BAB I PENDAHULUAN. Budaya secara harfiah berasal dari Bahasa Latin yaitu colere yang memiliki

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Kebudayaan masing-masing suku bangsa dapat berdampingan, tumbuh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan yang dinyatakan oleh Prasetya dalam bukunya yang berjudulilmu

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG KEPARIWISATAAN KEBUDAYAAN

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan yang berbeda-beda. Koentjaranigrat (2009:144) mendefenisikan

BAB I PENDAHULUAN. buddayah, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal.

BAB I PENDAHULUAN. diteliti, karena memiliki keunikan, kesakralan, dan nilai-nilai moral yang terkandung di

BAB I PENDAHULUAN. Moses, 2014 Keraton Ismahayana Landak Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENELITIAN YANG RELEVAN. Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, ialah

KEBUDAYAAN & MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia adalah makhluk budaya mengandung pengertian bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah,

BAB I PENDAHULUAN. menyebut dirinya dengan istilah Hokkian, Tiochiu, dan Hakka. Kedatangan

BAB I PENDAHULUAN. pemberontakan, dan masih banyak lagi yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang

BAB I PENDAHULUAN. meliputi segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah

BAB I PENDAHULUAN. memerankan Yip Man ini adalah Donnie Yen. Tepatnya pada tanggal 18

BAB I PENDAHULUAN. Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang

BAB I PENDAHULUAN. yang subordinatif, di mana bahasa berada dibawah lingkup kebudayaan.

BAB II URAIAN TEORITIS KEPARIWISATAAN. suci. Ritual menciptakan dan memelihara mitos, adat, sosial, dan agama, ritual

BAB I PENDAHULUAN. penutup atau pelindung anggota tubuh. Pakaian digunakan sebagai pelindung

BAB II KAJIAN TEORI. "Adat" berasal dari bahasa Arab,عادات bentuk jamak dari عاد ة (adah), yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II KONSEP, TINJAUAN PUSTAKA, DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pepatah Jawa dinyatakan bahwa budaya iku dadi kaca benggalaning

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENELITIAN YANG RELEVAN

BAB I PENDAHULUAN. sistem religi/kepercayaan terhadap sesuatu menjadi suatu Kebudayaan. Sistem

BAB I PENDAHULUAN. Cina merupakan salah satu negara yang kaya akan kebudayaan dan ilmu

I.PENDAHULUAN. kebiasaan-kebiasaan tersebut adalah berupa folklor yang hidup dalam masyarakat.

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian konsep dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003:588) adalah

Kata Kunci :Tionghoa-Indonesia; Marga; Tionghoa; Etnis Tionghoa - Indoneisa

BAB l PENDAHULUAN. pencapaian inovasi tersebut manusia kerap menggunakan kreativitas untuk menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. kelompok atau lapisan sosial di dalam masyarakat. Kebudayaan ini merupakan suatu cara

MATA KULIAH : ILMU BUDAYA DASAR PERAN KEBUDAYAAN DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dan masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan pada abad ke-16. Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Setiap masyarakat atau suku bangsa pada umumnya memiliki berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah,

1.1 Latar Belakang Budaya kebudayaan

BAB I PENDAHULUAN. Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu. buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal)

kebudayaan Cina Peranakan bagi peneliti maupun pemba BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

Dampak Perubahan Sosial Budaya

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari orang Jawa. Keyakinan adanya tuhan, dewa-dewa, utusan, malaikat, setan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari berbagai suku

BAB I PENDAHULUAN. telah dikembangkan sejak tahun lalu. Feng Shui ditulis pada periode kekaisaran Huang

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perayaan-perayaan hari raya tradisi di masyarakat Tionghoa mulai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia memiliki kebudayaan yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang

BAB I PENDAHULUAN. buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal)

BAB I PENDAHULUAN. bahasa lain atau bahasa kedua yang dikenal sebagai pengetahuan yang baru.

Budaya. Oleh: Holy Greata. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan. Meskipun peradaban Jepang kuno sebagian dibangun diatas budayabudaya

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. (Singarimbun, 1989: 33). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. dengan Konfusianisme adalah konsep bakti terhadap orang tua.

