ARTIKEL PEMBERIAN PAKAN TAMBAHAN AMPAS TAHU DAN TEPUNG LIMBAH ROTI TERHADAP BOBOT BADAN AYAM BROILER

dokumen-dokumen yang mirip
Pengaruh Lumpur Sawit Fermentasi dalam Ransum Terhadap Performa Ayam Kampung Periode Grower

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Rataan jumlah konsumsi pakan pada setiap perlakuan selama penelitian dapat. Perlakuan R1 R2 R3 R4 R5

KOMBINASI AZOLLA MICROPHYLLA DENGAN DEDAK PADI SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER BAHAN PAKAN LOKAL AYAM PEDAGING

Pengaruh Lanjutan Substitusi Ampas Tahu pada Pakan Basal (BR-2) Terhadap Penampilan Ayam Broiler Umur 4-6 Minggu (Fase Finisher)

I. PENDAHULUAN. pembangunan kesehatan dan kecerdasan bangsa. Permintaan masyarakat akan

BAB III MATERI DAN METODE. Merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap Performa Burung Puyuh Betina Umur 16

TINJAUAN PUSTAKA. Tabel 1. Standar Performa Mingguan Ayam Broiler CP 707

BAB I PENDAHULUAN. menjadi kendala pada peternak disebabkan mahalnya harga bahan baku, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan perkembangan ayam broiler sangat dipengaruhi oleh

I. PENDAHULUAN. Usaha peternakan merupakan salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kandungan Nutrien

Pemberian Pakan Ayam KUB Berbasis Bahan Pakan Lokal

I. PENDAHULUAN. Peternakan dan Kesehatan Hewan (2012) menunjukkan bahwa konsumsi telur burung

I. PENDAHULUAN. luas. Salah satu faktor yang mempengaruhi produksi ayam broiler adalah pakan

HASIL DAN PEMBAHASAN. Puyuh mengkonsumsi ransum guna memenuhi kebutuhan zat-zat untuk

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN. Rataan kecernaan protein ransum puyuh yang mengandung tepung daun lamtoro dapat dilihat pada Tabel 7.

I. PENDAHULUAN. Peternakan di Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. produktivitas ayam buras salah satunya dapat dilakukan melalui perbaikan

I. PENDAHULUAN. Protein hewani memegang peran penting bagi pemenuhan gizi masyarakat. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini pengembangan di bidang peternakan dihadapkan pada masalah kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. mengandung protein dan zat-zat lainnya seperti lemak, mineral, vitamin yang

Level Tepung Kulit Ubi Kayu Fermentasi dalam Ransum terhadap Performa Produksi Puyuh Umur 1-8 minggu

I. PENDAHULUAN. Peternakan ayam broiler merupakan salah satu usaha yang potensial untuk

Efektifitas Berbagai Probiotik Kemasan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Burung Puyuh (Coturnix coturnix japonica)

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

KATA PENGANTAR. dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan kaidah-kaidah dalam standar peternakan organik. Pemeliharaan

I. PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan waktu, pertambahan jumlah penduduk,

PENDAHULUAN. sebagai penghasil telur dan daging sehingga banyak dibudidayakan oleh

HASIL DAN PEMBAHASAN. dalam jangka waktu tertentu. Tingkat konsumsi pakan dipengaruhi oleh tingkat

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

AGROVETERINER Vol.5, No.1 Desember 2016

I. PENDAHULUAN. pesat. Perkembangan tersebut diiringi pula dengan semakin meningkatnya

PENDAHULUAN. Daging unggas adalah salah jenis produk peternakan yang cukup disukai. Harga yang relatif terjangkau membuat masyarakat atau

PERFORMA PRODUKSI TELUR PUYUH (Coturnix coturnix japonica) YANG DIBERI RANSUM MENGANDUNG BUNGKIL INTI SAWIT SKRIPSI WIDYA PITA LOKA E

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Limbah Ikan Bandeng (Chanos

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Usaha peternakan ayam saat ini cukup berkembang pesat. Peredaran daging ayam cukup besar di pasaran sehingga menyebabkan

PENGARUH MANIPULASI RANSUM FINISHER TERHADAP PERTAMBAHAN BOBOT BADAN DAN EFISIENSI PAKAN DALAM PRODUKSI BROILER

TINJAUAN PUSTAKA. Broiler adalah istilah yang biasa dipakai untuk menyebut ayam hasil

