EVALUASI DAN RENCANA PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN MELALUI

dokumen-dokumen yang mirip
Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan. Disampaikan 0leh : Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan

Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PERSIAPAN PROGRAM PERCEPATAN. Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan

Rencana Pelaksanaan Program Percepatan Pendidikan Diploma III Bidang Kesehatan. Kepala Pusdik SDM Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan

Teknis Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan

REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU IMPLEMENTASI

Tata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau(RPL) BAGIAN 2: RPL TIPE A1 DAN A2

Petunjuk Teknis Bantuan Biaya Pendidikan Program Percepatan Pendidikan

Tata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Bagian IV: Prosedur Asesmen & Rekognisi

LAMPIRAN SURAT EDARAN HK.01.01/1/ OO!OZ.8 /2017 TENT ANG KETENTUAN PELAKSANAAN PROGRAM PERCEPATAN PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN TAHUN 2017

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembar Negara Nomor 5063);

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

Tata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau(RPL) Bagian IV: Prosedur Asesmen & Rekognisi

PROGRAM PERCEPATAN Peningkatan Kompetensi dan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan dari Pendidikan Menengah dan Diploma I Ke Diploma III

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

Yth. Daftar Terlampir di Jakarta SURAT EDARAN HK : 01.01/01/ /2018 TENTANG PROGRAM PERCEPATAN PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN

Revisi. Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan

Progress Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan. Disampaikan oleh : Kepala Bidang Fasilitasi Pengembangan Pendidikan dan Kemitraan

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain

Evaluasi PENYELENGGARAN SIPENMARU POLTEKKES TA 2015/2016. Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

Evaluasi PENYELENGGARAN SIPENMARU POLTEKKES TA 2013/2014. Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN

PRODI D IV KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PEMINATAN PERAWATAN DIABETES MELITUS POLTEKKES DENPASAR

EVALUASI & FEEDBACK PERENCANAAN ANGGARAN POLTEKKES KEMENKES TERKAIT TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI TAHUN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

Tata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau(RPL) BAGIAN 2: RPL TIPE B & RPL DOSEN dalam TUGAS

NOMOR : 36 TAHUN 2015 TANGGAL z 9 SEPTEMBER2OlS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

- 1 - PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2018 TENTANG BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PROGRAM DOKTER LAYANAN PRIMER

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Komunikasi dan I

PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL SOSIALISASI SIWAS DARI PENGADILAN TINGGI ( PER TANGGAL 16 FEBRUARI 2017)

LIST PENGADILAN TINGGI YANG SUDAH KIRIM SOSIALISASI ( PER TANGGAL 31 JANUARI 2017 JAM 14:10)

PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL SOSIALISASI SIWAS DARI PENGADILAN TINGGI ( PER TANGGAL 1 FEBRUARI 2017)

Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia 2017

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN AKADEMIK OLEH: SYAHNUR SAID

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

Penomoran Ijazah Nasional (PIN) Sistem Verifikasi Ijazah secara Elektronik (SIVIL) Perubahan Data Mahasiswa (PDM) Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL)

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL SOSIALISASI SIWAS DARI PENGADILAN TINGGI ( PER TANGGAL 31 JANUARI 2017 JAM 16:00 WIB FIX)

STANDAR MUTU DAN SASARAN MUTU PEMBELAJARAN UNIVERSITAS SETIA BUDI. No Standar Mutu Sasaran Mutu

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

WORKSHOP RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) USAHID. Agustina Zubair

SURAT EDARAN NOMOR : DM.01.03/I/V.3/4382/2013

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (Permendikbud no 49/2014) Hotel Harris, Bandung, 18 Agustus 2014

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TAHUN 2015

SALINAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

SALINAN I. PENDAHULUAN

Dr. Kirana Pritasari, MQIH Sekretaris Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan

Program Percepata Pendidikan Tenag Kesehata

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

PERATURAN WALIKOTA PANGKALPINANG NOMOR 07 TAHUN 2014

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti)

LAPORAN KINERJA PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN TAHUN 2017

