Teori Hidup Menurut Komunis



dokumen-dokumen yang mirip
Kesyirikan Pada Umat-Umat Terdahulu

Tauhid Menghapuskan Seluruh Dosa

Keutamaan Kalimat Tauhid dan Syarat-Syaratnya

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

TAUHID. Aku ciptakan jin dan manusia tiada lain hanyalah untuk beribadah kepadaku (QS. Adz-Dzariyat : 56)

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

Ebooks. ا ا ا ل ال

Mendidik Anak dengan Tauhid

Pelajaran Dari Perang Badar

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Kisah Kaum 'Aad. Khutbah Pertama:

Orang yang Terakhir Masuk Surga dan yang Paling Rendah

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab

???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.4 Nabi Hud AS.

Kaidah Memahami Tauhid

Pendidikan Tauhid Sejak Dini

lagi. Allah tidak akan mengampuni pelakunya dan Allah pasti akan

Sifat-Sifat Ibadah Yang Benar

Yang kafir. Yang dimaksud orang-orang kafir di sini adalah Yahudi dan Nashara sebagaimana yang disebutkan oleh Qatadah, As-Suddi, dan yang lainnya.

Islam Satu-Satunya Agama Yang Benar

Perintah Pertama di Dalam Alquran

Pembunuh Sembilan Puluh Sembilan Nyawa

Hukum orang yang memanfaatkan Islam untuk kepentingan pribadi

Kufur kepada thaghut adalah syarat sahnya ibadah seseorang, sebagaimana wudhu merupakan syarat sah shalat.

Pembagian Tauhid. 1.Tauhid Rububiyah

Mengenai Buku Ini

Ketahuilah wahai saudaraku sesungguhnya syariah Islam itu terbagi dua bagian:

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)

Memahami Takdir Secara Adil

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.1 Nabi Adam AS.

As-hamad, Penguasa Yang Maha Sempurna dan Tempat Bergantung Segala Sesuatu

Tauhid untuk Anak. Tingkat 1. Oleh: Dr. Saleh As-Saleh. Alih bahasa: Ummu Abdullah. Muraja ah: Andy AbuThalib Al-Atsary. Desain Sampul: Ummu Zaidaan

Beberapa Manfaat dan Keutamaan Istighfar

[ Indonesia Indonesian

10 Pembatal Keislaman

Syafaat Kubra. Abu Ishaq al-huwaini al-atsari. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

WAJIB MEMBERIKAN PERHATIAN KEPADA TAUHID TERLEBIH DAHULU SEBAGAIMANA METODE PARA NABI DAN RASUL

Bismillah MAKNA BERSAKSI Apakah bersaksi artinya kita mesti melihat apa yang kita persaksikan?

Disebarluaskan melalui: Maktabah Raudhah Al-Muhibbin

Bukti Cinta Kepada Nabi

Mengenal Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah

Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama

Tafsir Surat Al-Fil: Ketika Gajah pun Enggan Memaksiati Allah

???????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Allah Al-Ghalib (Maha Menang) dan An-Nashir (Maha Penolong)

Disebarluaskan melalui: Website: November, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

KUMPULAN FATWA. Hukum Membagi Agama Kepada Isi dan Kulit. Penyusun : Syekh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin. Terjemah : Muh. Iqbal Ahmad Gazali

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Syiah meyakini adanya dua belas imam yang menjadi penerus. kenabian. Bagi syiah, masalah imamah sudah tidak bisa ditawar lagi,

Tafsir Surat Al-Ikhlas

Kedudukan Dua Kalimat Syahadat Dalam Syariat Islam

Dasar-dasar Memahami Tauhid

Meneladani Kepemimpinan Rosululloh Solawahualaihi wassalam

BAHAYA PERILAKU TAQLID MENURUT AL-QUR AN

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat

*** Tunaikanlah Amanah

Qowaidul Arba 1. 1 Qowaidul Arba adalah empat kaidah yang perlu diketahui oleh setiap orang

Surat Untuk Kaum Muslimin

Jika Kuburan Dijadikan Tuhan

Nabi Yahya dan Lima Ajaran untuk Kaumnya

"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-ku. (Adz-Dzariyaat 51:56)

Liberalisme Hakikatnya Mengajak Orang Tak Beragama

Riddah: Pengertian, Sebab Dan

Tantangan Alquran. Khutbah Pertama:

Apa Yang Terjadi Pada Mayit Di Kuburnya

Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh

Tauhid yang didakwahkan oleh para rasul dan diturunkan kitab-kitab karenanya ada dua:

Tipu Daya Setan Terhadap Manusia

Hikmah dan Pelajaran dari Ibadah Haji

Tiga Yang Diridhai Allah dan Tiga Yang Dia Benci

?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Kedudukan Tauhid Dalam Kehidupan Seorang Muslim

S U R G A. Diterjemahkan dari: Where do I Start oleh Bint. Mhahmood Islam4Kids.com. Alih Bahasa: Ummu Abdullah

Siapakah Uzair Yang Dijuluki Anak Allah?

Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama

AWAS SYIRIK (Lanjutan Jum at-iii)

: :

Persatuan Dalam al-quran dan Sunnah

Takwa dan Keutamaannya

Disebarluaskan melalui: website: Maret, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Mengusir Asap? Allah Yang Meniupkan Angin dan Menurunkan Hujan

Sifat Allah Al-Hayiyyu, Yang Maha Pemalu

Istiqomah. Khutbah Pertama:

Jika kamu mengikuti kebanyakan manusia di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. [Q.S. 6 : 116]

Hukum Meyakini Bahwa Rasulullah SHALALLHU ALAIHI WA SALLAM Ada Di Setiap Tempat Dan Mengetahui Perkara Gaib

Kedudukan Akal Dalam Islam

Tuduhan Bahwa Berpegang Terhadap Agama Penyebab Kemunduran Kaum Muslimin

Diterjemahkan oleh : Abu Sa id Neno Triyono א א א.

