LAMPIRAN. Dijemur ampas sagu sampai kering dan diayak. Dicampurkan ampas sagu dengan starbio dan air sampai kadar air mencapai 30-40%

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS USAHA PEMANFAATAN AMPAS SAGU FERMENTASI DALAM RANSUM AYAM KAMPUNG (Gallus domesticus) UMUR 12 MINGGU

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas kecap dalam ransum

Lampiran 1. Susunan Perlakuan Saat Pelaksanan Penelitian

MATERI DAN METODE. Waktu dan Lokasi. Materi

METODE. Materi 10,76 12,09 3,19 20,90 53,16

I. PENDAHULUAN. luas. Salah satu faktor yang mempengaruhi produksi ayam broiler adalah pakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Campuran Onggok dan Molase

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

MATERI DAN METODE. Gambar 2. Contoh Domba Penelitian

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Hasil analisis proksimat bahan pakan No Bahan Protein (%)

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap Performa Burung Puyuh Betina Umur 16

HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Penelitian Efisiensi Penggunaan Pakan

,Vol. 32, No. 1 Maret 2014

BAB III METODE PENELITIAN. Ayam Pedaging dan Konversi Pakan ini merupakan penelitian penelitian. ransum yang digunakan yaitu 0%, 10%, 15% dan 20%.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh pemberian kombinasi tepung keong mas (Pomacea

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Penggunaan Tepung Daun Mengkudu (Morinda

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian adalah ayam kampung jenis sentul

BAB III MATERI DAN METODE. Februari 2017 di kandang, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas

Ditulis oleh Mukarom Salasa Minggu, 19 September :41 - Update Terakhir Minggu, 19 September :39

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian kecernaan protein dan retensi nitrogen pakan komplit dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Limbah Ikan Bandeng (Chanos

Lampiran 1. Diagram pembuatan tepung paku air (Azolla pinnata) terfermentasi. Paku air. Diletakkan dalam bak. Diberi air. Dibersihkan.

I. PENDAHULUAN. pembangunan kesehatan dan kecerdasan bangsa. Permintaan masyarakat akan

MATERI DAN METODE. Gambar 4. Kelinci Peranakan New Zealand White Jantan Sumber : Dokumentasi penelitian (2011)

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret Juli 2016 di Kandang Domba

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. Kampung Super dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2016 dikandang

HASIL DAN PEMBAHASAN. Konsumsi Pakan

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari-Maret 2015 di Kandang

BAB III MATERI DAN METODE. protein berbeda pada ayam lokal persilangan selama 2 10 minggu dilaksanakan

MATERI DAN METODE. Gambar 4. Ternak Kerbau yang Digunakan Dalam Penelitian

Ditulis oleh Mukarom Salasa Minggu, 19 September :41 - Update Terakhir Minggu, 19 September :39

I. PENDAHULUAN. Peternakan dan Kesehatan Hewan (2012) menunjukkan bahwa konsumsi telur burung

MATERI DAN METODE. Gambar 1. Ternak Domba yang Digunakan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi kendala pada peternak disebabkan mahalnya harga bahan baku, sehingga

Keywords: Financial Analysis, Corn Cobs, The Weaning Males Local Sheep, Bio-activator ABSTRAK

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 Mei 24 Juli 2014 di kandang

MATERI DAN METODE. Materi

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 minggu dari 12 September 2014 sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas kecap yang diproses

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2013 di

MATERI DAN METODE. Gambar 3. Domba yang Digunakan Dalam Penelitian

III. MATERI DAN METODE PENELITIAN

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Kabupaten Bogor. Pada umur 0-14 hari ayam diberi ransum yang sama yaitu

FORMULASI RANSUM PADA USAHA TERNAK SAPI PENGGEMUKAN

LAMPIRAN. % dari pakan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Penambahan Kunyit dan Jahe Dalam

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

Pengaruh Lumpur Sawit Fermentasi dalam Ransum Terhadap Performa Ayam Kampung Periode Grower

