BUPATI GIANYAR PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI GIANYAR NOMOR 64 TAHUN 2018 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Repoblik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH. Permendikbud No 17 Tahun 2017

BUPATI GIANYAR PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI GIANYAR NOMOR 60 TAHUN 2017

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN DEMAK NOMOR 422.1/ 1378 / 2017

PERMENDIKBUD NOMOR 17 TAHUN 2017

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PEDOMAN UMUM PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) PADA TK, SD DAN SMP TAHUN PELAJARAN 2017/2018

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 28 TAHUN 2017

WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 25 TAHUN 2017 TENTANG

ANALISIS KEMISKINAN DENGAN PENDEKATAN MODEL REGRESI SPASIAL DURBIN (Studi Kasus: Kabupaten Gianyar)

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALI KOTA BANDUNG, DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

akuntabel, transparan, dan tanpa diskriminasi sehingga mendorong peningkatan akses layanan pendidikan. Biaya Sistem Zonasi

Draf Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru Provinsi Bali Tahun 2018/2019

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 13 TAHUN 2017

NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA SATUAN PENDIDIKAN DI KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 361 TAHUN 2017 PERATURAN WALI KOTA CIMAHI NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM,

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 20 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 46 TAHUN 2017 TENTANG

I Gusti Ayu Made Srinadi 1, Desak Putu Eka Nilakusmawati 2, Luh Putu Safitri Pratiwi 3

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 40 TAHUN 2017 TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SMA SMK SLB NEGERI TAHUN PELAJARAN 2018/2019

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG

Data Site Menara Telekomunikasi di Kabupaten Gianyar Tahun 2013

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

No Kegiatan dan Nama Pekerjaan Kode Rekening Cara Pengadaan Volume Lokasi Pekerjaan Pagu Sumber Dana Pekerjaan Pelaksana Ket

BUPATI JEMBER SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I KETENTUAN UMUM BAB II PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 20 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SLEMAN PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR : 10 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA TAMAN KANAK-KANAK DAN SEKOLAH

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU DI SEKOLAH

BUPATI SLEMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR... TAHUN 2016 TENTANG

DINAS PENDIDIKAN PEMERINTAH PROVINSI BALI. Denpasar, 10 Mei 2017

PEMERINTAH KOTA KENDARI DINAS PENDIDIKAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA Jl. Balai Kota III No.44 Tlp./Fax. (0401) Kendari

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KULON PROGO NOMOR 110 TAHUN 2017

U Mengingat :1. Undang - Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALI KOTA KEDIRI NOMOR 26 TAHUN 2010

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 30 TAHUN 2007 TENTANG

PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN DINAS PENDIDIKAN PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SLEMAN NOMOR : 01 TAHUN 2017

PEDOMAN TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHUN PELAJARAN 2017/2018 PADA SMP NEGERI SECARA ONLINE

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SLEMAN NOMOR 01 TAHUN 2018

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH Nomor : 050/10/PU.2013 Tanggal : 9 Januari 2013

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MANADO KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MANADO NOMOR: /D.

MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 40 TAHUN 2017 TENTANG PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SMA DAN SMK NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2011, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bersama antara Menteri Pend

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG WAJIB BELAJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 12 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS PENDIDIKAN JL. Jend. Achmad Yani NO. 239 TELP BANDUNG

B U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 41 TAHUN 2015

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2018 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH

Bali. Gianyar. Bangli. Samuan. Ubud. Pejeng. Keliki Tegallalang. Carangsari. Melinggih Kelod. Sanding. Abuan. Petak Kaja. Kelabangmoding Sebali

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BERSAMA ANTARA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN MENTERI AGAMA NOMOR 04/VI/PB/2011 NOMOR MA/111/2011 TENTANG

DAFTAR SEKOLAH TK KABUPATEN GIANYAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN WAJIB BELAJAR 12 TAHUN DI KABUPATEN BADUNG

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

K E P U T U S A N KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN KENDAL NOMOR 420/5998/DISDIKBUD/2017 T E N T A N G

250 SMA, SMK SE-SUMATERA BARAT LAKSANAKAN PPDB TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SECARA ONLINE

WALIKOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG SISTEM DAN TATA CARA PENERIMAAN PESERTA DIDIK DI KOTA SEMARANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG

UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,

Lampiran : Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor : Tanggal :

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHUN PELAJARAN

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Menuju LEBAK CERDAS 2019

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI KOTA BANDUNG,

BUPATI CILACAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PEMBEBASAN BIAYA PENDIDIKAN DASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BUKITTINGGI PROPINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 46 TAHUN 2009 TENTANG

