BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang Nefrologi dan Hipertensi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pasien penyakit ginjal kronik ini mencakup ilmu penyakit dalam.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Dalam khususnya Ilmu

BAB IV METODE PENELITIAN. khususnya sub bidang geriatri dan ilmu manajemen rumah sakit. Kariadi Semarang, Jawa Tengah. sampai jumlah sampel terpenuhi.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. clearance disetujui sampai jumlah subjek penelitian terpenuhi. Populasi target penelitian ini adalah pasien kanker paru.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Bedah khususnya Bedah Ortopedi.

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini mencangkup bidang Ilmu Kedokteran Gigi dan Ilmu

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang SMF Kardiologi dan Kedokteran

3 BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Bidang keilmuan penelitian ini adalah ilmu anestesiologi dan terapi intensif.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan berdasarkan Ilmu Anestesi. Waktu pengumpulan data dilakukan setelah proposal disetujui sampai

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Penyakit Dalam, Sub-bagian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Obstetri dan Ginekologi.

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang Neurologi.

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu anestesi dan terapi intensif.

BAB III METODOLOGI PENULISAN. Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin dan Ilmu Kesehatan Masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup tempat : RSIA. Hermina Pandanaran Semarang. Indonesia.

BAB IV METODE PENELITIAN. Universitas Diponegoro Tembalang dan Lapangan Basket Pleburan, Semarang.

BAB IV METODE PENELITIAN. Telinga, Hidung, dan Tenggorok Bedah Kepala dan Leher. Tempat : Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat, Ilmu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang fisiologi dan ergonomi. Kampung Batik Semarang 16. Pengumpulan data dilakukan pada Maret 2015

BAB IV METODE PENELITIAN. Ilmu Penyakit Dalam sub bagian Reumatologi. Penelitian ini dilakukan di poliklinik Penyakit Dalam sub bagian

BAB IV METODE PENELITIAN. Penyakit Gigi dan Mulut dan Ilmu Penyakit Dalam.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang ilmu kesehatan anak. Penelitian ini dilakukan di SMP N 5 Semarang.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. belah lintang (cross sectional) untuk mengetahui korelasi antara faktor-faktor

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu. Kesehatan Anak dan Ilmu Kesehatan Masyarakat.

BAB 4 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan penelitian ini bidang neuroscience mencakup

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian Ilmu Penyakit Dalam.

BAB 4 METODE PENELITIAN. Prijonegoro Sragen dan Puskesmas Sidoharjo Sragen. Penelitian ini berlangsung bulan Maret-Juni 2014.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan dari penelitian adalah mencakup bidang Ilmu

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan penelitian adalah Rehabilitasi Medik.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Dilaksanakan pada bulan Maret Juni 2015 di klinik VCT RSUP Dr.

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. 1. Ilmu kesehatan anak, khususnya bidang nutrisi dan penyakit metabolik.

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian akan dilakukan di pondok pesantren Darut Taqwa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitik-observasional dengan desain

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kedokteran Jiwa.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. 1. Ruang lingkup tempat. Bandarharjo, Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Kesehatan Mata

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Poliklinik Mata dan CDC RSUP dr. one group pretest and posttest design.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kedokteran Gigi serta Ilmu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kecamatan Semarang Utara. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2016 sampai Juni 2016.

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah bidang ilmu kesehatan masyarakat,

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini melingkupi bidang Anestesiologi. Penelitian ini dimulai sejak tanggal 28 Mei 2014 hingga 28 Juni 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Saraf dan Ilmu Penyakit

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kesehatan Anak, khususnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. menitikberatkan pada prevalensi terjadinya DM pada pasien TB di RSUP

BAB 4 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit

BAB 3 METODE PENELITIAN. Gambar 3. Rancang Bangun Penelitian N R2 K2. N : Penderita pasca stroke iskemik dengan hipertensi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bandara Ahmad Yani Semarang pada periode

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan mencakup bidang Obstetri dan Ginekologi.