I. PENDAHULUAN. Upaya memenuhi kebutuhan hijauan ternak ruminansia saat ini, para

BAB III MATERI DAN METODE. Laut (Gracilaria verrucosa) terhadapproduksi Karkas Puyuh (Cotunix cotunix

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Ternak dan Kandang Percobaan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas kecap sebagai subsitusi

I. PENDAHULUAN. Protein hewani memegang peran penting bagi pemenuhan gizi masyarakat. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. dapat mencapai 60%-80% dari biaya produksi (Rasyaf, 2003). Tinggi rendahnya

HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan jumlah ransum yang tersisa (Fadilah, 2006). Data rataan konsumsi ransum

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ayam petelur yang digunakan adalah ayam petelur yang berumur 27

KONSENTRAT TERNAK RUMINANSIA

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Juni 2016 dengan tiga

MATERI DAN METODE. Tabel 3. Komposisi Nutrisi Ransum Komersial.

BAB III MATERI DAN METODE. 10 minggu dilaksanakan pada bulan November 2016 Januari 2017 di kandang

MATERI. Lokasi dan Waktu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April s/d Mei Bertempat di

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. jenis sentul dengan umur 1 hari (day old chick) yang diperoleh dari Balai

TINJAUAN PUSTAKA. Broiler adalah istilah yang biasa dipakai untuk menyebut ayam hasil

MATERI DAN METODE P1U4 P1U1 P1U2 P1U3 P2U1 P2U2 P2U3 P2U4. Gambar 1. Kambing Peranaka n Etawah yang Diguna ka n dalam Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. terfermentasi (OMT) terhadap koefisien cerna dan persentase karkas pada ayam

BAB III MATERI DAN METODE. periode starter terhadap performans pada Ayam Kedu Hitam umur 0-10 Minggu.

KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MAGELANG JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN 2013

LAPORAN PRAKTIKUM NUTRISI TERNAK UNGGAS DAN NON RUMINANSIA. Penyusunan Ransum dan Pemberian Pakan Pada Broiler Fase Finisher

PENDAHULUAN. yaitu ekor menjadi ekor (BPS, 2016). Peningkatan

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III METODE PENELITIAN. konversi pakan ayam arab (Gallus turcicus) ini bersifat eksperimental dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian tepung keong mas (Pomacea

BAB III METODE PENELITIAN. energi metabolis dilakukan pada bulan Juli Agustus 2012 di Laboratorium Ilmu

BAB III MATERI DAN METODE. ransum terhadap profil kolesterol darah ayam broiler dilaksanakan pada bulan

BAB III MATERI DAN METODE

Tabel 1.2 Data skor warna kuning telur ayam petelur strain Isa Brown pada akhir penelitian berdasarkan Yolk Colour Fan

PEMBAHASAN. Zat Makanan Ransum Kandungan zat makanan ransum yang diberikan selama penelitian ini secara lengkap tercantum pada Tabel 4.

BAB I PENDAHULUAN. mengandung protein dan zat-zat lainnya seperti lemak, mineral, vitamin yang

I. PENDAHULUAN. Peternakan di Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan, sehingga

KOMPOSISI KIMIA BEBERAPA BAHAN LIMBAH PERTANIAN DAN INDUSTRI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

I. PENDAHULUAN. pemenuhan kebutuhan protein hewani masyarakat dan meningkatkan. kesejahteraan peternak. Masalah yang sering dihadapi dewasa ini adalah

BAB III MATERI DAN METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Pengaruh Penambahan Pollard Fermentasi Dalam

Lampiran 1. Skema Penelitian Ayam pedaging

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Kecernaan dan Deposisi Protein Pakan pada Sapi

OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tradisional Babah Kuya yang terletak di pasar baru. Pasak bumi yang digunakan

I. PENDAHULUAN. Peningkatan keberhasilan suatu usaha peternakan akan di pengaruhi oleh

MATERI DA METODE. Lokasi dan Waktu

Budidaya dan Pakan Ayam Buras. Oleh : Supriadi Loka Pengkajian Teknologi Pertanian Kepulauan Riau.