Merasakan Manisnya Keimanan

Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir

FATWA MAJLIS ULAMA INDONESIA Tentang Perayaan Natal Bersama

Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir. Disebarluaskan melalui:

Luasnya Rahmat (kasih sayang) Allah Subhanahu wa Ta ala

Hukum mengingkari kehidupan akhirat

Islam dan Problematika Agama dan Akidah

DAFTAR TERJEMAH. Alquran No Halaman Bab Terjemah 1

Dosa-Dosa Yahudi di Sepanjang Sejarah

Transkripsi:

Teori Hidup Menurut Komunis [ إندونييس Indonesian ]Indonesia Dinukil dari Buku: Syirik pada Zaman Dahulu dan Sekarang (2/685-730) Syaikh Abu Bakar Muhammad Zakaria Terjemah: Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2015-1436

الرشك يف الربوبية باتلعطيل»باللغةاإلندونيسية«مقتبس من كتاب : الرشك يف القديم واحلديث للشيخ أبو بكر حممد زكريا )730-685/2( ترمجة:اعرف هداية اهلل أبو أمامة مراجعة:أبوزيادإيكوهاريانتو 2015-1436

Teori Hidup Menurut Komunis Segala puji hanya bagi Allah Shubhanahu wa ta alla, kami memuji -Nya, memohon pertolongan dan ampunan kepada -Nya, kami berlindung kepada -Nya dari kejahatan diri-diri kami dan keburukan amal perbuatan kami. Barangsiapa yang Allah Shubhanahu wa ta alla beri petunjuk, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang -Dia sesatkan, maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahwasanya tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah Shubhanahu wa ta alla semata, yang tidak ada sekutu bagi -Nya. Dan aku juga bersaksi bahwasannya Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallamadalah hamba dan Rasul -Nya. Amma Ba'du: Sisi Kelam Paham Ta'thil Masuk Dalam Syirik Rububiyah: Tidak diragukan lagi bahwa kesyirikan merupakan musuh bebuyutan tauhid, dialah lawan dari setiap orang yang mengesakan AllahShubhanahu wa ta alla. sebagaimana aqidah tauhid mencakup didalamnya keyakinan untuk menetapkan rububiyah, asma dan sifat serta perbuatan Allah azza wa jalla. Begitu juga mencakup keyakinan untuk menolak adanya orang yang menjadikan tandingan bersama 3

AllahShubhanahu wa ta alla, baik dalam hal rububiyah, asma dan sifat maupun perbuatan -Nya. Lagi tidak memalingkan satupun jenis ibadah kepada selain -Nya. Begitu pula, sungguh dalam kesyirikan juga mencakup secara jelas bentuk pengingkaran kepada Allah Shubhanahu wa ta alladari aspek rububiyah, asma dan sifat serta perbuatan -Nya, lagi terkandung didalamnya untuk menjadikan tandingan bersama AllahShubhanahu wa ta alla, dari segi rububiyah, asma dan sifat serta perbuatan -Nya, dan bisa dipastikan pelakunya akan memalingkan suatu bentuk ibadah kepada selain Allah jalla wa 'ala. Atas dasar inilah kita dapat melihat bahwa keberagaman perbuatan syirik, walaupun pada awal mulanya masuk dalam keragaman perbuatan kufur, kecuali bagi orang yang mencoba lebih cermat dalam melihat pendalilan yang ada pada harfiah tauhid dan syirik niscaya dirinya akan mendapat pencerahan yang sangat jelas bahwa hukum perilaku kufur tersebut tetap masuk dalam keberagaman syirik. Masuknya penamaan dalam hukum syirik ini tidak menjadikan adanya kontradiksi antara syirik dan kufur, sebab kekufuran memilik berbagai macam cabang yang sangat banyak, dan kesyirikan merupakan bagian dari cabang-cabang kekufuran tersebut yang sangat berlawanan dengan tauhid. 4

Kemudian sebagaimana telah kami jelaskan sebelumnya, bahwa pangkal kesyirikan itu ada pada bentuk tasybih (penyerupaan makhluk pada penciptanya). Dan bagi orang yang menta'thil, tanpa sadar dirinya telah menyerupakan Rabbnya dengan suatu khayalan atau sebenarnya dirinya telah menjadikan -Nya dalam bagian alam khayalan, sehingga bisa dikatakan pada pelakunya, bahwa dirinya adalah seorang musyrik, yang menyekutukan Allah azza wa jalla. Bila ada yang menyangkal, "Sesungguhnya kesyirikan harus berada ditengah-tengah antara dua hal, dimana salah satu dari yang lain menjadi sekutu (serikatnya)". Kita katakan padanya, "Sesungguhnya kesyirikan dengan cara menta'thil terkandung juga didalamnya bentuk mempersekutuan AllahShubhanahu wa ta alla. Yaitu bisa dalam bentuk kesombongan, atau dengan ajakan jiwanya untuk menjadi sekutu bagi Nya yaitu dengan cara memperbudak dirinya kepada hawa nafsunya". Oleh sebab itu, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menjelaskan dalam sebuah keterangan yang berkaitan dengan masalah ini, beliau mengatakan, "Setiap orang yang sombong maka dia adalah seorang musyrik, lihat kepada Fir'aun bagaimana dia menjadi orang yang paling sombong untuk mau beribadah kepada Allah azza wa jalla, disamping predikat sombong yang dikenakan, juga stempel musyrik telah melekat padanya. 5

