa

Sebening Air Mata Tuhan

Islami. Pernikahan Dalam Islam

SYAIR KERINDUAN. Genre: Puisi-puisi cinta, sahabat, keluarga semuanya tentang CINTA dan CITA-CITA.

MENGAPRESIASI KARYA SENI LUKIS

Senja, Sebuah Kisah Sebuah Cerita

Lampiran 1. Data Pemajasan dalam Puisi-puisi Anak di Harian Kedaulatan Rakyat edisi Minggu bulan Januari Maret 2012.

Semangat ya kerja kelompok nya. J

dan/atau huruf g untuk Peng gunaan Secara Komer sial di pidana dengan

"Apa begitu sulit untuk memulai hidup dengan seorang fotografer?" tanyanya saat aku

Behind the sea there s a kingdom where I could see your sweet smile.

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Suratku. 1 Rosyid Ridho [Paulheme]


Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

Mula Kata, Bismillah

Hari masih pagi di saat pertama kalinya Reandra mulai masuk sekolah setelah dua minggu lamanya libur kenaikan kelas. Hari ini adalah hari yang

László Hankó: Kebahagiaan Marina

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali:

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Ahli Ibadah dengan Pelacur yang Cantik Jelita Sebuku Roti Penebus Dosa

SEKOLAH SESUDAH INI. "Dan mereka akan melihat wajah-nya dan nama-nya akan tertulis di dahi mereka."

Satu hal lagi, mereka tahu apa yang terjadi pada keluarga pemilik rumah ini.

Yang Mencinta dalam Diam

ONIMUSHA Written by REZA FAHLEVI ( )

Sepasang Sayap Malaikat

1. Aku Ingin ke Bandung

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua

Level 2 Pelajaran 12

[AMNESIA] Back to Future La Makkuraga

Selalu terbuka jelas mata ini Mata ciptaan-mu Aku berjalan lemah di atas hiasan Pijakan menuju satu berita gembira

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 79) Wednesday, October 21, 2015

yang paling tidak pernah luput dari kematian adalah cairan ini. Wanita itu meringis ngilu. Semua yang menimpanya kini sudah jelas bagian dari

BABAK I DI KOTA INDAH NAN MULIA

Ah sial aku selingkuh!

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #24 oleh Chris McCann

terlampau banyak dan entah mengapa aku bisa menjawab nya, sesuai kehendaknya, itu pun jika mereka ingin mendengarnya. Kadang aku bertemu dengan

IQBAL AR. Nyanyian. Sebuah Kumpulan Puisi. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com NYANYIAN. Oleh: IQBAL AR. Copyright 2018 by IQBAL AR

Dari jarak sepuluh meter bisa kukenali siapa lelaki yang duduk menundukkan kepalanya dan bertumpu pada lengannya yang ia letakkan di atas lutut.

JUDUL FILM: Aku Belum Mati tapi Tidak Hidup

Dhekamora BUNGA INI HANYA UNTUKMU

Kasih Sayang Nabi Muhammad? Kepada Umatnya

Pemilik jiwa yang sepi

Sekolah Eden. "Berbahagialah orang yang mendapat hikmat."

KUMPULAN PUISI KAHLIL GIBRAN

Marwan. Ditulis oleh Peter Purwanegara Rabu, 01 Juni :25

Alifia atau Alisa (2)

Kilat masih terus menyambar dan menyilaukan mata. Cahaya terangnya masuk melalui celah-celah jendela dan ventilasi udara. Suara petir terus menderu


Arif Rahman

TALIM MADANI #12 IMAN KEPADA ALLAH (PERBEDAAN MALAIKAT DAN MANUSIA)

semoga hujan turun tepat waktu

dengan dunianya? Mereka saling menonjolkan

Hanya Allah yang Layak

KUMPULAN KATA-KATA BIJAK

"Tapi mimpi itu inspirasi. Aku ragu untuk melangkah tanpa aku tau mimpiku."

OPINI ANTARA CINTA DENGAN ZINA DISUSUN OLEH ZULKIFLI LUBIS,S.Pd.,M.Pd.