PENDIDIKAN JARAK JAUH

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Menimbang: Mengingat:

PEDOMAN AKADEMIK Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan

EVALUASI PELAKSANAAN PENJAMINAN MUTU POLTEKKES KEMENKES

MENTERI HUKUM DAN HAM R.I REPUBLIK INDONESIA

laporan hasil audit internal

PETUNJUK DISKUSI KELOMPOK PERTEMUAN KOORDINASI PERGURUAN TINGGI PENYELENGGARA PROGRAM PERCEPATAN

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA,

Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti)

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SARJANA FARMASI & PROFESI APOTEKER

Assalamu alaikum Wr Wb Salam Sejahtera untuk kita semua, dan Om Swastiastu

LIST PENGADILAN TINGGI YANG SUDAH KIRIM SOSIALISASI ( PER TANGGAL 27 JANUARI 2017 )

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

PROGRAM AFIRMASI PENDIDIKAN TINGGI (ADik) PAPUA & 3T 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

2015, No Kepegawaian Negara Untuk Menetapkan Keputusan Penyesuaian dan Penetapan Kembali Pensiun Pokok Pensiunan Pegawai Negeri Sipil dan Janda

Kurikulum dan Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL)

PEDOMAN KHUSUS PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN KUALIFIKASI AKADEMIK TENAGA KESEHATAN DALAM JABATAN MELALUI REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG

SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (SIPENMARU) PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI BIDAN POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG TAHUN AKADEMIK 2017/2018

Penyelenggaraan Pendidikan Profesi berdasarkan Ketentuan Perundang-undangan untuk Menghasilkan Lulusan sesuai KKNI

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nom

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

Pedoman Penyelenggaraan. Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Rekognisi Pembelajaran Lampau

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

2015, No Indonesia Tahun 2015 Nomor168); 3. Keputusan Menteri Agama Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri

Indeks Harga Konsumen di 66 Kota (2007=100),

Dalam rangka pengembangan kapasitas pegawai Direktorat Jenderal Kekayaan Negara tahun 2015, dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:

PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR : 29 TAHUN 2013

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/2011 TENTANG

PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA

Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara (PERMATA) Kopertis Wilayah VII Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Transkripsi:

EVALUASI DAN RENCANA PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN MELALUI PENDEKATAN REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL) Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan Jakarta, 25 Februari 2019

LATAR BELAKANG 1. UU 36/2014 tentang Tenaga Kesehatan mengatur kualifikasi pendidikan tenaga kesehatan minimum Diploma III. 2. Memberikan masa peralihan selama 6 tahun bagi tenaga kesehatan untuk penyesuaian menjadi Diploma III.

Bidan : 19.608 Perawat : 38.944 Farmasi : 5.282 Gizi : 434 Kesling : 2.461 Perawat Gigi : 3.971 Pikes : 339 TLM : 2.935 Lainnya : 627 Total: 74.601 Data per Provinsi

Program yang dikembangkan PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 41 Tahun 2016

PROGRAM PERCEPATAN PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN Dilaksanakan melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Mengacu pada Permenristek Dikti 26/2016 dan Permenkes 41/2016 Permenristekdikti No 26 Th 2016 Pasal 1 ayat 1 : Rekognisi Pembelajaran Lampau yang selanjutnya disingkat RPL adalah pengakuan atas Capaian Pembelajaran seseorang yang diperoleh dari pendidikan formal atau nonformal atau informal, dan/atau pengalaman kerja ke dalam pendidikan formal Waktu pendidikan paling sedikit ditempuh selama 1 (satu) semester. Pada akhir masa pendidikan setiap peserta program percepatan harus melakukan uji kompetensi sesuai ketentuan

Peta Jalan Program Percepatan Peningkatan Kompetensi dan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan Dari Pendidikan Menengah dan Diploma I Ke Diploma III PJJ Poltekkes sudah mulai Program melalui dik Reguler dan PJJ Poltekkes Program melalui dik Reguler dan PJJ Poltekkes Pelaksanaan Program Percepatan Pendidikan melalui RPL 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Peserta & Proyeksi Peserta Program Percepatan Pendidikan Th 2014-2020 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Kelas Karyawan PJJ Program Afirmasi Total 0 0 0 1.128 1.500 1.500 1.500 86 372 584 1.170 1.500 1.500 1.500 - - 13.892 27.620 36.319 71.601 86 372 584 16.190 30.620 37.819 74.601 15.388 15.447 7000