2 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bersama antara Menteri Pendidikan dan Ke

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KOTA BENGKULU DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

17. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 08 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang (Lembaran Daerah Tahun 2010

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 51 TAHUN 2017 TENTANG

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2009

SALINAN BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 23 TAHUN No. 23, 2017 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

K E P U T U S A N KEPALA SMA NEGERI 8 KEDIRI TENTANG PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) OFFLINE DAN ONLINE

Transkripsi:

BUPATI GIANYAR PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI GIANYAR NOMOR 64 TAHUN 2018 TENTANG PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU TAHUN PELAJARAN 2018/2019 PADA SATUAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN GIANYAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GIANYAR, Menimbang : a. bahwa Penerimaan Peserta Didik Baru pada Satuan Pendidikan Formal yaitu Taman Kanak Kanak, Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama atau bentuk lain yang sederajat perlu dilakukan secara obyektif, akuntabel, transparan, nondiskriminasi dan berkeadilan guna pemenuhan terhadap akses layanan pendidikan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Satuan Pendidikan Tahun Pelajaran 2018 / 2019; Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 122 Tambahan Lembaran Negara Nomor 1655); 2. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4586) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5670) ; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864); 7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah (Berita Negara Tahun 2016 Nomor 955); 8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2018 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, atau bentuk lain yang sederajat (Berita Negara Tahun 2018 Nomor 605); 9. Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 7 Tahun 2008 tentang Sistem Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2008 Nomor 7) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 13 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 7 Tahun 2008 tentang Sistem Penyelenggaraan Pendidikan ( Lembaran daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2010 Nomor 13); 10. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2017 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru;

MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN BUPATI TENTANG PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU TAHUN PELAJARAN 2018/2019 PADA SATUAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN GIANYAR. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Gianyar. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Gianyar. 3. Taman Kanak Kanak yang selanjutnya disingkat TK, adalah salah satu bentuk satuan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal atau bentuk lain pendidikan formal yang sederajat. 4. Sekolah adalah Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau bentuk lain yang sederajat. 5. Penerimaan Peserta Didik Baru yang selanjutnya disingkat PPDB, adalah penerimaan peserta didik baru pada TK dan sekolah. 6. Sertifikat Hasil Ujian Nasional yang selanjutnya disebut SHUN adalah surat keterangan yang berisi niali ujian nasional sebagai tingkat capaian standar kompetensi lulusan pada mata pelajaran tertentu yang dinyatakan dalam katagori. 7. Rombongan Belajar adalah kelompok peserta didik yang terdaftar pada satuan kelas dalam satu satuan pendidikan. 8. Dinas adalah Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar yang menangani bidang pendidikan Kabupaten Gianyar dari jenjang pendidikan PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Non Formal. BAB II TUJUAN Pasal 2 Peraturan Bupati ini bertujuan untuk menjamin penerimaan peserta didik baru berjalan secara obyektif, akuntabel, transparan dan tanpa diskriminasi sehingga mendorong peningkatan akses layanan pendidikan. BAB III TATA CARA PPDB Bagian Kesatu Pelaksanaan Pasal 3 (1) PPDB dilaksanakan melalui mekanisme luar jejaring ( luring / offline ) dengan

memperhatikan kalender pendidikan. (2) PPDB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Juli setiap tahun. (3) Sekolah berkewajiban mengumumkan secara terbuka proses pelaksanaan dan informasi PPDB terkait persyaratan, seleksi dan daya tampung berdasarkan ketentuan rombongan belajar, biaya serta hasil penerimaan peserta didik baru melalui papan pengumuman sekolah maupun media lainnya. Bagian Kedua Persyaratan Pasal 4 Persyaratan calon peserta didik baru TK atau bentuk lain yang sederajat adalah : a. berusia 4 ( empat ) sampai dengan 5 ( lima ) tahun untuk kelompok A; dan b. berusia diatas 5 ( lima ) sampai dengan 6 ( enam ) tahun untuk kelompok B. Pasal 5 Persyaratan calon peserta didik baru kelas 1 ( satu ) SD atau bentuk lain yang sederajat : a. berusia 7 ( tujuh ) tahun wajib diterima sebagai peserta didik baru; b. calon peserta didik baru berusia 6 (enam) tahun dapat diterima sampai batas daya tampung terpenuhi sesuai standar pelayanan minimal pendidikan dasar; c. Calon peserta didik baru berusia 5 (lima) tahun 6 (enam) bulan yang memilki kecerdasan istimewa/bakat istimewa dan kesiapan psikis dapat dipertimbangkan atas rekomendasi tertulis dari psikolog preofesional atau rekomendasi dari dewan guru satuan pendidikan bersangkutan sampai dengan batas daya tampung terpenuhi sesuai standar pelayanan minimal pendidikan dasar; dan d. tidak dipersyaratkan telah mengikuti pendidikan TK. Pasal 6 Persyaratan calon peserta didik baru kelas 7 ( tujuh ) SMP atau bentuk lain yang sederajat : a. berusia paling tinggi 15 ( lima belas ) tahun; b. telah lulus dan memiliki ijazah / surat tanda tamat belajar ( STTB ) SD atau bentuk lain yang sederajat; dan c. memiliki SHUN SD atau bentuk lain yang sederajat. Pasal 7 Syarat usia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Pasal 5 dan Pasal 6 huruf a dibuktikan dengan akta kelahiran atau surat keterangan lahir yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang dan dilegalisir oleh lurah / Kepala Desa setempat sesuai dengan domisili calon peserta didik.