BAB IV METODE PENELITIAN. Medikolegal serta Ilmu Kesehatan Masyarakat. Semarang yang memberikan ijin untuk dilakukannya penelitian.

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah di bidang Ilmu Kardiologi dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Disiplin ilmu yang terkait pada penelitian ini adalah ilmu kedokteran

BAB IV METODE PENELITIAN. ditetapkan di Ruang Pemulihan RSUP Dr. Kariadi Semarang. Penelitian ini dilaksanakan di RSUP Dr.

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Mata.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam lingkup Ilmu Kesehatan Anak, khususnya

BAB IV METODE PENELITIAN. khususnya berhubungan dengan kedokteran fetomaternal dan ilmu kesehatan jiwa.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu Patologi Klinik.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. khususnya Ilmu Kesehatan Anak, Ilmu Psikiatri

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup penelitian bidang ilmu Fisiologi.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mencangkup keilmuan Biokimia, Geriatri, Neurosains.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Bedah Digestif

BAB III METODOLOGI PENULISAN. Ilmu Kesehatan Kulit dan Ilmu Kesehatan Masyarakat

BAB IV METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang Nefrologi dan Hipertensi Ilmu Penyakit Dalam. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilakukan di Unit Dialisis RSUP Dr.Kariadi Semarang mulai bulan Maret 216 hingga sampel terpenuhi. 3.3 Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini ialah penelitian komparatif dengan menggunakan pendekatan metode belah lintang (cross sectional) dengan responden yang memenuhi kriteria inklusi. 3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi Target Populasi target pada penelitian ini adalah pasien PGK dengan CAPD dan pasien PGK dengan HD. 3.4.2 Populasi terjangkau Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah pasien PGK dengan CAPD dan PGK dengan HD di RSUP Dr. Kariadi Semarang. 27

28 3.4.3 Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah pasien PGK dengan CAPD dan pasien PGK dengan HD di RSUP Dr.Kariadi Semarang yang telah memenuhi kriteria inklusi maupun kriteria eksklusi. Teknik pengambilan subjek menggunakan consecutive sampling yaitu salah satu jenis non-probability sampling dengan mengambil subjek yang datang secara berurutan dan memenuhi kriteria sampai jumlah subjek yang diperlukan terpenuhi. 3.4.3.1 Kriteria Inklusi Adapun kriteria inklusi pada penelitian ini ialah : 1) Pasien PGK berumur >18 tahun. 36 2) Telah menjalani terapi dialisis (CAPD atau HD) > 3 bulan. 36 3) Bersedia mengikuti penelitian yang dibuktikan dengan menandatangani lembar informed consent. 3.4.3.2 Kriteria Eksklusi Beberapa kriteria eksklusi pada penelitian ini mencakup : 1) Pasien yang menjalani terapi dialisis (CAPD atau HD) karena kelainan ginjal akut. 2) Pasien yang mengalami gangguan psikotik atau gangguan kesadaran. 3) Pasien yang tidak komunikatif dan tidak kooperatif. 3.4.4 Cara Pengambilan Sampel Pemilihan subjek menggunakan cara consecutive sampling, yaitu berdasarkan kedatangan pasien di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Setiap pasien PGK

29 dengan CAPD (yang terdaftar dalam rekap data pasien di Unit Dialisis RSUP Dr. Kariadi) yang memenuhi kriteria pemilihan ditemui di rumah dan dijadikan sampel apabila bersedia dan pasien PGK dengan HD yang datang dan memenuhi kriteria pemilihan dijadikan sebagai subjek penelitian. 3.4.5 Besar Sampel Berdasarkan tujuan penelitian yaitu untuk menilai perbandingan kualitas hidup pasien PGK dengan CAPD dan pasien PGK dengan HD melalui kuesioner KDQOL SF 1.3, maka besar sampel dihitung menggunakan rumus penelitian analitis numerik tidak berpasangan. Apabila derajat kemaknaan ditetapkan P <,5 (α =,5) dan power penelitian 8% (β=,2), maka nilai Zα= 1,96 dan Zβ=,842. Menurut penelitian sebelumnya, besarnya simpang baku gabungan (S=23,9). Jadi, perhitungan besar sampel menggunakan rumus sebagai berikut : = =2 + Keterangan : Zα = Derivat baku alfa = 1,96 (kesalahan 5%) Zβ = Derivat baku beta =,842 (kesalahan 2%) S = Simpang baku gabungan, yang ditentukan dengan rumus = 1+ 1 + 2 X1 X2 = Selisih minimal rerata yang dianggap bermakna

