PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2008 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT Menimbang : a. bahwa sehubungan dengan perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi kebijakan umum APBD, keadaan yang menyebabkan pergeseran antar unit organisasi, antar kegiatan dan antar jenis belanja, keadaan yang menyebabkan sisa lebih tahun anggaran sebelumnya harus digunakan untuk pembiayaan dalam tahun anggaran berjalan, maka perlu dilakukan perubahan APBD tahun anggaran 2008; b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut pada huruf a, perubahan APBD tahun anggaran 2008 perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang Penetapan Undangundang Darurat Nomor 19 Tahun 1957, tentang Pembentukan Daerah-daerah Swatantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau sebagai Undang-undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 11 Jo Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1979); 2. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 331, sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1994 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3569); 3. Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3685) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4048); 4. Undang-undang Nomor 21 Tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3688); 5. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 335; 6. Undang-undang nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 7. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 8. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 9. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 10. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 442; 11. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undangundang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548); 12. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4090); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4139); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4139); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4416) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 94, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4503) terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 471; 17. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 450; 18. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuiltansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4503); 19. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4574); 20. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575); 21. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576); 22. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4577); 23. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4577); 24. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 25. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007; 27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2008; 28. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pengelompokkan Kemampuan Keuangan Daerah Penganggaran dan Pertanggungjawaban Penggunaan Belanja Penunjang Operasional Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah serta Tata Cara Pengembalian Tunjangan Komunikasi Intensif dan Dana Operasional; 29. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretaris Dewan; 30. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat dan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah; 31. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah; 32. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja; 33. Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Barat Nomor 1 Tahun 2008
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2008; Dewan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROPINSI SUMATERA BARAT Dan GUBERNUR SUMATERA BARAT MEMUTUSKAN Menetapkan: PERATURAN DAERAH PROPINSI SUMATERA BARAT TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2008 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2008 semula berjumlah 1.496.358.886.136,00 bertambah 154.073.330.911,36 sehingga menjadi 1.650.432.217.047,36 dengan rincian sebagai berikut: 1. Pendapatan 1.316.985.057.835,00 83.132.719.420,00 Jumlah Pendapatan setelah Perubahan 1.400.117.777.255,00 2. Belanja 1.485.858.886.136,00 114.043.015.443,36 setelah Perubahan Defisit setelah 1.599.901.901.579,36 Perubahan (199.784.124.324,36) 3. Pembiayaan a. Penerimaan 179.373.828.301,00 70.940.611.491,36 Jumlah Penerimaan setelah Perubahan 250.314.439.792,36 b. Pengeluaran 10.500.000.000,00 5.057.234.700,00 Jumlah Pengeluaran setelah Perubahan Jumlah Pembiayaan 15.557.234.700,00 Netto setelah Perubahan 234.757.205.092,36
Pasal 2 ( Pendapatan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari: a. Pendapatan Asli Daerah 562.291.964.835,00 73.932.719.420,00 Jumlah Pendapatan Asli Daerah setelah Perubahan 636.224.684.255,00 b. Dana Perimbangan 742.743.869.000,00 Jumlah Dana 0,00 Perimbangan setelah Perubahan 742.743.869.000,00 c. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah 11.949.224.000,00 9.200.000.000,00 Jumlah lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah setelah Perubahan 21.149.224.000,00 ( Pendapatan Asli Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a terdiri dari: a. Pajak Daerah sejumlah 465.472.211.835,00 47.760.493.000,00 Jumlah Pajak Daerah setelah Perubahan 513.232.704.835,00 b. Retribusi Daerah sejumlah 37.544.753.000,00 Jumlah Retribusi 21.733.528.420,00 Daerah setelah Perubahan 59.278.281.420,00 c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 34.750.000.000,00 1.798.698.000,00 Jumlah Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah setelah Perubahan 36.548.698.000,00 d. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 24.525.000.000,00 Jumlah Lain-lain 2.640.000.000,00