Bagian Ketiga Mekanisme Seleksi Pasal 8 (1) Seleksi calon peserta didik baru kelas 1 (satu) SD atau bentuk lain yang sederajat mempertimbangkan kriteria dengan urutan prioritas sesuai dengan daya tampung berdasarkan ketentuan rombongan belajar sebagai berikut : a. usia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5; dan b. jarak tempat tinggal kesekolah sesuai dengan ketentuan zonasi yang ditetapkan satuan pendidikan bersama aparatur pemerintahan desa setempat yang dikoordinasikan UPT Kecamatan. (2) Dalam hal ketentuan zonasi sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf (b), khusus peserta didik baru SD atau bentuk lain yang sederajat, menggunakan Kartu Keluarga (KK) atau Surat Keterangan Domisili yang dikeluarkan 6 (enam) bulan terakhir oleh aparat yang berwenang. (3) Jika usia calon peserta didik sebagaimana dimaksud dalam Pasal (5) sama, penentuan prioritas peserta didik berdasarkan jarak tempat tinggal calon peserta didik yang paling dekat dengan satuan pendidikan. (4) Jika usia dan/jarak tempat tinggal calon peserta didik dengan satuan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) sama, maka peserta didik yang mendaftar lebih awal diprioritaskan. (5) Seleksi calon peserta didik baru kelas I (satu) SD atau bentuk lain yang sederajat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dilakukan tes membaca, menulis dan berhitung dan tidak dipersyaratkan telah mengikuti pendidikan TK. Pasal 9 Seleksi calon peserta didik baru kelas 7 (tujuh) SMP atau bentuk lain yang sederajat mempertimbangkan kriteria dengan urutan prioritas sesuai dengan daya tampung berdasarkan ketentuan rombongan belajar. Pasal 10 Jalur Alasan Khusus bagi peserta didik yang berdomisili di luar zona terdekat dari sekolah paling banyak 5% (lima persen) dari total jumlah keseluruhan peserta didik yang diterima, yang meliputi; a. perpindahan domisili orang tua; b. anak pendidik dan tenaga kependidikan; c. anak inklusi; d. bila jumlah calon peserta didik jalur alasan khusus melebihi ketentuan yang diterima maka urutan nominasi diprioritaskan berdasarkan pada nilai SHUN yang lebih tinggi; dan e. calon peserta didik baru dari jalur alasan khusus yang telah dinyatakan diterima tidak dapat mengikuti proses pendaftaran pada jalur lainnya.

