Faktor yang mempengaruhi khasiat obat

dokumen-dokumen yang mirip
Pengaruh umum Pengaruh faktor genetik Reaksi idiosinkrasi Interaksi obat. Faktor yang mempengaruhi khasiat obat - 2

Pengertian farmakokinetik Proses farmakokinetik Absorpsi (Bioavaibilitas) Distribusi Metabolisme (Biotransformasi) Ekskresi

Obat Diabetes Farmakologi. Hipoglikemik Oral

Kinetik= pergerakan farmakokinetik= mempelajari pergerakan obat sepanjang tubuh:

OBAT DAN NASIB OBAT DALAM TUBUH

PENGANTAR FARMAKOLOGI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FARMAKOTERAPI KELOMPOK KHUSUS

OBAT-OBATAN DI MASYARAKAT

Penggunaan Obat pada Anak FARMAKOTERAPI PADA KELOMPOK KHUSUS. Penggunaan Obat pada Anak. Alfi Yasmina. Dosis: berdasarkan usia, BB, LPT

Pengantar Farmakologi

FARMAKOTERAPI PADA KELOMPOK KHUSUS

FARMAKOTERAPI PADA KELOMPOK KHUSUS. Alfi Yasmina

Tujuan Instruksional:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Farmakologi. Pengantar Farmakologi. Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran UNLAM. Farmakodinamik. ., M.Med.Ed. normal tubuh. menghambat proses-proses

MATA KULIAH PROFESI INTERAKSI OBAT PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Pengantar Farmakologi

Pengantar Farmakologi Keperawatan

MENGATASI KERACUNAN PARASETAMOL

Tujuan Instruksional:

MAKALAH PERHITUNGAN DOSIS OBAT DISUSUN OLEH : VERTI AGSUTIN

Pengertian farmakodinamika Dosis Efek samping Reaksi yang merugikan Efek toksik. Farmakodinamik - 2

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

PETIDIN, PROPOFOL, SULFAS ATROPIN, MIDAZOLAM

Fenasetin (anti piretik jaman dulu) banyak anak2 mati, Prodrug Hasil metabolismenya yg aktif

APLIKASI FARMAKOKINETIKA DALAM FARMASI KLINIK MAKALAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, DAN HIPOTESIS

RUMAH SAKIT MATA PADANG EYE CENTER (RSMPEC) Ramah, Empati, Siaga, Proaktif, Exsclusive, dan Competence PANDUAN TENTANG PANDUAN TELAAH INTERAKSI OBAT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Sakit perut berulang menurut kriteria Apley adalah sindroma sakit perut

Syok Syok Hipovolemik A. Definisi B. Etiologi

Di bawah ini diuraikan beberapa bentuk peresepan obat yang tidak rasional pada lansia, yaitu :

Pengertian farmakodinamika Dosis Efek samping, reaksi yang merugikan dan efek toksik. Interaksi reseptor Mekanisme non-reseptor

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Saliva memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai proteksi, pengaturan reseptor

INTERAKSI FARMAKOLOGI. Oleh: Wantiyah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANTIBIOTIK AMINOGLIKOSIDA

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan peningkatan angka morbiditas secara global sebesar 4,5 %, dan

19/02/2016 INTERAKSI OBAT

Panduan Interaksi Obat

FARMAKOLOGI ANESTESI LOKAL

Obat-obat Hormon Hipofisis anterior

BAB I PEDAHULUAN. banyak terdapat ternak sapi adalah di TPA Suwung Denpasar. Sekitar 300 ekor sapi

FARMAKOTERAPI ASMA. H M. Bakhriansyah Bagian Farmakologi FK UNLAM

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang dan tujuan penelitian.

bioavailabilitasnya meningkat hingga mencapai F relsl = 63 ± 22 %

BIPOLAR. oleh: Ahmad rhean aminah dianti Erick Nuranysha Haviz. Preseptor : dr. Dian Budianti amina Sp.KJ

diperlukan pemberian secara berulang. Metabolit aktif dari propranolol HCl adalah 4-hidroksi propranolol yang mempunyai aktifitas sebagai β-bloker.

jantung dan stroke yang disebabkan oleh hipertensi mengalami penurunan (Pickering, 2008). Menurut data dan pengalaman sebelum adanya pengobatan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Balai Laboratorium Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sumatera Utara yang

Prinsip-prinsip Farmakologi. Copyright 2002, 1998, Elsevier Science (USA). All rights reserved.