Pendapatan Asli Daerah yang Sah setelah Perubahan 27.165.000.000,00 (3) Dana Perimbangan sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 huruf b terdiri dari jenis pendapatan: a. Dana Bagi Hasil 86.500.930.000,00 0,00 Jumlah Dana Bagi Hasil setelah Perubahan 86.500.930.000,00 b. Dana Alokasi Umum 631.675.939.000,00 0,00 Jumlah Dana Alokasi Umum setelah Perubahan 631.675.939.000,00 c. Dana Alokasi Khusus 24.567.000.000,00 Jumlah Dana Alokasi 0,00 Khusus setelah Perubahan 24.567.000.000,00 (4) Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 huruf c terdiri dari jenis pendapatan: a. Dana Hibah 11.949.224.000,00 Jumlah Dana Hibah 9.200.000.000,00 setelah perubahan 21.149.224.000,00 b. Dana Darurat - - Jumlah Dana Darurat setelah perubahan - c. Dana Bagi Hasil Pajak - Jumlah Dana Bagi - Hasil Pajak setelah perubahan - d. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus - - Jumlah Dana Penyesuaian dan
Otonomi Khusus setelah perubahan - e. Bantuan Keuangan dari Propinsi atau dari Penerimaan Daerah lainnya. - - Jumlah Bantuan Keuangan dari Propinsi atau dari Penerimaan Daerah lainnya setelah perubahan - Pasal 3 ( Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari: a. Belanja Tidak Langsung 703.756.236.804,00 72.103.598.455,36 Tidak Langsung setelah perubahan 775.859.835.259,36 b. Belanja Langsung 782.102.649.332,00 41.939.416.988,00 Langsung setelah perubahan 824.042.066.320,00 ( Belanja Tidak Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat ( huruf a terdiri jenis belanja: a. Belanja Pegawai 373.137.013.100,00 18.725.337.468,00 Pegawai setelah Perubahan 391.862.350.568,00 b. Belanja Bunga - - Bunga setelah Perubahan - c. Belanja Subsidi - - Subsidi setelah Perubahan -
d. Belanja Hibah 21.615.000.000,00 3.570.000.000,00 Hibah setelah perubahan 25.185.000.000,00 e. Belanja Bantuan Sosial 30.521.000.000,00 4.726.854.000,00 Bantuan Sosial setelah perubahan 35.247.854.000,00 f. Belanja Bagi Hasil 185.859.580.385,00 Bagi 45.147.704.260,00 Hasil setelah perubahan 231.007.284.645,00 g. Belanja Bantuan Keuangan 88.135.058.200,00 380.000.000,00 Bantuan Keuangan setelah perubahan 88.515.058.200,00 h. Belanja Tidak Terduga 4.488.585.119,00 (446.297.272,64) Tidak Terduga setelah perubahan 4.042.287.846,36 (3) Belanja Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat ( huruf b terdiri dari jenis belanja: a. Belanja Pegawai 65.109.901.339,00 6.347.739.248,00 Pegawai setelah perubahan 71.457.640.587,00 b. Belanja Barang dan Jasa 351.661.840.008,00 17.844.537.444,00 Barang dan Jasa setelah perubahan 369.506.377.452,00 c. Belanja Modal 365.330.907.985,00 17.747.140.296,00
Modal setelah perubahan 383.078.048.281,00 Pasal 4 ( Pembiayaan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari: a. Penerimaan 179.373.828.301,00 70.940.611.491,00 Jumlah Penerimaan setelah perubahan 250.314.439.792,36 b. Pengeluaran 10.500.000.000,00 40.030.315.468,00 Jumlah Pengeluaran setelah perubahan 50.530.315.468,00 ( Penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat ( huruf a terdiri dari jenis pembiayaan: a. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran sebelumnya (SILPA) 179.373.828.301,00 70.940.611.491,36 Jumlah SILPA setelah perubahan 250.314.439.792,36 b. Pencairan Dana Cadangan - - Jumlah Pencairan Dana Cadangan setelah perubahan - c. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - Jumlah Hasil - Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan setelah perubahan - d. Penerimaan Pinjaman Daerah - - Jumlah Penerimaan Pinjaman Daerah setelah perubahan - e. Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman - Jumlah Penerimaan -
Kembali Pemberian Pinjaman setelah perubahan - f. Penerimaan Piutang Daerah - - Jumlah Penerimaan Piutang Daerah setelah perubahan - g. Penerimaan Kembali Dana Deposito - Jumlah Penerimaan - Kembali Dana Deposito setelah perubahan - (3) Pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat ( huruf b terdiri dari jenis pembiayaan: a. Pembentukan Dana Cadangan - Jumlah Pembentukan - Dana Cadangan setelah perubahan - b. Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah 10.500.000.000,00 4.851.000.000,00 Jumlah Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah setelah perubahan 15.351.000.000,00 c. Pembayaran Pokok Utang - Jumlah Pembayaran - Pokok Utang setelah perubahan - d. Pemberian Pinjaman Daerah - - Jumlah Pemberian Pinjaman Daerah setelah perubahan - e. Pembayaran Tunggakan 0,00 206.234.700,00 Jumlah Pembayaran Tunggakan setelah
perubahan 206.234.700,00 (4) Pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat ( huruf b terdiri dari jenis pembiayaan: a. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan 0,00 34.973.080.768,00 Jumlah Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan 34.973.080.768,00 Pasal 5 Uraian lebih lanjut Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerahini, terdiri dari: 1. Lampiran ILampiran I Ringkasan Perubahan APBD; 2. Lampiran II Ringkasan Perubahan APBD menurut Urusan Pemerintahan Daerah dan Organisasi; 3. Lampiran III Rincian Perubahan APBD menurut Urusan Pemerintahan Daerah, Organisasi, Pendapatan, Belanja, dan Pembiayaan; 4. Lampiran IV Rekapitulasi Perubahan Belanja menurut Urusan Pemerintahan Daerah, Organisasi, Program, dan Kegiatan; 5. Lampiran V Rekapitulasi Perubahan Belanja Daerah untuk keselarasan dan Keterpaduan Urusan Pemerintahan Daerah dan Fungsi dalam Kerangka Pengelolaan Keuangan Negara; 6. Lampiran VII Daftar kegiatan-kegiatan tahun anggaran sebelumnya yang belum diselesaikan dan dianggarkan kembali dalam tahun anggaran ini. 7. Lampiran VIII Daftar Pinjaman Daerah Pasal 6 GUbernur Sumatera Barat menetapkan Peraturan Gubernur tentang Perubahan Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagai landasan operasional pelaksanaan APBD. Pasal 7 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah. Ditetapkan di Padang pada tanggal 28 Oktober 2008 GUBERNUR SUMATERA BARAT dto GAMAWAN FAUZI
Diundangkan di Padang Pada tanggal 28 Oktober 2008 PLT. SEKRETARIS DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT dto DRS. USRUL SYUKUR Pembina Utama Muda, NIP. 010072648 LEMBARAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2008 NOMOR: 11