Flower 1. Enam Tahun yang Lalu

MENGHAYATI PERAN ISTRI

BERCERITA PADA ANAK SERI BACAAN ORANG TUA

MASYA ALLAH. Sempurna Tuhan menciptakan Dirimu yang tiada cela Kurasa engkaulah orangnya Yang tercantik di jagat raya

BAB 1. *** Seoul International High School

Lampiran 1 Lirik lagu

BLUSUKAN SANG KHALIFAH ADIL UMAR BIN KHATTAB

huh, akhirnya hanya mimpi, ucapnya sambil mengusap dada.

BATANG BERMANFAAT. Farhan Abdul Aziz M. Kau berjalan diatas kertas Kau menari-nari diatas kertas Kau berjasa bagi kita Kau adalah pahlawanku

Pagi kembali, senja menanti Si adik lahir, yang lain pergi Aku tak tahu mengapa ada yang pergi tak kembali Kata Ibu, yang pergi menjadi kenangan

Aku Mencintai dan Dicintai Cinta

I PERNYATAAN. Menjebak Hati

WASIAT SEGELAS PASIR. Oleh: Agus Setiawan. Copyright 2013 by Agus Setiawan. Penerbit. Nulis Buku. Desain Sampul: Welly Huang. Diterbitkan melalui:

Juli Milik kita. Aku sudah sampai depan RS Margono. siap. menunggu. engga usah kaget, aku bisa. menit aku sampai, tunggu ya mas

God s Divine Favor 4 Anugerah Tuhan yang Ajaib 4 DIVINE INTERVENTION INTERVENSI (CAMPUR TANGAN TUHAN) YANG AJAIB

Kulihat Lelaki itu Kala Petang A N G E L I C A Y A P U T R I

Kisahhorror. Fiksi Horror #1: A Midnight Story. Penerbit Dark Tales Inc.

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.1 Nabi Adam AS.

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

Adakah ada yang Akan Mendoakan Kita?

ALASAN MEREKA YANG ENGGAN BERJILBAB

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Pengetahuan Baik & Jahat. "Bilamana mereka menolak Allah dalam pengetahuan-nya, Hati yang tegar itu digelapkan."

Tak Mau Berjilbab, Alasan dan Jawaban

Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu

DITEBUS OLEH PENGORBANAN BESAR

Kamu adalah alasan untuk setiap waktu yang berputar dari tempat ini.

PENGORBANAN Oleh Nurcholish Madjid

1. HARI BARU. Suara burung terdengar indah di antara kerumunan orang yang sedang sibuk mendekorasi

dia tak pernah melepas cadar yang menutupi wajah cantiknya.

Transkripsi:

Muhammad Muhsin Lahajji Malam Pertama Malam pertama, sebuah kalimat yang jika diucapkan, besar kemungkinan akan meraih respons cukup serius dari pendengarnya. Sebuah malam dari puluhan, bahkan ratusan malam yang hadir di hari-hari manusia, menjadi malam yang takkan terlupakan. Di mana dua insan berbeda, antara adam dan hawa, untuk pertama kalinya bermalam bersama, setelah siang hari diikat oleh ikatan suci bernama pernikahan. Tak pernah terlintas dalam benaknya akan berpadu bersama makhluk yang bernama wanita dalam kehangatan kamar cinta, kecuali di malam pertama. Tapi, apakah itu nyata? Seorang wanita disebut istri, sebelumnya tak pernah terjamah oleh mata, tersentuh oleh indra peraba, tebersit dalam hati, kini hadir di hadapannya dengan senyuman yang keindahannya melebihi keindahan circumhorizontal arc atau pelangi api. 1