Pasal 11 Jalur Prestasi diperuntukkan bagi calon peserta didik yang berdomisili di luar zona terdekat paling banyak 5% (lima persen) dan didalam Zona diatur oleh Satuan Pendidikan masing masing dari total jumlah keseluruhan peserta didik yang diterima di satuan pendidikan dengan menunjukkan/memiliki piagam penghargaan prestasi kejuaraan yang diselenggarakan 3 (tiga) tahun terakhir oleh instansi pemerintah dengan ketentuan : a. prestasi Tingkat Internasional dan Nasional (Juara 1, 2, 3 dan 4); b. prestasi Tingkat Provinsi (Juara 1, 2 dan 3); c. prestasi Tingkat Kabupaten (Juara 1, 2 dan 3); dan d. prestasi yang terdaftar sebagai calon peserta didik baru dalam jalur zonasi dapat diatur/ditetapkan oleh satuan pendidikan masing-masing. Pasal 12 Pelaksanaan seleksi nominasi prestasi diluar Zona dan / atau didalam Zona dilakukan satuan pendidikan yang tertuang dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) masing masing yang dikoordinasikan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar dengan menyesuaikan prestasi calon peserta didik dengan pembinaan/kegiatan extra kurikuler di masing-masing satuan pendidikan. Pasal 13 Nilai prestasi calon peserta didik yang sama dalam satu satuan pendidikan, urutan nominasi diprioritaskan berdasarkan pada nilai SHUN yang lebih tinggi. Pasal 14 Calon peserta didik baru dari jalur prestasi yang telah dinyatakan diterima, tidak dapat mengikuti proses pendaftaran pada jalur lainnya. Pasal 15 (1) Sekolah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah berkewajiban menerima calon peserta didik yang berdomisili pada zona wilayah terdekat dari sekolah minimal 90% dari total jumlah keseluruhan peserta didik yang diterima dengan ketentuan: a. domisili calon peserta didik berdasarkan alamat pada Kartu Keluarga (KK) yang diterbitkan paling lambat tanggal 1 Januari 2018; b. peserta didik yang bertempat tinggal bersama orang tuanya untuk mencari nafkah, yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Domisili dari aparat berwenang yang menyatakan bersangkutan telah berdomisili minimal 3 tahun terakhir; c. Zona wilayah terdekat ditetapkan bersama-sama satuan pendidikan sesuai kondisi di daerah setempat sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan Bupati ini; d. daya tampung jalur zonasi merupakan daya tampung sekolah setelah dikurangi penerimaan jalur lainnya; dan

e. khusus untuk seleksi di jenjang pendidikan SMP atau bentuk lain yang sederajat, apabila calon peserta didik melebihi dari daya tampung satuan pendidikan selanjutnya urutan nomisasi diprioritaskan berdasarkan zonasi wilayah, keluarga kurang mampu, prestasi akademik/non akademik dan nilai SHUN yang lebih tinggi. (2) Penentuan zonasi sebagaimna dimaksud pada ayat (1) sebagaimana tercantum dalam lampiran peraturan Bupati ini. Bagian Keempat Daftar Ulang dan Pendataan Ulang Pasal 16 (1) Daftar ulang dilakukan oleh calon peserta didik baru yang telah diterima untuk memastikan statusnya sebagai peserta didik pada Sekolah yang bersangkutan. (2) Pendataan ulang dilakukan oleh TK dan Sekolah untuk memastikan status peserta didik lama pada TK dan sekolah yang bersangkutan. (3) Daftar ulang atau pendataan ulang tidak dipungut biaya. Bagian Kelima Biaya Pasal 17 (1) Biaya dalam pelaksanaan PPDB dan pendataan ulang pada sekolah yang menerima Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) dibebankan pada dana BOS. (2) Peserta didik yang telah diterima sebagai peserta didik baru pada satuan pendidikan kategori kurang mampu, yatim/piatu/yatim piatu dibebaskan dari segala pembayaran. BAB IV ROMBONGAN BELAJAR Bagian Kesatu Jumlah Peserta Didik dalam Satu Rombongan Belajar Pasal 18 Jumlah peserta didik dalam satu Rombongan Belajar diatur sebagai berikut : a. SD dalam satu kelas berjumlah paling sedikit 20 ( dua puluh ) peserta didik dan paling banyak 36 ( tiga puluh enam ) peserta didik; dan b. SMP dalam satu kelas berjumlah paling sedikit 20 ( dua puluh ) peserta didik dan paling banyak 36 ( tiga puluh enam ) peserta didik. Pasal 19 Ketentuan jumlah peserta didik dalam 1 ( satu ) rombongan belajar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 dapat dikecualikan paling banyak 1 rombongan belajar