Bahkan penelitian mendalam menyimpulkan bahwa setiap orang, semakin sombong untuk mau beribadah kepada Allah Shubhanahu wa ta allamaka dirinya semakin jauh terjatuh ke dalam lubang kesyirikan. Sebab setiap kali dirinya menolak untuk beribadah kepada -Nya, akan semakin menambah kebutuhan dan kefakirannya kepada AllahShubhanahu wa ta alla, untuk dapat merealisasikan pada keinginan yang dicintainya, yang menjadi tujuan inti -yakni tujuan hati- harus menggunakan tujuan pertama, sehingga dirinyamenjadi seorang musyrik dengan sebab keingkarannya akan hal tersebut". 1 Hal senada juga dijelaskan oleh Imam Ibnu Qoyim dalam sebuah pernyataannya, "Salah satu diantara keduanya yaitu menyekutukan Allah Shubhanahu wa ta alladengan cara menta'thil. Yang merupakan bentuk kesyirikan yang paling buruk diantara bentuk kesyirikan yang ada, sebagaimana kesyirikan yang dilakukan oleh Fir'aun. Kesyirikan dan menta'thil adalah dua perkara yang saling berkaitan. Maka bisa dikatakan, setiap orang yang menyekutukan Allah Shubhanahu wa ta allasama dengan mu'athil (orang yang sedang menta'thil), demikian pula sebaliknya, setiap mu'athil pasti musyrik. Namun, kesyirikan tidak melazimkan berada pada pokok menta'thil, karena terkadang orang yang menyekutukan 1. Majmu Fatawa Ibnu Taimiyah 10/197-198. 6

Allah Shubhanahu wa ta allamasih menetapkan adanya pencipta, yakni Allah Shubhanahu wa ta allabersama dengan sifat-sifat yang dimiliki -Nya. Tapi, bersamaan dengan itu dirinya menta'thil (meniadakan) hak tauhid pada -Nya. Maka kesimpulannya, pondasi kesyirikan serta pilar yang menjadi asas sebagai tempat untuk dijadikan rujukan dalam segala hal ialah masalah menta'thil ini". 2 Dalam kesempatan lain beliau menjelaskan dalam bentuk qasidahnya yang isinya hampir sama dengan pernyataan diatas, beliau mengatakan: Ketahuilah sesungguhnya kesyirikan dan ta'thil Semenjak lahir menjadi dua bersaudara yang tak terpisahkan Setiap orang yang menta'thil pasti menjadi musyrik Itu adalah kepastian yang sangat jelas Seorang hamba tertuntut pada dzat yang menghilangkan musibah Serta mencukupi segala kebutuhannya Segala kebutuhan dilabuhkan Kepadanya Hanya kepadanya tempat berlindung dari ketakutan Jika sirna sifat dan kemampuan untuk berbuat Serta ketinggian dzat atas seluruh makhluk 2. Jawabul Kaafi hal: 310 oleh Ibnu Qayim. 7

Niscaya orang akan melabuhkan kepada dzat lain Itulah efek dari sikap mengingkari tuhan dan menta'thilnya Ada yang menta'thil sifat-sifatnya Ada pula yang meniadakan keesaannya Semua telah dibantah oleh para rasul Mulai dari Nuh hingga rasul terakhir Manusia dalam hal ini terbagi menjadi tiga kelompok Tidak ada yang ke empatnya Salah satunya yang suka menyekutukan Ilah Jika berdo'a menyeru kepada sesembahan yang lain Inilah pengagung berhala yang masuk dalam kategori pertama Ada lagi yang beribadah kepada selain Allah 3 Berkata Syaikh Muhammad Khalil Haras, didalam bukunya tatkala mencoba untuk menjabarkan bait-bait diatas, "Penulis sedang menegaskan didalam lantuan bait-bait ini, bahwasannya menta'thil dan menafikan sifat-sifat Allah Shubhanahu wa ta allamerupakan saudara kembar kesyirikan dan melakukan 3. Nuuniyah 2/283 oleh Ibnu Qayim bersama penjabarannya oleh Syaikh Muhammad Khalil Haras. 8

peribadahan kepada berhala. Dimana keduanya, semenjak muncul, keberadaannya menjadi 2 hal yang tidak mungkin berpisah. Dan yang terdepan ialah menta'thil yang akan mendorong untuk berbuat syirik, bahkan konsekuensi dari setiap orang yang menta'thil, sebagaimana hal ini juga merupakan konsekuensi dari pangkal keyakinan tersebut. Sehingga setiap mu'athil dan orang yang ingkar terhadap sifat-sifat Allah Shubhanahu wa ta allamaka dia adalah seorang yang telah menyekutukan -Nya dan sebagai penyembah thagut. Hal tersebut, dikarenakan setiap hamba dalam kehidupan ini menghadapi dua kondisi, yaitu sisi yang baik maupun buruk. Sedangkan dia sendiri tidak mampu untuk memisahkan diri untuk bisa mendapat kebaikan dengan sendirinya, atau menolak kejelekan yang menimpanya. Oleh karena itu dia sangat butuh kepada dzat yang mampu menolak keburukan yang akan menimpanya, dan memberi kecukupan atasnya. Dzat tersebut sebagai tempat untuk menggantungkan segala kebutuhannya dengan harapan nantinya akan memenuhi kebutuhannya. Dirinya akan berlindung kepadanya dari kekhawatiran yang sedang menimpa agar melimpahkan rasa aman. Sehingga apabila kita menafikan sifat-sifat tuhan dan perbuatannya seperti di atas ini, yang menjadi tujuan, demikian pula 9