PELAKSANAAN PROGRAM RPL TAHUN 2017-2018 2017 PT PENYELENGGARA 472 PT Penyelanggara (30 PT Rayon, 387 PT Sub Rayon, dan 55 PT Mitra) Kepmenristekdi kti 113/2017 BAHAN AJAR CETAK 8 Instrumen Penilaian RPL 7 Desain Pembelajaran 301 modul bahan ajar Semester I SDM PENYELENGGARA Workshop Asesor RPL bagi 492 dosen dari 111 PT Penyelenggara PESERTA PROGRAM Peserta semester ganjil TA 2017/2018 = 15.388 orang 2018 495 Penyelanggara (32 PT Rayon, 418 PT Sub Rayon, dan 45 PT Mitra 399 modul bahan ajar Semester II Workshop Asesor RPL = 240 dosen Workshop Tutor/Instruk tur Klinik = 146 orang Semester genap TA 2017/2018 = 14.831 org. Semester ganjil TA 2018/2019 = 13.559 org.

Jumlah Peserta Penerima Bantuan Biaya Pendidikan T.A. T.A. 2017/2018 Semester I = 2018/2019 Semester I = 15.512 13.559 Mundur = 125 Semester II = 14.831 Mundur = 34 Total Penerima Bantuan = 28.390

REKAP CALON PESERTA PROGRAM PERCEPATAN TH 2018 DAN KUOTA TH 2019 NO POLTEKKES KEMENKES PESERTA 2018 PAGU PESERTA 2018 DIPA 2019 SELISIH KUOTA 2019 DIPA 1 Aceh 841 852 11 682 2 Medan 555 600 45 200 3 Padang 216 320 104 0 4 Riau 80 80 0 120 5 Jambi 268 305 37 120 6 Palembang 565 664 99 71 7 Bengkulu 199 215 16 40 8 Tanjungkarang 315 368 53 187 9 Tanjung Pinang 21 21 0 0 10 Banten 93 96 3 74 11 Jakarta I 174 161-13 40 12 Jakarta II 157 157 0 127 13 Jakarta III 86 108 22 25 14 Bandung 368 567 199 117

REKAP CALON PESERTA PROGRAM PERCEPATAN TH 2018 DAN KUOTA TH 2019 NO POLTEKKES KEMENKES PESERTA 2018 PAGU PESERTA 2018 DIPA 2019 SELISIH KUOTA 2019 DIPA 15 Tasikmalaya 192 204 12 71 16 Semarang 495 674 179 215 17 Surakarta 98 116 18 40 18 Yogyakarta 37 37 0 37 19 Surabaya 460 459-1 60 20 Malang 79 84 5 40 21 Denpasar 153 339 186 94 22 Mataram 163 163 0 30 23 Kupang 1280 1260-20 526 24 Pontianak 251 242-9 144 25 Palangkaraya 192 102-90 120 26 Kaltim 154 234 80 90 27 Banjarmasin 172 228 56 87 28 Makassar 442 612 170 100

REKAP CALON PESERTA PROGRAM PERCEPATAN TH 2018 DAN KUOTA TH 2019 NO POLTEKKES KEMENKES PESERTA 2018 PAGU PESERTA 2018 DIPA 2019 SELISIH KUOTA 2019 DIPA 29 Palu 300 300 0 240 30 Kendari 174 197 23 0 31 Manado 511 613 102 263 32 Gorontalo 69 79 10 0 33 Maluku 320 320 0 398 34 Ternate 94 94 0 98 35 Jayapura 612 608-4 422 36 Sorong 41 207 166 120 T O T A L 10.227 11.686 1.459 5.000 Sisa peserta yg tidak terserap di Poltekkes Kuota Poltekkes yg ada thn 2019 Total kuota yg tersedia 1.459 5.000 6.459