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. tinjauan pustaka tentang Keberadaan dan Fungsi Xiangqi bagi Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sejarah kehidupan manusia, kebudayaan selalu ada sebagai upaya dan

BAB IV RESEPSI MASYARAKAT DESA ASEMDOYONG TERHADAP TRADISI BARITAN. Secara definitif resepsi sastra berasal dari kata recipere (Latin), reception

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan mahkluk sosial yang berbudaya mempunyai peran

BAB 5 RINGKASAN. Kebudayaan merupakan salah satu warisan dari nenek moyang yang dimiliki

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Suryohadiprojo (1982: ), rakyat Jepang pada dasarnya

BAB I PENDAHULUAN. akan memunculkan sebuah budaya dan musik baru. Walaupun biasanya terkadang

BAB I PENDAHULUAN. bersifat unik, karena pariwisata bersifat multidimensi baik fisik, sosial,

ASPEK SOSIOBUDAYA BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU KESEHATAN. Oleh : Yetti Wira Citerawati SY

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bangsa ada di dalamnya dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda-beda.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan suatu alat penghubung antara yang satu dengan yang

TEKS DESKRIPSI BUDAYA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani. Kebutuhan mencakup

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan. Kebudayaan Jepang dipengaruhi oleh karakteristik geografis

BAB I PENDAHULUAN. memiliki adat istiadat (kebiasaan hidup) dan kebudayaan masing-masing,

Please purchase PDFcamp Printer on to remove this watermark.

KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT Y E S I M A R I N C E, S. I P

BAB I PENDAHULUAN. dan aturan yang harus di patuhi untuk setiap suami, istri, anak, menantu, cucu,

BAB I PENDAHULUAN. Menurut sejarah, sesudah Kerajaan Pajajaran pecah, mahkota birokrasi

BAB I PENDAHULUAN. Pada makanan tertentu bukan hanya sekedar pemenuhan kebutuhan biologis,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. manusia, mitos dan ritual saling berkaitan. Penghadiran kembali pengalaman

BAB I PENDAHULUAN. budi Koentjaraningrat (dalam Soeloeman, 2007:21). Kebudayaan dapat

GEOGRAFI BUDAYA Materi : 7

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dari segi sosialnya, Jepang merupakan negara yang maju dan. moderen. Walaupun demikian, negara tersebut memiliki banyak

BAB I PENDAHULUAN. tradisi serta budaya. Keragaman suku bangsa di Indonesia menyebabkan

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. rancangan, ide atau pengertian yang diabstrakkan dalam istilah kongkret,

BAB I PENDAHULUAN. sebagai fakta sosial, manusia sebagai makhluk kultural (Ratna, 2005:14). Dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Upacara minum..., Yuanita Tanuwijaya, FIB UI, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. budaya Indonesia, namun tradisi-tradisi dari tanah asal masih tetap diterapkan

2015 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tradisi merupakan salah satu alat untuk mempersatukan antar masyarakat, dan

BAB I PENDAHULUAN. Ada tiga faktor penting dalam sejarah yaitu manusia, tempat, dan waktu 1.

BAB I PENDAHULUAN. pedoman hidup sehari-hari. Keberagaman tersebut memiliki ciri khas yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus penduduk terpadat di Kabupaten Langkat. Kecamatan ini dilalui oleh

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita- cita bangsa Indonesia

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. menjadi pusat perhatian (Singarimbun, 1989: 33).

BAB I PENDAHULUAN. [Type text]

BAB I PENDAHULUAN. dari beragamnya kebudayaan yang ada di Indonesia. Menurut ilmu. antropologi, (dalam Koentjaraningrat, 2000: 180) kebudayaan adalah

I. PENDAHULUAN. mempunyai keinginan untuk hidup bersama dan membina rumah tangga yaitu. dengan melangsungkan pernikahan atau perkawinan.

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995:456) konsep diartikan

BAB I PENDAHULUAN. Jepang bangga akan kebudayaan yang mereka miliki. Permainan-permainan

BAB I PENDAHULUAN. memaknai bahwa kebudayaan itu beragam. Keragamannya berdasarkan norma norma serta

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Budaya secara harfiah berasal dari Bahasa Latin yaitu colere yang memiliki arti bercocok-tanam (culvation) atau disebut juga mengerjakan tanah, mengelolah, memelihara ladang (Poerwanto, 2005:51). Budaya berasal dari Bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, bentuk jamak dari buddhi (budi dan akal), yang diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia (Koentjaraningrat, 1982:9). Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar (Koentjaraningrat, 2005:25). Cina merupakan salah satu negara yang memiliki kebudayaan yang beranekaragam. Cina dikenal sebagai bangsa dengan peradaban yang begitu tinggi. Masyarakat dunia mengenal nilai-nilai budaya Cina sebagai sesuatu yang terusmenerus berkembang. Salah satu contoh yaitu tradisi minum arak. Tradisi minum arak memiliki sejarah selama ribuan tahun dan dikenal di Cina bahkan seluruh dunia. Arak adalah minuman keras yang difermentasikan. Kata arak, dalam Bahasa Mandarin adalah jiǔ (hanzinya: 酒 ). Kata ini digunakan untuk semua jenis minuman yang mengandung alkohol. Arak memiliki hubungan yang sangat dekat dengan budaya Cina baik di zaman kuno maupun di zaman modern. Lin Chao dalam bukunya

