BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu penyakit dalam, sub ilmu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penyakit Dalam sub bagian Infeksi Tropis. Bagian /SMF Ilmu Penyakit Dalam RSUP Dr. Kariadi Semarang mulai 1

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu anestesi dan terapi intensif.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian di bagian Ilmu Penyakit Dalam, sub

BAB IV METODE PENELITIAN. Perinatologi RSUP Dr. Kariadi / FK Undip Semarang.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan pada penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilakukan adalah RSUP Dr. Kariadi Semarang.

BAB IV METODE PENELITIAN. kandungan khususnya berhubungan dengan kedokteran ginekologi.

BAB IV METODE PENELITIAN. obstetri dan ginekologi. analisis data dilakukan sejak bulan Maret Juni menggunakan pendekatan retrospektif.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ilmu Penyakit Dalam sub bagian Reumatologi. Penelitian ini dilakukan di poliklinik Penyakit Dalam sub bagian

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah ilmu penyakit saraf.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Penyakit Dalam. Semarang Jawa Tengah. Data diambil dari hasil rekam medik dan waktu

BAB 4 METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Instalasi Rekam Medik RSUP dr. Kariadi,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Dalam, Sub Bagian Gastroenterohepatologi.

BAB IV METODE PENELITIAN. Perinatologi RSUP Dr.Kariadi/FK Undip Semarang. (PBRT), Neonatal Intensive Care Unit (NICU) dan ruang rekam medik RSUP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit Dalam. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret Juni 2013 di RSUP. Dr.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan mulai dari bulan Oktober 2011 sampai Desember 2011 di. RSUD DR. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian belah lintang (Cross Sectional) dimana

BAB IV METODE PENELITIAN. Dilaksanakan pada bulan Maret Juni 2015 di klinik VCT RSUP Dr.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross

BAB 4 METODE PENELITIAN. Semarang, dimulai pada bulan Mei 2014 sampai dengan Juni 2014.

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup tempat : RSIA. Hermina Pandanaran Semarang. Indonesia.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ginjal-Hipertensi, dan sub bagian Tropik Infeksi. RSUP Dr.Kariadi, Poliklinik Penyakit Dalam RSUP Dr.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Onkologi dan Bedah digestif; serta Ilmu Penyakit Dalam. Penelitian dilaksanakan di Instalasi Rekam Medik RSUP Dr.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit Saraf.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan dari penelitian adalah mencakup bidang Ilmu

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Anak, khususnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, observasional dengan

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan dalam penelitian ini adalah bidang Ilmu. Mikrobiologi Klinik dan ilmu penyakit infeksi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan dari penelitian ini adalah Ilmu Kesehatan Mata.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit Saraf.

BAB 4 METODE PENELITIAN. risiko : 1) usia, 2) hipertensi 3) diabetes melitus 4) hiperkolesterol 5) merokok

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Patologi Klinik.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan adalah penyakit Tuberkulosis Ekstra Paru di. bagian Ilmu Penyakit Dalam sub bagian Pulmologi

BAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Bagian Ilmu Kesehatan Anak, khususnya

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah neurologi dan psikiatri.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang Neurologi dan Imunologi.

BAB IV METODE PENELITIAN. Infeksi dan Penyakit Tropis dan Mikrobiologi Klinik. RSUP Dr. Kariadi Semarang dilaksanakan pada bulan Mei Juni 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. clearance disetujui sampai jumlah subjek penelitian terpenuhi. Populasi target penelitian ini adalah pasien kanker paru.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. menitikberatkan pada prevalensi terjadinya DM pada pasien TB di RSUP

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian observasional analitik dan dengan pendekatan cross sectional. Sakit Umum Daerah Dr.Moewardi Kota Surakarta.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian Desain yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode potong lintang (cross-sectional).

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Dalam khususnya Ilmu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analitik komparatif dengan pendekatan

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ICU RSUP dr. Kariadi Semarang.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Kesehatan Anak

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di RSUD RAA Soewondo Pati dan dilakukan. pada 1Maret 2016 sampai dengan bulan 1 April 2016.

BAB IV METODE PENELITIAN. Bidang keilmuan penelitian ini adalah ilmu anestesiologi dan terapi intensif.