dalam 1 ( satu ) tingkat kelas. Bagian Kedua Jumlah Rombongan Belajar pada Sekolah Pasal 20 Jumlah Rombongan Belajar pada Sekolah diatur sebagai berikut : a. SD atau bentuk lain yang sederajat berjumlah paling sedikit 6 ( enam ) dan paling banyak 24 ( dua puluh empat ) Rombongan Belajar, masing masing tingkat paling banyak 4 ( empat ) Rombongan Belajar; dan b. SMP atau bentuk lain yang sederajat berjumlah paling sedikit 3 ( tiga ) dan paling banyak 33 ( tiga puluh tiga ) Rombongan Belajar, masing masing tingkat paling banyak 11 ( sebelas ) Rombongan Belajar. BAB V PERPINDAHAN PESERTA DIDIK Pasal 21 (1) Perpindahan peserta didik antar sekolah dalam satu daerah kabupaten, antar kabupaten/kota dalam satu daerah provinsi atau antar provinsi dilaksanakan atas dasar persetujuan Kepala Sekolah asal dan Kepala Sekolah yang dituju. (2) Dalam hal terdapat perpindahan peserta didik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) maka sekolah yang bersangkutan wajib memperbaharui Data Pokok Pendidikan (Dapodik). (3) Perpindahan peserta didik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) wajib memenuhi ketentuan persyaratan PPDB dan sistem zonasi yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2018. (4) Perpindahan peserta didik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan setelah 1 (satu) semester tahun ajaran berjalan. Pasal 22 (1) Peserta didik setara SD di negara lain dapat pindah ke SD atau bentuk lain yang sederajat di Indonesia setelah memenuhi : a. surat pernyataan dari Kepala Sekolah asal; b. surat keterangan dari Direktur Jenderal yang menangani bidang pendidikan dasar dan menengah; dan c. lulus tes kelayakan dan penempatan yang diselenggarakan sekolah yang dituju; (2) Peserta didik setara SMP di negara lain dapat diterima di SMP atau bentuk lain yang sederajat di Indonesia setelah : a. menyerahkan fotocopy ijasah atau dokumen lain yang membuktikan bahwa peserta didik yang bersangkutan telah menyelesaikan pendidikan pada jenjang sebelumnya; b. surat pernyataan dari kepala sekolah asal;

c. surat keterangan dari Direktur Jenderal yang menangani bidang pendidikan dasar dan menengah; dan d. lulus tes kelayakan dan penempatan yang diselenggarakan sekolah yang dituju. Pasal 23 (1) Perpindahan calon peserta didik baru antar sekolah, antar kabupaten/provinsi dalam wilayah NKRI dapat melaksanakan pendaftaran yang difasilitasi Dinas Pendidikan Kabupaten. (2) Peserta didik yang berasal dari satuan pendidikan non formal atau informal dapat diterima di SD atau bentuk lain yang sederajat tidak pada awal kelas 1 (satu), setelah lulus tes kelayakan dan penempatan yang diselenggarakan oleh SD atau bentuk lain yang sederajat yang bersangkutan. 3) Peserta didik jalur non formal atau informal dapat diterima di SMP atau bentuk lain yang sederajat tidak pada awal kelas 7 (tujuh), setelah memenuhi persyaratan : a. lulus ujian kesetaraan Paket A; dan b. lulus tes kelayakan dan penempatan yang diselenggarakan oleh SMP atau bentuk lain yang sederajat yang bersangkutan. 4) Dalam hal terdapat perpindahan peserta didik dari satuan pendidikan non formal atau informal ke SD dan SMP sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat (2), maka sekolah bersangkutan wajib memperbaharui Dapodik. BAB VI PELAPORAN DAN PENGAWASAN Pasal 24 (1) Sekolah wajib melaporkan pelaksanaan PPDB dan Perpindahan peserta didik antar sekolah setiap tahun pelajaran kepada Pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya. (2) Dinas pendidikan wajib memiliki kanal pelaporan untuk menerima laporan masyarakat terkait pelaksanaan PPDB. (3) Masyarakat dapat mengawasi dan melaporkan pelanggaran dalam pelaksanaan PPDB melalui Telepone 0361 943121 atau pada Sekretariat PPDB Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar sebagai pusat Layanan Pengaduan Masyarakat. BAB VII LARANGAN Pasal 25 Sekolah yang menerima dana BOS dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah dilarang melakukan pungutan dan/atau sumbangan yang terkait

pelaksanaan PPDB maupun perpindahan peserta didik. BAB VIII SANKSI Pasal 26 Segala bentuk pelanggaran terhadap peraturan ini baik oleh perorangan maupun lembaga akan diberi sanksi sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2018 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan atau Bentuk Lain Yang Sederajat BAB VII pasal 26. BAB IX KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 27 (1) Sekolah dapat menerima warga negara asing menjadi peserta didik. (2) Ketentuan warga negara asing yang dapat menjadi peserta didik pada sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus : a. memiliki kemampuan bahasa Indonesia bagi sekolah dengan pengantar bahasa Indonesia; b. memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati ini; dan c. memenuhi ketentuan mengenai warga negara asing di Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 28 Sekolah wajib melakukan pengisian, pengiriman, dan pemutakhiran data peserta didik dan rombongan belajar dalam Dapodik secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun. Pasal 29 (1) Sekolah yang menyelenggarakan pendidikan layanan khusus dapat melebihi persyaratan usia dalam pelaksanaan PPDB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Pasal 5 dan Pasal 6 huruf (b). (2) Ketentuan melebihi persyaratan usia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku bagi anak yang berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu. (3) Ketentuan zonasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 15 dikecualikan untuk : a. sekolah yang diselenggarakan oleh masyarakat; b. sekolah yang menyelenggarakan pendidikan khusus; dan c. sekolah di daerah yang jumlah penduduk usia sekolah tidak dapat memenuhi ketentuan jumlah peserta didik dalam 1(satu) rombongan belajar yang ditetapkan Dinas. Pasal 30 Hal-hal tekhnis dalam PPDB yang menjadi kewenangan dan tanggungjawab satuan