Haram lagi terlarang untuk berduaan, bertatapan, berhasrat, berkhayal, bersentuhan antara epidermis dua insan lelaki dan wanita jika belum ijab kabul ketetapan agama itu terlaksana. Tapi, apakah itu nyata? Kini di malam pertama ini, di kamar cinta ini, satu sama lain telah halal untuk memasuki surga pernikahan yang bernama kasih sayang. Sang lelaki mengasihi, si wanita menyayangi, si wanita mengasihi, sang lelaki menyayangi. Simbiosis mutualisme tak beraturan pun terjadi. Dan selanjutnya, mahasempurnalah Allah dengan segala apa yang diciptakannya, yang telah menciptakan rasa-rasa di hati manusia. Tadi siang, Ashabul Mizan bin Yusuf Karim telah resmi menikahi Zaitun Auliyah binti Prof. Dr. Baharudin Datuok Rajo Bagagar. Setelah pernikahan itu, ia merasa dunia seolah bergerak terbalik dari rotasi biasanya. Alam raya nan terhampar luas bagai sebuah lembaran baru, setelah lembaran lamanya disobek oleh kekuatan gaib bernama cinta. Padahal jalan yang ia lalui masih jalan seperti biasa di mana ia selalu mondar-mandir setiap hari. Tapi kini, jalanan itu serasa berbeda, indah tak terlukiskan. Padahal rumput yang senantiasa ia ejek karena tak mau kompromi yang tumbuh semrawut di halaman rumahnya, kini bagai telah tersulap menjadi hamparan permadani surga. Sahabat di mana ia senantiasa bercengkerama di setiap sudut waktu dalam perjalanan hari, berubah menjadi malaikat pengawal yang siap melayaninya. Entah mengapa udara yang selalu ia hirup selama dua puluh empat jam sehari semalam terasa begitu sejuk dan berbeda. Aroma entah dari mana kini memasuki rongga hidungnya, seakan ini bukan O 2 yang biasa ia hirup. Apakah ini yang dinamakan dengan hari perdana dalam pernikahan? Apakah ini yang disebut dengan hari 2

Muhammad Muhsin Lahajji bulan madu. Di mana seluruh bumi beserta isinya adalah milik mereka berdua, sedang seluruh makhluk lainnya adalah musafir yang sekadar numpang dengan sikap ramah mereka di kala singgah. Waktu serasa telah terangkat dari jagat raya, meninggalkan mereka berdua. Lalu siang atau malam, pagi atau sore, tak ada bedanya bagi dua insan ini ketika mereka asyik melepas dahaga cinta. Sadis, jika ada sesuatu hal yang harus memisahkan mereka barang sedetik pun, lalu ketika mereka kembali bersatu, ledakan cinta itu bagai tenaga nuklir, karena dua kutub saling menyatu. Mizan duduk di sudut kasur pengantin yang beralaskan seprai dengan corak merah jambu berpendar-pendar kemilau ketika tertimpa cahaya lampu, ditutupi selimut tebal dengan beludru lembut bagai menyentuh awan dan aduhai empuknya kasur itu. Ia menatap istrinya dari pantulan cermin yang berhiaskan motif jati, berlukiskan sayap-sayap merak bagai dirancang oleh designer yang sengaja didatangkan dari masa lalu di mana ketika Kerajaan Romawi tengah berjaya. Mizan menatap istrinya dengan senyuman menggoda sehingga senyuman itu bagai gelombang listrik bertegangan tinggi mendobrak pintu hati sang istri. Sudah barang tentu jika seorang wanita yang senantiasa menjaga pandangannya dari tatapan lelaki jalanan lagi tak halal akan tertunduk malu oleh tatapan tajam Mizan. Wahai Atun istriku, begitu biasa Zaitun disapa, ketahuilah, bahwa pada malam ini, disaksikan oleh cahaya bulan dan para gemintang. Uda 1 akan mengucapkan sesuatu yang amat penting, sesuatu yang akan engkau ingat sepanjang hidupmu, yang akan menjadi bahan bakar cinta kita. Ketahuilah, dan dengarkanlah pernyataan Uda, bahwa 1 abang 3