glukosa darah melebihi 500 mg/dl, disertai : (b) Banyak kencing waktu 2 4 minggu)

BAB I PENDAHULUAN. negara karena serangan Jantung. Salah satu penyakit yang menyebabkan kematian

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit tidak menular (PTM), merupakan penyakit kronik yang tidak. umumnya berkembang lambat. Empat jenis PTM utama menurut WHO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan di RSGM UMY dengan tujuan untuk melihat adanya

PENDAHULUAN. Gagal jantung adalah saat kondisi jantung tidak mampu memompa darah untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAPORAN FARMAKOLOGI KELOMPOK

ANTIHIPERLIPIDEMIA YENI FARIDA S.FARM., M.SC., APT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

UPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright 2009

MATA KULIAH FARMAKOLOGI

Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masa dewasa. Masa ini sering disebut dengan masa pubertas, istilah. pubertas digunakan untuk menyatakan perubahan biologis.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan, hipotesis dan manfaat penelitian.

Obat Penyakit Diabetes Metformin Biguanide

MATA KULIAH FARMAKOLOGI DASAR

FARMAKOKINETIKA. Oleh Isnaini

FARMAKOKINETIK Ardi Panggayuh, S.Kp, M.Kes

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. vitamin ataupun herbal yang digunakan oleh pasien. 1. Distribusi Pasien Berdasarkan Jenis Kelamin

relatif kecil sehingga memudahkan dalam proses pengemasan, penyimpanan dan pengangkutan. Beberapa bentuk sediaan padat dirancang untuk melepaskan

II. KERJA BAHAN TOKSIK DALAM TUBUH ORGANISMS

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan makhluk hidup karbohidrat memegang peranan penting

Calcium Softgel Cegah Osteoporosis

Prevalensi hipertensi berdasarkan yang telah terdiagnosis oleh tenaga kesehatan dan pengukuran tekanan darah terlihat meningkat dengan bertambahnya

Pasien Geriatri. Bahan Diskusi Kuliah Pharmaceutical Care PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI USU

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DRUGS USED IN EPILEPSI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. Hipertensi dikenal secara umum sebagai penyakit kardiovaskular. Penyakit

TEKANAN DARAH TINGGI (Hipertensi)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. zat-zat asing (xenobiotic). Zat-zat ini dapat berasal dari alam (makanan, dibuang melalui urin atau asam empedu.

LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOLOGI

POLA PERESEPAN OBAT PADA PENDERITA HIPERTENSI DI APOTEK SEHAT FARMA KLATEN TAHUN 2010

PENGANTAR KESEHATAN. DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY. Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Umumnya anti nyamuk digunakan sebagai salah satu upaya untuk mengatasi

TOKSIKOLOGI. RUANG LINGKUP Far. Arti Penting Toksikologi Woolf 13/9/20 10 時 45 分 FM 1. Batas Keamanan. Kondisi Mekanisme Wujud Sifat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di Indonesia, masih ditemukan berbagai masalah ganda di bidang kesehatan. Disatu sisi masih ditemukan penyakit

STRUKTUR HISTOLOGI PANKREAS TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus L) YANG DIINDUKSI GLUKOSA SETELAH PEMBERIAN KOMBUCHA COFFEE PER-ORAL

perkembangan penyakit DM perlu untuk diperhatikan agar komplikasi yang menyertai dapat dicegah dengan cara mengelola dan memantau perkembangan DM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat berusaha untuk mengobati penyakit dengan menggunakan obat

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Transkripsi:

Faktor yang mempengaruhi khasiat obat

Pengaruh umum Pengaruh faktor genetik Reaksi idiosyncracy Interaksi obat Faktor yang mempengaruhi khasiat obat - 2

Dosis Menunjukkan jumlah yang harus diberikan pada satu waktu. Jika jumlahnya terlalu kecil atau jarang, tidak ada tindakan farmakologis yang terjadi karena obat tidak mencapai konsentrasi yang memadai pada sel target. Jika jumlahnya terlalu besar atau terlalu sering, keracunan dapat terjadi. Rute pemberian obat Mempengaruhi kerja obat dan respon sebagian besar dengan mempengaruhi penyerapan dan distribusi. Untuk aksi obat dan respons cepat, rute IV paling efektif karena obat disuntikkan langsung ke aliran darah. Faktor yang mempengaruhi khasiat obat - 3

