Strategi Kemitraan Pemerintah, Masyarakat, dan Korporasi dalam aspek HAM

dokumen-dokumen yang mirip
KUALA LUMPUR KEPONG BERHAD. PELATIHAN MENGENAI KEBIJAKAN KEBERLANJUTAN KLK (KLK Sustainability Policy)

PELAKSANAAN PARTICIPATORY MAPPING (PM) ATAU PEMETAAN PARTISIPATIF

PENERAPAN SERTIFIKASI PERKEBUNAN LESTARI

Royal Golden Eagle (RGE) Kerangka Kerja Keberlanjutan Industri Kehutanan, Serat Kayu, Pulp & Kertas

GAR adalah salah satu perusahaan perkebunan minyak

COMPANY POLICY OF EMPLOYMENTS 2016

4. Metoda penerapan Konvensi No.111

Golden Agri-Resources Ltd

PRINSIP DAN KRITERIA ISPO

15B. Catatan Sementara NASKAH REKOMENDASI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA. Konferensi Perburuhan Internasional

Prinsip-Prinsip Perilaku Korporasi

R201 Rekomendasi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Rangga, 2011

Komite Penasihat Pemangku Kepentingan (SAC) terhadap Kebijakan Pengelolaan Hutan Keberlanjutan (SFMP 2.0) APRIL

K189 Konvensi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Tangga, 2011

15A. Catatan Sementara NASKAH KONVENSI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA. Konferensi Perburuhan Internasional

Kode Etik C&A untuk Pasokan Barang Dagangan

PRISAI (Prinsip, Kriteria, Indikator, Safeguards Indonesia) Mei 2012

Rangkuman dari isu isu yang dijabarkan dalam laporan studi tersebut dalam kaitannya dengan komitmen kebijakan FCP APP adalah:

Forest Stewardship Council

Pekerjaan rumah tangga adalah pekerjaan. Pekerja rumah tangga, seperti juga pekerja-pekerja lainya, berhak atas kerja layak.

PERNYATAAN KEBIJAKAN HAK ASASI MANUSIA UNILEVER

Indorama Ventures Public Company Limited

Stop Eksploitasi pada Pekerja kelapa sawit. Panduan untuk kebun

Inisiatif Accountability Framework

Pedoman Pemasok Olam. Dokumen terakhir diperbarui. April Pedoman Pemasok Olam April

Kode Etik Pemasok 1/11

Kebijakan Hak Asasi Manusia (HAM) dan Bisnis. 1 Pendahuluan 2 Komitmen 3 Pelaksanaan 4 Tata Kelola

Kode Etik Bisnis Pemasok Smiths

Indorama Ventures Public Company Limited. Kode Etik Pemasok

Prinsip Pertanggungjawaban Sosial Daimler

K143 KONVENSI PEKERJA MIGRAN (KETENTUAN TAMBAHAN), 1975

Catatan Pertemuan I (16-18 Oktober 2013) INDONESIAN NATIONAL INTERPRETATION TASK FORCE (INA-NITF)

LAMPIRAN 2 : ITEM ITEM PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PERUSAHAAN

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik I

KEMENTERIAN PERTANIAN R.I KOMISI ISPO. Pedoman PRAKATA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PEDOMAN PERILAKU BAGI MITRA BISNIS

Pertanyaan Umum (FAQ):

Jakarta, 6 September Nina Tursinah, S.Sos.MM. Ketua Bidang UKM-IKM DPN APINDO

KEBIJAKAN UNILEVER UNTUK PENGADAAN YANG BERTANGGUNG JAWAB

Laporan Keluhan Fair Wear Foundation Tanggal laporan: 21 Maret 2016

MENGHARGAI SESAMA DAN MASYARAKAT PENDEKATAN ANZ TERHADAP HAK ASASI MANUSIA

Bumitama Agri Ltd. Excellence Through Discipline. Sustainability Policy (Kebijakan Berkelanjutan)

21 Maret Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA

Kebijakan APRIL Group dalam Pengelolaan Hutan Berkelanjutan Juni 2015

NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA

KEBIJAKAN DAN PROGRAM AKSI

Teknik Audit RSPO, ISPO & ISCC Di Perkebunan Kelapa Sawit

Persyaratan untuk Cakupan Sertifikat Menurut APS

BRIDGESTONE GROUP. Versi 1.0. December BRIDGESTONE GROUP KEBIJAKAN PENGADAAN BERKESINAMBUNGAN GLOBAL

KODE ETIK PEMASOK KODE ETIK PEMASOK

R-188 REKOMENDASI AGEN PENEMPATAN KERJA SWASTA, 1997

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk

MENGHORMATI SESAMA DAN MASYARAKAT: PENDEKATAN ANZ TERHADAP HAK ASASI MANUSIA. 1 Oktober 2016.