tatkala kita menafikan keberadaannya diatas Arsynya, maka para hamba tidak memiliki sesuatu yang bisa dijadikan sebagai tempat berlindung, bahkan mereka tidak mendapatkan apapun, karena kosong. Akhirnya mereka meminta perlindungan kepada selainnya. Dan yang menyeret mereka pada kesyirikan semacam ini, berawal dari menta'thil dan ingkar kepada Allah azza wa jalla. Maka bagi orang yang menta'thil sifat-sifat Allah Shubhanahu wa ta allasesungguhnya dirinya sedang meniadakan tauhid kepada -Nya. Dua ta'thil ini sama dengan meniadakan dua perkara yang dengannya diutuslah para rasul, mulai dari rasul pertama yaitu Nuh 'alaihi sallam hingga penutup para rasul yaitu Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam, disebabkan karena mengingkari dan membatalkan kedua perkara tadi. Dan manusia dalam hal ini terbagi menjadi tiga kelompok, tidak ada kelompok yang keempatnya. Pertama : kelompok yang menyekutukan Allah Shubhanahu wa ta alladalam peribadahan yaitu dengan menyeru bersama -Nya sesembahan yang lain. Dan ini merupakan kesyirikan yang paling banyak dilakukan oleh orang-orang yang menyekutukan Allah ta'ala. Dimana mereka masih menetapkan keberadaan Allah azza wa jalla, Dialah Maha Esa dalam rububiyah -Nya, dalam mencipta, memberi rizki, mengurusi serta menguasainya. Akan tetapi, mereka 10

menyertakan sesembahan yang lain bersama -Nya dalam peribadahan yang mereka kerjakan. Kedua: kelompok yang mengingkari Allah jalla wa 'ala, ingkar terhadap keberadaan -Nya, dan sifat-sifat -Nya yang maha sempurna. Maka kelompok ini, hakekatnya tidak menyembah AllahShubhanahu wa ta alla, namun sedang menyembah selain AllahShubhanahu wa ta alla. Karena terkumpul dalam dirinya antara menyekutukan Allah dan menta'thilnya. Dari dua kelompok ini diambil dua tonggak yang dibangun diatasnya kekufuran dan pengingkaran. Dan ini merupakan dua kelompok yang paling buruk, sebab orang yang menyeru sesembahan lain bersama Allah Shubhanahu wa ta allasambil berdo'a kepada-nya itu lebih ringan dibanding orang yang sama sekali tidak mau berdo'a kepada -Nya, tapi menyeru kepada selain - Nya". 4 Selanjutnya dalam bait syairnya Imam Ibnu Qoyim menjelaskan: Orang yang menafikan sifat-sifat Allah pasti melakukan kesyirikan Dan orang yang berbuat syirik pasti sedang menafikan salah kekhususan Allah 4. Syarh Qashidah Nuuniyah 2/283-284 oleh Syaikh Muhammad Khalil Haras. 11

Atau meniadakan sebagian kesempurnaan sifat Oleh sebab itu, kalian jangan gegabah mengingkari Dalam penjabarannya dijelaskan, "Orang yang menta'thil sifat-sifat Allah Shubhanahu wa ta allamaka dicap sebagai seorang musyrik, begitu pula seorang musyrik maka dicap sebagai mu'athil. Maka hendaknya perhatikan perkara ini dan cermatilah. Dan jangan gegabah untuk menolaknya sebelum memahami dengan baik". 5 Kemudian Imam Ibnu Qayim mengatakan: Tapi, menta'thil lebih buruk tindakannya Dari pada perbuatan syirik secara logika dan dalil Sebab, seorang mu'athil hakekatnya mengingkari dzat Allah Atau kesempurnaan yang dimiliki -Nya, dan keduanya termasuk menta'thil Dalam syarhnya dijelaskan, "Maka apabila ta'thil, sebagaimana telah kami jelaskan, sebagai saudara kandung kesyirikan serta pengikutnya, maka seorang yang menta'thil kedudukannya lebih buruk daripada seorang musyrik, dan lebih jelek aqidahnya dibanding seorang musyrik kepada Allah jalla wa 'ala. 5. Syarh Qashidah Nuuniyah 2/283-284 oleh Syaikh Muhammad Khalil Haras. 12

Tuduhan ini bukanlah omong kosong yang sepi dari dalil, namun, ucapan ini didukung oleh dalil dan bukti akurat. Sesungguhnya ta'thil terbagi menjadi dua: Pertama: Mengingkari Dzatnya Allah Shubhanahu wa ta alladan tidak mau menetapkan keberadaan -Nya. Ini termasuk paham ta'thil yang dianut oleh sekte Dahriyah yang mengingkari adanya pencipta, dimana mereka mengatakan, sebagaimana diabadikan oleh Allah ta'ala didalam firman -Nya: ٣٧ ]املؤمنون: 73 [ إ ن ه ي إ ل ي ح ي يات ي نا ٱدل ن ي يا و ت ي و ي ماني ي يا ي وني ي نم وث يي ن ب ي مبع "Kehidupan itu tidak lain hanyalah kehidupan kita di dunia ini, kita mati dan kita hidup dan sekali-kali tidak akan dibangkitkan lagi". (QS al-mukminuun: 37). Kedua: Menta'thil sifat-sifat -Nya yang maha sempurna sebagaimana telah tetap pada -Nya. Dan kedua jenis ta'thil semacam inimengandung konsekuensi didalamnya pencemaran hakekat uluhiyah serta celaan pada kedudukan Allah azza wa jalla". 6 Oleh sebab itu, tatkala membicarakan ragam jenis kesyirikan, Imam Ibnu Qayim menjelaskan, "Syirik itu terbagi menjadi dua, syirik yang berkaitan secara langsung dengan dzat yang disembah, nama dan sifat serta perbuatannya.lalu yang kedua, 6. Ibid. 13