aku mencintaimu. Bagai sebuah lampu togok 2 yang diputar tombolnya ke arah kanan, sehingga lampu itu semakin terang dan merona wajah Atun karena rayuan suaminya. Dengan suara serak nyaris tak terdengar, dengan ekspresi unik seperti wanita biasanya ketika malu, membelai dan merapikan rambutnya yang telah rapi, Atun membalas serangan maut suaminya dengan pertahanan cintanya, Aku juga mencintaimu wahai Uda Mizan suamiku. Waktu merambat bagai air yang memenuhi pori-pori tanah di kala kering kerontang. Pergerakannya tak bisa dicegah oleh apa pun, meski oleh api sekalipun. Membiarkannya tetap begitu adalah cara terbaik untuk mengungkapkan naungan cinta yang tengah memenuhi dada antara Mizan dan Atun. Membiarkan air cinta itu tetap mengalir, yang tak mungkin lagi terbendung oleh apa pun. Dunia bagai terbagi dua ketika cinta bersemi di hati manusia. Dunia yang sebenarnya dan dunia cinta itu sendiri. Seakan tak bisa seseorang menempati dunia cinta itu jika ia tak memiliki cinta. Seakan dunia cinta itu tak bisa ditebak di mana tempatnya, tapi ia ada! Sembari Anda tengah menikmati ramuan tentang bagaimana cinta pemuda dan pemudi tengah mengisi dunia dengan cinta mereka, kami hendak memberikan sebuah fakta menarik tentang cinta. Bahwa cinta adalah sebuah wujud yang akan berkekalan hingga sampai kapan pun. Tak lekang oleh panas, tak lapuk oleh hujan. Cinta adalah barang mahal melebihi harga apa pun dan akan tetap begitu hingga hari akhir 3. Bahwa cinta di saat muda adalah cinta mengharu biru bagi setiap kisah yang pernah diceritakan hingga datangnya 2 lentera 3 kiamat 4

Muhammad Muhsin Lahajji hari pernikahan. Sedap nian pemandangan ketika pemuda dan pemudi tengah jatuh cinta terbuai oleh angin kasmaran. Lagu-lagu cinta dinyanyikan, sehingga udara serasa berhenti bertiup karenanya. Puisi cinta tentang janji setia akan hidup bersama hingga hari akhir, menjadi kenangan sepanjang masa. Hingga hari itu datang, hari pernikahan. Apakah ketika hari pernikahan itu datang, cinta telah sampai pada tempatnya? Apakah ketika pernikahan itu tengah terhampar di hadapan, maka cita-cita cinta telah berhasil direngkuh? Apakah ketika cinta itu sibuk dengan aktivitas malam pertama, maka kemenangan cinta menjadi milik mereka? Banyak kisah tentang mesranya pemuda dan pemudi ketika mereka dibuai cinta telah dikisahkan, tapi apa yang terjadi setelahnya seakan terlupakan. Ketika cinta telah dipupuk sekian tahun, lalu hari pernikahan itu datang, film cinta segera berakhir? Banyak orang menyangka jika dua insan yang telah dijerat roman hingga membuncah kemudian ditautkan dalam hidangan pernikahan, maka mereka menganggap bahwa dua insan itu telah berada di puncak kebahagiaan. Justru di saat pernikahan sampai di altar hati mereka yang telah memupuk cinta hingga hari itu tiba, adalah permulaan bagi pembuktian cinta suci. Justru hari pernikahan adalah awal bagi perjalanan hidup yang sesungguhnya. Justru hari pernikahan adalah lembaran kehidupan baru yang lebih rumit dari hidup sebelumnya. Justru cinta di saat layar pernikahan telah terkembang menjadi awal perjalanan bahtera cinta. Bagai seorang mahasiswa yang disoraki oleh sanak keluarga ketika ia tengah berada di gemerlapan kebahagiaan resepsi wisuda. Semua menjabatnya, semua melempar 5