Obat yang diekskresi cepat dengan half-life pendek: Pemberian yang sering Infus Untuk mempertahankan konsentrasi obat bebas tetap konstan (steady state) Obat yang diekskresi lambat dengan half-life panjang: Pemberian 1 2x/hari Faktor yang mempengaruhi khasiat obat - 4

Konsenstrasi Obat dalam Darah Ekskresi lambat, obat diberikan dalam waktu lama untuk mencapai steady state. Dosis inisial besar, diikuti dosis maintenance lebih kecil. Obat diekskresi dengan cepat untuk mencapai steady state secara cepat. Hari 1 2 3 4 5 6 7 Faktor yang mempengaruhi khasiat obat - 5

Berat badan Berat badan mempengaruhi aksi obat terutama terkait dengan dosis. Rasio antara jumlah obat yang diberikan dan berat badan mempengaruhi distribusi dan konsentrasi obat di lokasi aksi obat. Secara umum, orang yang lebih berat dari ratarata membutuhkan dosis yang lebih besar, asalkan fungsi ginjal, hati, dan kardiovaskular mereka memadai. Kondisi patologi Mengganggu proses farmakokinetik Lihat tabel 1 Faktor yang mempengaruhi khasiat obat - 6

KONDISI PATOLOGI Gangguan kardiovaskular yang mengganggu kemampuan memompa jantung, menurunkan curah jantung, atau mengganggu aliran darah ke jaringan tubuh (misalnya, infark miokard akut, gagal jantung, hipotensi, dan syok) Gangguan endokrin yang mengganggu fungsi atau mengubah keseimbangan hormon (contoh: penyakit tiroid). Gangguan pernapasan. KONSEKUENSI FARMAKOKINETIK Absorpsi obat oral, subkutan, intramuskuler, dan topikal tidak menentu karena penurunan aliran darah ke tempat pemberian obat. Distribusi terganggu karena penurunan aliran darah ke jaringan tubuh dan dengan demikian ke tempat kerja obat. Metabolisme dan ekskresi terganggu karena penurunan aliran darah ke hati dan ginjal. Efek utama adalah pada metabolisme. Hipotiroidisme memperlambat metabolisme, yang memperpanjang aksi obat dan memperlambat eliminasi dari tubuh. Hipertiroidisme mempercepat metabolisme, menghasilkan durasi kerja yang lebih pendek dan tingkat eliminasi yang lebih cepat. Gangguan pernapasan dapat secara tidak langsung mempengaruhi metabolisme obat. Misalnya, hipoksemia menyebabkan penurunan produksi enzim di hati, penurunan efisiensi enzim yang diproduksi, dan penurunan oksigen yang tersedia untuk biotransformasi obat. Ventilasi mekanis menyebabkan penurunan aliran darah ke hati. Faktor yang mempengaruhi khasiat obat - 7

Faktor nutrisi Malnutrisi dapat mengganggu respon terhadap obat. Kehilangan massa tubuh mengurangi aktivitas enzim sebagai akibat kurang protein memperlambat pemecahan obat. Contoh: Warfarin (antikoagulan) yang dipecah oleh enzim liver. Efek antikoagulan menjadi lebih besar pada pasien yang menderita sakit kronis dan kondisi nutrisi buruk. Faktor yang mempengaruhi khasiat obat - 8

Gen menentukan jenis dan jumlah protein yang diproduksi dalam tubuh. Ketika obat memasuki tubuh berinteraksi dengan protein (misalnya, dalam plasma, jaringan, membran sel, dan reseptor obat) biotransformasi di hepar dan di eliminasi dari tubuh. Karakteristik genetik yang merubah protein mengganggu farmakokinetik atau farmakodinamik obat. Faktor yang mempengaruhi khasiat obat - 9

Respon obat yang tidak biasa yang terjadi pada sebagian kecil individu dalam dosis terapi. Terkait dengan karakteristik genetik yang merubah drugmetabolizing enzyme Menyebabkan peningkatan, penurunan respons terhadap obat. Efek obat yang berbahaya. Reaksi dapat terjadi dengan dosis rendah. Contoh reaksi idiosyncrasy Primaquine obat anti-malaria menyebabkan hemolisis 5-10% pada pria kulit hitam. Sulphonamide menyebabkan hemolisis pada pasien dengan defisiensi Glucose-6-PO 4 dehydrogenase. Suxamethonium menyebabkan paralisis yang lama pada pasien dengan defisiensi pseudocholinesterase. Barbiturat memicu serangan prophyria aktif pada individu yang rentan. Faktor yang mempengaruhi khasiat obat - 10

