BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, pemerintah Indonesia berusaha meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Halim, dkk. (2005;6)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perekonomian yang berkembang saat ini mendorong

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul UUD 1945 Pasal 33 Ayat (1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dihadapi perusahaan-perusahaan dan tidak mudah untuk dipecahkan.

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi adalah suatu badan usaha yang keberadaannya sangat relevan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan globalisasi perekonomian pada umumnya menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi dan perdagangan bebas, persaingan usaha

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia usaha dan pertumbuhan. pembangunan yang cukup pesat di Indonesia menyebabkan banyak perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi dan era pasar bebas, semua negara harus

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era globalisasi, dewasa ini perusahaan harus berhatihati

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu perusahaan manufaktur tidak dapat terlepas dari masalah biaya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan era globalisasi dan perdagangan bebas yang dihadapi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, dalam pembangunan sektor ekonomi mendapat

BAB I PENDAHULUAN. menengah dan perusahaan kecil. Pengaruh dari banyak berdirinya perusahaan ini

BAB I PENDAHULUAN. dapat diketahui sejak dikenalkan dan digunakannya peralatan komputer dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi telah menjadi suatu tuntutan bahwa di dalam

BAB I PENDAHULUAN. Didalam dunia usaha terutama suatu perusahaan akan dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Krisis moneter yang terjadi di Indonesia beberapa waktu yang lalu menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dan pesatnya perkembangan ekonomi dewasa ini peranan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dicapai. Umumnya tujuan utama yang ingin dicapai perusahaan adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia saat ini, kehidupan manusia di

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin ketatnya persaingan di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman membuat tingkat persaingan semakin ketat. Persaingan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kondisi perekonomian belum stabil seiring dengan semakin kompleksnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai suatu negara berkembang, Indonesia saat ini giat melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu untuk menghasilkan laba agar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi yang demikian pesat, membuat orang-orang mulai beranggapan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam bidang perekonomian khususnya dalam bidang usaha

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di dunia. yang tingkat perkembangannya termasuk cepat di kawasan Asia.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan atau organisasi yang relatif kecil, pimpinan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.7 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia membutuhkan rakyat

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada masa memasuki era globalisasi serta perdagangan bebas, bentuk

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis di zaman sekarang ini kebutuhan konsumen yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, Indonesia sedang giat melaksanakan pembangunan di segala

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman dan cepatnya arus globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era perdagangan bebas, persaingan dunia usaha semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya persaingan yang ketat khususnya dalam sektor ekonomi. Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan dalam berbagai bidang, khususnya bidang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama didirikannya suatu perusahaan profit oriented adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha kini semakin meningkat bukan saja

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara berkembang yang saat ini telah memasuki era

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan domestik harus mempersiapkan secara matang kinerja dan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mengambil tindakan yang tepat agar dapat. mempertahankan eksistensinya sesuai dengan konsep going concern.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dampak dari hal tersebut adalah semakin ketatnya persaingan antara dunia usaha

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman era globalisasi ini, suatu perusahaan di tuntut untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Adanya perkembangan perekonomian saat ini menyebabkan semakin banyaknya perusahaan yang saling bersaing dalam usaha untuk menghasilkan produk yang berkualitas serta memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen setiap perusahaan, untuk mencapai laba tersebut maka di perlukan suatu sistem manajemen yang baik yang dapat menunjang suatu perusahaan. Sistem manajemen dapat dikatakan baik apabila fungsi-fungsi manajemen dapat terselenggara dengan baik, yaitu fungsi perencanaan dan pengendalian, dimana salah satu alat perencanaan dan pengendalian itu sendiri adalah anggaran. Anggaran berfungsi sebagai alat perencanaan yang berhubungan dengan penetapan tujuan dan panyusunan aktivitas yang akan datang. Setelah dilaksanakan, anggaran berfungsi sebagai alat pengendalian yaitu dengan cara membandingkan antara anggaran dengan realisasinya. Perusahaan harus mampu mengendalikan biaya produksi seefektif mungkin dengan cara mengelola seluruh sumber daya yang dimiliki pada tingkat daya guna yang baik agar dapat tercapai tujuan yaitu memperoleh keuntungan yang maksimal. Dengan adanya biaya produksi ini diharapkan perusahaan dapat beroperasi secara efektif dan efisien demi mempertahankan kelangsungan hidupnya. Terselenggaranya kegiatan operasi perusahaan secara efektif dan efisien sangat dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam mengelola sumber daya dan dana dalam perusahaan. Idealnya suatu perusahaan menginginkan pengrealisasian biaya produksi tidak lebih dari anggaran yang sudah ditetapkan karena dari hasil pengrealisasian biaya produksi ini dapat dilihat kinerja perusahaan tentunya pada bagian produksi di perusahaan, akan tetapi tidak sedikit dari perusahaan yang ada sekarang ini sering tidak terkendalinya biaya produksi. Apabila pengelolaan biaya produksi