3 = =2 = =2,, " = =2#3,14&,,, "!,, = = 19,7 2 Berdasarkan perhitungan sampel di atas, dibutuhkan besar sampel minimal sebanyak 2 pasien PGK dengan CAPD dan 2 pasien PGK dengan HD. 3.5 Variabel Penelitian 3.5.1 Variabel bebas Variabel bebas pada penelitian ini adalah Pasien PGK dengan CAPD dan pasien PGK dengan HD. 3.5.2 Variabel terikat Variabel terikat pada penelitian ini yaitu kualitas hidup pasien PGK. 3.5.3 Variabel perancu/kontrol Variabel perancu seperti faktor sosiodemografi (umur, jenis kelamin, pendidikan, status pernikahan, status pekerjaan, asuransi kesehatan, pendapatan) serta faktor klinis (IMT, penyakit yang mendasari PGK, lama dialisis).

31 3.6 Definisi Operasional Tabel 7. Definisi Operasional NO Variabel Definisi Operasional Skala Bebas 1. PGK dengan CAPD 2. PGK dengan Terikat Hemodialisis 3. Kualitas Hidup Pasien PGK yang diterapi dengan CAPD. CAPD adalah salah satu bentuk dialisis untuk membantu penanganan pasien GGA (Gagal Ginjal Akut) maupun PGK, menggunakan membran peritoneum yang bersifat semipermeabel. 37 Pasien PGK yang diterapi dengan hemodialisis. Hemodialisis adalah suatu proses pengubahan komposisi solut darah oleh larutan lain (cairan dialisat) melalui membran semipermeabel (membrane dialisis). Prinsipnya hemodialisis adalah suatu proses pemisahan atau penyaringan atau pembersihan darah melaui membran semipermeabel yang dilakukan pada pasien dengan PGK maupun akut. 3 Gambaran kondisi kualitas hidup pasien yang diukur dengan instrumen KDQOL SF 1.3 yang terdiri dari 8 dimensi yaitu keterbatasan karena masalah kesehatan fisik, nyeri tubuh, persepsi kesehatan umum, vitalitas, fungsi sosial, keterbatasan karenan masalah emosional, kesehatan emosional. Skor berkisar antara - 1. Nominal Nominal Ordinal

32 Penilaian kualitas hidup dibedakan menjadi kategori 1. Baik (76-1) 2. Cukup (6-75) 3. Kurang.(<6) 31,38 Perancu 5. Umur Suatu angka yang mewakili Rasio 6. Jenis Kelamin lamanya kehidupan seseorang dalam tahun. 39 Sifat jasmani yang membedakan dua makhluk sebagai wanita dan pria. 39 Nominal 7. Pendidikan Tingkat pendidikan terakhir dibagi : 8. Status Pernikahan 9. Status Pekerjaan 1. Asuransi Kesehatan a) SD b) SMP c) SMA d) D3/S1 Status pernikahan dibagi menjadi : a) belum menikah b) Menikah c) bercerai Status pekerjaan dibagi menjadi : a) tidak bekerja b) mahasiswa c) swasta d) PNS e) pensiunan Asuransi kesehatan dibagi menjadi : a) BPJS b) ASKES PNS c) Asuransi privat 11. Pendapatan Penghasilan seluruh anggota keluarga dalam 1 bulan yang dikategorikan menjadi : Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal a) < 5 juta,