senyum padanya, semua mengelu-elukan namanya, bahagia tak terperi terpancar di wajah kedua orang tuanya, bangga karena telah berhasil menguliahkan anaknya. Justru di saat wisuda terselenggara, di sanalah awal masa depan ia sang sarjana memulai kehidupan barunya yang penuh tantangan. Di saat semua mata tertuju padanya karena bangga dengan keberhasilannya menjadi sarjana, justru di dalam hati ia tengah berbisik, Setelah ini apa? Di sinilah semua bermula, di sini kisah memulai perjalanannya. Gerbang cinta itu tengah menganga di hadapan. Hendaknya seseorang yang memiliki kadar cinta yang tak mumpuni mesti segera mengisi baterai cintanya, agar tak lowbat di kemudian hari, ketika menempuh perjalanan panjang tak berbatas. Hendaknya seseorang yang tak memiliki hati sekokoh karang, untuk segera menegakkan fondasi cintanya agar tak ambruk diterjang badai ujian. Hendaknya seseorang yang tak terbiasa dengan tangisan cinta, agar segera mengusaikan tawa kosongnya. Bersiap siaga dan berbekal semangat yang tak berbilang. Dengan salat dua rakaat terlebih dahulu sebelum mereka saling menyingkap tirai batas kepatutan, dengan lafal Bismillah, Mizan dan Zaitun memulai laju bahtera rumah tangga mereka. 6

Muhammad Muhsin Lahajji Kuburan Angker Sawahlunto tak seperti yang kukenal sewaktu aku masih duduk di bangku SD dulu. Sawahlunto yang biasanya sepi, mendadak ramai karena lalu-lalang bus-bus dari seluruh penjuru Sumatera Barat berkunjung untuk menikmati ragam wisata yang ada di sini. Bagai pisau bermata dua, dampak kemajuan teknologi terhadap kehidupan manusia. Berkat internet, televisi, dan radio, Sawahlunto berhasil mempromosikan wisatanya kepada dunia. Namun di sisi lain, perkembangan teknologi telah mampu meruntuhkan sendi-sendi moral anak bangsa. Tak tertutur rasanya seluruh dampak yang ditimbulkan oleh perkembangan teknologi informasi terhadap moral. Baik segi tutur kata, perilaku, berpakaian, hingga telah mengubah visi misi manusianya, dari pemikiran bahwa hidup di dunia adalah tempat beribadah, menjadi tempat untuk memuaskan nafsu. Hukum 7

evolusi Darwin menjadi panutan. Begitu pandangan Pak Jamal terhadap dampak perkembangan teknologi. Pak Jamal, guru aneh yang berceramah menerangkan agama layaknya Arifin Ilham, padahal ia guru fisika. Aku agak tersinggung dengan keterangannya tadi siang, menyatakan bahwa wanita yang tak menutupi auratnya adalah perangkat setan dalam menjerumuskan lelaki pada kemaksiatan. Menurutku apa hubungan antara wanita tak berjilbab dengan kehancuran moral lelaki? Tak adil, mengapa hanya wanita tak berjilbab saja yang menjadi perangkat setan dalam merusak lelaki, lalu apa peran lelaki terhadap setan dalam menggoda wanita? Kusyukuri nikmat ini karena aku lahir dan dibesarkan di sini, di Sawahlunto. Kini Indonesia bahkan dunia membicarakannya. Tentang batu bara, tentang bangunan peninggalan Kolonial Belanda, tentang Danau Kandi, tentang Lubang Mbah Suro, tentang Mak Itam 4, tentang minyak tanak Talawi, tentang indahnya alam di sini, bahkan tentang bahasa unik orang Sikalang tempat aku lahir dan dibesarkan. Sikalang adalah nama sebuah desa di Sawahlunto. Masyarakat Sikalang sebagian besarnya terdiri dari para trans yang berasal dari Jawa. Sejak dahulu Belanda memaksa mereka tinggal di Sawahlunto sebagai pekerja paksa. Orang menyebut bahasa yang dipakai oleh masyarakat Sikalang dengan sebutan bahasa dunia akhirat. Terkatung-katung antara dunia dan akhirat maksudnya. Mengapa demikian? Bahasa yang digunakan orang Sikalang dalam percakapan sehari-hari sungguh aneh. Tak menentu, apakah bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia, bahasa Jawa, atau bahasa Minang. Contoh, jika dalam bahasa Minang 4 lokomo f kebanggaan Sawahlunto 8