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret Juni 2016.Lokasi penelitian di

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan April Juni 2016.

Lampiran 1. Skema Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. selatan kota Gorontalo. Penelitian berlangsung selama dua bulan mulai dari bulan

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4. Kandungan Nutrien Silase dan Hay Daun Rami (%BK)

BAB III MATERI DAN METODE. Pertanian, Universitas Diponegoro pada tanggal 22 Oktober 31 Desember 2013.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama 13 minggu, pada 12 Mei hingga 11 Agustus 2012

BAB III METODE PENELITIAN. yang menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan

Transkripsi:

LAMPIRAN 1. Pembuatan Ampas Sagu Fermentasi Dijemur ampas sagu sampai kering dan diayak Dicampurkan ampas sagu dengan starbio dan air sampai kadar air mencapai 30-40% Diaduk sampai merata Dimasukkan ke dalam plastik dan ditutup rapat dalam kondisi anaerob Dibiarkan selama tiga (3) hari Setelah 3 hari dibuka plastik dan kemudian ampas sagu fermentasi diangin-anginkan sampai kering

Lampiran 2. Kandungan nutrisi masing-masing bahan pakan No Bahan PK (%) EM SK (%) LK (%) (kkal/mg) 1. Ampas Sagu non Fermentasi 4,69 1.352,00 13,02 0,24 2. Ampas Sagu Fermentasi 7,69 1.543,00 12,39 0,32 3. Tepung Jagung 8,90 3.350,00 2,00 3,50 4. Tepung Ikan 52,60 2.810,00 3,00 12,00 5. Bungkil Kedelai 34,00 2.240,00 6,00 0,90 6. Bungkil Kelapa 18,58 1.540,00 8,80 9,60 7. Ultra Mineral 0,00 0,00 0,00 0,00 8. Minyak Makan 0,00 8.600,00 0,00 0,00 Lampiran 3. Formula Ransum Ayam Kampung dengan Ampas Sagu No Bahan Pakan P0 P1 P2 P3 P4 1 Ampas Sagu 0 7,5 15 22,5 30 non Fermentasi 2 Ampas Sagu 30 22,5 15 7,5 0 Fermentasi 3 Tepung Jagung 33,50 33,50 33,50 33,50 33,50 4 Tepung Ikan 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 5 Bungkil Kedelai 15,50 15,80 15,70 16,00 17,00 6 Bungkil Kelapa 6,50 6,20 6,30 6,00 5,00 7 Ultra Mineral 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50 8 Minyak Makan 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 Total 100 100 100 100 100 Kandungan Nutrisi 1 Energi 2,657.45 2,645.23 2,630.20 2,617.98 2,610.65 metabilis/em(kkal/g) 2 Protein kasar/pk (%) 18.70 18.51 18.22 18.03 17.99 3 Serat kasar/sk (%) 6.65 6.70 6.75 6.80 6.85 4 Lemak kasar/lk (%) 3.21 3.18 3.18 3.15 3.06

Lampiran 4. Harga ransum tiap perlakuan Bahan Pakan Jumlah Harga pakan Harga ransum (Kg) Rp/Kg (Rp/kg) P0 ASF 30 1.488 446,4 AS 0 377 0 Bungkil kedelai 15,50 9000 1395 Bungkil kelapa 6,50 3300 214,5 Total 100 4.398,4 P1 ASF 22,5 1.488 334,8 AS 7,5 377 28,27 Bungkil kedelai 15,80 9000 1422 Bungkil kelapa 6,20 3300 204,6 Total 100 4.332,175 P2 ASF 15 1.488 223,2 AS 15 377 56,55 Bungkil kedelai 15,70 9000 1413 Bungkil kelapa 6,30 3300 207,9 Total 100 4.243,15 P3 ASF 7,5 1.488 111,6 AS 22,5 377 84,82 Bungkil kedelai 16,00 9000 1440 Bungkil kelapa 6,00 3300 198 Total 100 4.176,925