kurang baik secara langsung akan memperngaruhi pendapatan perusahaan, untuk itu diperlukan adanya pengendalian biaya produksi yang efektif. Pengendalian merupakan proses mengukur dan mengevaluasi pelaksanaan nyata setiap komponen organisasi dan melaksanakan tindakan koreksi jika diperlukan. Pengendalian digunakan untuk menjamin pencapaian tujuan, sasaran, kebijakan dan standar secara efisien seperti yang telah ditentukan dalam perencanaan. Pada PT.Tarumatex di tahun 2002 hal ini nampak dalam perhitungan biaya produksi dalam perhitungan biaya belum dilakukan secara benar. Ada biaya yang belum diperhitungkan dalam perhitungan biaya produksi, seperti biaya tenaga kerja pemilik atau keterkaitan keluarga dalam usaha. Padahal dalam perhitungan biaya produksi semua unsur yang membentuk biaya produksi seharusnya dimasukkan, misalnya gaji pimpinan maupun biaya tenaga kerja langsung. Pemakaian tenaga kerja langsung belum diperhitungkan karena kerja mereka kurang mengenal waktu. Selain itu banyak juga industri kecil yang belum memperhitungkan biaya overhead pabrik dengan benar. Hal itu terihat dalam memperhitungkan biaya overhead banyak unsur-unsur biaya overhead pabrik yang tidak diperhitungkan, misalnya biaya reparasi mesin atau peralatan pabrik, dan biaya pemeliharaan mesin sehingga adanya penambahan biaya overhead pabrik yang digunakan selama proses produksi,. Namun yang banyak terjadi pada industri kecil kurang memperhatikan faktor faktor tersebut terutama biaya produksi. Dengan demikian ada ketidak tepatan atau ketidak sesuaian antara kondisi ideal atau kajian teoritis yang ada dengan kenyataan yang terjadi pada industri kecil. Dalam penelitian ini, penulis merujuk pada peneliti terdahulu yang disusun oleh Ranty Erwina Siadari (NRP: 01.02.377 Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Universitas Widyatama). Pada penulis terdahulu melakukan proses penyusunan anggaran biaya produksi dan pengendalian biaya produksi dengan cara membandingkan antara anggaran biaya produksi dengan realisasi biaya produksi sehingga diketahui apabila ada penyimpangan. Adapun perbedaan penulis dengan penulis terdahulu adalah sebagai berikut:

1. Judul yang penulis terdahulu buat Peranan Anggaran Biaya Produksi dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Biaya Produksi. 2. Objek Penelitian yang di lakukan penulis terdahulu di PT.X di Bandung, sedangkan penulis di PT,Tarumatex Bandung 3. Waktu penelitian terdahulu di mulai dari bulan Februari 2007 sampai dengan bulan April 2007, sedangkan penulis di mulai dari bulan Februari 2010 sampai dengan bulan Maret 2010. Perusahaan yang akan diteliti adalah PT.Tarumatex yang bergerak dibidang industri tekstil yang berlokasi di jalan A.Yani no 806 Bandung. Mengingat pentingnya peranan anggaran dalam pengendalian biaya produksi, maka perlu mendapat perhatian khusus oleh sebab itu penulis tertarik melaksanakan penelitian yang dituangkan dalam skripsi yang berjudul: MANFAAT ANGGARAN BIAYA PRODUKSI DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI 1.2 Identifikasi Masalah 1. Apakah penyusunan anggaran biaya produksi pada PT.Tarumatex sudah memadai? 2. Apakah pengendalian biaya produksi pada PT.Tarumatex sudah efektif? 3. Apakah anggaran biaya produksi bermanfaat dalam menunjang efektivitas pengendalian biaya produksi? 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat anggaran biaya produksi dalam menunjang efektivitas pengendalian biaya produksi. Tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui penyusunan anggaran biaya produksi pada PT.Tarumatex 2. Untuk mengetahui pengendalian biaya produksi pada PT.Tarumatex