Unilever. Secara Bertanggung Jawab. Kebijakan Penunjukan Pihak Luar. Menjalin kerja sama dengan para pemasok kami

R-111 REKOMENDASI DISKRIMINASI (PEKERJAAN DAN JABATAN), 1958

Akses Buruh Migran Terhadap Keadilan di Negara Asal: Studi Kasus Indonesia

Interpretasi Nasional Prinsip & Kriteria RSPO untuk Produksi Minyak Sawit Berkelanjutan. Untuk Petani Kelapa Sawit Republik Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. memengaruhi, bahkan pergesekan kepentingan antarbangsa terjadi dengan

PENGADAAN TENAGA KERJA

K111 DISKRIMINASI DALAM PEKERJAAN DAN JABATAN

Prasyarat Penerima Hibah

KODE ETIK PEMASOK. Etika Bisnis

Mempromosikan Kontrak Kerja Tertulis bagi Pekerja Rumah Tangga untuk Memperbaiki Kondisi Kerja

Konvensi ILO No. 189 & Rekomendasi No. 201

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil pengamatan dan analisis mengenai Sistem Pemutusan

KERTAS POSISI Kelompok Masyarakat Sipil Region Sulawesi Sistem Sertifikasi Bukan Sekedar Label Sawit Berkelanjutan

Administrative Policy Bahasa Indonesian translation from English original

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Terjemahan Tanggapan Surat dari AusAID, diterima pada tanggal 24 April 2011

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN NELAYAN

LAPORAN VERIFIKASI DUGAAN PELANGGARAN MORATORIUM APP DI PT. MUTIARA SABUK KHATULISTIWA TIM VERIFIKASI

2017, No e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf d, perlu menetapkan Peraturan Komisi Nasional

MENGAPA? APA? BAGAIMANA? Kontrak standar untuk pekerjaan rumah tangga

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PIAGAM DIREKSI PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam )

Kode Etik Pemasok. Pendahuluan

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.39/Menhut-II/2013 TENTANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SETEMPAT MELALUI KEMITRAAN KEHUTANAN

R-166 REKOMENDASI PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA, 1982

PENDEKATAN SERTIFIKASI YURISDIKSI UNTUK MENDORONG PRODUKSI MINYAK SAWIT BERKELANJUTAN

PERATURAN WALIKOTA KOTA YOGYAKARTA NOMOR 48 TAHUN 2011 TENTANG PEKERJA RUMAH TANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

Standard Operating Procedure

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 561.4/78/2006 TENTANG

Standar Produksi Pertanian

Konsultasi Publik Prosedur Remediasi & Kompensasi RSPO

Standar Perburuhan Internasional yang mendukung kebebasan berserikat, dialog sosial tripartit, perundingan bersama dan SDG

TENTANG MASYARAKAT ADAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

K177 Konvensi Kerja Rumahan, 1996 (No. 177)

Sekilas tentang Konvensi No. 189 dan Rekomendasi No Catatan konsep

PRINSIP DAN KRITERIA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERKELANJUTAN INDONESIA (INDONESIAN SUSTAINABLE PALM OIL/ISPO) UNTUK USAHA KEBUN SWADAYA

Persyaratan-Persyaratan untuk Cakupan Sertifikat Menurut Standar Perikanan Tangkap

ECD Watch. Panduan OECD. untuk Perusahaan Multi Nasional. alat Bantu untuk pelaksanaan Bisnis yang Bertanggung Jawab

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.39/Menhut-II/2013 TENTANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SETEMPAT MELALUI KEMITRAAN KEHUTANAN

BUPATI BONDOWOSO PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG PEMBANGUNAN SUMBER DAYA INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PIAGAM PEMBELIAN BERKELANJUTAN

2017, No Indonesia Nomor 4433) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 T

LAPORAN HASIL SURVEY PERLINDUNGAN MATERNITAS DAN HAK-HAK REPRODUKSI BURUH PEREMPUAN PADA 10 AFILIASI INDUSTRIALL DI INDONESIA

Transkripsi:

Strategi Kemitraan Pemerintah, Masyarakat, dan Korporasi dalam aspek HAM Agus Purnomo Managing Director for Sustainability and Strategic Stakeholders Engagement, PT. SMART Tbk 05 Desember 2018

KEBIJAKAN PERUSAHAAN TERHADAP HAM Menghormati HAM Mengurangi dampak negatif HAM Mencegah pelanggaran HAM KEBIJAKAN PERUSAHAAN

