LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI WALIKOTA BEKASI,

dokumen-dokumen yang mirip
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN CIAMIS dan BUPATI CIAMIS

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR : 5 TAHUN : 2006

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN

Menimbang: a. bahwa dalam rangka mendorong peningkatan kinerja Dewan Perwakilan. Rakyat Daerah dan untuk penyesuaian penganggarannya dalam Anggaran

L E M B A R AN D A E R A H KABUPATEN BALANGAN NOMOR 03 TAHUN 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 03 TAHUN 2007 T E N T A N G

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2007 NOMOR 3 SERI E NOMOR SERI 2

PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 02 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2007 NOMOR : 03 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 03 TAHUN 2007 TENTANG

KEDUDUKAN PROTOKOLER DAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA MAKASSAR

DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA WALIKOTA LANGSA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2007 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BATANG D E NG AN R AH M AT T UH AN Y ANG M AH A E S A BUPATI BATANG,

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI TANA TORAJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 23 TAHUN 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 23 TAHUN 2006

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 23 TAHUN 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 23 TAHUN 2006

P PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BUOL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG WALIKOTA PRABUMULIH,

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2006 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 74 TAHUN : 2007 SERI : A PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROPINSI SULAWESI TENGAH NOMOR : 10 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 01 TAHUN 2007

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2007 NOMOR 6 SERI E DAERAH LEMBARAN WALIKOTA SEMARANG, 2004 tentang. 18 Tahun. telah. Kedudukan. Kota Semarang.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS

: a. bahwa. Perwakilan Rakyat Daerah Nomor 21 Tahun. 2 Tahun PROVINSI KEPULAUAN RIAU TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA RAKYAT DAERAH

PERATURAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 16 TAHUN 2006

PEMERINTAH PROVINSI JAMBI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 03 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA TARAKAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PINRANG NOMOR: 6 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 2 TAHUN 2007 SERI : E PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI LAMPUNG

PERATURAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SINGKAWANG,

TAHUN : 2006 NOMOR : 01

LEMBARAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 2 TAHUN 2007 SERI A NOMOR 2

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA NOMOR : 12 TAHUN 2006 TENTANG

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2006 NOMOR 7 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KERINCI NOMOR 7 TAHUN 2006 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 07 TAHUN 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 07 TAHUN 2006

PERATURAt~ DAERAH KOTA DENPASAR

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 10 TAHUN 2005 TENTANG

BUPATI MAROS PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAROS NOMOR06 TAHUN 2012 TENTANG

3. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang. Susunan dan Kedudukan Mejelis Permusyawaratan

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 01 TAHUN 2006 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 36 TAHUN 2005

LEMBARAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 16 TAHUN 2006

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 2 TAHUN 2007

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG SELATAN,

PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI LAMPUNG

Dengan Persetujuan Bersama. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT dan BUPATI BANDUNG BARAT MEMUTUSKAN:

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA; BUPATI JAYAPURA,

WALIKOTA BATAM PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR 04 TAHUN 2005 TENTANG

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN CILACAP

LEMBARAN DAERAH KOTA SUNGAI PENUH NOMOR 01 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KOTA SUNGAI PENUH NOMOR 01 TAHUN 2010 TENTANG

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

Transkripsi:

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 8 2006 SERI : A PERATURAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR 06 TAHUN 2006 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR 06 TAHUN 2004 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER DAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BEKASI, Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, maka Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 06 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi sebagaimana telah diubah berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 15 Tahun 2005 dipandang perlu dilakukan perubahan dan disesuaikan dengan kondisi saat ini; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, maka perubahan tersebut perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1996 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Bekasi (Lembaran Negara Tahun 1996 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3663);

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi, Nepotisme (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286); 4. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2003 tentang Susunan dan Kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4310); 5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lemabaran Negara Nomor 4389); 6. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundangan-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389); 7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Derah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahujn 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4548); 8. Undang-Undang Nomor 15 Nomor 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 66,Tambahan Lembaran Negara Nomor 4400); 9. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4659); 2

10. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 4416) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4659); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2004 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4416) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2004 tentang Pedoman Penyiusunan Peraturan Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 130, Tambahan Lembaran negara Nomor 4569); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578); 13. Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 01 Tahun 2003 tentang Pokokpokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2003 Nomor 1 Seri A) Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BEKASI Dan WALIKOTA BEKASI M E M U T U S K A N Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS ENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER DAN KEUANGAN PPIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DPERATURAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR 06 TAHUN 2004 DAERAH KOTA BEKASI 3

Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peratuan Daerah Kota Bekasi Nomor 06 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Rakyat Daerah Kota Bekasi (Lembaran Daerah Tahun 2004 Nomor 6 Seri A) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 15 Tahun 2005 (Lembaran Daerah Nomor 17 Tahun 2005 Seri A) diubahnsebagai berikut: A. Diantara angka 18 dan 19 Pasal I disisipkan 2 (dua) angka, yakni angka 18a dan angka 18b, serta angka 19 diubah sehingga seluruhnya berbunyi sebagai berikut: Pasal 1 18a. Tunjangan Komunikasi Intensif adalah tunjangan berupa uang yang diberikan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD setiap bulan dalam rangka mendorong peningkatan kinerja dalam menampung dan menyelurkan aspirasi di daerah pemilihannya. 18b. Dana Operasional adalah uang yang diberikan kepada Pimpinan DPRD setiap bulan untuk menunjang kegoatan operasional yang berkaitan dengan representasi, pelayanan, kemudahan dan kebutuhan lain guna melancarkan pelaksanaan tugas dan fungsi Pimpinan DPRD sehari-hari 19. Tunjangan kesejahteraan adalah tunjangan yang disediakan berupa pemberian jaminan pemeliharaan kesehatan, pakaian dinas kepada Pimpinan dan Anggota DPRD, penyediaan rumah jabatan Pimpinan DPRD, penyediaan rumah jabatan Pimppinan DPRD dan perlengkannya, kendaraan dinas jabatan Pimpinan DPRD, serta rumah dinas bagi Anggota DPRD, serta rumah dinas bagi Anggota DPRD dan perlengkapannya. B. Ketentuan Pasal 10 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 10 Penghasilan Pimpinan dan Anggota DPRD terdidi atas : a Uang Representasi; b Tunjangan Keluarga; c Tunjangan Beras; d Uang Paket e Tunjangan Jabatan; f Tunjangan Panitia Musyawarah; g Tunjangan Komisi; h Tunjangan Panitia Anggaran; i Tunjangan Badan Kehormatan; 4

j Tunjangan Alat Kelengkapan Lainnya. C. Di antara Pasal10 dan Pasal 11 disisipkan 1 (satu) pasal yakni Pasal 10A sehingga berbunyi sebagaiberikut : Pasal 10 A (1).Selain penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, kepada Pimpinan dan Anggota DPRD diberikan penerimaan lain berupa Tunjangan Komunikasi Intensif. (2).Selain penerimaan lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada Pimpinan DPRD diberikan Dana Operasional. D. Ketentuan Pasal 11 ayat (3) dihapus, sehingga Pasal 11 berbunyi sebagai berikut : Pasal 11 (1) Kepada Pimpinan dan Anggota DPRD diberikan uang Representasi. (2) Uang Representasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini ditetapkan sebagai berikut : a Ketua DPRD, setara dengan gaji pokok Walikota; b Wakil Ketua DPRD, sebesar 80 % (delapan puluh perseratus) dari Uang Representasi; c Anggota DPRD, sebesar 75 % (tujuh puluh lima perseratus) dari Uang Representasi Ketua DPRD. E. Diantara Pasal 11 dan Pasal 12 disisipkan 1 (satu) pasal, yakni Pasal 11A yang berbunyi sebagai berikut : Pasal 11A (1) Pimpinan dan Anggota DPRD diberikan Tunjangan Keluarga dan Tunjangan Beras. (2) Tunjangan Keluarga dan tunjangan Beras sebagaimana dimaksud pada ayat (1), besarnya sama dengan yang berlaku pada Pegawai Negeri Sipil. F. Diantara Pasal 14 dan 15 disisipkan 4 (empat) pasal, yakni Pasal 14A, Pasal 14B, Pasal 14C dan Pasal 14D sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 14A Tunjangan Komikasi Intensif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10A ayat (1) diberikan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD setiap bulan paling tinggi 3 (tiga) kali uang representsi Ketua DPRD. 5