Pengusulan Calon Peserta Afirmasi melalui RPL Pimpinan unit kerja/organisasi/upt Dinas Kesehatan Kab/Kota mengajukan usulan calon peserta kepada Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota. Dinas Kesehatan Kab/Kota mengajukan usulan calon peserta kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi; Pimpinan unit kerja/organisasi/upt Dinas Kesehatan Provinsi mengajukan usulan calon peserta kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi; UPT Pusat mengirimkan calon peserta Unit Utama Kemenkes mengirimkan calon peserta Dinas Kesehatan Provinsi menyampaikan daftar usulan calon peserta berdasarkan kuota per PT penyelenggara Program Percepatan Pendidikan, Lembaga TNI/Polri mengirimkan calon peserta tembusan tembusan Kepala BPPSDMK c.q Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan

Konsultasi Aplikasi Asesmen Penyelenggara harus menyiapkan informasi yang cukup kepada pelamar perihal proses asesmen yang akan ditempuh. Informasi tersebut harus memberikan arahan tentang hal-hal sebagai berikut; Mata kuliah mata kuliah apa saja yang dapat dilamar dengan proses RPL, Indikator indikator kinerja atau deskriptor capaian pembelajaran yang diharapkan dari mata kuliah mata kuliah yang dapat dilamar dengan proses RPL, Dengan cara bagaimana peserta dapat menunjukkan hasil pembelajaran / kompetensi yang telah diperolehnya Bukti bukti dokumen apa saja yang harus disampaikan oleh pelamar untuk melengkapi lamaran yang disampaikan. Menyerahkan Formulir Aplikasi Meyerahkan Formulir Asesme nmandiri Menyerahkan bukti portofolio sesuai dengan yang diperlukan mengacu kepada Formulir Asssmen Mandiri. Untuk alih kredit menyerahkan ijazah, transkrip dan silabus dari PT asal Menjelaskan rencana dan pengorganisasian asesmen Menyepakati waktu, tempat asesmen, dan persiapan/perlengkapan asesmen sesuai metoda asesmen dan persyaratan perusahaan Menandata Formulir persetujuan asesmen A1: Alih Kredit: Ekivalensi Isi dan Capaian pembelajaran MK A2: Asesmen dan Rekognisi: Portofolio, bertanya, observasi dll Rekognisi A1: Alih kredit: Pengakuan mata kuliah hasil alih kredit(jlh SKS) A2: Rekognisi: Pengakuan mata kuliah hasil rekognisi(jlh SKS)