ISU ISU TERKAIT HAM PADA INDUSTRI KELAPA SAWIT Upah yang layak Hak Perempuan dan Anak Kelestarian Lingkungan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Tenaga Kerja Migran (Malaysia) Masyarakat Adat Penguasaan Lahan Jaminan Sosial Air Bersih dan Sanitasi

KEBIJAKAN SOSIAL DAN LINGKUNGAN PT. SMART TBK KHUSUSNYA TERKAIT DENGAN HAM Menghormati hak PADIATAPA (Persetujuan Atas Dasar Informasi di Awal Tanpa Paksaan) / KBDD (Keputusan Bebas Didahulukan Dan Diinformasikan) masyarakat adat dan komunitas lokal Pembangunan ekonomi, sosial, dan komunitas yang positif Menghormati Hak Asasi Manusia Praktik ketenagakerjaan secara bertanggung jawab Kebebasan berserikat dan keberagaman di tempat kerja Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) Rantai pasok yang dapat ditelusuri Dukungan terhadap pemasok Uji tuntas dan prosedur penanganan keluhan Kepatuhan terhadap semua peraturan dan perundangan Implementasi

ASPEK HAM DALAM SERTIFIKASI KEBERLANJUTAN PADA INDUSTRI SAWIT Kebijakan sosial dan lingkungan perusahaan sudah selaras dengan standar sertifikasi keberlanjutan pada industri kelapa sawit. Sertifikasi adalah bagian dari komitmen berkelanjutan perusahaan untuk mengadopsi praktik dan standar terbaik dalam produksi kelapa sawit yang bertanggung jawab. Prinsip 5 KETENAGAKERJAAN Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Meningkatkan kesejahteraan dan kemampuan pekerja Larangan mempekerjakan anak di bawah umur Memfasilitasi terbentuknya Serikat Pekerja Prinsip 6 SOSIAL MASYARAKAT memiliki komitmen sosial, kemasyarakatan dan pengembangan potensi kearifan lokal. berperan dalam mensejahterakan masyarakat hukum adat/ penduduk asli Prinsip 4 SOSIAL MASYARAKAT Melibatkan komunitas dalam penyusunan program pengembangan Menghormati hak adat atau hak legal Proses negosiasi yang dilakukan dengan melibatkan komunitas Prinsip 6 KETENAGAKERJAAN Seluruh bentuk diskriminasi dilarang Menghormati hak bebas berserikat Tidak mempekerjakan anak-anak Larangan pelecehan dan kekerasan Perlindungan terhadap hak-hak reproduktif Tidak ada kerja paksa dan perdagangan pekerja

UPAYA PERUSAHAAN DI BIDANG PENDIDIKAN DAN KESEHATAN

UPAYA PERUSAHAAN DI BIDANG KETENAGAKERJAAN Komitmen Perusahaan: Lapangan perkerjaan di Indonesia Mengakui, menghormati, dan memperkuat hak-hak seluruh pekerja termasuk pekerja kontrak, sementara, tenaga kerja lepas, dan buruh migran Termasuk Petani Plasma Berkomitmen untuk memastikan bahwa hak-hak semua pekerja sesuai dengan peraturan daerah, hukum nasional, dan konvensi internasional

KOMPENSASI, MANFAAT, DAN FASILITAS DALAM KETENAGAKERJAAN DIDAPATKAN OLEH SEMUA PEKERJA Upah Ijin Tidak Bekerja Cuti Tahunan Cuti Melahirkan BPJS Tenaga Kerja BPJS Kesehatan THR Lembur Alat Kerja Alat Pelindung Diri Sekolah & Bus Sekolah Penitipan Anak Fasilitas Umum/Sosial Klinik UMP Serikat Pekerja Komite Gender Sarana Pengaduan LKS Bipartit Koperasi Karyawan Kedai Ransum DIPEROLEH DENGAN KONDISI TERTENTU Rumah Tunjangan Beras Insentif Kehadiran Premi Produktivitas Ada Untuk Jabatan/Posisi Tertentu Ada untuk daerah tertentu Ada untuk posisi tertentu Ada untuk posisi tertentu

ALAT KERJA DAN ALAT PELINDUNG DIRI

PERUSAHAAN MELAKUKAN PERALIHAN BHL MENJADI PEKERJA TETAP Peralihan BHL menjadi Pekerja Tetap, dilakukan sesuai dengan: Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor 100 Tahun 2014 tentang Ketentuan Pelaksanaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan Pada tanggal 6 Juni 2017, Perusahaan mengeluarkan Surat Keputusan Peralihan BHL menjadi Pekerja Tetap: Peralihan status hubungan kerja yang semula adalah BHL/BHB berdasarkan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) beralih menjadi Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) dengan status Pekerja Harian Tetap (PHT) Status BHL/BHB sudah tidak diberlakukan kembali di kemudian hari Implementasi peralihan status tenaga kerja tersebut disesuaikan dengan kebutuhan Perusahaan dan dilakukan secara bertahap melalui proses seleksi dan peninjauan terhadap kinerja BHL/BHB yang ada saat ini