pendidikan yang belum diatur dalam Peraturan Bupati ini selanjutnya dituangkan dalam peraturan sekolah masing-masing. BAB X KETENTUAN PENUTUP Pasal 31 Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Gianyar Nomor 33 Tahun 2017 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2017/2018 Pada Satuan Pendidikan di Kabupaten Gianyar (Berita Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2017 Nomor 33) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 32 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Bupati ini dengan Penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Gianyar. Ditetapkan di Gianyar pada tanggal 6 Juni 2018 Pj. BUPATI GIANYAR, ttd I KETUT ROCHINENG Diundangkan di Gianyar pada tanggal 6 Juni 2018 SEKRETARIS DAERAH KABPATEN GIANYAR, ttd I MADE GEDE WISNU WIJAYA BERITA DAERAH KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2018 NOMOR 64.

PENJELASAN ATAS PERATURAN BUPATI GIANYAR NOMOR 64 TAHUN 2018 TENTANG PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU TAHUN PELAJARAN 2018/2019 PADA SATUAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN GIANYAR I. UMUM : Dalam rangka pelaksanaan Penerimaan Peserta Didika Baru Tahun Ajaran 2018/2019 di Kabupaten Gianyar diperlukan pedoman yang mengatur mekanisme dan proses seleksi agar dapat berjalan secara obyektif, transparan, akuntabel, nondiskriminatif dan berkeadilan; Agar mekanisme dan proses PPDB dapat dipahami dengan benar perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Satuan Pendidikan Tahun Pelajaran 2018 / 2019; II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4 Pasal 5 Pasal 6 Pasal 7 Pasal 8

Pasal 9 Pasal 10 Huruf a yang dimaksud perpindahan domisili orang tua adalah khusus bagi calon peserta didik yang tinggal di luar zona terdekat dari sekolah dengan alasan perpindahan domisili orang tua peserta didik karena alasan pindah tugas negara (ASN/TNI/POLRI Pegawai BUMN) dengan menunjukan Kartu Keluarga dan Surat Keputusan penugasan orang tua dan/atau terjadi bencana alam/sosial yang ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat. Huruf b yang dimaksud anak pendidik dan tenaga kependidikan adalah dikhususkan bagi calon peserta didik dari anak pendidik dan/atau tenaga kependidikan tempat orang tuanya bertugas yang dibuktikan dengan Kartu Keluarga, Akte Kelahiran dan Surat Keputusan penugasan orang tua dan dinyatakan langsung diterima. Huruf c yang dimaksud anak inklusi adalah dikhususkan bagi peserta didik penyandang disabilitas ringan wajib diterima pada sekolah yang ditetapkan sebagai penyelenggara pendidikan inklusi (sesuai SK Gubernur Bali Nomor 1333/03-A/HK/2018) dengan menunjukan Surat Keterangan Dokter/Psikolog/yang berwenang sesuai ketentuan. Huruf d Huruf e Pasal 11 Pasal 12 Pasal 13 Pasal 14

Pasal 15 Pasal 16 Pasal 17 Pasal 18 Pasal 19 Pasal 20 Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 24 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 27 Pasal 28 Pasal 29

Pasal 30 Pasal 31 Pasal 32 Pasal 33 Pasal 34 TAMBAHAN BERITA DAERAH KABUPATEN GIAYAR TAHUN 2018 NOMOR 64.

LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI GIANYAR NOMOR 64 TAHUN 2018 TENTANG PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU TAHUN PELAJARAN 2018/2019 PADA SATUAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN GIANYAR ZONASI WILAYAH SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI DI KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2018 1. SMP N 1 Blahbatuh, meliputi zona wilayah : Desa Blahbatuh Kel. Bitra Desa/Kelurahan Desa Buruan Kel. Gianyar diluar Zonasi I Desa Saba Desa Medahan dan II di wilayah Desa Bedulu Negara Kesatuan Desa Belega Desa Pering Desa Kemenuh Desa Keramas Desa Bona 2. SMP N 2 Blahbatuh, meliputi zona wilayah : Desa Keramas Kel. Abianbase Desa/Kelurahan Desa Medahan Desa Serongga diluar Zonasi I Desa Pering Desa Kemenuh dan II di wilayah Desa Belega Desa Bedulu Negara Kesatuan Desa Blahbatuh Desa Lebih Desa Buruan Desa Saba Desa Bona 3. SMP N 3 Blahbatuh, meliputi zona wilayah : Desa Bona Desa Blahbatuh Desa/Kelurahan Desa Belega Desa Saba diluar Zonasi I Desa Pering Desa Buruan dan II di wilayah Desa Keramas Desa Bedulu Negara Kesatuan Desa Medahan Desa Kemenuh Kel. Gianyar Kel. Abianbase

4. SMP N 1 Sukawati, meliputi zona wilayah : Desa Sukawati Desa Singapadu Desa/Kelurahan Desa Batuan Desa Singapadu Tengah diluar Zonasi I Desa Guwang Desa Singapadu Kaler dan II di wilayah Desa Batuan Kaler Desa Batubulan Negara Kesatuan Desa Celuk Desa Batubulan Kangin Desa Kemenuh Desa Ketewel Desa Saba Desa Mas Desa Blahbatuh Desa Pering 5. SMP N 2 Sukawati, meliputi zona wilayah : Desa Singapadu Desa Sukawati Desa/Kelurahan Desa Singapadu Tengah Desa Guwang diluar Zonasi I Desa Singapadu Kaler Desa Ketewel dan II di wilayah Desa Celuk Desa Batuan Kaler Negara Kesatuan Desa Batubulan Desa Singakerta Desa Batuan Desa Saba Desa Lodtunduh Desa Kemenuh Desa Batubulan Kangin 6. SMP N 3 Sukawati, meliputi zona wilayah : Desa Batubulan Kangin Desa Sukawati Desa/Kelurahan Desa Guwang Desa Singapadu diluar Zonasi I Desa Batubulan Desa Batuan dan II di wilayah Desa Ketewel Desa Batuan Kaler Negara Kesatuan Desa Celuk Desa Singapadu Tengah Desa Singapadu Kaler Desa Kemenuh 7. SMP N 1 Ubud, meliputi zona wilayah : Kelurahan Ubud Desa Mas Desa/Kelurahan Desa Kedewatan Desa Pejeng diluar Zonasi I

Desa Peliatan Desa Kemenuh dan II di wilayah Desa Sayan Desa Tegallalang Negara Kesatuan Desa Petulu 8. SMP N 2 Ubud, meliputi zona wilayah : Desa Singakerta Kel. Ubud Desa/Kelurahan Desa Sayan Desa Kemenuh diluar Zonasi I Desa Kedewatan Desa Batuan dan II di wilayah Desa Lodtunduh Desa Peliatan Negara Kesatuan Desa Singapadu Kaler Desa Mas 9. SMP N 3 Ubud, meliputi zona wilayah : Desa Lodtunduh Kel. Ubud Desa/Kelurahan Desa Mas Desa Singapadu diluar Zonasi I Desa Singakerta Desa Petulu dan II di wilayah Desa Batuan Desa Celuk Negara Kesatuan Desa Singapadu Tengah Desa Kedewatan Desa Singapadu Kaler Desa Sayan Desa Peliatan Desa Kemenuh 10. SMP N 1 Tampaksiring, meliputi zona wilayah : Desa Manukaya Desa Kendran Desa/Kelurahan Desa Tampaksiring Desa Petak Kaja diluar Zonasi I Desa Sanding Desa Pejeng Kangin dan II di wilayah Desa Pejeng Kaja Desa Pejeng Negara Kesatuan Desa Kedisan Desa Pejeng Kelod Desa Pupuan Desa Pejeng Kawan Desa Bedulu 11. SMP N 2 Tampaksiring, meliputi zona wilayah : Desa Pejeng Kangin Desa Bedulu Desa/Kelurahan Desa Pejeng Kelod Desa Pejeng Kaja diluar Zonasi I Desa Sanding Kel. Bitra dan II di wilayah Desa Tampaksiring Negara Kesatuan Desa Pejeng Desa Sumita Desa Siangan