33 b) 5-1 juta, c) > 1 juta 12. Lama Dialisis Lama dialisis dibagi menjadi 3-12 bulan, >12 bulan Nominal 11. Penyakit yang mendasari PGK Penyakit yang berkaitan dengan PGK Ordinal 13. IMT Indikator status gizi sampel penelitian untuk mengetahui derajat kegemukan. Ordinal IMT dibagi menjadi : a) Underweight : < 18,5 b) Normal : 18,5-22,9 c) Overweight : 23-24,9 d) Obese 25 4 3.7 Cara Pengumpulan Data 3.7.1 Bahan Bahan yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu alat tulis, kertas kuesioner dan kertas untuk mengumpulkan data yang diperlukan selama penelitian ini. 3.7.2 Alat Alat yang digunakan untuk melakukan pengukuran ialah kuesioner KDQOL SF 1.3 untuk menilai kualitas hidup pasien PGK baik yang menjalani CAPD maupun HD. KDQOL SF 1.3 membutuhkan waktu pengisian sekitar 16

34 menit. Kuesioner ini terdiri atas 24 pertanyaan dengan mengkonversi skor sesuai dengan aturan pada tabel 8. Kuesioner KDQOL SF 1.3 telah banyak digunakan di berbagai negara dan telah teruji validitas serta reliabilitasnya. Penelitian yang dilakukan Duarte di Brazil membuktikan bahwa kuesioner KDQOL SF 1.3 terbukti valid dan reliabel (P <,1). 35 Kemudian, penelitian yang dilakukan di Arab juga menunjukkan bahwa kuesioner KDQOL SF 1.3 telah teruji validitas dan reliabilitasnya. 34 Tabel 8. Langkah 1 konversi nilai poin pertanyaan KDQOL-SF TM 1.3 Nomor Pertanyaan Respon Nilai 4a-d, 5a-c, 21 1 ------- > 3a-j 1 ------- > 3 ------- > 19a, b 1 ------- > 3 ------- > 4 ------- > 1 5 1 33,33 66,66 1 1, 11a,c, 12a-d 1 ------- > 3 ------- > 4 ------- > 25 5 75

35 5 ------- > 1 9b, c, f, g, i, 13e, 18b 1 ------- > 3 ------- > 4 ------- > 5 ------- > 6 ------- > 2 1 ------- > 2 4 6 8 1 1 1-2, 6, 8, 11b,d, 14a-l, 15a-h, 16a-b, 24a-b 1 ------- > 3 ------- > 4 ------- > 5 ------- > 1 75 5 25 7, 9a, d, e, h, 13a-d,f, 18a,c 1 ------- > 3 ------- > 4 ------- > 5 ------- > 6 ------- > 1 8 6 4 2 17, 22 Respon x 1-1

36 23 1-7 (Ans-1)*16,67 16 Jika TIDAK data tidak dihitung Dikutip dari : Hays R, Kallich J, Mapes D, Coons S. 38 Tabel 9. Langkah 2 rata-ratakan nilai untuk membentuk skala Skala Target untuk penyakit ginjal Jumlah Pertanyaan Setelah Konversi dengan Tabel 8, Rata-Ratakan Poin-Poin Berikut Gejala/permasalahan Efek penyakit ginjal Beban penyakit ginjal Status pekerjaan Fungsi kognitif Kualitas interaksi social Fungsi seksual Kualitas tidur Dukungan sosial Kualitas pelayanan staf dialisis Kepuasan pasien Item skala survei SF-36 Fungsi fisik Peran fisik Persepsi rasa sakit Kesehatan umum Kesejahteraan emosi 12 8 4 2 3 3 2 4 2 2 1 1 4 2 5 5 14a-k, l 15a-h 12a-d 2, 21 13b, d, f 13a, c, e 16a, b 17, 18a-c 19a, b 24a, b 23 3a-j 4a-d 7,8 1,11a-d 9b, c, d, f, h