KEMAJUAN TRANSFORMASI KETENAGAKERJAAN DI PT SMART Tbk 25.000 20.000 15.000 10.000 5.000 0 Nov 17 Nov 18 Permanen 8.120 16.723 BHL/BHB 22.523 7.476 Tahun Tahun L BHL Nov-17 6,982 15,541 22,523 Nov-18 2,990 4,486 7,476 Permanen L P Total Nov-17 6,171 1,949 8,120 Nov-18 10,034 6,689 16,723 P Total Perusahaan memenuhi tuntutan pasar seperti Standar Sertifikasi, LSM, dan Pembeli untuk melakukan transformasi status kerja Hingga November 2018 sudah ada 8,603 BHL yang diterima menjadi Pekerja Tetap. Proses tansformasi ini menimbulkan berbagai dampak, antara lain: Peluang kerja bagi perempuan Peluang kerja bagi mereka yang berumur di atas 55 tahun Berbagai keluhan dari perorangan maupun organisasi

UPAYA PERUSAHAAN TERKAIT HAM BERSAMA RANTAI PASOK Kemamputelusuran hingga perkebunan untuk seluruh pabrik perusahaan / PT. SMART Tbk, tahun 2017 Kemamputelusuran hingga perkebunan untuk seluruh pabrik independen, tahun 2020 Kemamputelusuran penuh Hingga pabrik Pabrik penyuplai independen Contoh inisiatif: Komitmen Perusahaan: KSLG yang mengandung nilai HAM disosialisasikan secara berkelanjutan ke seluruh anggota perusahaan dan juga ke seluruh rantai pasok 1. Melakukan program kemamputelusuran ke seluruh pabrik kelapa sawit yang dimiliki oleh perusahaan 2. Melakukan program kemamputelusuran hingga kebun kelapa sawit

CONTOH SINERGI ANTARA PERUSAHAAN, MASYARAKAT, DAN PEMERINTAH 1 Pemetaan Partisipatif adalah kunci dalam menjaring dukungan masyarakat terhadap konservasi hutan Progres saat ini Perusahaan telah melakukan: Pemetaan Partisipatif di 100 desa dengan hasil 100 peta indikatif batas desa dan profil desa (memenuhi UU Desa) Rencana Konservasi Partisipatif di 11 desa

CONTOH SINERGI ANTARA PERUSAHAAN, MASYARAKAT, DAN PEMERINTAH 2

PERUSAHAAN MENGEDEPANKAN UPAYA MEDIASI DAN NEGOSIASI Peraturan Mahkamah Agung No.1/2016 MEDIASI & NEGOSIASI LITIGASI (Hanya dilakukan bila tidak terjadi kesepakatan) Untuk mendukung upaya mediasi dan negosiasi, Perusahaan memiliki sekitar 100 staff dengan sertifikat nasional sebagai mediator Mengatur perlindungan hak asasi manusia untuk komunitas (penduduk asli, karyawan, konsumen). Mediasi dan negosiasi dilakukan dengan mengedepankan prinsip PADIATAPA/KBDD/FPIC

SOP PERUSAHAAN TENTANG ALUR MEDIASI DAN NEGOSIASI CEK DATA DAN DOKUMEN INTERNAL Peta Ijin Lokasi/HGU Peta dan Berita Acara Ganti Rugi VERIFIKASI AWAL Pertemuan dengan pengklaim Kesepakatan untuk verifikasi lapangan VERIFIKASI LAPANGAN Tim bersama dan saksi Penggunaan alat verifikasi (GPS) OVERLAY Hasil dari verifikasi lapangan dioverlay dengan peta ganti rugi KROSCEK Tumpang tindih dengan lahan yang sudah diganti rugi NEGOSIASI Kedua pihak memiliki surat kuasa untuk bernegosiasi Memiliki kewenangan Kesepakatan MEDIASI Menunjuk mediator Kedua pihak memiliki surat kuasa untuk bermediasi Memiliki kewenangan Kesepakatan LITIGASI Sidang pengadilan

CONTOH MEDIASI & NEGOSIASI: STUDI KASUS ORANG RIMBA DI JAMBI

KOMITMEN PERUSAHAAN KE DEPAN 1. Mengeluarkan kebijakan khusus terkait HAM 2. Menyelesaikan panduan operasional pemenuhan HAM 3. Melakukan internal audit HAM sebagai bentuk pemantauan dan evaluasi 4. Meningkatkan kapasitas staf opesional tentang bisnis dan HAM

Terima Kasih