I. PENDAHULUAN. membuat kita perlu mencari bahan ransum alternatif yang tersedia secara

PENDAHULUAN. mempunyai potensi yang cukup besar sebagai penghasil telur karena

HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. sangat cepat dibandingkan dengan pertumbuhan unggas lainnnya. Ayam broiler

ANALISIS PEMBERIAN BERBAGAI PAKAN KOMPLIT KOMERSIAL TERHADAP KONSUMSI, PERTAMBAHAN BOBOT BADAN DAN KONVERSI PAKAN AYAM KAMPUNG JANTAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat pesat. Populasi ayam pedaging meningkat dari 1,24 milyar ekor pada

BAB III METODE PENELITIAN. Ayam Pedaging dan Konversi Pakan ini merupakan penelitian penelitian. ransum yang digunakan yaitu 0%, 10%, 15% dan 20%.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas kecap dalam ransum

Peubah yang diamati meliputi berat badan awal, berat badan akhir, pertambahan berat badan, konsumsi pakan, feed convertion ratio (FCR), kecernaan

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. Kampung Super dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2016 dikandang

TINJAUAN PUSTAKA Probiotik

EVALUASI PERTAMBAHAN BOBOT BADAN DAN EFISIENSI PENGGUNAAN PAKAN PADA ITIK PEDAGING YANG DIBERI LEVEL AMPAS TAHU YANG BERBEDA

Penggunaan Tepung Limbah Kulit Kopi (Coffea arabica L) Dalam Ransum Terhadap Performans Burung Puyuh (Coturnix Coturnix Javonica) Ahyar ABSTRAK

PENDAHULUAN. relatif singkat, hanya 4 sampai 6 minggu sudah bisa dipanen. Populasi ayam

MATERI DAN METODE. Materi

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi Ternak Percobaan. Kandang dan Perlengkapan

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan daging sapi setiap tahun selalu meningkat, sementara itu pemenuhan

TINJAUAN PUSTAKA. perkembangan di Inggris dan Amerika Serikat, itik ini menjadi popular. Itik peking

LAPORAN PRAKTIKUM NUTRISI TERNAK UNGGAS DAN NON RUMINANSIA. Penyusunan Ransum dan Pemberian Pakan Pada Broiler Fase Finisher

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Konsumsi Ransum. Tabel 8. Rataan Konsumsi Ransum Per Ekor Puyuh Selama Penelitian

I. PENDAHULUAN. masyarakat menyebabkan konsumsi protein hewani pun meningkat setiap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. umur 5-6 minggu dengan tujuan sebagi penghasil daging dengan bobot badan 1,9 kg

PENDAHULUAN. Daging ayam merupakan daging yang paling banyak dikonsumsi masyarakat

I. PENDAHULUAN. Peningkatan keberhasilan suatu usaha peternakan akan di pengaruhi oleh

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ayam tipe petelur yang jantan dikenal dengan sebutan ayam jantan tipe medium,

BAB III METODE PENELITIAN. konversi pakan ayam arab (Gallus turcicus) ini bersifat eksperimental dengan

BAB I PENDAHULUAN. Daging ayam merupakan penyedia protein hewani yang cukup tinggi sehingga

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober sampai dengan 26

MANFAAT PENAMBAHAN PUTIH TELUR AYAM KAMPUNG PADA PELET TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KADAR PROTEIN IKAN MAS (Cyprinus carpio Linne) Trianik Widyaningrum

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang pemanfaatan tepung olahan biji alpukat sebagai

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan September - Desember 2015 di

I. PENDAHULUAN. Minat masyarakat yang tinggi terhadap produk hewani terutama, daging kambing,

II. TINJAUAN PUSTAKA. Perusahaan penetasan final stock ayam petelur selalu mendapatkan hasil samping

PEMANFAATAN STARBIO TERHADAP KINERJA PRODUKSI PADA AYAM PEDAGING FASE STARTER

PENAMPILAN PRODUKSI AYAM BROILER YANG DIBERI TEPUNG GAMBIR (Uncaria Gambir Roxb) SEBAGAI FEED ADDITIVE DALAM PAKAN.

I. PENDAHULUAN. Pakan merupakan komoditi yang sangat penting bagi ternak. Zat- zat

TINJAUAN PUSTAKA. (Setianto, 2009). Cahaya sangat di perlukan untuk ayam broiler terutama pada

HASIL DAN PEMBAHASAN. Keadaan Umum Penelitian

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Penggunaan Tepung Daun Mengkudu (Morinda

Tepung Ampas Tahu Dalam Ransum, Performa Ayam Sentul... Dede Yusuf Kadasyah

PENDAHULUAN. telurnya karena produksi telur burung puyuh dapat mencapai

PENINGKATAN PRODUKSI SUSU SAPI PERAH LAKTASI MELALUI PERBAIKAN PAKAN SKRIPSI. Disusun oleh: DEDDI HARIANTO NIM:

BAB III METODE PENELITIAN Analisis proksimat dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak

BAB III METODE PENELITIAN. Alat yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Alat yang Digunakan dalam Penelitian.