37 Peran-emosional Fungsi sosial Energi/kelelahan 3 2 4 5a-c 6, 1 9a, e, g, i Dikutip dari : Hays R, Kallich J, Mapes D, Coons S. 38 3.7.3 Jenis data 1). Data Primer Data yang diperoleh dari kuesioner yaitu skor kualitas hidup dengan kuesioner KDQOL SF 1.3. 2). Data Sekunder Data yang diperoleh dari RSUP Dr.Kariadi Semarang yang bersumber dari catatan medik dan register harian bagian dialisa, yaitu identitas pasien dan penyakit yang mendasari PGK. 3.7.4 Cara kerja 1) Pasien PGK yang menjalani CAPD maupun HD dijelaskan mengenai penelitian tentang tujuan, manfaat dan protokol penelitian. Bagi yang setuju untuk mengikuti penelitian mengisi informed consent tertulis. 2) Dilakukan pengisian tentang data pribadi untuk mendapatkan nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, status pernikahan, status pekerjaan, asuransi kesehatan, pendapatan, IMT penyakit yang mendasari PGK, lama dialisis. 3) Skor kualitas hidup pasien dinilai dengan KDQOL SF 1.3. Penilaian dipimpin oleh pemeriksa, yaitu peneliti sendiri.

38 4) Dilakukan perhitungan skor berdasarkan hasil kuesioner yang didapat dan dikelompokkan menurut variabelnya. 5) Dilakukan analisis data sesuai dengan tujuan penelitian. 3.8 Alur Penelitian Populasi Terjangkau (Pasien PGK yang menjalani terapi dialisis (CAPD maupun HD) di RSUP dr.kariadi) Memenuhi kriteria inklusi Sampel Pengisian identitas pasien dan pengisian kuesioner KDQOL SF 1.3 Analisis data dan penyusunan laporan Gambar 5. Alur Penelitian

39 3.9 Analisis Data Data yang sudah terkumpul dilakukan pemeriksaan kebenaran dan kelengkapan data, lalu data ditabulasi, diberi kode, kemudian dimasukkan ke dalam program komputer. Analisis data meliputi analisis deskriptif dan uji hipotesis. Pada analisis deskriptif, data yang berskala kategorikal seperti jenis kelamin, umur, pendidikan dan sebagainya dinyatakan sebagai proporsi dan prosentase. Variabel yang berskala numerik baik rasio maupun interval seperti skor kualitas hidup dinyatakan sebagai rerata dan simpang baku apabila berdistribusi normal, dan dinyatakan dalam median dan minimum-maksimum bila data berdistribusi tidak normal. Uji normalitas distribusi data menggunakan uji Saphiro Wilk oleh karena besar sampel 5 (sampel kecil). Analisis perbandingan kualitas hidup antara pasien penyakit ginjal kronik yang diterapi dengan continuous ambulatory peritoneal dialysis dan hemodialisis diuji menggunakan independent t-test jika memenuhi syarat. Jika tidak memenuhi syarat, maka digunkan uji Mann Whitney. Variabel bermakna (p <,5) maka dilanjutkan dengan analisis Post Hoc. 41 3.1 Etika penelitian Setelah proposal penelitian disetujui, Ethical clearance akan diajukan ke Komisi Etik Penelitian Kesehatan (KEPK) Fakultas Kedokteran UNDIP atau RSUP Dr. Kariadi Semarang. Dalam penelitian ini juga digunakan informed consent dari subjek penelitian. Subjek yang telah diberi penjelasan mengenai maksud, tujuan,

4 manfaat, dan protokol penelitian berhak menerima atau menolak untuk diikutsertakan dalam penelitian tanpa ada konsekuensi apapun. Identitas subjek dirahasiakan dan subjek berhak mendapatkan tanda terima kasih yang sesuai serta bermanfaat. 3.11 Jadwal penelitian Tabel 1. Jadwal Penelitian Kegiatan Bulan 11 12 1 2 3 4 5 6 Penentuan judul Penyusunan proposal Ujian proposal Pelaksanaan penelitian dan pengumpulan data Analisis data Penyusunan laporan Ujian hasil