Desa Suwat 12. SMP N 3 Tampaksiring, meliputi zona wilayah : Desa Pejeng Kel. Ubud Desa/Kelurahan Desa Pejeng Kawan Desa Peliatan diluar Zonasi I Desa Pejeng Kelod Desa Buruan dan II di wilayah Desa Pejeng Kaja Desa Kemenuh Negara Kesatuan Desa Sanding Kel. Bitra Desa Pejeng Kangin Desa Mas Ubud Desa Bedulu Desa Tampaksiring Desa Petulu 13. SMP N Satap 1 Tampaksiring, meliputi zona wilayah : Desa Manukaya Desa Pupuan Desa/Kelurahan Desa Tampaksiring diluar Zonasi I dan II di wilayah Negara Kesatuan 14. SMP N 1 Tegallalang, meliputi zona wilayah : Desa Tegallalang Desa Taro Desa/Kelurahan Desa Sebatu Desa Pupuan diluar Zonasi I Desa Keliki dan II di wilayah Desa Kendran Negara Kesatuan Desa Kedisan Desa Kelusa Desa Petulu Desa Peliatan Kel. Ubud Desa Bresela 15. SMP N 2 Tegallalang, meliputi zona wilayah : Desa Sebatu Desa Tegallalang Desa/Kelurahan Desa Pupuan Desa Keliki diluar Zonasi I Desa Taro Desa Kedisan dan II di wilayah Desa Kendran Negara Kesatuan

16. SMP N 3 Tegallalang, meliputi zona wilayah : Desa Kedisan Desa Keliki Desa/Kelurahan Desa Sebatu Desa Petulu diluar Zonasi I Desa Kendran dan II di wilayah Desa Pupuan Negara Kesatuan Desa Tampaksiring Desa Tegallalang 17. SMP N 4 Tegallalang, meliputi zona wilayah : Desa Taro Desa Sebatu Desa/Kelurahan Desa Bresela Desa Tegallalang diluar Zonasi I Desa Kelusa Desa Melinggih dan II di wilayah Desa Bukian Negara Kesatuan Desa Keliki 18. SMP N 1 Payangan, meliputi zona wilayah : ZONASI II ZONASI III ZONASI I Desa Melinggih Desa Bresela Desa/Kelurahan Desa Melinggih Kelod Desa Keliki diluar Zonasi I Desa Kelusa Kel. Ubud dan II di wilayah Desa Buahan Kelod Negara Kesatuan Desa Bukian Desa Puhu Desa Kedewatan 19. SMP N 2 Payangan, meliputi zona wilayah : Desa Puhu Desa Taro Desa/Kelurahan Desa Kerta Desa Kedewatan diluar Zonasi I Desa Bukian dan II di wilayah Desa Melinggih Negara Kesatuan Desa Buahan Desa Melinggih Kelod 20. SMP N 3 Payangan, meliputi zona wilayah : Desa Buahan Desa Kerta Desa/Kelurahan Desa Buahan Kaja Desa Melinggih Kelod diluar Zonasi I Desa Puhu dan II di wilayah

Desa Melinggih Negara Kesatuan 21. SMP N 1 Gianyar, meliputi zona wilayah : Kel. Gianyar Desa Siangan Desa/Kelurahan Kel. Beng Desa Sumita diluar Zonasi I Kel. Abianbase Desa Petak dan II di wilayah Kel. Bitera Desa Petak Kaja Negara Kesatuan Kel. Samplangan Desa Medahan Desa Lebih Desa Keramas Desa Seronggo Desa Buruan Desa Sidan Desa Bona Desa Bakbakan Desa Bedulu Desa Tulikup Desa Belega Desa Temesi Desa Pering Desa Tegaltugu Desa Suwat 22. SMP N 2 Gianyar, meliputi zona wilayah : Kel. Bitera Desa Pejeng Kelod Desa/Kelurahan Desa Siangan Desa Bedulu diluar Zonasi I Desa Bakbakan Desa Serongga dan II di wilayah Kel. Beng Kel. Samplangan Negara Kesatuan Kel. Gianyar Desa Buruan Kel. Abianbase Desa Sidan Desa Sumita Desa Tulikup Desa Suwat Desa Lebih Desa Petak Desa Temesi Desa Petak Kaja Desa Tegaltugu 23. SMP N 3 Gianyar, meliputi zona wilayah : Desa Temesi Kel. Bitra Desa/Kelurahan Desa Sidan Desa Bakbakan diluar Zonasi I Kel. Samplangan Desa Siangan dan II di wilayah DesaTulikup Desa Suwat Negara Kesatuan Kel. Abianbase Desa Petak Kel. Beng Desa Sumita Desa/Kelurahan Desa Seronggo Desa Petak Kaja Kel. Gianyar Desa Lebih Desa Tegaltugu PJ. BUPATI GIANYAR, I KETUT ROCHINENG