Reaksi antara dua (atau lebih) obat atau antara obat dan makanan atau suplemen. Mempengaruhi aktivitas obat bila keduanya diberikan secara bersamaan. Interaksi obat dapat menurunkan atau meningkatkan aksi obat atau menyebabkan efek samping. Faktor yang mempengaruhi khasiat obat - 11

Mekanisme interaksi obat: Interaksi farmakokinetik (absorpsi, distribusi, metabolisme, ekskresi) Interaksi farmakodinamik (agonist, antagonist) Bentuk interaksi obat: Interaksi obat-obat Interaksi obat-makanan Interaksi obat-herbal Faktor yang mempengaruhi khasiat obat - 12

Perubahan efek obat pada tubuh ketika obat diminum bersamaan dengan obat kedua. Interaksi obat-obat dapat menunda, menurunkan, atau meningkatkan absorpsi salah satu obat. Hal ini dapat menurunkan atau meningkatkan aksi salah satu atau kedua obat atau menyebabkan efek samping. Faktor yang mempengaruhi khasiat obat - 13

Perubahan efek obat pada tubuh ketika obat diminum bersamaan dengan makanan (atau minuman) tertentu. Tidak semua obat dipengaruhi oleh makanan, dan beberapa obat hanya dipengaruhi oleh makanan tertentu. Interaksi obat-makanan dapat menunda, menurunkan, atau meningkatkan absorpsi obat. Hal ini dapat mengurangi atau meningkatkan aksi obat atau menyebabkan efek samping. Faktor yang mempengaruhi khasiat obat - 14

Di usus Di dalam darah Pada tempat kerja obat Pada tempat eliminasi obat Liver Ginjal Faktor yang mempengaruhi khasiat obat - 15

Kebanyakan obat diabsorpsi dengan cara difusi melewati dinding usus. Jika obat yang mudah diabsorpsi terikat oleh obat yang sulit diabsorpsi absorpsi obat tertahan didalam usus dan absorpsi turun. Contoh: Jika tetrasiklin dan zat besi diberikan secara bersamaan Faktor yang mempengaruhi khasiat obat - 16

Beberapa obat ditransport sebagian dengan ikatan protein plasma dan sebagian dalam bentuk bebas didalam darah. Hanya obat yang bebas yang memiliki aksi farmakologikal. Jika dua obat (A dan B) yang ditransport melalui ikatan dengan protein plasma diberikan bersama terjadi kompetisi untuk menempati protein plasma. Jika ikatan protein plasma dengan obat A diganti dengan obat B >>> obat A bebas!!! Faktor yang mempengaruhi khasiat obat - 17

Contoh: Antikoagulan warfarin dalam jumlah besar ditransport dengan protein plasma. Jika obat oral hipoglikemik diberikan pada pasien yang mendapat obat warfarin warfarin dilepas dari protein plasma >>>> warfarin bebas dalam plasma PERDARAHAN Faktor yang mempengaruhi khasiat obat - 18

Obat mungkin antagonis atau memperbesar kerja obat lain pada tempat kerja mereka. Contoh: Benzodiazepine (depresan SSP) akan ditingkatkan dengan minum-minuman beralkohol (depresan) Pada reseptor salbutamol (β agonis) + propanolol (β blocker) berkompetisi pada reseptor di dinding bronki bronkodilatasi atau bronkokontriksi Faktor yang mempengaruhi khasiat obat - 19

Enzim liver dapat memodifikasi obat menjadi: Lebih aktif (enzyme induction) obat lain dipecah lebih cepat dan efek mereka menurun. Contoh: obat yang memperkuat enzyme inducer (phenytoin dan rifampicin). Menekan aktivitas enzim Contoh: obat yang menekan enzim inducer (chloramphenicol) Faktor yang mempengaruhi khasiat obat - 20

Salah satu enzim penting yang memecah obat dan juga substansi alami seperti adrenalin dan noradrenaline monoamine oxidase. Monoamine oxidase dapat dihambat oleh obat monoamine oxidase inhibitor (digunakan untuk mengobati depresi) Contoh: Jika pasien menerima monoamine oxidase inhibitor diberikan obat / makanan yang mengandung amine akan terjadi akumulasi amine dalam tubuh dan menyebabkan peningkatan tekanan darah yang tiba-tiba dan membahayakan. Faktor yang mempengaruhi khasiat obat - 21