The Spring and Autumn in the Cup (2000), menjelaskan bahwa minum arak tidak hanya sekedar berhubungan dengan makan dan minum saja, tetapi dari tradisi ini kita dapat belajar banyak hal dalam aspek kehidupan, misalnya: dalam bidang religi, etika, moral, ekonomi, politik dan kekuasaan. Arak selalu dikaitkan dengan persahabatan baru, baik hubungan pribadi, politik dan dagang. Arak menjadi bagian dari kehidupan politik karena fakta membuktikan bahwa banyak kaisar dan menteri Cina kuno menyukai arak dan itu sering mempengaruhi kehidupan, kekuasaan dan kehancurannya. Contohnya, pada tahun 961 Kaisar Taizu dari Dinasti Song kehilangan seorang komandan militer karena kasus kesalahan komando (perintah) saat melayani persembahan arak. Begitu juga ketika terjadi hubungan persahabatan baru ataupun kesepakatan dagang, selalu ditandai dengan tradisi minum arak. Dahulu, arak merupakan salah satu jenis minuman yang disukai oleh masyarakat Tionghoa. Jika arak tidak ada pada saat upacara pernikahan, upacara kematian, perayaan hari besar, berkumpul bersama dengan teman dan acara-acara tertentu maka acara tersebut tidak akan dimulai. Pada masa sekarang, jika arak tidak ada dalam acara penting tersebut, maka acara dianggap sangat tidak sempurna. Salah satu jenis arak yang akan diteliti pada penelitian ini adalah arak putih. Arak putih merupakan minuman keras yang unik, sebagai minuman tradisional yang terkenal dan diproduksi secara luas di seluruh negeri Cina. Arak putih adalah minuman keras yang dihasilkan dengan destilasi atau penyulingan dan memiliki banyak jenis.

Arak putih memiliki berbagai fungsi yaitu sebagai salah satu sajian dalam memperingati kematian leluhur, sajian di dalam upacara perkawinan, sebagai obat tradisional, untuk etika dalam bisnis Cina, pelunak makanan yang dibakar (seperti ikan bakar, daging panggang atau barbeque). Arak putih juga bisa berbahaya bagi kesehatan apabila dikonsumsi secara sembarangan dan berlebihan. Selain dari fungsi, arak putih juga memiliki makna yaitu makna spiritual dimana masyarakat Tionghoa meyakini pengaruh arak putih terhadap dewa dan leluhur sebagai suatu penghormatan. Masyarakat Tionghoa masih meneruskan tradisi arak putih tersebut termasuk juga masyarakat Tionghoa yang berada di Kota Medan. Fenomena yang dapat ditemui salah satu contohnya adalah pada saat mereka melakukan sembahyang. Di meja altar tersebut ada beberapa makanan dan minuman yang telah disediakan untuk persembahan kepada dewa dan leluhur. Salah satu minuman yang terdapat di meja altar tersebut adalah arak putih. Hal ini menarik buat penulis karena walaupun mereka udah menetap di Indonesia tetapi mereka tetap melakukan tradisi leluhur. Begitu juga jika masyarakat Tionghoa sakit, mereka cenderung masih lebih menggunakan arak putih sebagai obat daripada obat-obatan medis atau kedokteran. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis ingin meneliti makna dan fungsi arak putih pada masyarakat Tionghoa di Kota Medan karena tradisi arak putih ini tetap dilakukan sampai saat ini.

1.2 Batasan masalah Karena luasnya ruang lingkup tentang arak putih, maka penulis membatasi masalah pada fungsi arak putih sebagai obat tradisional dan makna arak putih sebagai makna spiritual terhadap masyarakat Tionghoa di Kota Medan. 1.3 Rumusan masalah Adapun rumusan masalah adalah sebagai berikut : 1. Apa fungsi arak putih bagi masyarakat Tionghoa di Kota Medan? 2. Apa makna arak putih bagi masyarakat Tionghoa di Kota Medan? 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui fungsi arak putih bagi masyarakat Tionghoa di Kota Medan. 2. Untuk mengetahui makna arak putih bagi masyarakat Tionghoa di Kota Medan. 1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Manfaat Teoritis Secara teoritis, manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian terhadap fungsi dan makna arak putih bagi masyarakat Tionghoa adalah : 1. Mengetahui dan menambah wawasan tentang fungsi arak putih bagi masyarakat Tionghoa. 2. Mengetahui dan menambah wawasan tentang makna arak putih bagi masyarakat Tionghoa.

3. Sebagai sumber pengetahuan bagi penulis di bidang kebudayaan dan dapat dijadikan sebagai sumber penelitian selanjutnya oleh masyarakat secara luas. 1.5.2 Manfaat Praktis Manfaat praktisnya adalah sebagai informasi kepada masyarakat atau kalangan umum yang berminat atau tertarik pada kebudayaan Cina, khususnya tentang tradisi minuman arak Cina.