syirik yang berkaitan dengan peribadahan dan hubungan kepadanya.apabila pelakunya sampai meyakini bahwasannya Allah Shubhanahu wa ta alla tidak mempunyai sekutu dalam dzatnya, tidak pula dalam sifat-sifat dan perbuatan -Nya". Hingga ucapan beliau, "Syirik jenis pertama terbagi lagi menjadi dua, salah satunya, syirik ta'thil.dan syirik jenis ini termasuk yang paling buruk dan ini terbagi lagi menjadi tiga, menta'thil hasil ciptaan dari pembuat dan penciptanya.yang kedua, menta'thil pencipta dari kesempurnaan yang suci, yaitu dengan menta'thil nama-nama dan sifat-sifat serta perbuatan -Nya.Ketiga, menta'thil interaksi bersama -Nya yang wajib ditunaikan oleh seorang hamba yang merupakan hakekat tauhid. Dan syirik jenis kedua yaitu menyekutukan Allah Shubhanahu wa ta alladengan cara mengambil tandingan bersama -Nya tanpa menta'thilnya". 7 Hal senada juga dikatakan oleh al-miqrizi, "Syirik terbagi menjadi dua, syirik yang berkaitan dengan dzat yang disembah (Allah), nama-nama dan sifat-sifat -Nya serta perbuatan -Nya.Yang kedua, syirik yang ada pada peribadahan dan hubungan antara hamba bersama Rabbnya. Adapun syirik jenis pertama, maka inipun terbagi lagi menjadi dua; Salah satunya, syirik dengan cara menta'thil, dan ini 7. Jawabul Kaafi hal: 310-312. 14

merupakan jenis syirik yang paling jelek, seperti kesyirikan yang dilakukan oleh Fir'aun. Dan kesyirikan seperti ini terbagi lagi menjadi tiga: Pertama: Menta'thil hasil ciptaan dari penciptanya. Kedua: Menta'thil pencipta dari sifat kesempurnaanya yang telah melekat padanya. Ketiga: Menta'thil hubungan yang wajib ditunaikan oleh seorang hamba dari menyempurnakan hakekat tauhid. Dari ushul inilah pokok ideologi yang dianut oleh paham wihdatul wujud.begitu pula dikolaborasi oleh para atheis yang menegaskan bahwa alam semesta sudah ada dengan sendirinya serta abadi tanpa mengalami kehancuran pada hari kiamat. Bercabang pula dari ushul ini kesyirikan yang muncul dari mu'athilah yang meniadakan nama-nama dan sifat-sifat AllahShubhanahu wa ta alla, semisal sekte Jahmiyah, Qaramitah dan Mu'tazilah yang berpaham ekstrim. Sedangkan yang kedua: Syirik dengan cara menyerupakan. Syirik ini banyak dianut oleh orang yang menjadikan sekutu bersama -Nya dengan mengambil sesembahan yang lain. Semisal, kesyirikan yang dilakukan oleh Nasrani terhadap Isa putera Maryam, Yahudi terhadap Uzair, Majusi yang membikin statmen penyandaran kejadian baik terhadap cahaya dan kejadian buruk kepada 15

kegelapan.dan kesyirikan yang dilakukan oleh Qadariyah dan Majusiyah berkisar pada hal ini". 8 Dari penjelasan ini kita menjadi paham bahwasannya ta'thil termasuk perbuatan menyekutukan AllahShubhanahu wa ta alla. Bahkan para ulama memasukan dalam jenis kesyirikan yang paling buruk.dengan melihat pada cabang-cabang jenis kesyirikan ini dan keberadaanya pada zaman modern ini maka pembahasan kita akan lebih terfokus pada beberapa perkara, yaitu: Pertama: Penjelasan tentang syirik dalam rububiyah dengan cara menta'thil hasil ciptaan dari pencitpanya. Kedua: Penjelasan tentang syirik dalam rububiyah dengan cara menta'thil pencipta (Allah) dari kesempurnaan yang maha suci, yaitu dengan menta'thil nama, sifat dan perbuatan -Nya. Ketiga: Penjelasan tentang syirik dalam rububiyah dengan cara menta'thil kewajiban yang harus ditunaikan oleh seorang hamba dari menyempurnakan hakekat tauhid. Maka paragraf-paragraf berikut ini sebagai bentuk perincian dari masing-masing sub pembahasan tadi, yang akan kita studikan dalam pembahasan yang lebih terfokus lagi, berikut penjelasannya: 8. Tajridu Tauhid Mufid hal: 14 oleh Imam al-miqrizi. 16

ي ي Pertama: Penjelasan tentang syirik dalam rububiyah dengan cara menta'thil hasil ciptaan dari pencitpanya. Sebagaimana telah kita sebutkan sebelum ini, bahwa jenis kesyirikan semacam ini tidak lah banyak dianut oleh umat manusia melainkan segelintir saja dari kalangan bani Adam dari zaman dahulu kala.dan tidak ada yang mendorong mereka untuk ingkar kepada Allah ta'ala dalam perkara ini melainkan karena kesombongan dan sikap keras kepala yang mereka lestarikan tanpa ada bukti dan dalil yang mendukungnya. Seperti yang Allah ta'ala singgung didalam firman -Nya: ٢٤ [ اجلاثية: ]42 م ي و ي مال ي ه ب ذل ك م ن ع لم إ ن ه م ي يظ ن وني إ ل "Dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja". (QS al-jaatsiyah: 24). Dan sebelumnya pula, telah kami nukilkan tentang beberapa kelompok yang terkenal menganut pada paham kesyirikan jenis ini dari kalangan bani Adam serta orang-orang yang terpengaruh dengan ideologinya orang Jahiliah pada pembahasan yang lalu.sehingga tidak pernah terlintas dalam benak seseorang adanya kesyirikan jenis ini didalam tubuh umat ini (umat dakwah), karena banyak sekali prasarana ilmu yang bisa mendorong mereka untuk mengetahui dan sampai pada keimanan.akan tetapi, sangat 17