Pasal 14B (1) Dana Operasional sebagaimana dimaksud Pasal 10A ayat (2) diberikan kepada Ketua DPRD setiap bulan paling tinggi 6 (enam) kali uang representasi yang bersangkutan. (2) Dana Operasional yang diberikan kepada Wakil Ketua DPRD paling tinggi 4 (empat) kali uang Representasi yang bersangkutan. Pasal 14C (1) Penetapan besarnya Tunjangan Komunikasi Intensif dan Dana Operasional Pimpinan DPRD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14A dan Pasal 14B mempertimbangkan beban tugas dan kemampuan keuangan daerah yang diatur lebih lanjut dengan Peraturan Walikota Bekasi. (2) Penggunaan Tunjangan Komikasi Intensif dan Dana Operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memperhatikan asas manfaat dan efisiensi dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan tugas. Pasal 14D Tunjangan Komunikasi Intensif dan Dana Operasional sebagaiman dimaksud dalam Pasal 14A dan Pasal 14B dibayarkan terhitung mulai tanggal 1 Januari 2006. G. Ketentuan Pasal 15 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 15 (1) Pajak Penghasilan Pasal 21 Pimpinan dan Anggota DPRD atas penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 dibebankan pada APBD Kota Bekasi. (2) Pajak Penghasilan Pasal 21 Pimpinan dan Anggota DPRD atas penerimaan lain sebagaimana dimaksud dalam pasal 10A dibebankan kepada yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan Peraturan perundang-undangan yang berlaku. H. Diantara Pasal 23 dan Pasal 24 Bagian Ketujuh disisipkan 1 (satu) bagian, yakni Bagian Ketujuh A, dan Ketentuan Pasal 23 Bagian Ketujuh diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut : 6

Bagian Ketujuh A Uang Duka dan Bantuan Pengurusan Jenazah Pasal 23 (1) Dalam hal Pimpinan atau Anggota DPRD meninggal dunia tidak dalam menjalankan tugas, kepada ahli waris diberikan uang duka sebesar 2 (dua) kali uang Representasi. (2) Dalam hal Pimpinan atau Anggota DPRD meninggal dunia dalam menjalankan tugas, kepada ahli waris diberikan uang duka sebesar 6(enam) kali uang Representasi. (3) Selain uang duka sebagaimana dimaksud pada ayat(1) dan ayat (2) kepada ahli waris diberikan bantuan pengurusan jenazah. I. Ketentuan Pasal 26 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 26 (1) Sekretais DPRD menyusun belanja Pimpinan dan Anggota DPRD yang terdiri atas penghasilan lain, tunjangan PPh Pasal 21 dan tunjangan kesejahteraan serta belanja penunjang kegiatan DPRD yang diformulasikan kedalam Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD) dan Sekretariat DPRD (2) Belanja Pimpinan dan Anggota DPRD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, Pasal 10A, Pasal 20 dan Pasal 24 dianggarkan dalam pos DPRD. (3) Tunjangan Kesejahteraan Pimpinan dan Anggota DPRD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16, Pasal 17, Pasal 18 dan Pasal 21, serta Belanja Penunjang kegiatan DPRD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (2), dianggarkan dalam pos Sekretariat DPRD yang diuraikan ke dalam jenis belanja sebagai berikut : a Belanja Pegawai antara lain untuk kebutuhan belanja Gaji dan Tunjangan PNS Sekretariat DPRD sesuai dengan Pangkat/golongan dan jabatan serta penghasilan lainnya yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundangundangan; b Belanja Barang dan Jasa yaitu untuk pembelian/pengadaan barang yang masa manfaatnya paling llama 12 (dua belas) bulan dan pemakaian jasa dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan, mencakup barang pakai habis, bahan/material, jasa kantor, pembayaran premi asuransi kesehatan dan general check-up, makanan dan minuman, pakaian dinas dan atributnya serta perjalanan dinas. Belanja Perjalanan Dinas yaitu belanja perjalanan Pimpinan dan Anggota DPRD melaksanakan tugasnya atas nama lembaga Perwakilan Rakyat Daerah baik di dalam daerah maupun keluar daerah yang besarnya disesuaikan dengan standar perjalanan dinas Pegawai Negari Sipil Tingkat A yang ditetapkan oleh Kepala Daerah. 7

c Belanja modal merupakan pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pembelian/pengadaan atau pembangunan sarana dan prasarana untuk menunjang kelancaran tugas dan fungsi DPRD yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan, seperti : tanah, peralatan mesin, gedung dan bangunan serta aset tetap lainnya. (4) Sekretariat DPRD mengelola belanja DPRD sesuai dengan ketentuan Peraturan perundang-undangan. Pasal II Peraturan Daerah ini berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah. Diundangkan di Bekasi pada tanggal 8 Desember 2006 SEKRETARIS DAERAH Ttd/Cap Ditetapkan di Bekasi pada tanggal 8 Desember 2006 WALIKOTA BEKASI Cap/ttd AKHMAD ZURFAIH TJANDRA UTAMA EFFENDI Pembina Utama Muda NIP. 010 081 186 LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2006 NOMOR 8 SERI A 8