Bahan Pakan Jumlah Harga pakan Harga ransum (Kg) Rp/Kg (Rp/kg) P4 ASF 0 1.488 0 AS 30 377 113,1 Bungkil kedelai 17,00 9000 1530 Bungkil kelapa 5,00 3300 165 Total 100 4.150,6 Keterangan : a. AS : ampas sagu b. ASF : ampas sagu fermentasi Lampiran 5. Total konsumsi selama penelitian P0 16.739 16.847 15.126 16.421 65.133 16.283,25 P1 16.067 16.054 14.911 15.247 62.279 15.569,75 P2 15.965 15.717 15.691 15.085 62.458 15.614,50 P3 15.007 15.386 15.732 16.260 62.385 15.596,25 P4 15.656 16.534 16.505 15.716 64.411 16.102,75 Total 79.434 80.538 77.965 78.729 316.666 15.833,30 Lampiran 6. Biaya pembelian bibit DOC (Rp/plot) P0 32.500 32.500 32.500 32.500 130.000 32.500 P1 32.500 32.500 32.500 32.500 130.000 32.500 P2 32.500 32.500 32.500 32.500 130.000 32.500 P3 32.500 32.500 32.500 32.500 130.000 32.500 P4 32.500 32.500 32.500 32.500 130.000 32.500 Total 162.500 162.500 162.500 162.500 650.000 32.500

Lampiran 7. Biaya obat-obatan ternak ayam kampung selama penelitian (Rp/plot) P0 5.400 5.400 5.400 5.400 21.600 5.400 P1 5.400 5.400 5.400 5.400 21.600 5.400 P2 5.400 5.400 5.400 5.400 21.600 5.400 P3 5.400 5.400 5.400 5.400 21.600 5.400 P4 5.400 5.400 5.400 5.400 21.600 5.400 Total 27.000 27.000 27.000 27.000 108.000 5.400 Lampiran8. Biaya sewa kandang selama penelitian (Rp/plot) P0 12.500 12.500 12.500 12.500 50.000 12.500 P1 12.500 12.500 12.500 12.500 50.000 12.500 P2 12.500 12.500 12.500 12.500 50.000 12.500 P3 12.500 12.500 12.500 12.500 50.000 12.500 P4 12.500 12.500 12.500 12.500 50.000 12.500 Total 62.500 62.500 62.500 62.500 250.000 12.500 Lampiran 9. Biaya peralatan kandang ternak ayam kampung selama penelitian (Rp/plot) P0 9.450 9.450 9.450 9.450 37.800 9.450 P1 9.450 9.450 9.450 9.450 37.800 9.450 P2 9.450 9.450 9.450 9.450 37.800 9.450 P3 9.450 9.450 9.450 9.450 37.800 9.450 P4 9.450 9.450 9.450 9.450 37.800 9.450 Total 47.250 47.250 47.250 47.250 189.000 9.450