3. Untuk mengetahui manfaat anggaran biaya produksi dalam menunjang efektivitas pengendalian biaya produksi pada PT.Tarumatex 1.4 Kegunaan Penelitian 1. Bagi perusahaan Diharapkan agar hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dan bahan pertimbangan bagi perkembangan perusahaan yang akan datang terutama mengenai manfaat anggaran biaya produksi dalam menunjang efektivitas pengendalian biaya produksi. 2. Penulis Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan melalui kaji banding antara teori-teori yang diperoleh dalam perkuliahan maupun dari buku-buku literature dengan penerapannya dalam praktik terutama yang berkaitan dengan manfaat anggaran biaya produksi dalam menunjang efektivitas pengendalian biaya produksi. 3. Bagi pihak lain Penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai bahan referensi dan tambahan informasi yang diperlukan untuk pengembangan pengetahuan lebih lanjut. 1.5 Kerangka Pemikiran Keberhasilan perusahaan antara lain ditunjukan dengan kemampuannya untuk memperoleh laba yang sebesar-besarnya, baik untuk periode yang berjalan maupun dalam jangka panjang. Sehubungan dengan hal tersebut tugas manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan kegiatan perusahaan agar tujuan perusahaan dapat tercapai sesuai dengan yang ditargetkan.selain mempunyai tujuan untuk memperoleh laba, perusahaan juga mempunyai tujuan lain diantaranya:

- Efisiensi dan produktivitas - Kualitas produk yang sesuai standar - Penguasaan pasar - kelangsungan hidup perusahaan Untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, perusahaan berusaha memperoleh laba yang optimal. Laba ini diperoleh selain dari memperbesar hasil penjualan juga diperoleh dari menekan biaya sehingga diperlukan perencanaan, koordinasi, serta pengendalian. Untuk menunjang hal tersebut maka diperlukan anggaran (biasa disebut budget atau Profit Planning and Control), Menurut kamus istilah akuntansi (2003;17) anggaran adalah : Anggaran adalah suatu rancangan keuangan yang menunjukan estimasi atau rencana pendapatan dan biaya. Anggaran adalah rencana manajemen yang dibuat dengan asumsi bahwa penyusunan anggaran akan mengambil langkah-langkah positif untuk merealisasikannya. Anggaran diperlukan untuk pengendalian biaya produksi. Anggaran disusun berdasarkan biaya standar dan menurut data-data yang terdapat pada perusahaan ditambah dengan pengalaman dan pengetahuan para perancang anggaran. anggaran dan perencanaan perlu untuk pengendalian dan dalam fungsinya sebagai pengendalian biaya, anggaran menjadi pedoman dalam berproduksi dan bertindak. Agar suatu anggaran dapat berfungsi dengan baik maka anggaran perlu disusun secara terinci, sehingga para pelaksana akan lebih memahaminya dan dapat melaksanakan tugasnya sesuai dengan yang telah dianggarkan. Supaya anggaran dapat berfungsi dengan baik sebagai pengendali awal, maka anggaran perlu diuraikan dalam periode yang lebih terinci, misalnya dalam periode per bulan sehingga peranan anggaran akan lebih efektif. Dalam menyusun suatu anggaram, biaya produksi merupakan unsur biaya yang pokok karena dari biaya produksi tersebut dapat ditentukan harga pokok barang yang dihasilkan dan dijual, sehingga dapat menjadi peredaran untuk menentukan harga jual dan perencanaan laba.

Menurut Sunarto (2007;11) biaya produksi adalah Biaya produksi adalah biaya untuk membuat barang. Biaya tersebut adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Setelah menentukan besarnya biaya produksi, maka tahap selanjutnya adalah penyusunan anggaran biaya produksi. Untuk menyusun anggaran biaya produksi lebih dahulu ditetapkan kebijakan tentang besarnya persediaan awal dan akhir dari produk jadi yang diharapkan untuk tiap periode anggaran. Berdasarkan anggaran penjualan dan diperhitungkan besarnya biaya produksi. dengan demikian anggaran biaya produksi dapat disusun. Menurut Titik Ambarwati dan M.Jihad (2003;78) anggaran biaya produksi adalah: Anggaran biaya produksi yaitu suatu perencanaan tentang jumlah/volume barang yang harus diproduksi dalam periode tertentu. Pengendalian dalam biaya produksi sangat diperlukan, hal ini untuk mencegah terjadinya pemborosan dalam penggunaan fasilitas yang ada dalam perusahaan. Pengendalian biaya produksi merupakan suatu usaha untuk menyesuaikan pelaksanaan dari rencana semula, sehingga menajer memperoleh informasi yang sangat akurat. Adapun pengertian pengendalian biaya produksi menurut Apandi Nasehatun (2000 ; 214) adalah : Pengendalian biaya produksi berarti serangkaian langkah-langkah mulai dari penyusunan satu rencana biaya produksi sampai kepada tindakan yang perlu dilakukan jika terdapat perbedaan yang sudah ditetapkan (rencana) dengan yang sesungguhnya terjadi (realisasi). Pengendalian disebut efektif apabila pengendalian tersebut dapat bermanfaat bagi perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Agar pengendalian di dalam perusahaan dapat berjalan secara efektif, maka perusahaan harus melaksanakan tahap-tahap pengendalian dengan baik.

