BAB II LANDASAN TEORI. yang sangat penting bagi semua tingkat manajemen di suatu organisasi dalam

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

: ENDRO HASSRIE NIM : MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA

BAB II LANDASAN TEORI. bekerjasama untuk memproses masukan (input) yang ditunjukan kepada sistem

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI. Konsep Dasar Sistem

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai. Adapun pegertian sistem menurut Jogiyanto :

( Word to PDF Converter - Unregistered ) BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGERTIAN SISTEM DAN ANALISIS SISTEM

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. ini, adapun teori-teori yang digunakan adalah sebagai berikut :

BAB II DASAR TEORI. Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang paling. untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang website. website

BAB III LANDASAN TEORI. direkam ke dalam berbagai bentuk media. (Gultom et al, 2005).

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III TEORI PENUNJANG. semua bentuk kegiatan pencatatan yang berkaitan dengan pemanfaatan,

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) mendefinisikan bahwa:

KONSEP SISTEM INFORMASI

BAB III LANDASAN TEORI. yang saling berhubungan yaitu antara sistem dan informasi. Sistem adalah suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. sistem informasi terbagi dalam dua kelompok, yaitu landasan teori tentang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi,

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut:

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. skala menengah yang bergerak di bidang penjualan spare part mesin

PERTEMUAN 1 KONSEP DATA

Gambar 4.1 Flowchart

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

SEJARAH UML DAN JENISNYA

BAB II LANDASAN TEORI. berkaitan erat dengan sistem informasi pelayanan customer hotel.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI. dikutip oleh Supardi & Leonard mengatakan, Pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh,

Sistem Informasi Manajemen Beasiswa Studi Kasus Pada Fakultas Teknik Universitas Muria Kudus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Jogiyanto 2001: 1) Sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur

BAB III LANDASAN TEORI. adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

BAB II LANDASAN TEORI. kerja sama dalam mencapai sasaran dan tujuan, Dengan adanya sistem maka lebih

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. hendak dicapai. Suatu kegiatan dapat berjalan karena adanya sistem. Menurut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DALAM PENGOLAHAN DATA KEPEGAWAIAN PADA BADAN KESATUAN

MEMBANGUN APLIKASI PENGOLAHAN DATA PEMESANAN DAN LAYANAN PADA BENGKEL LAS CIPTA SARI YOGYAKARTA. Naskah Publikasi

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam kehidupan sehari-hari tanpa di sadari, kita selalu berada di dalam

BAB II. Landasan Teori. [Jog98] mendefinisikan pengembangan system (System Development)

BAB II LANDASAN TEORI

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PENGADAAN DAN PENERIMAAN BAHAN MATERIAL PADA PT.TELKOM KUDUS

BAB III LANDASAN TEORI. komponennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya:

Unified Modelling Language UML

Universitas Gadjah Mada

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Sistem Informasi [Kode Kelas]

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Rancang Bangun Aplikasi Pelaporan Perkembangan Ternak Sapi Paguyuban Tani Makmur Berbasis Web

BAB III LANDASAN TEORI. Sistem merupakan bagian-bagian atau prosedur-prosedur yang saling

ABSTRAK. Kata Kunci : Aplikasi Sistem Informasi Inventory pada perusahaan retail. ii Universitas Kristen Maranatha

BAB III LANDASAN TEORI. Landasan teori merupakan suatu dasar mengenai pendapat penelitian atau penemuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. 1. Suatu proses hubungan pribadi yang bersifat dinamis. 2. Suatu bentuk bantuan yang sistematis kepada murid.

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom

SPK PENGUKURAN KUALITAS TEMBAKAU PADA PR. SUKUN KUDUS DENGAN METODE WEIGHTED PRODUCT

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok

Nama : Rendi Setiawan Nim :

Bab 3 Metode Perancangan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

REKAYASA PERANGKAT LUNAK

LATAR BELAKANG PERUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

BAB III LANDASAN TEORI. yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu. operasional atau teknis yang menjelaskannya.