disayangkan ternyata kesyirikan jenis ini justru banyak didapati dikalangan generasi umat ini, mereka telah terjatuh didalamnya. Berikut akan saya sebutkan beberapa kelompok yang memiliki paham syirik jenis ini, pada materi berikut: Pertama: Ideologi Komunis. Ideologi yang dipegang oleh orang komunis, salah satunya ialah mengingkari keberadaan Allah azza wa jalla dan segala perkara gaib, mereka juga mengatakan bahwa material adalah asas terwujudnya segala benda dan perkara. Dan di antara semboyan dan syiar mereka ialah kami mengimani tiga perkara, Marks, Lenin dan Stalin. Kami juga mengingkari tiga hal, adanya AllahShubhanahu wa ta alla, agama dan kekuasaan khusus -sungguh ucapan yang penuh dengan kesombongan dan kedustaan-. 1. Kerancuan ideologi komunis secara global serta bantahannya. Jika kita perhatikan kerancuan ideologi komunis dalam keyakinan atheis yang dianutnya maka bisa kita simpulkan sebagai berikut: 1. Ucapan mereka yang mengatakan, azalinya sebuah material atau alam, yang dikatakan keduanya memiliki sifat 18

abadi. Karena segala wujud benda, apapun jenisnya merupakan hasil dari kumpulan sebuah material. 2. Keyakinannya, adanya evolusi pada benda atau perkembangan material yang akhirnya membentuk sebuah kehidupan. 3. Pendapatnya yang mengatakan bahwa adanya alam semesta ini hanya kebetulan saja. Kerancuan-kerancuan seperti tadilah yang banyak dipegang oleh paham komunis sebagai usaha untuk mengingkari Allah azza wajalla. Berikut ini akan kami paparkan syubhat-syubhat mereka satu persatu dengan dalil yang mereka pegangi, dibarengi dengan bantahan atas kerancuan tersebut, sehingga kita bisa lebih yakin insya Allah. Syubhat pertama: Ucapannya yang mengatakan bahwa material adalah bersifat azali dan kekal abadi. Sebelum kita masuk dalam bantahan atas syubhat mereka ini, maka ada baiknya kita terangkan terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan material (unsur sebuh benda ini), serta sifat yang diberikan oleh mereka, sehingga kita mampu menjawabnya secara detail tanpa menyisakan celah sedikitpun bagi mereka untuk berkelit. 19

Definisi Maadah (material, unsur benda, elemen) menurut Stalin: Stalin memberikan definisi kepada ini dengan ucapannya, "Dia adalah ucapan yang diadopsi dari filsafat yang digunakan untuk mendefinisikan hakekat suatu masalah yang diberikan oleh manusia untuk menentukan detailnya, baik dalam penukilan, gambaran, ilustari, atau sinonim yang ada pada suatu benda dengan memberikan ilustrasi bebas yang bisa dipahami oleh panca indera". 9 Atas dasar definisi ini, yang dianggap oleh mereka cukup mewakili deskripsi kata Maadah secara sempurna, untuk menjelaskan seluruh pengertian setiap wujud benda, semisal bunga, rumah, pohon, atau yang lainnya -sebab setiap benda yang ada wujudnya tentu ada pengertiannya-, di sini kata Maadah didefinisikan secara khusus yang dapat diketahui sebelum melihat dan merasakan efeknya. Sebagaimana diketahui bersama, bahwa ilmu filsafat adalah sebuah metode yang mempelajari pengertian dan definisi suatu kata atau benda secara mendalam dan sempurna hingga pada pengertian yang paling rinci sekalipun. Dalam definisi diatas, secara bebas bisa dipahami bahwa hasil studi menyimpulkan secara defakto kalau kata ini adalah kata yang diadopsi dari ucapan ahli filsafat. Dan sebagaimana kata 9. Dafaatir Falsafiyah 1/32 oleh Lenin. 20

Maadah ini dipelajari secara sempurna hingga pada pengertian yang paling rinci sekalipun, tapi tetap menunjukan bahwa asas ini dibikin dengan cara mengadopsi dari ucapannya ahli fisafat. Fungsi dari ilmu ini ialah mendefinisikan hakekat sebuah masalah.yakni hakekat wujud suatu benda yang bersifat jasmani bukan yang bersifat konsepsi, yaitu benda yang mampu memberi efek langsung pada anggota inderawi manusia dan bisa dirasakan oleh panca indera. Jika demikian pengertiannya maka akal pikiran adalah lawan dari material yang berada pada otak manusia. Yang bisa digunakan untuk berfikir tentang apa itu maadah yang bertolak belakang dengannya, dan sebelum pemantulan maadah ini menuju otak tentu tidak ada yang namanya sebuah pemikiran. Maka kesimpulannya maadah ialah perkara yang lebih dahulu ada dari pada pemikiran, ini semua menurut mereka. 10 Setelah kita mengetahui arti maadah ini yang memberi sinkronisasi menurut mereka- lebih dahulu ada sebelum munculpemikiran, berikut akan saya nukilkan pendapat mereka berkaitan dengan azaliyahnya maadah dan abadinya. Orang-orang yang berpaham materialisme mengatakan, "Maka dengan ini, tidak ada bagi alam semesta ini kata berakhir tidak pula mempunyai 10. Lihat dalam kitabnya Stalin yang berjudul al-maadiyah Deyalkiyah wa Maadiyah Tarikhiyah hal: 29. 21