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN. Pulmonologi serta Ilmu Mikrobiologi Klinik.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian Ilmu Penyakit Dalam.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Disiplin ilmu yang terkait pada penelitian ini adalah ilmu kedokteran

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitik komparatif dengan pendekatan

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional.

sebanyak 23 subyek (50%). Tampak pada tabel 5 dibawah ini rerata usia subyek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengaitkan aspek paparan (sebab) dengan efek. Pendekatan yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV MEDOTE PENELITIAN. 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Saraf (Neurologi).

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang Neurologi.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi di RSUP Dr. Kariadi Semarang bagian saraf dan rehabilitasi medik

BAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Penyakit Saraf. Penelitian dilakukan di Bangsal Rawat Inap Penyakit Saraf RS Dr.

BAB IV METODE PENELITIAN. Telinga, Hidung, dan Tenggorok Bedah Kepala dan Leher. Tempat : Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Departemen Ilmu Kesehatan Anak Divisi Perinatologi

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat dilaksanakannya penelitian ini adalah di Kelurahan Rowosari Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kesehatan Anak. awal Maret 2016 sampai dengan jumlah sampel terpenuhi.

Transkripsi:

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian pulmonologi. Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu penyakit dalam, sub ilmu 4.2 Tempat dan waktu penelitian Tempat penelitian ini adalah RSUP Dr. Kariadi Semarang. Waktu penelitian dimulai dari bulan Juli 2013 sampai bulan Juli 2014. 4.3 Jenis dan rancangan penelitian Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan desain cross-sectional untuk menilai faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kematian pada pasien pneumonia. 4.4 Populasi dan sampel penelitian 4.4.1 Populasi target Populasi target penelitian ini adalah pasien pneumonia komunitasdi Jawa Tengah dan sekitarnya. 45

46 4.4.2 Populasi terjangkau Populasi terjangkau dari penelitian ini adalah pasien pneumonia komunitas yang berobat ke RSUP Dr. Kariadi Semarang. 4.4.3 Sampel penelitian Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi terjangkau yang memenuhi kriteria sebagai berikut. 4.4.3.1 Kriteria inklusi 1. Pasien pneumonia yang didiagnosis dengan kriteria terdapatnya gambaran infiltrat pada pemeriksaan radiologi dada, ditambah dengan 2 atau lebih gejala di bawah ini : Leukositosis (leukosit >10.000/mm 3 ) atau leukopeni (leukosit <4.000/mm 3 ) Batuk dengan sputum purulen: sel leukosit pada hapusan sputum >25 sel/lapangan pandang Pemeriksaan fisik: adanya tanda konsolidasi paru, suara napas bronkial, ronkhi basah 2. Usia lebih dari sama dengan 18 tahun.

47 4.4.3.2 Kriteria ekslusi 1. 2. Pneumonia pada pasien immunocompromised (HIV/AIDS) Data catatan medik tidak lengkap. 4.4.4 Sampling Pemilihan sampell dilakukan dengan metode consecutive sampling, yaitu semua data subyek dilihat berurutan dann yang memenuhi kriteria pemilihan dimasukkan dalam penelitian sampai jumlahh subyek yang diperlukan terpenuhi. 4.4.5 Besar sampel Besar sampel ditentukan dengan rumus berikut: n = besar sampel s penelitian P = perkiraan proporsi populasi = 0,5 = 0,05 Q = 1 P = 0,5 = tingkat kemaknaan = 1,96 d = tingkat ketepatan absolut yang dikehendaki = 0, 10 Sehingga didapatkan jumlah sampel 96,04 atau dibulatkan menjadi 96.

48 4.5 Variabel penelitian 4.5.1 Variabel bebas 1. Merokok 2. Umur 3. Jenis kelamin 4. Riwayat diabetes mellitus 5. Riwayat asma 6. Kadar natrium darah 7. Frekuensi napas 8. Tekanan darah 9. Neoplasma

49 10. Suhu tubuh 4.5.2 Variabel terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kematian pasien pneumonia, dengan skala nominal, dengan kategori meninggal/hidup. 4.6 Definisi operasional variabel No. Variabel Skala 1. Merokok Merokok adalah riwayat perilaku merokok pada pasien sesuai yang tercatat pada catatan medik. Kategorinya adalah: 1. Perokok 2. Bukan perokok 2. Umur Umur adalah usia kronologis pasien yang dilihat dari catatan medik dan dinyatakan dalam satuan tahun, kemudian dikelompokkan dalam kategori sebagai berikut 29 : 1. 50 tahun 2. <50 tahun 3. Jenis kelamin Jenis kelamin adalah jenis kelamin pasien yang dilihat dari catatan medik. Kategorinya adalah: 1. Laki-laki 2. Perempuan 4. Riwayat Diabetes Mellitus Riwayat Diabetes Mellitus adalah faktor komorbid dari keadaan sistemik pasien yang dilihat pada catatan medik. Kategorinya adalah: 1. Diabetes Mellitus