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Sistem Menurut Hasugian dan Shidiq (2012:607), sistem yaitu hal penunjang yang sangat penting bagi semua tingkat manajemen di suatu organisasi dalam pengambilan keputusan. Reverensi mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari beberapa bagian yang saling berhubungan untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan sebagai hasil dari informasinya yang dibutuhkan untuk penyelesaiannya. Tujuannya yaitu menyajikan guna pengambilan keputusan pada perencanaan, pengorganisasian, pengendalian kegiatan operasi subsistem suatu perusahaan dan menyajikan sinergi organisasi pada proses. 1. Karakteristik Sistem Sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu : a. Komponen Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem. 6

7 b. Batasan Sistem (Boundry) Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai kesatuan.batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup (Scope) dari sistem tersebut. c. Lingkungan Luar Sistem (Environment) Adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan. d. Penghubung Sistem (Interface) Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (Output) dari subsistem akan menjadi masukan (Input) untuk subsistem lain melalui WAC penghubung. e. Masukkan Sistem (Input) Adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (Maintenance Input), dan masukan sinyal (Signal Input).maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam sistem komputer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

8 f. Keluaran Sistem (output) Adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan g. Pengolah Sistem Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan. h. Sasaran Sistem Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. 2. Klasifikasi Sistem Sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang ; a. Klasifikasi Sistem sebagai : 1). Sistem abstrak (abstract system) Adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ideide yang tidak tampak secara fisik. 2). Sistem Fisik (physical system) Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

9 b. Sistem diklasifikasikan sebagai : 1). Sistem alamiyah (natural system) Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusian. Misalnya sistem perputaran bumi. 2). Sistem buatan manusia Adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system). 1.1.2. Pengertian Informasi Menurut Puspitawati dan Anggadini (2011:13), informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan.informasi berguna untuk pembuat keputusan karena informasi menurunkan ketidakpastianatau meningkatkan pengetahuan. Informasi menjadi penting karena berdasarkan informasi itu para pengelolah dapat mengetahui kondisi objektif perusahaannya.informasi tersebut merupakan hasil pengolahan data atau fakta yang dikumpulkan dengan metode ataupun cara-cara tertentu.

10 1. Kualitas informasi Kualitas dari suatu sistem informasi tergantung dari tiga hal, yaitu ; a. Informasi harus akurat (accurate) Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. b. Tepat waktu Informasi yang sampai pada si penerima tidak boleh terlambat, informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. c. Relevan (relevance) Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi untuk setiap orang, satu dengan yang lainnya adalah berbeda. 1.1.3. Definsi Sistem Informasi Untuk memahami pengertian sistem informasi, harus dilihat keterkaitan antara data dan informasi sebagai entitas penting pembentuk sistem.data merupakan nilai, keadaan, atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun. Sementara informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.

11 2.1.4. Sistem informasi Pembelian Menurut Mulyadi (2013:300), sistem informasi pembelian yaitu sistem yang digunakan dalam perisahaan untuk pengadaan barang yang diperlukan oleh perusahaan. Transaksi pembelian dapat digolongkan menjadi dua : pembelian lokal dan impor. Pembelian lokal adalah pembelian dari pemasok dalam negeri sedangkan impor adalah pembelian dari pemasok luar negeri. Pembahasan sistem akuntansi paembelian ini diterapkan dalam perusahaan manufaktur sebagai model. 2.2. Peralatan Pendukung (Tools System) Tools System merupakan alat yang digunakan untuk mendukung dan menggambarkan bentuk dari logika model dari suatu sistem yang menggunakan simbo-simbol, lambang-lambang dan diagram-diagram yang menunjukan secara tepat arti dan fungsinya. Adapun peralatan pendukung (tools system) yang dijelaskan sebagai model sistem yang akan dirancang untuk digunakan adalah Unified Modeling Language (UML). 2.2.1. Unified Modeling Language (UML) Menurut Sugiarti (2013:34), unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumendasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem.