Tahap-tahap pengendalian yang dimaksud adalah sebagai berikut : - Menentukan sasaran (goal) untuk performa aktivitas atau fungsi. - Menentukan standar performa untuk setiap sasaran khusus dan aktivitas atau fungsi. - Memonitor atau pengukuran performa aktual. - Menelaah (review) dan membandingkan aktual dengan performa yang menekan performa yang direncanakan. - Memproduksi deviasi dan mengadministrasikan untuk memotivasi dan menekankan performa. Untuk mencapai tujuan perusahaan manajemen harus menyusun suatu rancana yang mengarahkan seluruh anggota organisasi untuk mencapai tujuannya telah ditetapkan secara efisien dan efektif. Menurut Arrent and Loebbecke (2000;798) pengertian efektivitas adalah sebagai berikut: Effectiveness refers to of objectives, where as efficiency refers to resurces used to achieve those objectives. Mengacu pada pengertian di atas, maka dapat dijelaskan bahwa efektivitas merupakan ukuran suatu organisasi dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Adanya proses biaya produksi pada perusahaan industri yang merupakan salah satu faktor pendukung keberhasilan perusahaan. Proses produksi tersebut memerlukan biaya yang cukup tinggi karena merupakan gabungan dari tiga elemen, yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya tenaga kerja tidak langsung, maka diperlukan perencanaan dan pengendalian yang tepat terhadap biaya-biaya tersebut, yaitu melalui anggaran biaya produksi. Adanya anggaran biaya produksi secara memadai diharapkan dapat menunjang efektivitas pengendalian biaya produksi Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, maka penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut: Anggaran biaya produksi yang memadai bermanfaat dalam menunjang efektivitas pengendalian biaya produksi.

1.6 Metodologi Penelitian Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif, yaitu metode yang digunakan dengan cara mengumpulkan, menyusun, mengklasifikasikan, menganalisa data dan kemudian menyimpulkannya, sehingga dapat memberikan gambaran yang cukup jelas atas objek yang diteliti. Tujuan penelitian dengan menggunakan metode ini adalah untuk membuat perencanaan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta yang ada. Teknik pengumpulan data yang dapat diajukan oleh penulis untuk mendapatkan data yang valid dan relevan dengan permasalahan yang di teliti adalah 1. Studi kepustakaan (Library Research) Yaitu teknik pegumpulan data untuk memperoleh data sekunder untuk mendukung data primer yang penulis peroleh dari penelitian lapangan. Data sekunder dapat diperoleh melalui penelitian kepustakaan dengan melihat literaturliteratur yang relevan dengan topik yang di teliti. Tujuan pengumpulan data sekunder adalah sebagai landasan teoritis untuk dijadikan sebagai pedoman pada saat melakukan penelitian di lapangan. 2. Penelitian lapangan (Field Research) Yaitu teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian langsung ke perusahaan. Teknik pengumulan data dilakukan melalui: 1) Wawancara Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab dengan pihak-pihak terkait yang ada dalam perusahaan. 2) Observasi Yaitu pengumpulan data dengan mengamati ke lokasi yang menjadi objek penelitian 3) Kuesioner Yaitu teknik pengumpulan data, dimana penulis membuat pertanyaan-pertanyaan secara tertulis untuk kemudian dijawab oleh pihak-pihak di perusahaan yang terkait dengan objek yang diteliti.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT.Tarumatex yang bergerak dalam industri tekstil yang berlokasi di Jalan A.Yani no 806 Bandung. Adapun waktu penelitian yaitu bulan Februari 2010 sampai dengan Juni 2010.