50 2. Tidak Diabetes Mellitus 5. Riwayat asma Riwayat asma adalah penyakit dasar asma pada pasien yang dilihat pada catatan medik. Kategorinya adalah: 1. Asma 2. Tidak asma 6. Kadar natrium Kadar natrium adalah kadar ion natrium dalam darah pasien yang dilihat pada catatan medik. Kategorinya adalah 42 : 1. <135 meq/l (Hiponatremia) 2. 135 meq/l (Tidak hiponatremia) 7. Frekuensi napas Frekuensi napas adalah jumlah napas dalam satu menit, yang dikategorikan menjadi 29,30 : 1. 30 kali/menit 2. <30 kali/menit 8. Tekanan darah Tekanan darah adalah tekanan darah arteri yang diukur dalam satuan mmhg, dengan kategori 30 : 1. Sistolik <90 mmhg atau diastolik 60 mmhg 2. Selain sistolik <90 mmhg atau diastolik 60 mmhg 9. Neoplasma Neoplasma adalah ada atau tidaknya neoplasma apapun pada pasien, dengan kategori: 1. Ada neoplasma 2. Tidak ada neoplasma. 10. Suhu tubuh Suhu tubuh adalah suhu tubuh pasien yang dikategorikan sebagai berikut 29 : 1. <35 o C atau 40 o C 2. Selain <35 o C atau 40 o C 4.7 Cara pengumpulan data 4.7.1 Alat dan bahan

51 Alat dan bahan pada penelitian ini adalah catatan medik pasien. 4.7.2 Jenis data Data yang digunakan adalah data sekunder berupa catatan medik. 4.7.3 Cara kerja Data diperoleh dengan cara mengutip catatan medik. Data yang diambil adalah nama, umur, nomor catatan medik, jenis kelamin, riwayat merokok, alamat, riwayat diabetes mellitus, riwayat asma, kadar natrium darah, frekuensi napas, tekanan darah, adanya neoplasma. 4.8 Alur penelitian Populasi terjangkau pasien CAP Sampel Pemilihan sampel dengan memperhatikan kriteria inklusi dan eksklusi Pendataan Pengolahan dan analisis data Hasil

52 4.9 Pengolahan dan analisis data penelitian 1. Pengolahan data dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu: a. Editing, yaitu melakukan koreksi yang meliputi kelengkapan data yang ada. b. Coding, yaitu pemberian kode pada data sesuai dengan kriteria masing-masing variabel. c. Tabulasi, yaitu memasukkan data ke dalam tabel. d. Entry, yaitu memasukkan data ke dalam program SPSS for Windows versi 21. 2. Analisis data Data dianalisis dalam tiga tahap, yaitu uji normalitas, bivariat, dan selanjutnya uji multivariat. Pada tahap pertama, dilakukan uji normalitas data, yaitu dengan uji Kolmogorov-Smirnov karena jumlah sampel 50. Data berskala kategorik dinyatakan dalam distribusi frekuensi dan persentase, yang kemudian ditampilkan dalam bentuk tabel atau diagram. Untuk tahap kedua, uji bivariat hubungan antara faktor risiko dengan mortalitas pasien yang akan dilakukan adalah uji x 2 /Chi-square karena hipotesis adalah komparatif kategorik tidak berpasangan. Apabila data tidak memenuhi syarat untuk uji Chi-square, maka dilakukan uji

53 Fischer-exact (karena tabel BxK adalah 2x2) sebagai penggantinya. Setiap hasil dari uji bivariat yang memiliki nilai p<0.25 akan diikutsertakan dalam tahap selanjutnya yaitu uji multivariat regresi logistik. Pada hasil uji multivariat regresi logistik, variabel dinyatakan sebagai faktor risiko apabila nilai RP>1 atau sebagai faktor protektif apabila nilai RP <1. Kemaknaan RP dinilai dengan nilai p serta batas bawah dan atas interval kepercayaan 95% (95% confidence interval = CI). Nilai p dianggap bermakna apabila p<0,05. Apabila rentang nilai 95% CI meliputi angka 1 maka variabel tersebut belum dapat disimpulkan sebagai faktor risiko.