I. TINJAUAN PUSTAKA. memiliki karakteristik ekonomis dengan ciri khas yaitu pertumbuhan yang cepat, konversi

I. PENDAHULUAN. pemenuhan kebutuhan protein hewani masyarakat dan meningkatkan. kesejahteraan peternak. Masalah yang sering dihadapi dewasa ini adalah

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari-Maret 2015 di Kandang

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Kabupaten Bogor. Pada umur 0-14 hari ayam diberi ransum yang sama yaitu

BAB I PENDAHULUAN. peternakan ayam petelur dipengaruhi oleh faktor bibit dan pakan. Pakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Negara China, Amerika maupun Australia. Itik Peking merupakan itik yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Campuran Onggok dan Molase

NUTRISI UNGGAS 11/8/2016. Catootjie L. Nalle, Ph.D. Jurusan Peternakan Program Study Teknologi Pakan Ternak Politeknik Pertanian Negeri Kupang

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Penambahan Kunyit dan Jahe Dalam

I. PENDAHULUAN. dan diusahakan sebagai usaha sampingan maupun usaha peternakan. Puyuh

MATERI DAN METODE. Tabel 3. Komposisi Nutrisi Ransum Komersial.

PENDAHULUAN. yaitu ekor menjadi ekor (BPS, 2016). Peningkatan

MATERI DAN METODE. Gambar 2. Contoh Domba Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA. Broiler adalah istilah yang biasa dipakai untuk menyebut ayam hasil

PENDAHULUAN. Latar Belakang. sudah melekat dengan masyarakat, ayam kampung juga dikenal dengan sebutan

Transkripsi:

ARTIKEL PEMBERIAN PAKAN TAMBAHAN AMPAS TAHU DAN TEPUNG LIMBAH ROTI TERHADAP BOBOT BADAN AYAM BROILER Oleh: Moch. Farid Nuryanto 14.1.04.01.0052 Dibimbing oleh : 1. Erna Yuniati, S.Pt., MP 2. Lukman Hakim, S.Pt, M.Pt PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2019

SURAT PERNYATAAN ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2019 Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama Lengkap : Moch. Farid Nuryanto NPM : 14.1.04.01.0052 Telepun/HP : +6287788977175 Alamat Surel (Email) : moch.faridn16@gmail.com Judul Artikel : Pemberian pakan tambahan ampas tahu dan limbah tepung roti terhadap bobot badan ayam broiler Fakultas Program Studi : Peternakan Nama Perguruan Tinggi : Alamat Perguruan Tinggi : JL.K.H. Achmad Dahlan No.76 Telepon (0354) 771503 Kota Kediri. Dengan ini menyatakan bahwa: a. artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan bebas plagiarisme. b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila dikemudian hari Ditemukan ketidak sesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain, saya bersedia bertanggung jawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Mengetahui Kediri, 6 Februari 2019 Pembimbing I Pembimbing II Penulis, Erna Yuniati, S.Pt., MP NIDN 0717066904 Lukman Hakim, M Pt NIDN 0712118903 Moch. Farid Nuryanto NPM 14.1.04.01.0052