Surat Tentang Izin Belajar dari Kemenpan RI Nomor Lampiran Hal Yth. Menteri Kesehatan di Jakarta MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASJ REPUBLIK INDONESIA B/ '2.. /M.SM.03.03/2018 19 Januari 2018 Permohonan Izin Tenaga Kesehatan Mengikuti Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 6. Berdasarkan angka 1 s.d. angka 5, Percepatan Pendidikan secara Tenaga Kesehatan dengan status izin belajar oleh bersangkutan dan dilaksanakanpejabat sesuai undangan. ketentuan Demikian disampaikan. Atas perhatian Saudara kasih. prinsip pelaksanaan Program melalui Pembina RPL Kepegawaian dapat disetujui yang peraturan perundangdisampaikan terima Menindaklanjuti surat Saudara Nomor DP.02.01/Menkes/379/2017 tanggal 11 September 2017 perihal sebagaimana dalam pokok surat dapat disampaikan hal-hal sebagai berikut: 1. Pasal 9 dan Pasal 88 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan mengamanatkan bahwa Tenaga Kesehatan harus memiliki kualifikasi minimum Diploma Tiga, kecuali tenaga medis. Berdasarkan ketentuan ini maka Tenaga Kesehatan lulusan pendidikan di bawah Diploma Tiga yang telah melakukan praktik sebelum ditetapkan Undang-Undang ini, tetap diberikan kewenangan untuk menjalankan praktik sebagai Tenaga Kesehatan untuk jangka waktu 6 (enam) tahun setelah Undang-Undang ini diundangkan. 2. Terkait dengan angka 1 maka Kesehatan dan Kementerian Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi telah mengembangkan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL berdasarkan Permenkes Nomor 41 Tahun 2016 dan Permenristekdikti ) Nomor 26 Tahun 2016. 3. Sesuai ketentuan Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 04 Tahun 2013 tentang Pemberian Tugas Belajar dan Izin Belajar bagi PNS angka 3.2. Ketentuan Pemberian Izin Belajar huruf c dinyatakan bahwa tidak meninggalkan tugas jabatannya, dikecualikan sifat Pendidikan yang sedang diikuti, PNS dapat meninggalkan jabatan sebagian waktu kerja atas izin pimpinan instansi. 4. Dalam realitas di lapangan terdapat 74.601 tenaga kesehatan berstatus PNS yang bekerja di fasilitas kesehatan, masih memiliki kualifikasi Pendidikan setara Jenjang Pendidikan Menengah (JPM)dan Diploma I. 5. Selanjutnya dalam rangka melaksanakan ketentuan pada angka 1 menyelesaikan permasalahan pada angka 4, Kementerian Kesehatan dan merencanakan pelaksanaan Program Percepatan sampai dengan tahun 2020 secara bertahap. Tembusan: Kepala Badan Kepegawaian Negara.

16 Surat Edaran Dirjen Belmawa Kemenristek Dikti Nomor 023/B/SE/2018 tentang Pelaporan Akademik Mhs yang mengikuti RPL bagi Tenaga Kesehatan

Asesmen? Proses mengumpulkan bukti dan membuat penilaian apakah seseorang telah mencapai kompetensi tertentu atau belum. Hal ini menegaskan bahwa seorang individu setelah belajar dapat mencapai kompetensi tertentu sebagaimana yang diharapkan di tempat kerja, atau setelah lulus kuliah.

Langsung (direct): Observasi langsung di tempat kerja/simulasi tempat kerja/ bengkel/laboratorium Ujian lisan/tulis Mendemonstrasikan ketrampilannya Apa Jenis Buktinya? Tidak langsung (indirect): Penilaian terhadap hasil pekerjaan Kajian terhadap pekerjaan yang telah dilakukan Ujian tertulis terhadap pengetahuan teoritis yang relevan Tambahan (supplementary): Pernyataan tertulis dari pelamar Laporan tertulis dari penyelia/pembimbing/atasan langsung Contoh laporan atau dokumen/karya monumental Log book

Asesor Penilaian/asesmen dilakukan oleh Tim Panel, sekurang kurangnya terdiri dari 1 (satu) orang akademisi/dosen dan 1 (satu) profesional di bidang keahlian yang relevan.

PROSES PBM Bagi Perguruan Tinggi (PT) yang telah menyelesaikan proses asesmen terhadap peserta program percepatan pendidikan dapat segera melaksanakan PBM sesuai dengan jadwal kalender akademik yang telah disusun oleh masing-masing PT penyelenggara. Proses PBM yang diselenggarakan mengacu kepada Surat Keputusan Kepala Badan PPSDM Kesehatan Nomor HK.01.07/III/001486/2017 tentang Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan Rekognisi Pembelajaran Lampau. Ketentuan penyelenggaraan meliputi Petunjuk Teknis Desain Pembelajaran, Petunjuk Teknis Bantuan Biaya Pendidikan, modul pembelajaran dan panduan lainnya SUDAH tersedia dilaman http://www.bppsdmk.kemkes.go/pusdiksdmk

1 2 3 Proses pembelajaran dilakukan dengan sistem Blok dan atau Modul dalam bentuk kuliah, responsi atau tutorial. Metode pembelajaran dapat berupa diskusi kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah, atau metode pembelajaran lain, atau gabungan berbagai bentuk. Kriteria penilaian dan indikator, penilaian mengandung prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan yang dilakukan secara terintegrasi. Indikator menunjukan pencapaian kemampuan yang dicanangkan atau unsur kemampuan yang dinilai

4 5 Metode Asesmen merupakan penilaian secara kualitatif maupun kuantitatif yang relevan sesuai dengan hasil atau tujuan yang diukur, yang dapat digunakan Dosen untuk mendapatkan informasi mengenai keadaan belajar dan prestasi peserta didik terhadap bahan kajian (materi) Tempat pembelajaran di kampus atau Tempat Kerja sesuai kebutuhan.