Lampiran 10. Biaya tenaga kerja pemeliharaan ayam kampung selama penelitian (Rp/plot) P0 25.519,3 25.519,3 25.519,3 25.519,3 102.077,2 25.519,3 P1 25.519,3 25.519,3 25.519,3 25.519,3 102.077,2 25.519,3 P2 25.519,3 25.519,3 25.519,3 25.519,3 102.077,2 25.519,3 P3 25.519,3 25.519,3 25.519,3 25.519,3 102.077,2 25.519,3 P4 25.519,3 25.519,3 25.519,3 25.519,3 102.077,2 25.519,3 Total 127.596,5 127.596,5 127.596,5 127.596,5 510.386 25.519,3 Lampiran 11. Total biaya produksi selama penelitian (Rp/plot) P0 158.994,12 159.469,14 151.899,50 157.595,43 627.958,19 156.989,5 P1 154.974,36 154.918,04 149.966,36 151.421,97 611.280,73 152.820,2 P2 153.111,19 152.058,89 151.948,57 149.377,22 606.495,86 151.624,0 P3 148.052,79 149.635,85 151.081,08 153.286,51 602.056,23 150.514,1 P4 150.351,09 153.995,32 153.874,95 150.600,13 608.821,50 152.205,4 Total 765.483,55 770.077,24 758.770,46 762.281,25 3.056.612,50 152.830,6 Lampiran 12. Bobot badan akhir ayam kampung (g/ekor) P0 4.921 4.972 4.327 4.988 19.208 4.802,00 P1 4.484 4.492 4.471 4.238 17.685 4.421,25 P2 4.712 4.564 4.608 3.959 17.843 4.460,75 P3 4.548 4.633 4.290 4.672 18.143 4.535,75 P4 4.767 4.577 4.557 4.670 18.571 4.642,75 Total 23.432 23.238 22.253 22.527 91.450 4.572,50 Lampiran 13. Hasil penjualan kotoran (feses) ayam kampung (Rp/plot) P0 5.400 5.400 5.400 5.400 21.600 5.400 P1 5.400 5.400 5.400 5.400 21.600 5.400 P2 5.400 5.400 5.400 5.400 21.600 5.400 P3 5.400 5.400 5.400 5.400 21.600 5.400 P4 5.400 5.400 5.400 5.400 21.600 5.400 Total 27.000 27.000 27.000 27.000 108.000 5.400

Lampiran 14. Total hasil produksi selama penelitian (Rp/plot) P0 226.845 229.140 200.115 229.860 885.960 221.490,00 P1 207.180 207.540 206.595 196.110 817.425 204.356,25 P2 217.440 210.780 212.760 183.555 824.535 206.133,75 P3 210.060 213.885 198.450 215.640 838.035 209.508,75 P4 219.915 211.365 210.465 215.550 857.295 214.323,75 Total 1.081.440 1.072.710 1.028.385 1.040.715 4.223.250 211.162,50 Lampiran 15. Analisis laba/rugi selama penelitian (Rp/plot) P0 67.850,88 69.670,86 48.215,50 72.264,57 258.001,81 64.500,45 P1 52.205,64 52.621,96 56.628,64 44.688,03 206.144,27 51.536,07 P2 64.328,81 58.721,11 60.811,43 34.177,78 218.039,14 54.509,78 P3 62.007,21 64.249,15 47.368,92 62.353,49 235.978,77 58.994,69 P4 69.563,91 57.369,68 56.590,05 64.949,87 248.473,50 62.118,38 Total 315.956,45 302.632,76 269.614,54 278.433,75 1.166.637,50 58.331,88 Lampiran 16. R/C Ratio P0 1.43 1.44 1.32 1.46 5.64 1.41 P1 1.34 1.34 1.38 1.30 5.35 1.34 P2 1.42 1.39 1.40 1.23 5.44 1.36 P3 1.42 1.43 1.31 1.41 5.57 1.39 P4 1.46 1.37 1.37 1.43 5.63 1.41 Total 7.07 6.96 6.78 6.82 27.63 1.38 Lampiran 17. Income Over Feed Cost (Rp/plot) P0 147.820,182 149.640,155 128.184,802 152.233,874 577.879.01 144.469,8 P1 132.174,944 132.591,263 136.597,939 124.657,328 526.021.47 131.505,4 P2 144.298,110 138.690,411 140.780,733 114.147,082 537.916.34 134.479,1 P3 141.976,511 144.218,447 127.338,223 142.322,793 555.855.97 138.964,0 P4 149.533,206 137.338,980 136.559,347 144.919,170 568.350.70 142.087,7 Total 715.802,955 702.479,256 669.461,043 678.280,247 2.766.023,5 691.505,9