batasan. Jagad raya adalah sebuah alam yang kekal abadi tidak mempunyai waktu permulaan dan tidak akan mengalami waktu berakhir, dari sini, bisa disimpulkan bahwa setiap alam gaib (supranatural) maka tidak termasuk dalam deretan sifat duniawi sehingga tidak ada dan tidak mungkin pernah ada. Dalam fenomena nyata, jika tidak ada suatu benda pun melainkan dari unsur materi, maka tidak dijumpai lagi selain dunia yang bersifat materi, ini berarti menunjukan, bahwa ketika ada wujud suatu benda dan bentuk yang berbeda-beda di alam yang mengitari kita maka disana ada kekhususan yang menyatu menjadi satu yaitu tinggal tersisa materinya". 11 Maka, tidak ada sesuatu mengikut pada ungkapan mereka- kecuali tinggal dunia materi.tidak mungkin ada disana yang dinamakan dengan alam untuk arwah atau hari akhir, sebagaimana dibawa oleh kebanyakan ideologi agama samawi. Seorang manusia, menurut pandangan mereka, tercipta dari hasil gugusan materi semata, tidak lebih daripada itu, dan unsur benda yang bernama material inilah yang telah membentuk dan menciptakan dirinya.maadah ini mempunyai sifat-sifat khusus yang dimiliki oleh pencipta, dan tidak ada disana yang dinamakan dengan 11. Asas Madiyah hal: 29 Alih bahasa Muhammad al-jundi. 22

dunia gaib, karena alam semesta terbatas pada material yang bisa ditangkap oleh indera. Bahkan, tidak cukup sampai disitu mereka mengingkari keberadaan Allah Shubhanahu wa ta alla, mereka begitu keblinger sampai mengatakansecara terang-terangan bahwa keberadaan Allah Shubhanahu wa ta allahanyalah hasil kreasi khayalan manusia. Masalahnya bukan pada masalah keberadaan -Nya, namun, pangkal masalahnya ada pada pemikiran ada tidaknya AllahShubhanahu wa ta alla. 12 Dari sini kita mengetahui, bahwa prinsip dasar yang menjadi pijakan mereka yaitu bahwa Allah Shubhanahu wa ta allatidak mampu memberi efek apapun, dan provokasi perdebatan yang berkaitan dengan wujudnya Allah Shubhanahu wa ta allamenjadi perkara yang tidak berfaedah sama sekali, disebabkan mereka punya satu standar pemikiran yang tidak mungkin berubah yaitu bahwa dibelakang alam materi adalah khayalan dan omong kosong belaka. Maadah ini adalah pokok segala sesuatu, terkadang datang bermakna naturalisme sebagaimana natural itu sendiri bermakna maadah.adapun ucapan mereka tentang langgengnya material, maka mereka memberi teori dengan pernyataannya, "Sesungguhnya 12. Ushul Falsafah Marksiyah 1/206 alih bahasa oleh Sya'ban Barakat. 23

di alam ini tidak ada yang mampu menimbulkan sesuatu yang tidak ada, tidak bisa melahirkan (sesuatu) selama-lamanya tanpa ada efek yang bisa dirasakan, jika perkaranya seperti itu maka maadah atau alam itu akan senantiasa ada selama-lamanya. Karena, misalkan benar bahwa suatu ketika ada suatu masa yang dimana tidak dijumpai lagi sesuatu apapun di alam ini, yakni tidak dijumpai adanya unsur benda, lalu dari mana unsur benda itu muncul? Akan tetapi, tidak mungkin unsur benda itu hilang, ini berarti bahwa unsur benda tersebut tidak muncul pada suatu waktu, namun, dirinya senantiasa ada dengan sendirinya, dan akan tetap ada dan kekal abadi.oleh sebab itu material ini tidak mungkin diciptakan, dan tidak mungkin menciptakan sesuatu yang tidak akan binasa, berdasarkan hal ini maka material tidak mungkin diciptakan selama-lamanya, justru dirinya ada dan akan senantiasa ada, itulah yang dinamakan kekekalan abadi". 13 Intinya, materi adalah unsur benda yang kekal abadi.tidak diciptakan dari materi yang tidak ada sebelumnya, sebab tidak mungkin ada materi yang diciptakan dari unsur yang tidak bisa punah.oleh karenanya tidak boleh mempersoalkan tentang permulaan material dan kapan berakhirnya, sebab efeknya bisa 13. Sparkin dalam kitabnya Asas Maadiyah hal: 30-31. 24

dirasakan secara jelas.demikian pula gerakan juga mustahil diciptakan dan musnah, karena hasil dari produksi unsur benda. Fredrick Angel mengatakan, "Unsur benda tanpa gratifitas adalah perkara yang tidak bisa dicerna oleh akal, begitu pula sebaliknya.jadi, gratifitas merupakan perkara yang mustahil diciptakan diluar unsur benda dan bisa sirna sebagaimana unsur benda ini, juga mustahil dengan sendirinya diciptakan dan musnah". 14 Bantahan atas syubhat ini: Sebelum kita mulai membantah syubhat mereka, saya ingin menyampaikan disini tentang asas pemikiran mereka yang dijadikan sebagai pijakan tentang teori maadiyah (materialisme) ini.sesungguhnya asas pemikiran konsep materialisme ini yang diusung oleh paham komunis berada pada pembatasan definitive konsep maadah tadi. Pemikiran ini, walaupun tumbuh dan berkembang di masyarakat Eropa pada abad ke tujuh belas, namun ternyata ini adalah sebuah pemikiran lawas yang pernah dicuatkan oleh anak manusia pada zaman dahulu kala semenjak munculnya penyelewengan aqidah pada umat manusia. Sehingga bisa 14. Nushushu Mukhtar hal: 98. 25