Beban dan Lama Pendidikan No Program Studi Jumlah SKS Lama Pendidikan 1 Keperawatan 40 2 Sem 2 Kebidanan 40 2 Sem 3 Farmasi 36 2 Sem 4 Gizi 40 2 Sem 5 Kesling 40 2 Sem 6 TLM 37 2 Sem 7 Kep. Gigi 28 2 Sem 8 RMIK 59 3 Sem

REKAPITULASI MODUL SEMESTER I DAN II NO PRODI SEMESTER I SEMESTER II MATA KULIAH MODUL MATA KULIAH MODUL 1 KEBIDANAN 24 18 4 30 2 KEPERAWATAN 35 12 2 12 3 FARMASI 24 15 6 36 4 GIZI 7 57 7 51 5 KEPERAWATAN GIGI 8 42 5 42 6 KESEHATAN LINGKUNGAN 8 48 7 45 7 REKAM MEDIS DAN 8 61 15 117 INFORMASI KESEHATAN 8 TEKNOLOGI 7 48 7 66 LABORATORIUM MEDIS JUMLAH 121 301 53 399 http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/m odul-bahan-ajar-tenaga-kesehatan/

Tatap Muka Di kampus Minimal 12x pertemuan/semester Lamanya disesuaikan dengan bobot sks Pembelajaran Mandiri Menggunakan modul dan tutorial online Minimal 3x/semester Pembelajaran Daring/e-Learning Memanfaatkan jasa teknologi elektronik Memanfaatkan keunggulan komputer Bahan ajar bersifat mandiri Memanfaatkan jadwal belajar pada komputer

Praktik Aplikasi teori, konsep, prosedur Pengawasan langsung dosen/pembimbing Praktikum Validasi fakta atau hubungan antar fakta sesuai yang disyaratkan kurikulum

Penilaian Hasil Belajar Untuk perkuliahan tatap muka dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan PT penyelenggara Untuk pembelajaran mandiri dengan tutorial, minimal dua tugas, UTS dan UAS, proporsi pembobotan ditetapkan oleh PT penyelenggara Pelaksanaan UAS dapat dilaksanakan di kampus atau tempat yang ditentukan PT penyelenggara Kelulusan diatur dan ditetapkan oleh PT penyelenggara sesuai dengan peraturan/pedoman akademik yang berlaku

PEMBIAYAAN Permenkes 41 Th 2016 :

Sumber dan Besaran Bantuan Biaya Pendidikan Bantuan biaya Program Percepatan Pendidikan bagi tenaga kesehatan dialokasikan melalui dana DIPA Pusat Pendidikan SDM Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta ribu rupiah) per mahasiswa per semester. Kekurangan biaya pendidikan dapat dipungut oleh PT Penyelenggara dari peserta program percepatan atau pihak lain maksimal sebesar Rp. 3.500.000,- (tiga juta lima ratus ribu rupiah) per mahasiswa per semester sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-perundangan (bagi PTN) dan ketetapan pimpinan Perguruan Tinggi yang telah disetujui oleh senat (bagi non PTN).

Komponen penerimaan Institusi Pendidikan dapat terdiri dari : o o o o o o o o o o o o o Biaya registrasi dan DPP/uang pembangunan Uang kuliah/spp KTM Seragam Internet Perpustakaan dan Laboratorium BEM UAP/Uji Kompetensi/PPK PKL/PKK/PBL/PL Cetak blanko ijazah Penatausahaan ijazah/transkrip Wisuda

TERIMA KASIH www.bppsdmk.kemkes.go.id 32