PEMBERIAN PAKAN TAMBAHAN AMPAS TAHU DAN TEPUNG LIMBAH ROTI TERHADAP BOBOT BADAN AYAM BROILER Moch. Farid Nuryanto 14.1.04.01.0052 Peternakan Moch.faridn16@gmail.com Erna Yuniati, S.Pt., MP dan Lukman Hakim, M.Pt UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini di latar belakangi dari hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, yang bertujuaan untuk pemberian pakan tambahan ampas tahu dan tepung limbah roti terhadap bobot badan ayam broiler. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuaan dan 4 ulangan yaitu terdiri atas 4 ekor/kandang. Perlakuan yang diberikan sebagai berikut : P0 = 100% tanpa pemberian campuran, P1 = 10% ampas tahu, P2 = 10% limbah tepung roti, P3 = 10% ampas tahu dan limbah tepung roti. Data di analisis dengan sidik ragam parameter konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan ransum tambahan ampas tahu dan limbah tepung roti untuk pakan ayam broiler memberikan pengaruh nyata (P<0,05) pada konsumsi, berat badan dan konversi. Tingkat performa terbaik pada pemberian pakan tambahan ampas tahu dan tepung limbah roti adalah konsumsi pakan P1 (10%) sebanyak 37145 g/ekor/minggu, pertambahan bobot badan P1 (10%) sebanyak 10752,5 g/ekor/minggu dan konversi pakan P1 (10%) sebanyak5.23531 g/ekor/minggu. Kata kunci : Ampas tahu, Tepung Limbah Roti, Dan Ayam Broiler. I. LATAR BELAKANG Ayam broiler merupakan salah satu penyumbang terbesar protein hewani asal ternak dan merupakan komoditas unggulan. Data Badan Pusat Statistik (2012) menunjukkan bahwa konsumsi daging ayam ras pedaging masyarakat Indonesia cenderung terus meningkat sebesar 2,27% per tahun. Rerata konsumsi daging ayam nasional sebesar 3,75 kg/kapita/tahun. Roti afkir merupakan salah satu bahan penyusun ransum yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pakan bagi ternak, salah satunya burung puyuh yang mengandung sumber energi metabolisme yang tinggi. Jumlah ketersediaan pakan yang terbatas sangat mempengaruhi tingkat pertumbuhan populasi ternak Ampas tahu merupakan limbah sisa dari pembuatan tahu yang dapat dijadikan sebagai pakan pengganti konsentrat.limbah ampas tahu tersebut

dapat digunakan sebagai bahan alternatif pengganti konsentrat. Selain murah harganya, ampas tahu mudah didapat, dan juga masih mempunyai kandungan gizi yang cukup baik untuk produksi ternak. Keberadaan peternakan ayam pedaging dapat menjadi solusi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan protein hewani yang dibutuhkan masyarakat, dengan masa pertumbuhan yang relatif lebih cepat dan memiliki masa panen yang singkat. II. METODE Metode Matematika dan Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Model matematika Rancangan Acak Lengkap adalah sebagai berikut: Yij = μ+αi + έij Keterangan : Yij = Nilai pengamatan dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j μ = Nilai rata-rata pengamatan αi = Pengaruh aditif dari perlakuan ke-i έij = Galat percobaan perlakuan ke-i dan ulangan ke-j III. HASIL DAN KESIMPULAN A. Konsumsi Tingkat konsumsi pada perlakuan P1 paling tinggi 37145 g/ekor/minggu dengan pemberianpakan tambahan ampas tahu 10%. Pada hasil analisa uji proksimat kandungan protein tertingi pada P3 sedangkan P2 dan P1 rendah, diduga kandungan proteinnya lebih rendah dan seratnya tinggi sehingga tingkat protein dan konsumsinya tinggi, kandungan protein yang tinggi pada pakan mengakibatkan konsumsi lebih sedikit dan tingkat pertumbuhan ayam akan terus mengalami peningkatan (Herlina 2002) Kandungan gizi yang terdapat pada perlakuan P1 lebih bagus jika dikonsumsi oleh ayam broiler sehingga pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan dengan perlakuan yang lain. Pada perlakuan yang lain P0 tingkat konsumsi pakan dibawah perlakuan P1. P1 konsumsi pakan 37145 g/ekor/minggu. Sedangkan perlakuan dengan konsumsi pakan yang rendah P2 dan P3 yaitu 33720 /ekor/minggu dan 33687 g/ekor/minggu, hal ini disebabkan kebutuhan gizi ayam broiler tidak sesuai dengan kebutuhan gizi pada ampas tahu yang harus dikonsumsi. B. Bobot Badan C. Bobot badan ayam broiler perlakuan P1 lebih besar 10752,5 g/ekor/minggu hal ini dikarenakan tingkat konsumsi perlakuan P1 lebih tinggi dibandingkan dengan