disimpulkan bahwa pemikiran ini merupakan buah adopsi dari paham lama yang diusung oleh kelompok materialisme dan atheisme pertama yang mengusung pemikiran ingkar terhadap hari kebangkitan dengan menisbatkan kematian pada masa sebagai ganti penisbatan pada Allah ta'ala, hal ini, sebagaimana di isyaratkan oleh Allah ta'ala didalam firman -Nya: وا إ ل ي ماه ي ي وق ي ال ي ح ي يات ي نا ٱدل ن ي يا و ت ه إ ل ي و ي ما ي ه ل ك ي نا ي يا ي وني ي نم ٱدل ر ٢٤ ]اجلاثية: ]42 "Dan mereka berkata: "Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang akan membinasakan kita selain masa". (QS al-jaatsiyah: 24). Begitu juga, kebanyakan para penentang rasul adalah orang-orang yang menganut paham materialisme. Oleh karena itu, engkau bisa melihat bagaimana mereka begitu ambisius dalam meraih materi lalu mengingkari adanya hari kebangkitan serta hari kiamat. Mereka berpikiran bahwa ganjaran yang akan diperoleh oleh anak manusia hanya terbatas pada kenikmatan mereka menikmati perhiasan dunia semata. Sinyalemen itu bisa kita tangkap dari firman Allah Shbhanahu wa ta alla berikut ini, Allah mengatakan: 26

ي ي ي ي ي ي يف ق ي ر ي ية م ن ن ذ ير إ ل ي ق ي ال م تو ف و ي ها إ ن ا ي ما أ رس لت مب ه ۦ ي ب كف ر ون ٣٤ ي و ي ما أ ي ر ي سل ي نا وا ي وق ي ال ي نن أ ي كث أ ي مو ل ن ي و ي ماني ي وأ ي ولدا ب م ي عذ ب ي ي ٣٥ [ سبأ: 73-72[ "Dan Kami tidak mengutus kepada suatu negeri seorang pemberi peringatanpun, melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu berkata: "Sesungguhnya Kami mengingkari apa yang kamu diutus untuk menyampaikannya". Dan mereka berkata: "Kami lebih banyak mempunyai harta dan anak- anak (daripada kamu) dan Kami sekali-kali tidak akan diazab". (QS Saba': 34-35). Begitu juga bisa kita tangkap didalam firmannya yang lain, Allah mengatakan: ي أي ي ع د ك م م ك ي أن و ي عد وني ي هي ي ها ي ت ل ي ما ت إ ي ذام ت م ٣٦ إ ن ه ي م نت ي وك إ ل ٣٧ [ املؤمنون: ]73-73 ت ي رابا ي ي وع ظم ا ي ح ي يات ي نا ٱدل ن ي يا ي أن كم و ت ي نم م ي ي رج ون ٣٥ ي يا ي وني ي هي ي ها ي ت وث يي ي و ي ما نن ب ي مبع "Apakah ia menjanjikan kepada kamu sekalian, bahwa bila kamu telah mati dan telah menjadi tanah dan tulang belulang, kamu Sesungguhnya akan dikeluarkan (dari kuburmu). Jauh, jauh sekali (dari kebenaran) apa yang diancamkan kepada kamu itu. Kehidupan itu tidak lain hanyalah kehidupan kita di dunia ini, kita mati dan kita hidup dan sekali-kali tidak akan dibangkitkan lagi". (QS al-mukminuun: 35-37). 27

Sebagaimana yang diabadikan oleh al-qur'an tatkala mengkisahkan ucapan kelompok materialisme diawal-awal munculnya agama Islam. Allah ta'ala mengatakan: "Dan mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak percaya kepadamu hingga kamu memancarkan mata air dan bumi untuk kami, atau kamu mempunyai sebuah kebun korma dan anggur, lalu kamu alirkan sungai-sungai di celah kebun yang deras alirannya, atau kamu jatuhkan langit berkeping-keping atas kami, sebagaimana kamu katakan atau kamu datangkan Allah dan malaikat-malaikat berhadapan muka dengan kami, atau kamu mempunyai sebuah rumah dari emas, atau kamu naik ke langit, dan kami sekali-kali tidak akan mempercayai kenaikanmu itu hingga kamu turunkan atas kami sebuah kitab yang kami baca". Katakanlah: "Maha suci Tuhanku, bukankah aku ini hanya seorang manusia yang menjadi rasul?". (QS al-israa': 90-93). Sungguh al-qur'an telah menjelaskan, bahwa tuntutan yang diminta oleh pemilik paham materialisme sebagai ganti mau membenarkan ajaran yang dibawa oleh rasul terakhir bukanlah perkara aneh yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah umat manusia. Namun, kejadiannya hampir sama dialami oleh para penggemban risalah pada umat-umat dahulu. Hal ini bisa kita lihat dari firman Allah Ta ala yang mengkisahkan hal tersebut. Allah ta'ala berfirman: "Dan orang-orang yang tidak mengetahui berkata: "Mengapa Allah tidak (langsung) berbicara dengan kami atau datang tanda-tanda kekuasaan-nya kepada kami?" demikian pula orang-orang yang sebelum mereka telah mengatakan seperti ucapan mereka itu; hati mereka serupa". (QS al-baqarah: 118). 28