12 Unified Modeling Language (UML) memiliki beberapa model diagram, berikut ini penjelasan mengenai berbagai model diagram UML yaitu : 1. Use Case Diagram Use case Diagram adalah pemodelan untuk menggambarkan kelakuan (behavior) sistem yang akan dibuat. Use Case Diagram digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut. 2. Activity Diagram Activity diagram adalah diagram yang menggambarkan sifat dinamis secara alamiah sebuah sistem dalam bentuk model aliran dan kontrol dari aktivitas ke aktivitas lainnya. 3. Sequence Diagram Sequence diagram adalah suatu diagram yang memperlihatkan dan menampilkan interaksi-interaksi antar objek di dalam sistem yang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu. Interaksi antar objek tersebut termasuk pengguna, display, dan sebagainya berupa pesan atau message. 4. Deployment Diagram Deployment Diagram menggambarkan detail bagaimana komponen dideploy dalam infrastruktur sistem, dimana komponen akan terletak, bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, speesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal.

13 2.2.2. Entity Relationship Diagram (ERD) ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Entity Relationship diagram (ERD) merupakan teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh System Analys dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan sistem. Sementara seolah-olah teknik diagram atau alat peraga memberikan dasar untuk desain database relasional yang mendasari sistem informasi yang dikembangkan. ERD bersama-sama dengan detail pendukung merupakan model data yang pada gilirannya digunakan sebagai spesifikasi untuk database. Komponen penyusun ERD adalah sebagai berikut : 1. Entitas Entitas adalah objek dalam dunia nyata yang dapat dibedakan dengan objek lain, sebagai contoh mahasiswa,dosen,departemen. Entitias terdiri atas beberapa atribut sebagai contoh atribut dari entitas mahasiswa adalah nim,nama,alamat,emai dan lainnya. Atribut nim merupakan unik untuk mengidentifikasikan dan membedakan mahasiswa yg satu dengan yg lainnya. Pada setiap entitas harus memiliki 1 atribut unik atau yang disebut dengan primary key.

14 2. Atribut Atribut adalah Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips. a. Ada dua jenis Atribut : 1). Identifier (key) digunakan untuk menentukan suatu entity secara unik (primary key). 2). Descriptor (nonkey attribute) digunakan untuk menspesifikasikan karakteristik dari suatu entity yang tidak unik. 3. Relasi Relasi adalah hubungan antara beberapa entitas sebagai contoh relasi antar mahasiswa dengan mata kuliah dimana setiap mahasiswa bisa mengambil beberapa mata kuliah dan setiap mata kuliah bisa diambil oleh lebih dari 1 mahasiswa. relasi tersebut memiliki hubungan banyak ke banyak. Berikut adalah contoh ERD. 4. Asosiasi Asosiasi adalah Penghubung antara relasi dan entitas dimana dikedua ujungnya memiliki multiplicity kemungkinan jumlah pemakaian.

15 2.2.3. Logical Relation Structure (LRS) Menurut Hasugian dan shidiq (2012:608), memberikan batasan bahwa Logical Relation Structure (LRS) adalah sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah diagram-er akan mengikuti pola atau aturan pemodelan tertentu dalam kaitannya dengan konfersi ke LRS maka perubahan yang terjadi mengikuti aturan-aturan. Kardinalitas menyatakan jumlah himpunan relasi antar entitas.pemetaan kardinilitas terdiri dari : 1. One-to-one: sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B contohnya relasi pegawai dan departemen dimana setiap pegawai hanya bekerja pada 1 departemen. 2. One-to-many: sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B lebih dari satu contohnya adalah 1 depertemen memiliki banyak pegawai. 3. Many-to-many: sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B lebih dari satu dan B berhubungan dengan A lebih dari satu juga contohnya adalah relasi mahasiswa dengan mata kuliah.