Muhammad Muhsin Lahajji kamu disebut wa ang, di Sikalang disapa ke. Mari coba kita jabarkan tentang bahasa yang dipakai orang Sikalang. Sudah tak kecek in dari tadi, tapi ke tu pakak, ndak mau dengerin kecek ku! Coba perhatikan! Sudah : bahasa Indonesia. Tak kecek in: kukatakan. Entah ini bahasa Minang, bahasa Indonesia, bahasa Jawa, atau entah berantah. Tapi: bahasa Indonesia. Ke tu: kamu. Pakak: bahasa Minang yang berarti pekak atau tuli. Ndak mau dengerin: bahasa Indonesia. Kecek ku: bahasa Minang plus bahasa Indonesia. Begitulah kira-kira bahasa sehari-hari yang digunakan oleh orang Sikalang, campur aduk seperti rendang. Meski demikian, karena bahasa yang kugunakan inilah Niko, anak Desa Rantih akhirnya menjadi pacarku. Niko begitu tertarik dengan bahasa kami orang Sikalang. Gurih mendengar Ayu bicara, katanya membuat aku mabuk kepayang. Bahkan pernah suatu hari Niko membawa Steven, warga kebangsaan Australia ke Sikalang, hanya untuk membanggakan bahasa Sikalang yang amburadul ini. Aneh bin ajaib, Steven yang kebetulan ikut rombongan TDW (Tour De Singkarak) malah berkata, It is so beautiful! ketika mendengar aku bicara. Terkadang kesemrawutan menghasilkan sebuah seni yang tak ternilai harganya. Malam terasa dingin mencucuk tulang. Seharian gerimis tak mau berdamai. Memuntahkan sehabis-habisnya air yang tergenang di awan sejak berhari-hari lalu menumpuk di sana. Sesekali petir menyambar, menggelegar, membuat bulu kuduk merinding. Sial, di malam yang mencekam ini 9

mata tak mau dipejam barang sekejap. Aku tetap menatap mantap ke atap yang dipenuhi dengan jaring laba-laba. Di sini, aku terkungkung sendiri. Terpaksa menginap di rumah nenek karena seluruh keluarga pergi ke Pekanbaru untuk menghadiri resepsi pertunangan abangku, Mas Aceng. Aku tak ikut ke Pekanbaru karena sakit mencret yang telah kutanggung selama seminggu. Aku dehidrasi, badanku lemas, bibirku pucat pasi. Alhamdulillah kini sudah mulai membaik, tapi Ayah tetap tak mengizinkanku pergi, karena kondisi tubuh yang belum sepenuhnya pulih dari disentri berkepanjangan. Aku terkungkung sendiri di rumah lusuh nenekku, sebab sejak magrib tadi Nenek belum pulang dari masjid karena ada ceramah. Lamat-lamat terdengar suara sang ustaz berceramah di speaker masjid. Kali ini ia menerangkan tentang setan yang tercipta dari api berusaha menggoda manusia agar kelak di neraka jadi pendampingnya. Meski sang ustaz menerangkan bahwa setan tak dapat berkuasa atas manusia yang mukhlis, tetap saja pikiranku merayap ke film-film horor yang biasa kutonton bersama teman-teman. Vas bunga yang terpajang di lemari kain itu mulai tampak bagai kepala wanita dengan lumuran darah di pangkalnya. Matanya membelalak, sepertinya ia mati dicekik hantu, kemudian kepalanya dipenggal dan diletakkan di sana, di atas lemari kain. Jika setan tak berkuasa atas manusia mukhlis atau ikhlas, mengapa aku begitu ngeri terhadap vas bunga yang mirip kepala manusia itu? Aku coba menutup wajah dan seluruh kepalaku dengan bantal. Telinga kusumbat dengan jari telunjuk, tapi degup jantung begitu nyaring terdengar bagai dentuman musik film horor mengiringi ketika vampir tanpa bola mata 10