perlakuan yang lain. Ransum pakan Perlakuan P1 mempunyai gizi yang seimbang sehingga pertumbuhan ayam broiler lebih cepat dibandingkan dengan perlakuan yang lain. Pemberian ransum bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup pokok, pertumbuhan, pemeliharaan panas tubuh dan produksi (Suprijatna, dkk. 2008). Pakan yang diberikan harus memberikan zat pakan (nutrisi) yang dibutuhkan ayam, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral, sehingga pertambahan berat badan tinggi. D. Sedangkan pada perlakuan P2 dan P3 yaitu 9315 g/ekor//minggu dan 9448,75 g/ekor//minggu bobot badan lebih rendah dibandingkan perlakuan P1. Hal ini disebabkan kurang seimbangnya kebutuhan energi dan gizi yang harus dikonsumsi oleh ayam broiler. Ransum sebagai salah satu faktor yang pengaruhnya besar terhadap pertumbuhan perlu mendapat perhatian yang lebih. Ransum disebut seimbang apabila mengandung semua zat makanan yang diperlukan oleh ayam dalam perbandingan yang sesuai dengan kebutuhan. Untuk mendapatkan ayam dengan pertumbuhan yang cepat dan produksi yang efisien, maka penyusunan ransum perlu diperhatikan utamanya mengenai kandungan energi dan protein serta keseimbangannya 2011). E. Konversi (Zulfanita, Memperlihatkan P1 lebih besar hasilnya dibandingkan dengan P0, P2, P3. Hasil analisis perlakuan P0, P1, P2, dan P3 tidak sama, perlakuan P1 lebih rendah hasilnya dibandingkan dengan perlakuan P0, P2, dan P3. Hal ini terjadi karena kandungan gizi yang terdapat setiap takaran konsumsi makanan ayam tidak sama dan hasilnya berbeda setiap perlakuan. Perlakuan P1 menunjukkan hasil yang sempurna dan ransum yang diberikan ke ayam memenuhi energi dan gizi yang seimbang untuk pertumbuhan ayam. konversi terbaik pada perlakuan P1 dengan tambahan pakan 10% ampas tahu dan 90% konsentrat dan rata-rata konversi 5.23531 g/ekor/minggu. Semakin rendah nilai konversi semakin bagus kandngan gizi pakan yang diberikan pada ternak untuk pertumbuhan. Faktor pemberian ransum, penerangan juga berperan dalam mempengaruhi konversi ransum, laju

perjalanan ransum dalam saluran pencernaan, bentuk fisik ransum dan komposisi nutrisi ransum. Beberapa faktor utama yang mempengaruhi konversi adalah genetik, kualitas ransum, penyakit, temperatur, sanitasi kandang, ventilasi, pengobatan, dan manajemen kandang Lacy dan Vest (2000). Faktor pemberian ransum, penerangan juga berperan dalam mempengaruhi konversi ransum, laju perjalanan ransum dalam saluran pencernaan, bentuk fisik ransum dan komposisi nutrisi ransum. IV. PENUTUP V. Pengaruh pemberian pakan tambahan ampas tahu dan tepung limbah roti berbeda nyata (P>0,05) terhadap bobot badan, konsumsi, dan konversi. Tingkat performa terbaik pada pemberian pakan tambahan ampas tahu dan tepung limbah roti adalah konsumsi pakan P1 (10%) sebanyak 37145 g/ekor/minggu, pertambahan bobot badan P1 (10%) sebanyak 10752,5 g/ekor/minggu dan konversi pakan P1 (10%) sebanyak5.23531 g/ekor/minggu. VI. DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik. 2010. Perkembangan Beberapa Indikator Utama sosial Ekonomi Indonesia Agustus 2010. Jakarta: Direktorat Jenderal Peternakan. Hanafi, N.D. 2001. Enzim sebagai Alternatif baru dalam Peningkatan Kualitas Pakan untuk Ternak. Program Pascasarjana, IPB, Bogor Kanisius, Yogyakarta. (Online), diunduh 9 oktober 2018. Lacy, M. and L. R. Vest. 2000. Improving Feed Convertion in Broiler : A Guide for Growers. Springer Science and Business Media Inc, New York. Masruroh, Luluk. 2008. Pengaruh Penggunaan Limbah Pada Tahu Dalam Ransum Terhadap Konsumsi Pakan, Pertambahan Bobot Badan dan Konversi Pakan pada Ayam Kampung (Gallus domesticus) Periode Grower. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Malang: UIN Malang. Rasyaf. 2007. Beternak Ayam Broiler. Penerbit PT Swadaya, Jakarta. Suprijatna, E. 2010. Strategi Pengembangan Ayam Lokal berbasis Sumber Daya Lokal dan Berwawasan Lingkungan. Prosiding Seminar Nasional Unggas Lokal ke IV. hal. 55 79.

Uzer, F., N. Iriyanti dan Roesdiyanto. 2013. Penggunaan pakan fungsional dalam ransum terhadap konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan ayam broiler. J. Ilmiah Peternakan. 1 (1): 282-288.